www.wikidata.id-id.nina.az
Selir Kerajaan Suk dari wangsa Haeju Choe Hangul 숙빈최씨 Hanja 淑嬪崔氏 17 Desember 1670 9 April 1718 merupakan salah seorang selir Raja Sukjong dari Joseon yang terkenal Selir Suk dilahirkan pada tahun 1670 pada hari keenam bulan lunar kesebelas pada tahun kesebelas dimasa pemerintahan Hyeonjong dari Joseon Ia merupakan putri Choe Hyo won dan Nyonya Hong dari Namyang 1639 1673 1 Hangul 최효원 Hanja 崔孝元 1638 1672 Ia memiliki seorang kakak laki laki Choe Dong hu Hangul 최후 Hanja 崔垕 yang menikah dengan Nyonya An dari Sunheung dan seorang kakak perempuan yang menikah dengan Seo Jeon Hangul 서전 Hanja 徐專 Suk bin ChoeSelir Agung Kerajaan ranking 1 빈 Selir Kerajaan ranking 1Periode1699 9 April 1718Informasi pribadiKelahiran17 Desember 1670JoseonKematian9 April 1718 1718 04 09 umur 47 Istana Ihyeon KoreaPemakamanSoryeongwonWangsaHaeju ChoeAyahChoe Hyo wonPasanganRaja Sukjong dari JoseonAnakYeongjo dari JoseonChoe Suk binHangul숙빈 최씨Hanja淑嬪崔氏Alih AksaraSukbin ChoessiMcCune ReischauerSukpin Ch oessiIni adalah nama Korea marganya adalah Choi Daftar isi 1 Kehidupan awal 2 Keluarga 2 1 Silsilah 2 2 Keturunan 3 Di dalam kebudayaan populer 4 ReferensiKehidupan awal suntingIa memasuki istana pada usia 7 tahun dan dimasukkan ke dalam Cheonmin yang merupakan kelas terendah di masa Dinasti Joseon Bagaimana ia dan sang Raja bertemu untuk pertama kalinya tidak diketahui tetapi menurut versi tepercaya bahwa ia adalah seorang Musuri artinya seorang pelayan cuci atau budak istana 2 ketika Ratu Inhyeon dipecat dan diasingkan dan Selir Jang Hui bin telah menjadi ratu Pada suatu malam Choe Suk Bin berdoa untuk keselamatan Inhyeon ketika Raja Sukjong dari Joseon yang baru saja kembali ke istana dari sebuah perjalanan tidak sengaja mendengar dan terharu dengan kata katanya di dalam doa Sebuah buku 수문록 yang ditulis oleh Yi Mun Jeong 1656 1726 3 menjelaskan peristiwa peristiwa yang menyebabkan Jang Hui bin dieksekusi Penulis yang hidup dimasa pemerintahan Sukjong mencatat pertemuan mereka terjadi sebagai berikut Suatu malam Raja Sukjong tidak dapat tidur karena menderita insomnia memutuskan untuk keluar Ketika kembali ke istana dan melewati kamar kamar pelayan ia tiba tiba mendengar sebuah isakan tangis dari sebuah kamar kecil Karena merasa penasaran ia mengintip kedalam kamar tersebut dan terkejut ketika melihat di dalam kamar yang rapi dan bersih itu terdapat sebuah meja sembahyang Ia kemudian melihat seorang pelayan istana muda Musuri yang berpakaian seragam sedang meratap di depan meja sembahyang tersebut Meja sembahyang itu dibuat untuk mantan Ratu Inhyeon Raja terkejut karena Inhyeon telah dipecat Musuri itu membuat meja sembahyang karena Ratu Inhyeon telah mengorbankan dirinya sendiri demi raja Namun karena takut pada Ratu Jang Hui Bin tidak ada seorangpun yang berani mengenang Ratu Inhyeon Raja menjadi kagum atas keberaniannya yang bahkan dibawah situasi berbahaya ada seseorang yang berani mengambil risiko kematian untuk menghormati dan mendoakan keselamatan Ratu Inhyeon dan ia berbacara kepadanya Musuri yang kemudian menjadi Choe Suk bin mendengar suaranya menoleh dan terperanjat melihat sang Raja Mengenalinya ia kemudian berlutut dan Raja meminta penjelasannya Musuri itu kemudian menjawab dengan terbata bata Chon Na hamba bekerja sebagai pelayan Ratu Inhyeon ketika dia masih menjadi Ratu Hari ini adalah hari ulang tahun dia dan hamba tidak dapat melupakan kebaikan dia dan memutuskan untuk mendoakannya Hamba pantas mati Begitu mendengar jawaban yang polos itu Raja menjadi tercengang Yang lainnya pada situasi yang seperti ini akan mencari aman dan tidak akan ambil risiko