www.wikidata.id-id.nina.az
Inventarisasi hutan adalah kegiatan pengumpulan dan penyusunan data dan informasi mengenai sumber daya hutan dan karakteristik suatu kawasan hutan Tujuan dari inventarisasi hutan untuk mengetahui potensi sumber daya hutan dan melaksanakan perencanan berkelanjutan pengelolaan sumber daya hutan 1 2 Daftar isi 1 Etimologi 2 Sejarah 3 Pelaksanaan di berbagai negara 3 1 Indonesia 3 2 Malaysia 3 3 Jerman 3 4 Kanada 4 ReferensiEtimologi suntingInventarisasi hutan berasal dari bahasa Inggris yakni Forest Inventory diserap ke bahasa Belanda menjadi Bosch Inventarisatie dan istilah tersebut digunakan oleh pengelola hutan pada zaman kolonial di Indonesia dengan sebutan Inventore Hutan Inventarisasi hutan memiliki istilah yang lain seperti inventore hutan perisalahan dan atau perisalahan hutan Penggunaan istilah inventore hutan ataupun perisalahan digunakan oleh para pengelola hutan jati di Jawa pada zaman kolonial dikarenakan cara inventarisasi hutan yang dilakukan menggunakan metode okuler sebagai metode inventarisasi hutan Metode okuler yang dimaksud adalah sebuah metode untuk menggambarkan kualitas suatu pohon atau tegakan pada akhir tebangan atau akhir daur secara kualitatif 3 Hingga setelah kemerdekaan sampai sekarang penggunaan istilah inventore hutan beralih ke inventarisasi hutan dikarenakan penggunaan bahasa baku Inventarisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah kegiatan pencatatan dan atau pengumpulan suatu barang atau data yang dimaksud dalam artikel ini adalah hutan 4 Sampali saat ini istilah inventarisasi hutan mengalami perkembangan dan juga memiliki istilah istilah lainnya yang berkembang seperti Timber cruising Cruising Timber estimation Forest survey dan Penaksiran potensi hutan 5 Sejarah sunting nbsp Hutan Jati di Gunung Gigir Kabupaten Bangkalan Jawa TimurInventarisasi hutan pertama kali dilakukan pada sekitar abad ke 14 di Eropa tengah Pada masa tersebut terjadi eksploitasi tambang secara besar besaran di Prancis Jerman dan Inggris 6 yang mengakibatkan sumber daya hutan terkena dampaknya 7 Insinyur pertambangan berkebangsaan Jerman Carl von Carlowitz yang memiliki dan mengelola tambang dan sumber daya hutan disekitarnya menjelaskan mengenai konsep inventarisasi hutan pada tahun 1712 dengan prinsip pembangunan berkelanjutan Bersamaan dengan hal tersebut ilmu kehutanan juga mengalami perkembangan dari Eropa tengah dan inventarisasi hutan termasuk dalam cabang ilmu kehutanan Tetapi inventarisasi hutan merupakan aplikasi dari teknik sampling sebelum abad ke 19 oleh karenanya inventarisasi hutan mulai berkembang dari abad ke 19 dan hingga abad ke 20 8 Dimulai dari abad ke 19 inventarisasi hutan merupakan salah satu komponen terpenting dalam perencanaan kehutanan dikarenakan penggunaan ilmu statistika untuk inventarisasi hutan mengalami peningkatan Pada tahun 1840 an inventarisasi hutan secara besar besaran dilakukan di Swedia Pada tahun 1860 an dilaksanakan inventarisasi hutan hujan tropis di Burma Myanmar oleh Dietrich Brandis ahli kehutanan dari jerman 9 Pada tahun 1910 an dilaksanakan inventarisasi hutan nasional di negara negara Nordik seperti Norwegia Swedia dan Finlandia 10 Selanjutnya perkembangan inventarisasi hutan mengalami peningkatan disebabkan oleh peningkatan permintaan dan penawaran pasar kayu kemajuan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi sarana dan prasarana 11 Pelaksanaan di berbagai negara suntingInventarisasi hutan dilaksankan oleh berbagai negara sebagai alat pengukur keberadaaan habitat hewan dan tumbuhan sebagai penyedia hasil hutan kayu dan non kayu serta menawarkan perlindungan dari bencana alam dan bermanfaat sebagai jasa wisata dan jasa lingkungan 12 Berikut merupakan berbbagai pelaksanaan inventarisasi hutan di berbagai negara Indonesia sunting Artikel utama Inventarisasi hutan di Indonesia Inventarisasi hutan di Indonesia diatur dalam undang undang UU No 41 tahun 1999 13 dan peraturan pemerintah PP No 44 tahun 2004 14 bersama dengan kegiatan kegiatan yang ada di perencanaan kehutanan Inventarisasi hutan dilakukan oleh pengelola hutan di Indonesia contohnya di Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK Perum Perhutani Hutan alam HA atau Hutan tanaman industri HTI yang umumnya melakukan inventarisasi hutan guna kepentingan produksi pohon kayu seperti Perum Perhutani