www.wikidata.id-id.nina.az
Penalaran abduktif dikenal dengan sebutan penalaran abduksi atau dalam bahasa Latin abduction adalah proses mempelajari suatu peristiwa atau fenomena untuk menghasilkan hipotesis penjelasan yang mungkin 1 Abad ke 18 seorang pemikir pragmatis Charles Sander Pierce 1893 asal Amerika 2 menemukan sebuah pemikiran penalaran baru yang diberi nama abduksi Pemikiran yang konon sesungguhnya bagian dari pemikiran Aristoteles yang dikenal dengan sebutan apagoge Berbeda dengan penalaran deduktif penalaran abduktf menghasilkan kesimpulan yang masuk akal tetapi tidak memverifikasinya secara positif Kesimpulan abduktif dengan demikian memenuhi syarat sebagai memiliki sisa ketidakpastian atau keraguan yang dinyatakan dalam istilah mundur seperti terbaik tersedia atau paling mungkin 3 Seseorang dapat memahami penalaran abduktif sebagai kesimpulan untuk penjelasan terbaik meskipun tidak semua penggunaan istilah tersebut sama persis 3 Daftar isi 1 Definisi 2 Kondisi 2 1 Abduktif berbasis logika 3 Sejarah 3 1 Peirce 3 2 Gilbert Harman 3 3 Stephen Jay Gould 4 Pengaplikasian 4 1 Kecerdasan buatan 4 2 Pengobatan 4 3 Perencanaan otomatis 4 4 Analisis intelijen 4 5 Filsafat ilmu 4 6 Linguistik sejarah 4 7 Linguistik terapan 4 8 Pemrograman komputer 5 ReferensiDefinisi SuntingPenalaran abduktif merupakan sudut pandang lain yang tidak kontroversial penalaran induksi dan deduksi karena bentuk penalaran yang berasal dari akar yang sama Namun penalaran abduktif mencakup proses penjelasan terbaik yang lebih luas 4 Penalaran abduktif disebut juga penalaran abduksi adalah suatu konsep konsep pengamatan atau serangkaian yang dimulai dengan pengamatan dan kemudian mencari kesimpulan yang paling sederhana dan paling mungkin dari pengamatan secara eksklusif 5 Penalaran ini memungkinkan menyimpulkan a displaystyle a nbsp sebagai penjelasan dari b displaystyle b nbsp Sebagai hasil dari kesimpulan ini penculikan memungkinkan prasyarat a displaystyle a nbsp untuk diculik dari konsekuensinya b displaystyle b nbsp Misalnya dalam permainan bilyar setelah mengukur dan melihat bola delapan bergerak ke arah kita kita dapat menduga bahwa bola cue isyarat mengenai bola delapan 6 Pukulan bola cue akan menjelaskan pergerakan bola delapan Ini berfungsi sebagai hipotesis yang menjelaskan pengamatan kita Mengingat banyak penjelasan yang mungkin untuk pergerakan bola delapan penculikan kita tidak membuat kita yakin bahwa bola cue benar benar mengenai bola delapan tetapi dengan asumsi kita dapat mengarahkan yang ada disekitar kita Meskipun banyak kemungkinan penjelasan untuk setiap proses fisik yang kita amati kita cenderung memberikan satu penjelasan atau beberapa penjelasan untuk proses itu dengan harapan bahwa kita dapat menyesuaikan diri dengan lebih baik di sekitar kita dan mengabaikan beberapa kemungkinan Digunakan dengan benar penalaran abduktif dapat menjadi sumber prioritas berguna dalam statistik Bayesian Kondisi SuntingAbduktif berbasis logika Sunting Abduktif berbasis logika 7 diartikan secara logika dengan menyatakan bahwa penjelasan dicapai melalui penggunaan teori logis 8 T displaystyle T nbsp mewakili domain pernyataan dan satu set pengamatan O displaystyle O nbsp abduksi yang dimaksudkan ialah proses menurunkan satu set penjelasan dari O displaystyle O nbsp berdasarkan T displaystyle T nbsp dan memilih salah satu dari penjelasan itu Maka untuk E displaystyle E nbsp menjadi penjelasan O displaystyle O nbsp berdasarkan T displaystyle T nbsp itu harus memenuhi dua kondisi yakni Kondisi pertama ialah O displaystyle O nbsp mengikuti dari E displaystyle E nbsp dan T displaystyle T nbsp dan Kondisi kedua ialah E displaystyle E nbsp konsisten dengan T displaystyle T nbsp Pada logika formal O displaystyle O nbsp dan E displaystyle E nbsp diasumsikan sebagai set literal 9 dengan dua syarat untuk E displaystyle E nbsp menjadi penjelasan dari O displaystyle O nbsp sesuai teori T displaystyle T nbsp yakni T E O