www.wikidata.id-id.nina.az
Pengepungan Konstantinopel oleh bangsa Arab untuk pertama kalinya yang berlangsung mulai tahun 674 sampai tahun 678 adalah salah satu konflik besar dalam Perang Arab Romawi Timur dan merupakan puncak pertama dari usaha perluasaan wilayah yang dilancarkan terhadap Kekaisaran Romawi Timur oleh Khilafah Bani Umayyah di bawah pimpinan Khalifah Muawiyah I Khalifah Muawiyah I yang naik takhta pada tahun 661 seusai Perang Saudara Kaum Muslim I kembali memerangi Kekaisaran Romawi Timur selepas jeda beberapa tahun dengan harapan dapat menaklukkan seluruh negara kekaisaran itu dengan cara merebut ibu kotanya Konstantinopel Pengepungan Konstantinopel 674 678 Bagian dari Peperangan Romawi Timur ArabKonstantinopel dan sekitarnya pada zaman Kekaisaran Romawi TimurTanggal674 678LokasiKonstantinopel Laut MarmaraHasilKemenangan besar di pihak Kekaisaran Romawi TimurPihak terlibatKekaisaran Romawi TimurKekhalifahan UmayyahTokoh dan pemimpinKonstantinus IVYazid ISufyan bin AufJunadah bin Abu UmayyahFadhalah bin UbaidKekuatan22 000 prajurit40 000 prajurit700 kapalKorban3 000 tewas terbunuh13 000 tewas terbunuh maupun tenggelamSebagaimana yang diriwayatkan oleh penulis tawarikh Romawi Timur Teofanis Sang Pengaku Iman serangan serangan bangsa Arab dilakukan secara seksama dan terencana Selama kurun waktu 672 673 armada Arab mendirikan pangkalan pangkalan di sepanjang pesisir Asia Kecil kemudian memasang blokade yang tidak begitu ketat di sekitar Konstantinopel Bangsa Arab menjadikan Semenanjung Kizikos yang tidak begitu jauh letaknya dari Konstantinopel sebagai pangkalan selama musim dingin dan kembali menyerang benteng kota Konstantinopel pada musim semi Kekaisaran Romawi Timur di bawah pimpinan Kaisar Konstantinus IV akhirnya berjaya menghancurkan armada Arab dengan senjata temuan baru berupa zat pembakar cair yang dikenal dengan sebutan Api Yunani Kekaisaran Romawi Timur juga berhasil mengalahkan pasukan darat Arab di Asia Kecil sehingga bangsa Arab terpaksa menghentikan pengepungan Kemenangan Kekaisaran Romawi Timur sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup negara itu karena ancaman bangsa Arab sirna untuk sementara waktu Sebuah perjanjian damai ditandangani tak lama kemudian dan setelah pecahnya Perang Saudara Kaum Muslim II Kekaisaran Romawi Timur bahkan mampu mendesak mundur Khilafah Bani Umayyah Peristiwa pengepungan ini terabadikan dalam legenda legenda Dunia Islam yang baru muncul tetapi dicampuradukkan dengan riwayat riwayat penyerbuan lain atas Konstantinopel yang dilakukan beberapa tahun sebelumnya di bawah pimpinan Khalifah Yazid I Akibatnya kebenaran riwayat Teofanis digugat pada tahun 2010 oleh peneliti Oxford James Howard Johnston yang lebih mengutamakan sumber sumber berbahasa Arab dan Suryani Sumber sumber tersebut tidak meriwayatkan apa apa tentang peristiwa pengepungan ini tetapi meriwayatkan rangkaian aksi militer dan hanya beberapa riwayat yang berlanjut sampai ke Konstantinopel Di lain pihak kabar mengenai pengepungan dan perjanjian damai yang disepakati sesudahnya bahkan tersiar sampai ke Tiongkok sehingga kelak termaktub pula dalam catatan catatan sejarah Dinasti Tang Daftar isi 1 Latar belakang 2 Langkah langkah awal 673 674 3 Serangan bangsa Arab 674 678 4 Kepentingan dan peristiwa setelahnya 5 Dampak budaya 6 Peninjauan ulang pada zaman modern 7 Referensi 8 Daftar pustaka 9 Pranala luarLatar belakangInformasi lebih lanjut Penaklukan Islam nbsp Kekaisaran Romawi Timur ungu dan Khilafah Bani Umayyah hijau sekitar tahun 650 MSetelah kalah dalam pertempuran Yarmuk pada tahun 636 Kekaisaran Romawi Timur menarik mundur sisa sisa kekuatan tempurnya dari Syam ke Asia Kecil yang terlindung di balik Pegunungan Taurus benteng alam yang mampu membendung gerak ekspansi kaum Muslim Tindakan ini membuka peluang bagi Khilafah Rasyidin yang baru saja terbentuk