Kapal penjelajah berat adalah tipe kapal penjelajah dalam angkatan laut kapal perang yang dirancang untuk jarak jauh dan kecepatan tinggi. kapal jenis ini umumnya dilengkapi dengan senjata angkatan laut kaliber 203mm dan desain parameter yang ditentukan oleh Washington Naval Treaty (1922) dan London Naval Treaty (1930). Desain kapal penjelajah berat dapat dilihat sebagai turunan kapal dari era tahun 1915 sampai awal 1950-an, meskipun istilah 'Kapal penjelajah berat' hanya dipakai secara formal pada tahun 1930. Nenek moyang dari kapal penjelajah berat adalah kapal penjelajah ringan dari era tahun 1900-an sampai 1910-an, bukannya kapal penjelajah lapis baja yang berasal dari era tahun 1905 kebawah.
Latar belakang Sunting
Ketika kapal penjelajah lapis baja digantikan oleh kapal penjelajah tempur, diperlukan kapal jenis baru dengan desain kombinasi campuran dari antara kapal penjelajah tempur dan kapal penjelajah ringan dimana mereka harus satu yang lebih besar dan lebih kuat dari kapal penjelajah ringan, tapi tidak sebesar dan semahal sebagai kapal penjelajah tempur. Dari sini lahirlah konsep "Kapal penjelajah berat". Kapal penjelajah berat biasanya ditugaskan untuk melindungi kapal-kapal dagang dan sebagai pendukung dalam pertempuran laut.
Referensi Sunting
- Nino Oktorino (9 April 2014). Konflik Bersejarah - Runtuhnya Hindia Belanda. Elex Media Komputindo. hlm. 223. ISBN 978-602-02-0804-6. Diakses tanggal 8 July 2018.