www.wikidata.id-id.nina.az
Koordinat 1 25 37 00 N 172 58 32 00 E 1 4269444 N 172 9755556 E 1 4269444 172 9755556 Pertempuran Tarawa adalah sebuah pertempuran dalam Palagan Pasifik pada Perang Dunia II yang berlangsung dari tanggal 20 November sampai 23 November 1943 yang berlokasi di Atol Tarawa di Kepulauan Gilbert Hampir 6 400 orang Jepang Korea dan Amerika terbunuh dalam pertempuran itu sebagian besar di sekitar pulau kecil Betio ujung paling barat daya Atol Tarawa 3 Pertempuran TarawaBagian dari Perang Pasifik pada Perang Dunia IILetnan Alexander Bonnyman keempat dari kanan dan regu penyerbunya sedang menyerbu sebuah benteng Jepang Bonnyman menerima Medal of Honor secara anumerta Tanggal20 23 November 1943LokasiPulau Betio Atol Tarawa Kepulauan GilbertHasilKemenangan Amerika SerikatPihak terlibat United States JepangTokoh dan pemimpinAL AS Raym A SpruanceRichmond K TurnerHarry W Hill Korps Marinir AS Holland M SmithJulian C SmithLeo D HermleMerritt A EdsonDavid M ShoupKeiji Shibazaki PasukanKorps Amfibi V Divisi Marinir ke 2 Divisi Infanteri ke 27Armada Kelima ASPasukan Garnisun Pasukan Khusus Pertahanan Pangkalan ke 3 Pasukan Pendarat Khusus ke 7 SaseboAL JepangKekuatan35 000 prajurit 18 000 marinir 1 2 636 prajurit 2 200 construction laborers 1 000 Japanese and 1 200 Korean 14 tanks 40 artillery pieces14 naval gunsKorban1 696 terbunuh2 101 woundedU S Marine Corps 1 009 terbunuh 2 2 101 wounded 2 U S Navy USS Liscome Bay tenggelam pada 23 November 1943 687 terbunuh 2 4 690 terbunuh 17 prajurit ditangkap 129 pekerja ditangkap 14 tankPertempuran Tarawa adalah ofensif pertama Amerika di wilayah kritis Pasifik Tengah Dan untuk pertama kalinya dalam Perang Pasifik Amerika Serikat menghadapi perlawanan serius Jepang terhadap pendaratan amfibi 4 Previous landings met little or no initial resistance 5 N 1 Pendaratan pendaratan sebelumnya belum pernah menemui perlawanan yang berarti tapi di Tarawa 4 500 serdadu Jepang lengkap dan siap dan mereka bertempur sampai hampir orang terakhir memakan korban besar dari Korps Marinir AS AS telah menderita kerugian yang sama selama kampanye kampanye sebelumnya sebagai contoh lebih dari enam bulan di Kampanye Guadalkanal tapi kerugian di Tarawa terjadi hanya dalam waktu 76 jam Daftar isi 1 Latar belakang 1 1 Keputusan keputusan strategis Amerika 1 2 Persiapan Jepang 2 Pasukan yang menyerang 2 1 Formasi tempur Amerika 2 2 Formasi tempur Jepang 3 Pertempuran 3 1 20 November 3 2 November 21 3 3 22 November 3 4 November 23 4 Kesudahan 5 Peninggalan 6 Galeri 7 Lihat pula 8 Referensi 8 1 Bacaan lanjutan 9 Pranala luarLatar belakang sunting nbsp Peta Atol Tarawa nbsp Peta Pulau Betio Barat Daya dari Atol TarawaKeputusan keputusan strategis Amerika sunting Dalam rangka membangun pangkalan pangkalan udara maju yang mampu mendukung operasi operasi di Pasifik Tengah menuju Filipina dan lalu ke Jepang AS berencana untuk merebut Kepulauan Mariana Kepulauan Mariana memiliki pertahanan yang kuat Doktrin AL saat itu menyatakan bahwa untuk berhasil pesawat yang berpangkalan di darat diperlukan untuk memperlemah pertahanan musuh dan melindungi pasukan invasi Pulau pulau terdekat yang mampu mendukung upaya seperti itu adalah Kepulauan Marshall di timur laut Guadalkanal Merebut Kepulauan Marshall akan menyediakan pangkalan yang dibutuhkan untuk melancarkan ofensif ke Kepulauan Mariana tetapi komunikasi langsung dari Kepulauan Mariana ke Hawaii terpotong oleh garnisun dan pangkalan udara Jepang di pulau kecil Betio di sebelah barat Atol Tarawa di Kepulauan Gilbert Maka dari itu untuk melancarkan invasi ke Kepulauan Mariana pertempuran harus dimulai jauh di timur di Tarawa Setelah menyelesaikan Kampanye Guadalkanal Divisi 2 Marinir telah ditarik mundur ke Selandia Baru untuk beristirahat dan memulihkan diri 6 Korban tewas diganti dan anggotanya diberi kesempatan untuk memulihkan diri dari malaria dan penyakit lainnya yang telah melemahkan mereka selama pertempuran di Kepulauan Solomon 7 Pada tanggal 20 Juli 1943 Pimpinan Gabungan mengarahkan Laksamana Chester Nimitz untuk menyiapkan rencana untuk operasi ofensif di Kepulauan Gilbert Pada bulan Agustus Laksamana Raymond Spruance diterbangkan ke Selandia Baru untuk bertemu dengan komandan baru Divisi 2 Marinir Jenderal Julian Smith 6 dan memulai perencanaan invasi dengan para komandan divisi Persiapan Jepang sunting Berlokasi sekitar 2 400 mil 3 900 km barat daya dari Pearl Harbor Betio adalah pulau terbesar di Atol Tarawa Pulau kecil dan datar ini terletak di bagian paling selatan laguna dan merupakan pangkalan bagi sebagian besar serdadu Jepang Berbentuk seperti segitiga yang panjang dan tipis pulau kecil ini panjangnya sekitar 2 mil 3 2 km Pulau ini sempit dengan bagian terlebarnya adalah 800 yard 730 m Sebuah dermaga panjang dibangun menonjol keluar dari pantai utara dimana kapal kapal kargo bisa membongkar muatannya sambil buang sauh di luar terumbu karang dangkal selebar 500 meter 550 yd yang mengelilingi pulau tersebut Pantai utara pulau ini menghadap ke dalam laguna sementara sisi selatan dan barat menghadap perairan terbuka Menyusul serangan pengalihan Kolonel Evans Carlson ke Pulau Makin pada bulan Agustus 1942 pimpinan Jepang menjadi sadar akan kerentanan dan pentingnya Kepulauan Gilbert secara strategis Pasukan Pendarat Khusus 6 AL Yokosuka memperkuat pulau itu pada bulan Februari 1943 Dipimpin oleh Laksamana Muda Tomonari Saichiro 友成佐一郎 seorang insinyur yang berpengalaman yang mengarahkan pembangunan struktur pertahanan yang canggih di Betio Saat mereka tiba Yokosuka 6 menjadi pasukan garnisun dan nama kesatuan tersebut diganti menjadi Pasukan Khusus