www.wikidata.id-id.nina.az
Sultan Malikussalehadalah sultan pertama Kesultanan Samudera Pasai Ia memerintah mulai tahun 1267 Sultan Malikussaleh satu satunya raja yang bisa membaca Al quran pada abad 13 dahulu Maka beliau mulanya bernama Meurah Silu akhirnya bergelar Malikkussaleh yang artinya Malik yang saleh Ia adalah keturunan dari Sukee Imeum Peuet Sukee Imeum Peuet adalah sebutan untuk keturunan empat maharaja meurah bersaudara yang berasal dari Mon Khmer Champa yang merupakan pendiri pertama kerajaan kerajaan di Aceh pra Islam diantaranya Maharaja Syahir Po He La yang mendirikan Kerajaan Peureulak di Aceh Timur Syahir Tanwi yang mendirikan Kerajaan Jeumpa di Bireuen Syahir Poli Pau Ling yang mendirikan Kerajaan Sama Indra di Pidie dan Syahir Nuwi yang mendirikan Kerajaan Indra Purba di Banda Aceh dan Aceh Besar Nama Malikussaleh kini diabadikan sebagai Bandar Udara Malikus Saleh dan Universitas Malikussaleh UNIMAL di Kota Lhokseumawe 1 Sultan MalikussalehSultan Samudera PasaiKelahiranMeurah Silu1111Kematian1297Anak children AgamaIslam Sunni Daftar isi 1 Sejarah Kepemimpinan 2 Silsilah 3 Penghargaan 4 Referensi 5 Lihat pula 6 Pranala luarSejarah Kepemimpinan suntingKerajaan Samudera Pasai didirikan oleh Nazimuddin Al Kamil pada abad ke 13 Nazimuddin Al Kamil adalah seorang laksamana laut dari Mesir Beliau diperintahkan pada tahun 1238 M untuk merebut pelabuhan kambayat di Gujarat yang tujuannya untuk dijadikan tempat pemasaran barang barang perdagangan dari timur Nazimuddin al Kamil juga mendirikan satu kerajaan di Pulau Sumatera bagian utara Tujuan utamanya adalah untuk dapat menguasai hasil perdagangan rempah rempah dan lada Beliau mengangkat Meurah Silu sebagai Raja Pasai pertama Setelah naik tahta Marah Silu berganti nama dan bergelar Sultan Malik As Saleh Masa akhir pemerintahan Sultan Malik As Saleh sampai beliau wafat pada tahun 696 Hijriah atau 1297 Masehi Berdasarkan catatan ekspedisi Marco Polo 1292 dan Ibnu Batutah abad 13 Pada tahun 1267 telah berdiri kerajaan Islam pertama di Indonesia yaitu kerajaan Samudra Pasai Hal ini juga dibuktikan dengan adanya Batu nisan makam Sultan Malik Al Saleh th 1297 Raja pertama Samudra Pasai Kesultanan Samudera Pasai juga dikenal dengan Samudera Pasai atau Samudera Darussalam adalah kerajaan Islam yang terletak di pesisir pantai utara Sumatera kurang lebih di sekitar Kota Lhokseumawe Aceh Utara sekarang Ibnu Battutah musafir Islam terkenal asal Maroko mencatat hal yang sangat berkesan bagi dirinya saat mengunjungi sebuah kerajaan di pesisir pantai timur Sumatera sekitar tahun 1345 Masehi Setelah berlayar selama 25 hari dari Barhnakar sekarang masuk wilayah Myanmar nbsp Makam Sultan MalikussalehBattutah mendarat di sebuah tempat yang sangat subur Perdagangan di daerah itu sangat maju ditandai dengan penggunaan mata uang emas Ia semakin takjub karena ketika turun ke kota ia mendapati sebuah kota besar yang sangat indah dengan dikelilingi dinding dan menara kayu Kota perdagangan di pesisir itu adalah ibu kota Kerajaan Samudera Pasai Samudera Pasai atau Pase jika mengikuti sebutan masyarakat setempat bukan hanya tercatat sebagai kerajaan yang sangat berpengaruh dalam pengembangan Islam di Nusantara Pada masa pemerintahan Sultan Malikul Dhahir Samudera Pasai berkembang menjadi pusat perdagangan internasional Pelabuhannya diramaikan oleh pedagang pedagang dari Asia Afrika Cina dan Eropa Ibnu Bathutah juga menceritakan bahwa ketika ia di Cina ia melihat adanya kapal Sultan Pasai di negeri Cina Memang sumber sumber Cina ada menyebutkan bahwa utusan Pasai secara rutin datang ke Cina untuk menyerahkan upeti Informasi lain juga menyebutkan bahwa Sultan Pasai mengirimkan utusan ke Quilon India Barat pada tahun 1282 M Ini membuktikan bahwa Pasai memiliki relasi yang cukup luas dengan kerajaan luar Berdasarkan cerita cerita kunjungan negara lain Ada perbedaan pendapat mengenai kerajaan ini Hal ini disebabkan karena ada yang memisahkan