www.wikidata.id-id.nina.az
Dalam optika bukaan bahasa Inggris f number focal ratio f ratio relative aperture 1 adalah bilangan yang menunjukkan korelasi panjang fokus lensa terhadap tingkap Sebagai contoh lensa dengan panjang fokus 100mm pada pengaturan bukaan 4 nilai tingkap f 4 mempunyai arti bahwa diafragma pada lensa tersebut sedang terbuka dengan diameter 25mm Biasanya dilambangkan dengan huruf f Nilai bukaan umumnya merupakan urutan 1 1 2 1 4 2 2 8 4 5 6 8 11 16 dan seterusnya Karena bukaan adalah perbandingan antara panjang fokus lensa dengan diameter dari diafragma yang terbuka saat itu maka untuk satu nilai bukaan misalnya 8 pada semua lensa tidak tergantung dari panjang fokus lensa tersebut akan meneruskan intensitas cahaya yang sama Diagram penurunan nilai tingkap dan juga penaikan nilai bukaan pada jeda 1 stop Pada tahun 1867 Thomas Sutton dan George Dawson mendefinisikan apertal ratio yang pada dasarnya setara dengan f number 2 In every lens there is corresponding to a given apertal ratio that is the ratio of the diameter of the stop to the focal length a certain distance of a near object from it between which and infinity all objects are in equally good focus For instance in a single view lens of 6 inch focus with a 1 4 in stop apertal ratio one twenty fourth all objects situated at distances lying between 20 feet from the lens and an infinite distance from it a fixed star for instance are in equally good focus Twenty feet is therefore called the focal range of the lens when this stop is used The focal range is consequently the distance of the nearest object which will be in good focus when the ground glass is adjusted for an extremely distant object In the same lens the focal range will depend upon the size of the diaphragm used while in different lenses having the same apertal ratio the focal ranges will be greater as the focal length of the lens is increased The terms apertal ratio and focal range have not come into general use but it is very desirable that they should in order to prevent ambiguity and circumlocution when treating of the properties of photographic lenses Pada 1874 John Henry Dallmeyer menyebut rasio 1 N displaystyle 1 N sebagai intensity ratio sebuah lensa 3 The rapidity of a lens depends upon the relation or ratio of the aperture to the equivalent focus To ascertain this divide the equivalent focus by the diameter of the actual working aperture of the lens in question and note down the quotient as the denominator with 1 or unity for the numerator Thus to find the ratio of a lens of 2 inches diameter and 6 inches focus divide the focus by the aperture or 6 divided by 2 equals 3 i e 1 3 is the intensity ratio Walaupun dia belum mengetahui teori Ernst Abbe mengenai stop dan pupil 4 yang dipopulerkan oleh Siegfried Czapski pada tahun 1893 5 Dallmeyer menyadari bahwa tingkap tidaklah sama dengan diameter sebuah aperture stop 3 It must be observed however that in order to find the real intensity ratio the diameter of the actual working aperture must be ascertained This is easily accomplished in the case of single lenses or for double combination lenses used with the full opening these merely requiring the application of a pair of compasses or rule but when double or triple combination lenses are used with stops inserted between the combinations it is somewhat more troublesome for it is obvious that in this case the diameter of the stop employed is not the measure of the actual pencil of light transmitted by the front combination To ascertain this focus for a distant object remove the focusing screen and replace it by the collodion slide having previously inserted a piece of cardboard in place of the prepared plate Make a small round hole in the centre of the cardboard with a piercer and now remove to a darkened room apply a candle close to the hole and observe the illuminated patch visible upon the front combination the diameter of this circle carefully measured is the actual working aperture of the lens in question for the particular stop employed Anak dari John Henry Dallmeyer Thomas Rudolphus Dallmeyer seorang penemu lensa tele mengikuti terminologi intensity ratio pada tahun 1899 6 Daftar isi 1 Pengaruh bukaan 2 Notasi 3 Penggunaan notasi stop 3 1 T stop 4 Referensi 5 Lihat pula 6 Pranala luarPengaruh bukaan SuntingSemakin besar angka bukaan berarti semakin kecil diameter lubang diafragma di bagian dalam lensa Besarnya diameter terbukanya diafragma akan membuat cahaya yang masuk menjadi lebih banyak sehingga pajanan cahaya bertambah dan akibatnya tingkat keterangan foto bertambah demikian pula sebaliknya Pengaruh lain dari bukaan adalah terjadinya perbedaan ruang ketajaman Angka bukaan yang besar menyebabkan ruang ketajaman berkurang Sebaliknya angka bukaan yang kecil akan menyebabkan ruang ketajaman bertambah Notasi SuntingPada fotografi karena lensa fotografi tidak hanya terdiri dari sebuah lensa melainkan dari exit pupil entrance pupil dan beberapa bilah lensa di antaranya bukaan kemudian didefinisikan sebagai rasio antara panjang fokus lensa dan diameter entrance pupil 7 dengan persamaan N f D displaystyle N f D nbsp dimana N adalah bukaan f adalah