Pertahanan Pangkalan 3 Tujuna utama Tomonari dalam skema pertahanan Jepang adalah menghentikan para penyerang di laut atau menahan mereka di pantai Pos tembak dan liang tembak dibangun dalam jumlah besar dengan bidang tembak yang bagus ke arah laut dan pantai berpasir Di pedalaman pulau ada pos komando dan sejumlah perlindungan besar yang dirancang untuk melindungi pasukan yang bertahan dari serangan udara dan bombardemen Pertahanan pulau tidak disiapkan untuk pertempuran di pedalaman pulau Struktur di pedalaman berukuran besar dan berventilasi tapi tidak memiliki lubang tembak Pasukan yang bertahan hanya bisa menembak dari ambang pintu 8 Jepang bekerja keras hampir setahun lamanya untuk memperkuat pulau 9 Untuk membantu garnisun dalam pembangunan pertahanan 1 247 anggota pasukan pionir 111 mirip dengan Seabee nya AL AS beserta 970 anggota Batalyon konstruksi Armada Keempat didatangkan Sekitar 1 200 orang di kelompok ini adalah pekerja paksa asal Korea Garnisunnya sendiri terdiri dari pasukan AL Kekaisaran Jepang Pasukan Pendarat Khusus AL adalah komponen Marinir dari AL Kekaisaran Jepang dan dikenal oleh intelijen AS sebagai lebih terlatih lebih disiplin lebih ulet dan memiliki kepemimpinan satuan kecil yang lebih baik daripada unit yang setara di AL Kekaisaran Jepang Pasukan Khusus Pertahanan Pangkalan 3 yang ditugaskan di Tarawa berkekuatan 1 112 orang Mereka diperkuat oleh Pasukan Pendarat Khusus 7 Sasebo berkekuatan 1 497 orang Mereka dipimpin oleh Letkol Takeo Sugai Kesatuan ini didukung oleh 14 tank ringan Tipe 95 pimpinan Letda Ohtani Empat belas meriam pertahanan pantai termasuk empat meriam Vickers 8 inchi yang dibeli saat Perang Jepang Rusia dari Inggris terlindung bunker beton di sekeliling pulau untuk berjaga dari pendekatan melalui perairan terbuka 3 Diperkirakan meriam meriam besar ini akan mempersulit pasukan pendarat untuk memasuki laguna dan menyerang pulau dari sisi utara Pulau ini memiliki 500 pos tembak atau penjara terbuat dari kayu dan pasir banyak dari mereka diperkuat dengan semen Empat puluh alat artileri tersebar di sekitar pulau di dalam bermacam macam liang temabk yang diperkuat Sebuah lapangan udara dibangun menembus pepohonan tepat di tengah pulau Parit parit menghubungkan semua titik di pulau memudahkan pasukan untuk bergerak ke mana dibutuhkan dalam keadaan terlindung Saat pimpinan percaya meriam pantai mereka akan melindungi mereka dari pendekatan ke dalam laguna serangan terhadap pulau diantisipasi akan datang dari perairan terbuka di pantai pantai barat dan selatan Laksamana Muda Keiji Shibazaki seorang perwira tempur berpengalaman dari kampanye kampanye di China meggantikan Tomonari pada tanggal 20 Juli 1943 untuk mengantisipasi pertempuran yang akan datang Shibazaki melanjutkan persiapan pertahanan sampai hari invasi tiba Dia menyemangati pasukannya dengan berkata akan memakan satu juta orang dalam seratus tahun untuk menaklukkan Tarawa Pasukan yang menyerang suntingFormasi tempur Amerika sunting nbsp Laksamana muda Richmond Kelly Turner komando keseluruhan pada Galvanic nbsp Mayjen Holland M Smith Korps Amfibi ke 5 nbsp Mayjen Julian C Smith Divisi Marinir ke 2 Armada Kelima AS 10 Laksamana Madya Raymond A Spruance di penjelajah berat IndianapolisPasukan Penyerang Operasi Galvanic Laksamana Muda Richmond Kelly Turner di kapal tempur PennsylvaniaKorps Amfibi Kelima Mayjen Holland M Smith KMAS memimpin Juga termasuk di dalamnya Divisi Infantri ke 27 AD ditugaskan untuk merebut Atol Makin Divisi 2 Marinir Komandan Divisi Mayjen Julian C Smith Asisten Komandan Divisi Brigjen Leo D Hermle Kepala staf Kolonel Merritt A Edson Resimen Marinir ke 2 Kol David M Shoup juga memimpin pasukan yang sudah mendarat Batalyon 1 Gelombang Kedua Pantai Red 2 dibawah Mayor Wood B Kyle Batalyon 2 Gelombang Pertama Pantai Red 2 dibawah Letkol Herbert R Amey KIA 20 Nov 1943 kemudian Letkol Walter I Jordan Batalyon 3 Gelombang PErtama Pantai Red 1 dibawah Mayor John F Schoettel Resimen Marinir ke 6 Kol Maurice G Holmes Batalyon 1 Gelombang Ketiga Pantai Green dibawah Mayor William K Jones Batalyon 2 Pulau pulau luar Tarawa 21 24 Nov 11 dibawah Letkol Raymond Murray Batalyon 3 Gelombang Keempat Pantai Green dibawah Letkol Kenneth F McLeod Resimen Marinir ke 8 Kol Elmer E Hall Batalyon 1 Gelombang Ketiga Pantai Red 2 dibawah Mayor Lawrence C Hays Jr Batalyon 2 Gelombang Pertama Pantai Red 3 dibawah Mayor Henry P Crowe Batalyon 3 Gelombang Kedua Pantai Red 3 dibawah Mayor Robert H Ruud Resimen 10 Marinir Kolonel Thomas E Bourke Batalyon 1 dibawah Letkol Presley M Rixey Batalyon 2 dibawah Letkol George R E Shell Batalyon 3 dibawah Letkol Manly L Curry Batalyon 4 dibawah Letkol Kenneth A Jorgensen Batalyon 5 dibawah Mayor Howard V Hiett Resimen Marinir ke 18 Kolonel Cyril W Martyr Batalyon 1 insinyur ke 2 dibawah Mayor George L H Cooper Batalyon 2 pionir ke 2 dibawah Letkol Chester J Salazar Batalyon 3 seabee ke 18 dibawah Komandan Lawrence E Tull AL AS Batalyon Traktor Amfibi 2 Mayor Henry C Drewes gugur tanggal 20 Nov Batalyon Tank 2 Letkol Alexander B Swenceski Artileri Divisi Letkol Presley M Rixey 12 Formasi tempur Jepang sunting nbsp Laksamana Muda Keiji ShibazakiPasukan pertahanan Kepulauan Gilbert 13 Laksamana Muda Keiji Shibazaki gugur tanggal 20 Nov memimpin Kurang lebih 5 000 anggota bersenjata Pasukan Khusus Pangkalan ke 3 dulunya Pasukan Khusus Pendarat AL 6 Yokosuka Pasukan Khusus Pendarat AL ke 7 Sasebo Kesatuan Konstruksi ke 111 Departemen Konstruksi Armada ke 4 detasemen Pertempuran sunting20 November sunting nbsp Marinir disebelah sebuah LVT 1 Alligator Pasukan invasi Amerika ke Kepulauan Gilbert adalah yang