www.wikidata.id-id.nina.az
Navigasi Polinesia tradisional digunakan selama ribuan tahun di dalam perjalanan panjang yang melintasi ribuan mil dari Samudra Pasifik terbuka Para navigator melakukan perjalanan ke pulau pulau kecil yang berpenghuni dengan menggunakan teknik teknik pencarian jalan dan pengetahuan yang diturunkan dengan tradisi lisan dari seorang guru kepada muridnya yang sering kali dalam bentuk lagu Umumnya setiap pulau mempertahankan asosiasi para navigator dengan status yang sangat tinggi di mana pada saat kelaparan atau ketika kesulitan mereka bertahan dengan cara berdagang atau mengevakuasi orang orang ke pulau tetangga Pada tahun 2014 metode navigasi tradisional ini masih diajarkan di kalangan terpencil Polinesia di Pulau Taumako di Kepulauan Solomon Hokule a kano Hawaii ganda yang berlayar dari Honolulu pada tahun 2009 Navigator Hawaii berlayar dengan multi kano sekitar tahun 1781 Navigasi Polinesia menggunakan beberapa instrumen navigasi dengan bentuk lawas dan berbeda dari alat logam mesin yang digunakan oleh para navigator Eropa seperti sextant yaitu alat navigasi yang pertama kali diproduksi pada tahun 1730 astrolab laut sekitar akhir abad ke 15 dan kronometer laut yang ditemukan pada tahun 1761 Namun alat alat ini sangat bergantung pada pengamatan dekat pada tanda laut serta pengetahuan yang luas yang berasal dari tradisi lisan 1 Kedua teknik pencarian jalan dan metode konstruksi kano cadik telah disimpan sebagai rahasia asosiasi tetapi di zaman modern teknik teknik ini dicatat dan diterbitkan Daftar isi 1 Sejarah 2 Kano kano dan Navigasi 3 Perangkat navigasi 4 Teknik teknik navigasi 4 1 Pengamatan burung 4 2 Navigasi dengan bintang bintang 4 3 Gelombang besar 5 Rute rute 5 1 Subantarktik dan antarktika 5 2 Kontak pra Columbus dengan Amerika 6 Sejarah penelitian pascakolonial 7 Catatan 8 Referensi 9 Lihat pula 10 Pranala luarSejarah SuntingLihat pula Hawaii kuno dan Penemuan dan pemukiman Hawaii nbsp Sebuah proyeksi segitiga Polinesia pada bola dunia Sekitar tahun 3000 dan 1000 SM para penutur bahasa Austronesia berada tersebar di pulau pulau Asia Tenggara yang kemungkinannya berada dari Taiwan 2 sebagai suku dengan penduduk asli yang diperkirakan sebelumnya telah tiba dari daratan Cina Selatan sekitar 8000 tahun yang lalu ke ujung barat Mikronesia yang kemudian menjadi Melanesia Di dalam sebuah rekaman arkeologi terdapat jejak jejak yang jelas atas peristiwa perluasan ini yang menunjukkan jalan yang perlu diikuti dengan sebuah tingkat kepastian Pada pertengahan milenium ke 2 SM sebuah budaya khas muncul tiba tiba di barat laut Melanesia di Kepulauan Bismarck yaitu sebuah rantai pulau yang membentuk lengkungan besar dari Britania Baru ke Kepulauan Admiralty Budaya ini yang dikenal sebagai Lapita muncul di dalam rekaman arkeologi Melanesia di mana desa desa permanennya yang besar berada di bagian teras pantai di sepanjang pesisir Karakteristik budaya Lapita yang khas adalah pembuatan tembikar termasuk pembuat bejana dengan jumlah yang sangat banyak dengan berbagai bentuk yang beberapa diiantaranya dibedakan oleh pola pola halus dan motif motif yang dibentuk dari tanah liat Dalam waktu tiga atau empat abad yaitu sekitar tahun 1300 hingga 900 SM budaya Lapita menyebar 6000 km lebih ke arah timur dari Kepulauan Bismarck hingga mencapai Tonga dan Samoa 3 Tembikar Lapita ini bertahan di tempat tempat seperti Samoa Tonga dan Fiji selama bertahun tahun setelah keberadaannya di Polinesia Barat dan Tengah Namun pembuatan tembikar berhenti di sebagian besar Polinesia karena kelangkaan tanah liat di pulau pulau tersebut 4 Di wilayah ini budaya Polinesia yang khas telah berkembang Polinesia kemudian diyakini telah menyebar ke timur dari Kepulauan Samoa ke Marquesas Kepulauan Society Kepulauan Hawaii dan Pulau Paskah dan arah selatan ke Selandia Baru Pola pemukiman juga diperluas ke arah utara Samoa ke atol Tuvaluan dengan Tuvalu yang menyediakan batu loncatan dalam bermigrasi ke komunitas terpencil Polinesia di Melanesia dan Mikronesia 5 6 7 Kano kano dan Navigasi SuntingOrang orang Polinesia menjumpai hampir setiap pulau di dalam Segitiga Polinesia