www.wikidata.id-id.nina.az
Sistem koloid selanjutnya disingkat koloid saja merupakan suatu bentuk campuran sistem dispersi dua atau lebih zat yang bersifat heterogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar 1 10000 nm 1 sehingga mengalami Efek Tyndall Bersifat heterogen berarti partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya sehingga tidak terjadi pengendapan Misalnya sifat heterogen ini juga dimiliki oleh larutan tetapi tidak dimiliki oleh campuran biasa suspensi Koloid dijumpai di mana mana susu agar agar tinta sampo serta awan merupakan contoh contoh koloid yang dapat dijumpai sehari hari Sitoplasma dalam sel juga merupakan sistem koloid Kimia koloid menjadi kajian tersendiri dalam kimia industri karena kepentingannya Susu adalah koloid teremulsi dari lemak susu dalam air Daftar isi 1 Klasifikasi 2 Koloid liofil dan liofob 3 Sifat sifat Koloid 4 Cara Pembuatan Koloid 4 1 1 Dispersi 4 1 1 a Cara mekanik dispersi langsung 4 1 2 b Homogenisasi 4 1 3 c Peptisasi 4 1 4 d Busur bredig 4 2 2 Kondensasi 4 2 1 a Reaksi hidrolisis 4 2 2 b Reaksi redoks 4 2 3 c Pertukaran ion 4 2 4 d Penggantian pelarut 5 Referensi 6 Bacaan lebih lanjutKlasifikasi suntingKoloid sering kali digolongkan beradasarkan sifat perpindahannya karena ukuran fase terdispersinya yang kecil dan tampak seperti campuran Misal terdapat sebuah koloid yang terdiri atas zat padat yang terdispersi dalam zat cair Apabila sistem koloid tersebut dilewatkan pada suatu membran ultrafiltrasi maka zat padat dalam koloid tidak akan dapat menembus membran Hal ini berbeda dengan ion dan molekul campuran pada umumnya yang larut dan mampu menembus membran Ukuran pori membran yang lebih kecil daripada dimensi partikel koloid menyebabkan partikel koloid tertahan di membran Semakin kecil ukuran pori membran semakin banyak partikel koloid yang tertahan dan semakin rendah pula konsentrasi zat terdispersi dalam cairan yang tersaring Berdasarkan fase zat pendispersi dan zat terdispersinya koloid dapat diklasifikasikan menjadi 2 Medium fase Fase terdispersiGas Cair PadatMedium pendispersi Gas Tidak ada koloid yang diketahui Meskipun demikian Helium dan xenon diketahui tidak dapat bercampur pada beberapa kondisi 3 4 Aerosol cairContoh kabut dan awan Aerosol padatContoh asap dan debu di udaraCair BuihContoh whipped cream alat pemadam kebakaran beberapa jenis kosmetik EmulsiExamples susu mayonnaise krim kulit dan lateks SolContoh tinta sol belerang darah dan lumpurPadat Buih padatContoh aerogel styrofoam batu apung spons dan marshmallow Gel atau emulsi padatContoh agar gelatin lem dan jelly Sol padatContoh intan hitamBerdasarkan sifat interaksi antara fase terdispersi dan medium pendispersinya koloid juga dapat diklasifikasikan menjadi Koloid hidrofilik partikel koloid tertarik dengan air dan Koloid hidrofobik partikel koloid tidak tertarik dengan air Koloid liofil dan liofob suntingKoloid yang memiliki medium dispersi cair dibedakan atas koloid liofil dan koloid liofob Klasifikasi ini berdasarkan interaksi antara partikel terdispersi dengan medium pendispersinya Koloid liofil adalah koloid yang fase terdispersinya suka menarik medium pendispersinya yang disebabkan gaya tarik antara partikel partikel terdispersi dengan medium pendispersinya kuat Koloid liofob adalah sistem koloid yang fase terdispersinya tidak suka menarik medium pendispersinya Bila medium pendispersinya air maka koloid liofil disebut koloid hidrofil sedangkan koloid liofob disebut koloid hidrofob Contoh koloid hidrofil sabun detergen agar agar kanji dan gelatin Contoh koloid hidrofob sol belerang sol sol