terbesar yang pernah disusun untuk sebuah operasi tunggal di Pasifik terdiri dari 17 kapal induk 6 standar 5 ringan dan 6 kawal 12 kapal tempur 8 kapal penjelajah berat 4 kapal penjelajah ringan 66 kapal perusak dan 36 kapal angkut Yang menumpang kapal kapal angkut adalah Divisi 2 Marinir dan bagian dari Divisi Infantri 27 Angkatan Darat dengan jumlah total 35 000 orang nbsp Para Marinir berlindung di antara yang gugur dan terluka di belakang tembok laut di pantai Red 3 Tarawa Saat armada invasi mendekat pada dini hari empat meriam 8 inci di pulau menyalak Duel artileri segera terjadi saat baterai utama kapal kapal tempur Colorado dan Maryland membalas tembakan tersebut Tembakan balasan pun tepat sasaran dengan beberapa peluru 16 inci mengenai sasarannya Satu peluru menembus gudang amunisi salah satu meriam memicu ledakan besar Tiga dari empat meriam tersebut segera dilumpuhkan Satu yang tersisa melanjutkan tembakannya meski tidak akurat sepanjang hari kedua Kerusakan yang dialami meriam meriam besar tersebut membuat pintu masuk ke laguna terbuka Menyusul duel artileri dan sebuah serangan udara pada pukul 06 10 bombardemen dari laut dimulai dan berlangsung selama tiga jam Dua penyapu ranjau dengan dua kapal perusak untuk menyediakan tembakan pelindung memasuki laguna pada dini hari dan membersihkan perairan dangkal dari ranjau 14 Lampu pemandu dari salah satu penyapu ranjau mengarahkan kapal pendarat ke dalam laguna di mana mereka menanti berakhirnya bombademen Rencananya adalah mendaratkan para Marinir di pantai pantai utara yang terbagi menjadi tiga bagian Pantai Red 1 di ujung barat pulau Pantai Red 2 di tengah sebelah barat dermaga dan Pantai Red 3 di timur dermaga 15 Pantai Green adalah pantai pendaratan yang disiapkan untuk pendaratan H 1 Pantai Black 1 dan 2 berada di pantai selatan pulau dan tidak digunakan Landasan udara yang membentang dari timur ke barat membagai pulau menjadi utara dan selatan nbsp Anggota Penjaga Pantai Amerika Serikat mengantarkan logistik melewati sebuah LCM 3 yang telah terkena tembakan langsung di Tarawa Perencana tempur Marinir mengharapkan pasang naik normal untuk menyediakan kedalaman 1 5 meter di terumbu karang supaya perahu perahu Higgins mereka yang berlambung 1 2 meter bisa lewat Namun pada hari itu dan esoknya samudera mengalami pasang laut perbani sehingga permukaan laut tidak naik Menurut para pengamat sang laut diam saja menyebabkan kedalaman air di terumbu karang hanya 1 meter saja Sayangnya komandan satuan tugas telah menolak saran dari seorang perwira penghubung Selandia Baru yang berpengalaman di pulau itu kalau pasang naiknya tidak sesuai pada hari pendaratan 16 17 Bombardemen berakhir dan Marinir memulai serangan mereka dari laguna pada pukul 09 00 tiga puluh menit lebih lambat daripada yang diharapkan tapi menemukan kalau laut di sekitar terumbu karang terlalu dangkal untuk dapat dilewati perahu pendarat mereka 18 Hanya LVT Alligator yang beroda rantai yang mampu melewatinya Dalam jeda bombardemen tentara Jepang yang selamat darinya kembali mengawaki liang liang tembak mereka Pasukan Jepang dari pantai selatan dipindahkan ke pantai utara Saat LVT melewati terumbu karang menuju perairan dangkal jumlah pasukan Jepang di liang liang tembak bertambah dan volume tembakan bermacam senjata yang dihadapi LVT berangsur meningkat LVT LVT menderita banyak lubang peluru yang menembus lambung mereka yang tak berperisai dan banyak yang dilumpuhkan Para Alligator yang berhasil mendarat terbukti tak sanggup mendaki tembok laut menyebabkan para pasukan gelombang serang pertama terjepit di tembok kayu di sepanjang pantai Sejumlah Alligator kembali ke terumbu karang untuk mencoba membawa masuk pasukan yang terjebak di sana tapi sebagian besar dari LVT ini terlalu berlubang untuk tetap dapat laik laut menyebabkan para Marinir terjebak di terumbu karang sejauh 460 m lepas pantai Separuh dari LVT LVT itu dilumpuhkan saat hari pertama berakhir Kolonel David Shoup adalah perwira senior pasukan pendarat dan dia langsung memimpin para Marinir saat tiba di pulau Walaupun terluka oleh peluru meriam yang meledak saat mendarat di dermaga Shoup telah membersihkan dermaga dari penembak runduk Jepang dan mengumpulkan Marinir dari gelombang pertama yang terjebak di belakang tembok laut Dua hari berikutnya bekerja tanpa henti di bawah hujan peluru dia mengarahkan serangan terhadap posisi posisi Jepang yang dijaga kuat merangsek maju tanpa mempedulikan rintanga rintangan dan tembakan musuh Selama itu Kolonel Shoup berulang kali terancam tembakan senjata ringan dan artileri Jepang dan menginspirasi anak buahnya Untuk tindakannya di Betio beliau dianugerahi Medal of Honor nbsp Perahu transport tentara di TarawaUpaya upaya awal untuk mendaratkan tank sebagai pendukung jarak dekat dan untuk melewati tembok laut gagal ketika kapal pendarat LCM yang membawa mereka tersangkut di belakang terumbu karang Beberapa dari kapal ini terkena tembakan saat berada di laguna menunggu untuk maju ke pantai ada yang langsung karam ada juga yang terpaksa mundur karena kemasukan air Dua tank Stuart didaratkan di ujung timur pantai tapi langsung dilumpuhkan dalam sekejap Komandan Batalyon 3 Resimen 2 menemukan beberapa LCM di dekat terumbu karang dan memerintahkan mereka untuk mendaratkan tank Sherman mereka dan menuju ke Pantai Red 2 LCM LCM itu menurunkan rampa mereka dan enam buah tank bergerak mendaki terumbu karang dan menembus ombak Mereka dipandu ke pantai oleh para Marinir yang berjalan kaki tapi beberapa dari tank tank ini jatuh ke lubang yang disebabkan oleh bombardemen pembuka serangan dan tenggelam 19 Tank tank Sherman