www.wikidata.id-id.nina.az
PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk adalah sebuah perusahaan ritel yang berkantor pusat di Jakarta Hingga akhir tahun 2021 perusahaan ini mengoperasikan 104 gerai department store Ramayana dan 82 gerai supermarket Robinson di seluruh Indonesia yang terutama menyasar masyarakat menengah ke bawah 1 PT Ramayana Lestari Sentosa TbkJenisPerusahaan publikKode emitenIDX RALSIndustriRitelDidirikan14 Desember 1983 39 tahun lalu 1983 12 14 PendiriPaulus TumewuKantorpusatJakarta IndonesiaWilayah operasiIndonesiaTokohkunciAgus Makmur 1 Direktur Utama Paulus Tumewu 1 Komisaris Utama ProdukDepartment store dan supermarketPendapatanRp 2 593 triliun 2021 1 Laba bersihRp 189 128 milyar 2021 1 Total asetRp 5 085 triliun 2021 1 Total ekuitasRp 3 597 triliun 2021 1 PemilikPT Ramayana Makmursentosa 55 88 PT Jakarta Intiland 2 8 Karyawan6 112 2021 1 Situs webwww wbr ramayana wbr co wbr id Daftar isi 1 Sejarah 2 Lokasi 2 1 Ramayana Department Store 2 2 Robinson Department Store 2 3 Robinson Supermarket 2 4 Cahaya Department Store 3 Referensi 4 Pranala luarSejarah SuntingDepartement store Ramayana dirintis oleh tiga orang yaitu Paulus Tumewu istrinya Tan Lee Chuan dan teman Paulus Agus Makmur Paulus dan Tan merupakan perantau dari Makassar yang menetap di Jakarta pada periode 1970 an Ketiganya lalu memulai bisnis kecil dengan nama Ramayana Fashion Store di Jl Sabang Jakarta Pusat yang menjual aneka pakaian 2 pada tahun 1974 Toko ini berusaha mengadopsi konsep toserba dan swalayan yang mulai dikenal masyarakat pada masa itu dengan dibantu 40 karyawan Toko kecil itu kemudian berkembang berkat kerja keras Paulus 3 4 sehingga mendorongnya untuk memperluas usahanya Ramayana kemudian membuka gerai keduanya di Blok M Jakarta sebagai rangka perluasan usaha di tahun 1978 5 dan mulai menjual produk lain seperti aksesoris tas dan sepatu 2 Untuk menjadi badan usaha toko serba ada ini didirikan PT Ramayana Lestari Sentosa di tanggal 14 Desember 1983 Dua tahun kemudian di tahun 1985 Ramayana membuka gerai pertamanya di luar Jakarta yaitu di kota Bandung 2 Pada awalnya kinerja Ramayana sempat tersendat sendat Namun dengan tumbuh pesatnya perekonomian Indonesia pada akhir 1980 an memacu Paulus untuk memperluas usahanya dengan cepat Untuk menjangkau usahanya lebih luas Ramayana juga mendirikan toserba baru yang berfokus pada masyarakat menengah ke bawah dengan nama Robinson di tahun 1989 Meskipun demikian dalam perkembangannya Robinson dan Ramayana makin berfokus pada ceruk pasar yang sama yaitu pembeli menengah ke bawah 5 Ramayana juga mulai menjual produk produk lain seperti kebutuhan rumah tangga alat tulis dan mainan di tahun tersebut 2 4 Pada tahun 1992 Ramayana Lestari Sentosa dan dua merek toserbanya Ramayana dan Robinson telah menempatkan dirinya sebagai salah satu peritel top nasional dengan omset pada 1990 mencapai Rp 126 miliar lebih dari 2 500 pekerja 4 dan memiliki 20 gerai 16 Ramayana 4 Robinson yang tersebar di 8 kota 6 Pada tahun 1995 Ramayana dan Robinson memiliki 45 toko di 15 