yang luas dengan menggunakan perahu kano atau perahu gandeng ganda Kano kano bergandeng ganda ini merupakan dua lambung besar yang panjangnya sama dan mengibas secara berdampingan Ruang antara kano paralel digunakan sebagai penyimpanan makanan alat alat berburu serta jaring jaring untuk memulai perjalanan panjang 8 Polinesia menggunakan teknik teknik navigasi strategis dengan bintang bintang arus laut dan pola angin 9 Perangkat navigasi Sunting nbsp Perangkat navigasi Polinesia yang menunjukkan arah angin ombak ombak dan pulau pulau di sekitar tahun 1904Terdapat banyak peralatan yang digunakan oleh para navigator Polinesia tradisional yang digunakan untuk navigasi dan atau mengajar navigasi Diantaranya grafik grafik representasi spasial pulau pulau dan kondisi kondisi di sekitar mereka serta instrumen navigasi seperti pengukuran ketinggian benda benda langit Perangkat perangkat ini juga termasuk perangkat non fisik seperti lagu lagu dan cerita cerita yang digunakan untuk menghafal sifat sifat bintang pulau dan rute rute navigasi Teknik teknik navigasi SuntingNavigasi sangat bergantung pada pengamatan teratur serta hafalan di mana Anda harus selalu waspada terhadap lingkungan Anda Anda tidak bisa hanya melihat bintang bintang dan tahu di mana Anda berada Anda hanya dapat mengetahui di mana Anda berada jika Anda dapat menghafal dari mana Anda berlayar Matahari adalah pemandu utama bagi para pelayar karena mereka dapat mengikuti titik titik persisnya ketika naik dan terbenam kemudian pada waktu malam mereka akan beralih dengan menaiknya bintang bintang dan menetapkan titik titik Dengan pengamatan terus menerus hadirnya pengetahuan untuk mengetahui dan mengingat kecepatan kano Anda ketika kecepatannya melaju dan melambat ke arah mana Anda menghadapinya dan pada waktu berapa dari siang atau malam Pada zaman dahulu mereka tidak memiliki jam kompas atau speedometer tetapi mereka memiliki pikiran dan kemampuan untuk menghafal sekelilingnya Ketika tidak ada bintang karena malam yang mendung atau selama tengah hari para navigator ini akan menggunakan angin dan gelombang untuk memandu mereka 10 Para navigator Polinesia menggunakan berbagai macam teknik dengan menggunakan bintang bintang pergerakan arus laut dan pola pola gelombang pola interferensi udara dan laut yang disebabkan oleh pulau pulau dan atoll serta burung burung yang beterbangan angin dan cuaca 11 Pengamatan burung Sunting Burung laut tertentu seperti White tern dan Noddy tern memakan ikan di pagi hari dan kembali beristirahat di darat di malam hari Para navigator menggunakan burung burung ini untuk membimbing mereka mendarat dengan mengikuti ke mana burung burung tersebut terbang dari pagi sehingga membimbing mereka ke arah daratan Kebiasaan burung berubah selama musim bersarang yang merupakan hal lain yang harus diingat oleh para navigator ketika melakukan perjalanan Secara umum jika seorang navigator dapat membawa sekelompok besar burung laut hal tersebut merupakan tanda yang jauh lebih dapat diandalkan untuk mendarat dibandingkan hanya mengikuti satu dua atau sekelompok kecil burung burung 12 Harold Gatty menyarankan bahwa pelayaran Polinesia jarak jauh mengikuti jalur musiman migrasi burung Di dalam The Raft Book 13 yaitu sebuah pedoman bertahan hidup yang ditulis bagi angkatan militer AS selama Perang Dunia II Gatty menguraikan berbagai teknik teknik serikat navigasi Polinesia atau pilot yang mengalami kecelakaan di laut supaya dapat menggunakannya sehingga menemukan jalan ke arah daratan Beberapa referensi di dalam tradisi lisan mereka tentang burung burung yang beterbangan mengatakan bahwa terdapat tanda tanda dengan kisaran di darat yang menunjuk ke pulau pulau yang jauh sejalan dengan Jalur Terabang Pasifik Barat Sebuah perjalanan dari Tahiti Tuamotus atau Kepulauan Cook ke Selandia Baru telah mengikuti migrasi kukuk berekor panjang Eudynamys taitensis seperti halnya pelayaran dari Tahiti ke Hawaiʻ saya bertepatan dengan jejak Plover emas pasific Pluvialis fulva dan curlew keriting Numenius tahitiensis Diyakini pula bahwa orang orang Polinesia menggunakan burung burung yang mengamati pantai