www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus Cari sumber Sejarah Buddhisme berita surat kabar buku cendekiawan JSTOR Juni 2018 Sejarah agama Buddha mulai dari abad ke 5 SM sampai sekarang dari lahirnya sang Buddha Siddharta Gautama Dengan ini ini adalah salah satu agama tertua yang masih dianut di dunia Selama masa ini agama ini sementara berkembang unsur kebudayaan India ditambah dengan unsur unsur kebudayaan Helenistik Yunani Asia Tengah Asia Timur dan Asia Tenggara Dalam proses perkembangannya ini agama ini praktis telah menyentuh hampir seluruh benua Asia Sejarah agama Buddha juga ditandai dengan perkembangan banyak aliran dan mazhab serta perpecahan perpecahan Yang utama di antaranya adalah aliran tradisi Theravada Mahayana dan Vajrayana Bajrayana yang sejarahnya ditandai dengan masa pasang dan surut Daftar isi 1 Kehidupan Buddha 2 Tahap awal agama Buddha 2 1 Konsili Buddha Pertama abad ke 5 SM 2 2 Konsili Kedua Buddha 383 SM 3 Dakwah Asoka 260 SM 3 1 Konsili Buddha Ketiga 250 SM 3 2 Dunia Helenistik 3 3 Ekspansi ke Asia 4 Penindasan oleh dinasti Sungga abad ke 2 sampai abad ke 1 SM 5 Interaksi Buddha Yunani abad ke 2 sampai abad pertama Masehi 6 Berkembangnya aliran Mahayana Abad Pertama SM Abad ke 2 7 Penyebaran Mahayana Abad pertama sampai abad ke 10 Masehi 8 Kelahiran kembali Theravada abad ke 11 sampai sekarang 9 Bacaan lebih lanjutKehidupan Buddha SuntingBab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar Artikel utama Gautama Buddha Menurut tradisi Buddha tokoh historis Buddha Siddharta Gautama dilahirkan dari suku Sakya pada awal masa Magadha 546 324 SM di sebuah kota selatan pegunungan Himalaya yang bernama Lumbini Sekarang kota ini terletak di Nepal sebelah selatan Ia juga dikenal dengan nama Sakyamuni harafiah orang bijak dari kaum Sakya Setelah kehidupan awalnya yang penuh kemewahan di bawah perlindungan ayahnya raja Kapilavastu kemudian hari digabungkan pada kerajaan Magadha Siddharta melihat kenyataan kehidupan sehari hari dan menarik kesimpulan bahwa kehidupan nyata pada hakekatnya adalah kesengsaraan yang tak dapat dihindari Siddharta kemudian meninggalkan kehidupan mewahnya yang tak ada artinya lalu menjadi seorang pertapa Kemudian ia berpendapat bahwa bertapa juga tak ada artinya dan lalu mencari jalan tengah majhima patipada Jalan tengah ini merupakan sebuah kompromis antara kehidupan berfoya foya yang terlalu memuaskan hawa nafsu dan kehidupan bertapa yang terlalu menyiksa diri Di bawah sebuah pohon bodhi ia berkaul tidak akan pernah meninggalkan posisinya sampai ia menemukan Kebenaran Pada usia 35 tahun ia mencapai Pencerahan Pada saat itu ia dikenal sebagai Gautama Buddha atau hanya Buddha saja sebuah kata dalam Sanskerta yang berarti ia yang sadar dari kata budh ta Untuk 45 tahun selanjutnya ia menelusuri dataran Gangga di tengah India daerah mengalirnya sungai Gangga dan anak anak sungainya sembari menyebarkan ajarannya kepada sejumlah orang yang berbeda beda Keengganan Buddha untuk mengangkat seorang penerus atau meresmikan ajarannya mengakibatkan munculnya banyak aliran dalam waktu 400 tahun selanjutnya pertama tama aliran aliran mazhab Buddha Nikaya yang sekarang hanya masih tersisa Theravada dan kemudian terbentuknya mazhab Mahayana sebuah gerakan pan Buddha yang didasarkan pada penerimaan kitab kitab baru Tahap awal agama Buddha SuntingBab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar Sebelum disebarkan di bawah perlindungan maharaja Asoka pada abad ke 3 SM agama Buddha kelihatannya hanya sebuah fenomena kecil saja dan sejarah peristiwa peristiwa yang membentuk agama ini tidaklah banyak tercatat Dua konsili sidang umum pembentukan dikatakan pernah terjadi meski pengetahuan kita akan ini berdasarkan catatan