www.wikidata.id-id.nina.az
Perang Goth adalah peperangan yang berlangsung di Italia dan wilayah wilayah di sekitarnya seperti Dalmatia Sardinia Sisilia dan Korsika mulai tahun 535 sampai tahun 554 antara pasukan Kekaisaran Romawi Timur dan pasukan Kerajaan Ostrogoth Secara umum perang ini dibagi menjadi dua fase Fase pertama 535 540 berakhir dengan jatuhnya Ravenna dan penaklukan Italia oleh pasukan Bizantium sementara fase kedua 540 541 553 berciri perlawanan bangsa Goth yang dikobarkan kembali oleh Totila Perlawanan tersebut baru bisa ditundukkan setelah peperangan panjang yang dilancarkan oleh Narses yang juga berhasil menggagalkan invasi Franka Alamanni pada tahun 554 Kendati demikian kota kota di Italia Utara masih melanjutkan perlawanan sampai awal tahun 560 an Perang GothBagian dari Perang penaklukan kembali Yustinianus ITanggal535 554LokasiItalia dan DalmatiaHasilKemenangan BizantiumPerubahanwilayahItalia dan Dalmatia direbutPihak terlibatKekaisaran BizantiumOstrogoth FrankaTokoh dan pemimpinBelisarius Mundus Narses Germanus LiberiusTheodahad Vitiges Ildibad Totila TeiaKorbanLebih dari 5 000 000 tewas akibat pertempuran penyakit dan kelaparanPerang ini diawali oleh ambisi Kaisar Yustinianus untuk merebut kembali provinsi provinsi wilayah Kekaisaran Romawi Barat yang lepas akibat invasi suku suku barbar pada awal abad sebelumnya lihat juga Masa Migrasi Durasi peperangan yang cukup lama mengakibatkan kehancuran Italia dan penurunan populasi Italia dari 7 juta jiwa menjadi 2 5 juta jiwa sebagai akibat dari peperangan kelaparan dan wabah penyakit Selain itu kekayaan Kekaisaran Bizantium juga berkurang Akibatnya Bizantium tidak dapat bertahan dari serbuan bangsa Lombardia pada tahun 568 yang mengakibatkan lepasnya sebagian besar daerah Italia Daftar isi 1 Latar belakang 1 1 Italia di bawah kekuasaan Goth 1 2 Kebijakan dan persiapan Yustinianus 2 Belisarius melumpuhkan kekuatan bangsa Goth 535 540 2 1 Kejatuhan Sisilia dan Dalmatia ke tangan pasukan Romawi 2 2 Witigis naik tahta pengepungan pertama Roma 2 3 Pengepungan Ariminum kedatangan Narses 2 4 Perselisihan antara Belisarius dan Narses 2 5 Pengepungan dan penjarahan Mediolanum 2 6 Invasi bangsa Franka ke Italia Utara jatuhnya Auximum dan Faesulae 2 7 Perebutan Ravenna dan kepergian Belisarius 2 8 Masa kekuasaan Ildibad dan Eraric 3 Kebangkitan bangsa Goth pimpinan Totila 541 551 3 1 Keberhasilan awal bangsa Goth 3 2 Ekspedisi militer di Italia Selatan dan jatuhnya Napoli 3 3 Belisarius kembali ke Italia 4 Narses menaklukan Italia 551 554 5 Hasil akhir 6 Catatan kaki 7 Referensi 7 1 Sumber primer 7 2 Sumber sekunder 8 Pranala luarLatar belakang suntingItalia di bawah kekuasaan Goth sunting Pada tahun 476 Kekaisaran Romawi Barat digulingkan ketika Odoaker menggulingkan Kaisar Romulus Augustulus dan menobatkan dirinya sendiri sebagai Rex Italiae Raja Italia Meskipun ia mengakui kekuasaan dari Kaisar Bizantium Zeno kebijakannya mengenai kemerdekaan dan peningkatan kekuatannya membuat Kerajaan Ostrogoth menjadi ancaman di mata Konstantinopel Pada masa ini Ostrogoth di bawah kepemimpinan Theodoric selain hidup sebagai foederati dari kekaisaran di wilayah Balkan Barat juga mulai menumbuhkan bibit bibit pemberontakan Zeno memutuskan untuk membunuh dua burung dengan satu batu dengan mengirim kaum Ostrogoth ke Italia untuk menggulingkan Odoaker dan Italiapun menjadi wilayah kekuasaan Goth Walaupun demikian sesuai dengan kesepakatan sebelumnya dengan Theodoric Zeno dan penerusnya Anastasius I wilayah Italia dan penduduknya dianggap sebagai bagian dari Kekaisaran Bizantium sedangkan Theodoric hanya berfungsi sebagai perwakilan kerajaan viceroy sekaligus kepala urusan militer magister militum 1 Kesepakatan ini sudah diteliti oleh Theodoric administrasi tetap berjalan seperti biasa dan hanya dijalankan secara eksklusif oleh warga negara Romawi dan legislasi tetap menjadi hak prerogatif Kaisar 2 Di saat yang sama angkatan bersenjata tetap dikhususkan bagi orang orang Goth