yang tersisa di ujung barat pulau terbukti lebih efektif daripada tank Stuart yang lebih ringan Mereka membantu memajukan garis depan sejauh 300 yard 270 m dari pantai Satu buah terjebak di perangkap dan yang lainnya dilumpuhkan oleh sebuah ranjau magnetis Tank yang satu lagi terkena tembakan tepat di meriam 75mm nya sehingga tak bisa digunakan Tank itu akhirnya digunakan sebagai pos tembak portabel sepanjang hari itu Peleton ketiga berhasil mendaratkan keempat tank nya di Red 3 sekitar tengah hari dan mengoperasikan mereka dengan sukses hari itu tapi saat hari berakhir hanya satu tank yang masih beroperasi Sebelum tengah hari para Marinir telah berhasil maju sampai lini pertahanan pertama Jepang Sebelum pukul 15 30 lini tersebut telah berpindah ke pedalaman di beberapa tempat tapi secara umum masih di sepanjang lini pertahanan pertama Kedatangan tank membuat lini berpindah di pantai Red 3 dan di ujung pantai Red 2 sisi kanan bila dilihat dari utara dan sebelum malam tiba lini telah berpindah separuh pulau dekat dengan landas pacu utama Sebagai tambahan Mayor Michael P Ryan seorang komandan kompi telah mengumpulkan sisa sisa kompinya bersama dengan Marinir dan pelaut lainnya dari gelombang gelombang pendaratan lain juga dua tank Sherman dan telah mengalihkan mereka ke bagian yang pertahanannya lebih lemah di pantai Green Unit impromptu ini kemudian disebut sebagai Anak anak yatim Ryan Ryan s Orphans Ryan yang dikira sudah gugur mengarahkan tembakan meriam dari laut dan melancarkan serangan yang membersihkan ujung barat pulau 20 nbsp Pos komando Kolonel David Shoup di Pantai Red 2 Jalur komunikasi yang dipasang Jepang hanya dikubur dangkal dan hancur saat terkena bombardemen dari laut secara efektif mencegah kendali langsung komandan Keiji Shibazaki akan pasukannya Pada tengah hari beliau dan stafnya meninggalkan pos komando di ujung barat lapangan udara agar bisa digunakan untuk berteduh dan merawat korban terluka dan bersiap untuk pindah ke sisi selatan pulau Beliau telah memerintahkan dua tank ringan Tipe 95 nya untuk bertindak sebagai pelindung gerak pindahnya tapi sebuah peluru meriam 5 inci meledak di tengah tengah personel markas besarnya saat mereka sedang berkumpul di luar pos komando pusat yang terbuat dari beton mengakibatkan kematian sang komandan dan sebagian besar stafnya Kehilangan ini menambah kerumitan masalah komando Jepang 21 22 Saat malam tiba pada hari pertama para prajurit Jepang yang bertahan terus melanjutkan tembakan sporadis untuk mengusik musuh tapi tidak melancarkan serangan terhadap para Marinir yang bertahan di pantai dan di wilayah yang dimenangkan hari itu Dengan Laksamana Muda Shibazaki tewas dan jalur komunikasi mereka tercabik tiap kesatuan Jepang jadi terisolasi dan hal itu telah terjadi sejak mulainya bombardemen angkatan laut Para Marinir membawa sebuah baterai Howitzer Kemas 75mm meriam Howitzer yang bisa dibongkar pasang ke darat lalu merakit mereka untuk siap digunakan keesokan harinya tapi sebagian besar gelombang kedua belum bisa mendarat Mereka menghabiskan malam itu mengapung di laguna tanpa makanan atau minuman mencoba tidur di perahu perahu pendarat mereka Sejumlah marinir Jepang menyelinap di malam hari berenang ke arah bangkai bangkai Landing Vehicle Tracked di laguna dan juga ke Saida Maru 斉田丸 sebuah bangkai kapal uap Jepang di barat dermaga utama Mereka menunggu fajar tiba untuk menyerang pasukan Amerika Serikat dari belakang Malam yang panjang berlalu tapi karena tidak adanya arahan yang terpusat pasukan Jepang tak bisa berkoordinasi untuk serangan balasan terhadap para Marinir yang pertahanannya masih lemah di pulau itu Serangan balasan yang ditakutkan tidak pernah tiba dan para Marinir bergeming Saat hari pertama berakhir dari 5 000 Marinir yang mendarat 1 500 menjadi korban tewas atau terluka November 21 sunting Bab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar nbsp Seorang Marinir menembaki sebuah pos tembak Jepang Dengan para Marinir hanya memiliki garis depan yang tipis di pulau hari kedua difokusakan untuk pasukan di Pantai Red 2 dan 3 menerobos ke pedalaman dan memecah pasukan Jepang menjadi dua bagian mengembangkan kantong dekat lapangan udara sampai ke pantai selatan Pasukan di Red 1 diarahkan untuk mengamankan Pantai Green untuk pendaratan bala bantuan Pantai Green adalah seluruh ujung barat pulau Upaya untuk merebut Pantai Green mulanya menemui perlawanan keras Tembakan meriam AL membantu mengurangi jumlah pos tembak dan tempat meriam yang menghalangi Sambil beringsut maju para pengamat artileri mampu mengarahkan tembakan meriam AL tepat ke pos pos senapan mesin dan pusat pertahanan yang tersisa Dengan rintangan utama dikurangi para Marinir berhasil merebut posisi posisi tersebut dalam waktu sekitar satu jam dengan korban relatif kecil Operasi di pantai Red 2 dan Red 3 lebih sulit Pada malam hari musuh telah mendirikan beberapa pos senapan mesin baru di dekat posisi pasukan AS di kedua pantai tersebut dan tembakan dari pos pos tersebut memisahkan pasukan Amerika di Pantai Red 2 dan 3 untuk beberapa saat Sebelum tengah hari pasukan AS telah mendatangkan senapan mesin berat mereka dan pos pos Jepang tersebut dilumpuhkan Sebelum petang mereka telah menyeberangi landasan udara dan menduduki bangunan pertahanan di sisi selatan Sekitar pukul 12 30 sebuah pesan tiba menyatakan kalau pasukan Jepang sedang menyeberang gosong dari ujung paling timur Betio menuju Bairiki pulau kecil di seberangnya Sebagian Resimen Marinir ke 6 kkemudian diperintahkan untuk mendarat di Bairiki untuk menyegel jalur mundur musuh Mereka berkumpul beserta tank dan artileri kemas dan baru bisa