www.wikidata.id-id.nina.az
Ini adalah nama Karo marganya adalah Tarigan Drs Sahrianta Tarigan M A lahir 9 Agustus 1962 adalah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Indonesia DKI Jakarta Sebelumnya ia menjabat sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta periode 2004 2014 Sahrianta TariganAnggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDSMasa jabatan 2004 2014PresidenMegawati SoekarnoputriSusilo Bambang YudhoyonoGubernurSutiyosoFauzi BowoFadjar Panjaitan Plt Joko WidodoInformasi pribadiLahir9 Agustus 1962 umur 61 Medan Sumatera UtaraKebangsaanIndonesiaPartai politikPDS 2004 2012 Perindo 2015 2023 PSI 2023 Sunting kotak info L B Daftar isi 1 Riwayat Hidup 2 Riwayat Jabatan 3 Riwayat Partai Politik 4 ReferensiRiwayat Hidup suntingSelepas SMP Sahrianta berangkat dari tanah kelahirannya di Sumatera Utara hendak merantau ke Jakarta Ia dilepaskan dengan airmata dan doa oleh ayah dan ibunya Bukan apa apa karena ia berangkat dalam usia yang masih sangat belia serta dengan bekal yang tidak seberapa hanya pakaian di badan Untunglah di Kapal Tampomas yang ditumpanginya itu ia bisa berjumpa dengan beberapa orang yang baik hati yang bersedia memberikannya makanan Tiba di Jakarta Sahrianta sangat senang sekaligus cemas karena memikirkan masa depannya Namun dengan iman yang polos ia berdoa kepada Tuhan agar menjadikannya berhasil Sahrianta pun melangkah ke rumah seorang family di sini ia tinggal dan meneruskan sekolahnya di SMA Saat SMA hingga selesai ia banyak berkenalan dengan rekan rekan asal Sumatra Di sini ia banyak dipengaruhi untuk pergi ke gereja Kerohanian Sahrianta semakin diasah dan berkobar dengan keaktifannya di gereja Ia melayani Tuhan dan mulai menyisihkan sejumlah uang untuk membayar perpuluhan Akhirnya Tuhan menolong Sahrianta selsai SMA Dalam hatinya ia memiliki kerinduan yang besar untuk kuliah Baginya ilmu adalah jembatan memiliki kehidupan yang alayak di kemudian hari Akan tetapi biaya hidup dan biaya kuliah tidak lah sedikit Sahrianta putar otak untuk memperoleh cukup uang Berbekal suara bersama tiga orang teman ia menyusuri jalanan Mulai dari pasar Senen Salemba hingga Matraman Mereka berjalan kaki sambil menenteng gitar Dua orang menyanyi termasuk Sahrianta dan seorang main gitar seorang lagi menjadi body guard Kami menyanyi menghibur para pekerja malam yang nongkrong dan makan makan Jam kerja kami di jam jam kecil antara jam 1 3 subuh Lagu lagu kami pilih sesuai asal daerah orang Jika orang itu dari medan kami menyanyi lagu lagu Batak jika dari Sunda kami menyanyi lagu Sunda pokoknya kami belajar banyak lagu untuk menghibur banyak orang ujarnya Saat itu Sahrianta bersama ke tiga temannya tinggal di daerah Kramat Mereka kos disatu rumah yang dibayar Rp 50 000 per bulan Uang kos itu ditanggung berempat Setiap malam saat mengamen mereka bisa mendapatkan Rp 30 000 Rp 70 000 Uang itu dibagi berempat Uang itu pula yang dipakai Sahrianta untuk membiayai kuliahnya di Universitas 17 Agustus Jakarta Subuh dia ngamen Pulang tidur sebentar kemudian mulai berangkat kuliah di pagi hari Sore pulang kuliah dan malam pergi ke gereja Hal itu dilakukan Sahrianta selama empat setengah tahun lamanya Saat pagi menjelang Sahrianta selalu bangun dan memulainya dengan doa Sebagai seorang mahasiswa yang miskin ia sangat ingin kehidupannya berubah Itu sebabnya dalam doa doanya ia selalu meminta empat hal yakni Tuhan jadikan aku seorang pengusaha pekerja yang berhasil Jadikan aku seorang abdi negara pejabat yang berhasil Jadikan aku seorang pendeta Jadikan aku seorang suami yang berhasil Keempat pokok doa ini selalu diucapkan Sahrianta dari kamar kosnya Tak jarang ia menetesi kertas yang berisi empat pokok doanya itu dengan air mata dan peluh Ia menatap langit dan memandang surga seolah berkata Tuhan peduli lah akan umatMu yang berdoa siang malam kepada Mu Sahrianta tak pernah berhenti berdoa seperti itu sepanjang dia kuliah hingga lulus Sepanjang itu pula ia tidak pernah mengeluh dengan keadaannya Ia bersyukur senantiasa kepada Tuhan Bahwa Tuhan sudah memberikan saudara saudara seiman dan tempat tinggal yang layak Minimal ia tidak tinggal di bawah kolong jembatan Meskipun rumah kos yang ditinggalinya sangat sederhana tapi ia bersyukur Dalam kamar kosnya itu ia tidak memiliki kasur Hanya tikar dan sebuah bantal lusuh menjadi teman tidur Iapun harus rela berbagi tempat tidur dengan ke tiga teman lainnya Jauh di lubuk hati Sahrianta ingin rasanya ia megalami perubahan dalam hidup Inilah yang memacunya untuk terus tekun berdoa Ia sangat yakin doa doanya pastilah suatu saat akan dikabulkan Tuhan 1 Riwayat Jabatan suntingAnggota DPRD DKI Jakarta 2004 2014 Riwayat Partai Politik suntingKetua DPW PDS DKI Jakarta 2005 2012 Ketua DPW Partai Perindo DKI Jakarta 2015 Referensi sunting https terangduniaministry wordpress com 2007 09 26 sahrianta tarigan dari ngamen menjadi anggota dprd dki Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sahrianta Tarigan amp oldid 25503340