seperti halnya yang dilakukan oleh para pelaut Satu teori menyebutkan bahwa mereka akan mengambil burung pergata Fregata bersama dengan mereka Burung burung ini menolak mendarat di air karena bulu mereka akan menjadi basah kuyup yang membuat mereka tidak dapat terbang Ketika para pelayar mengira mereka dekat dengan tanah mereka mungkin telah melepaskan burung tersebut yang kemudian terbang ke arah daratan atau kembali lagi ke arah kano 11 Navigasi dengan bintang bintang Sunting nbsp Sebuah potret rekreasi dari kompas bintang dari Mau Piailug yang digambarkan dengan kerang kerang di atas pasir dengan Satawalese Lihat label teks bahasa Trukic yang telah digambarkan dan telah diterjemahkan oleh Masyarakat Pelayaran Polinesia 14 Ditunjukkan di sini arah utara Lihat penjelasan di Commons Posisi bintang bintang membantu memandu orang Polinesia melalui rute rute pelayaran mereka Bintang bintang sebagai lawan planet mampu mempertahankan posisi yang stabil sepanjang tahun Satu satunya hal yang berubah adalah waktu bintang menaik yang berubah secara musiman Pelancong Polinesia akan mengikuti bintang di dekat cakrawala apakah mereka baru saja naik atau mengatur serta menggunakan bintang bintang khusus ini sebagai pemandu Bintang bintang ini digunakan untuk mengatur arah kano mereka hingga titik ketika bintang bintang menaik terlalu tinggi serta tidak lagi mudah diikuti Setelah bintang yang mereka gunakan untuk memandu mereka naik terlalu tinggi mereka menggunakan bintang berikutnya yang menaik dari bintang bintang sebelumnya yaitu titik yang tepat untuk memandu mereka selanjutnya Garis lintang kano dan jalur yang diikuti menentukan berapa banyak bintang yang diperlukan para navigator untuk membawanya sampai tujuan 12 Untuk navigator di navigasi selestial yang berdekatan dengan khatulistiwa disederhanakan karena seluruh bola selestial telah terekspos Setiap bintang yang melewati zenit atas berada pada ekuator sorestial yang merupakan dasar dari sistem koordinat khatulistiwa Setiap bintang memiliki deklinasi tertentu dan ketika mereka naik atau diatur mereka memberikan bantalan untuk navigasi Bintang bintang dipelajari dengan titik kompas dengan membuat sebuah kompas bintang daftar kompas bintang 150 bintang dalam beberapa sistem 15 Sebuah kompas yang disederhanakan hanya memuat beberapa lusin bintang 16 Misalnya di Kepulauan Caroline Mau Piailug mengajarkan navigasi alami dengan menggunakan kompas bintang yang digambarkan di sini Perkembangan kompas kompas bintang telah dipelajari 17 dan telah berteori yang telah berkembang dari pelorus kuno 11 Polinesia juga mengambil pengukuran ketinggian bintang untuk menentukan garis lintang mereka Garis lintang pulau tertentu juga telah dikenal selain itu teknik berlayar ke bawah lintang juga telah digunakan Gelombang besar Sunting Polinesia juga menggunakan formasi gelombang dan ombak untuk bernavigasi Banyak wilayah yang dapat dihuni di Samudra Pasifik merupakan kelompok pulau atau atol dalam rantai dengan panjang ratusan kilometer Rantai rantai pulau memiliki efek yang dapat diprediksi terhadap gelombang dan arus Navigator yang tinggal di dalam kelompok pulau akan mempelajari pengaruh berbagai pulau terhadap bentuk arah dan gerak mereka dan akan mampu memperbaiki jalan mereka sesuai dengan perubahan yang mereka rasakan Ketika mereka tiba di sekitar rantai pulau yang tidak mereka kenal mereka mungkin dapat mengalihkan pengalaman mereka dan menyimpulkan bahwa mereka mendekati sekelompok pulau Begitu mereka tiba cukup dekat dengan pulau tujuan mereka akan mampu menentukan lokasinya dengan melihat burung burung yang mendekati daratan formasi awan tertentu serta refleksi air dangkal yang dibuat di bagian bawah awan Para navigator Polinesia diperkirakan telah mengukur jumlah waktu yang diperlukan untuk berlayar di antara pulau pulau di dalam hari hari kano atau jenis ekspresi serupa 11 Energi yang ditransfer dari angin ke laut merupakan gelombang angin Gelombang ini diciptakan ketika energi bergerak menjauh dari area sumber seperti riak yang dikenal sebagai gelombang besar Ketika angin kuat di daerah sumber yang ombaknya lebih besar Semakin