yang dikepalai oleh kepala kepala suku mereka sendiri lengkap dengan pengadilannya sendiri 3 Kedua suku ini lebih jauh dipisahkan oleh agama populasi Romawi menganut aliran Khalsedon sedangkat orang orang Goth menganut aliran Arian meskipun demikian tidak seperti suku Vandal atau angkatan Visigoth awal toleransi beragama telah dijalankan 4 Dual System yang rumit ini berjalan dengan efektif di bawah kepemimpinan Theodoric yang kuat yang mengetahui bagaimana cara menjalankan kebijakan sendiri tanpa mengasingkan aristokrat aristokrat Romawi Namun sistem ini mulai terpecah belah pada tahun tahun akhir kekuasaannya dan runtuh sepenuhnya di tangan penerus penerusnya nbsp Mosaik Yustinianus I di Basilika San Vitale Ravenna Dengan kenaikan Yustinianus I berakhirnya skisma Acacius dan kembalinya persatuan eklesik dengan Romawi Timur beberapa anggota aristokrat senat Italia mulai mendekatkan diri dengan kekuasaan Konstantinopel untuk menyeimbangkan dominasi bangsa Goth Penggulingan dan pembunuhan magister officiorum Boethius dan mertuanya pada tahun 524 merupakan salah satu gejala dari dimulainya pengasingan kasta mereka dari rezim Goth Ketika Theodoric mangkat pada Agustus 526 tampuk kekuasaan dilanjutkan oleh cucunya Athalaric Mengingat bahwa ia masih seorang bayi kursi tertinggi pemerintahan untuk sementara dipegang oleh ibu Athalaric Amalasuntha yang telah mendapatkan pendidikan ala Romawi dan memulai kebijakan rekonsiliasi dengan Senat dan kekaisaran 5 Kebijakan kebijakan ini dan usahanya mendidik Athalarik dengan gaya Romawi menimbulkan ketidaksenangan di kalangan pemimpin Goth yang memulai plot plot keras melawan Amalasuntha Melihat bahaya ini Amalasuntha mengeksekusi tiga konspirator dan pada saat yang sama menulis surat kepada kaisar baru Yustinianus I dan meminta suaka politik jika ia terpaksa untuk meninggalkan Italia Kendati demikian Amalasuntha tetap menjadi pemimpin Italia 6 meskipun setelah kematian sang anak pada 534 Dalam mencari dukungan ia memilih sepupunya Theodahad untuk diangkat sebagai raja Langkah ini merupakan langkah yang cukup fatal karena kemudian Theodahad menangkap Amalasuntha dan pada awal tahun 535 mengeksekusinya 7 Kebijakan dan persiapan Yustinianus sunting Pada tahun 533 dengan memanfaatkan sengketa dinasti Yustinianus mengirim panglimanya yang paling berbakat Belisarius untuk mengembalikan provinsi provinsi Afrika Utara dari tangan suku Vandal Perang Vandal menghasilkan kemenangan yang cepat dan penting bagi Kekaisaran Bizantium Selama perang ini Amalasuntha telah mengizinkan armada Bizantium untuk menggunakan pelabuhan pelabuhan di Pulau Sisilia yang dikuasai oleh Kerajaan Ostrogoth sebagai daerah basis operasi 8 Lewat agen agennya Yustinianus berusaha untuk menyelamatkan nyawa Amalasuntha tetapi gagal Kematiannya dalam kondisi apapun memberikan alasan yang sempurna untuk memulai peperangan Seperti yang ditulis oleh Procopius tak lama setelah ia Yustinianus mendengar apa yang terjadi pada Amalasuntha pada tahun kesembilan kekuasaanya ia memasuki kancah peperangan 9 Belisarius diangkat sebagai panglima angkatan bersenjata strategos avtokratōr ekspedisi melawan Italia dengan kekuatan 7 500 tentara sedangkan Mundus magister militum per Illyricum ditugaskan untuk menduduki Dalmatia Harus diperhatikan di sini bahwa kekuatan pasukan pimpinan Belisarius relatif jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan saat ia melawan suku Vandal musuh yang jauh lebih lemah dibandingkan suku Ostrogoth Persiapan operasi militer dilaksanakan dalam kerahasiaan penuh sambil Yustinianus mencoba mengamankan netralitas suku Franka dengan memberi mereka hadiah berupa emas 10 Belisarius melumpuhkan kekuatan bangsa Goth 535 540 suntingKejatuhan Sisilia dan Dalmatia ke tangan pasukan Romawi sunting Belisarius pertama tama mendarat di Sisilia yang secara strategis terletak di antara Afrika Utara dan Italia Masyarakat Sisilia sendiri memiliki simpati yang cukup mendalam terhadap kekaisaran Bizantium Pulau ini