www.wikidata.id-id.nina.az
Peristiwa Tanjung Priok adalah peristiwa kerusuhan yang terjadi pada 12 September 1984 di Tanjung Priok Jakarta Indonesia yang mengakibatkan sejumlah korban tewas dan luka luka serta sejumlah gedung rusak terbakar Sekelompok massa melakukan defile sambil merusak sejumlah gedung dan akhirnya bentrok dengan aparat yang kemudian menembaki mereka 1 2 Sedikitnya 9 orang tewas terbakar dalam kerusuhan tersebut dan 24 orang tewas oleh tindakan aparat 3 Peristiwa Tanjung PriokTanggal13 September 1984LokasiTanjung Priok Jakarta Utara IndonesiaMetodePenembakanHasillihat AkibatPihak terlibatTentara Nasional IndonesiaWarga muslim Tanjung PriokTokoh utamaTry SutrisnoLeonardus Benyamin Moerdani Amir BikiJumlahTidak diketahui gt 1 000Jumlah korbanTidak ada 24 tewas dan 54 terluka resmi gt 100 tewas atau terluka estimasi Daftar isi 1 Latar Belakang 2 Insiden 3 Akibat 4 Investigasi 5 ReferensiLatar Belakang SuntingPada tanggal 8 September 1984 Sersan Hermanu 4 seorang anggota Bintara Pembina Desa tiba di Masjid As Saadah di Tanjung Priok Jakarta Utara dan mengatakan kepada pengurusnya Amir Biki untuk menghapus brosur dan spanduk yang mengkritik pemerintah 5 Biki menolak permintaan ini lantas Hermanu memindahkannya sendiri Saat melakukannya dia dilaporkan memasuki area sholat masjid tanpa melepas sepatunya sebuah pelanggaran serius terhadap etiket masjid 5 6 Sebagai tanggapan warga setempat yang dipimpin oleh pengurus masjid Syarifuddin Rambe dan Sofwan Sulaeman membakar sepeda motornya dan menyerang Hermanu saat dia sedang berbicara dengan petugas lain 5 6 Keduanya kemudian menangkap Rambe dan Sulaeman serta pengurus lain Achmad Sahi dan seorang pria pengangguran bernama Muhamad Noor 5 6 7 Insiden SuntingDua hari pasca penangkapan ulama Islam Abdul Qodir Jaelani memberikan sebuah khotbah menentang asas tunggal Pancasila di masjid As Saadah 6 Setelah itu Biki memimpin sebuah demonstrasi ke kantor Kodim Jakarta Utara di mana keempat tahanan tersebut ditahan 8 6 Seiring waktu massa kelompok tersebut meningkat dengan perkiraan berkisar antara 1 500 sampai beberapa ribu orang 8 6 Protes dan kerusuhan tidak berhasil menuntut pembebasan tahanan tersebut 8 Sekitar pukul 11 malam waktu setempat para pemrotes mengepung komando militer 6 Personel militer dari Batalyon Artileri Pertahanan Udara ke 6 menembaki para pemrotes 8 9 Sekitar tengah malam saksi mata melihat komandan militer Jakarta Try Sutrisno dan Kepala Angkatan Bersenjata L B Moerdani yang mengawasi pemindahan korban mayat mayat itu dimasukkan ke dalam truk militer dan dikuburkan di kuburan yang tidak bertanda sementara yang terluka dikirim ke Rumah Sakit Militer Gatot Soebroto 8 Akibat SuntingSetelah kerusuhan tersebut militer melaporkan bahwa mereka dipicu oleh seorang pria berpakaian militer palsu yang membagikan selebaran anti pemerintah bersama dengan 12 komplotannya dilaporkan dari orang yang ditahan 10 Jenderal Hartono Rekso Dharsono ditangkap karena diduga menghasut kerusuhan tersebut 11 Setelah menjalani persidangan empat bulan dia divonis bersalah dia akhirnya dibebaskan pada bulan September 1990 setelah menjalani hukuman penjara lima tahun 11 Setelah kerusuhan tersebut setidaknya 169 warga sipil ditahan tanpa surat perintah dan beberapa dilaporkan disiksa 12 Para pemimpin ditangkap dan diadili karena tuduhan subversif kemudian diberi hukuman panjang 6 Yang lainnya termasuk Amir Biki termasuk di antara mereka yang terbunuh 8 Laporan awal menyebutkan 20 orang tewas 10 Catatan resmi saat ini memberikan total 24 korban tewas dan 54 terluka termasuk militer sementara korban selamat melaporkan lebih dari seratus orang tewas 13 Masyarakat Tanjung Priok memperkirakan total 400 orang terbunuh atau hilang sementara laporan lainnya menyarankan hingga 700 