sulfida sol Fe OH 3 sol sol logam Koloid liofil hidrofil lebih kental daripada koloid liofob hidrofob Sol hidrofil tidak akan menggumpal pada penambahan sedikit elektrolit Zat terdispersi dari sol hidrofil dapat dipisahkan dengan pengendapan atau penguapan Apabila zat padat tersebut dicampurkan kembali dengan air maka dapat membentuk kembali sol hidrofil bersifat reversibel Sebaliknya sol hidrofob akan terkoagulasi pada penambahan sedikit elektrolit Sekali zat terdispersi sudah dipisahkan tidak akan membentuk sol lagi jika dicampur kembali dengan air 5 No Sifat Sol liofil Sol liofob1 Daya adsorpsi terhadap medium Kuat mudah mengadsorpsi Tidak mudah mengadsorpsi mediumnya2 Efek Tyndal Kurang jelas Sangat jelas3 Viskositas kekentalan Lebih besar daripada mediumnya Hampir sama dengan mediumnya4 Koagulasi Sukar Mudah terkoagulasi kurang stabil 5 Lain lain Bersifat reversibel Irreversibel jika sudah menggumpal sukar dikoloidkan kembali Sifat hidrofob dan hidrofil dimanfaatkan dalam proses pencucian pakaian pada penggunaan detergen Apabila kotoran yang menempel pada kain tidak mudah larut dalam air misalnya lemak dan minyak dengan bantuan sabun atau detergen maka minyak akan tertarik oleh detergen Oleh karena detergen larut dalam air akibatnya minyak dan lemak dapat tertarik dari kain Kemapuan detergen menarik lemak dan minyak disebabkan pada molekul detergen terdapat ujung ujung liofil yang larut dalam air dan ujung liofob yang dapat menarik lemak dan minyak Akibat adanya tarik menarik tersebut tegangan permukaan lemak dan minyak dengan kain menjadi turun dehingga lebih kuat tertarik oleh molekul molekul air yang mengikat kuat detergen 5 Sifat sifat Koloid suntingSuatu campuran dapat digolongkan ke dalam sistem koloid apabila memiliki sifat sifat yang berbeda dari larutan sejati Ada beberapa sifat yang membedakan sistem koloid dengan larutan sejati yaitu 6 Efek TyndallEfek Tyndall ialah gejala penghamburan berkas sinar cahaya oleh partikel partikel koloid Hal ini disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup besar Efek Tyndall ini ditemukan oleh John Tyndall 1820 1893 seorang ahli fisika Inggris Oleh karena itu sifat itu disebut efek Tyndall Efek Tyndall adalah efek yang terjadi jika suatu larutan terkena sinar Pada saat larutan sejati disinari dengan cahaya maka larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya sedangkan pada sistem koloid cahaya akan dihamburkan Hal itu terjadi karena partikel partikel koloid mempunyai partikel partikel yang relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut Sebaliknya pada larutan sejati partikel partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati Gerak BrownGerak Brown ialah gerakan partikel partikel koloid yang senantiasa bergerak lurus tetapi tidak menentu gerak acak tidak beraturan Jika koloid diamati dibawah mikroskop ultra maka kita akan melihat bahwa partikel partikel tersebut akan bergerak membentuk zigzag Pergerakan zigzag ini dinamakan gerak Brown Partikel partikel suatu zat senantiasa bergerak Gerakan tersebut dapat bersifat acak seperti pada zat cair dan gas dinamakan gerak Brown sedangkan pada zat padat hanya berosilasi di tempat tidak termasuk gerak Brown Untuk koloid dengan medium pendispersi zat cair atau gas pergerakan partikel partikel akan menghasilkan tumbukan dengan partikel partikel koloid itu sendiri Tumbukan tersebut berlangsung dari segala arah Oleh karena ukuran partikel cukup kecil maka tumbukan yang terjadi cenderung tidak seimbang Sehingga terdapat suatu resultan tumbukan yang menyebabkan perubahan arah gerak partikel sehingga terjadi