www.wikidata.id-id.nina.az
Mitsubishi A6M Zero adalah pesawat tempur jarak jauh yang dioperasikan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang dari tahun 1940 hingga 1945 Sekutu menyebutnya Zero sejak Angkatan Laut Kekaisaran Jepang mulai memakai pesawat ini pada tahun 1940 Nama Jepang untuk pesawat ini adalah Rei shiki kanjō sentōki 零式艦上戦闘機 code ja is deprecated Pesawat Tempur Kapal Induk Tipe 0 Kode resmi Sekutu adalah Zeke A6M Zero Mitsubishi A6M3 Zero di atas Kepulauan SolomonJenis Pesawat tempurPembuat Mitsubishi Heavy Industries Ltd Penerbangan perdana 1 April 1939Pengenalan 1 Juli 1940Dipensiunkan 1945 Jepang Pengguna utama Dinas Udara Angkatan Laut Kekaisaran JepangAngkatan Udara Cina NasionalisDibuat 1940 1945Jumlah 10 939Varian Nakajima A6M2 NKetika baru mulai dioperasikan pada Perang Dunia II Zero dianggap pesawat terbang berbasis kapal induk paling mumpuni di dunia berkat daya manuver yang sangat baik dan jangkauan terbang yang sangat jauh 1 Pada masa awal operasinya Zero memperoleh reputasi legendaris sebagai pesawat untuk pertarungan udara rasio bunuh 12 banding 1 2 Namun pada pertengahan 1942 kombinasi taktik taktik baru bersamaan mulai dipakainya peralatan yang lebih baik memungkinkan pilot Sekutu menghadapi pesawat Zero pada kedudukan lebih seimbang 3 Dinas Udara Angkatan Laut Kekaisaran Jepang juga sering menggunakan pesawat Zero sebagai pesawat tempur berbasis darat Pada tahun 1943 kelemahan inheren dalam desain serta ketidakmampuan mengembangkan mesin pesawat yang lebih bertenaga membuat Zero makin kurang efektif melawan pesawat tempur musuh tipe baru yang makin mendekati daya manuver Zero serta dilengkapi daya tembak lebih besar pelat perisai serta kecepatan yang lebih baik Meski Mitsubishi A6M sudah ketinggalan zaman pada tahun 1944 Jepang tidak pernah sepenuhnya mengganti pesawat ini dengan tipe pesawat lebih baru Pada tahun tahun terakhir Perang Pasifik Zero dipakai dalam operasi operasi kamikaze 4 Semasa Perang Dunia II berlangsung Jepang memproduksi lebih banyak pesawat Zero dibandingkan produksi pesawat jenis lainnya 5 Daftar isi 1 Desain dan pengembangan 2 Penamaan 3 Sejarah operasional 3 1 Opini Sekutu 4 Varian 4 1 A6M1 Prototipe Tipe 0 4 2 A6M2 Tipe 0 Model 11 4 3 A6M2 Tipe 0 Model 21 4 4 A6M3 Tipe 0 Model 32 4 5 A6M3 Tipe 0 Model 22 4 6 A6M4 Tipe 0 Model 41 4 7 A6M5 Tipe 0 Model 52 4 8 A6M6c Tipe 0 Model 53c 4 9 A6M7 Tipe 0 Model 62 4 10 A6M8 Tipe 0 Model 64 5 Operator 5 1 Pascaperang 6 Pesawat yang selamat 6 1 Jepang 6 2 Amerika Serikat 6 3 Negara lainnya 7 Spesifikasi A6M2 Tipe 0 Model 21 8 Lihat pula 9 Referensi 9 1 Catatan kaki 9 2 Bibliografi 10 Pranala luarDesain dan pengembangan Sunting nbsp Rongsokan Mitsubishi A6M3 Zero di Lapangan Terbang Munda Solomons Tengah 1943 nbsp Foto A6M2 Zero tahun 2004 nbsp Pesawat pesawat A6M2 dan A6M3 Zero di atas kapal induk Zuikaku sebelum menjalankan misi ke RabaulPesawat tempur Mitsubishi A5M baru saja memasuki masa dinas pada awal 1937 ketika Angkatan Laut Kekaisaran Jepang mulai mencari pesawat penggantinya Pada Mei 1937 angkatan laut menerbitkan spesifikasi pesawat tempur baru berbasis kapal induk 12 Shi dan menyampaikannya Nakajima dan Mitsubishi Kedua perusahaan tersebut mulai membuat desain awal sementara mereka menunggu persyaratan lebih terinci yang akan disampaikan beberapa bulan kemudian Berdasarkan pengalaman A5M di Cina angkatan laut mengirimkan persyaratan yang diperbarui pada Oktober 1937 di antaranya mengharuskan kecepatan terbang 370 mil per jam dan kemampuan menanjak 3 000 m 9 840 kaki dalam 3 5 menit Dilengkapi tanki rurut angkatan laut menginginkan pesawat yang dapat bertahan terbang selama dua jam pada kecepatan normal atau 6 hingga 8 jam pada kecepatan jelajah ekonomis Persenjataan terdiri dari dua meriam 20 mm dua senapan mesin 7 7 mm 0 303 inci dan dua bom 30 kg atau 60 kg Semua pesawat harus dipasangi satu set radio lengkap ditambah radio pencari arah untuk navigasi jarak jauh Daya manuver setidaknya harus setara dengan A5M sementara rentang sayap harus kurang dari 12 m agar dapat digunakan di atas kapal induk Semua spesifikasi harus terpenuhi dengan memakai mesin mesin yang sudah ada sekaligus berarti pembatasan pada desain secara signifikan Mesin pesawat Zero jarang dapat mencapai 1 000 daya kuda 750 kilowatt pada semua varian yang diproduksi Tim Nakajima menganggap persyaratan pesawat tempur baru itu mustahil dapat diwujudkan dan menarik diri dari persaingan dengan Mitsubishi pada Januari 1938 Kepala perancang pesawat Mitsubishi Jiro Horikoshi berpendapat persyaratan pesawat baru itu dapat dipenuhi asalkan bobot pesawat dibuat seringan mungkin Desain pesawat ini menerapkan semua kemungkinan upaya penghematan bobot Sebagian besar dari pesawat dibuat dari logam sangat rahasia paduan aluminium 7075 yang dikembangkan oleh Sumitomo Metal