catatan dari kemudian hari Konsili konsili juga disebut pasamuhan agung ini berusaha membahas formalisasi doktrin doktrin Buddhis dan beberapa perpecahan dalam gerakan Buddha Konsili Buddha Pertama abad ke 5 SM Sunting Bab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar Konsili pertama Buddha diadakan tidak lama setelah Buddha wafat di bawah perlindungan raja Ajatasattu dari Kekaisaran Magadha dan dikepalai oleh seorang rahib bernama Mahakassapa di Rajagaha sekarang disebut Rajgir Tujuan konsili ini adalah untuk menetapkan kutipan kutipan Buddha sutta Buddha dan mengkodifikasikan hukum hukum monastik vinaya Ananda salah seorang murid utama Buddha dan saudara sepupunya diundang untuk meresitasikan ajaran ajaran Buddha dan Upali seorang murid lainnya meresitasikan hukum hukum vinaya Ini kemudian menjadi dasar kanon Pali yang telah menjadi teks Referensi dasar pada seluruh masa sejarah agama Buddha Konsili Kedua Buddha 383 SM Sunting Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu waktu Cari sumber Sejarah Buddhisme berita surat kabar buku cendekiawan JSTORKonsili kedua Buddha diadakan oleh raja Kalasoka di Vaisali mengikuti konflik konflik antara mazhab tradisionalis dan gerakan gerakan yang lebih liberal dan menyebut diri mereka sendiri kaum Mahasanghika Mazhab mazhab tradisional menganggap Buddha adalah seorang manusia biasa yang mencapai pencerahan yang juga bisa dicapai oleh para biksu yang mentaati peraturan monastik dan mempraktikkan ajaran Buddha demi mengatasi samsara dan mencapai arhat Namun kaum Mahasanghika yang ingin memisahkan diri menganggap ini terlalu individualistis dan egois Mereka menganggap bahwa tujuan untuk menjadi arhat tidak cukup dan menyatakan bahwa tujuan yang sejati adalah mencapai status Buddha penuh dalam arti membuka jalan paham Mahayana yang kelak muncul Mereka menjadi pendukung peraturan monastik yang lebih longgar dan lebih menarik bagi sebagian besar kaum rohaniwan dan kaum awam itulah makanya nama mereka berarti kumpulan besar atau mayoritas Konsili ini berakhir dengan penolakan ajaran kaum Mahasanghika Mereka meninggalkan sidang dan bertahan selama beberapa abad di Indian barat laut dan Asia Tengah menurut prasasti prasasti Kharoshti yang ditemukan dekat Oxus dan bertarikh abad pertama Lihat pula Mazhab awal BuddhaDakwah Asoka 260 SM SuntingBab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar Berkas AshokaColumn jpgKapital pucuk pilar sebuah pilar yang didirikan oleh maharaja Asoka di Sarnath 250 SM Maharaja Asoka dari Kekaisaran Maurya 273 232 SM masuk agama Buddha setelah menaklukkan wilayah Kalingga sekarang Orissa di India timur secara berdarah Karena menyesali perbuatannya yang keji sang maharaja ini lalu memutuskan untuk meninggalkan kekerasan dan menyebarkan ajaran Buddha dengan membangun stupa stupa dan pilar pilar di mana ia menghimbau untuk menghormati segala makhluk hidup dan mengajak orang orang untuk mentaati Dharma Asoka juga membangun jalan jalan dan rumah sakit rumah sakit di seluruh negeri Periode ini menandai penyebaran agama Buddha di luar India Menurut prasasti dan pilar yang ditinggalkan Asoka piagam piagam Asoka utusan dikirimkan ke berbagai negara untuk menyebarkan agama Buddha sampai sejauh kerajaan kerajaan Yunani di barat dan terutama di kerajaan Baktria Yunani yang merupakan wilayah tetangga Kemungkinan besar mereka juga sampai di daerah Laut Tengah menurut prasasti prasasti Asoka Konsili Buddha Ketiga 250 SM Sunting Bab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar Maharaja Asoka memprakarsai Konsili Buddha ketiga sekitar tahun 250 SM di Pataliputra sekarang Patna Konsili ini dipimpin oleh rahib Moggaliputta Tujuan konsili adalah rekonsiliasi mazhab mazhab Buddha yang berbeda