panjang fokus lensa D adalah diameter entrance pupilSatu contoh misalnya panjang fokus adalah 16x diameter pupil maka nilai bukaan N 16 sedangkan nilai tingkap f 16 Dengan bertambahnya panjang fokus lensa nilai bukaan akan bertambah karena sudut pandang entrance pupil yang mengecil dan menghasilkan proyeksi berupa lingkaran citra dengan diameter yang lebih kecil pula Jika nilai bukaan tidak ditambahkan sebanding dengan panjang fokus lensa maka diameter lingkaran citra yang terdifraksi dari tingkap yang diteruskan oleh exit pupil ke arah cermin refleks dan terpantul ke permukaan bidang fokal akan membuat vignet Pada desain lensa cepat en fast lens nilai bukaan dapat dipertahankan kecil terhadap pertambahan panjang fokus karena terdapat mekanisme bilah lensa di antara entrance pupil dan exit pupil yang mempertahankan diameter lingkaran citra sebelum melalui tingkap Dan karena letak tingkap di antara exit pupil dan jajaran lensa hingga entrance pupil desain exit pupil akan tetap memproyeksikan lingkaran citra dengan ukuran yang sama ke bidang fokal pada seluruh variasi nilai bukaan yang ada Nilai 1 N displaystyle 1 over N nbsp disebut rasio tingkap en aperture ratio Penggunaan notasi stop SuntingIstilah stop selain digunakan sebagai padanan kata untuk diafragma menjelaskan satu teknik bracketing juga digunakan untuk menjelaskan urutan geometrik nilai pajanan bahasa Inggris exposure value EV dengan jeda yang menunjukkan dua kali tingkat iluminasi bidang fokal Misalnya iluminasi bidang fokal pada nilai EV 3 akan setara dengan 4x dengan pajanan yang terjadi pada nilai EV 1 Notasi untuk nilai pajanan yang digunakan dapat bermacam macam misalnya EV 3 atau 3EV atau 3ev atau 2stop atau EV 3stop tanpa satuan dan sebagainya Menurut sistem APEX Additive System of Photographic Exposure dari ASA American Standards Association nilai pajanan EV adalah penjumlahan aritmatik dari f stop atau aperture stop dengan time stop atau shutter stop dengan persamaan E v A v T v displaystyle E v A v T v nbsp Beberapa kalangan masih mengartikan rumus stop di atas sebagai penjumlahan aperture value dengan time value yang menghasilkan exposure value sedang aperture stop didefinisikan sebagai interval f 1 4 f 2 8 f 4 f 5 6 dst Pada artikel ini aperture value diartikan sebagai nilai tingkap seperti f 2 8 atau f 3 5 atau f 8 dan seterusnya dan aperture stop sebagai deret geometriknya Rumus di atas diartikan sebagai penjumlahan exposure stop karena nilai pajanan yang didapatkan bersifat relatif Relasi antara f stop atau aperture stop dengan nilai bukaan dirumuskan A v l o g 2 A 2 displaystyle A v log 2 A 2 nbsp atau A 2 A v displaystyle A sqrt 2 A v nbsp dimana A adalah nilai bukaan dan Av adalah nilai f stop atau aperture stop Untuk setiap nilai Av dari nilai 2 hingga 14 didapat nilai bukaan sebesar Av 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14Bukaan 0 5 0 7 1 0 1 4 2 2 8 4 5 6 8 11 16 22 32 45 64 90 128Dengan perkembangan teknologi jeda stop sekarang dapat diperkecil menjadi 1 2 stop atau 1 3 stop Istilah 1 2ev atau 1 3ev mempunyai arti yang sama Urutan nilai bukaan pada jeda 1 2 stop menjadi 20 2 0 5 21 2 0 5 22 2 0 5 23 2 0 5 24 2 0 5 etc Bukaan 1 0 1 2 1 4 1 7 2 2 4 2 8 3 3 4 4 8 5 6 6 7 8 9 5 11 13 16 19 22dan pada 1 3EV adalah 20 3 0 5 21 3 0 5 22 3 0 5 23 3 0 5 24 3 0 5 etc Bukaan 1 0 1 1 1 2 1 4 1 6 1 8 2 2 2 2 5 2 8 3 2 3 5 4 4 5 5 0 5 6 6 3 7 1 8 9 10 11 13 14 16 18 20 22T stop Sunting Pada lensa kamera sinematografi terdapat istilah T stop kependekan dari Transmission stop 8 yaitu ukuran digunakan untuk kalibrasi berdasarkan tingkat sinar luminasi yang melalui lensa Kalibrasi ini diperlukan karena lensa kamera sinematografi juga terdiri dari banyak bilah lensa dan tiap bilah lensa dapat meredam dan memantulkan sejumlah intensitas cahaya T stop mirip dengan exposure value luminasi yang terjadi di atas bidang fokal fotografi namun pada T stop tidak terdapat komponen shutter stop jadi pada praktiknya sebuah T stop setara dengan f stop sebuah lensa ideal dengan 100 transmisi luminasi Referensi Sunting Smith Warren Modern Lens Design 2005 McGraw Hill Thomas Sutton and George Dawson A Dictionary of Photography London Sampson Low Son amp Marston 1867 p 122 a b John Henry Dallmeyer Photographic Lenses On Their Choice and Use Special Edition Edited for American Photographers pamphlet 1874 Theory of stops Siegfried Czapski Theorie der optischen Instrumente nach Abbe Breslau Trewendt 1893 Thomas R Dallmeyer Telephotography An elementary treatise on the construction and application of the telephotographic lens London Heinemann 1899 Jacobson Ralph et al 1988 The Manual of Photography edisi ke 8th ed Focal Press ISBN 0 240 51268 5 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link p 49 Eastman Kodak H2 Kodak Motion Picture Camera Films Diarsipkan 2002 10 02 di Wayback Machine November 2000 revision Retrieved 2 September 2007 Lihat pula SuntingLensa fotografi Kecepatan rana Kecepatan lensa Diafragma Tingkap RanaPranala luar Sunting Inggris f Number Arithmetic Inggris Large format photography how to select the f stop Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bukaan fotografi amp oldid 22561741