yang membahayakan Namun Musuri ini bersedia untuk mengambil risiko yang mematikan untuk menghormati bekas ratunya Melihat gadis muda yang terpuji dan berbudi luhur itu raja menjadi terharu yang kemudian memindahkan Musuri ke dalam kamarnya Perasaanya berubah dari simpati menjadi suka dan kemudian cinta ia menghabiskan banyak malam dengannya Seiiring waktu Musuri ini kemudian dikenal sebagai Choe Suk Bin Disukai oleh Raja pada bulan lunar keempat pada tahun kesembilan belas pemerintahan Raja Sukjong 1693 ia menjadi selir Sukjong dengan ranking Suk won setelah melahirkan seorang pangeran yang mati muda Pada tahun 1694 dikedua puluh tahun masa pemerintahan Sukjong ia dinaikkan rankingnya menjadi Suk ui Selir Kerajaan ranking 2 setelah melahirkan seorang putra Pangeran Yeoning Tahun 1695 ia dinaikkan kembali rankingnya menjadi Gwi in Pada tahun 1698 ia melahirkan seorang putra yang mati lahir Pada tahun 1699 ia kembali dinaikkan rankingnya menjadi Bin ranking 1 Selir Kerajaan dengat tambahan Suk yang berarti 淑 murni Nyonya Choe terang terangan mendukung Ratu Inhyeon dan menentang Jang Hui bin yang dikenang sejarah sebagai seorang wanita berhati kejam 4 Pada tahun 1693 Raja dihasut oleh Jang Hui bin dan faksi selatan Pada tahun 1694 Raja Sukjong membawa kembali Ratu Inhyeon dan menurunkan ranking Jang ke Hui bin Pada tahun 1701 Ratu Inhyeon meninggal secara misterius beberapa sejarawan percaya ia diracuni namun tidak ada bukti Menurut salah satu versi Sukjong menemukan Jang Hui bin di dalam kamarnya dengan seorang dukun Korea yang bersukaria atas kematian Ratu dengan sihir hitam 5 6 Interpretasi lain berdasarkan satu bagian yang samar samar dari Joseon Wangjo Sillok menyatakan Choe Suk bin yang memberitahu Raja bahwa ada seseorang yang menggunakan sihir untuk mencelakakan Ratu Dibawah judul wasiat Ratu dituliskan Oegan 外间 Kutipan Choe Suk bin dengan rahmatnya memberikan penghormatan kepada Ratu Inhyeon 追慕 dan menangis 痛哭 untuk seseorang yang tidak dapat memenangkan hati Raja ia memberitahukan Raja sebuah rahasia Hal ini dapat berarti bahwa Choe hanya menyampaikan kata kata terakhir Ratu Namun rumor di dalam istana bahwa Jang Hui Bin telah menggunakan seorang dukun untuk mengutuk Ratu Inhyeon Menurut Min chin won Ratu Inhyeon mengetahui rumor yang beredar itu dan di dalam Joseon Wangjo Sillok yang dicatat pada tahun 1701 Min chin won dan Min Chin hu memberitahu Raja Sukjong tentang guna guna Jang Hui bin sesuai dengan permintaan ratu sebelum meninggal 7 Namun terlepas dari bagaimana Raja mengetahui hal tersebut dan memutuskan untuk menyelidiki dan menemukan kebenaran dibalik rumor ini Ia mendapatkan Jang Hui bin membangun sebuah altar di dalam kamarnya di mana stupa dengan nama Inhyeon ditemukan Kemudian pelayannya mengaku bahwa mereka diperintahkan untuk menusukkan panah panah ke potret Ratu Inhyeon sebanyak tiga kali sehari dan juga mengubur binatang mati di taman istana Ratu 8 Meskipun menerima banyak permohonan ampun dari faksi selatan Raja Sukjong merasa sikapnya begitu jahat dan pada tahun 1701 memerintahkan hukuman mati dengan racun Jang Hui bin dan semua oknum yang terlibat Setelah eksekusi dilaksanakan Raja Sukjong mengeluarkan undang undang yang melarang seorang selir dengan ranking bin menjadi Ratu 9 Sebuah kesalahpahaman terjadi bahwa Choe Suk bin adalah yang berikutnya akan menjadi Ratu tetapi hal tersebut tidak berbasis Selanjutnya yang menjadi Ratu adalah Selir Kerajaan Yeong dari wangsa Kim 영빈 김씨 Selain selir lainnya Selir Kerajaan Myeong dari wangsa Miryang Park 명빈 박씨 putri bangsawan Yangban melahirkan seorang pangeran pada tahun 1699 dan diduga lebih