mulai mendarat pada pukul 16 55 Mereka ditembaki dengan senapan mesin sehingga pesawat dikirim untuk menemukan lokasi senapan senapan mesin tersebut dan membungkamnya Pasukan kemudian mendarat tanpa ditembaki lagi dan kemudian diketahui bahwa sumber tembakan tadi adalah sebuah pos tembak berisi 12 senapan mesin Di dalamnya ada sekaleng kecil bensin yang kemudian terbakar karena terkena tembakan pesawat Saat bensin itu terbakar seluruh penghuni pos tembak tersebut juga ikut terbakar Kemudian satuan satuan lain dari Resimen 6 mendarat tanpa perlawanan di Pantai Green sebelah utara dekat Pantai Red 1 Di penghujung hari Seluruh ujung barat pulau sudah dikuasai AS juga garis yang cukup bersambung di antara Red 2 dan Red 3 di sekeliling apron lapangan udara Kelompok terpisah telah begerak ke seberang lapangan udara dan mendirikan lingkar di sisi selatan berhadapan dengan Pantai Black 2 Kelompok kelompok ini tidak saling berhubungan satu sama lain dengan jarak lebih dari 500 yard 460 m antara pasukan di Red 1 Green dengan di Red 2 dan lini di sisi utara pulau dari Red 2 Red 3 tidak bersambung 22 November sunting Hari ketiga pertempuran paling banyak terdiri dari mengkonsolidasi lini lini yang ada di sepanjang Red 1 dan 2 sebuah terobosan ke arah dermaga dan mendaratkan peralatan dan tank ke Pantai Green pada pukul 08 00 23 Sepanjang pagi pasukan yang mendarat di Red 1 mengalami kemajuan menuju ke Red 2 tapi menderita korban Sementara resimen 6 Mrinir yang telah mendarat di Pantai Green di selatan Red 1 mulai membentuk formasi sementara batalyon lainnya dari Resimen 6 mendarat Sebelum siang Batalion 1 dari Resimen 6 Marinir sudah cukup teroganisir dan diperlengkapi untuk melakukan ofensif Pada pukul 12 30 mereka menekan pasukan Jepang ke pesisir selatan pulau Sebelum petang mereka telah mencapai ujung timur lapangan udara dan telah membentuk lini berkesinambungan dengan pasukan yang mendarat di Red 3 dua hari sebelumnya 24 Sebelum malam pasukan Jepang yang tersisa dipaksa mundur ke sebidang kecil tanah di timur landasan udara atau beroperasi di beberapa kantung kantung terisolasi dekat Red 1 Red 2 dan di dekat pinggir barat landasan udara Malam itu pasukan Jepang bersiap untuk serangan balasan yang dimulai pukul 19 30 25 Satuan satuan kecil dikirim untuk menyusup ke lini lini AS untuk bersiap melakukan serangan skala penuh Pasukan yang sedang bergabung itu diceraiberaikan oleh tembakan artileri terkonsentrasi dan serangan tersebut tak pernah terjadi Upaya lainnya sebuah serangan banzai besar besaran dilancarkan pada pukul 03 00 dan menemui sedikit keberhasilan memakan 173 korban termasuk 45 orang tewas 26 Dengan dukungan dari kapal perusak Schroeder dan Sigsbee para marinir menghabisi 325 tentara Jepang 26 November 23 sunting Pada pukul 05 10 satu dari 17 kapal induk pendukung Liscome Bay ditorpedo oleh sebuah kapal selam Jepang dan karam dengan korban 687 orang awaknya Kapal tersebut telah melakukan tugasnya memberikan dukunagn udara bagi para Marinir tapi karamnya Liscome Bay tidak mempengaruhi hasil perang darat Namun korban jiwanya merupakan lebih dari 30 total korban jiwa pihak Amerika pada Pertempuran Tarawa Diantara yang gugur di kapal induk tersebut adalah pahlawan Pearl Harbor Doris Miller Pada pukul 04 00 Jepang menyerang Batalyon 1 Resimen 6 Marinir dengan kekuatan penuh Sekitar 300 prajurit Jepang melancarkan serangan Banzai ke lini Kompi A dan B Dibantu oleh howitzer kemas 75mm milik Batalion 1 Resimen 10 dan kapal perusak Schroeder dan Sigsbee para Marinir berhasil menhana serangan tersebut tapi hanya setelah meminta tembakan artileri dalam jarak 75 meter dari lini mereka 27 Saat serangan berakhir satu jam kemudian ada 200 jenazah prajurit Jepang di garis depan Marinir dan 125 lainnya di luar itu Pada pukul 07 00 pesawat tempur dan pembom tukik AL mengempukkan pertahanan Jepang di ujung timur pulau Setelah serangan udara yang berlangsung selama 30 menit tersebut howitzer howitzer milik Batalion 1 Resimen 10 menembaki posisi posisi Jepang tersebut 15 menit kemudian AL melaksanakan bagian terakhir dari bombardemen tersebut dengan serangan artileri selama 15 menit Pada pukul 08 00 Batalion 3 Resimen 6 dipimpin oleh Letkol McLeod menyerang Batalion 1 Resimen 6 ditarik mundur setelah menderita 45 korban tewas dan 128 terluka dalam pertempuran malam sebelumnya Karena bentuk pulau yang menyempit Kompi I dan L dari Batalion 3 Resimen 6 membentuk keseluruhan garis depan Marinir dengan Kompi K sebagai cadangan Marinir bergerak maju dengan cepat melibas sedikit prajurit Jepang yang tersisa di ujung timur Betio Mereka memiliki dua tank Sherman yang dinamai Colorado dan China Gal lima tank ringan sebagai pendukung dan pasukan zeni sebagai pendukung langsung 28 source source track With the Marines at Tarawa film dokumenter tahun 1944 0 20 10 Kompi I dan L maju 320 meter sebelum mengalami perlawanan serius dalam bentuk bunker bunker yang saling berhubungan di garis depan Kompi I Letkol McLeod memerintahkan Kompi L untuk terus maju dan melewati posisi Jepang Pada saat ini Kompi L menjadi garis depan di bagian pulau yang lebarnya 183 meter sementara Kompi I menghabisi titik pertahanan terkuat Jepang dengan bantuan tank Colorado dan tim tim demolisi pelontar api dari zeni Saat Kompi I mendekat para prajurit Jepang keluar dari tempat pertahanan mereka dan mencoba mundur melalui sebuah ngarai sempit Sadar akan percobaan mundur tersebut komandan tank Colorado menembaki prajurit prajurit yang sedang melarikan diri tersebut Jenazah jenazah prajurit Jepang yang hancur membuat mustahil intuk mengetahuii berapa orang yang tewas akibat tembakan