www.wikidata.id-id.nina.az
Penghapusan biseksual atau kadang disebut pula sebagai bisexual invisibility atau bi invisibility adalah tidak atau kurang diakuinya diragukannya dan atau diabaikannya identitas biseksual seseorang 1 2 3 Bentuk bentuk penghapusan ini di antaranya dengan mengabaikan mendiskriminasi dan mengantagoniskan seseorang yang biseksual Pelaku penghapusan ini biasanya adalah orang orang heteroseksual maupun mereka yang gay dan lesbian 1 2 Diskriminasi terhadap biseksual juga dapat berbentuk pengakuan biseksualitas terhadap wanita biseksual tetapi mengesampingkan identitas biseksual pada pria yang mengaku demikian 2 4 Bendera komunitas biseksual Respons terhadap biseksualitas sendiri terbelah berdasarkan kelas sosio ekonomi orang yang mengaku biseksual tersebut Di kalangan selebriti Amerika Serikat biseksualitas dianggap sebagai politik seksual yang progresif Namun di luar lingkaran tersebut apalagi jika orang yang mengaku biseksual bukan berkulit putih biseksualitas dipandang sebagai sebuah fase di mana orang yang mengaku biseksual pada akhirnya akan memilih menjadi heteroseksual atau gay lesbian secara eksklusif dan sebuah pilihan aman jika tidak ingin mengakui bahwa dia gay lesbian 5 Daftar isi 1 Kajian akademis 1 1 The Epistemic Contract of Bisexual Erasure 1 2 Kajian akademis lainnya 2 Dampak penghapusan 2 1 Ekonomi 2 2 Hukum 2 3 Kesehatan 3 Kaitan dengan identitas seksual lainnya 4 Pranala luar 5 Lihat pula 6 ReferensiKajian akademis suntingThe Epistemic Contract of Bisexual Erasure sunting Salah satu kajian akademis terkait penghapusan biseksual yang cukup signifikan dan komprehensif adalah The Epistemic Contract of Bisexual Erasure oleh Kenji Yoshino dari New York University Law School Yoshino menuliskan bahwa ada tiga faktor yang menyebabkan penghapusan biseksual yakni kepentingan untuk melakukan stabilisasi orientasi seksual dilakukan oleh kaum heteroseksual dan homoseksual kepentingan untuk mempertahankan seks sebagai tolok ukur pembeda dalam suatu masyarakat dilakukan oleh kaum heteroseksual dan kepentingan untuk mempertahankan norma monogami dilakukan oleh kaum homoseksual Kaum heteroseksual menyadari bahwa mereka memiliki privilese dalam tatanan masyarakat dan berupaya mempertahankan privilese tersebut sementara itu kaum homoseksual melihat identitas mereka sebagai alat politik Keberadaan kaum biseksual dianggap mengganggu ekosistem tersebut 6 Kajian akademis lainnya sunting Tulisan Yoshino sangat berpengaruh pada karya karya akademis lainnya yang membahas biseksualitas dan isu penghapusan biseksual 5 7 Rodriguez misalnya mengembangkan gagasan Yoshino bahwa biseksualitas mendobrak pemahaman tradisional akan seksualitas dan biner gender 5 Tujuh tahun sebelum Yoshino menerbitkan tulisannya akademisi hukum Ruth Colker mengadvokasikan keberadaan yurisprudensi biseksual 8 Dua tahun kemudian Naomi Mezey melanjutkan diskusi akan pentingnya yurisprudensi biseksual yang melindungi kepentingan biseksual dalam ranah hukum yang mana putusan putusan hukum di Amerika Serikat masih bias pada kepentingan kaum heteroseksual dan secara terbatas homoseksual 9 Dampak penghapusan suntingPenghapusan biseksual berdampak pada ekonomi status hukum dan kesehatan seorang biseksual 1 7 10 Ekonomi sunting Penelitian akademisi di Kanada menunjukkan bahwa penghapusan biseksual berdampak pada pendapatan kaum biseksual Beberapa responden dalam penelitian tersebut menyatakan enggan beralih ke pekerjaan dengan pendapatan yang lebih tinggi karena tempat kerja mereka saat ini lebih suportif terhadap identitas seksual mereka meski pendapatan yang diterima lebih rendah Minimnya akses jaminan sosial terhadap layanan kesehatan mental dan pendapatan yang rendah tersebut membuat kaum biseksual tidak dapat mengakses layanan kesehatan mental secara memadai Pada akhirnya hal ini hanya menjadi lingkaran setan bagi kaum biseksual Sekitar 25 persen kaum biseksual di provinsi Ontario hidup di bawah garis kemiskinan 11 Hasil penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat juga tidak jauh berbeda dari Kanada Menurut kajian yang dilakukan akademisi di University of California Los Angeles pria biseksual memiliki pendapatan 10 15 persen lebih rendah daripada pria heteroseksual sementara pria gay hanya berpendapatan sekitar 2 3 persen lebih rendah daripada pria heteroseksual Wanita biseksual berpendatan hampir 11 persen lebih rendah daripada koleganya yang heteroseksual sementara wanita lesbian hanya berpendapatan sekitar 2 7 persen lebih rendah 1 Sekitar 24 persen pria biseksual memiliki pendapatan rumah tangga di bawah garis kemiskinan federal 12 Hukum sunting Seorang biseksual dari negara yang tidak ramah terhadap kaum LGBT dapat menghadapi penghapusan biseksual dari petugas imigrasi maupun aparat penegak hukum lainnya di negara di mana dia mencari suaka misalnya