untuk menuntaskan aksi penaklukan kaum Muslim atas Syam dan selanjutnya juga atas Mesir Kaum Muslim melancarkan serangan serangan dadakan ke daerah daerah di tapal batas Kilikia bahkan masuk sampai ke Asia Kecil semenjak tahun 640 yang berlanjut di bawah kepemimpinan Mu awiyah bin Abu Sufyan Wali Negeri Syam 1 2 3 Mu awiyah juga merintis pembentukan angkatan laut kaum Muslim yang dalam beberapa tahun saja sudah cukup kuat dikerahkan untuk menduduki Pulau Siprus dan untuk melancarkan serangan serangan dadakan sampai ke Pulau Kos Pulau Rodos dan Pulau Kreta di Laut Aegea Angkatan laut kaum Muslim yang belum lama terbentuk ini akhirnya berjaya mengalahkan angkatan laut Kekaisaran Romawi Timur dalam pertempuran Foinikos pada tahun 655 4 5 6 Setelah Khalifah Utsman bin Affan tewas terbunuh dan Perang Saudara Kaum Muslim I meletus serangan bangsa Arab terhadap Kekaisaran Romawi Timur terhenti Pada tahun 659 Mu awiyah bahkan menandatangani kesepakatan gencatan senjata dengan Kekaisaran Romawi Timur yang mewajibkan kaum Muslim untuk membayar upeti kepada Kekaisaran Romawi Timur 7 Gencatan senjata berlanjut sampai Mu awiyah beserta kaum kerabatnya memenangkan perang saudara kaum Muslim pada tahun 661 dan mendirikan Khilafah Bani Umayyah 8 9 Setahun kemudian kaum Muslim kembali menyerang Tekanan terhadap Kekaisaran Romawi Timur semakin meningkat karena bala tentara kaum Muslim mulai melewatkan musim dingin di wilayah kekaisaran yakni di sebelah barat gugus pegunungan Taurus sehingga kian mengganggu perekonomian kekaisaran Aksi aksi penyerangan kaum Muslim di darat adakalanya dibarengi dengan aksi aksi penyerangan dari laut ke daerah daerah pesisir di kawasan selatan Asia Kecil 10 11 12 Pada tahun 668 bangsa Arab mengirim bala bantuan kepada Saborios Strategos Tema Armeniakon yang memberontak melawan Kekaisaran Romawi Timur dan mempermaklumkan dirinya sendiri sebagai kaisar Perang sudah usai ketika pasukan Umayyah di bawah pimpinan Fadhalah bin Ubaid tiba di medan tempur karena Saborius sudah wafat setelah terjatuh dari kuda tunggangannya Pasukan Umayyah akhirnya melewatkan musim dingin di daerah Heksapolis yakni di sekitar kota Melitene sambil menunggu kedatangan pasukan pasukan tambahan 12 13 Pada musim semi tahun 669 setelah pasukan pasukan tambahan datang bergabung Fadhalah memimpin pergerakan pasukan Umayyah sampai ke Kalsedon bandar di pesisir benua Asia yang berseberangan perairan Selat Bosporus dengan Konstantinopel ibu kota Kekaisaran Romawi Timur Serangan bangsa Arab atas Kalsedon dapat dipatahkan dan sebagian besar prajurit Arab tewas akibat kelaparan dan terserang penyakit Untuk membantu Fadhalah Mu awiyah mengerahkan pasukan lain di bawah pimpinan putranya Yazid yang di kemudian hari menjadi Khalifah berikutnya Keterangan mengenai pergerakan pasukan Umayyah selanjutnya berbeda beda dari satu catatan sejarah ke catatan sejarah lainnya Penulis tawarikh Romawi Timur Teofanis Sang Pengaku Iman meriwayatkan bahwa pasukan Umayyah tetap bertahan di depan kota Kalsedon selama beberapa waktu sebelum pulang ke Syam Dalam perjalanan pulang mereka merebut Amorion dan menempatkan garnisun di kota itu Dengan menempatkan pasukan penjaga di Amorion untuk pertama kalinya bangsa Arab berusaha mempertahankan benteng yang telah berhasil direbutnya di pedalaman Asia Kecil di luar masa perang Kemungkinan besar tindakan ini dilakukan karena pasukan Umayyah bermaksud kembali menggempur Konstantinopel pada tahun berikutnya sehingga Amorion perlu dipertahankan agar nantinya dapat dijadikan pangkalan kekuatan tempur mereka Namun kota Amorion direbut kembali oleh Kekaisaran Romawi Timur pada musim dingin berikutnya Di lain pihak sumber sumber Arab melaporkan bahwa sebelum pulang ke Syam bala tentara kaum Muslim sempat menyeberang ke daratan Eropa dan menggempur Konstantinopel kendati berakhir dengan kegagalan 