www.wikidata.id-id.nina.az
Sebuah mata sederhana kadang kadang disebut lubang pigmen 1 2 mengacu pada jenis bentuk mata atau pengaturan optik yang berisi lensa tunggal Sebuah mata sederhana yang disebut memiliki perbedaan dengan mata majemuk yang memiliki multi lensanya dan sama sekali belum tentu sederhana dalam arti kata biasa Mata manusia dan hewan besar dan lensa kamera diklasifikasikan sebagai sederhana karena dalam kedua kasus lensa tunggal mengumpulkan dan memfokuskan cahaya ke retina atau film Banyak serangga memiliki mata majemuk yang terdiri dari beberapa lensa hingga puluhan ribu masing masing cahaya fokus ke sejumlah kecil sel retinula Kepala Polistes dengan dua mata majemuk dan tiga oselus Struktur mata hewan ditentukan oleh lingkungan di mana mereka hidup dan tugas tugas perilaku itu harus dipenuhi untuk bertahan hidup Arthropoda sangat berbeda dalam habitat di mana mereka tinggal serta persyaratan visual mereka untuk menemukan makanan atau individu sejenis dan menghindari predator Akibatnya berbagai variasi desain mata ditemukan pada arthropoda mereka memiliki berbagai solusi baru untuk mengatasi masalah penglihatan atau keterbatasan Daftar isi 1 Oselus atau bintik mata 2 Mata sederhana pada artropoda 2 1 Mata laba laba 2 2 Oselus dorsal 2 3 Sterna 3 Kontrol genetik 4 Lihat pula 5 Referensi 6 Bacaan lanjutan 7 Pranala luarOselus atau bintik mata sunting Oselus beralih ke halaman ini Untuk struktur yang sensitif terhadap cahaya pada dinoflagellata lihat Oseloid Oselasi beralih ke halaman ini yang bukan mengenai Osilasi Beberapa ubur ubur bintang laut dan cacing pipih menyandang mata yang paling sederhana bintik pigmen oselus memiliki pigmen yang didistribusikan secara acak dan tidak memiliki struktur tambahan seperti kornea dan lensa Oleh karena itu warna matanya jelas dalam hewan hewan ini yang berwarna merah atau hitam 3 Namun cnidaria lain memiliki mata yang lebih kompleks seperti Cubomedusae yang memiliki retina yang berbeda lensa dan kornea 4 Banyak siput dan keong moluska gastropoda juga memiliki oselus baik di ujung maupun di dasar tentakel Namun beberapa gastropoda lain seperti Strombidae memiliki mata jauh lebih rumit Remis raksasa Tridacna memiliki oselus yang memungkinkan cahaya untuk menembus mantel mereka 5 Mata sederhana pada artropoda suntingMata laba laba sunting nbsp Oselus utama pada laba laba peloncat ini sepasang di tengah sangat tajam Pasangan mata sekunder luar dan pasangan mata sekunder lainnya berada pada sisi dan atas kepalanya Laba laba tidak memiliki mata majemuk tetapi memiliki beberapa pasang mata sederhana dengan masing masing pasangan diadaptasi untuk tugas spesifik atau banyak tugas Mata utama dan sekunder pada laba laba disusun dalam empat atau lebih pasangan Hanya mata utama yang memiliki retina bergerak Mata sekunder memiliki reflektor di belakang mata Bagian peka cahaya dari sel reseptor berada di sebelahnya sehingga mereka mendapatkan langsung dan memantulkan cahaya Pada laba laba pelompat atau berburu misalnya sepasang menghadap ke depan memiliki resolusi terbaik dan bahkan komponen teleskopik untuk melihat mangsa sering kali berukuran kecil pada jarak yang besar Mata berburu malam laba laba sangat sensitif pada tingkat cahaya rendah dengan apertur besar f 0 58 6 Oselus dorsal sunting Istilah oselus jamak oselus berasal dari bahasa Latin oculus mata dan secara harfiah berarti mata kecil Terdapat dua jenis oselus yang berbeda 7 oselus dorsal atau hanya oselus ditemukan di sebagian besar serangga dan oselus lateral atau sterna