displaystyle T cup E models O nbsp T E displaystyle T cup E nbsp konsisten Di antara penjelasan yang mungkin ialah E displaystyle E nbsp memenuhi dua kondisi ini beberapa kondisi minimalitas lainnya biasanya dipakai untuk menghindari fakta yang tidak relevan tidak berkontribusi pada entailmen dari O displaystyle O nbsp yang disertakan dalam penjelasan 10 Abduksi kemudian diproses dengan memilih beberapa anggota E displaystyle E nbsp dengan kriteria dalam memilih anggota yang mewakili penjelasan terbaik mencakup kesederhanaan probabilitas sebelumnya atau kekuatan penjelas dari suatu penjelasan Sebuah metode penalaran abduksi secara logika digunakan pada klasik orde pertama berdasarkan kalkulus berurutan dan berganda berdasarkan kerangka tabel aux semantik tabel analitik untuk mewakili konteks wacana 11 Metodenya bagus dan lengkap dan bekerja untuk logika orde pertama penuh tanpa memerlukan pengurangan awal formula ke dalam bentuk normal Metode ini juga telah diperluas ke logika modal Sejarah SuntingPeirce Sunting Charles Sanders Peirce 1839 1914 adalah seorang filsuf Amerika 2 yang memperkenalkan abduksi ke dalam logika modern berfungsi untuk menawarkan suatu hipotesis yang tentunya mampu memberikan penjelasan terhadap seluruh peristiwa secara akurat dan mendekati kebenaran Selang waktu bertahun tahun ia disebut seperti hipotesis inferensi abdutif praduga dan retroduksi Ia menganggapnya bahwa topik dalam logika sebagai bidang normatif dalam filsafat bukanlah suatu logika formal atau matematika murni dan akhirnya sebagai topik juga dalam ekonomi penelitian Silogisme abduksi ini biasanya diwali oleh sebuah fakta atau peristiwa kemudian disimpulkan dalam bentuk hipotesis unyuk menjelasakan peristiwa tersebut Dalam hal ini charles memberikan 2 macam ciri dari metode abduksi ini Ciri yang pertama abduksi menawarkan suatu hipotesis yang memberikan penjelasan atau eksplanasi yang probable Probable disini maksudnya adalah untuk menjelaskan dan menegaskan bahwa hipotesis itu merumakan satu kemungkinan penjelasan Sifat dari hipotesis itu adalah sebagai konjektur atau sering disebut sebagai dugaan Ilmuwan yang menjelaskan suatu pengetahuan harus benar benar tahu bahwa jika pengetahuannya benar maka fakta yang diobservasi akan dapat dijelaskan secara benar pula Kebenaran yang terkandung di dalam hipotesis itu harus diuji melalui proses verifikasi Ciri yang kedua abduksi pun dapat memberikan eksplanasi atau penjelasan bagi fakta yang mungkin belum dijelaskan atau bahkan tidak dapat dijelaskan dan tidak dapat diobservasi secara langsung Berdasarkan ciri yang kedua ini sedikit ada pertentangan dari seorang tokoh Auguste Comte dengan positivisme nya yang beranggapan bahwa semua hipotesis seharusnya dapat secara langsung menjelaskan fakta Tapi bagi Pierce jika hipotesis itu mampu menjelaskan fakta yang bisa diamati sekaligus juga fakta fakta yang tidak bisa diamati itu sudah cukup untuk dianggap sebagai teori Karena dua tahap pengembangan dan perluasan dari hipotesis dalam penyelidikan ilmiah antara abdusi dan juga induksi sering dipecah menjadi satu konsep menyeluruh dalam suatu hipotesis Itulah sebabnya dalam metode ilmiah yang dikenalan oleh Galileo dan Bacon yakni tahap abduktif dari pembentukan hipotesis yang dikonsepkan secara sederhana sebagai induksi Jadi pada abad kedua puluh penalaran ini diperkuat oleh penjelasan Karl Popper tentang model hipotetis deduktif di mana hipotesis dianggap hanya dugaan terhadap semangat Peirce 12 Namun ketika pembentukan hipotesis dianggap sebagai hasil dari suatu proses menjadi jelas bahwa tebakan ini telah dicoba dan dibuat lebih kuat dalam pemikiran sebagai tahap yang diperlukan untuk memperoleh status hipotesis Memang banyak abduksi yang ditolak atau diubah secara besar besaran oleh abduksi berikutnya sebelum mencapai tahap ini Sebelum tahun 1900 Peirce 12 memperlakukan abduksi sebagai penggunaan aturan yang diketahui untuk menjelaskan suatu pengamatan Misalnya