tunggal dari Colorado itu tapi diperkirakan sekitar 50 samapi 75 orang yang tewas Sementara Kompi L dari Batalion 3 Resimen 6 maju ke ujung timur pulau Batalion 3 resiman 2 dan Batalion 1 Resimen 8 membersihkan kantung kantung pertahanan Jepang yang masih ada antara Pantai Red 1 dan Red 2 Kantung pertahanan ini telah memberikan perlawanan terhadap para pendaratan Marinir di Red 1 dan Red 2 sejak Hari H dan mereka belum bisa menghadapinya 29 Batalion 1 Resimen 8 maju menuju kantung dari timur Red 2 sementara Batalyon 3 Resimen 2 maju dari barat Red 1 Mayor Hewitt Adams memimpin sebuah peleton infantri didukung oleh dua howitzer kemas dari laguna menuju ke posisi posisi Jepang untuk melengkapi pengepungan Sebelum tangah hari kantung tesebut telah dibersihkan Di ujung timur pulau Kompi L dari Batalyon 3 Resimen 6 terus bergerak maju melewati kantung kantung perlawanan dan meninggalkan mereka untuk dibersihkan oleh tank zeni dan dukungan udara Sebelum pukul 13 00 mereka telah mencapai ujung timur Betio Batalion 3 Resimen 6 menewaskan sekitar 475 serdadu Jepang pada pagi hari H 3 dengan kerugian 9 tewas dan 25 terluka Kemabali ke kantung pertahanan di Pantai Red 1 Red 2 korban teas dari pihak Jepang tak dapat dihitung secara akurat Diperkirakan 1 000 tentara Jepang masih hidup dan bertempur pada malam hari H 2 tersisa 500 orang pada pagi hari H 3 dan hanya tersisa 50 100 saat pulau dinyatakan aman pada pukul 13 30 H 3 30 Kesudahan sunting nbsp Bangkai bangkai LVT AS dan tank ringan Tipe 95 milik Jepang di Tarawa berserakan di pantai setelah pertempuran Untuk beberapa hari ke depan Batalion 2 Resimen 6 Marinir bergerak ke pulau pulau di atol tersebut dan membersihkan wilayah itu dari pasukan Jepang dan selesai pada tanggal 28 November Divisi 2 Marinir menarik diri segera setelah itu dan menarik diri secara total pada awal tahun 1944 nbsp Pasukan Jepang yang menjadi tawanan perang Dari 3 636 tentara Jepang penghuni garnisun hanya satu perwira dan 16 prajurit yang menyerah Dari 1 200 pekerja paksa Korea yang dibawa ke Tarawa untuk membangun pertahanan hanya 129 yang selamat Secara total 4 690 dari yang bertahan di pulau itu tewas 31 Divisi 2 Marinir menderita 894 korban tewas 48 perwira dan 846 prajurit sementara 84 orang yang terluka akhirnya wafat karena luka fatal yang mereka derita terdiri dari delapan perwira dan 76 prajurit 2 188 orang lainnya terluka dalam pertempuran 102 perwira dan 2 086 prajurit Dari sekitar 12 000 anggota Divisi 2 Marinir di Tarawa 3 166 perwira dan prajurit menjadi korban 32 Hampir semua dari korban ini jatuh dalam jangka 76 jam mulai dari pendaratan pukul 09 10 tanggal 20 November sampai Pulau Betion dinyatakan aman pada pukul 13 30 tanggal 23 November 33 nbsp Helm baja dan selongsong artileri menandai makam para Marinir yang gugur di Tarawa Maret 1944 Jumlah korban yang besar yang diderita di Tarawa 34 menyulut protes publik di Amerika Serikat dimana tajuk utama koran koran yang mengabarkan kerugian besar tersebut tak dapat dipahami untuk pulau yang begitu kecil dan tak tampak penting 3 35 Reaksi publik diperparah oleh komentar tanpa tedeng aling aling dari beberapa komandan Korps Marinir Jenderal Holland M Smith komandan Korps Amfibi V yang telah meninjau pantai pantai setelah pertempuran menyamakan keadaannya seperti Serangan Pickett di Gettysburg Di Washington Komandan Korps Marinir yang baru dilantik Jenderal Alexande Vandegrift veteran Guadalkanal yang sangat dihormati dan berjasa meyakinkan Kongres menyatakan bahwa Tarawa adalah sebuah serangan dari awal sampai akhir Sebuah editorial dari New York Times pada tanggal 27 Desember 1943 memuji Marinir atas keberhasilan mereka menaklukkan pertahanan gernisun Tarawa yang keras dan fanatik dan memperingatkan bahwa serangan serangan di masa depan di Kepulauan Marshall mungkin menimbulkan kerugian yang lebih besar Kita harus meneguhkan hati untuk menebusnya 3 Setelah perang Jenderal Holland Smith menulis di biografinya yang mana sangat mengkritik Angkatan Laut berkomentar Apakah Tarawa bernilai Jawaban saya pasti Tidak Dari awal keputusan dari para Pimpinan Gabungan untuk merebut Tarawa adalah kesalahan dan dari kesalahan awal tersebut timbul drama kesalahan yang mengerikan kesalahan yang disebabkan oleh kelalaian alih alih oleh perintah menghasilkan korban yang tidak perlu Beberapa komandan yang terlibat termasuk Laksamana Chester Nimitz Laksamana Raymond Spruance Letjen Julian C Smith dan Letkol David Shoup tidak setuju dengan Jenderal Smith Nimitz pun berkata Direbutnya Tarawa mendobrak pintu depan pertahanan Jepang di Pasifik Tengah nbsp Pesawat jarak jauh di Lanud Hawkins di Betio Atol Tarawa Maret 1944 Nimitz meluncurkan kampanye Kepulauan Marshall 10 minggu setelah direbutnya Tarawa Pesawat yang berangkat dari lanud lanud di Betio dan Apamama terbukti yang berharga tapi pengaruh aksi di Tarawa terhadap keberhasilan di Kepulauan Marshall terbukti menjadi pelajaran yang didapat dari pertempuran itu sendiri butuh rujukan Kerugian di Tarawa merupakan akibat dari beberapa faktor di antaranya adalah slaha menghitung air pasang dan tinggi terumbu karang cacat operasional dari perahu pendarat yang tersedia tidak mampunya bombardemen AL untuk memperlemah pertahanan musuh yang terlindung dengan baik dan kesulitan koordinasi dan komunikasi antara pasukan pasukan yang terlibat Untuk pertama kalinya pendaratan amfibi AS dihadapi oleh lawan yang sangat siap Pendaratan pendaratan sebelumnya seperti di Kampanye Guadalkanal adalah serangan dadakan dan tidak menghadapi perlawanan yang berarti Pada saat itu Tarawa adalah atol yang paling kuat pertahanannya yang pernah