lama angin berhembus semakin lama gelombang itu bertahan Karena gelombang samudera dapat tetap konsisten selama berhari hari para navigator mengandalkannya untuk membawa kano mereka dalam garis lurus dari satu rumah pada kompas bintang ke sebuah rumah dengan nama yang sama di sisi lain cakrawala Navigator tidak selalu bisa melihat bintang karena ini mereka bergantung pada gelombang lautan Pola gelombang merupakan metode navigasi yang lebih andal daripada gelombang sebenarnya yang ditentukan oleh angin lokal Gelombang tersebut bergerak dalam arah lurus yang membuatnya lebih mudah bagi navigator untuk menentukan apakah kano tersebut sedang menuju ke arah yang benar 18 Rute rute Sunting nbsp Bagan Tupaia Polinesia dalam 3200 km Ra iatea 1769 diawetkan di British Museum Pada pelayaran pertamanya dari penjelajahan Pasifik Kapten James Cook memiliki layanan dari seorang navigator Polinesia Tupaia yang menggambar bagan pulau pulau dalam 2 000 mil 3 200 km radius ke utara dan barat dari pulau asalnya Ra iatea Tupaia memiliki pengetahuan tentang 130 pulau dan diberi nama 74 di bagannya 19 Tupaia telah bernavigasi dari Ra iatea dalam perjalanan singkat ke 13 pulau Dia belum mengunjungi Polinesia barat karena sejak kakeknya tingkat pelayaran oleh orang orang Raiate yang telah berkurang ke kepulauan Polinesia timur Kakek dan ayahnya telah pergi ke Tupaia di mana pengetahuan tentang lokasi pulau pulau besar di Polinesia barat serta informasi navigasi yang diperlukan untuk berlayar ke Fiji Samoa dan Tonga 20 Tupaia dipekerjakan oleh Joseph Banks yaitu seorang naturalis kapal yang menulis bahwa Cook mengabaikan bagan Tupaia dan keahliannya sebagai seorang navigator 21 Subantarktik dan antarktika Sunting nbsp Antarktika dan pulau pulau sekitarnya menunjukkan Kepulauan Auckland yang tepat berada di atas selatan Selandia Baru di bagian tengah bawah gambarTerdapat perdebatan akademis tentang perluasan Polinesia yang berada di selatan Terdapat bukti material dari kunjungan Polinesia yang mendatangi beberapa pulau pulau ke arah selatan Selandia Baru yang berada di luar Polinesia Sisa sisa pemukiman Polinesia yang berasal dari abad ke 13 telah ditemukan di Pulau Enderby di Kepulauan Auckland 22 23 24 25 Deskripsi dari pecahan tembikar Polinesia awal terkubur di Kepulauan Antipodes 26 yang tidak berdasar dan Museum Selandia Baru Te Papa Tongarewa yang seharusnya disimpan telah menyatakan bahwa Museum ini belum dapat menemukan pecahan seperti itu di dalam koleksinya dan referensi asli 27 ke objek dalam dokumentasi koleksi Museum yang menunjukkan tidak ada referensi tentang adanya pengaruh Polinesia Sejarah lisan menggambarkan Ui te Rangiora di sekitar tahun 650 memimpin armada Waka Tiwai ke arah selatan hingga mereka mencapai tempat dengan suhu sangat dingin hingga membentuk bongkahan es di laut 28 Deskripsi singkat mungkin cocok dengan Paparan Es Ross atau mungkin daratan Antarktika 29 tetapi mungkin deskripsi gunung es dikelilingi oleh Es Laut yang ditemukan di Samudera Selatan 30 31 Akun tersebut juga menggambarkan salju Kontak pra Columbus dengan Amerika Sunting Artikel utama Kontak trans samudera pra Columbus Pada pertengahan abad ke 20 Thor Heyerdahl mengusulkan teori baru tentang asal usul Polinesia dengan alasan bahwa orang orang Polinesia telah bermigrasi dari Amerika Selatan dengan perahu kayu balsa 32 33 Kehadiran ubi jalar di Kepulauan Cook yang merupakan tanaman asli Amerika disebut kumara di dalam Maori yang telah dilakukan radiokarbonisasi hingga tahun 1000 M dikutip sebagai bukti bahwa orang Amerika telah bepergian ke samudera Oceania Pemikiran saat menyebutkan bahwa ubi jalar dibawa ke Polinesia pusat sekitar tahun 700 M dan tersebar di Polinesia dari sana diperkirakan oleh orang orang Polinesia yang melakukan perjalanan ke Amerika Selatan dan telah kembali 34 Sebuah penjelasan alternatif mengemukakan tentang penyebar biologis tanaman dan atau biji dapat mengapung di Pasifik tanpa kontak dengan manusia 35 Sebuah studi pada tahun 2007 yang diterbitkan dalam Proceedings of National Academy of Sciences memeriksa tulang ayam di El Arenal dekat Semenanjung Arauco