14 15 Karena serangan ini tidak disebut sebut dalam sumber sumber Romawi Timur maka mungkin sekali para penulis tawarikh Arab sengaja mendongkrak serangan terhadap Kalsedon menjadi serangan terhadap Konstantinopel mengingat Yazid hadir di tengah tengah bala tentara kaum Muslim kala itu dan mengingat Kalsedon adalah salah satu kota penyangga Konstantinopel 16 Langkah langkah awal 673 674 nbsp Kepingan nomisma keluaran Konstantinus IVAksi militer tahun 669 membuat bangsa Arab sadar bahwa mereka sebenarnya berpeluang untuk melancarkan serangan secara langsung terhadap Konstantinopel dan bahwasanya mereka perlu memiliki pangkalan logistik yang tidak terlampau jauh dari kota itu Pangkalan logistik didirikan di Semenanjung Kizikos yang terletak di pesisir selatan Laut Marmara tempat armada tempur di bawah pimpinan Fadhalah bin Ubaid berlabuh sepanjang musim dingin tahun 670 atau 671 15 17 18 Mu awiyah pun mulai berancang ancang melancarkan serangan penghabisan terhadap ibu kota Kekaisaran Romawi Timur Berbeda dari aksi militer yang dipimpin oleh Yazid Mu awiyah berencana mendatangi Konstantinopel lewat jalur pesisir 19 Pelaksanaannya harus seksama dan bertahap Pertama tama kaum Muslim harus menguasai titik titik penting dan mendirikan pangkalan pangkalan di sepanjang daerah pesisir Selanjutnya dari pangkalan mereka di Kizikos kaum Muslim harus memblokade Konstantinopel di darat maupun di laut sehingga tidak dapat lagi menerima pasokan bahan pangan dari daerah daerah pertanian di pedalaman 20 21 Pada tahun 672 tiga armada besar kaum Muslim akhirnya dikerahkan untuk mengamankan jalur jalur laut dan mendirikan pangkalan pangkalan di antara Syam dan Kepulauan Aegea Armada yang dipimpin oleh Muhammad bin Abdullah berlabuh sepanjang musim dingin di Smirna sementara armada yang dipimpin oleh Qais mungkin Abdullah bin Qais berlabuh sepanjang musim dingin di Likia dan Kilikia Armada ketiga yang dipimpin oleh seorang bernama Khalid akan menyusul dan bergabung kemudian Menurut laporan Teofanis Kaisar Konstantinus IV memerintah 661 685 mulai menyiagakan armadanya begitu mendengar kabar kedatangan armada armada Arab Armada tempur Romawi Timur diperkuat pula dengan sejumlah kapal pengangkut tangki dan pipa yang akan digunakan untuk mengoperasikan senjata pembakar terbaru yakni api Yunani 15 22 23 Pada tahun 673 armada Arab lain di bawah pimpinan Junadah bin Abu Umayyah merebut Tarsus di Kilikia dan Rodos Pulau Rodos yang terletak di antara Syam dan Konstantinopel dijadikan pangkalan pasokan terdepan sekaligus pusat serangan laut kaum Muslim Garnisun pangkalan yang beranggotakan 12 000 orang prajurit secara teratur dirotasi kembali ke Syam satu armada kecil disiagakan untuk menjaga pangkalan sekaligus untuk dikerahkan dalam aksi aksi serangan dadakan Orang orang Arab bahkan membuka lahan lahan gandum dan mendatangkan ternak untuk digembalakan di pulau ini Kekaisaran Romawi Timur berusaha menghalang halangi rencana bangsa Arab dengan melancarkan serang laut terhadap Mesir tetapi gagal 15 24 Selama kurun waktu ini aksi aksi serangan dadakan di daratan Asia Kecil terus berlanjut bahkan pasukan Umayyah melewatkan musim dingin di dalam wilayah Kekaisaran Romawi Timur 25 Serangan bangsa Arab 674 678 nbsp Gapura Kencana di tembok Teodosius kota KonstantinopelPada tahun 674 armada bangsa Arab bertolak dari pangkalan pangkalannya di kawasan timur Laut Aegea menuju Laut Marmara Menurut catatan Teofanis pada bulan April pasukan Umayyah mendarat di pantai Trakia tak jauh dari kota Hebdomon pada bulan April dan terus menerus bertempur melawan bala tentara Romawi Timur sampai dengan bulan September Teofanis melaporkan bahwa pertempuran berlangsung setiap hari dari pagi hingga malam di antara tembok pertahanan luar Gapura Kencana dan benteng Kiklobion adakalanya maju mendesak lawan dan adakalanya membendung desakan lawan