beda memurnikan gerakan Buddha terutama dari faksi faksi oportunistik yang tertarik dengan perlindungan kerajaan dan organisasi pengiriman misionaris misionaris Buddha ke dunia yang dikenal Kanon Pali Tipitaka atau Tripitaka dalam bahasa Sanskerta dan secara harafiah berarti Tiga Keranjang yang memuat teks teks Referensi tradisional Buddha dan dianggap diturunkan langsung dari sang Buddha diresmikan penggunaannya saat itu Tipitaka terdiri dari doktrin Sutra Pitaka peraturan monastik Vinaya Pitaka dan ditambah dengan kumpulan filsafat Abhidharma Pitaka Usaha usaha Asoka untuk memurnikan agama Buddha juga mengakibatkan pengucilan gerakan gerakan lain yang muncul Terutama setelah tahun 250 SM kaum Sarvastidin yang telah ditolak konsili ketiga menurut tradisi Theravada dan kaum Dharmaguptaka menjadi berpengaruh di India barat laut dan Asia Tengah sampai masa Kekaisaran Kushan pada abad abad pertama Masehi Para pengikut Dharmaguptaka memiliki ciri khas kepercayaan mereka bahwa sang Buddha berada di atas dan terpisah dari anggota komunitas Buddha lainnya Sedangkan kaum Sarvastivadin percaya bahwa masa lampau masa kini dan masa depan terjadi pada saat yang sama Dunia Helenistik Sunting Bab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar Beberapa prasati Piagam Asoka menulis tentang usaha usaha yang telah dilaksanakan oleh Asoka untuk mempromosikan agama Buddha di dunia Helenistik Yunani yang kala itu berkesinambungan tanpa putus dari India sampai Yunani Piagam piagam Asoka menunjukkan pengertian yang mendalam mengenai sistem politik di wilayah wilayah Helenistik tempat dan lokasi raja raja Yunani penting disebutkan dan mereka disebut sebagai penerima dakwah agama Buddha Antiokhus II Theos dari Kerajaan Seleukus 261 246 SM Ptolemeus II Filadelfos dari Mesir 285 247 SM Antigonus Gonatas dari Makedonia 276 239 SM Magas dari Kirene 288 258 SM dan Alexander dari Epirus 272 255 SM nbsp Dakwah agama Buddha semasa pemerintahan maharaja Asoka 260 218 SM Penaklukan Dharma telah dilaksanakan dengan berhasil pada perbatasan dan bahkan enam ratus yojana 6 400 kilometer jauhnya di mana sang raja Yunani Antiochos memerintah di sana di mana empat raja bernama Ptolemeus Antigonos Magas dan Alexander bertakhta dan juga di sebelah selatan di antara kaum Chola Pandya dan sejauh Tamraparni Piagam Asoka Piagam Batu ke 13 S Dhammika Kemudian menurut beberapa sumber dalam bahasa Pali beberapa utusan Asoka adalah biksu biksu Yunani yang menunjukkan eratnya pertukaran agama antara kedua budaya ini Ketika sang thera sesepuh Moggaliputta sang pencerah agama sang Penakluk Asoka telah menyelesaikan Konsili ke 3 dia mengirimkan thera thera yang satu kemari yang lain ke sana dan ke Aparantaka negeri negeri barat yang biasanya merujuk Gujarat dan Sindhu dia mengirimkan seorang Yunani Yona bernama Dhammarakkhita Mahavamsa XII Tidaklah jelas seberapa jauh interaksi ini berpengaruh tetapi beberapa pakar mengatakan bahwa sampai tingkat tertentu ada sinkretisme antara falsafah Yunani dan ajaran Buddha di tanah tanah Helenik kala itu Mereka terutama menunjukkan keberadaan komunitas Buddha di Dunia Helenistik kala itu terutama di Alexandria disebut oleh Clemens dari Alexandria dan keberadaan sebuah ordo monastik pra Kristen bernama Therapeutae kemungkinan diambil dari kata Pali Theraputta yang kemungkinan mengambil ilham dari ajaran ajaran dan penerapan ilmu tapa samadi Buddha Robert Lissen Mulai dari tahun 100 SM simbol bintang di tengah mahkota juga secara alternatif disebut cakra berruji delapan dan kemungkinan dipengaruhi desain Dharmacakra Buddha mulai muncul di koin koin raja Yahudi Raja Alexander Yaneus 103 76 SM Alexander Yaneus dihubungkan dengan sekte falsafi Yunani kaum Saduki dan dengan ordo