Provinsi Arauco Chili Hasilnya menyarankan kontak Oceania ke Amerika Ayam ayam yang berasal dari Asia selatan dan Araucana telah berkembang biak di Chili serta dianggap telah dibawa oleh orang Spanyol sekitar tahun 1500 M Namun tulang yang ditemukan di Chili tersebut adalah radiokarbon tanggal antara tahun 1304 dan 1424 jauh sebelum kedatangan yang didokumentasikan oleh Spanyol Sekuens DNA yang diambil sama persis dengan 6 ayam dari periode yang sama di Samoa Amerika dan Tonga keduanya lebih dari 5000 mil 8000 kilometer dari Chili Urutan genetik juga mirip dengan yang ditemukan di Hawaii dan Pulau Paskah yaitu pulau terdekat yang hanya 2 500 mil 4 000 km yang tidak seperti jenis ayam Eropa lainnya 36 37 38 Meskipun laporan awal ini menyarankan asal pra Columbus Polinesia laporan selanjutnya melihat spesimen yang sama dan menyimpulkan Spesimen Chili yang telah diterbitkan tampaknya merupakan pra Columbus dan enam spesimen Polinesia pra Eropa juga mengelompok dengan urutan Eropa subbenua India Asia Tenggara yang sama yang tidak memberikan dukungan untuk pengenalan ayam ayam Polinesia ke Amerika Selatan Sebaliknya urutan dari dua situs arkeologi pada kelompok Pulau Paskah dengan haplogroup yang tidak umum dari Indonesia Jepang dan Tiongkok dapat mewakili jejak genetik dari penyebaran Polinesia awal Pemodelan kontribusi karbon laut potensial untuk spesimen arkeologi Chili membuat keraguan lebih lanjut pada klaim tentang ayam pra Columbus serta bukti definitif yang memerlukan analisis lebih lanjut dari urutan DNA kuno serta radiokarbon serta data isotop stabil dari penggalian arkeologi baik di Chili dan Polinesia 39 Dalam 20 tahun terakhir tanggal dan fitur anatomi sisa sisa manusia yang ditemukan di Meksiko dan Amerika Selatan telah menyebabkan beberapa arkeolog siapa mengusulkan bahwa daerah daerah tersebut merupakan daerah yang pertama kali dihuni oleh orang orang yang menyeberangi samudera Pasifik di beberapa milenium sebelum terjadinya migrasi pada Zaman Es menurut teori ini hal ini akan dieliminasi atau diserap oleh para imigran Siberia Namun bukti arkeologi saat ini mengenai migrasi manusia dan pendudukan Oseania terpencil yaitu Samudera Pasifik ke arah timur Kepulauan Solomon bertanggal tidak lebih awal dari sekitar tahun 3 500 BP 40 kontak trans Pasifik dengan Amerika bertepatan dengan atau pra tejadinya migrasi Beringia setidaknya 11 500 BP yang sangat bermasalah kecuali karena adanya pergerakan di sepanjang rute antar pesisir Akhir akhir ini ahli bahasa Kathryn A Klar dari Universitas California Berkeley dan arkeolog Terry L Jones dari Universitas Negeri Politeknik California telah mengajukan kontak antara Polinesia dan suku Chumash serta Gabrielino dari California Selatan tahun antara 500 dan 700 Bukti utama mereka terdiri dari desain perahu sewn plank canggih yang digunakan di seluruh Kepulauan Polinesia tetapi tidak diketahui di Amerika Utara kecuali kedua suku tersebut Selain itu kata Chumash untuk kano sewn plank tomolo o mungkin berasal darikumulaa au di mana kata Hawaii artinya adalah pohon berguna Pada tahun 2008 sebuah ekspedisi yang dimulai di Filipina berlayar dengan dua katamaran modern yang dirancang Wharram secara longgar berdasarkan katamaran Polinesia yang ditemukan di Museum Auckland Selandia Baru Perahu perahu tersebut dibangun di Filipina oleh pembangun kapal yang berpengalaman di mana desain Wharram menggunakan papan strip modern dengan lem epoxy untuk resin yang dibangun di atas bingkai kayu lapis Para katamaran memiliki layar Dacron modern Terylene tinggal dan seprai dengan blok roller modern Wharram mengatakan dia menggunakan navigasi Polinesia untuk berlayar di sepanjang pantai Nugini Utara dan kemudian berlayar 150 mil ke sebuah pulau di mana ia memiliki peta modern lalu membuktikan bahwa adalah mungkin untuk berlayar dengan katamaran modern di sepanjang jalur migrasi Lapita Pasifik 41 Tidak seperti kebanyakan perjalanan replika Polinesia modern katamaran Wharram tidak digandeng atau dikawal oleh kapal modern dengan sistem navigasi GPS modern yang juga tidak dilengkapi dengan motor Kontak Polinesia dengan budaya Mapuche prasejarah