Rumpun bahasa Ryukyu Selatan 南琉球語群 code ja is deprecated Minami Ryūkyū gogun berupa salah satu dari tiga cabang Rumpun b

Rumpun bahasa Ryukyu Selatan (南琉球語群code: ja is deprecated , Minami Ryūkyū gogun) berupa salah satu dari tiga cabang Rumpun bahasa Ryukyu. Bahasa ini dituturkan di Kepulauan Sakishima di Prefektur Okinawa. Tiga bahasa tersebut adalah Miyako (di Kepulauan Miyako), Yaeyama, dan Yonaguni (di Kepulauan Yaeyama, dari subkumpulan Makro-Yaeyama). Rumpun bahasa Makro-Yaeyama telah dikenal pasti sebagai "bahasa yang terancam punah" oleh UNESCO dan Miyako sebagai "bahasa yang pasti terancam punah".

Rumpun bahasa Ryukyu Selatan
Persebaran	Kepulauan Sakishima, Prefektur Okinawa
Penggolongan bahasa	Japonik Ryukyu Rumpun bahasa Ryukyu Selatan
Bahasa induk	Bahasa Proto-Ryukyu Selatan (Proto-Sakishima)
Subcabang	Miyako Makro-Yaeyama
Kode bahasa
Glottolog	`ryuk1244`
Portal Bahasa L • B • PW Bantuan penggunaan templat ini

Pemberitahuan
Templat ini mendeteksi bahwa artikel bahasa ini masih belum dinilai kualitasnya oleh ProyekWiki Bahasa dan ProyekWiki terkait dengan subjek.
Apa tujuan penilaian artikel? Siapa yang dapat menilai artikel?

12.27, Kamis, 28 September, 2023 (UTC) • hapus singgahan

Semua rumpun bahasa Ryukyu secara resmi diberi label sebagai dialek-dialek bahasa Jepang oleh pemerintah Jepang meskipun tidak dapat saling dimengerti. Walaupun kebanyakan rumpun bahasa Ryukyu telah ditulis menggunakan aksara Han atau aksara Jepang, Kepulauan Yaeyama tidak pernah memiliki sistem penulisan dengan ciri lengkap. Penduduk pulau mengembangkan Kaidā glyphs sebagai metode sederhana untuk mencatat nama keluarga, barang, dan angka untuk membantu dalam akuntansi pajak. Sistem ini digunakan sampai pengenalan pendidikan bahasa Jepang pada abad ke-19. Bahkan kini, komunikasi dalam bahasa Yaeyama atau Yonaguni hampir secara eksklusif dilakukan secara lisan, dan komunikasi tertulis dilakukan dalam bahasa Jepang.

Rekonstruksi Sunting

Bahasa Proto-Sakishima, bentuk awal bahasa purba rumpun bahasa Ryukyu Selatan, telah direkonstruksi oleh Bentley (2008).

Rujukan Sunting

"UNESCO Atlas of the World's Languages in danger". Unesco.org. Diakses tanggal 2014-03-16.
"UNESCO Atlas of the World's Languages in danger". Unesco.org. Diakses tanggal 2014-03-16.
"UNESCO Atlas of the World's Languages in danger". Unesco.org. Diakses tanggal 2014-10-15.
Izuyama, Atsuko (2012). "Yonaguni". Dalam Tranter, Nicolas. The Languages of Japan and Korea. Routledge. hlm. 416. ISBN 9780415462877.
Bentley, John R. 2008. A Linguistic History of the Forgotten Islands: A Reconstruction of the Proto-language of the Southern Ryūkyūs. Leiden: Brill. ISBN 9789004213265 DOI:10.1163/ej.9781905246571.i-310

Artikel bertopik bahasa ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

[1] "UNESCO Atlas of the World's Languages in danger". Unesco.org. Diakses tanggal 2014-03-16.

[2] "UNESCO Atlas of the World's Languages in danger". Unesco.org. Diakses tanggal 2014-03-16.

[3] "UNESCO Atlas of the World's Languages in danger". Unesco.org. Diakses tanggal 2014-10-15.

[4] Izuyama, Atsuko (2012). "Yonaguni". Dalam Tranter, Nicolas. The Languages of Japan and Korea. Routledge. hlm. 416. ISBN 9780415462877.

[5] Bentley, John R. 2008. A Linguistic History of the Forgotten Islands: A Reconstruction of the Proto-language of the Southern Ryūkyūs. Leiden: Brill. ISBN 9789004213265 DOI:10.1163/ej.9781905246571.i-310