monastik Essenes yang merupakan cikal bakal agama Kristen Penggambaran cakra atau roda berruji delapan ini dilanjutkan oleh jandanya Ratu Alexandra sampai orang Romawi menginvasi Yudea pada 63 SM Batu batu nisan Buddha dari era Ptolemeus juga ditemukan di kota Alexandria dengan hiasan Dharmacakra Tarn The Greeks in Bactria and India Dalam mengkomentari keberadaan orang orang Buddha di Alexandria beberapa pakar menyatakan bahwa Kelak pada tempat ini juga beberapa pusat agama Kristen yang paling aktif didirikan Robert Linssen Zen living Ekspansi ke Asia Sunting Bab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar Di daerah daerah sebelah timur anak benua Hindia sekarang Myanmar Budaya India banyak memengaruhi sukubangsa Mon Dikatakan suku Mon mulai masuk agama Buddha sekitar tahun 200 SM berkat dakwah maharaja Asoka dari India sebelum perpecahan antara aliran Mahayana dan Hinayana Candi candi Buddha Mon awal seperti Peikthano di Myanmar tengah ditarikh berasal dari abad pertama sampai abad ke 5 Masehi nbsp Penggambaran suku Mon mengenai Dharmacakra seni dari Dvaravati abad ke 8 Seni Buddha suku Mon terutama dipengaruhi seni India kaum Gupta dan periode pasca Gupta Gaya manneris mereka menyebar di Asia Tenggara mengikuti ekspansi kerajaan Mon antara abad ke 5 dan abad ke 8 Aliran Theravada meluas di bagian utara Asia Tenggara di bawah pengaruh Mon sampai diganti secara bertahap dengan aliran Mahayana sejak abad ke 6 Agama Buddha konon dibawa ke Sri Lanka oleh putra Asoka Mahinda dan enam kawannya semasa abad ke 2 SM Mereka berhasil menarik Raja Devanampiva Tissa dan banyak anggota bangsawan masuk agama Buddha Inilah waktunya kapan wihara Mahavihara pusat aliran Ortodoks Singhala dibangunt Kanon Pali dimulai ditulis di Sri Lanka semasa kekuasaan Raja Vittagamani memerintah 29 17 SM dan tradisi Theravada berkembang di sana Beberapa komentator agama Buddha juga bermukim di sana seperti Buddhaghosa abad ke 4 sampai ke 5 Meski aliran Mahayana kemudian mendapatkan pengaruh kala itu akhirnya aliran Theravada yang berjaya dan Sri Lanka akhirnya menjadi benteng terakhir aliran Theravada dari mana aliran ini akan disebarkan lagi ke Asia Tenggara mulai abad ke 11 Ada pula sebuah legenda yang tidak didukung langsung oleh bukti bukti piagam bahwa Asoka pernah mengirim seorang misionaris ke utara melalui pegunungan Himalaya menuju ke Khotan di dataran rendah Tarim kala itu tanah sebuah bangsa Indo Eropa bangsa Tokharia Lihat pula Piagam piagam AsokaPenindasan oleh dinasti Sungga abad ke 2 sampai abad ke 1 SM SuntingBab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar Dinasti Sungga 185 73 SM didirikan pada tahun 185 SM kurang lebih 50 tahun setelah mangkatnya maharaja Asoka Setelah membunuh Raja Brhadrata raja terakhir dinasti Maurya hulubalang tentara Pusyamitra Sunga naik takhta Ia adalah seorang Brahmana ortodoks dan Sunga dikenal karena kebencian dan penindasannya terhadap kaum kaum Buddha Dicatat ia telah merusak wihara dan membunuh para biksu Divyavadana pp 429 434 84 000 stupa Buddha yang telah dibangun Asoka dirusak R Thaper dan 100 keping koin emas ditawarkan untuk setiap kepala biksu Buddha Indian Historical Quarterly Vol XXII halaman 81 dst dikutip di Hars 407 Sejumlah besar wihara Buddha diubah menjadi kuil Hindu seperti di Nalanda Bodhgaya Sarnath dan Mathura Lihat pula Kerajaan SunggaInteraksi Buddha Yunani abad ke 2 sampai abad pertama Masehi SuntingBab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar nbsp Drakhma perak Menander I berkuasa 160 135 SM Obv huruf Yunani BASILEOS SOTHROS MENANDROY secara harafiah Raja Penyelamat Menander Di wilayah wilayah barat Anak benua India kerajaan kerajaan Yunani yang bertetangga sudah ada di Baktria sekarang di