di Chili tengah selatan telah disarankan karena sifat sifat budaya yang tampaknya serupa termasuk kata kata seperti toki kapak batu dan adzes klub tangan yang mirip dengan Maori wahaika di mana kano sewn plank seperti yang digunakan di pulau Chiloe oven bumi curanto Polinesia umu umumnya di Chili selatan dengan teknik penangkapan ikan seperti dinding batu dengan permainan seperti hoki serta paralel potensial lainnya Beberapa angin kuat serta angin El Nino yang bertiup langsung dari Polinesia tengah timur ke wilayah Mapuche antara wilayah Concepcion dan Chiloe Koneksi langsung dari Selandia Baru adalah mungkin yang berlayar dengan Roaring Forties Pada tahun 1834 beberapa pelarian dari Tasmania tiba di Pulau Chiloe setelah berlayar dengan lama 43 hari 42 43 Sejarah penelitian pascakolonial Sunting nbsp Navigator Mau Piailug 1932 2010 dari Pulau Satawal MikronesiaPengetahuan tentang metode navigasi tradisional Polinesia secara luas hilang setelah adanya kontak dengan kolonialisme orang orang Eropa Hal ini menyebabkan perdebatan atas alasan kehadiran Polinesia di daerah Pasifik yang terisolir dan tercerai berai Menurut Andrew Sharp seorang penjelajah Kapten James Cook yang sudah akrab dengan nama Charles de Brosses tentang kelompok besar penduduk pulau Pasifik yang digerakkan di jalur badai dan berakhir ratusan mil jauhnya tanpa tahu di mana mereka ditemukan dalam perjalanan salah satu pelayaran mandiri dengan kelompok terbuang Tahitians yang telah hilang di laut dalam badai dengan angin yang bertiup 1000 mil jauhnya ke pulau Atiu Cook menulis bahwa insiden ini akan berfungsi untuk menjelaskan lebih baik daripada ribuan dugaan spekulatif tentang bagaimana bagian yang terpisah dari bumi dan khususnya bagaimana Laut Selatan mungkin telah dihuni 44 Di akhir abad ke 19 hingga awal abad ke 20 pandangan umum tentang navigasi Polinesia lebih disukai dengan pandangan yang sangat romantis tentang pelayaran kano dan keahlian navigasi mereka Akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20 penulis seperti Abraham Fornander dan Percy Smith menceritakan tentang Polinesia heroik yang bermigrasi dalam armada terkoordinasi besar dari Asia jauh ke Polinesia masa kini 33 Pandangan lain juga disampaikan oleh Andrew Sharp yang menantang hipotesis visi kepahlawanan dengan menegaskan bahwa keahlian maritim Polinesia sangat terbatas di bidang eksplorasi dan sebagai hasilnya penyelesaian Polinesia merupakan hasil dari keberuntungan kenampakan pulau acak dan persinggahan bukan sebagai penjelajahan terorganisir atas kolonisasi Setelah itu pengetahuan lisan yang diwariskan dari generasi ke generasi memungkinkan penguasaan penjelajahan akhir antara lokasi yang diketahui 45 Penilaian ulang Sharp menyebabkan sejumlah besar kontroversi dan menyebabkan kebuntuan antara pandangan romantis dan skeptis 33 nbsp Menggandakan lambung kapal vaka Rarotonga 2010 Pada pertengahan hingga akhir tahun 1960 an merupakan masa pendekatan baru Antropolog David Lewis yang berlayar dengan katamaran dari Tahiti ke Selandia Baru menggunakan navigasi bintang tanpa instrumen apapun 46 Antropolog dan sejarawan Ben Finney membangun Nalehia yaitu sebuah replika dengan panjang 40 kaki dari Kano ganda Finney menguji kano dalam serangkaian percobaan berlayar serta mendayung di perairan Hawaii Pada saat yang sama penelitian etnografi di Kepulauan Caroline di Mikronesia mengungkap fakta bahwa metode navigasi bintang tradisional masih sangat banyak digunakan sehari hari di sana Bangunan dan pengujian kano kano proa wa terinspirasi oleh desain tradisional dengan memanfaatkan pengetahuan dari ahli Mikronesia di mana pelayarannya menggunakan navigasi bintang yang memungkinkan adanya kesimpulan praktis tentang kelayakan kondisi suatu lautan serta kemampuan menggunakan kano tradisional Polinesia yang membutuhkan pemahaman lebih baik tentang metode navigasi yang mungkin digunakan oleh orang orang Polinesia serta bagaimana mereka sebagai manusia menyesuaikan diri dengan pelayaran di lautan 47 Kreasi ulang terbaru dari pelayaran Polinesia telah menggunakan metode yang sebagian besar didasarkan pada metode Mikronesia serta