Industries pada tahun 1936 Paduan aluminium itu disebut Extra Super Duralumin ESD yang lebih ringan dan lebih kuat dari paduan paduan aluminium lainnya misalnya 24S alloy yang dipakai waktu itu Namun ESD lebih rapuh dan rawan karat 6 Kelemahan tersebut diimbangi dengan memberi lapisan antikarat setelah pesawat selesai dibuat Pelat perisai tidak dipasang untuk melindungi pilot mesin atau titik titik kritis pada pesawat Pesawat ini juga tidak dilengkapi tangki bahan bakar swarapat yang sudah umum pada waktu itu Tidak adanya pelat perisai membuat pesawat Zero lebih ringan memiliki daya manuver lebih baik dan jangkauan terbang lebih jauh dibandingkan pesawat tempur bermesin tunggal lainnya semasa Perang Dunia II Pesawat Zero dapat mencari sasaran hingga ratusan mil jauhnya menantangnya untuk duel udara dan masih dapat kembali ke kapal induk atau pangkalan yang masih ratusan mil jauhnya Namun upaya meringankan bobot pesawat dengan tidak memasang pelat perisai menyebabkan pesawat ini mudah terbakar dan meledak bila terkena tembakan lawan 7 Sebagai pesawat terbang sayap tunggal dengan kantilever untuk pemasangan sayap bawah yang dilengkapi roda pendaratan dapat ditarik masuk dan kokpit tertutup Zero adalah salah satu pesawat termodern di dunia ketika baru selesai dibuat Pesawat ini memiliki sayap kecepatan rendah dengan gaya angkat cukup besar dan beban sayap sangat rendah Dikombinasikan dengan bobot yang sangat ringan pesawat ini memiliki kecepatan stal sangat rendah di bawah 60 kn 110 km h 69 mph Keiistimewaan tersebut menjadi alasan utama pesawat Zero memiliki kemampuan manuver yang fenomenal dan dapat mengungguli semua pesawat tempur Sekutu dari zamannya Model model awal dilengkapi dengan tab servo pada kedua aileron setelah para pilot mengeluh gaya kontrol menjadi terlalu berat ketika pesawat berada pada kecepatan di atas 300 kilometer per jam 190 mph Pemasangan tab servo tidak dilanjutkan pada model model selanjutnya setelah diketahui gaya kontrol lebih ringan menyebabkan pilot memberi tekanan berlebihan pada sayap sewaktu melakukan manuver berbahaya 8 Desain pesawat Zero pernah dituduh sebagai jiplakan terang terangan dari pesawat tempur Amerika Serikat dan komponennya yang diekspor ke Jepang pada tahun 1930 an khususnya pesawat tempur Vought V 143 Chance Vought menjual prototipe dan diagram V 143 kepada Jepang pada tahun 1937 Ketika kepadanya diperlihatkan sebuah pesawat Zero hasil sitaan pada tahun 1943 Presiden Direktur Vought Eugene Wilson mengaku Aku melihat di sebuah Vought V 142 sic atau pesawat yang serupa benar dengannya buatan Jepang sementara mesinnya jelas jelas Chance Vought ruang penyimpanan roda pendaratan pada pangkal sayap berasal dari Northrop perancang perancang Jepang bahkan menyalin stempel inspeksi dari suku cadang tipe Pratt amp Whitney 9 Meski penjualan V 143 sepenuhnya legal 9 10 Wilson nantinya mengakui bahwa 9 konflik kepentingan dapat terjadi pada ekspor teknologi militer Sebenarnya tidak ada hubungan signifikan antara V 143 dan Zero buatan Jepang V 143 adalah desain pesawat gagal yang telah ditolak oleh Korps Udara Angkatan Darat Amerika Serikat dan beberapa pelanggan di luar negeri Zero dan V 143 hanya memiliki kesamaan superfisial dalam bentuk Tuduhan pesawat Zero sebagai hasil jiplakan terbukti meragukan 10 11 Penamaan SuntingMitsubushi A6M secara universal populer dengan sebutan Zero yang diambil dari designasi pesawat Angkatan Laut Jepang untuk pesawat ini Rei shiki kanjō sentōki 零式艦上戦闘機 code ja is deprecated Pesawat Tempur Kapal Induk Tipe 0 Pesawat tersebut mulai dioperasikan pada tahun 2600 tahun Jepang tahun 1940 sehingga pesawat ini disebut Tipe 0 Tipe Nol yang diambil dari digit terakhir tahun pesawat ini mulai beroperasi Di Jepang pesawat ini populer dengan sebutan Rei sen atau Zero sen 零戦 code ja is deprecated Pilot pilot Jepang umumnya menyebutnya Zero sen 12 Huruf A pada designasi resmi untuk pesawat ini A6M berarti pesawat tempur berbasis kapal induk Angka 6 berarti model ke 6 yang dibangun untuk Angkatan Laut Kekaisaran dan M untuk inisial pabrik pesawat ini Mitsubishi Kode resmi Sekutu adalah Zeke sesuai kebiasaan memberi nama laki laki untuk pesawat tempur Jepang nama peremuan untuk pesawat pengebom nama burung untuk pesawat layang militer dan nama pohon untuk pesawat latih Nama Zeke hanyalah sekumpulan pertama kode nama orang dusun yang diciptakan oleh Kapten Frank T McCoy dari Tennessee Ia menginginkan nama yang cepat mudah diingat dan distingtif Ketika Sekutu mulai memakai kode untuk pesawat Jepang secara logis McCoy memilih nama Zeke untuk Zero Selanjutnya dua varian dari Zero juga mendapat kode nama sendiri Nakajima A6M2 N versi pesawat terbang terapung dari Zero disebut Rufe dan varian A6M3 32 awalnya disebut Hap Setelah Jenderal Hap Arnold komandan USAAF menyatakan keberatannya Hap diganti