Afghanistan utara semenjak penaklukan oleh Alexander yang Agung pada sekitar 326 SM pertama tama kaum Seleukus dari kurang lebih tahun 323 SM lalu Kerajaan Baktria Yunani dari kurang lebih tahun 250 SM nbsp Arca Buddha Yunani salah satu penggambaran Buddha abad pertama sampai abad ke 2 Masehi Gandhara Raja Baktria Yunani Demetrius I dari Baktria menginvasi India pada tahun 180 SM dan sampai sejauh Pataliputra Kemudian sebuah Kerajaan Yunani India didirikan yang akan lestari di India bagian utara sampai akhir abad pertama SM Agama Buddha berkembang di bawah naungan raja raja Yunani India dan pernah diutarakan bahwa maksud mereka menginvasi India adalah untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap Kekaisaran Maurya dan melindungi para penganut Buddha dari penindasan kaum Sungga 185 73 SM Salah seorang raja Yunani India yang termasyhur adalah Raja Menander I yang berkuasa dari 160 135 SM Kelihatannya dia masuk agama Buddha dan digambarkan dalam tradisi Mahayana sebagai salah satu sponsor agama ini sama dengan maharaja Asoka atau seorang raja Kushan dari masa yang akan datang raja Kaniska Koin koin Menander memuat tulisan Raja Penyelamat dalam bahasa Yunani dan Maharaja Dharma dalam aksara Kharosti Pertukaran budaya secara langsung ditunjukkan dalam dialog Milinda Panha antara raja Yunani Menander I dan sang biksu Nagasena pada sekitar tahun 160 SM Setelah mangkatnya maka demi menghormatinya abu pembakarannya diklaim oleh kota kota yang dikuasainya dan ditaruh di stupa stupa tempat pemujaannya mirip dengan sang Buddha Gautama Plutarkhus Praec reip ger 28 6 Interaksi antara budaya Yunani dan Buddha kemungkinan memiliki pengaruh dalam perkembangan aliran Mahayana sementara kepercayaan ini mengembangkan pendekatan falsafinya yang canggih dan perlakuan Buddha yang mirip dengan Dewa Dewa Yunani Kira kira juga kala seperti ini pelukisan Buddha secara antropomorfis dilakukan sering kali dalam bentuk gaya seni Buddha Yunani One might regard the classical influence as including the general idea of representing a man god in this purely human form which was of course well familiar in the West and it is very likely that the example of westerner s treatment of their gods was indeed an important factor in the innovation Boardman The Diffusion of Classical Art in Antiquity Lihat pula Agama Buddha YunaniBerkembangnya aliran Mahayana Abad Pertama SM Abad ke 2 SuntingBab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar nbsp Koin emas Kekaisaran Kushan memperlihatkan maharaja Kanishka I 100 126 Masehi dengan sebuah lukisan Helenistik Buddha dan kata Boddo dalam huruf Yunani Berkembangnya agama Buddha Mahayana dari abad ke 1 SM diiringi dengan perubahan kompleks politik di India barat laut Kerajaan kerajaan Yunani India ini secara bertahap dikalahkan dan diasimilasi oleh kaum nomad Indo Eropa yang berasal dari Asia Tengah yaitu kaum Schytia India dan lalu kaum Yuezhi yang mendirikan Kekaisaran Kushan dari kira kira tahun 12 SM Kaum Kushan menunjang agama Buddha dan konsili keempat Buddha kemudian dibuka oleh maharaja Kanishka pada kira kira tahun 100 Masehi di Jalandhar atau di Kashmir Peristiwa ini sering kali diasosiasikan dengan munculnya aliran Mahayana secara resmi dan pecahnya aliran ini dengan aliran Theravada Mazhab Theravada tidak mengakui keabsahan konsili ini dan sering kali menyebutnya konsili rahib bidaah Konon Kanishka mengumpulkan 500 biksu di Kashmir yang dikepalai oleh Vasumitra untuk menyunting Tripitaka dan memberikan komentar Maka konon pada konsili ini telah dihasilkan 300 000 bait dan lebih dari 9 juta dalil dalil Karya ini memerlukan waktu 12 tahun untuk diselesaikan Konsili ini tidak berdasarkan kanon Pali yang asli Tipitaka Sebaliknya sekelompok teks