www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus Cari sumber Kya Kya Surabaya berita surat kabar buku cendekiawan JSTORKya Kya Surabaya adalah tempat yang dulunya ramai sebagai pasar malam di kawasan pecinan kota Surabaya Di sepanjang jalan Kembang Jepun didirikan kios kios yang menjual berbagai macam makanan baik masakan Tionghoa makanan khas Surabaya maupun makanan lainnya Kata kya kya diambil dari salah satu dialek bahasa Tionghoa yang berarti jalan jalan Sejarah Kembang Jepun suntingKembang Jepun dulunya adalah kawasan bisnis utama dan pusat kota Surabaya Walaupun bukan menjadi yang utama kawasan ini tetap menjadi salah satu sentra bisnis hingga saat ini Kawasan ini terkenal sebagai pusat perdagangan grosir yang kemudian dikenal sebagai CBD central business district I Kota Surabaya Kembang Jepun mempunyai sejarah panjang sepanjang perjalanan Kota Surabaya Perjalanannya penuh dengan rona rona sesuai warna yang dilukiskan zamannya Sejak zaman Sriwijaya kawasan di sekitar Kembang Jepun menjadi tempat bermacam bangsa tinggal Banyak pedagang asing yang menambatkan kapal kapalnya di lokasi dimana kemudian menjadi Kota Surabaya Di situ pulalah perjalanan sejarah menorehkan garis membujur dari timur ke barat kota Jalan Kembang Jepun Tegak lurus dengan Kalimas jalan ini juga menjadi ikon Kota Surabaya yang silih berganti tampil membawa perannya Pada zaman Belanda pemerintahan saat itu membagi kawasan menjadi Pecinan di selatan Kalimas kampung Arab dan Melayu di Utara kawasan itu dengan Jalan Kembang Jepun sebagai pembatasnya Bangsa Belanda sendiri tinggal di Barat Kalimas yang kemudian mendirikan komunitas Eropa Kecil Jalan Kembang Jepun dulunya dinamakan Handelstraat handel berarti perdagangan straat artinya jalan yang kemudian tumbuh sangat dinamis Pada zaman pendudukan Jepang lah nama Kembang Jepun menjadi terkenal ketika banyak serdadu Jepang Jepun memiliki teman teman wanita kembang di sekitar daerah ini Pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari napas dinamika Kembang Jepun sebuah Gerbang kawasan yang bernuansa arsitektur Tionghoa pernah dibangun di sini Banyak fasilitas hiburan didirikan bahkan ada yang masih bertahan hingga kini seperti Restoran Kiet Wan Kie Lahirnya Kya Kya suntingPemerintah Kota Surabaya pernah berkeinginan untuk menjadikan kawasan Kembang Jepun menjadi semacam Malioboro tidak mendapat respons yang baik dari para pedagang kaki lima PKL bahkan oleh masyarakat Kota Surabaya sendiri Akhirnya kawasan ini mati kembali di malam hari gelap gulita dan rawan kejahatan Berbeda dengan keadaan siang hari yang sangat dinamis Melihat banyaknya ikon kota yang pelan pelan meredup mati dan ditinggalkan warganya muncullah ide untuk segera menyelamatkannya Studi dan perencanaan awal hanya dilakukan 2 minggu namun tidak mengurangi kualitas perancangan itu sendiri dengan melakukan studi lapangan dan studi literatur diskusi dengan pemerintah kota warga setempat komunitas pedagang kaki lima bahkan studi banding ke luar negeri Chinatown di Singapura Studi studi dan pelaksanaan dilakukan bersama sama dengan tim eksklusif di bawah pimpinan Wali Kota Surabaya Bambang D Hartono demikian juga dengan pihak DPRD Surabaya di bawah pimpinan Armuji dan PT Kya Kya Kembang Jepun di bawah pimpinan Dahlan Iskan Pusat Kya kya ini akhirnya dirancang pada jalan sepanjang 730 meter lebar 20 meter menampung 200 pedagang makanan dan nonmakanan 2 000 kursi 500 meja makan dengan memperhatikan studi keamanan Selain itu studi perilaku warga Kota Surabaya studi parkir dan transportasi studi budaya arsitektur setempat genius loci studi kelayakan ekonomis teknis sistem kebersihan utilitas saluran air drainage listrik sistem suara sampah pemanfaatan SDM setempat kerja sama dengan warga LSM potensi potensi wisata bangunan kuno monumen bersejarah dan sebagainya secara terpadu Kya Kya Surabaya akhirnya berhasil diwujudkan Secara resmi Kya Kya Surabaya dibuka pertama kali pada tanggal 31 Mei 2003 bertepatan dengan hari ulang tahun kota Surabaya Lokasi Kya kya Kembang Jepun tidak ada duanya ketika kawasan ini sarat dengan malam budaya maka tatkala arsiteknya pun membawa the spirit of place suguhan arsitektur Tiongkok adalah sebuah kemutlakan Pementasan budaya yang berkualitas pun disuguhkan seperti festival ngamen suguhan musik keroncong musik klasik Tiongkok hingga Barongsai anak anak dan tari Ngremo Bocah Sedangkan acara acara tematik digelar seperti Shanghai Night Dancing on the Street Agoestoesan Tjap Kya kya Kembang Djepoen serta Mystical Night Festival Bulan Purnama dan sebagainya Pranala luar sunting Indonesia Pikiran rakyat Diarsipkan 2007 03 09 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kya Kya Surabaya amp oldid 24669512