www.wikidata.id-id.nina.az
Jalur Kereta api Banjar Cijulang adalah jalur kereta api yang menghubungkan Stasiun Banjar dengan Stasiun Cijulang Jalur ini termasuk dalam Wilayah Aset II Bandung dan memiliki panjang jalur sekitar 82 km Jalur ini dulu merupakan jalur yang sibuk Panorama jalur ini sangat indah mulai dari pegunungan hingga laut Jalur kereta api Banjar CijulangJembatan Cikacepit salah satu jembatan yang ada di lintas Banjar CijulangIkhtisarJenisLintas cabangSistemJalur kereta api rel beratStatusTidak beroperasiLokasiJawa BaratTerminusBanjarCijulangOperasiDibuka1916 1921Dibuka kembali Banjar Pangandaran TBAPemilikPT Kereta Api Indonesia pemilik aset jalur dan stasiun OperatorWilayah Aset II BandungKarakteristik lintasRel lintas pegununganDepoBanjar BJR Data teknisPanjang lintas82 kmJenis relR33 R42Lebar sepur1 067 mmElektrifikasi Kecepatan operasi40 s d 60 km jam Jalur kereta api ini mempunyai banyak jembatan dan 4 terowongan yakni Terowongan Batulawang 281 5 meter Terowongan Hendrik 105 meter Terowongan Juliana 147 70 meter dan Terowongan Sumber atau Wilhelmina 1 116 10 meter Salah satu jembatan dan terowongan merupakan paling panjang di Indonesia yaitu Jembatan Cikacepit dengan panjang 290 meter dan Terowongan Sumber atau Wilhelmina dengan panjang 1 116 10 meter Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Penutupan 2 Jalur terhubung 2 1 Lintas aktif 3 Layanan kereta api 4 Daftar stasiun 5 ReferensiSejarah sunting nbsp Peta pra rencana tahun 1910 untuk pembangunan jalur kereta api Banjar Parigi Pada tahun 1898 F J Nellensteyn mengajukan konsesi pembangunan trem penghubung Pameungpeuk Rancaherang Klapagenep Cijulang Parigi Cikembulan Kalipucang Padaherang Banjar Konsesi tersebut diterima pemerintah tetapi Nellensteyn sendiri tak mengerjakan proyek yang diajukan itu Pada tahun yang sama usul datang dari H J Stroband Ia mengajukan konsesi pembangunan trem uap dengan jalur yang lebih pendek dari usulan Nellensteyn yaitu Banjar Banjarsari Kalipucang Cikembulan Parigi Cijulang Namun usulannya ditolak pemerintah Kemudian Eekhout van Pabst dan Lawick van Pabst Akan tetapi seperti usul sebelumnya usul Eekhout dan van Pabst pun tidak ditindaklanjuti 1 2 Residen Priangan sendiri baru mengajukan pembangunan jalur kereta api Banjar Parigi pada 1908 Pengajuan ini disertai nota Asisten Residen Sukapura dan Kontrolir Manonjaya Alasan yang dikemukakan Residen Priangan tak jauh beda dengan yang dikemukakan kalangan swasta yaitu untuk meningkatkan eksploitasi ekonomi dan pengembangan wilayah Priangan timur dan tenggara Setelah melalui pertimbangan yang cukup lama berdasarkan undang undang tanggal 18 Juli 1911 pemerintah kolonial memutuskan untuk membangun jalur kereta api Banjar Kalipucang Parigi Pembangunan jalur ini sesuai dengan yang diusulkan Residen Priangan 3 Jalur ini pun selesai dengan perincian segmen Banjar Kalipucang pada tanggal 15 Desember 1916 dan selesai pada 1 Juni 1921 4 Penutupan sunting Jalur ini ditutup total pada 1 Februari 1982 Indonesian Railway Preservation Society 2007 pernah mencatat bahwa pada tahun 1997 petak Banjar Banjarsari sempat diperbaiki dan berberapa lokomotif seperti BB300 dan D301 sempat berjalan di jalur ini Namun jalur ini ditutup lagi saat krisis ekonomi yang melanda seluruh Asia Jalur dan bantalan yang baru pasang pun dibongkar 5 Berkali kali reaktivasi digaungkan untuk jalur ini tetapi tidak pernah terealisasikan Namun pada tahun 2018 Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggaungkan realisasi pengaktifan kembali jalur tersebut bersama jalur jalur KA mati di Jawa Barat Rencananya reaktivasi dilakukan setelah jalur kereta api Cibatu Cikajang direaktivasi karena lahan yang masih memungkinkan dibandingkan Rancaekek Tanjungsari dan Cikudapateuh Ciwidey Belum ada progres reaktivasi untuk jalur ini Jalur terhubung suntingLintas aktif sunting Padalarang Kasugihan Layanan kereta api suntingTidak