korban 8 9 Investigasi SuntingGencarnya gerakan hak asasi manusia pasca lengsernya Suharto pada tahun 1998 beberapa kelompok dibentuk untuk mengadvokasi hak hak korban termasuk Yayasan 12 September 1984 Solidaritas Nasional untuk Peristiwa Tanjung Priok 1984 dan Keluarga Besar untuk Korban Insiden Tanjung Priok didirikan oleh janda Biki Dewi Wardah dan putra Beni 8 Kelompok kelompok ini mendorong Dewan Perwakilan Rakyat dan Komnas HAM untuk menyelidiki lebih lanjut tragedi tersebut di DPR perwakilan A M Fatwa dan Abdul Qodir Jaelani yang pernah ditangkap setelah tragedi tersebut mendesak penyelidikan lebih lanjut 8 Pada tahun 1999 Komnas HAM sepakat untuk menyelidiki insiden tersebut membentuk Komisi Investigasi dan Pemeriksaan Pelanggaran HAM di Tanjung Priok KP3T 8 KP3T terutama terdiri dari tokoh politik dari rezim sebelumnya termasuk mantan jaksa agung Djoko Sugianto 8 Laporan yang dihasilkan yang dirilis pada awal Juni 2000 menemukan bahwa tidak ada pembantaian sistematis dalam insiden tersebut 8 Ini tidak diterima dengan baik oleh masyarakat umum Pada tanggal 23 Juni 2000 sekitar 300 anggota Front Pembela Islam FPI menyerang markas Komnas HAM saat mengenakan pakaian Islami dan syal hijau 14 Mereka memecahkan jendela dengan batu dan batang rotan melebihi jumlah dan banyak pasukan keamanan 14 FPI marah atas laporan tersebut dan beranggapan telah terjadi praktik kolusi dengan militer dengan alasan bahwa tindakan tersebut diabaikan oleh militer dan bersikeras agar Komnas HAM dihapuskan 14 Sementara itu Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yusril Ihza Mahendra menulis bahwa Komnas HAM telah menerapkan standar ganda saat menyelidiki masalah tersebut dia mengatakan bahwa mereka tampak lebih enggan untuk menyelidiki insiden Tanjung Priok dan lebih memilih menyelidiki krisis Timor Leste tahun 1999 8 Pemimpin Partai Bulan Bintang Ahmad Sumargono menyebut keputusan tersebut mengecewakan kaum Muslim di mana mana 8 Pada bulan Oktober 2000 Komnas HAM mengeluarkan laporan lain yang menunjukkan bahwa 23 orang termasuk Sutrisno dan Moerdani harus diselidiki atas keterlibatan mereka Ia meminta pengadilan ad hoc untuk menyelidiki masalah ini lebih lanjut 8 Presiden Abdurrahman Wahid juga meminta penyelidikan lebih lanjut pada pengadilan yang akan datang Beberapa pejabat militer membuat surat pengampunan islah dengan keluarga korban meski islah tidak mengandung pengakuan bersalah korban menerima kompensasi sejumlah Rp 1 5 2 juta 8 Islah pertama meliputi 86 keluarga seperti yang diwakilkan oleh Rambe sedangkan untuk keluarga Biki terjadi pada islah kedua Pada tanggal 1 Maret 2001 sejumlah islah telah dibuat 8 Hasil islah tersebut beberapa korban atau keluarga mereka menyarankan kepada penyidik M A Rachman bahwa tuntutan harus dijatuhkan 8 Investigasi baru berlanjut pada bulan Juli 2003 15 Di bawah tekanan internasional pada tahun 2003 DPR menyetujui penggunaan undang undang hak asasi manusia tahun 2000 untuk membawa pelaku pembantai ke pengadilan atas kejahatan terhadap kemanusiaan 13 16 persidangan dimulai pada bulan September tahun itu 15 Mereka yang dibawa ke pengadilan termasuk Kolonel Sutrisno Mascung pemimpin Peleton II Batalyon Artileri Pertahanan Udara saat itu dan 13 bawahannya 16 Pejabat berpangkat tinggi saat itu termasuk komandan militer Jakarta Try Sutrisno dan Kepala Angkatan Bersenjata L B Moerdani dibebaskan dari tuntutan seperti mantan Presiden Soeharto dan mantan Menteri Kehakiman Ismail Saleh 16 17 Penuntutan dipimpin oleh Widodo Supriyadi dan Wakil Ketua DPR A M Fatwa bertugas sebagai saksi penuntutan 12 18 Beberapa petugas yang diadili divonis bersalah sementara Sriyanto dan Pranowo dibebaskan 6 Pada tahun 2004 kantor Kejaksaan mengajukan banding atas pembebasan Sriyanto dan Pranowo namun ditolak 13 