Pasukan Umayyah selanjutnya bertolak menuju Kizikos yang mereka rebut dan ubah menjadi lahan perkemahan berbenteng untuk mereka tinggali sepanjang musim dingin Mereka menyiapkan pola serangan yang terus berlanjut sepanjang pengepungan Setiap musim semi pasukan Umayyah melintasi Laut Marmara dan menyerang Konstantinopel dan berbalik ke Kizikos untuk menghabiskan waktu musim dingin 15 26 27 28 Yang sebenarnya terjadi pengepungan Konstantinopel adalah serangkaian pertempuran di sekitar kota yang bahkan dapat direntangkan dengan memasukkan serangan Yazid pada tahun 669 29 Baik penulis sejarah dari Arab dan Romawi Timur mencatat pengepungan ini berlangsung selama tujuh tahun alih alih lima tahun Catatan ini dapat dikompromikan dengan cara memasukkan aksi militer pembuka pada tahun 672 673 atau dengan menghitung tahun hingga mundurnya pasukan Umayyah dari pangkalan mereka untuk terakhir kalinya pada tahun 680 29 30 nbsp Penggambaran penggunaan api Yunani dari Skylitzes Matritensis Api Yunani digunakan untuk pertama kalinya selama pengepungan pertama Konstantinopel oleh Arab pada tahun 677 atau tahun 678 26 Keterangan perihal bentrokan di sekitar Konstantinopel tidak jelas karena Teofanis menulis pengepungan dalam catatan tahun pertamanya secara singkat dan penulis Arab tidak menyebutkan pengepungan sama sekali tetapi hanya menulis nama pemimpin dari ekspedisi yang namanya tidak spesifik ke wilayah Kekaisaran Romawi Timur 31 32 33 Jadi dari sumber sumber Arab hanya mengetahui bahwa Abdullah bin Qais dan Fadhalah bin Ubaid menyerang Kreta dan menghabiskan musim dingin di sana pada tahun 675 manakala pada tahun yang sama Malik bin Abdullah memimpin serangan ke Asia Kecil Sejarawan Arab Ya qubi dan Ibnu Jarir ath Thabari melaporkan bahwa Yazid berikut bala bantuannya dikirim oleh Mu awiyah ke Konstantinopel pada tahun 676 dan catatan bahwa sasaran aksi militer yang dipimpin Abdullah bin Qais pada tahun 677 tidak diketahui 15 34 35 Pada saat yang sama karena terlalu mementingkan kesiagaan dalam menghadapi ancaman serangan bangsa Arab kesiagaan Kekaisaran Romawi Timur dalam menghadapi ancaman di daerah lain justru menurun Di Italia orang Lombardi memanfaatkan kesempatan ini untuk merebut sebagian besar Calabria termasuk Tarentum dan Brundisium sementara di Semenanjung Balkan sebuah koalisi yang beranggotakan suku suku Slavia menyerang Thessaloniki dan melancarkan serangan laut lewat kapal layar di Aegea yang bahkan berhasil menembus Laut Marmara 36 37 Akhirnya pada musim gugur 677 atau awal 678 Konstantinus IV memutuskan untuk menghadapi pengepung dari Arab dalam pertempuran langsung Armadanya yang dilengkapi dengan api Yunani mengarahkan senjata baru mereka kepada armada Arab Bisa jadi kematian Laksamana Yazid bin Syagharah yang dilaporkan oleh penulis Arab pada 677 678 berkaitan dengan serangan ini Pada waktu yang hampir bersamaan pasukan Muslim di Asia Kecil dikomandoi Sufyan bin Auf dikalahkan oleh pasukan Romawi Timur yang dipimpin Jenderal Floros Petron dan Kiprian menurut Teofanis sekitar 30 000 prajurit Muslim gugur Kekalahan ini memaksa pasukan Umayyah untuk menghentikan aksi pengepungan mereka pada tahun 678 Dalam perjalanan pulang ke Syam pasukan Umayyah nyaris binasa diamuk badai di dekat Sillyon 26 32 36 38 Garis besar dari catatan Teofanis dapat diperkuat dengan satu satunya rujukan semikontemporer dari Kekaisaran Romawi Timur mengenai pengepungan ini yaitu puisi perayaan oleh Teodosius Grammatikus yang tidak dikenal yang awalnya diyakini merujuk kepada pengepungan kedua Konstantinopel oleh Arab pada 717 718 Puisi Teodosius memperingati kemenangan besar angkatan laut yang menentukan di depan tembok kota dengan rincian yang menarik bahwa armada Arab takut dengan kapal bersenjatakan api Yunani dan membuat rujukan kepada ketakutan akan bayangan mereka yang kembali yang ditafsirkan sebagai