kota dengan total keseluruhan mencapai 193 000 meter persegi 5 Ramayana kemudian terus berusaha melakukan ekspansi dan inovasi Di tahun 1993 Ramayana dan Robinson mulai mengembangkan konsep belanja di satu atap one stop shopping dengan menjual aneka produk dengan harga terjangkau 4 Pada tanggal 24 Juli 1996 salah satu catatan ditorehkan dengan membawa PT Ramayana Lestari Sentosa menjadi perusahaan publik dengan melepas 80 juta sahamnya seharga Rp 3 200 7 Setelah go public sekitar 63 2 saham masih dimiliki oleh Paulus Tumewu Pada tahun tersebut Ramayana dan Robinson memiliki total 45 gerai dan mencatatkan pendapatan Rp 630 6 miliar dan keuntungan Rp 43 2 miliar 8 Untuk memperluas pasarnya Ramayana sempat menargetkan reposisi Robinson menjadi toserba untuk kelas menengah ke atas dengan dua gerai awal ditargetkan ada di Plaza Depok dan Plaza Tangerang 5 Lalu pada 1 November 1997 PT Ramayana Lestari Sentosa juga mengakuisisi dua gerai toserba dan swalayan milik Grup Pembangunan Jaya yaitu Cahaya Departement Store PT Jaya Krisan Cahaya 10 gerai dan Jayasera PT Marga Jaya Manggala Pratama 6 gerai dengan biaya Rp 30 1 miliar Setelah akuisisi tersebut Ramayana Lestari Sentosa memiliki sekitar 76 gerai 9 10 Di tahun yang sama Ramayana juga membuka toko di Bali 4 dan merencanakan kerjasama dengan sebuah perusahaan Prancis Conforama 11 Munculnya krisis keuangan yang menimpa Indonesia sejak akhir 1997 sempat ikut menekan kinerja perusahaan ini Ramayana dan 3 saudaranya Robinson Jayasera dan Cahaya terpaksa menutup sejumlah gerainya dan menjadwalkan ulang rencana ekspansi yang sebelumnya ditargetkan Tekanan bertambah ketika kerusuhan Mei 1998 banyak toko Ramayana dirusak dan dijarah oleh para perusuh Akibatnya jumlah gerai Ramayana dan 3 saudaranya sempat merosot menjadi 64 buah 12 Namun manajemen Ramayana dengan cepat berusaha menyehatkan kembali bisnisnya dan beberapa tahun kemudian sudah membuka gerai baru 13 Sebagai pelajaran dari kerusuhan Ramayana Lestari Sentosa kini memfokuskan gerainya di sejumlah pusat perbelanjaan dibanding membangun toko sendiri Pada tahun 2002 Ramayana dan saudara saudaranya sudah memiliki 81 gerai dengan 18 nya dimiliki sendiri 14 yang mempekerjakan 19 000 karyawan 2 Tahun sebelumnya Ramayana menyabet penghargaan sebagai salah satu peritel terbaik di Asia 15 dan bisa meraih laba bersih hingga Rp 300 miliar 3 Tercatat dalam periode pasca krisis Ramayana sempat membuka gerai gerai baru di beberapa pulau yang ada di Indonesia Pada tahun 1999 perusahaan ini membuka gerai Ramayana pertama di Pulau Sumatra yakni di Bandar Lampung dilanjutkan gerai Ramayana pertama di Pulau Kalimantan yakni di Banjarmasin pada tahun 2000 dan gerai Ramayana pertama di Pulau Sulawesi yakni di Makassar di tahun 2002 1 Ekspansi terus dilakukan pada 2000 an dengan pada 2005 mulai menjual produk produk elektronik dan membuka restoran di toko toko Ramayana Pada tahun 2010 perusahaan ini membuka gerai Ramayana pertama di Pulau Papua yakni di Abepura sehingga gerainya menjadi 115 buah yang tersebar di 42 kota dan