sudah menjadi aturan umum bahwa jika hujan rumput menjadi basah Jadi untuk menjelaskan fakta bahwa rerumputan di halaman ini basah orang mengatakan bahwa telah turun hujan Abduksi dapat menyebabkan kesimpulan yang salah jika aturan lain yang mungkin menjelaskan pengamatan tidak diperhitungkan karena bisa saja rumput basah karena embun Hal Ini tetap menjadi penggunaan umum istilah abduksi dalam ilmu sosial dan kecerdasan buatan Peirce secara konsisten mencirikannya sebagai jenis inferensi yang memulai hipotesis dengan menyimpulkan dalam penjelasan meskipun tidak pasti untuk beberapa pengamatan anomali yang sangat aneh atau mengejutkan yang dinyatakan dalam sebuah premis Pada awal tahun 1865 12 ia menulis bahwa semua konsepsi tentang sebab dan akibat dicapai melalui kesimpulan hipotetis Pada tahun 1900 an ia menulis kembali bahwa semua isi penjelasan teori dicapai melalui abduksi Dalam hal lain Peirce merevisi pandangannya tentang penculikan selama bertahun tahun Gilbert Harman Sunting Gilbert Harman yang telah menjadi profesor filsafat di Universitas Princeton Princeton sejak tahun 1963 13 Catatan Harman tahun 1965 tentang peran inferensi untuk penjelasan terbaik menyimpulkan bahwa keberadaan apa yang kita butuhkan untuk penjelasan terbaik dari fenomena yang dapat diamati dan sangat berpengaruh Hal inilah yang disebut dengan induktif Stephen Jay Gould Sunting Stephen Jay Gould dalam menjawab hipotesis Omphalos karya dalam The Flamingo s Smile 1985 14 dan Adam s Navel 1995 menyatakan bahwa induksi hanya hipotesis yang dapat dibuktikan salah yang berada dalam domain sains dan hanya hipotesis ini yang merupakan penjelasan yang baik dari fakta yang layak untuk disimpulkan Berhubungan dengan entitas dari fenomena atau konsepsi hukum alam yang datang secara intuitif sebagai fakta yang terbukti dengan sendirinya tanpa upaya pemikiran yang terkonsentrasi Kemudian dalam The Flamingo s Smile Darwin di sini tampaknya lebih berjasa dalam penemuan itu daripada yang saya miliki bagi saya itu tidak tampak sebagai penemuan Penyelesaiannya dengan alasan induktif yang perlahan lahan dan hati hati telah membuat jalannya secara sintetik dari fakta ke fakta dan seterusnya 15 Pengaplikasian SuntingKecerdasan buatan Sunting Dalam kecerdasan buatan dikatakan ilmu desain AI mirip dengan sains tradisional dalam hal perhatian untuk membuat sistem yang menunjukkan kepada kita hal hal baru tentang fenomena kecerdasan seperti penalaran dan pemecahan masalah 16 Aplikasi dalam kecerdasan buatan termasuk diagnosis kesalahan revisi keyakinan dan perencanaan otomatis Aplikasi abduktif dari data abstraksi yang paling langsung adalah pendeteksian kesalahan secara otomatis dalam sistem menggunakan teori yang berhubungan dengan kesalahan dampak dan serangkaian efek yang diamati abduktif dapat digunakan untuk menurunkan rangkaian kesalahan yang mungkin menjadi penyebab masalah 17 Pengobatan Sunting Dalam kedokteran abduktif dapat dilihat sebagai komponen evaluasi dan penilaian klinis 18 19 Perencanaan otomatis Sunting Dalam perencanaan otomatis dikatakan bahwa abduktif juga dapat digunakan untuk membuat model perencanaan otomatis 20 Mengingat teori logis yang menghubungkan kejadian tindakan dengan efeknya misalnya rumus kalkulus peristiwa masalah menemukan rencana untuk mencapai keadaan dapat dimodelkan sebagai masalah penculikan satu set literal yang menyiratkan bahwa keadaan akhir adalah negara tujuan Analisis intelijen Sunting Dalam analisis intelijen dikatakan bahwa analisis hipotesis yang bersaing dan jaringan Bayesian penalaran abduktif probabilistik digunakan secara luas Demikian pula dalam diagnosis medis dan penalaran hukum metode yang sama digunakan abduktif dalam banyak contoh kesalahan terutama yang disebabkan oleh kesalahan tarif dasar dan kesalahan jaksa 21 Filsafat ilmu Sunting Dalam filsafat ilmu abduktif telah menjadi metode inferensi kunci bagi filosofis untuk mendukung realisme ilmiah dan banyak perdebatan tentang