gerak zigzag atau gerak Brown Semakin kecil ukuran partikel koloid semakin cepat gerak Brown yang terjadi Demikian pula semakin besar ukuran partikel koloid semakin lambat gerak Brown yang terjadi Hal ini menjelaskan mengapa gerak Brown sulit diamati dalam larutan dan tidak ditemukan dalam campuran heterogen zat cair dengan zat padat suspensi Gerak Brown juga dipengaruhi oleh suhu Semakin tinggi suhu sistem koloid maka semakin besar energi kinetik yang dimiliki partikel partikel medium pendispersinya Akibatnya gerak Brown dari partikel partikel fase terdispersinya semakin cepat Demikian pula sebaliknya semakin rendah suhu sistem koloid maka gerak Brown semakin lambat AdsorpsiAdsorpsi ialah peristiwa penyerapan partikel atau ion atau senyawa lain pada permukaan partikel koloid yang disebabkan oleh luasnya permukaan partikel Adsorpsi harus dibedakan dengan absorpsi yang artinya penyerapan yang terjadi di dalam suatu partikel Contoh i Koloid Fe OH 3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H ii Koloid As2S3 bermuatan negatif karena permukaannya menyerap ion S2 dd Muatan koloidDikenal dua macam koloid yaitu koloid bermuatan positif dan koloid bermuatan negatif Koagulasi koloidKoagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan Dengan terjadinya koagulasi berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid Koagulasi dapat terjadi secara fisik seperti pemanasan pendinginan dan pengadukan atau secara kimia seperti penambahan elektrolit pencampuran koloid yang berbeda muatan Koloid pelindungKoloid pelindung ialah koloid yang mempunyai sifat dapat melindungi koloid lain dari proses koagulasi DialisisDialisis ialah pemisahan koloid dari ion ion pengganggu dengan cara mengalirkan cairan yang tercampur dengan koloid melalui membran semipermeabel yang berfungsi sebagai penyaring Membran semipermeabel ini dapat dilewati cairan tetapi tidak dapat dilewati koloid sehingga koloid dan cairan akan berpisah ElektroforesisElektroferesis ialah peristiwa pemisahan partikel koloid yang bermuatan dengan menggunakan arus listrik Cara Pembuatan Koloid sunting1 Dispersi sunting Dispersi adalah cara pembuatan koloid dengan menghaluskan partikel suspensi menjadi partikel berukuran koloid Dispersi dapat dilakukan dengan cara cara berikut ini a Cara mekanik dispersi langsung sunting Butir butir kasar diperkecil ukurannya dengan menggiling atau menggerus koloid sampai diperoleh tingkat kehalusan tertentu kemudian diaduk dengan medium pendispersi Contoh Sol belerang dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersama sama suatu zat inert seperti gula pasir kemudian mencampur serbuk halus itu dengan air 5 b Homogenisasi sunting Dengan menggunakan mesin homogenisasi Contoh Emulsi obat di pabrik obat dilakukan dengan proses homogenisasi Pembuatan susu kental manis yang bebas kasein dilakukan dengan mencampurkan serbuk susu skim ke dalam air menggunakan mesin homogenisasi 5 c Peptisasi sunting Dengan cara memecah partikel partikel besar menjadi partikel koloid misalnya suspensi gumpalan atau endapan dengan bantuan suatu zat pemeptisasi pemecah Contoh Agar agar dipeptisasi oleh air nitroselulaosa oleh aseton karet oleh bensin endapan NiS dipeptisasi oleh H2S dan endapan Al OH 3 oleh AlCl3 5 d Busur bredig sunting Cara ini digunakan untuk membuat sol sol logam Logam yang akan dibuat menjadi koloid dipasang sebagai elektrode yang dicelupkan ke dalam medium dispersi Kemudian diberi arus listrik yang cukup kuat sehingga terjadi loncatan bunga api listrik di antara kedua ujungnya Mula mula atom atom logam akan terlempar ke dalam air kemudian