segera ditaklukan dengan mudah Perlawanan diberikan oleh bangsa Goth di Panormus Palermo sekarang dan dengan mudah dikalahkan pada akhir bulan Desember Dari sana Belisarius mempersiapkan diri untuk menyeberang ke tanah Italia tempat Theodahad yang ketakutan melihat keberhasilan Romawi Theodad sendiri telah mengirim duta dutanya untuk menemui Yustinianus Dia pada awalnya meawarkan untuk menyerahkan Sisilia dan mengakui kedaulatan Yustinianus namun kemudian tawaran ini dinaikan menjadi seluruh dataran Italia 11 12 Di saat yang sama kemenangan dan kekalahan terus menerus dialami oleh tentara Romawi di Dalmatia Mundus dengan cepat berhasil menyerbu Dalmatia dan menduduki ibu kotanya Salona Namun sekelompok besar tentara Goth telah datang untuk mengklaim kembali kepemilikannya atas daerah tersebut dan Mauricius anak dari Mundus tewas pada saat terjadi kontak senjata dengan tentara Goth Kendatipun demikian selama pengejaran tersebut Mundus sendiri menderita luka serius Hasilnya seluruh tentara Romawi menarik diri dan seluruh daerah Dalmatia kecuali Salona ditinggalkan oleh bangsa Goth 13 Seluruh rangkaian kejadian ini terjadi pada Maret 536 dan Theodahad belajar dari keberhasilan ini menjadi percaya diri dan menolak serta memenjarakan duta besar utusan Yustinianus Segala kemungkinan damai tertutup sekarang Yustinianus kemudian menugaskan Konstantianus sebagai magister militum per Illyricum yang baru untuk merebut kembali Dalmatia dan memerintahkan Belisarius untuk menyerbu dataran Italia Konstantianus dengan cepat menyelesaikan tugasnya Gripas jenderal suku Goth meninggalkan Salona yang baru saja berhasil direbutnya sebagai akibat dari hancurnya perbentengan kota dan kurangnya dukungan rakyat yang lebih banyak berpihak kepada bangsa Romawi menuju ke arah utara Konstantianus kemudian menduduki kota Salona dan membangun kembali benteng pertahanannya Seminggu kemudian tentara Goth bergerak menuju Italia sehingga akhirnya pada akhir Juni Dalmatia kembali berada di tangan Roma 14 Witigis naik tahta pengepungan pertama Roma sunting nbsp Dinding dan gerbang kota Roma pada abad keenam Masehi juga diperlihatkan kamp kamp pasukan Goth pada Pengepungan Roma 537 538 Pada akhir musim semi 536 Belisarius menyeberangkan pasukannya ke Italia dan segera menduduki Rhegium Tentara Romawi juga menjarah Napoli setelah pengepungan yang cukup mahal pada bulan November dan akhirnya memasuki kota Roma tanpa perlawanan apapun pada bulan Desember Kecepatan pergerakan Belisarius telah mengagetkan bangsa Goth dan kepasifan Theodahad semakin membuat mereka murka Setelah kejatuhan Napoli ke tangan Romawi Theodahad digulingkan dan raja baru dipilih Witigis kemudian meninggalkan Roma dan bergerak menuju Ravenna Di sana ia menikahi putri Amalasuntha Matasuntha dan mulai mengumpulkan pasukannya untuk melawan invasi Belisarius Witigis lalu memimpin sepasukan besar bangsa Goth berbaris menuju Roma dimana Belisarius yang tidak memiliki cukup tentara untuk menghadapi pasukan Goth pada pertempuran terbuka berjaga jaga Pengepungan Roma ini yang merupakan pengepungan pertama dari tiga kali pengepungan selama Perang Goth berlangsung selama setahun dari Maret 537 Maret 538 Selama rentang waktu ini sempat terjadi beberapa kontak senjata antara pihak Romawi dan Goth termasuk di dalamnya kontak militer yang cukup besar namun ketika pasukan bantuan datang pada bulan April tahun 537 1 600 tentara Slavia dan Hun 15 dan November 537 5 000 tentara 15 pasukan Romawi yang awalnya mengambil posisi bertahan mulai melancarkan serbuan ofensif ke pihak Goth Pasukan berkuda Romawi berhasil menduduki beberapa kota yang terletak di belakang pasukan Goth yang membuat kondisi mereka semakin memburuk 16 pasca situasi logistik dan mengancam keberadaan masyarakat sipil Goth Pada akhirnya penaklukan Ariminum Rimini sekarang yang terletak tak jauh dari Ravenna memaksa Witigis untuk mengakhiri pengepungan Roma dan mundur 17 Pengepungan Ariminum kedatangan Narses sunting Bersamaan dengan pergerakan