pembenaran atas serangan Arab yang berulang setiap musim semi dari pangkalan mereka di Kizikos 39 Kepentingan dan peristiwa setelahnyaKonstantinopel adalah kota terpenting di negara Kekaisaran Romawi Timur Andaikata kota ini runtuh provinsi provinsi Romawi Timur yang tersisa tidak mungkin bersatu dan akan menjadi sasaran empuk bagi pasukan Umayyah 40 Pada saat yang sama kegagalan serangan Arab di Konstantinopel merupakan peristiwa yang sangat penting bagi bangsa Arab Aksi militer ini adalah puncak dari serangkaian aksi militer Mu awiyah yang dilakukan secara terus menerus sejak tahun 661 Sumber daya dalam jumlah besar dicurahkan bagi pelaksanaan aksi militer ini termasuk untuk membentuk armada yang besar Kegagalan ini memiliki dampak yang sama pentingnya dan turut andil pada pukulan yang hebat pada kewibawaan khalifah 41 Sebaliknya wibawa Kekaisaran Romawi Timur kembali terangkat khususnya di Barat Konstantinus IV menerima utusan dari Avar dan bangsa Slav Balkan yang datang mempersembahkan hadiah ucapan selamat dan pengakuan atas kedaulatan Romawi Timur 26 Perdamaian selanjutnya juga memberikan kelonggaran yang amat diperlukan dari penyerangan terus menerus ke Asia Kecil dan memungkinkan Kekaisaran Romawi Timur untuk memulihkan keseimbangan dan memperkokoh kekaisarannya mengikuti perubahan yang dahsyat dari dasarwarsa dasawarsa sebelumnya 42 Kegagalan pasukan Umayyah bersamaan dengan meningkatnya aktivitas kaum Mardaitai masyarakat Kristen di gunung gunung kawasan Syam yang menolak tunduk di bawah kekuasaan kaum Muslim dan menyerbu kawasan dataran rendah Berhadapan dengan ancaman baru ini dan setelah kerugian yang sangat besar sebagai dampak dari upaya pengepungan Konstantinopel Mu awiyah memulai perundingan untuk menetapkan gencatan senjata dan kedua negara ini saling bertukar utusan Perundingan ini ditunda hingga 679 untuk memberikan waktu kepada pihak Arab untuk serangan terakhir yang dipimpin Amru bin Murrah ke Asia Kecil yang bisa jadi dimaksudkan untuk memberi tekanan kepada Kekaisaran Romawi Timur Sebuah perjanjian damai yang berlangsung selama 30 tahun akan dilakukan asalkan khalifah bersedia membayar upeti tahunan sebanyak 3 000 keping nomismata 50 ekor kuda dan 50 orang budak belian Garnisun Arab ditarik dari pangkalan mereka di daerah pesisir wilayah Kekaisaran Romawi Timur termasuk dari Rodos pada 679 680 26 43 44 45 Segera selepas Arab mundur dari ibu kotanya Kaisar Konstantinus IV mengerahkan bala tentara untuk memerangi suku bangsa Slav di daerah Thessaloniki membatasi aksi aksi perompakan mereka dan menegakkan kembali kedaulatan kekaisaran di Thessaloniki 45 46 Selepas berakhirnya perdamaian Kaisar Konstantinus IV maju memerangi orang Bulgar yang kian merajalela di Jazirah Balkan tetapi pasukan besar yang terdiri dari keseluruhan pasukan kekaisaran mampu dilumpuhkan secara meyakinkan Kekalahan Romawi Timur berujung pada pembentukan Kekaisaran Bulgar di kawasan timur laut Jazirah Balkan 47 48 Di Dunia Islam berbagai kekuatan oposisi di dalam negara khilafah mulai menampakkan dirinya setelah Mu awiyah mangkat pada tahun 680 Pembagian kekhalifahan selama Perang Saudara Kaum Muslim II ini tidak saja memungkinkan Kekaisaran Romawi Timur untuk meraih perdamaian tetapi juga menjadikannya sebagai kekuatan yang paling unggul di perbatasan timurnya Armenia dan Iberia kembali tunduk di bawah kedaulatan Kekaisaran Romawi Timur dan Siprus menjadi kondominium antara Kekaisaran Romawi Timur dan khilafah 49 50 Perdamaian berlangsung sampai putra sekaligus penerus Konstantinus IV Yustinianus II m 685 695 705 711 menggantikannya pada tahun 693 dengan konsekuensi yang buruk Kekaisaran Romawi Timur dikalahkan Kaisar Yustinianus digulingkan dan periode anarki dua puluh tahun bermula Kaum Muslim kian gencar menyerang yang mengarah ke upaya Arab kedua dalam menaklukkan Konstantinopel pada kurun