menjadi Hamp Dalam pemeriksaan di Guinea Baru terhadap pesawat A6M3 32 yang berhasil dirampas baru diketahui bahwa pesawat ini hanyalah sebuah varian dari Zero dan akhirnya diberi nama Zeke 32 Sejarah operasional Sunting nbsp Mitsubishi A6M2 Zero Model 21 lepas landas dari kapal induk pesawat Akagi sewaktu melakukan penyerbuan ke Pearl Harbor nbsp A6M lepas landas sewaktu Pertempuran Kepulauan Santa Cruz 1942 nbsp Kokpit konsol lambung kanan sebuah A6M2 yang rusak dalam Serangan Pearl Harbor setelah jatuh di Building 52 13 di Fort Kamehameha Oahu 7 Desember 1941 Pilot NAP1 c Takeshi Hirano tewas kode ekor pesawat AI 154 nbsp Zero Akutan sedang diinspeksi oleh personel militer Amerika Serikat di Pulau Akutan 11 Juli 1942 Pesawat pesawat Zero pertama A6M2 pre series mulai beroperasi pada Juli 1940 14 Pada 13 September 1940 pesawat pesawat Zeros mencatat kemenangan pertama pertempuran udara ke udara setelah 13 pesawat A6M2 pimpinan Letnan Saburo Shindo menyerang 27 pesawat Polikarpov I 15 dan I 16 buatan Rusia milik Angkatan Udara Cina Nasionalis Semua pesawat tempur Cina Nasional ditembak jatuh tanpa Jepang mengalami kerugian sebuah pesawat pun Pada saat ditarik mundur setahun kemudian pesawat Zero telah berhasil menembak jatuh 99 pesawat Cina 15 266 pesawat menurut sumber sumber lain 14 Pada saat dilancarkannya Serangan Pearl Harbor sejumlah 420 pesawat Zero aktif beroperasi di Pasifik Model 21 basis kapal induk adalah tipe Zero yang dipakai menghadapi pesawat Amerika Serikat Pesawat Zero model 21 memiliki jarak terbang luar biasa sejauh lebih dari 2 600 km 1 600 mil Pesawat ini dapat menjangkau sasaran sasaran yang jauh dari kapal induk lebih jauh dari kemampuan yang diharapkan sebelumnya Zero dapat mendatangi medan pertempuran yang begitu jauh jaraknya sehingga komandan komandan Sekutu merasakan pesawat pesawat Zero yang datang jumlahnya lebih banyak dari jumlah sebenarnya 16 Pesawat Zero dengan cepat mendapat reputasi sebagai pesawat tempur yang menakutkan Berkat kombinasi daya manuver yang luar biasa dan daya tembaknya pesawat Zero dengan mudah dapat menyelesaikan kumpulan pesawat tempur campuran milik Sekutu yang dikirim ke Pasifik pada tahun 1941 Zero terbukti sebagai musuh yang tangguh bahkan untuk Supermarine Spitfire Meski terbang tidak secepat pesawat tempur Inggris pesawat Zero dapat mengecoh Spitfire dengan mudahnya dapat terus menerus menanjak pada sudut sangat curam dan dapat berada di udara tiga kali lipat lebih lama 17 Namun Sekutu segera mengembangkan taktik untuk mengatasi Zero Pesawat Zero sangat lincah meladeni pertarungan udara tradisional dengan sebuah Zero kemungkinan akan berakhir dengan fatal Ketika menjadi lawan Zero pesawat sebaiknya menukik dalam kecepatan tinggi dari atas memberondong sejumlah tembakan lalu menanjak kembali hingga di ketinggian Serentetan pendek tembakan dari senapan mesin berat atau meriam sering sudah cukup untuk menjatuhkan pesawat Zero yang rapuh Taktik boom and zoom menembak lalu kabur seperti ini terbukti sukses dalam Teater Cina Burma India CBI oleh Flying Tigers dari American Volunteer Group AVG ketika melawan pesawat terbang Angkatan Darat Jepang yang memiliki daya manuver serupa seperti Nakajima Ki 27 Nate and Ki 43 Oscar Pilot pilot AVG dilatih untuk memanfaatkan sebaik baiknya keunggulan P 40 yang kukuh bersenjata berat secara umum lebih cepat dalam menukik dan terbang datar pada ketinggian rendah serta kemampuan guling yang baik 18 Manuver penting lainnya disebut Thach Weave Anyaman Thach yang diciptakan oleh Mayor Udara John S Jimmy Thach Dua pesawat terbang dalam formasi terpisah dengan jarak 60 m 200 kaki satu sama lainnya Bila ekor salah satu pesawat dikunci oleh pesawat Zero maka dua pesawat tersebut akan terbang saling bersilangan memotong arah terbang satu sama lainnya Bila pesawat Zero terus mengikuti pesawat target yang dikuncinya maka pesawat Zero itu akan berada dalam posisi tembak wingman pesawat target Taktik ini pertama kali dipakai dengan hasil baik selama Pertempuran Midway dan setelah itu di atas Kepulauan Solomon dan berakibat pada tewasnya penerbang berpengalaman Jepang dalam jumlah besar Kualitas keterampilan penerbang lawan yang harus dihadapi penerbang Sekutu makin menurun dan akhirnya menjadi faktor penting kemenangan Sekutu Tewasnya penerbang berpengalaman dalam jumlah besar Pertempuran Laut Karang dan Pertempuran Midway tidak dapat digantikan oleh Jepang dan menjadi pukulan berat bagi kekuatan kapal induk Jepang 19 20 Sebaliknya pesawat pesawat tempur Sekutu memiliki desain yang kukuh dan dapat melindungi penerbangnya 21 Penerbang jagoan Saburo Sakai menjelaskan ketangguhan pesawat pesawat tahap awal Grumman sebagai faktor yang menghalangi diperolehnya supremasi udara oleh pesawat Zero Aku yakin sekali dengan kemampuanku menghancurkan pesawat Grumman itu dan