pantas mendapatkan gelar Ratu setelah Selir Kerajaan Yeong dari wangsa Kim status rendah Choe Suk bin sebagai seorang Musuri menjadi halangan baginya untuk menjadi ratu dikarenakan masyarakat Konghucu diperintah oleh sistem kelas Kita dapat dengan jelas melihat hal ini pada kehidupan Raja Yeongjo putra Choe Suk bin yang diancam di awal pemerintahannya sebagian karena kelas ibundanya yang rendah Kemudian ketika pemerintahannya mapan ia menganggap hal itu sebagai penghinaan pribadi jika latar belakang ibundanya sebagai budak disinggung 10 Satu satunya putranya yang selamat adalah Pangeran Yeoning Yi Geum kemudian menjadi Raja Yeongjo dari Joseon yang dikenal sebagai anak ajaib dan menjadi salah satu raja terhebat di Joseon 11 Raja Sukjong sangat bangga akan putranya dengan Nyonya Choe dan memanjakannya dengan kemewahan Namun karena Yeongjo dilahirkan dari seorang selir yang berkelas rendah semua pejabat yang lahir di rumah yang diberkati dan memiliki istri yang mulia mempertahankan pandangan merendahkan dari pangeran dan ibundanya dan dengan cepat mengajarkan Sukjong tentang hemat dan rendah hati namun Raja mengabaikannya 12 Pada tahun 1704 Raja merayakan pesta pernikahan Pangeran Yeoning besar besaran dan mewah tetapi sekali lagi beberapa menteri mengeluh akan sikap pilih kasih raja yang berlebihan kepada pangeran Kemudian pada tahun yang sama Raja memberikan rumah musim dingin Istana Ihyeon di mana Sukjong menghabiskan masa mudanya disana sebagai hadiah untuk Choe Suk bin Meskipun Yeongjo dimasa dewasanya sangat peka akan asal usul ibundanya tetapi ia sangat menyayanginya Hormatnya kepada biundanya tak terbatas dan ia menulis banyak puisi dan menyatakan di dalam salah satunya Ayahandaku memberi kehidupan ibundaku menyuapi membimbing melahirkan membesarkan menjaga dan selalu membantuku pada setiap kesempatan Perbuatan baik dia akan selalu kubutuhkan 13 Yeongjo berjuang di istana untuk menempatkan ibundanya Choe Suk bin diakui sebagai ibu negara tetapi ia hanya dianggap sebagai selir atau ibunda dari raja raja dan diakui sebagai ibunda pribadi raja Namun Yeongjo ingin mengubahnya sebagai ibu bangsa namun para pejabat menentang hal tersebut karena itu berarti para menteri dan pejabat diharuskan untuk menghormatinya dan memberikan Raja hak untuk mengunjungi makamnya sesering mungkin sebagai bagian dari perayaan perayaan resmi kerajaan Pada saat ia memperjuangkan masalah ini terdapat dua catatan yang menarik tentang perasaannya atas situasi tersebut Pada tahun 1739 sehari sebelum kunjungan ke makam Choe Suk bin yang dijadwalkan oknum oknum yang tidak puas dengan protokol protokol yang telah disusun ia dikecam oleh dua pejabat yang bertanggung jawab untuk mereka Sillok menjelaskan Raja menghormati ibundanya Suk bin Choe tetapi ia menduga bahwa para pejabat tidak bersedia memenuhi keinginannya Dengan demikian pada setiap kesempatan sebuah bentrokan tiba tiba terjadi yang diikuti dengan deklamasi kerajaan yang menyedihkan Pada kesempatan lainnya Raja meninggalkan makam untuk Istana Ketika akan menaiki tandu ia malah memanggil Menteri Urusan Negara Kim Songung Dengan terisak isak ia berkata Sejak tahun 1737 ini adalah untuk pertama kalinya aku datang untuk menghormati ibundaku Pada tahun tahun sebelumnya perasaanku selalu dipenuhi dengan kesedihan Ketika anak anak jatuh mereka otomatis akan memanggil ibu mereka Ini adalah sifat manusia Pada saat ramalan jika tidak ada orang yang menawarkan bumi bagaimana bisa ada ramalan itu Aku telah mengirimkan perintah untuk menjadikan ibunda kandungnya sebagai ibu negara tetapi pejabat yang berwenang telah mengabaikan perintah itu