waktu 717 718 yang juga terbukti gagal 51 52 53 Dampak budaya nbsp Bangunan yang menjadi tempat pemakaman Abu Ayyub di kompleks Masjid Eyup SultanSumber sumber Arab di kemudian hari membahas secara mendalam dan panjang lebar mengenai ekspedisi Yazid pada tahun 669 dan dugaan serangan terhadap Konstantinopel termasuk berbagai anekdot yang bersifat mitos yang dikutip ilmuwan modern bagi merujuk kepada peristiwa pengepungan pada kurun waktu 674 678 Beberapa tokoh penting pada masa Islam awal disebutkan turut ambil bagian seperti Ibnu Abbas Ibnu Umar dan Ibnu Zubair 54 55 Tokoh yang menonjol di antara mereka pada tradisi kemudian adalah Abu Ayyub al Anshari satu di antara kaum Ansar dan pembawa panji Muhammad yang meninggal karena terserang penyakit di depan Tembok Konstantinopel selama pengepungan dan dimakamkan di sana Menurut tradisi Muslim Konstantinus IV mengancam untuk menghancurkan kuburannya tetapi khalifah memperingatkan bahwa jika Konstantinus IV berani berbuat demikian maka orang orang Kristen di wilayah kekuasaan kaum Muslim akan menanggung akibatnya Dengan demikian kuburan tersebut dibiarkan seperti sediakala dan bahkan menjadi tempat pemujaan oleh orang orang Romawi Timur yang berdoa ketika wilayah mereka dilanda kekeringan Kuburan ini ditemukan kembali selepas Konstantinopel jatuh ke tangan Turki Utsmani pada 1453 oleh darwis Syaikh Aksemseddin dan Sultan Mehmed II m 1444 1446 1451 1481 memerintahkan pembangunan pemakaman berbahan marmer dan sebuah masjid yang menaunginya Sudah menjadi kebiasaan bahwa Sultan Utsmani disumpah dengan Pedang Osman di Masjid Eyup ketika melakukan pergantian jabatan Kini masjid ini tetap menjadi satu di antara tempat ziarah suci umat Muslim di Istanbul 56 57 58 Pengepungan ini bahkan disebutkan dalam sejarah dinasti Tiongkok dari Kitab Dinasti Tang Lama dan Kitab Dinasti Tang Baru Buku tersebut mencatat ibu kota bertembok besar dan kokoh bernama Fulin 拂菻 Kekaisaran Romawi Timur dikepung oleh Dashi 大食 Khilafah Bani Umayyah yang dikomandani oleh Moyi Mandarin 摩拽伐之 Hanyu Pinyin Mozhuaifazhi yang ditemukenali Friedrich Hirth sebagai Mu awiyah Sejarah Tiongkok kemudian menjelaskan bahwa pasukan Umayyah memaksa Kekaisaran Romawi Timur untuk membayar upeti sesudahnya sebagai bagian dari penyelesaian damai bertentangan dengan sumber sumber lainnya Dalam sumber sumber Tiongkok Fulin secara langsung berkaitan dengan Daqin Kekaisaran Romawi 59 yang sekarang dianggap oleh ahli sejarah Tiongkok sebagai Kekaisaran Romawi 60 61 Henry Yule menggarisbawahi keakuratan catatan sejarah Tiongkok yang bahkan menyebut orang yang melakukan perundingan perdamaian ini dengan nama Yenyo atau Ioannes Pitzigaudes Menurut catatan sejarah Edward Gibbon utusan ini adalah sosok tak bernama yang dikirim ke ibu kota khalifah di Damaskus beberapa tahun kemudian sehubungan dengan penambahan jumlah upeti yang harus dibayarkan akibat kesulitan keuangan yang dihadapi oleh Umayyah 62 Peninjauan ulang pada zaman modernNarasi pengepungan Konstantinopel yang diterima oleh para sejarawan modern lebih banyak bergantung pada riwayat dari Teofanis sementara sumber sumber berbahasa Arab dan Suryani tidak meriwayatkan apa apa tentang peristiwa pengepungan ini tetapi meriwayatkan sebuah rangkaian aksi militer dan hanya beberapa riwayat yang berlanjut sampai ke Konstantinopel Dengan demikian perebutan pulau bernama Arwad di laut Kustantiniya dilaporkan terjadi pada tahun 673 674 walaupun tidak jelas apakah laut tersebut merujuk kepada Laut Marmara atau Laut Aegea dan ekspedisi Yazid pada 676 juga dikatakan telah mencapai Konstantinopel Penulis sejarah Syam juga tidak setuju dengan Teofanis dalam menempatkan pertempuran yang menentukan dan penumpasan armada Arab oleh api Yunani pada tahun 674 dalam ekspedisi Arab di pantai Likia dan Kilikia daripada Konstantinopel Bantahan ini diikuti dengan pendaratan