Witigis ke arah timur laut ia memperkuat garnisun di banyak kota dan benteng di sepanjang perjalanannya untuk mengamankan posisi belakangnya untuk kemudian berbelok menuju Ariminum 2000 pasukan kavaleri 18 Romawi yang menduduki kota tersebut terdiri atas beberapa unit kavaleri elite Belisarius dan Belisarius memutuskan untuk mengganti posisi mereka dengan garnisun infantri supaya ia dapat menggunakan mereka dalam operasi lanjutan kapanpun Namun komandan mereka Yohanes menolak untuk mengikuti perintah Belisarius dan tiba di Ariminum Kesalahan ini kemudian dianggap tepat ketika sesaat kemudian tentara Goth tiba di Ariminum 19 Meskipun serbuan awal gagal mereka melanjutkan untuk mengepung kota Ariminum yang sedang kekurangan logistik Di saat yang sama pasukan Goth yang lain melanjutkan serbuannya ke Ancona Meskipun mereka telah memukul mundur pasukan Romawi di pertempuran terbuka mereka kemudian gagal untuk merebut pertahanan Ancona Pada saat tersebut kekuatan baru berupa 2 000 foederati dari suku Herul di bawah komando sang kasim Narses tiba di Picenum 20 Belisarius bergerak untuk menemui Narses dan ketika kedua jenderal bertemu pada sebuah konsili mereka tidak setuju terhadap jalur yang akan ditempuh Narses menginginkan ekspedisi langsung untuk membebaskan Ariminum sedangkan Belisarius menginginkan pendekatan yang lebih hati hati tetapi ketika Yohanes mengirimkan surat mengenai rawannya kondisi mereka di Ariminum Belisarius akhirnya menyetujui strategi yang diterapkan Narses 21 Belisarius membagi pasukannya menjadi tiga bagian satu bagian menyerbu Ariminum lewat laut dipimpin oleh bawahannya yang paling tepercaya Ildiger pasukan kedua yang menyerbu dari selatan kota dipimpin oleh Mastin yang juga sama berpengalamannya dan pasukan utama dipimpin oleh Belisarius sendiri dan Narses yang akan menyerbu dari arah barat laut Witigis telah menduga kedatangan mereka dan di tengah kemungkinan bahwa ia akan dikepung oleh pasukan yang lebih kuat bangsa Goth segera mundur ke Ravenna 22 nbsp Penggambaran Belisarius di Palazzo del Bosco Benevento Siracusa Perselisihan antara Belisarius dan Narses sunting Kemenangan tak berdarah di Ariminum membuat posisi Narses jadi sama kuatnya dengan Belisarius Banyak panglima panglima pasukan Romawi termasuk Yohanes mulai memilih untuk lebih berpihak kepada Narses Pada suatu pertemuan setelah kemenangan di Ariminum perselisihan ini menjadi tampak sangat jelas Ketika Belisarius ingin mengurangi jumlah garnisun Goth yang cukup kuat di Auximum Osimo sekarang dan membawa bala bantuan ke Mediolanum lihat bawah Narses lebih memilih usaha yang tersebar termasuk operasi militer skala besar di Aemilia 23 Belisarius tidak membiarkan perselisihan ini berlangsung lebih jauh dan Belisarius kemudian justru bergerak bersama Narses dan Yohanes untuk merebut Urbinum Kedua pasukan berkemah di tempat berbeda dan tidak lama setelah itu Narses yang yakin bahwa kota tersebut memiliki pertahanan jempolan dan tersuplai dengan baik secara logistik meninggalkan kemah dan bergerak menuju Ariminum Dari situ ia mengirim Yohanes ke Aemilia yang secepat kilat dapat ditaklukan Lebih dari itu dibantu oleh kekeringan yang mulai melanda Urbinum kota itu kemudian segera jatuh ke tangan Belisarius 24 Pada tingkatan apapun pasukan Bizantum di Italia sekarang dikomandani oleh dua orang yang berbeda dan hasil dari kesalahan prosedural ini akan segera tampak dengan tragis pada saat kegagalan pasukan Bizantium untuk membebaskan Mediolanum dari pengepungan bangsa Goth Pengepungan dan penjarahan Mediolanum sunting Pada bulan April 538 Belisarius dipetisikan oleh perwakilan dari Mediolanum Milan yang juga merupakan kota kedua terkaya dan terbanyak penduduknya setelah Roma telah mengirimkan pasukan berjumlah 1 000 orang di bawah komando Mundilas menuju Mediolanum Pasukan ini kemudian berhasil mengamankan Mediolanum dan sebagian besar wilayah Liguria kecuali kota Ticinum Pavia dengan mudah Kendati demikian Witigis telah meminta bantuan