memutuskan untuk menghabisi pesawat musuh itu hanya dengan senapan mesin kaliber 7 7 mm yang kumiliki Aku menyetel meriam 20 mm pada posisi off tembak dan terbang mendekat Untuk alasan yang aneh bahkan setelah aku menghujani sekitar lima atau enam ratus rentetan langsung ke arah Grumman itu pesawat itu tidak jatuh tetapi terus terbang Aku pikir ini sangat aneh tidak pernah terjadi sebelumnya dan aku memperkecil jarak antara pesawatku dengan pesawat musuh hingga hampir hampir aku dapat meraihnya dan menyentuh Grumman itu Aku terkejut melihat kemudi belok dan ekor Grumman tercabik cabik tampak seperti sobekan kain rombeng Dengan pesawat dalam keadaan seperti itu tidak heran kalau pilotnya sudah tidak lagi mampu melawan Tapi sebuah pesawat Zero yang tertembak dengan jumlah peluru yang sama pastinya sudah jadi sebuah bola api sekarang 22 Setelah Lockheed P 38 Lightning Grumman F6F Hellcat dan Vought F4U Corsair yang lebih bertenaga tampil di medan perang Pasifik pesawat Zero yang memakai mesin bertenaga rendah dipaksa keras untuk mampu bersaing Pada pertempuran dengan F6F atau F4U satu satunya hal positif yang dapat dikatakan mengenai Zero pada tahap perang ini adalah kemampuan manuver yang sama baiknya dibandingkan sebagian besar pesawat lawan bila pesawat Zero itu berada di tangan pilot yang terampil 16 Meskipun demikian di tangan pilot mahir Zero masih bisa mematikan Disebabkan kurangnya mesin pesawat bertenaga tinggi dan masalah dalam pengembangan model model pengganti yang direncanakan Zero terus diproduksi hingga tahun 1945 Total produksi A6M kira kira 10 449 buah pesawat 3 879 oleh Mitsubishi dan 6 570 oleh Nakajima 23 Opini Sekutu Sunting source source source source Recognition of the Japanese Zero Fighter 1943 Pihak militer Amerika Serikat menemukan sejumlah besar karakteristik khas A6M setelah mereka menemukan kembali spesimen pesawat Zero dalam keadaan sebagian besar masih utuh di Pulau Akutan Kepulauan Aleut Pesawat tersebut diberi nama Zero Akutan karena ditemukan di Pulau Akutan Dalam penyerangan di atas Dutch Harbor 4 Juni 1942 sebuah pesawat tempur A6M terkena tembakan dari darat Setelah mengalami kebocoran oli Sersan Satu Udara Tadayoshi Koga mendarat darurat di Pulau Akutan kira kira 20 mil timur laut Dutch Harbor Pesawatnya terjungkir di tanah berlumpur Koga tewas seketika akibat cedera kepala tetapi pesawatnya yang relatif tidak mengalami kerusakan ditemukan lebih dari sebulan kemudian oleh sebuah tim penyelamatan dan dikapalkan ke Pangkalan Udara Angkatan Laut North Island tempatnya menjalani uji terbang Pesawat A6M yang sudah diperbaiki tidak hanya menunjukkan kekuatannya namun juga defisiensi dalam desain dan kinerja 21 24 Menurut evaluasi para pakar pesawat Zero Akutan hanya berbobot kira kira 2 360 kg 5 200 pon dalam keadaan terisi penuh hanya sekitar setengah dari bobot pesawat tempur Angkatan Laut Amerika Serikat Pesawat itu dibangun bagaikan sebuah jam yang sangat bagus Zero dibangun dengan paku keling kepala terbenam dan bahkan senapan senapan dibenamkan pada sayap Panel instrumen adalah sebuah keajaiban dari kesederhanaan tanpa instrumen berlebih lebihan yang membingungkan pilot Hal yang paling mengesankan bagi para pakar adalah badan pesawat dan sayap yang dibangun sebagai satu kesatuan tidak seperti metode orang Amerika yang membangunnya secara terpisah lalu menyambungnya Metode Jepang lebih lambat namun menghasilkan struktur sangat kuat dan daya manuver jarak dekat yang lebih baik 21 Kapten Eric Brown Kepala Pilot Uji Angkatan Laut Kerajaan Bersatu mengingat bahwa dirinya sangat terkesan dengan pesawat Zero selama melakukan uji terbang Zero Akutan Aku kira aku belum pernah menerbangkan sebuah pesawat tempur yang dapat menandingi kemampuan berbelok pesawat Zero itu Zero adalah pesawat paling jagoan di antara pesawat jagoan sekaligus pesawat terbaik di dunia hingga pertengahan 1943 2 Pilot uji Amerika Serikat merasakan kemudi pesawat Zero sangat ringan pada 320 kilometer per jam 200 mph namun makin berat pada kecepatan tinggi di atas 348 km jam atau 216 mil jam untuk melindungi terhadap kegagalan sayap 25 Pada manuver kecepatan tinggi Zero tidak dapat menandingi pesawat Sekutu dan rendahnya batas kelajuan VNE membuat pesawat ini mudah diserang ketika menukik Meskipun tetap stabil walaupun ringan pesawat ini dirancang semata mata untuk menyerang lebih mementingkan kemampuan terbang jarak jauh serta kemampuan manuver dan daya tembak namun mengorbankan perlindungan terhadap pilotnya Sebagian besar pesawat Zero tidak memiliki tangki swarapat atau pelat perisai 21 Varian Sunting nbsp A6M1 Prototipe Tipe 0 Sunting Prototipe pertama A6M1 selesai pada Maret 1939 ditenagai oleh mesin Mitsubishi Zuisei 13 berkekuatan 580 kW 780 hp yang dipasangi propeler berbilah dua Pesawat pertama kali terbang pada 1 April dan lulus uji terbang