Bala Tentara Romawi Timur di Syam pada tahun 677 678 yang memulai pemberontakan oleh kaum Mordaitai yang cukup mengancam cengkeraman Khilafah Bani Umayyah di Syam yang berujung pada perjanjian damai pada tahun 678 679 63 64 65 Berdasarkan penilaian ulang sumber asli yang digunakan oleh sejarawan Abad Pertengahan cendekiawan James Howard Johnston dari Universitas Oxford dalam buku karyanya tahun 2010 berjudul Witnesses to a World Crisis Historians and Histories of the Middle East in the Seventh Century menolak penafsiran tradisional atas peristiwa tersebut yang didasarkan pada Teofanis dan mendukung laporan oleh penulis sejarah Syam 66 Howard Johnston menegaskan bahwa pengepungan yang sebenarnya tidak pernah terjadi karena peristiwa ini sama sekali tidak tercatat dalam sumber sumber sejarah timur dan juga karena logistiknya tidak memungkinkan untuk melakukan pengepungan sepanjang ini Sebaliknya dia yakin bahwa rujukan mengenai pengepungan tersebut adalah hasil interpolasi dari zaman berikutnya yang dipengaruhi oleh peristiwa pengepungan kedua oleh Arab pada 717 718 oleh sebuah sumber awanama yang kemudian digunakan oleh Teofanis Menurut Howard Johnston blokade Konstantinopel pada 670 an adalah mitos yang diperbolehkan untuk menutupi keberhasilan sangat nyata yang dicapai oleh Kekaisaran Romawi Timur pada dasawarsa terakhir kekhalifahan Mu awiyah mula mula lewat laut di lepas pantai Likia dan kemudian di darat melalui pemberontakan yang tak lama kemudian membangkitkan kecemasan yang mendalam di antara orang orang Arab yang sadar bahwa mereka hanya sekadar menutupi Timur Tengah dengan kekuatan mereka 67 Di sisi lain sejarawan Marek Jankowiak berpendapat bahwa bangsa Arab memang pernah melancarkan sebuah pengepungan besar tetapi menurutnya Teofanis yang menulis sekitar 140 tahun setelah kejadian berdasarkan sebuah sumber awanama yang ditulis sekitar 50 tahun setelah kejadian salah memberikan tanggal dan mengacaukan pengisahan kejadian tersebut Ia sendiri menegaskan bahwa penanggalan yang tepat untuk pengepungan tersebut seharusnya adalah tahun 667 669 dengan serangan besar yang berlangsung pada musim semi tahun 668 68 Referensi Kaegi 2008 hlm 369ff Lilie 1976 hlm 60 68 Treadgold 1997 hlm 303 307 310 312 313 Kaegi 2008 hlm 372 Lilie 1976 hlm 64 68 Treadgold 1997 hlm 312 313 Lilie 1976 hlm 68 Lilie 1976 hlm 69 Treadgold 1997 hlm 318 Kaegi 2008 hlm 373 375 Lilie 1976 hlm 69 71 a b Treadgold 1997 hlm 320 Lilie 1976 hlm 71 72 Lilie 1976 hlm 72 74 90 a b c d e f Treadgold 1997 hlm 325 Lilie 1976 hlm 73 74 Lilie 1976 hlm 75 Mango amp Scott 1997 hlm 492 Lilie 1976 hlm 76 Catatan 61 Haldon 1990 hlm 63 Lilie 1976 hlm 90 91 Lilie 1976 hlm 75 90 91 Mango amp Scott 1997 hlm 493 Lilie hlm 76 77 Lilie 1976 hlm 74 76 a b c d e Haldon 1990 hlm 64 Lilie 1976 hlm 77 78 Mango amp Scott 1997 hlm 493 494 a b Mango amp Scott 1997 hlm 494 Catatan 3 Lilie 1976 hlm 80 Catatan 73 Brooks 1898 hlm 187 188 a b Lilie 1976 hlm 78 79 Mango amp Scott hlm 494 Lilie 1976 hlm 79 80 Mango amp Scott 1997 hlm 495 a b Treadgold 1997 hlm 326 327 Stratos 1978 hlm 84 87 Mango amp Scott 1997 hlm 494 Olster 1995 hlm 23 28 Lilie 1976 hlm 91 Lilie 1976 hlm 80 81 89 91 Haldon 1990 hlm 66 Kaegi 2008 hlm 381 382 Lilie 1976 hlm 81 82 a b Treadgold 1997 hlm 327 Stratos 1978 hlm 87 88 Lilie 1976 hlm 83 Treadgold 1997 hlm 328 329 Lilie 1976 hlm 99 107 Treadgold 1997 hlm 330 332 Kaegi 2008 hlm 382 385 Lilie 1976 hlm 107 132 Treadgold 1997 hlm 334 349 Canard 1926 hlm 70 71 El Cheikh 2004 hlm 62 Canard 1926 hlm 71 77 El Cheikh 2004 hlm 62 63 Turnbull 2004 hlm 48 Halsall 2000 Jenkins 2008 hlm 64 68 Foster 1939 hlm 3 Yule 1915 hlm 48 49 catatan kaki 1 di hlm 49 Brooks 1898 hlm 186 188 Howard Johnston 2010 hlm 302 303 492 495 Stratos 1983 hlm 90 95 Kaldellis 2010 Howard Johnston 2010 hlm 303 304 Jankowiak 2013 hlm 237 320 Daftar pustakaBrooks E W 