dari kaum Frank dan sepasukan suku Burgundi secara cepat dan tak terduga telah menyeberangi pegunungan Alpen dan bersama dengan pasukan suku Goth di bawah pimpinan Urias mengepung Mediolanum Mediolanum sendiri pada waktu itu tidak dipertahankan dengan baik karena pasukan Romawi telah disebar untuk menjaga kota kota dan perbentengan di sekitar Mediolanum Pasukan penolong segera disiapkan oleh Belisarius tetapi bawahannya Martinus dan Uliaris tidak melakukan usaha apapun untuk mengakhiri pengepungan 25 Alih alih berusaha mereka justru meminta bantuan lebih banyak dari Yohanes dan magister militum per Illyricum Yustinus yang beroperasi di provinsi Aemilia dekat Mediolanum Pada titik ini perselisihan di antara panglima pasukan Romawi semakin memperburuk keadaan Yohanes dan Yustinus sama sama menolak untuk bergerak tanpa perintah dari Narses dan lebih dari itu Yohanes kemudian jatuh sakit dan persiapan pun terhenti Penundaan ini terbukti fatal bagi Mediolanum di kemudian hari setelah dikepung selama beberapa bulan kota pun mulai mengalami kelaparan Bangsa Goth menawarkan Mundilas jaminan bahwa pasukannya tidak akan dibunuh apabila ia menyerah tetapi mengingat tidak adanya jaminan keselamatan bagi penduduk sipil Mundilas menolak tawaran ini sampai akhir bulan Maret 539 ketika pasukannya yang kelaparan memaksa Mundilas untuk menerima syarat syarat dari bangsa Goth Garnisun Romawi berhasil dirselamatkan tetapi penduduk Mediolanum menjadi korban pembantaian bangsa Goth Mediolanum sendiri kemudian dibakar habis 26 Invasi bangsa Franka ke Italia Utara jatuhnya Auximum dan Faesulae sunting nbsp Pergerakan pasukan dalam Perang Goth Setelah bencana tersebut menimpa pasukan Romawi Narses dipanggil kembali ke Konstantinopel dan Belisarius diangkat sebagai komandan tertinggi dengan otoritas mutlak atas Italia Pada saat yang sama Witigis mengirim duta besarnya ke istana Persia berharap agar dapat meyakinkan Khosrau I untuk mengobarkan kembali permusuhan dengan bangsa Romawi Apabila ini berhasil maka Yustinianus akan terpaksa untuk memfokuskan sebagian besar tentaranya termasuk Belisarius untuk menangani perang di timur dan memberikan kesempatan bagi bangsa Goth untuk memperbaiki diri Perang pasti akan datang tetapi terlambat bagi Witigis 27 Belisarius demi keamanannya sendiri berkeputusan untuk mengakhiri perang dengan menduduki Ravenna Demi tercapainya tujuan ini Belisarius harus berhadapan dengan dua benteng Goth di Auximum dan Faesulae Fiesole 28 Ketika Martinus dan Yohanes sedang sibuk mencegah tentara Goth untuk menyeberangi Sungai Po sebagian pasukan Yustinus mengepung Faesulae dan Belisarius sendiri memimpin pasukan untuk mengepung Auximum Ketika pengepungan sedang berlangsung sepasukan besar bangsa Franka di bawah komando raja Theudebert I menyeberangi pegunungan Alpen dan bersama bangsa Goth dan Romawi mendirikan kemah tentara di kedua sisi Sungai Po Bangsa Goth yang mengira mereka datang sebagai sekutu segera dipukul mundur Pasukan Romawi yang sama terkejutnya memberikan perlawanan tetapi juga segera dikalahkan dan segera mundur ke arah selatan menuju Tuscany Pada saat itu serbuan bangsa Franka yang dapat mengubah jalannya peperangan dikalahkan oleh merebaknya wabah disentri yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa yang cukup besar dan memaksa bangsa Franka untuk mundur Belisarius berkonsentrasi untuk merebut kedua kota yang telah terkepung yang berhasil dilakukan pada saat garnisun kedua kota dilanda kelaparan dan terpaksa menyerah pada bulan Oktober atau November tahun 539 29 Perebutan Ravenna dan kepergian Belisarius sunting Setelah keberhasilan ini memusnahkan ancaman ancama potensial bagi lini belakang Belisarius dan setelah mendapat pasokan tentara tentara baru yang masih segar dari Dalmatia Belisarius bergerak menuju Ravenna Detasemen detasemen pasukan berkuda dikirim ke bagian utara sungai Po dan armada kekaisaran terus berpatroli di laut Adriatik mengisolasi kota Ravenna dari segala macam suplai logistik