www.wikidata.id-id.nina.az
Syekh Muhammad Nafis Al Banjari lahir di Martapura Kesultanan Banjar 1735 meninggal di Kelua 1812 1 adalah salah seorang Ulama Banjar yang cukup dikenal sebagai tokoh sufi yang tegas dalam melawan segala bentuk penindasan Muhammad NafisNamaMuhammad NafisNisbahAl BanjariDi samping dikenal sebagai ulama yang ahli di bidang fikih juga ahli dalam bidang tasawuf Ia telah menulis sebuah kitab yang berisi tentang ajaran ajaran tasawuf dengan judul Ad Durrun Nafis Kitab ini banyak didiskusikan dan diperdebatkan karena materi materinya yang dianggap kontroversi oleh para ulama fiqih beliau adalah keturunan Kesultanan Banjar dan nasabnya bersambung sampai ke Sultan Pangeran Suriansyah Sultan pertama kerajaan banjar yang berdakwah agama islam dan terus bersambung sampai kerajaan Daha Pertama Kalimantan Selatan yaitu Maharaja Pangeran Suryanata suami dari Puteri Junjung Buih 2 1 Maharaja Pangeran Suryanata Raja Banjar Pertama2 Pangeran Raden Suryawangsa3 Maharaja Pangeran Carang Lalean4 Maharaja Raden Sakar Sungsang5 Raden Bangawan6 Raden Mantri Alu7 Pangeran Suriansyah Sultan Banjar Pertama8 Sultan Rahmatullah9 Sultan Hidayatullah10 Sultan Mustainbillah11 Sultan Inayatullah12 Sultan Saidullah13 Sultan Tahlilullah14 Pangeran Dipati15 Pangeran Kesuma Negara16 Ratu Anum Kasuma Yuda17 Gusti Husein18 Idris19 Syekh Muhammad Nafis Al Banjari Daftar isi 1 Riwayat 2 Karya tulis 3 Wafat 4 Catatan kaki 5 Referensi 6 Pranala luarRiwayat suntingNama lengkap dari ulama ini adalah Muhammad Nafis bin Idris bin Husein Ia lahir sekitar tahun 1148 Hijriah atau bertepatan dengan tahun 1735 Masehi di Martapura sekarang ibu kota Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan Ia berasal dari keluarga bangsawan Banjar yang garis silsilah dan keturunannya bersambung hingga Sultan Suriansyah 1527 1545 M Sultan Suriansyah merupakan Raja Banjar pertama yang memeluk agama Islam yang dahulu bergelar Pangeran Samudera Sejak kecil Syekh Muhammad Nafis memang sudah menunjukkan bakat dan kecerdasan yang tinggi dibanding dengan teman teman sebayanya Bakat dan kecerdasan yang dimilikinya ini membuat Sultan Banjar tertarik Sehingga pada akhirnya Muhammad Nafis pun dikirim ke Makkah untuk belajar dan mendalami ilmu ilmu agama Salah satu dari ilmu agama yang digelutinya bahkan menjadikan ia populer adalah bidang tasawuf Sebagaimana halnya ulama Jawi Indonesia abad ke 17 dan ke 18 yang belajar di Makkah Syekh Muhammad Nafis juga belajar pada para ulama terkenal baik yang menetap maupun yang sewaktu waktu berziarah dan mengajar di Haramain Makkah dan Madinah dalam berbagai cabang ilmu keislaman seperti tafsir fikih hadits ushuluddin teologi dan tasawuf Di antara gurunya dalam bidang ilmu tasawuf di Makkah adalah Abdullah bin Hijazi asy Syarqawi al Azhari 1150 1227 H 1737 1812 M ulama tasawuf yang kemudian menduduki jabatan Syekh al Islam dan Syekh al Azhar sejak 1207 H 1794 M Dalam mempelajari tasawuf Syekh Muhammad Nafis berhasil mencapai gelar Syekh al Mursyid gelar yang menunjukkan bahwa ia diperkenankan mengajar ilmu tasawuf dan tarekatnya kepada orang lain Setelah itu ia pulang ke kampung halamannya Martapura pada 1210 H 1795 M Karya tulis suntingKarena seringnya melakukan dakwah ke pedalaman ia hanya sempat mengarang sedikit kitab Sampai sekarang yang terlacak hanya dua buah kitab saja yaitu Kanzus Sa adah Yaitu kitab yang berisi tentang istilah istilah ilmu tasawuf Kitab ini belum pernah dicetak masih berupa manuskrip Ad Durrun Nafis Yaitu kitab yang berisi tentang pengesaan perbuatan nama sifat dan zat Tuhan Wafat suntingMuhammad Nafis hidup pada periode yang sama dengan Syekh Muhammad Arsyad al Banjari Dan diperkirakan wafat sekitar tahun 1812 M dan dimakamkan di Mahar Kuning Desa Binturu sekarang menjadi bagian desa dari Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong Dan sekarang makam tersebut menjadi salah satu objek wisata relijius di Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan Catatan kaki sunting Sebenarnya tidak ada keterangan tahun wafat yang pasti dari Muhammad Nafis Al Banjari Namun berdasarkan riwayat hidupnya Muhammad Nafis hidup pada periode yang sama dengan Syeikh Muhammad Arsyad Al Banjari dan diperkirakan wafat sekitar tahun 1812 M Tangklukan abangan dan tarekat kebangkitan agama di Jawa oleh Ahmad Syafii MufidReferensi suntingRepublika Syekh Muhammad Nafis al Banjari Ulama Bangsawan dari Banjar Profil Syekh Muhammad Nafis al BanjariPranala luar suntingMuhammad Nafis al Banjari Penyebar Islam di Pedalaman Kalimantan Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Muhammad Nafis al Banjari amp oldid 23369644