antara nama Pasai dan Samudera Tapi catatan Tiongkok tidak memisahkan nama kerajaan ini dan meyakini ini adalah satu kerajaan Sedangkan Marco Polo dalam catatan perjalanannya menulis daftar kerajaan yang ada di pantai timur Pulau Sumatera waktu itu dari selatan ke utara terdapat nama Ferlec Perlak Basma dan Samara Samudera Selama masa pemerintahan Sultan Malik As Saleh Sultan menikah dengan putri dari Kerajaan Perlak yaitu Gangang Sari Dari pernikahan tersebut lahirlah Sultan Malik Az Zahir I Pada Masa Pemerintahan Sultan Malik Az Zahir ini Kerajaan mengalami masa keemasan Sultan Malik Az Zahir I memperkenalkan pertama kali penggunaan emas di lingkungan kerajaan Hal inilah yang mengakibatkan Kerajaan Samudera Pasai menjadi pusat perdagangan terbesar di Sumatera pada saat itu Kerajaan juga menjadi terkenal sebagai tempat penyebaran agama Islam Setelah masa pemerintahan Sultan Malik Az Zahir I digantikan oleh anaknya Sultan Ahmad I Namun tidak berlangsung lama karena suatu hal maka digantikan oleh anak dari Sultan Ahmad I yaitu Sultan Malik Az Zahir II Pada masa pemerintahan Sultan Malik Az Zahir II Kerajaan Samudera Pasai di datangi oleh musafir Maroko terkenal dunia yaitu Ibn Batuthah Ibn Batuthah menulis dalam kitab Rihlah ila l Masyriq Pengembaraan ke Timur sekembalinya ke jazirah arab menceritakan bahwa salah satu Raja di daerah Samatrah Sumatera menyambutnya dengan ramah Beliau juga mengungkapkan bahwa pengikutnya bermazhab Syafii Sayangnya pada masa pemerintahan Sultan Malik Az Zahir II pada tahun 1345 Kerajaan Samudera Pasai diserang oleh Kerajaan Majapahit kemudian serangan kedua pada tahun 1350 sehingga membuat keluarga Kerajaan harus mengungsi Kejayaan Samudera Pasai yang berada di daerah Samudera Geudong Aceh Utara diawali dengan penyatuan sejumlah kerajaan kecil di daerah Peurelak seperti Rimba Jreum dan Seumerlang Sultan Malikussaleh adalah salah seorang keturunan kerajaan itu yang menaklukkan beberapa kerajaan kecil dan mendirikan Kerajaan Samudera pada tahun 1270 Masehi Makam Abdullah ibnu Muhammad ibnu Abdul Kadir Ia menikah dengan Ganggang Sari seorang putri dari kerajaan Islam Peureulak Dari pernikahan itu lahirlah dua putranya yang bernama Malikul Dhahir dan Malikul Mansyur Setelah keduanya beranjak dewasa Malikussaleh menyerahkan takhta kepada anak sulungnya Malikul Dhahir Ia mendirikan kerajaan baru bernama Pasai Ketika Malikussaleh mangkat Malikul Dhahir menggabungkan kedua kerajaan itu menjadi Samudera Pasai 2 Saat itu Pasai diperkirakan mengekspor lada sekitar 8 000 10 000 bahara setiap tahunnya selain komoditas lain seperti sutra kapur barus dan emas yang didatangkan dari daerah pedalaman Bukan hanya perdagangan ekspor impor yang maju Sebagai bandar dagang yang maju Samudera Pasai mengeluarkan mata uang sebagai alat pembayaran Salah satunya yang terbuat dari emas dikenal sebagai uang dirham Hubungan dagang dengan pedagang pedagang Pulau Jawa juga terjalin Produksi beras dari Jawa ditukar dengan lada Pedagang pedagang Jawa mendapat kedudukan yang istimewa di pelabuhan Samudera Pasai Mereka dibebaskan dari pembayaran cukai Perdagangan Selain sebagai pusat perdagangan Pasai juga menjadi pusat perkembangan Islam di Nusantara Kebanyakan mubalig Islam yang datang ke Jawa dan daerah lain berasal dari Pasai Eratnya pengaruh Kerajaan Samudera Pasai dengan perkembangan Islam di Jawa juga terlihat dari sejarah dan latar belakang para Wali Songo Sunan Kalijaga memperistri Dewi Saroh anak dari Maulana Ishaq dengan putri Sultan Pasai dan Dewi Saroh dikaruniai anak bernama Sunan Muria Sunan Gunung Jati alias Fatahillah yang gigih melawan penjajahan Portugis lahir dan besar di Pasai Laksamana Cheng Ho tercatat juga pernah berkunjung ke Pasai Situs Kerajaan Islam Samudera Pasai ini sempat sangat terkenal pada tahun 1980 an sebelum konflik di Aceh semakin memanas dan menyurutkan para peziarah Menurut Yakub juru kunci makam Sultan Malikussaleh nama besar sang sultan