realisme ilmiah difokuskan pada apakah abduktif adalah metode inferensi yang dapat diterima Teori filosofis yang diartikulasikan dengan baik dapat terdiri dari beberapa prinsip sebagai informatif sederhana dan konsisten sehingga lebih kuat dan lebih mendasar untuk sains daripada logika lainnya teori hal ini dikemukakan oleh Williamson 2017 22 Linguistik sejarah Sunting Dalam sejarah linguistik dikatakan bahwa abduktif selama pemerolehan bahasa sering dianggap sebagai bagian penting dari proses perubahan bahasa seperti analisis ulang dan analogi Pengaplikasian penalaran dalam linguistik sejarah yang didasarkan pada kesalahpahaman dengan bergantung pada model yang dibatalkan yang kemudian ditolak oleh Peirce sendiri Kemudian dengan hal itu ia menggabungkan dua kerangka kerja yang tidak kompatibel 23 Linguistik terapan Sunting Dalam penelitian linguistik terapan penalaran abduktif mulai digunakan sebagai penjelasan alternatif untuk penalaran induktif yang digunakan sebagai pengakuan atas hasil 23 yang diantisipasi dari penyelidikan kualitatif yang berperan dalam membentuk arah analisis Ini didefinisikan sebagai penggunaan premis yang tidak jelas berdasarkan pengamatan mengejar teori untuk mencoba menjelaskannya Pemrograman komputer Sunting Dalam metode formal logika digunakan untuk menentukan dan membuktikan properti program komputer Abduktif telah digunakan dalam alat penalaran mekanis untuk meningkatkan tingkat otomatisasi aktivitas pembuktian Sebuah teknik yang dikenal sebagai bi abduksi ialah dengan menggabungkan abduktif dan masalah topik yang digunakan untuk menskalakan teknik penalaran untuk properti memori hingga jutaan baris kode 24 Abduktif berbasis logika digunakan untuk menyimpulkan prakondisi untuk fungsi individu dalam program membebaskan manusia dari kebutuhan untuk melakukannya Seperti halnya perusahaan rintisan startup yang diakuisisi oleh Facebook terhadap penyebab ketahanan program dan alat analisis program Infer yang menyebabkan ribuan bug dicegah di basis kode industri Selain inferensi prasyarat fungsi abduktif telah digunakan untuk mengotomatisasi inferensi invarian untuk pengulangan program inferensi spesifikasi kode yang tidak diketahui dan dalam sintesis program itu sendiri Referensi Sunting APA Dictionary of Psychology Abduction dictionary apa org Diakses tanggal 2021 12 15 a b Stanford Encyclopedia of Philosophy 2001 Charles Sanders Peirce plato stanford edu Diakses tanggal 2021 12 12 a b Sober Elliott 2004 Core Questions in Philosophy PDF edisi ke 4 London Pearson College Div hlm 20 ISBN 978 0131898691 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kurnia Novi Savirani Amalinda 2021 Big Data Untuk Ilmu Sosial Antara Metode Riset Dan Realitas Sosial UGM PRESS hlm 51 ISBN 978 602 386 951 0 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sober Elliott 2004 Core Questions in Philosophy PDF edisi ke 4 London Pearson College Div hlm 9 ISBN 978 0131898691 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Dussault Jean Pierre Landry Jean Francois Mahey Philippe 2010 Computational pool an OR optimization point of view Encyclopedia of Operations Research and Management Science 3 doi 10 1002 9780470400531 eorms0108 hal 01653443 Eiter Thomas Gottlob Georg 1995 The Complexity of Logic Based Abduction PDF Journal of the ACM dalam bahasa Inggris 42 1 1 doi 10 1145 200836 200838 Sober Elliott 2004 Core Questions in Philosophy PDF edisi ke 4 London Pearson College Div hlm 10 ISBN 978 0131898691 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Eiter Thomas Gottlob Georg 1995 The Complexity of Logic Based Abduction PDF Journal of the ACM dalam bahasa Inggris 42 1 3 doi 10 1145 200836 200838 Eiter Thomas Gottlob Georg 1995 The Complexity of Logic Based Abduction PDF Journal of the ACM dalam bahasa Inggris 42 1 4 doi 10 1145 200836 200838 Aliseda Llera Atocha 1997 Seeking Explanations Abduction in Logic Philosophy of Science and Artificial Intelligence ILLC