diserang Sekutu di Pasifik 36 Secara total sekitar 6 400 orang Jepang Korea dan Amerika tewas di pulau kecil itu dalam kurun waktu 76 jam 3 Di akhir pertempuran korban tewas AS memenuhi pantai dan mengambang di laut Serka Norman T Hatch dan kamerawan Marinir lainnya yang hadir di sana memperoleh gambar yang kemudian digunakan dalam film dokumenter 37 With the Marines at Tarawa berisi adegan adegan yang menayangkan korban jiwa AS yang sangat brutal sehingga keputusan untuk melepas film tersebut ke publik diserahkan kepadan Presiden Franklin Delano Roosevelt Setelah pertempuran selesai Divisi 2 Marinir dikirim ke Hawaii meninggalkan Batalion 2 Resimen Marinir 6 untuk membersihkan medan tempur dari amunisi yang tidak meledak mengamankan kegiatan pembangunan kembali landasan udara oleh pasukan zeni dan membantu proses pemakaman Divisi 2 Marinir berada di Hawaii selama enam bulan untuk memulihkan diri sampai ditugaskan kembali untuk pendaratan amfibi besar berikutnya Pertempuran Saipan di Kepulauan Mariana pada bulan Juni 1944 Pelajaran yang didapat di Tarawa akan diterapkan ke semua serangan amfibi berikutnya saat Amerika bergerak menyeberangi Pasifik Tengah Menurut wartawan perang Robert Sherrod Minggu lalu sekitar 2 000 atau 3 000 orang Marinir AS sebagian besar dari mereka sekarang sudah gugur atau terluka memberikan bangsa ini sebuah nama yang sebanding dengan Jembatan Concord Bonhomme Richard Alamo Little Bighorn dan Belleau Wood Nama itu adalah Tarawa Robert Sherrod Report On Tarawa Marines Show Time Magazine War Correspondent 6 Desember 1943 38 Peninggalan suntingLebih dari 100 serdadu Amerika yang gugur disana tidak pernah dipulangkan 39 Pada bulan November 2013 sisa sisa jenazah satu serdadu Amerika dan empat serdadu Jepang ditemukan di tempat yang tak tersentuh dan masih menampilkan kondisi medan tempur pada waktu itu dan semua sisa sisa jenazah tersebut ditemukan di tempat mereka gugur 40 Jenazah 36 anggota Marinir termasuk Lettu Alexander Bonnyman Jr dimakamkan di pemakaman medan tempur yang lokasinya hilang saat perang selesai Pemakaman tersebut ditemukan pada bulan Maret 2015 41 Pada tanggal 26 Juli 2015 sisa sisa jenazah tersbut dipulangkan ke AS tiba di Pangkalan Gabungan Pearl Harbot Hickam di Honolulu Hawaii 42 Kegagalan kegagalan yang terjadi di pendaratan Tarawa menjadi faktor utama dalam pembentukan Underwater Demolition Teams UDT yang merupakan pendahulu Navy SEAL setelah kebutuhan akan UDT di Pasifik Selatan menjadi sangat jelas di Tarawa 43 Pendaratan di Atol Tarawa menekankan perlunya pengintaian hidrografik dan penghancuran rintangan lewat bawah air sebelum pendaratan amfibi Setelah pendaratan Tarawa Laksamana Muda Richmond K Turner mengarahkan pembentukan sembilan Tim Underwater Demolition 30 perwira dan 150 prahurit dipindahkan ke Pangkalan Pelatihan Amfibi Waimanalo untuk membentuk inti dari program pelatihan penghancuran bawah air Kelompok ini menjadi Underwater Demolition Teams UDT ONE dan TWO 44 Galeri sunting nbsp Foto udara Pulau Betio Atol Tarawa sebelum diserang Diambil tanggal 18 September 1943 oleh sebuah pesawat dari Skuadron Komposit 24 nbsp Meriam 14 cm Jepang di Tarawa tahun 1943 nbsp Penghancuran 1 dari 4 meriam 8 inch Vickers Jepang di Betio 3 nbsp Meriam 8 inch Jepang di Tarawa nbsp Tarawa South Pacific 1943 dilukis oleh Sersan Tom Lovell USMC nbsp Sebuah M4 Sherman terdiam di laguna nbsp Sebuah LVT di pantai RED 1 yang terhenti karena barikade pantai buatan Jepang nbsp Pemandangan pantai Pulau Betio Atol Tarawa Kepulauan Gilbert setelah penyerangan pada bulan November 1943 nbsp Dua orang Marinir Kekaisaran Jepang yang memilih untuk menembak diri mereka sendiri dibanding menyerah kepada AS nbsp Foto udara Pulau Betio Atol Tarawa pada 24 November 1943 Mengarah ke The Pocket pertahanan terakhir Jepang nbsp 37 kuburan di Tarawa Lihat pula suntingUSS Tarawa kapal kapal Amerika Serikat yang dinamai untuk mengenang Pertempuran Tarawa With the Marines at Tarawa film dokumenter singkat tahun 1944 yang disutradarai oleh Louis Hayward Film ini menang pada Academy Award tahun 1945 untuk kategori Film Dokumenter Pendek Terbaik Alexander Bonnyman Jr Referensi suntingCatatan kaki Note At 09 10 on 7 August Vandegrift and 11 000 U S Marines came ashore on Guadalkanal between Koli Point and Lunga Point Advancing towards Lunga Point they encountered no resistance except for tangled rain forest and they halted for the night about 1 000 yards 910 m from the Lunga Point airfield Kutipan Battle of Tarawa History com staff 16 February 2016 a b c Wright 2004 hlm 93 a b c d e f Alexander Joseph Col USMC Ret 1993 Across the Reef The Marine Assault of Tarawa Wheeler 1983 hlm 170 Morison p 15 a b Wheeler 1983 hlm 167 Wright 2004 hlm 18 Intelligence Bulletin March 1944 Defense of Betio Island Wright 2004 hlm 10 Wright 2004 hlm 91 except where noted Morison Aleutians Gilberts and Marshalls pp 175 178 Morison Aleutians Gilberts and Marshalls pp 168 Wright 2004 hlm 92 Rice Strategic Battles of the Pacific p 53 Wheeler 1983 hlm 174 Major Francs Holland in McGibbon ed The Oxford Companion to New Zealand Military History p 220 https www ibiblio org hyperwar USMC USMC C Tarawa Tidak memiliki atau tanpa title bantuan Russ Line of Departure Tarawa p 102 Wheeler 1983 hlm 180 Alexander Joseph H Tarawa The Ultimate Opposed Landing Diarsipkan 2016 08 05 di Wayback Machine Marine Corps Gazette November 1993 Masanori Ito Sadatoshi Tomiaka Masazumi Inada 1970 Real Accounts of the Pacific War vol III Chuo Koron Sha Japanese Armor Tarawa on the Web Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 03 20 Diakses tanggal 2018 06 20 Wright 