turut mengundang rasa keingintahuan para peziarah dari Malaysia India sampai Pakistan Negara negara itu dulunya menjalin hubungan dagang dengan Pasai Sejarah Pasai yang begitu panjang masih bisa ditelusuri lewat sejumlah situs makam para pendiri kerajaan dan keturunannya di makam raja raja Pasai itu Makam itu menjadi saksi satu satunya karena peninggalan lain seperti istana sudah tidak ada Makam Sultan Malikussaleh dan cucunya Ratu Nahrisyah adalah dua kompleks situs yang tergolong masih terawat Makam Malikul Zahir Menurut Christiaan Snouck Hurgronje hubungan langsung Arab dengan Indonesia baru berlangsung abad 17 pada masa kerajaan Samudra Pasai Banten Demak dan Mataram Baru Samudra Pasai sebelum menjadi kerajaan Islam merupakan kota pelabuhan yang berada dalam kekuasaan Majapahit yang pada masa itu sedang mengalami kemunduran Setelah dikuasai oleh pembesar Islam para pedagang dari Tuban Palembang malaka India Cina dan lain lain datang berdagang di Samudra Pasai Menurut Ibnu Batutah Samudera Pasai merupakan pelabuhan terpenting dan Istana Raja telah disusun dan diatur secara indah berdasarkan pola budaya Indonesia dan Islam 3 Silsilah sunting1 Sultan Malikul Saleh 1267 1297 M 2 Sultan Muhammad Malikul Zahir 1297 1326 M 3 Sultan Mahmud Malik Az Zahir 1326 1345 4 Sultan Malik Az Zahir 1346 5 Sultan Ahmad Malik Az Zahir yang memerintah ca 1346 1383 6 Sultan Zain Al Abidin Malik Az Zahir yang memerintah 1383 1405 7 Sultanah Nahrasiyah yang memerintah 1405 1412 8 Sultan Sallah Ad Din yang memerintah ca 1402 9 Sultan yang kesembilan yaitu Abu Zaid Malik Az Zahir 1455 10 Sultan Mahmud Malik Az Zahir memerintah ca 1455 ca 1477 11 Sultan Zain Al Abidin memerintah ca 1477 ca 1500 12 Sultan Abdullah Malik Az Zahir yang memerintah ca 1501 1513 13 Sultan Zain Al Abidin yang memerintah tahun 1513 1524 4 Sultan Malik al Saleh Meurah Silu bin Meurah Makhdum Malik Ahmad Raja Jeumpa bin Meurah Makhdum Ahmad Raja Samalanga bin Meurah Makhdum Malik Ibrahim Raja Jeumpa bin Meurah Makhdum Malik Masir Raja Isak Gayo II bin Muerah Makhdum Malik Isak Raja pertama Isak Gayo bin Sultan Makhdum Alaiddin Abdul Malik Syah Sultan Perlak VII bin Sultan Makhdum Alaiddin Muhammad Amin Syah Sultan Perlak VI bin Sultan Makhdum Alaiddin Abdulkadir Syah Sultan Perlak V bin Meurah Makhdum Ahmad Perdana Menteri Perlak pada masa Sultan Perlak II Sultan Alaiddin Sayyid Maulana Abdurrahman Syah bin Meurah Makhdum Bahrum Perdana Menteri Perlak pada masa Sultan Perlak I Sultan Alaiddin Maulana Sayyid Abdul Aziz Syah bin Makhdum Perlak saudara Puteri Makhdum Tansyuri bin Meurah Shahri Nuwi pendiri Kerajaan Perlak bin Sahriansyah Salman Raja Islam pertama Jeumpa bin Abdullah al Bahir al Farisi bin Ali Zainal Abidin bin Imam Husain bin Fatimah az Zahrah binti Nabi Muhammad Rasulullah Penghargaan suntingUntuk mengenang dan menghargai jasa Sultan Samudera Pasai Pertama maka nama Sultan Malikussaleh di abadikan dalam beberapa nama tempat atau institusi penting di Aceh antara lain Bandar Udara Malikus Saleh Universitas Malikussaleh Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe IAIN Malikussaleh Referensi sunting Molana Datuk Haris Kisah Juru Kunci Makam Raja Islam Pertama di Nusantara detikcom Diakses tanggal 2019 11 02 Rindu Sosok Sultan Al Malik Ash Shalih PORTALSATU com portalsatu com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 11 02 Diakses tanggal 2019 11 02 Pemerintah Aceh Kerajaan Samudera Pasai www acehprov go id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 11 02 Diakses tanggal 2019 11 02 Aceh Asmawy ACEH Diakses tanggal 2019 11 02 Lihat pula suntingDaftar Penguasa Aceh Kesultanan Samudera Pasai Hikayat Raja raja Pasai Kesultanan AcehPranala luar suntingAceh heritage and places Diarsipkan 2015 11 08 di Wayback Machine The Travels Of Marco Polo Islam chronology Diarsipkan 2018 10 27 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Malikussaleh dari Samudera Pasai amp oldid 23965810