yang ditemukan pada larva beberapa ordo serangga Mereka secara struktural dan fungsional sangat berbeda Mata sederhana pada hewan lain misalnya cnidaria juga dapat disebut sebagai oselus namun sekali lagi struktur dan anatomi mata ini cukup berbeda dari oselus dorsal pada serangga Oselus dorsal merupakan organ yang sensitif terhadap cahaya ditemukan pada permukaan dorsal paling atas atau permukaan kepala frontal pada kebanyakan serangga misalnya Hymenoptera lebah semut tawon lalat gergaji Diptera lalat Odonata capung capung jarum dan Orthoptera belalang belalang kembara Oselus koeksistens dengan mata majemuk sehingga kebanyakan serangga memiliki dua jalur visual yang secara anatomis terpisah dan secara fungsional berbeda Jumlah bentuk dan fungsi oselus dorsal sangat bervariasi di seluruh ordo serangga Mereka cenderung lebih besar dan lebih kuat pada serangga terbang terutama lebah tawon capung dan belalang kembara di mana mereka biasanya ditemukan sebagai triplet Dua oselus lateral mengarah ke kiri dan kanan kepala masing masing sementara oselus tengah median mengarah secara frontal Dalam beberapa serangga terestrial misalnya beberapa semut dan kecoa hanya terdapat dua oselus lateral oselus median tidak ada oselus lateral di sini mengacu pada oselus yang menghadap posisi miring yang merupakan jenis dorsal Mereka seharusnya tidak dibingungkan dengan oselus lateral beberapa larva serangga lihat sterna nbsp Mata capung Sebuah oselus dorsal terdiri dari elemen lensa kornea dan lapisan fotoreseptor sel batang Lensa ocelus dapat sangat melengkung misalnya lebah belalang capung atau datar misalnya kecoak Lapisan fotoreseptor mungkin misalnya belalang atau mungkin tidak misalnya lalat capung lepas dari lensa dengan zona bening badan bening Jumlah fotoreseptor juga bervariasi tetapi mungkin jumlahnya ratusan atau ribuan untuk oselus yang berkembang dengan baik Dua ciri agak tidak biasa dari oseli yang sangat penting dan umumnya baik dipertahankan di antara ordo serangga Kekuatan refraksi lensa tidak biasanya cukup untuk membentuk sebuah gambar pada lapisan fotoreseptor Oselus dorsal seragam memiliki rasio konvergensi besar dari tingkat pertama fotoreseptor ke neuron tingkat kedua Kedua faktor telah menyebabkan kesimpulan bahwa oselus dorsal tidak mampu mengetahui bentuk dan dengan demikian hanya cocok untuk fungsi pengukur cahaya Mengingat apertur besar dan bilangan f lensa rendah serta rasio konvergensi tinggi dan keuntungan sinaptik oselus umumnya dianggap jauh lebih sensitif terhadap cahaya daripada mata majemuk Selain itu mengingat susunan saraf relatif sederhana dari mata sejumlah kecil sinapsis antara detektor dan efektor serta diameter yang sangat besar pada beberapa interneuron oselus sering kali neuron memiliki diameter terbesar pada sistem saraf hewan oselus biasanya 8 dianggap lebih cepat dari mata majemuk Salah satu teori umum fungsi oselar pada serangga terbang menyatakan bahwa mereka digunakan untuk membantu dalam menjaga stabilitas penerbangan Mengingat sifat terfokus di bawah oselus bidang pandang lebar dan kemampuan mengumpulkan cahaya tinggi oselus yang luar biasa disesuaikan untuk mengukur perubahan dalam kecerahan yang dirasakan dari dunia luar sebagai gulungan dan jalur serangga sekitar sumbu tubuhnya selama penerbangan Tanggapan penerbangan korektif terhadap cahaya telah ditunjukkan dalam belalang kembara 9 dan capung 10 dalam penerbangan ditambatkan Teori lain dari fungsi oselus berkisar dari peran sebagai adaptor ringan atau organ rangsang global sensor