dalam jangka waktu sangat pendek Pada September 1939 pesawat prototipe sudah diserahterimakan kepada pengujian angkatan laut sebagai Pesawat Tempur Kapal Induk A6M1 Tipe 0 hanya dengan satu satunya perubahan berupa penggantian propeler dari propeler berbilah dua menjadi propeler berbilah tiga untuk mengatasi masalah getaran A6M2 Tipe 0 Model 11 Sunting Ketika angkatan laut sedang menguji dua prototipe pertama mereka menyarankan agar prototipe ketiga dipasangi mesin Nakajima Sakae 12 berkekuatan 700 kW 940 hp Mitsubishi sebetulnya memiliki mesin sendiri pada kelas ini yang diberi nama Kinsei sehingga mereka agak enggan memakai produk Sakae Meskipun demikian ketika A6M2 pertama selesai pada Januari 1940 tenaga ekstra mesin Sakae terbukti mendorong kinerja Zero jauh di atas spesifikasi orisinal Versi baru ini begitu menjanjikan sehingga angkatan laut membangun 15 buah pesawat yang langsung dikirim ke Cina sebelum uji terbang selesai Pesawat pesawat tersebut tiba di Manchuria pada Juli 1940 dan diterjunkan dalam pertempuran di atas Chungking pada bulan Agustus Di langit atas Chungking mereka terbukti bukan tandingan untuk Polikarpov I 16 dan I 153 yang sebelumnya pernah merepotkan A5M yang digunakan saat itu Pada suatu pertarungan udara 13 pesawat Zero menembak jatuh 27 pesawat I 15 dan I 16 hanya dalam tiga menit tanpa korban satu pun di pihak pesawat Jepang Setelah mendengar laporan keberhasilan Zero angkatan laut dengan segera memesan A6M2 agar diproduksi sebagai Pesawat Tempur Kapal Induk Tipe 0 Model 11 Namun di Amerika Serikat laporan mengenai kinerja Zero terkena penyaringan Sebagian besar pejabat militer Amerika Serikat menolak laporan tentang keunggulan pesawat Zero Mereka beranggapan Jepang mustahil dapat membangun pesawat seperti itu A6M2 Tipe 0 Model 21 Sunting nbsp A6M2 Zero Model 21 tampak depan di atas dek Shokaku sebelum penyerangan ke Pearl Harbor pagi 7 December 1941 Shokaku dikenali dari garis putih di badan pesawat persis di depan ekor Foto ini kemungkinan diambil ketika dilancarkannya serangan kedua Foto asli dipotret di Attu pada tahun 1943 nbsp Mitsubishi A6M2 Zero Model 21 di atas dek pesawat kapal induk Shokaku 26 Oktober 1942 Pertempuran Kepulauan Santa Cruz Setelah baru saja serah terima 65 buah pesawat pada November 1940 perubahan lebih jauh dilakukan di alur produksi yakni diperkenalkannya ujung sayap lipat agar pesawat ini dapat masuk di kapal induk pesawat Hasilnya berupa Model 21 yang nantinya menjadi versi paling banyak diproduksi pada awal perang Ketika alur produksi beralih ke model terbaru Mitsubishi sudah berhasil menyelesaikan 740 buah pesawat Model 21 dan Nakajima berhasil menyelesaikan 800 buah pesawat Dua versi lainnya dari Model 21 dibuat dalam jumlah kecil Nakajima memproduksi pesawat terbang terapung A6M2 N Rufe berdasarkan Model 11 dengan bagian ekor yang sedikit dimodifikasi serta pesawat latih dua kursi A6M2 K yang seluruhnya berjumlah 508 pesawat hasil produksi Hitachi dan Arsenal Udara Angkatan Laut Sasebo A6M3 Tipe 0 Model 32 Sunting nbsp A6M3 Model 32 Pada akhir 1941 Nakajima memperkenalkan Sakae 21 yang dipasangi supercharger dua kecepatan untuk kinerja lebih baik di ketinggian Mesin juga ditingkatkan menjadi 840 kW 1 130 hp Rencana rencana juga dibuat untuk memasang mesin baru untuk pesawat Zero secepat mungkin Sakae model baru agak lebih berat dan agak panjang karena dipasangi supercharger yang memindahkan titik berat terlalu jauh ke depan pada badan pesawat lama Kesulitan tersebut diperbaiki dengan memotong dudukan mesin sepanjang 20 cm memundurkan mesin agak ke arah kokpit Perubahan ini berdampak pada pengurangan kapasitas tangki bahan bakar utama letaknya d belakang mesin dari 518 liter menjadi 470 liter Satu satunya perubahan besar lainnya adalah pada sayap yang disederhanakan dengan tidak lagi dipasangi ujung sayap yang dapat dilipat seperti pada Model 21 Perubahan tersebut mengubah penampilan pesawat ini cukup drastis hingga pesawat ini mendapat kode baru dari Amerika Serikat Hap Nama ini berumur pendek karena diprotes oleh komandan USAAF Jenderal Henry Hap Arnold yang bernama sama dan kode untuk pesawat ini diganti menjadi Hamp Tidak lama sesudah itu Amerika Serikat menyadari bahwa pesawat ini hanyalah sebuah Zero model baru Kedua sayap juga memuat kotak amunisi lebih besar berisi 100 rentetan peluru untuk setiap senapan 20 mm Perubahan pada sayap berdampak lebih besar pada kinerja pesawat daripada perkiraan semula Ukuran sayap yang lebih kecil menyebabkan pesawat dapat berguling dengan lebih baik dan gaya seret yang lebih rendah menjadikan kecepatan tukik dapat dipercepat menjadi 670 km jam 420 mph Pada sisi negatifnya kemampuan manuver berkurang dan jangkauan terbang juga berkurang akibat berkurangnya gaya angkat dan tangki bahan bakar lebih kecil Jangkauan terbang yang lebih pendek