Benar penguasa tidak diizinkan untuk melibatkan perasaan pribadi tetapi juga tidak benar kehilangan kepercayaan pada para pejabatnya Para sarjana elit saat ini terlalu berhati dingin Mereka juga memiliki orang tua Mereka tidak jatuh dari Surga atau muncul tiba tiba dari tanah 14 Pada akhirnya ia mendapatkan apa yang diinginkannya dan Choe Suk bin dilantik sebagai ibu publik Yeongjo Pada tahun 1699 1702 Selir Kerajaan Suk bin dari wangsa Choe adalah dermawan utama dari Kuil Gakhwangjeon di Hwaeomsa Pada tahun 1703 Ratu Inwon mengadopsi Pangeran Yeoning Geum dan menyayanginya seperti anaknya sendiri 15 Paada tahun 1704 Sillok Joseon menyatakan bahwa pernikahan Yeoning Geum Raja memerintahkan untuk menyelenggarakan pesta pernikahan yang sangat mahal Para bangsawan mengeluh tentang mahalnya biaya pernikahan tersebut karena ia bukan Putra Mahkota tetapi hanya putra dari seorang selir 16 Pada tahun 1704 Sillok Joseon menyatakan bahwa Sukjong menghadiahkan Choe Suk bin Istana Inhyeon yang kemudian diberikan kepada putranya untuk mewujudkan pernikahannya pada tahun 1711 17 Konon bangunan tersebut merupakan sebuah bangunan yang besar dan luas yang terletak di Seoul Pada tahun 1711 ketika Ratu Inwon terkena Variola Choe memerintahkan Gungnyeo untuk keluar dari istana dan mencari solusi di antara rakyat jelata untuk menyelamatkan ratu yang pada akhirnya terselamatkan Pada tahun 1716 Choe Suk bin dikeluarkan dari istana karena sakit Kemudian pada tahun yang sama Sukjong menerima pesan dari Yeoning Geum yang memberitahu bahwa kesehatan ibundanya memburuk dan meminta lebih banyak bantuan medis 18 Pada tahun 1717 Sukjong mengundurkan diri dari politik dan memperbolehkan putranya Putra Mahkota untuk mengambil alih sebagian urusan pemerintahan 19 Pada tahun 1718 Selir Kerajaan Choe Suk bin meninggal pada usia 49 tahun di Istana Ihyeon 20 21 Pada tahun yang sama Sukjong mengumumkan Putra Mahkota Gyeongjong sebagai pemangku takhta kerajaan yang memerintah menggantikannya Di dalam papan memorialnya yang terdapat di Soryeongwon makamnya 22 dibawah deskripsi karakternya bertuliskan Disposisi dan statusnya benar benar tak terpisahkan Tidak pernah pandang rendah Ia menghormati dan selalu menunggu Ratu Inhyeon dan kemudian Ratu Inwon Kebijaksanaan dan kecerdasannya bersinar ketika berinteraksi dengan orang lain Ia menjalani tugas dan protokolnya dengan baik Ia tidak pernah berselisih di dalam istana Ia menghabiskan hari harinya dengan damai dan harmonis Ia dimakamkan di Soryeongwon 昭寧園 Paju yang ditunjuk sebagai situs sejarah no 358 alamat 267 Yeongjang ri Gwangtan myeon Paju Gyeonggi Sukjong meninggal pada tahun 1720 seharusnya setelah memerintahkan Yi Yi myoung untuk menunjuk Pangeran Yeoning sebagai ahli waris Gyeongjong Ketika putranya menjadi raja Yeongjo membangun sebuah Jesil untuk berduka atas kepergiannya di dekat makamnya sebagai ungkapan bakti yang mendalam Selain membangun rumah tablet di empat tempat di sekitar makamnya ia juga mendirikan batu nisan yang isinya dituliskan olehnya di dalam memorialnya Tablet memorialnya diabadikan di Sukbinmyo yang kemudian disebut Yuksangmyo kuil dan Chilgung situs sejarah no 149 sebuah tempat yang menyimpan tablet leluhur tujuh selir kerajaan yang semuanya merupakan ibunda raja raja yang tidak pernah mendapatkan status Ratu Choe diberikan status anumerta Nyonya Hwagyeong Selir Kerajaan Suk dari Wangsa Choe Hangul 화경숙빈최씨 Hanja 和瓊淑嬪崔氏 Ia dinaikkan status anumertanya menjadi Hwa gyong penghargaan harmonis pada tahun 1753 dan kemudian dinaikkan statusnya menjadi Hwi dok kebajikan yang megah dan An sun kemurnian yang tenang Keluarga suntingSilsilah