polarisasi dan pengiringarus sirkadian Studi terbaru menunjukkan oselus dari beberapa serangga terutama capung tetapi juga beberapa tawon mampu membentuk penglihatan sebagai lensa oselus membentuk sebuah gambar dalam atau dekat dengan lapisan fotoreseptor 11 12 Pada capung telah menunjukkan bahwa bidang reseptif dari kedua fotoreseptor 13 dan neuron tingkat kedua 14 cukup dibatasi Penelitian lebih lanjut telah menunjukkan mata ini tidak hanya menyelesaikan rincian spasial dunia tetapi juga memahami gerak 15 Neuron tingkat kedua pada oselus median capung merespon lebih kuat untuk bar dan kekisi bergerak ke atas daripada bar dan kekisi bergerak ke bawah tetapi efek ini hanya ada ketika sinar ultraviolet digunakan dalam stimulus ketika cahaya ultraviolet tidak ada tidak ada respon terarah diamati Oselus capung secara khusus sangat maju dan organ visual khusus yang dapat mendukung kemampuan akrobatik yang luar biasa dari hewan hewan ini Penelitian tentang oselus merupakan ketertarikan yang tinggi bagi desainer pesawat tanpa awak kecil Desainer pesawat tanpa awak ini menghadapi banyak tantangan yang sama bahwa serangga menghadapinya dalam menjaga stabilitas dalam dunia tiga dimensi Insinyur semakin mengambil inspirasi dari serangga untuk mengatasi tantangan tantangan ini 16 Sterna sunting Sterna juga disebut sebagai oselus lateral adalah satu satunya mata larva holometabola dan spesies dewasa tertentu pada beberapa ordo serangga pinjal Collembola dan Thysanura Strepsiptera memiliki gugus mata sederhana Di balik setiap lensa terletak satu gugus dari sel fotoreseptor disebut retinula Lensa bikonveks dan tubuh berisi inti bening atau kristal Mereka mungkin mewakili mata majemuk yang disederhanakan sterna adalah mata sederhana tercermin dari posisi lateral mereka di kepala Jenis mata ini dimiliki oleh myriapoda dan beberapa larva serangga 7 Kontrol genetik suntingSejumlah jalur genetik yang bertanggung jawab atas keberadaan dan posisi oselus tersebut Gen ortodentikula merupakan alel untuk tidak adanya oselus sebuah mutasi yang memberhentikan pembentukan oselus 17 Pada Drosophila hanya rodopsin Rh2 yang dinyatakan dalam mata sederhana 18 Sementara setidaknya pada Drosophila gen tanpa mata dan dachshund keduanya dinyatakan dalam mata majemuk tetapi tidak pada mata sederhana tidak ada laporan perkembangan gen unik dinyatakan dalam mata sederhana 19 Faktor pertumbuhan reseptor epidermal Egfr mendorong ekspresi ortodentikula dan mungkin gen tanpa mata Eya dan karena itu sangat penting untuk pembentukan mata sederhana 19 Lihat pula suntingMata arthropoda Evolusi mata Aparatus bintik mata Mata moluska Mata parietal OseloidReferensi sunting O Connor M Nilsson DE Garm A 2009 Structure and optics of the eyes of the box jellyfish Chiropsella bronzie Journal of Comparative Physiology A Neuroethology Sensory Neural and Behavioral Physiology 195 6 557 569 doi 10 1007 s00359 009 0431 x Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link O Connor M Nilsson DE Garm A Maret 2010 Temporal properties of the lens eyes of the box jellyfish Tripedalia cystophora J Comp Physiol A Neuroethol Sens Neural Behav Physiol 196 3 213 20 doi 10 1007 s00359 010 0506 8 PMC 2825319 nbsp PMID 20131056 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Eye invertebrate McGraw Hill Encyclopedia of Science amp Technology 6 2007 hlm 790 Vicki J Martin 2002 Photoreceptors of cnidarians PDF Murphy Richard C 2002 Coral Reefs Cities Under The Seas The Darwin Press Inc hlm 25 ISBN 0 87850 138 X Blest AD Land 1997 The