dengan permintaan pembuktian bahwa dia melakukan hubungan seksual sesama jenis Penolakan permohonan suaka dapat berdampak pada hidup dan matinya sang pemohon suaka biseksual di mana ancaman persekusi bisa saja menanti di negara asalnya 7 Dalam kasus Garcia Jaramillo v INS sang pencari suaka ditolak permohonannya karena petugas imigrasi menganggap bahwa perkawinannya dengan orang yang berbeda jenis kelamin hanyalah sebagai kawin kontrak agar dia bisa tinggal di Amerika Serikat mengingat sejarah seksual sang pemohon yang kerap berhubungan dengan orang orang dengan jenis kelamin yang sama Petugas imigrasi tidak mempertimbangkan bahwa ada kemungkinan sang pemohon adalah biseksual Kasus sejenis juga menimpa pencari suaka asal Jamaika Orashia Edwards yang ditolak permohonannya oleh Britania Raya atas dasar dia pernah kawin dengan seorang wanita sebelumnya meski saat mengajukan permohonan tengah menjalani hubungan sesama jenis 7 Kesehatan sunting Orang biseksual cenderung lebih mempertanyakan identitas seksualnya daripada orang gay atau lesbian akibat diskriminasi yang dihadapi kaum biseksual Selain itu orang biseksual cenderung mengantisipasi upaya penghapusan biseksual terhadap dirinya dan ini mengakibatkan stres dan depresi serta keinginan bunuh diri yang lebih tinggi daripada di kalangan heteroseksual dan homoseksual 1 10 Feinstein dan Dyar bahkan menyimpulkan bahwa tingkat gangguan pada kesehatan mental dan penyalahgunaan narkotika di kalangan biseksual lebih tinggi daripada di kalangan heteroseksual dan homoseksual 10 Untuk menghindari diskriminasi orang biseksual juga enggan menjabarkan kehidupan seksual mereka secara terbuka sehingga tidak mendapat pemberitahuan tentang praktek prakek seks aman secara memadai Hal ini mengakibatkan program pencegahan penyebaran penyakit kelamin menular seperti HIV belum cukup maksimal dalam memenuhi kebutuhan kaum biseksual 1 Kaitan dengan identitas seksual lainnya suntingAda kekhawatiran di kalangan aktivis biseksual bahwa kehadiran identitas identitas seksual baru seperti panseksualitas omniseksualitas poliseksualitas dan fluiditas seksual merupakan upaya untuk menghindari penggunaan kata biseksual Dosen psikologi di Open University Inggris Meg John Barker menilai bahwa kehadiran identitas identitas seksual baru bukan upaya penghapusan biseksual melainkan perluasan dari istilah biseksual Menurutnya biseksual berfungsi sebagai kata umum sementara istilah seperti panseksual merupakan kata khusus 13 Pranala luar suntingVisibilitas Seksual SuaraKitaLihat pula suntingBicurious Bifobia Heteronormativitas Komunitas biseksual Lesbian sampai lulus Penghapusan lesbian Politik biseksual Politik identitasReferensi sunting a b c d e f San Francisco Human Rights Commission Bisexual Invisibility Impacts and Recommendations PDF a b c Stange Mary Zeiss Oyster Carol K Sloan Jane E 2011 02 23 Encyclopedia of Women in Today s World dalam bahasa Inggris SAGE hlm 158 161 ISBN 978 1 4129 7685 5 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Erasure of Bisexuality GLAAD dalam bahasa Inggris 2014 09 20 Diakses tanggal 2020 06 07 Tuller David 2011 08 22 No Surprise for Bisexual Men Report Indicates They Exist The New York Times dalam bahasa Inggris ISSN 0362 4331 Diakses tanggal 2020 06 07 a b c Rodriguez J M 2016 Queer Politics Bisexual Erasure Sexuality at the Nexus of Race Gender and Statistics dalam bahasa Inggris Yoshino Kenji 2000 The Epistemic Contract of Bisexual Erasure Stanford Law Review 52 353 461 a b c d Marcus Nancy 2015 12 01 Bridging Bisexual Erasure in LGBT Rights Discourse and Litigation Michigan Journal of Gender amp Law 22 2 291 344 ISSN 1095 8835 Colker Ruth 1993 A Bisexual Jurisprudence Law and Sexuality A Review of Lesbian and Gay Legal Issues 3 127 Mezey Naomi 1995 Dismantling the Wall Bisexuality and the Possibilities of Sexual Identity Classification Based on Acts PDF Berkeley Women s Law Journal 10 1 98 133 a b c Feinstein Brian A Dyar Christina 2017 3 Bisexuality minority stress and health Current sexual health reports 9 1 42 49 doi 10 1007 s11930 017 0096 3 ISSN 1548 3584 PMC 5603307 nbsp PMID 28943815 Periksa nilai tanggal di date bantuan Ross Lori E O Gorman Laurel MacLeod Melissa A Bauer Greta R MacKay Jenna Robinson Margaret 2016 05 01 Bisexuality poverty and mental health A mixed methods analysis Social Science amp Medicine dalam bahasa Inggris 156 64 72 doi 10 1016 j socscimed 2016 03 009 ISSN 0277 9536 O Hara Mary Emily Study Bisexual Community Faces More Poverty Than Lesbians and Gay Men them dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 06 07 Hinsliff Gaby 2019 02 14 The pansexual revolution how sexual fluidity became mainstream The Guardian dalam bahasa Inggris ISSN 0261 3077 Diakses tanggal 2020 06 07 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Penghapusan biseksual amp oldid 21718212