mempekerjakan 17 800 karyawan 4 1 Pada 1 September 2014 Ramayana sempat menjalin kerjasama dengan perusahaan ritel asal Belanda SPAR International dalam pengoperasian swalayan sehingga mulai tahun tersebut sejumlah gerai Ramayana dan Robinson Supermarket diubah menjadi SPAR Kerjasama ini awalnya diklaim mampu mendongkrak pendapatan Ramayana Lestari Sentosa sebesar 20 30 dalam beberapa tahun ke depan seiring pembukaan sekitar 30 gerai baru ditambah gerai konversi eks Ramayana dan Robinson 16 17 Namun pada tahun 2017 setelah perjanjian Ramayana dan SPAR International habis pihak perusahaan memilih menghentikan kerjasama keduanya dengan alasan konsolidasi Saat itu manajemen perusahaan berusaha menutup gerai supermarket yang tidak menguntungkan dan mengubahnya ke bisnis lain seperti bioskop 18 Di tahun yang sama Ramayana juga berusaha memperluas cakupan bisnisnya dengan menghadirkan gerai bertajuk Ramayana Prime di Jatinegara Jakarta Timur yang dilengkapi dengan area kuliner dan hiburan 1 Pada bulan April 2018 perusahaan ini membuka gerai Ramayana Prime kedua di Cibubur 19 Adapun Ramayana Prime menargetkan pasar menengah dengan konsep toserba premium 20 Selain itu sejak 2016 Ramayana berusaha memperluas bisnisnya dengan membuka toko daring di beberapa situs seperti Tokopedia dan Shopee 21 Memasuki pertengahan 2010 an tekanan mulai membayang bayangi bisnis perusahaan ini dan ritel pada umumnya sehingga memaksanya melakukan efisiensi dan penutupan beberapa toko di sejumlah daerah Pada tahun 2017 16 gerai swalayan ditutup 22 dan pada 2020 2021 Ramayana menutup 19 toko 23 Penutupan toko tersebut juga diiringi PHK pada karyawannya di beberapa kesempatan 24 Kerugian sempat muncul sebagai akibat pandemi COVID 19 yang mencapai Rp 138 8 miliar dan penurunan pendapatan dari Rp 5 59 triliun menjadi Rp 2 57 triliun pada 2020 25 Akibatnya jumlah toko Ramayana dan dua saudaranya Robinson dan Cahaya sempat merosot dari 119 pada 2017 21 menjadi 102 pada 2021 23 Namun memasuki tahun 2022 perusahaan mulai mencatatkan perbaikan kinerja dan berhasil membuka toko baru seperti di Semarang 26 Lokasi SuntingRamayana Department Store Sunting ITC Bumi Serpong Damai Sabang Pasar Palmerah Blok M Mall Mall Graha Cijantung Pondok Jagung ditutup 1994 Pondok Betung ditutup 1998 Cimanggis ditutup Februari 2006 City Plaza Klender Tamini Square Bogor Trade Mall Panakukkang Square Makassar Pasar Patra Tanjung Duren Sukabumi Plaza Dalem Kaum Bandung Cimahi Ciputat Plaza Padalarang Plaza Mal Garut Mal Cirebon Simpang Lima Semarang ditutup Januari 2010 buka kembali September 2022 Mal Ramayana Bali Alun Alun Mal Malang Dinoyo Mall Malang Mal Taman Sari Salatiga Jepara One Stop Shopping dibuka 2013 Mal Kudus Kediri Plaza Yogyakarta A Yani dan Malioboro Ramayana Palembang Ramayana Mal Surabaya Pasar Kopro Cengkareng Seasons City Pasar Minggu Tebet Kebayoran Lama Pasar Baru Semper Koja Pulogadung Trade Center Kramat Jati Cibubur Duren Sawit Cimone Mall Cilegon Bintaro Plaza Ciledug Serang dibuka 2005 Citeureup ditutup Januari 2010 Bogor Plaza