Sesbania sesban | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | S. sesban |
Nama binomial | |
Sesbania sesban (Jacq.) W. Wight |
Jayanti adalah sejenis perdu atau pohon kecil dari famili Papilionaceae. Tanaman dengan nama Latin Sesbania sesban ini memiliki beberapa nama dalam bahasa Jawa, yaitu janti, giyanti, atau kelor warna. Di Indonesia, Jayanti banyak ditemukan di Pulau Jawa, khususnya daerah persawahan dan perkebunan. Hampir seluruh bagian tanaman jayanti dapat dimanfaatkan untuk obat-obatan, pakan ternak, ataupun bahan bangunan.
Ciri-ciri umum Sunting
Tanaman jayanti termasuk jenis perdu dan mampu tumbuh hingga tinggi 2-6 meter. Daunnya berupa daun majemuk menyirip dengan 7-25 pasang anak daun pada setiap cabang tangkainnya. Anak daun berbentuk garis memanjang dan memiliki ujung bulat serta tepi rata. Bunga tanaman jayanti berwarna kuning dan termasuk bunga majemuk berbentuk tandan. Buahnya adalah buah polong yang tumbuh menggantung.
Manfaat Sunting
Dalam kehidupan sehari-hari, hampir seluruh bagian tanman jayanti dapat dimanfaatkan, baik sebagai obat-obatan maupun bahan pangan. Daunnya dapat digunakan untuk lauk dan mengobati tuberkulosis, kencing nanah, infeksi ginjal, dan demam. Selain itu, olahan kulit kayu tanaman jayanti mampu mengobati kesulitan buang air kecil dan berkeringat. Akarnya juga dimanfaatkan untuk mengobati kencing nanah dan sifilis.
Dalam dunia pertanian, daun tanaman jayanti digunakan sebagai bahan pembuat pupuk organik dan pakan ternak.
Referensi Sunting
- ^ Redaksi AgroMedia . 2008 . Buku Pintar Tanaman Obat: 431 Jenis Tanaman Penggempur Aneka Penyakit . PT Agromedia Pustaka . ISBN 979-006-194-3
- ^ . IPTEKnet. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-21. Diakses tanggal 2014-05-20.
- ^ Sutanto, ranchman . 2002 . Penerapan Pertanian Organik . Penerbit Kanisius . ISBN 978-979-21-0186-7