sunting Kakek moyang Choe Eok ji Hangul 최억지 Hanja 崔億之 Kakek buyut Choe Mal jeong Hangul 최말정 Hanja 崔末貞 Kakek dari pihak ayahanda Choe Tae il Hangul 최태일 Hanja 崔泰逸 Nenek dari pihak ayahanda Nyonya Jang dari Wangsa Pyeonggang Jang Hangul 평강장씨 Hanja 平康張氏 Kakek dari pihak ibunda Hong Gye nam Hangul 홍계남 Hanja 洪繼南 Nenek dari pihak ibunda Nyonya Kim Hangul 김씨 Hanja 金氏 Ayahanda Choe Hyo won Hangul 최효원 Hanja 崔孝元 1638 1672 Ibunda Nyonya Hong dari Namyang perlu disambiguasi Wangsa Hong Hangul 남양홍씨 Hanja 南陽洪氏 Kakanda Choe DongjuKeturunan sunting Selir Suk dan Raja Sukjong memiliki tiga orang putra Pangeran Yeongsu 1693 mati muda Pangeran Yeoning 1694 1776 yang kemudian menjadi Raja Yeongjo Seorang putra yang tidak diketahui namanya 1698 mati muda Di dalam kebudayaan populer suntingDigambarkan oleh Lee Mi yeong tahun 1981 MBC serial TV Women of History Jang Hui bin Digambarkan oleh Kyeon Mi ri tahun 1988 MBC serial TV 500 Years of Joseon Queen Inhyeon Digambarkan oleh Nam Joo hee tahun 1995 SBS serial TV Jang Hui bin Digambarkan oleh Park Ye jin tahun 2002 KBS2 serial TV Royal Story Jang Hui bin Digambarkan oleh Han Hyo joo tahun 2010 MBC serial TV Dong Yi serial TV 23 Digambarkan oleh Han Seung yeon tahun 2013 SBS serial TV Jang Ok jung Living by Love 24 Digambarkan oleh Yoon Jin seo Tahun 2016 Seoul Broadcasting System SBS serial TV Daebak The Royal Gambler Referensi sunting After his death Yeongjo upgraded him in status and bestowed on him the title of prime minister an attempt of Yeongjo to upgrade his maternal family s status The Confucian Kingship in Korea Yŏngjo and the Politics of Sagacity by JaHyun Kim Habous page 57 http yoksa aks ac kr jsp ci ImageView jsp ci20no CI20 11193 02 Buyers Christopher The Yi Dynasty GENEALOGY The Royal Ark Diakses tanggal 2013 08 20 Lee Bae yong 2008 Women in Korean History Ewha Womans University Press hlm 81 109 111 http archive org stream historyofkorea02hulbuoft page 160 mode 2up The Confucian Kingship in Korea Yŏngjo and the Politics of Sagacity By JaHyun Kim Haboush pag 265 Women in Korean History 한국 역사 속의 여성들 pag 111 http www exploringkorea com daebinmyo tomb at seooreung tombs pranala nonaktif permanen The Confucian Kingship in Korea Yŏngjo and the Politics of Sagacity By JaHyun Kim Haboush pages 57 58 http archive org stream historyofkorea02hulbuoft page 164 mode 2up The Confucian Kingship in Korea Yŏngjo and the Politics of Sagacity page 57 Confucian Kingship in Korea Yŏngjo and the Politics of Sagacity page 280 The Confucian Kingship in Korea Yŏngjo and the Politics of Sagacity By JaHyun Kim Haboush page 55 The Confucian Kingship in Korea Yŏngjo and the Politics of Sagacity page 53 Annals of Joseon Sukjong 26 February 21 Annals of Joseon Sukjong 30 http sillok history go kr inspection inspection jsp mTree 0 amp id ksa Annal of Joseon Sukjong 42 The Memoirs of Lady Hyegyeong page 22 It was customary for Concubines to die out of the Changdeokgung Palace Some queens voluntarily decided to leave Changdeokgung Palace and died in their own private Palace The Confucian Kingship in Korea Yŏngjo and the Politics of Sagacity page 58 Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 03 04 Diakses tanggal 2016 02 14 Lee Ga on 7 May 2010 Han Hyo joo says she hold fast to her role in Dong Yi 10Asia Diakses tanggal 2013 02 03 Sunwoo Carla 4 February 2013 KARA s Han to work with Kim Tae hee Korea JoongAng Daily Diakses tanggal 2013 02 03 Didahului oleh Selir Agung Jang Hui bin Selir Raja Sukjong Korea1694 1718 Diteruskan oleh Selir Agung Park myeong bin Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Choe Suk bin amp oldid 19536702