terbukti sebagai keterbatasan yang signifikan semasa kampanye Solomon 1942 Serah terima Model 32 dimulai April 1942 tetapi model ini hanya diproduksi dalam jangka waktu pendek Total hanya 343 buah pesawat yang diproduksi A6M3 Tipe 0 Model 22 Sunting Sebagai upaya memperbaiki kekurangan dari Model 32 dibuat versi baru dengan sayap lipat Model 21 tangki bahan bakar di dalam sayap dan pilon untuk sebuah drop tank tangki bahan bakar cadangan pada kedua belah sayap Oleh karena itu kapasitas bahan bakar meningkat menjadi 570 liter 137 US galon pada model ini sehingga jangkauan jarak yang lebih pendek pada model sebelumnya dapat ditingkatkan Badan pesawat berasal dari Model 32 dan mesinnya juga tetap sama Versi ini disebut angkatan laut sebagai Model 22 sementara Mitsubishi menyebutnya A6M3a Model baru ini mulai diproduksi pada Desember 1942 dan total 560 buah pesawat berhasil diproduksi Mitsubishi juga membuat beberapa pesawat uji yang disebut A6M3b model 22b untuk dievaluasi dilengkapi dengan persenjataan meriam 30 mm Tipe 5 Beberapa A6M3 Model 22 yang dibangun pada akhir masa produksi memiliki sayap serupa dengan model berikutnya yakni ujung sayap bundar dan lebih pendek seperti dipasang pada A6M5 Model 52 Pesawat A6M3 Model 22 dari akhir masa produksi kemungkinan adalah model transisi paling sedikit ada sebuah pesawat jenis ini yang dipotret di Rabaul Timur pada pertengahan 1943 A6M4 Tipe 0 Model 41 Sunting Designasi A6M4 diberikan kepada dua pesawat A6M2 yang dipasangi mesin Sakae dilengkapi supercharger turbo eksperimental yang didesain untuk ketinggian tinggi Desain modifikasi dan uji terbang kedua prototipe pesawat ini adalah tanggung jawab Arsenal Teknik Udara Udara Angkatan Laut Pertama 第一海軍航空廠 code ja is deprecated di Yokosuka dan berlangsung pada tahun 1943 Kekurangan paduan aluminium yang sesuai untuk memproduksi supercharger turbo dan pemipaannya menyebabkan berbagai bocoran pada pipa pipa yang menyebabkan kebakaran dan kinerja rendah Sebagai akibatnya pengembangan selanjutnya A6M4 dibatalkan Namun program ini berhasil menyediakan data berguna untuk desain desain pesawat pada masa depan dan dapat mempercepat produksi A6M5 yang lebih konvensional dan sedang dalam pengembangan oleh Mitsubishi 26 A6M5 Tipe 0 Model 52 Sunting nbsp Mitsubishi A6M5 Model 52 dalam keadaan telantar pada akhir perang pangkalan udara angkatan laut Atsugi sebelum disita oleh Amerika Serikat nbsp Kokpit A6M5 Zero Museum Perang Kekaisaran Model 52 dinilai sebagai varian paling efektif 27 Model ini dikembangkan untuk menghadapai pesawat F6F Hellcat dan F4U Corsair Amerika Serikat yang lebih bertenaga dan lebih unggul terutama pada mesin dan persenjataan 14 Varian ini merupakan pembaruan sederhana dari A6M3 Model 22 dengan ujung sayap tidak terlipat dan lebih pendek dan kulit sayap yang lebih tebal untuk memungkinkan peningkatan kecepatan tukik ditambah sistem buang yang disempurnakan Sistem buang Model 52 menggunakan jajaran empat pipa buang eyektor untuk meningkatkan daya dorong tampak menyembul ke arah belakang pada kedua sisi badan pesawat bagian depan Subvarian Model 52 A6M5a Model 52a Kou dilengkapi senapan Tipe 99 II dengan belt feed untuk Mk 4 dan bukan drum feed dari Mk 3 100 rpg meningkatkan jumlah suplai amunisi 125 rpg A6M5b Model 52b Otsu dengan kaca depan dari kaca antipeluru dan sebuah pemadam kebakaran untuk tangki bahan bakar Senapan mesin Tipe 97 kaliber 7 7 mm 303 inci kecepatan peluru 750 m detik dan jangkauan 600 m 1 970 kaki pada sisi kiri badan pesawat bagian depan diganti dengan senapan mesin model Browning Tipe 3 kaliber 13 2 mm 51 inci kecepatan peluru 790 m detik dan jangkauan 900 m 2 950 kaki dengan 240 rentetan amunisi A6M5c Model 52c Hei dilengkapi kaca depan kabin dari kaca antipeluru 5 5 cm 2 2 inci dan pelat pelindung di belakang kursi pilot Kulit sayap dipertebal di tempat tempat tertentu untuk memungkinkan peningkatan kecepatan tukik Versi ini juga dilengkapi persenjataan yang telah dimodifikasi untuk memuat tiga senapan 13 2 mm 51 inci satu di badan pesawat bagian depan dan dua di masing masing sayap dengan kecepatan tembak 800 rpm dua senapan 20 mm Tipe 99 II dan sebuah tangki bahan bakar tambahan dengan kapasitas 367 liter 97 US gal yang sering digantikan dengan bom seberat 250 kg A6M5 memiliki kecepatan maksimum 540 km jam 340 mph dan bisa mencapai ketinggian 8 000 m 26 250 kaki dalam 9 menit 57 detik Varian lainnya berupa pesawat terbang malam A6M5d S modifikasi untuk pertempuran malam dipersenjatai dengan satu meriam 20 mm Tipe 99 condong ke belakang ke arah kokpit pilot dan A6M5 K Zero Reisen model l22 tandem versi pesawat terbang latih yang juga diproduksi oleh Mitsubishi A6M6c Tipe 0 Model 53c Sunting Model 53c sama dengan A6M5c tetapi dilengkapi tangki sayap swarapat dan mesin Nakajima Sakae 31a yang memakai pendorong mesin