1898 The Arabs in Asia Minor 641 750 from Arabic Sources The Journal of Hellenic Studies The Society for the Promotion of Hellenic Studies XVIII 182 208 Canard Marius 1926 Les expeditions des Arabes contre Constantinople dans l histoire et dans la legende The Expeditions of the Arabs Against Constantinople in History and Legend Journal Asiatique dalam bahasa Prancis 208 61 121 ISSN 0021 762X El Cheikh Nadia Maria 2004 Byzantium Viewed by the Arabs Cambridge Massachusetts Harvard Center for Middle Eastern Studies ISBN 978 0 932885 30 2 Foster John 1939 The Church in T ang Dynasty Britania Raya Society for Promoting Christian Knowledge Halsall Paul 2000 1998 Arkenberg Jerome S ed East Asian History Sourcebook Chinese Accounts of Rome Byzantium and the Middle East c 91 B C E 1643 C E Fordham edu Universitas Fordham Diakses tanggal 10 September 2016 Haldon John F 1990 Byzantium in the Seventh Century The Transformation of a Culture Revised Edition Cambridge United Kingdom Cambridge University Press ISBN 978 0521319171 Howard Johnston James 2010 Witnesses to a World Crisis Historians and Histories of the Middle East in the Seventh Century Oxford Oxford University Press ISBN 978 0 19 920859 3 Jankowiak Marek 2013 The First Arab Siege of Constantinople Dalam Zuckerman Constantin Travaux et memoires Vol 17 Constructing the Seventh Century Paris Association des Amis du Centre d Histoire et Civilisation de Byzance hlm 237 320 Jenkins Philip 2008 The Lost History of Christianity the Thousand Year Golden Age of the Church in the Middle East Africa and Asia and How It Died New York Harper Collins ISBN 978 0 06 147280 0 Kaegi Walter E 2008 Confronting Islam Emperors versus Caliphs 641 c 850 Dalam Shepard Jonathan The Cambridge History of the Byzantine Empire c 500 1492 Cambridge Cambridge University Press hlm 365 394 ISBN 978 0 52 183231 1 Kaldellis Anthony 2010 Bryn Mawr Classical Review 2010 12 24 Bryn Mawr Classical Review Diakses tanggal 14 Juli 2012 Lilie Ralph Johannes 1976 Die byzantinische Reaktion auf die Ausbreitung der Araber Studien zur Strukturwandlung des byzantinischen Staates im 7 und 8 Jhd Byzantine Reaction to the Expansion of the Arabs Studies on the Structural Change of the Byzantine State in the 7th and 8th Cent dalam bahasa Jerman Munchen Institut fur Byzantinistik und Neugriechische Philologie der Universitat Munchen Mango Cyril Scott Roger 1997 The Chronicle of Theophanes Confessor Byzantine and Near Eastern History AD 284 813 Oxford Oxford University Press ISBN 978 0 19 822568 3 Olster David 1995 Theodosius Grammaticus and the Arab Siege of 674 78 Byzantinoslavica 56 1 23 28 ISSN 0007 7712 Stratos Andreas N 1978 Byzantium in the Seventh Century Volume IV 668 685 Amsterdam Adolf M Hakkert ISBN 9789025606657 Stratos Andreas N 1983 Siege ou blocus de Constantinople sous Constantin IV Siege or Blockade of Constantinople under Constantine IV Jahrbuch der osterreichischen Byzantinistik dalam bahasa Prancis Vienna Verlag der Osterreichischen Akademie der Wissenschaften 33 89 107 ISSN 0378 8660 Treadgold Warren 1997 A History of the Byzantine State and Society Stanford California Stanford University Press ISBN 978 0 804 72630 6 Turnbull Stephen 2004 The Walls of Constantinople AD 324 1453 Oxford Osprey Publishing ISBN 978 1 84176 759 8 Yule Henry 1915 Cordier Henri ed Cathay and the Way Thither Being a Collection of Medieval Notices of China Vol I Preliminary Essay on the Intercourse Between China and the Western Nations Previous to the Discovery of the Cape Route I London Hakluyt Society Pranala luarRadic Radivoj 2008 Two Arabian sieges of Constantinople 674 678 717 718 Encyclopedia of the Hellenic World Constantinople Foundation of the Hellenic World Diakses tanggal 9 Juli 2012 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pengepungan Konstantinopel 674 678 amp oldid 18738911