Di dalam ibu kota Goth yang terkepung Witigis menerima duta besar bangsa Franka yang datang mencari sekutu tetapi setelah kejadian pada musim panas selajutnya Witigis tidak dapat mempercayai seluruh permintaan bangsa Franka lagi Tak lama kemudian seorang duta besar datang dari Konstantinopel membawa syarat syarat diplomatik yang mengejutkan dari Yustinianus Bertekad untuk mengakhiri perang dan berkonsentrasi terhadap perang melawan Persia yang mengancam sang Kaisar menawarkan pembagian tanah Italia wilayah di sebelah selatan Sungai Po menjadi milik kekaisaran dan wilayah di sebelah utara menjadi hak milik bagi bangsa Goth Bangsa Goth sudah menyetujui persyaratan tersebut tetapi Belisarius yang menganggap hal ini sebagai pengkhianatan atas segala upaya dan pencapaiannya menolak untuk menandatangani perjanjian ini kendati para panglimanya tidak setuju dengan dia 30 Kecewa bangsa Goth mengerahkan rencana terakhirnya Mereka menawarkan Belisarius yang mereka hormati untuk menjadi Kaisar Romawi Barat Belisarius tidak memiliki keinguinan untuk menerima pengangkatan ini tetapi ia melihat bagaimana ia dapat menggunakan kesempatan ini demi keuntungannya sendiri dan diam diam menerima pengangkatannya Akhirnya pada bulan mei 540 Belisarius dan pasukannya memasuki Ravenna Ravenna tidak dijarah dan bangsa Goth diperlakukan dengan baik dan diperbolehkan untuk menyimpan semua harta bendaproperty mereka Setelah penyerahan Ravenna beberapa garnisun pasukan Goth di sebelah utara Sungai Po menyerah Beberapa tetap berada di tangan pasukan Goth di antaranya adalah Ticinum markas Uraias dan Verona yang berada di bawah perintah Ildibad Sesaat kemudian Belisarius bergegas menuju Konstantinopel dimana dia menolak kehormatan untuk diarak masuk ke kota Witigis diangkat sebagai patrician dan dikirim ke tempat pensiun yang nyaman dan pasukan Goth yang tertangkap dikirim untuk memperkuat pasukan Bizantium Masa kekuasaan Ildibad dan Eraric sunting Jika Belisarius tidak ditarik mundur dia mungkin akan dapat menuntaskan penaklukan semenanjung Apenina kurang dari beberapa bulan Hal ini yang merupakan solusi terbaik dikalahkan oleh kecemburuan Yustinianus dan perdamaian yang diusulkan oleh Kaisar yang merupakan solusi terbaik kedua dikalahkan oleh ketidakpatuhan para panglimanya Di antara mereka mereka bertanggung jawab atas terciptanya konflik di atas Italia yang berlangsung lebih dari 12 tahun John Bagnell Bury History of the Later Roman Empire Vol II Ch XIXKepergian Belisarius meninggalkan sebagian besar Italia di tangan Romawi tetapi di sisi utara Po Ticinum dan Verona tetap tidak tertaklukan Sesaat kemudian ketidakpercayaan Belisarius menjadi terbukti Bangsa Goth di bawah hasutan Uraias memilih Ildibad sebagai raja baru mereka Di depan mata Belisarius sendiri Yustinianus mengacuhkan pengangkatan seorang komandan tertinggi Ketika pasukan Romawi dan para panglimanya mengacuhkan kedisiplinan dan menjalankan aksi penjarahan dan birokrasi kekaisaran yang baru terbentuk segera diserbu oleh ketidaksukaan masyarakat terutama atas kebijakan fiskal yang sangat opresif 31 Ildibad kembali mengambil alih kontrol atas Venesia dan Liguria Ildibad mengalahkan Vitalius dengan telak di Treviso tetapi setelah Uraias terbunuh karena pertengkaran di antara istri keduanya Ildibad pun dibunuh pada bulan Mei tahun 541 Pada titik ini bangsa Rugia sisa sisa dari pasikan Odoaker yang tinggal di Italia dan memihak bangsa Goth memproklamirkan salah satu anggota mereka Eraric sebagai raja baru mereka Pilihan ini kemudian dikirimkan kepada bangsa Goth dengan penuh sikap penasaran 32 Kendatipun demikian Eraric mencoba membujuk bangsa Goth untuk memulai negosiasi dengan Yustinianus tetapi diam diam berniat untuk menyerahkan wilayahnya kepada Kaisar Bangsa Goth melihat kepasifan ini apa adanya dan beralih kepada kemenakan Ildibad Totila atau Baduila dan menawarkan dia untuk dijadikan raja Ironisnya Totila telah membuka negosiasi dengan bangsa Romawi tetapi ketika dia dihubungi