pengajaran seorang navigator Mikronesia Mau Piailug 48 Sesuai dengan tradisi lisan Polinesia geografi jalur navigasi Polinesia dikatakan menyerupai kualitas geometris gurita dengan kepala berpusat pada Ra iatea Polinesia Prancis dan tentakel yang tersebar di seluruh Pasifik 49 Dalam tradisi lisan gurita ini dikenal dengan berbagai nama seperti Taumata Fe e Fa atupu Hau Gurita Raksasa atas Kesejahteraan Tumu Ra i Fenua Awal Surga dan Bumi dan Te Wheke a Muturangi Gurita dari Muturangi Catatan Sunting Clark Liesl 15 February 2000 Polynesia s Genius Navigators Diakses tanggal 17 November 2016 Howe K R 2006 Vaka Moana Voyages of the Ancestors the discovery and settlement of the Pacific Albany Auckland David Bateman hlm 92 98 Bellwood 1987 hlm 45 65 Lapita culture ancestors of Polynesians Micronesians and some coastal areas of Melanesia Originalpeople org Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 05 12 Diakses tanggal 11 April 2018 Bellwood 1987 hlm 29 54 Bayard D T 1976 The Cultural Relationships of the Polynesian Outiers Otago University Studies in Prehistoric Anthropology Vol 9 Kirch P V 1984 The Polynesian Outliers Continuity change and replacement Journal of Pacific History 19 4 224 238 doi 10 1080 00223348408572496 Bellwood Peter 1978 The Polynesians Prehistory of an Island People NY Thames and Hudson hlm 39 ISBN 9780500020937 Bellwood Peter The Polynesians Prehistory of an Island People New York Thames and Hudson ISBN 9780500020937 Parameter tanggal yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter halaman yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Thompson Nainoa On Wayfinding Diakses tanggal 11 April 2018 Parameter site yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d Gatty 1958 a b Lewis David 1972 We the Navigators HI University of Hawaii Press ISBN 9780824802295 Be Your Own Navigator Diarsipkan 2016 03 06 di Wayback Machine Smithsonian Libraries Unbound 11 February 2016 Star Compasses Polynesian Voyaging Society Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 August 2010 Harold Gatty 1958 Nature Is Your Guide p 45 Star Compass diagrams with translations M D Halpern 1985 The Origins of the Carolinian Sidereal Compass Master s thesis Texas A amp M University Gooley Tristan 2016 How to Read Water Clues Signs amp Patterns from Puddles to the Sea NY Hodder amp Stoughton ISBN 9781473615205 Druett Joan 1987 Tupaia The Remarkable Story of Captain Cook s Polynesian Navigator Random House New Zealand hlm 226 227 Druett Joan 1987 Tupaia The Remarkable Story of Captain Cook s Polynesian Navigator Random House New Zealand hlm 218 233 O Sullivan Dan 2008 In search of Captain Cook I B Taurus hlm 148 ISBN 9781845114831 O Connor Tom Polynesians in the Southern Ocean Occupation of the Auckland Islands in Prehistory in New Zealand Geographic 69 September October 2004 6 8 Anderson Atholl J amp Gerard R O Regan To the Final Shore Prehistoric Colonisation of the Subantarctic Islands in South Polynesia in Australian Archaeologist Collected Papers in Honour of Jim Allen Canberra Australian National University 2000 440 454 Anderson Atholl J amp Gerard R O Regan The Polynesian Archaeology of the Subantarctic Islands An Initial Report on Enderby Island Southern Margins Project Report Dunedin Ngai Tahu Development Report 1999 Anderson Atholl J 2005 Subpolar Settlement in South Polynesia Antiquity 79 306 791 800 doi 10 1017 S0003598X00114930 Te Ao Hou 1967 The Maori Magazine Captain Fairchild to the Secretary Marine Department Wellington Appendix to the Journals of the House of Representatives 1886 Session I H 24 Page 6 Expedition Cruises Fathom Expeditions Custom Cruise Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 June 2010 Diakses tanggal 2 March 2016 All About Antarctica Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 09 04 Diakses tanggal 2 March 2016 The Left Coaster freeze frame Diakses tanggal 2 March 2016 Ui te Rangiora Encyclopaedia Britannica Diakses tanggal 2 March 2016 Sharp 1963 hlm 122 128 a b c Finney 1963 hlm 5 Van Tilburg Jo Anne 1994 Easter Island Archaeology Ecology and Culture Washington DC Smithsonian Institution