Keputusan tersebut kemudian dibatalkan oleh Mahkamah Agung RI 6 Referensi SuntingCatatan kaki David Bourchier Vedi R Hadiz 2003 Indonesian Politics and Society A Reader RoutledgeCurzon hlm 140 ISBN 978 0 415 23750 5 Sejarah nasional Indonesia Zaman Jepang dan zaman Republik Indonesia 1942 1998 PT Balai Pustaka 2008 hlm 642 ISBN 978 979 407 412 1 pranala nonaktif permanen Linton S 2006 Accounting for Atrocities in Indonesia PDF The Singapore Year Book of International Law dalam bahasa Inggris 10 199 231 diakses tanggal 12 September 2011 Kompas PT Kompas Media Nusantara Sudah Saling Memaafkan Diakses tanggal 2017 09 12 a b c d Junge 2008 hlm 17 a b c d e f g h i j Haryanto 2010 Death Toll From 1984 Massacre The Jakarta Post 2009 Victims may not a b c d e f g h i j k l m n o p q r Junge 2008 a b The Jakarta Post 2009 Victims report to UN a b The New York Times 1984 Around the World a b Erlanger 1990 Jakarta Journal Echoes a b Taufiqurrahman 2004 I was tortured a b c Khalik 2008 Govt slammed for human a b c The Jakarta Post 2000 FPI members attacks a b KontraS Massacre of Tanjung Priok a b c Saraswati 2003 Tanjung Priok rights The Jakarta Post 2003 Soeharto blamed The Jakarta Post 2003 Court urged to pursue BibliografiJunge J Fabian 2008 Kesempatan yang Hilang Janji yang tak Terpenuhi Pengadilan HAM Ad Hoc untuk Kejahatan di Tanjung Priok 1984 dalam bahasa Indonesian Jakarta KontraS Watch Indonesia Parameter trans title yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Setiono Benny G 2008 Tionghoa dalam Pusaran Politik Jakarta TransMedia Pustaka ISBN 979 799 052 4 Referensi daring Around the World Calm Is Urged in Jakarta After Outbreak of Riots The New York Times 17 September 1984 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 01 04 Diakses tanggal 4 January 2012 Court urged to pursue Priok case The Jakarta Post 10 July 2003 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 01 04 Diakses tanggal 4 January 2012 Erlanger Steven 13 December 1990 Jakarta Journal Echoes From Past Rattle Suharto s New Order The New York Times Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 01 04 Diakses tanggal 4 January 2012 FPI members attacks sic rights commission headquarters The Jakarta Post 24 June 2000 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 01 04 Diakses tanggal 4 January 2012 Haryanto Ulma 15 April 2010 Death Toll From 1984 Massacre at Tanjung Priok Still Uncertain Jakarta Globe Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 01 04 Diakses tanggal 4 January 2012 Khalik Abdul 12 September 2008 Govt slammed for human rights abuses The Jakarta Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 01 04 Diakses tanggal 4 January 2012 Massacre of Tanjung Priok in 1984 PDF KontraS Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2012 01 04 Diakses tanggal 4 January 2012 Saraswati Muninggar Sri 16 January 2003 Tanjung Priok rights trial to go ahead The Jakarta Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 01 04 Diakses tanggal 4 January 2012 Soeharto blamed for Priok atrocity The Jakarta Post 16 January 2003 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 01 04 Diakses tanggal 4 January 2012 Taufiqurrahman M 28 January 2004 I was tortured Fatwa The Jakarta Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 01 04 Diakses tanggal 4 January 2012 Victims may not get compensation The Jakarta Post 14 September 2009 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 01 04 Diakses tanggal 4 January 2012 Victims report to UN special rapporteur The Jakarta Post 11 September 2009 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 01 04 Diakses tanggal 4 January 2012 nbsp Artikel bertopik sejarah ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Peristiwa Tanjung Priok amp oldid 24177002