campuran air metanol A6M7 Tipe 0 Model 62 Sunting Model 62 serupa dengan A6M6 tetapi dimaksudkan untuk serangan kamikaze A6M8 Tipe 0 Model 64 Sunting Model 64 serupa dengan A6M6 tetapi mesin Sakae saat itu sudah tidak diproduksi lagi digantikan oleh mesin Mitsubishi Kinsei 62 berkekuatan 1 560 hp 1 164 kW 60 lebih bertenaga dari A6M2 14 Penggantian mesin ini berakibat pada modifikasi besar besaran pada penutup mesin dan hidung pesawat Pipa pemasukan udara pada karburator lebih besar dan panjang seperti pada Nakajima B6N Tenzan dan sebuah spinner besar dipasang seperti pada Yokosuka D4Y Suisei dengan mesin Kinsei 62 Penutup mesin yang lebih besar berarti senapan mesin tidak dapat lagi dipasang pada badan pesawat namun persenjataan model ini tidak berubah dibandingkan Model 52 Hei 2 x meriam 20 mm 2 x senapan mesin 13 mm 51 inci Selain itu Model 64 dimodifikasi untuk dapat membawa dua drop tank tangki cadangan kapasitas 150 L 40 US gal pada kedua sisi sayap Sebuah bom seberat 250 kg 550 pon dipasang di bagian bawah badan pesawat Dua prototipe selesai dibuat pada April 1945 tetapi kekacauan situasi industri di Jepang pada akhir perang menyebabkan program ambisius memproduksi 6 300 pesawat Model 64 tidak dapat dilaksanakan 14 28 Operator Sunting nbsp JepangAngkatan Laut Kekaisaran Jepang Dinas Udara nbsp ThailandAngkatan Udara Kerajaan ThailandPascaperang Sunting nbsp IndonesiaAngkatan Udara Republik Indonesia nbsp TaiwanAngkatan Udara Republik TiongkokPesawat yang selamat Sunting nbsp Mitsubishi Zero Model 52 A6M5 di Yushukan Kuil Yasukuni Beberapa pesawat tempur Zero selamat dari perang Pesawat asli dan replikanya disimpan di Jepang Amerika Serikat Inggris Indonesia Australia RRT dan Selandia Baru Sebuah A6M2 21 V 173 asal rongsokan perang sekarang disimpan di Australian War Memorial di Canberra Pesawat tersebut diketahui pernah diterbangkan oleh Saburo Sakai di Lae Papua Nugini Pesawat A6M3 milik Commemorative Air Force ditemukan dari Lapangan Terbang Babo Papua Nugini pada tahun 1991 Pesawat ini direstorasi sebagian dengan suku cadang dari beberapa A6M3 di Rusia sebelum dibawa ke Amerika Serikat untuk restorasi Pesawat ini diregistrasi ulang pada tahun 1998 dan dipamerkan di Museum of Flying Santa Monica California Mesin yang dipasang adalah Pratt amp Whitney R1830 29 Jepang Sunting nbsp A6M Model 32 di Museum Peringatan Perdamaian Tachiarai Chikuzenmachi Museum Peringatan Perdamaian Tachiarai Chikuzenmachi Model 32 Museum Pangkalan Militer Kanoya di Lapangan Terbang Kanoya Kagoshima Model 52 Kou Museum Otomotif Kawaguchiko Museum Pesawat Tempur Zero Danau Kawaguchi Prefektur Yamanashi Model 21 Model 52 Museum Nasional Sejarah Alam dan Sains Taman Ueno Tokyo Model 21 Museum Perdamaian Chiran untuk Penerbang Kamikaze Chiran Prefektur Kagoshima Model 52 Hei Mitsubishi Industries Aerospace Systems Model 52 Kou Pangkalan Udara Hamamasu Air Park Model 52 Kou Pangkalan Udara Iwakuni Model 21 Museum Maritim Kure Model 52 Yushukan Kuil Yasukuni Model 52 Bengkel Baba Body Kanzaki Prefektur Saga replika Model 52 30 Amerika Serikat Sunting nbsp A6M2 Model 21 di Museum Dirgantara Pasifik Pearl Harbor Hawaii Pesawat ini layak terbang pada awal 1980 an sebelum didaratkan pada tahun 2002 31 Commemorative Air Force American Airpower Heritage Museum Model 21 Fantasy of Flight Model 52 Otsu Fargo Air Museum Model 21 Museum Dirgantara Nasional Amerika Serikat Model 52 National Naval Aviation Museum Model 21 Museum Nasional Angkatan Udara Amerika Serikat Model 21 Pacific Aviation Museum Pearl Harbor Model 21 Planes of Fame Air Museum Model 52 2 pesawat San Diego Air amp Space Museum Model 62 The Santa Monica Museum of Flying Model 22 Museum Perang Kerajaan Duxford Model 32 Museum Perang Kerajaan Model 52 Negara lainnya Sunting Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Yogyakarta Indonesia Model 52 Australian Aviation Heritage Center Australia Model 21 Australian War Memorial Australia Model 21 Museum Militer Revolusi Rakyat Cina Beijing RRT Model 52 Auckland Institute and Museum Selandia Baru Model 22 Spesifikasi A6M2 Tipe 0 Model 21 Sunting nbsp Diagram proyeksi ortografi Mitsubishi A6M ZeroData dari The Great Book of Fighters 25 Ciri ciri umumKru 1 Panjang 9 06 m Rentang sayap 12 0 m Tinggi 3 05 m Luas sayap 22 44 m Berat kosong 1 680 kg Berat isi 2 410 kg Mesin 1 Mesin radial Nakajima Sakae 12 709 kW 950 hp Nisbah aspek 6 4Kinerja Batas kelajuan 660 km jam 356 kn 410 mph Laju maksimum 533 km h 287 kn 331 mph at 4 550 m 14 930 ft Jangkauan 3 105 km Langit langit batas 10 000 m Laju tanjak 15 7 m s Beban sayap 107 4 kg m Power massa 294 W kg 0 18 hp lb PersenjataanSenjata api nbsp Divergensi lintasan antara amunisi 7 7 mm dan 20 mm2 Senapan mesin ringan Tipe 97 7 7 mm 0 303 inci dipasang di penutup mesin dengan 500 rentetan per senapan 2 Meriam Tipe 99 