atom atom tersebut mengalami kondensasi sehingga menjadi partikel koloid Cara ini merupakan gabungan cara dispersi dan kondensasi 5 2 Kondensasi sunting Kondensasi adalah cara pembuatan koloid dengan menggumpalkan partikel larutan menjadi partikel berukuran koloid Kondensasi dapat dilakukan secara kimia dan fisika Kondensasi secara kimia dilakukan melalui reaksi redoks hidrolisis substitusi dan penggaraman Sedangkan secara fisika kondensasi dilakukan melalui proses pendinginan penggantian pelarut dan pengembunan uap 5 a Reaksi hidrolisis sunting Hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air Reaksi ini umumnya digunakan untuk membuat koloid koloid basa dari suatu garam yang dihidrolisis Contoh Pembuatan sol Fe OH 3 dari hidrolisis FeCl3 Dengan cara memanaskan larutan FeCl3 apabila ke dalam air mendidih ditambahkan larutan FeCl3 akan terbentuk sol Fe OH 3 FeCl3 aq 3H2O l Fe OH 3 s 3HCl aq 5 b Reaksi redoks sunting Reaksi yang disertai perubahan bilangan oksidasi Koloid yang terjadi merupakan hasil oksidasi atau reduksi Contoh Pembuatan sol belerang dari reaksi antara hidrogen sulfida H2S dengan belerang dioksida SO2 yaitu dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2 2H2S g SO2 aq 2H2O l 3S s 5 c Pertukaran ion sunting Reaksi pertukaran ion umumnya dilakukan untuk membuat koloid dari zat zat yang sukar larut endapan yang dihasilkan pada reaksi kimia Contoh Pembuatan sol As2S3 dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan As2O3 dengan reaksi berikut 3H2S g As2O3 aq As2S3 s 3H2O l 5 d Penggantian pelarut sunting Belerang mudah larut dalam alkohol misal etanol tetapi sukar larut dalam air Jadi untuk membuat sol belerang dalam medium pendispersi air belerang dilarutkan ke dalam etanol sampai jenuh Setelah itu larutan belerang dalam etanol dimasukkan ke dalam air sedikit demi sedikit Partikel belerang akan menggumpal menjadi koloid akibat penurunan kelarutan belerang dalam air Kemudian etanol dapat dipisahkan dengan dialisis maka terbentuklah sol belerang 7 Referensi sunting colloid Definition amp Facts Encyclopedia Britannica dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 09 03 Sastrohamidjojo Hardjono 24 Juli 2018 Kimia Dasar UGM PRESS hlm 247 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan de Swaan Arons J Diepen G A M 2010 Immiscibility of gases The system He Xe Short communication Recueil des Travaux Chimiques des Pays Bas 82 8 806 doi 10 1002 recl 19630820810 ISSN 0165 0513 Tan Paulino Y Luks Kraemer D Kozak John J 1971 08 01 Application of Conformal Solution Theory to Gas Gas Equilibria The Journal of Chemical Physics 55 3 1012 1015 doi 10 1063 1 1676177 ISSN 0021 9606 a b c d e f g h i j Permana Irvan 2009 Memahami Kimia SMA MA 2 Jakarta Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional ISBN 978 979 068 176 7 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Yumike Mose 2014 Penerapan Model Pembelajaran Predict Observe Explain POE Pada Materi Koloid Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses Sains Siswa PDF Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link Partana Crys Fajar 2009 Mari Belajar Kimia untuk SMA MA Kelas XI Jakarta Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional ISBN 978 979 068 188 0 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Bacaan lebih lanjut suntingJohari J M C 2007 Kimia 2 SMA dan MA Untuk Kelas XI Jakarta Esis Erlangga ISBN 974 734 720 6 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Indonesia nbsp Artikel bertopik kimia ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sistem koloid amp oldid 23671300