teks suci diabsahkan dan juga prinsip prinsip dasar doktrin Mahayana disusun Teks teks suci yang baru ini biasanya dalam bahasa Gandhari dan aksara Kharosthi kemudian ditulis ulang dalam bahasa Sanskerta yang sudah menjadi bahasa klasik Bagi banyak pakar hal ini merupakan titik balik penting dalam penyebaran pemikiran Buddha Wujud baru Buddhisme ini ditandai dengan pelakuan Buddha yang mirip dilakukan bagaikan Dewa atau bahkan Tuhan Gagasan yang berada di belakangnya ialah bahwa semua makhluk hidup memiliki alam dasar Buddha dan seyogianya bercita cita meraih Kebuddhaan Ada pula sinkretisme keagamaan terjadi karena pengaruh banyak kebudayaan yang berada di India bagian barat laut dan Kekaisaran Kushan Penyebaran Mahayana Abad pertama sampai abad ke 10 Masehi SuntingBab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar nbsp Penyebaran aliran Mahayana antara abad pertama abad ke 10 Masehi Dari saat itu dan dalam kurun waktu beberapa abad Mahayana berkembang dan menyebar ke arah timur Dari India ke Asia Tenggara lalu juga ke utara ke Asia Tengah Tiongkok Korea dan akhirnya Jepang pada tahun 538 Kelahiran kembali Theravada abad ke 11 sampai sekarang SuntingBab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar nbsp Penyebaran aliran Buddha Theravada dari abad ke 11 Mulai abad ke 11 hancurnya agama Buddha di anak benua India oleh serbuan Islam menyebabkan kemunduran aliran Mahayana di Asia Tenggara Rute daratan lewat anak benua India menjadi bahaya maka arah perjalanan laut langsung di antara Timur Tengah lewat Sri Lanka dan ke Cina terjadi menyebabkan dipeluknya aliran Theravada Pali kanon lalu diperkenalkan ke daerah sekitarnya sekitar abad ke 11 dari Sri Lanka Raja Anawrahta 1044 1077 pendiri sejarah kekaisaran Birma mempersatukan negara dan memeluk aliran Theravada Ini memulai membangun ribuan candi Budha Pagan ibu kota di antara abad ke 11 dan abad ke 13 Sekitar 2 000 di antaranya masih berdiri Kekuasaan orang Birma surut dengan kenaikan orang Thai dan dengan ditaklukannya ibu kota Pagan oleh orang Mongolia pada 1287 tetapi aliran Buddha Theravada masih merupakan kepercayaan utama rakyat Myanmar sampai hari ini Kepercayaan Theravada juga dipeluk oleh kerajaan etnik Thai Sukhothai sekitar 1260 Theravada lebih jauh menjadi kuat selama masa Ayutthaya abad ke 14 sampai abad ke 18 menjadi bagian integral masyarakat Thai Di daratan Asia Tenggara Theravada terus menyebar ke Laos dan Kamboja pada abad ke 13 Tetapi mulai abad ke 14 di daerah daerah ujung pesisir dan kepulauan Asia Tenggara pengaruh Islam ternyata lebih kuat mengembang ke dalam Malaysia Indonesia dan kebanyakan pulau hingga ke selatan Filipina Bacaan lebih lanjut Sunting Inggris Dictionary of Buddhism by Damien Keown Oxford University Press 2003 ISBN 0 19 860560 9 Inggris The Diffusion of Classical Art in Antiquity by John Boardman Princeton University Press 1994 ISBN 0 691 03680 2 Inggris Living Zen by Robert Linssen Grove Press New York 1958 ISBN 0 8021 3136 0 Inggris National Museum Arts asiatiques Guimet Editions de la Reunion des Musees Nationaux Paris 2001 ISBN 2 7118 3897 8 Inggris Richard Foltz Religions of the Silk Road Premodern Patterns of Globalization New York Palgrave Macmillan 2010 ISBN 978 0 230 62125 1 Inggris The Shape of Ancient Thought Comparative studies in Greek and Indian Philosophies by Thomas McEvilley Allworth Press New York 2002 ISBN 1 58115 203 5 Inggris The Times Atlas of Archeology Times Books Limited London 1991 ISBN 0 7230 0306 8 Inggris Japanese Buddhism by Sir Charles Eliot ISBN 0 7103 0967 8 Inggris Hinduism and Buddhism An Historical Sketch by Sir Charles Eliot ISBN 81 215 1093 7 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sejarah Buddhisme amp oldid 21372901