1 20 mm pada kedua belah sayap dengan 60 rentetan per senapan Bom 2 bom 60 kg 132 lb atau 1 bom 250 kg 551 pon untuk serangan kamikazeLihat pula SuntingPengembangan yang berhubunganNakajima A6M2 NPesawat sebanding dalam peran konfigurasi dan eraBrewster F2A Buffalo Curtiss P 40 Warhawk Curtiss Wright CW 21 Grumman F4F Wildcat Grumman F6F Hellcat Hawker Hurricane Nakajima Ki 43 Messerschmitt Bf 109 Mikoyan Gurevich MiG 3 Supermarine Spitfire Yakovlev Yak 3Referensi SuntingCatatan kaki Sunting Hawks Chuck The Best Fighter Planes of World War II chuckhawks com Diakses 18 January 2007 a b Thompson with Smith 2008 p 231 Mersky Peter B Cmdr USNR Time of the Aces Marine Pilots in the Solomons 1942 1944 ibiblio org Diakses 18 January 2007 Willmott 1980 pp 40 41 Angelucci and Matricardi 1978 p 138 Yoshida Hideo History of wrought aluminum alloys for transportation Diarsipkan 2012 03 13 di Wayback Machine Sumitomo Light Metal Technical Reports 2005 Sumitomo Light Metal Industries Ltd Japan Volume 46 Issue 1 pp 99 116 Diakses 15 April 2011 Tillman p 5 6 96 Yoshimura 1996 p 108 a b c Fernandez 1983 pp 107 108 a b Angelucci and Bowers 1987 p 436 Air International October 1973 pp 199 200 Parshall and Tully 2007 p 79 Background Finding the Kam Zero Diakses tanggal 2013 07 12 a b c d e Matricardi 2006 p 88 Glancey 2006 p 170 a b Gunston 1980 p 162 Spick 1997 p 165 Rossi J R Chuck Older s Tale Hammerhead Stalls and Snap Rolls Ditulis pada pertengahan 1980 an AFG American Volunteer Group The Flying Tigers 1998 Diakses 5 Juli 2011 Holmes 2011 p 314 Thruelsen p 173 174 a b c d Wilcox 1942 p 86 Saburo Sakai Zero acepilots com Diakses 13 Oktober 2010 A6M Zero Japanese Carrier Fighter The Pacific War Online Encyclopedia Diakses tanggal 2013 07 14 Jablonski Edward Airwar New York Doubleday amp Co 1979 ISBN 0 385 14279 X a b Green and Swanborough 2001 A6M4 J Aircraft com Diakses 13 Oktober 2010 Mikesh 1994 p 53 Francillon 1970 pp 374 375 Mitsubishi AM63 Zero Diarsipkan 2013 07 04 di Wayback Machine Commemorative Air Force Diakses 11 April 2012 神埼市 馬場さん復元のゼロ戦 青森で展示へ Saga Shimbun 2010 2 24 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 03 06 Diakses tanggal 2013 07 13 Periksa nilai tanggal di date bantuan A6M2 Model 21 Zero Manufacture Number 5356 Tail EII 102 Pacific Wrecks Diakses 12 Januari 2012 Bibliografi Sunting Angelucci Enzo and Peter M Bowers The American Fighter Sparkford UK Haynes Publishing 1987 ISBN 0 85429 635 2 Fernandez Ronald Excess Profits The Rise of United Technologies Boston Massachusetts USA Addison Wesley 1983 ISBN 978 0 201 10484 4 Francillon R J Japanese Aircraft of the Pacific War London Putnam 1970 ISBN 0 370 00033 1 Glancey Jonathan Spitfire The Illustrated Biography London Atlantic Books 2006 ISBN 978 1 84354 528 6 Green William and Gordon Swanborough The Great Book of Fighters St Paul Minnesota USA MBI Publishing 2001 ISBN 0 7603 1194 3 Gunston Bill Aircraft of World War 2 London Octopus Books Limited 1980 ISBN 0 7064 1287 7 Holmes Tony ed Dogfight The Greatest Air Duels of World War II Oxford UK Osprey Publishing Ltd 2011 ISBN 978 1 84908 482 6 Matricardi Paolo Aerei Militari Caccia e Ricognitori in Italian Milan Mondadori Electa 2006 Mikesh Robert C Warbird History Zero Combat amp Development History of Japan s Legendary Mitsubishi A6M Zero Fighter St Paul Minnesota Motorbooks International 1994 ISBN 0 87938 915 X Parshall Jonathan and Anthony Tully Shattered Sword The Untold Story of the Battle of Midway Washington D C USA Potomac Books Inc 2007 ISBN 978 1 57488 924 6 paperback Spick Mike Allied Fighter Aces of World War II London Greenhill Books 1997 ISBN 1 85367 282 3 Thompson J Steve with Peter C Smith Air Combat Manoeuvres The Technique and History of Air Fighting for Flight Simulation Hersham Surrey UK Ian Allan Publishing 2008 ISBN 978 1 903223 98 7 Thruelsen Richard The Grumman Story Praeger Press 1976 ISBN 0 275 54260 2 Tillman Barrett Hellcat The F6F In World War II Naval Institute Press 1979 ISBN 1 55750 991 3 Wilcox Richard The Zero The first famed Japanese fighter captured intact reveals its secrets to U S Navy aerial experts Life 4 November 1942 Willmott H P Zero A6M London Bison Books 1980 ISBN 0 89009 322 9 Yoshimura Akira translated by Retsu Kaiho and Michael Gregson Zero Fighter Westport Connecticut USA Praeger Publishers 1996 ISBN 0 275 95355 6 Pranala luar Sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Mitsubishi A6M Zero Tur kokpit A6M5 Zero Desain konstruksi sejarah pesawat tempur Jepang Mitsubishi A6M Zero WW2DB A6M Zero www j aircraft com Kutipan kutipan mengenai A6M Mitsubishi A6M Reisen Zero Fighter War Prize The Capture of the First Japanese Zero Fighter in 1941 Video pesawat asli 61 120 A6M5 Zero di YouTube Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Mitsubishi A6M Zero amp oldid 22375544