oleh seorang konspirator ia diangkat Akhirnya pada awal musim gugur tahun 541 Eraric dibunuh dan Totila diangkat sebagai raja 33 Kebangkitan bangsa Goth pimpinan Totila 541 551 sunting nbsp Anting anting Ostrogoth Metropolitan Museum of Art New York Keberhasilan awal bangsa Goth sunting Totila disukai atas niatnya untuk mengembalikan kejayaan bangsa Goth atas tiga dasar merebaknya wabah besar yang merusak dan membunuh sebagian besar populasi Kekaisaran Bizantium pada tahun 542 dimulainya perang baru antara Bizantium dan Persia dan ketidakmampuan serta kelemahan berbagai panglima Romawi di Italia yang memberinya keberhasilan perdana Setelah banyak penegasan oleh Yustinianus panglima Konstantianus dan Alexander menggabungkan pasukanya dan bergerak menuju Verona Dengan akal bulus mereka kedua panglima ini berhasil merebut kembali gerbang Verona tetapi kemudian tertunda sangat lama karena pertengkaran mereka soal kemungkinan bangsa Goth untuk merebut kembali gerbang tersebut sehingga memaksa pasukan Romawi untuk mundur Totila datang dari perkemahan mereka dekat Faventia Faenza dan dengan kekuatan 5 000 orang ia berhasil mengalahkan pasukan Romawi 34 Totila kemudian begerak menuju Tuscany dimana dia mengepung Firenze Tiga panglima Romawi Yohanes Bessas dan Cyprian berbaris untuk membantu mempertahankan Firenze tetapi dalam sebuah pertempuran di Mucellium pasukan mereka meskipun unggul dalam jumlah dikalahkan dan tercerai berai Ekspedisi militer di Italia Selatan dan jatuhnya Napoli sunting Alih alih tetap di Italia Tengah tempat pasukannya dikalahkan dalam jumlah dan bahkan satu kekalahan pun dapat menjadi bencana Totila memutuskan untuk bergerak ke selatan di mana garnisun Romawi jumlahnya sangat sedikit dan lemah Ia melewati kota Roma dan segera provinsi provinsi di Italia selatan dipaksa untuk mengakui pemerintahannya Operasi militer ini secara tersirat menggambarkan titik krusial dari strategi Totila pergerakan cepat untuk merebut kendali atas pedesaan mengisolasi pasukan Romawi di benteng benteng pertahanan sebagian besar di daerah pantai yang dapat dihancurkan kemudian Ketika sebuah benteng pertahanan jatuh tembok pertahanannya biasanya diruntuhkan agar benteng tersebut tak lagi bernilai secara militer Lebih jauh Totila menerapkan kebijakan untuk memperlakukan tawanannya dengan baik sehingga membuat mereka lebih memilih menyerah daripada melawan sampai akhir dan secara aktif berusaha memenangkan hati masyarakat Italia Pada saat yang sama operasi militernya mengakibatkan gangguan serius terhadap sistem fiskal kekaisaran di Italia sejak sekarang pajak mengalir ke kantong Totila dan pembayaran pasukan Romawi mulai terganggu Segera pasukannya bergerak menuju Napoli yang dipertahankan oleh panglima Conon bersama 1 000 pasukan Upaya mengadakan pasukan tambahan berskala besar dilakukan oleh magister militum Demetrius yang baru saja diangkat dari Sisilia dicegat dan hamper seluruhnya dihancurkan oleh kapal kapal perang pasukan Goth Mengetahui kondisi pasukan bertahan Totila menjanjikan jalur aman bagi pasukan bertahan apabila mereka menyerah Terdesak oleh kelaparan Conon menerimanya dan pada akhir Maret sampai awal April 543 Napoli menyerah 35 Belisarius kembali ke Italia sunting Mengambil keuntungan dari gencatan senjata selama lima tahun di Persia Belisarius dikirm kembali ke Italia bersama 200 kapal perang 36 pada tahun 544 ketika ia mengetahui bahwa situasi telah banyak berubah Ia gagal untuk mencegah jatuhnya Roma ketika dikepung oleh Totila pada tahun 546 meskipun akhirnya ia dapat merebut Roma kembali pada tahun 547 Kendatipun demikian operasi militer Italianya yang kedua terbukti gagal akibat ketiadaan suplai logistik dan bantuan pasukan karena kecemburuan Yustinianus apabila kita mengambil pandangan Procopius Roma dikepung lagi oleh Totila untuk ketiga kalinya pada tahun 549 yang tawaran perdamaiannya ditolak oleh Yustinianus Narses menaklukan Italia 551 554 sunting nbsp Die Gotenschlacht am Vesuv oleh Alexander