Pratama Pondok Gede Surya Kencana Cikarang Plaza Depok Plaza Jambu Dua Cibitung Sadang Cibinong Cianjur Karawang Cileungsi Bogor Trade Mall Ciputat Bogor Pamulang Ciputat Jakarta Selatan DKI dibuka Juni 2013 Bogor Baru Tipar Gede Plered Hardy s Banyuwangi THR Mall Plaza Matraman Plaza Jembatan Merah Plaza Surabaya Plaza Multisarana Bungurasih Krian Sidoarjo Hardy s Sesetan Sudirman Flobamora Mall Tanjungkarang Kotabumi Baturaja Pangkal Pinang Jambi Jelatung Plaza Andalas Padang Bukittinggi Payakumbuh Plaza Sukaramai Pekanbaru Plaza Dumai Perawang Pekalongan Square Duri Kerinci Panam Tanjung Pinang Panbil Mall Super Center Medan Pasar Pringgan Binjai Plaza Medan Tebing Tinggi Siantar Samarinda Square Rapak Plaza Samarinda Central Plaza Plaza Tarakan Plaza Taman Bontang Balcony City Makassar Town Square Palu Abepura Ramayana Mal Sorong Robinson Department Store Sunting Tangerang Plaza Samarinda Square Gusher Plaza Mall Ciputra Semarang Pekalongan Square Cengkareng Mall Lampung Bandar Lampung Plaza Maluku City Mall AmbonRobinson Supermarket Sunting Sabang Kebayoran Lama Pasar Palmerah Mall Graha Cijantung Pondok Jagung ditutup 1994 Pondok Betung ditutup 1998 Mohammad Toha Tangerang ditutup 1998 Cahaya Department Store Sunting Cilandak Bintaro Plaza Puri Indah ditutup September 2003 Bubutan Junction Surabaya Balcony City Square Balikpapan ditutup 2014 Referensi Sunting a b c d e f g h i j k Laporan Tahunan 2021 PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Diakses tanggal 26 Juni 2022 a b c d e Profile a b Warta ekonomi mingguan berita ekonomi amp bisnis Volume 19 Masalah 1 6 a b c d e f Bab IV a b c d Warta ekonomi mingguan berita ekonomi amp bisnis Volume 7 Masalah 25 32 Informasi Volume 12 Masalah 145 150 Sejarah dan Profil Singkat RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk Far Eastern Economic Review Volume 159 Informasi Masalah 215 220 The Dow Jones Guide to the Global Stock Market Asia Asian Company Handbook Mergent International Manual Volume 2 Eksekutif Masalah 287 292 Eksekutif Masalah 269 274 Gamma Volume 2 Masalah 45 51 Ramayana Jadi Mitra Strategis SPAR International Ramayana Masuk Anggota SPAR Sedang Konsolidasi Ramayana Tunda Ekspansi Gerai SPAR Dwijayanto Andy 19 April 2018 T Rahmawati Wahyu ed Ramayana Lestari Sentosa buka gerai Ramayana Prime kedua Kontan co id Kontan Diakses tanggal 26 Juni 2022 Sukses di Jatinegara Kini Ramayana Prime Hadir di Cibubur a b Ramayana Lestari Sentosa Merugi Ramayana Berencana Tutup Beberapa Gerai Supermarket a b Berdarah darah Ramayana Tutup 19 Gerai per Semester I 2021 PHK Ramayana dan Anjloknya Harga Saham Emiten Berkode RALS Tersebut Ramayana Hancur hancuran di 2020 Rugi Rp138 Miliar Meski Raup Pendapatan Rp2 57 Triliun Ramayana Sudah Lepas dari Hancur hancuran akibat Pandemi Kini Mereka Bersiap Bagikan Dividen ke Pemegang Saham pada 2023Pranala luar Sunting Indonesia Situs web resmi nbsp Artikel bertopik korporasi atau perusahaan Indonesia ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Ramayana Lestari Sentosa amp oldid 23940457