2004 hlm 61 Wright 2004 hlm 65 Wright 2004 hlm 68 a b Wright 2004 hlm 69 Johnston 1948 hlm 146 Johnston 1948 hlm 147 Johnston 1948 hlm 149 Johnston 1948 hlm 150 Japanese Casualties from The Battle for Tarawa USMC Historical Monograph ibiblio at University of North Carolina Chapel Hill Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 April 2010 Diakses tanggal 2010 03 23 Johnston 1948 hlm 164 305 Johnston 1948 hlm 111 Tarawa on the Web Tarawa on the Web Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 03 01 Diakses tanggal 3 February 2014 Marine Casualties from The Battle for Tarawa USMC Historical Monograph ibiblio at University of North Carolina Chapel Hill Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 April 2010 Diakses tanggal 2010 03 23 Chronology of Events at Tarawa from The Battle for Tarawa USMC Historical Monograph ibiblio at University of North Carolina Chapel Hill Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 April 2010 Diakses tanggal 2010 03 23 WWII Combat Cameraman The Public Had To Know NPR org 2010 03 22 Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 March 2010 Diakses tanggal 2010 04 22 Report On Tarawa Marines Show Time Magazine 6 December 1943 Return to Tarawa The Tokyo Reporter 2009 09 14 Diakses tanggal 2010 04 22 Tim Preston July 26 2014 Marine s death could have deeper meaning The Independent Ashland KY Diakses tanggal 2014 07 27 This little 17 year old guy from Rush jumped in that pit According to all the official records he should ve never got over that wall or been where he was Golden ending How one man discovered his war hero grandfather s long lost grave Stars and stripes 70 years after a most significant battle 36 Marines honored in Hawaii p 3 Thursday 30 July 2015 Navy SEAL History The South Pacific Growth of UDT navyseals com navyseals com Diakses tanggal 25 November 2015 Phony Navy SEAL of the Week Don Shipley Phony SEAL Stolen Valor Speech YouTube Diakses tanggal 25 November 2015 Daftar pustakaJohnston Richard 1948 Follow Me The Story of The Second Marine Division in World War II Canada Random House of Canada Ltd Masanori Ito Sadatoshi Tomiaka and Masazumi Inada Real Accounts of the Pacific War vol III Chuo Koron Sha1970 Morison Samuel Eliot 1958 The Struggle for Guadalcanal August 1942 February 1943 vol 5 of History of United States Naval Operations in World War II Boston Little Brown and Company ISBN 0 316 58305 7 Potter E B and Nimitz Chester 1960 Sea Power A Naval History Prentice Hall ISBN 978 0 87021 607 7 Rice Earle 2000 Strategic Battles of the Pacific Lucent Books ISBN 1 56006 537 0 Russ Martin 1975 Line of Departure Tarawa Doubleday ISBN 978 0 385 09669 0 Smith General Holland M USMC Ret 1949 Coral and Brass New York New York Scribners ISBN 978 0 553 26537 8 Wheeler Richard 1983 A Special Valor the U S Marines and the Pacific War New York NY Harper amp Row Wright D 2004 Tarawa 1943 The Turning of the Tide Oxford Osprey ISBN 1841761028 Bacaan lanjutan sunting Alexander Joseph H 1995 Utmost Savagery The Three Days of Tarawa Naval Institute Press Graham Michael B 1998 Mantle of Heroism Tarawa and the Struggle for the Gilberts November 1943 Presidio Press ISBN 0 89141 652 8 Gregg Howard F 1984 Tarawa Sein and Day ISBN 0 8128 2906 9 Hammel Eric John E Lane 1998 Bloody Tarawa Zenith Press ISBN 0 7603 2402 6 pranala nonaktif permanen Wukovitz John 2007 One Square Mile of Hell The Battle for Tarawa NAL Trade ISBN 0 451 22138 9 Pranala luar sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Pertempuran Tarawa Tarawa on The Web Diarsipkan 2021 03 01 di Wayback Machine Film pendek With the Marines at Tarawa 1944 tersedia untuk diunduh secara gratis di the Internet Archive selebihnya Animated History of The Battle of Tarawa Diarsipkan 2010 01 08 di Wayback Machine Operation Galvanic 1 The Battle for Tarawa November 1943 History of War Defense of Betio Island Intelligence Bulletin U S War Department March 1944 The Assault of the Second Marine Division on Betio Island Tarawa Atoll 20 23 November 1943 Diarsipkan 2021 03 01 di Wayback Machine Eyewitnesstohistory com The Bloody Battle of Tarawa Marines in World War II Historical Monograph The Battle for Tarawa Slugging It Out In Tarawa Lagoon Heinl Robert D and John A Crown 1954 The Marshalls Increasing the Tempo USMC Historical Monograph Historical Division Division of Public Information Headquarters U S Marine Corps Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 November 2006 Diakses tanggal 2006 12 04 United States Strategic Bombing Survey Pacific Naval Analysis Division 1946 Chapter IX Central Pacific Operations From 1 June 1943 to 1 March 1944 Including the Gilbert Marshall Islands Campaign The Campaigns of the Pacific War United States Government Printing Office Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 June 2007 Diakses tanggal 2007 06 11 George C Dyer Vice Admiral USN RET 1956 The Amphibians Came to Conquer The Story of Admiral Richmond Kelly Turner Chapter 18 That Real Toughie Tawara Director of Naval History U S Government Printing Office Washington D C 20402 Library of Congress Catalog Card No 71 603853 Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 May 2011 Diakses tanggal 2011 05 05 Tarawa cat survivor adopted by US Coast Guard Oral history interview with John E Pease a U S Marine Veteran who took part in the Battle of Tarawa Diarsipkan 2012 12 12 di Archive is from the Veterans History Project at Central Connecticut State University National Archives historical footage of the battle for Tarawa Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pertempuran Tarawa amp oldid 24248142