Physiological optics of Dinopis Subrufus L Koch a fisheye lens in a spider Proceedings of the Royal Society 196 198 222 a b C Bitsch amp J Bitsch 2005 Evolution of eye structure and arthropod phylogeny Dalam Stefan Koenemann amp Ronald Jenner Crustacea and Arthropod Relationships Volume 16 of Crustacean Issues Taylor amp Francis hlm 185 214 ISBN 978 0 8493 3498 6 Martin Wilson 1978 The functional organisation of locust ocelli Journal of Comparative Physiology A Neuroethology Sensory Neural and Behavioral Physiology 124 4 297 316 doi 10 1007 BF00661380 pranala nonaktif permanen Charles P Taylor 1981 Contribution of compound eyes and ocelli to steering of locusts in flight I Behavioural analysis Journal of Experimental Biology 93 1 1 18 Gert Stange amp Jonathon Howard 1979 An ocellar dorsal light response in a dragonfly Journal of Experimental Biology 83 1 351 355 Eric J Warrant Almut Kelber Rita Wallen amp William T Wcislo December 2006 Ocellar optics in nocturnal and diurnal bees and wasps Arthropod Structure amp Development 35 4 293 305 doi 10 1016 j asd 2006 08 012 PMID 18089077 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Richard P Berry Gert Stange amp Eric J Warrant May 2007 Form vision in the insect dorsal ocelli an anatomical and optical analysis of the dragonfly median ocellus Vision Research 47 10 1394 1409 doi 10 1016 j visres 2007 01 019 PMID 17368709 Joshua van Kleef Andrew Charles James amp Gert Stange October 2005 A spatiotemporal white noise analysis of photoreceptor responses to UV and green light in the dragonfly median ocellus Journal of General Physiology 126 5 481 497 doi 10 1085 jgp 200509319 PMC 2266605 nbsp PMID 16260838 Richard Berry Joshua van Kleef amp Gert Stange May 2007 The mapping of visual space by dragonfly lateral ocelli Journal of Comparative Physiology A Neuroethology Sensory Neural and Behavioral Physiology 193 5 495 513 doi 10 1007 s00359 006 0204 8 PMID 17273849 Joshua van Kleef Richard Berry amp Gert Stange March 2008 Directional selectivity in the simple eye of an insect The Journal of Neuroscience 28 11 2845 2855 doi 10 1523 JNEUROSCI 5556 07 2008 PMID 18337415 Gert Stange R Berry amp J van Kleef September 2007 Design concepts for a novel attitude sensor for Micro Air Vehicles based on dragonfly ocellar vision 3rd US European Competition and Workshop on Micro Air Vehicle Systems MAV07 amp European Micro Air Vehicle Conference and Flight Competition EMAV2007 1 hlm 17 21 R Finkelstein D Smouse T M Capaci A C Spradling amp N Perrimon 1990 The orthodenticle gene encodes a novel homeo domain protein involved in the development of the Drosophila nervous system and ocellar visual structures Genes amp Development 4 1516 1527 doi 10 1101 gad 4 9 1516 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Adriana D Briscoe amp Lars Chittka 2001 The evolution of color vision in insects Annual Review of Entomology 46 471 510 doi 10 1146 annurev ento 46 1 471 PMID 11112177 a b Markus Friedrich 2006 Ancient mechanisms of visual sense organ development based on comparison of the gene networks controlling larval eye ocellus and compound eye specification in Drosophila Arthropod Structure amp Development 35 4 357 378 doi 10 1016 j asd 2006 08 010 PMID 18089081 Bacaan lanjutan suntingWarrant Eric Nilsson Dan Eric 2006 Invertebrate Vision Cambridge University Press ISBN 978 0 521 83088 1 Pranala luar suntingJohn R Meyer Fotoreseptor Diarsipkan 2011 07 16 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Mata sederhana invertebrata amp oldid 20898032