Press Montenegro A et al Modeling the prehistoric arrival of the sweet potato in Polynesia PDF Journal of Archaeological Science University of Victoria Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 28 June 2011 Diakses tanggal 6 September 2011 Whipps Heather 4 June 2007 Chicken Bones Suggest Polynesians Found Americas Before Columbus Live Science diakses tanggal 5 June 2007 Maugh Thomas H II 5 June 2007 Polynesians beat Spaniards to South America study shows Los Angeles Times Storey A A et al 2007 Radiocarbon and DNA evidence for a pre Columbian introduction of Polynesian chickens to Chile Proceedings of the National Academy of Sciences 104 25 10335 10339 doi 10 1073 pnas 0703993104 Gongora J et al 2008 Indo European and Asian origins for Chilean and Pacific chickens revealed by mtDNA Proceedings of the National Academy of Sciences 105 30 10308 10313 doi 10 1073 pnas 0801991105 Kirch Patrick V Background to Pacific Archaeology and Prehistory Diarsipkan 9 June 2007 di Wayback Machine Oceanic Archaeology Laboratory Univ California Berkeley Klaus Hympendahl Lapita Voyage The first expedition following the migration route of the ancient Polynesians Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 03 03 Diakses tanggal 2 March 2016 Rapa Nui dalam bahasa Spanish Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 06 06 Diakses tanggal 5 June 2007 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Lewis David 1972 We the Navigators The Ancient Art of Landfinding in the Pacific Canberra Australian National University Press Sharp 1963 hlm 16 Sharp 1963 Lewis 1976 Finney 1963 hlm 6 9 See also Masyarakat Pelayaran Polynesia Hokulea E Tetahiotupa Au gre des vents et des courants Editions des Mers Australes 2009 https www tahiti infos com Pourquoi le Triangle polynesien est une pieuvre a135121 htmlReferensi SuntingBellwood Peter 1987 The Polynesians Prehistory of an Island People Thames and Hudson hlm 45 65 Downes Lawrence 16 July 2010 Star Man New York Times Finney Ben R 1963 New Non Armchair Research dalam Finney Ben R Pacific Navigation and Voyaging The Polynesian Society Finney Ben R ed 1976 Pacific Navigation and Voyaging The Polynesian Society Gatty Harold 1943 The Raft Book Lore of Sea and Sky U S Air Force Gatty Harold 1958 Finding Your Ways Without Map or Compass Dover Publications ISBN 0 486 40613 X Kayser M Brauer S Weiss G Underhill P A Roewer L Schiefenhovel W Stoneking M 2000 Melanesian Origin of Polynesian Y Chromosomes 10 20 Current Biology hlm 1237 1246 doi 10 1016 S0960 9822 00 00734 X Kayser M Brauer S Weiss G Underhill P A Roewer L Schiefenhovel W Stoneking M 2001 Correction Melanesian Origin of Polynesian Y Chromosomes 11 2 Current Biology doi 10 1016 S0960 9822 01 00029 X King Michael 2003 History of New Zealand Penguin Books ISBN 0 14 301867 1 Lewis David 1963 A Return Voyage Between Puluwat and Saipan Using Micronesian Navigational Techniques dalam Finney Ben R Pacific Navigation and Voyaging The Polynesian Society Lewis David 1994 We the Navigators The Ancient art of Landfinding in the Pacific University of Hawaii Press Lusby et al 2009 2010 Navigation and Discovery in the Polynesian Oceanic Empire Hydrographic Journal Nos 131 132 134 Sharp Andrew 1963 Ancient Voyagers in Polynesia Longman Paul Ltd Sutton Douglas G ed 1994 The Origins of the First New Zealanders Auckland University Press Lihat pula SuntingFautasi HokuleaPranala luar SuntingKawaharada Dennis Wayfinding Modern Methods and Techniques of Non Instrument Navigation Based on Pacific Traditions Wayfinding Strategies and Tactics Honolulu HI USA Polynesian Voyaging Society Diakses tanggal 26 November 2012 Wayfinding Honolulu HI USA Polynesian Voyaging Society Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 September 2009 Diakses tanggal 26 November 2012 Exploratorium Never Lost Polynesian Navigation San Francisco CA USA Exploratorium Diarsipkan dari versi asli Flash tanggal 2016 10 30 Diakses tanggal 26 November 2012 Presentasi interaktif dengan pilihan bahasa Inggris dan Hawaii Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Navigasi Polinesia amp oldid 23737280