ada layanan yang dijalankan di jalur ini Daftar stasiun suntingNomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status Foto Lintas 11 Banjar Cijulang Segmen Banjar Kalipucang Diresmikan pada tanggal 15 Desember 1916 oleh Staatsspoorwegen Westerlijnen Termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung 1640 Banjar BJR Hegarsari Pataruman Banjar km 310 969 lintas Bogor Bandung Banjar Kutoarjo Yogyakartakm 0 000 lintas Banjar Pangandaran Cijulang 32 m Beroperasi nbsp BH Terowongan Batulawang Philip Panjang 281 5 mDibangun pada tahun 1914 1922 Batulawang BTW Jl Desa Batulawang No 215 Sukamukti Pataruman Banjar km 6 257 Tidak beroperasi 1921 Gunung Cupu GNC Jl Raya Banjar Pangandaran Bangunsari Pamarican Ciamis km 8 003 Tidak beroperasi 1919 Cikotok CKT Jl Raya Banjarsari Kertahayu Pamarican Ciamis km 13 168 Tidak beroperasi 1918 Sukajadi SKD Sukajadi Pamarican Ciamis km 16 242 Tidak beroperasi 1917 Banjarsari Ciamis BJI Jalan Raya Banjarsari Banjarsari Ciamis km 18 357 Tidak beroperasi 1916 Cicapar CCP Pasirgeulis Padaherang Pangandaran km 25 468 Tidak beroperasi 1915 Kedungwuluh KWL Kedungwuluh Padaherang Pangandaran km 29 356 Tidak beroperasi 1914 Padaherang Pasar PAHP Tidak beroperasi 1913 Padaherang PAH Padaherang Padaherang Pangandaran km 30 808 Tidak beroperasi 1912 Ciganjeng CGJ Ciganjeng Padaherang Pangandaran km 35 486 Tidak beroperasi 1911 Tunggilis TUS Tunggilis Kalipucang Pangandaran km 39 058 Tidak beroperasi 1909 Kalipucang KLC Jl Raya Kalipucang No 328 Kalipucang Kalipucang Pangandaran km 43 193 Tidak beroperasi Segmen Kalipucang Cijulang Diresmikan pada tanggal 1 Juni 1921 BH Terowongan Hendrik Cikacepit Panjang 105 mDibangun pada tahun 1914 BH Jembatan Cikacepit BH Terowongan Juliana Bengkok Panjang 147 70 mDibangun pada tahun 1914 1908 Sumber SUB Pamotan Kalipucang Pangandaran km 47 370 Tidak beroperasi BH Terowongan Wilhelmina Sumber Panjang 1 116 10 mDibangun pada tahun 1914 1907 Ciputrapinggan CPP Babakan Pangandaran Pangandaran km 55 155 Tidak beroperasi 1906 Pangandaran PND Pananjung Pangandaran Pangandaran km 60 010 7 m Tidak beroperasi 1905 Cikembulan CIK Wonoharjo Pangandaran Pangandaran km 63 621 Tidak beroperasi 1904 Cikalong CIA Sukaresik Sidamulih Pangandaran km 68 116 Tidak beroperasi 1903 Cibenda CBA Cibenda Parigi Pangandaran km 71 543 Tidak beroperasi 1902 Parigi PAR Parigi Parigi Pangandaran km 77 776 Tidak beroperasi 1901 Cijulang CIJ Cijulang Cijulang Pangandaran km 82 160 Tidak beroperasi Keterangan Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II menengah III kecil dan halte Stasiun yang ditulis tebal miring merupakan stasiun kelas besar atau kelas I yang nonaktif Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif Referensi 6 4 7 8 9 Referensi sunting Marihandono Djoko Leirissa R Z 2008 Titik balik historiografi di Indonesia Depok Wedatama Widya Sastra dan Departemen Sejarah FIB UI Reitsma S A 1920 Indische spoorweg politiek Batavia Landsdrukkerij Handel nijverheid en industrie in Nederl Oost Indie Volume 1 Obuz 1922 a b Staatsspoorwegen 1921 1932 Verslag der Staatsspoor en Tramwegen in Nederlandsch Indie 1921 1932 Batavia Burgerlijke Openbare Werken Pemeliharaan CS1 Format tanggal link Banjar Pangandaran Cijulang Tour IRPS irps or id dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2018 04 28 Subdit Jalan Rel dan Jembatan 2004 Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian Bandung PT Kereta Api Persero Arsip milik alm Totok Purwo mengenai Nama Kode dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia Perusahaan Jawatan Kereta Api Stasiun KA Singkatan dan Jarak Wieringa A 1916 Beknopt Aadrijkskundig Woordenboek van Nederlandsch Indie s Gravenhage nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Banjar Cijulang railway line nbsp Artikel bertopik perkeretaapian ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Jalur kereta api Banjar Cijulang amp oldid 24096792