dissertation series PDF dalam bahasa Inggris Institute for Logic Language and Computation hlm 23 ISBN 9074795730 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c Rossi Roberto 2017 Confidence based Representation in Decision Making PDF Edinburgh Research Explorer Edinburgh 1 Altmann Jennifer Greenstein 2006 Like father like daughter Family ties bind philosophers princeton edu dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2021 12 15 Gould Stephen Jay 1985 The Flamingo s Smile Reflections in Natural History PDF dalam bahasa Inggris London New York W W NORTON amp COMPANY hlm 141 ISBN 978 0 393 30375 9 What is so desperately wrong with Omphalos Only this really and perhaps paradoxically that we can devise no way to find out whether it is wrong or for that matter right Omphalos is the classic example of an utterly untestable notion for the world will look exactly the same in all its intricate detail whether fossils and strata are prochronic signs of a fictitious past or products of an extended history Science is a procedure for testing and rejecting hypotheses not a compendium of certain knowledge Claims that can be proved incorrect lie within its domain But theories that cannot be tested in principle are not part of science We reject Omphalos as useless not wrong Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Gould Stephen Jay 1985 The Flamingo s Smile Reflections in Natural History PDF dalam bahasa Inggris London New York W W NORTON amp COMPANY hlm 446 ISBN 978 0 393 30375 9 To me the conception of this law of Nature came intuitively as a self evident fact almost without an effort of concentrated thought Mr Darwin here seems to have more merit in the discovery than I have had to me it did not appear a discovery He seems to have worked it out by inductive reason slowly and with due caution to have made his way synthetically from fact to fact onwards Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan R Josephson John G Josephson Susan 1994 Abductive Inference Computation Philosophy Technology PDF dalam bahasa Inggris Cambridge Britania Raya Cambridge University Press hlm 35 ISBN 9780521575454 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan R Josephson John G Josephson Susan 1994 Abductive Inference Computation Philosophy Technology dalam bahasa Inggris Cambridge Britania Raya Cambridge University Press hlm 1 2 ISBN 9780521575454 pranala nonaktif permanen Rapezzi Claudio Ferrari Roberto Branzi Angelo 2005 White coats and fingerprints diagnostic reasoning in medicine and investigative methods of fictional detectives PDF British Medical Journal dalam bahasa Inggris 1491 doi 10 1136 bmj 331 7531 1491 Diakses tanggal 2021 12 05 Altable Carlos Rejon 2012 Logic structure of clinical judgment and its relation to medical and psychiatric semiology PDF Psychopathology dalam bahasa Inggris 45 6 344 51 doi 10 1159 000337968 Diakses tanggal 2021 12 05 Shanahan Murray 2000 An abductive event calculus planner PDF The Journal of Logic Programming dalam bahasa Inggris 44 1 3 230 doi 10 1016 S0743 1066 99 00077 1 Karvetski Christopher W Olson Kenneth C Gantz Donald T Cross Glenn A 2013 Structuring and analyzing competing hypotheses with Bayesian networks for intelligence analysis PDF EURO Journal on Decision Processes dalam bahasa Inggris 1 3 4 205 231 doi 10 1007 s40070 013 0001 x Tajer Diego 2021 Logic as a puzzle solving activity PDF Analisis Filosofico dalam bahasa Inggris 41 1 122 doi 10 36446 af 2021 361 a b DEUTSCHER GUY 2002 On the misuse of the notion of abduction in inguistics PDF Journal of Linguistics dalam bahasa Inggris 38 3 469 doi 10 1017 S002222670200169X Calcagno Cristiano O Hearn Peter W Distefano Dino Yang Hongseok 2011 Compositional Shape Analysis by Means of Bi Abduction PDF Journal of the ACM dalam bahasa Inggris 58 6 1 doi 10 1145 2049697 2049700 Diakses tanggal 2021 12 15 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Penalaran abduktif amp oldid 23718366