Zick menggambarkan Pertempuran Mons Lactarius Operasi militer baru sedang dirancang oleh kemenakan Yustinianus Germanus Yustinus Seiring kematian Germanus pada tahun 551 Narses mengambil alih peperangan melawan Totila dan Totila berhasil dikalahkan dan dibunuh pada Pertempuran Taginae Bangsa Goth yang masih bertahan di Roma segera dilucuti persenjataannya dan pada Pertempuran Mons Lactarius bulan Oktober 553 Narses mengalahkan Teias dan sisa sisa pasukan Goth di Italia Hasil akhir suntingKemenangan tipis pada Perang Goth menguras hampir seluruh sumber daya Kekaisaran Bizantium yang seharusnya dapat dipergunakan untuk melawan ancaman yang lebih mengerikan di timur Di Italia perang merusak hampir seluruh tatanan sosial masyarakat kota yang didukung oleh penduduk pedesaan Kota Roma dan para sekutunya kemudian ditelantarkan seiring kejatuhan Italia ke dalam sebuah periode kejatuhan yang panjang Kejatuhan Italia dan terkurasnya sumber daya kekaisaran membuat Kekaisaran Bizantium tidak dapat lagi memegang kendali atas Italia Hasil taklukan kekaisaran segera lepas hanya tiga tahun pasca kematian Yustinianus daerah Italia jatuh ke tangan suku Jerman bangsa Lombardia meninggalkan daerah Ravenna dan secuil daerah yang tersebar dari Italia Tengah sampai Laut Tirenia dan selatan Napoli beserta bagian bagian dari Italia Selatan sebagai sisa sisa taklukan kekaisaran Yustinianus juga mampu untuk menguasai kembali Hispania Selatan tetapi daerah itu juga ditaklukan oleh suku Jerman beberapa dekade kemudian Setelah perang Goth Kekaisaran Bizantium tidak lagi melakukan ekspedisi yang ambisius di barat Roma sendiri tetap berada di tangan kekaisaran sampai daerah Ravenna akhirnya dihancurkan oleh bangsa Lombardia pada tahun 751 Italia Selatan tetap dalam kendali Romawi Timur dikelola langsung dari Konstantinopel sampa akhir abad ke 11 Catatan kaki sunting Bury 1923 Vol II Ch XIII hal 453 454 Bury 1923 Vol II Ch XIII hal 454 455 Bury 1923 Vol II Ch XIII hal 456 457 Bury 1923 Vol II Ch XIII hal 459 Bury 1923 Vol II Ch XVIII hal 159 Bury 1923 Vol II Ch XVIII hal 160 161 Bury 1923 Vol II Ch XVIII hal 163 165 Bury 1923 Vol II Ch XVIII hal 164 Procopius De Bello Gothico I V 1 Bury 1923 Vol II Ch XVIII hal 170 171 Procopius De Bello Gothico I VI Bury 1923 Vol II Ch XVIII p 172 173 Bury 1923 Vol II Ch XVIII p 174 Procopius De Bello Gothico I VII a b J Norwich Byzantium The Early Centuries 218 Menurut Procopius BG II VII angkatan laut kekaisaran memotong jalur persediaan Goth dari laut Bury 1923 Vol II Ch XVIII hal 194 J Norwich Byzantium The Early Centuries 219 Procopius De Bello Gothico I XI Procopius De Bello Gothico I XIII Bury 1923 Vol II Ch XVIII p 198 Bury 1923 Vol II Ch XVIII hal 198 199 Bury 1923 Vol II Ch XVIII hal 200 Bury 1923 Vol II Ch XVIII hal 201 Procopius De Bello Gothico I XII Bury 1923 Vol II Ch XVIII hal 203 205 Bury 1923 Vol II Ch XVIII hal 205 206 Bury 1923 Vol II Ch XVIII hal 207 Bury 1923 Vol II Ch XVIII hal 209 Bury 1923 Vol II Ch XVIII hal 211 Bury 1923 Vol II Ch XIX hal 227 Bury 1923 Vol II Ch XIX hal 228 Bury 1923 Vol II Ch XIX hal 229 Bury 1923 Vol II Ch XIX hal 230 Bury 1923 Vol II Ch XIX hal 231 233 J Norwich A Short History of Byzantium 77Referensi suntingSumber primer sunting Procopius De Bello Gothico Volumes I IV Jordanes De origine actibusque Getarum The Origin and Deeds of the Goths diterjemahkan oleh Charles C Mierow Cassiodorus Variae epistolae Letters at the Project GutenbergSumber sekunder sunting Edward Gibbon History of the Decline and Fall of the Roman Empire Vol IV Chapters 41 Diarsipkan 2008 01 20 di Wayback Machine amp 43 Diarsipkan 2008 01 20 di Wayback Machine Bury John Bagnell 1923 History of the Later Roman Empire Vols I amp II Macmillan amp Co Ltd Cumberland Jacobsen Torsten 2009 The Gothic War Westholme Pranala luar suntingMatteo Cioci Belisarius at bay two battles of the Gothic War Diarsipkan 2005 09 15 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Perang Goth 535 554 amp oldid 19623242