melakukan inventarisasi hutan untuk mengetahui data dan informasi potensi produksi hutan jati di Kesatuan pemangkuan hutan KPH produksi seperti luas hutan volume kayu tegakan berdiri Standing stock dan tegakan rebah Growing stock 15 Kegiatan inventarisasi hutan dianggap berhasil jika dapat menggambarkan kualitas potensi hutan dalam bentuk kubikasi volume kayu di hutan produksi 16 Meskipun begitu inventarisasi hutan juga dapat digunakan untuk mengetahui dan memperoleh data dan informasi mengenai kondisi sosial ekonomi dan budaya masyarakat sekitar hutan 17 serta jasa dan lingkungan alamnya Tujuan dari inventarisasi hutan adalah mendapatkan data dan informasi untuk penyusunan kehutanan Inventarisasi hutan tidak dapat dilakukan secara sembarangan harus memiliki tujuan yang jelas melakukan pelaporan dan dokumentasi yang komprehensif dan transparan metodologis dan presisi 18 Malaysia sunting Malaysia melaksanakan inventarisasi hutan tingkat negara 10 sepuluh tahun sekali yang berada dikewenangan Kementerian Tenaga dan Sumber Asli Malaysia Inventarisasi hutan di Malaysia pertama kali NFI1 dilaksanakan pada tahun 1970 hingga 1972 yang dilaksanakan oleh Jabatan Perhutanan Semenanjung Malaysia dan bantuan dari FAO sedangkan inventarisasi hutan kedua NFI2 dilaksanakan pada tahun 1980 hingga 1982 yang dilaksanakan oleh Jabatan Perhutanan Semenanjung Malaysia Metode sampling kedua inventarisasi yang digunakan adalah random cluster sampling dengan setiap klusternya terdiri dari 12 petak ukur dengan ukuran 50 X 20 m Penentuan titik awal sampling dilaksanakan diatas peta Data dan informasi yang diambil antara lain pohon dengan diameter setinggi dada DBH lebih dari 30 cm pohon dengan DBH antara 15 cm 30 cm tinggi pohon jenis pohon kualitas pohon dan panjang log serta pencatatan bambu dan rotan untuk hasil hutan non kayunya 19 nbsp Hasil Landsat Semenanjung MalaysiaInventarisasi hutan yang ketiga NFI3 dilaksanakan pada tahun 1991 hingga 1993 yang dilaksanakan oleh Jabatan Perhutanan Semenanjung Malaysia dengan bantuan FAO Pengambilan data dan informasi hutan menggunakan penginderaan jauh dan sistem informasi geografis SIG dan berada di bawah naungan Continuous Forest Resource Monitoring System Penggunaan penginderaan jauh terdiri dari 3 tiga fase yakni fase pengambilan data melalui satelit fase pengolahan informasi pada setiap data dengan SIG dan fase pengolahan data dan informasi secara menyuluruh 19 Inventarisasi hutan yang keempat NFI4 dilaksanakan pada tahun 2002 hingga 2004 yang dilaksanakan oleh Jabatan Perhutanan Semenanjung Malaysia dengan bantuan German Technical Cooperation Agency GTZ Inventarisasi hutan yang kelima NFI5 dilaksanakan pada tahun 2011 hingga 2013 yang dilaksanakan oleh Jabatan Perhutanan Semenanjung Malaysia Pengambilan data dan informasi hutan menggunakan penginderaan jauh dan SIG Petak ukur yang digunakan berbentuk lingkaran berbentuk titik dan berbentuk strip Dalam satu area sampling terdiri dari 4 empat sampel petak ukur lingkaran ukuran petak ukur lingkaran sebesar 0 02 ha dengan jarak antar petak ukur lingkaran 100 m Dalam satu petak ukur lingkaran diambil data mengenai pohon komersial dengan DBH kurang dari 10 cm dan tinggi pohon 1 5 m dan beberapa tanaman obat bernilai tinggi Dalam satu petak ukur lingkaran dilaksankan petak ukur titik untuk mengambil data mengenai pohon dengan DBH lebih dari 10 cm Jarak antar petak ukur lingkaran tersebut juga dilakukan petak ukur strip seluas 0 12 ha dengan mengambil data hasil hutan non kayu seperti bambu rotan dan sawit 19 20 Jerman sunting Jerman melaksanakan inventarisasi hutan dibawah nanungan Kementrian Pangan dan Pertanian Jerman Bundesministerium fur Ernahrung und Landwirtschaft setiap 10 sepuluh tahun sekali Data dan informasi hasil inventarisasi digunakan sebagai sampel dan perkembangan hutan di Jerman dengna mengambil data data seperti luas area hutan keanekaragaman spesies pohon struktur umur hutan stok tumbuh dan pemanenan kayu 21 Pada tahun 1878 dilakukan survei hutan yang mencakup seluruh wilayah kekaisaran jerman dan dewan federal memutuskan dilaksanakannya survei hutan setiap 10 sepuluh tahun sekali Pada tahun 1984 dilakukan inventarisasi hutan nasional yang pertama NFI1 Inventarisasi tersebut dilakukan di wilayah jerman barat dari tahun 1986 hingga 1988 dengan menggunakan metode sampling acak sederhana Data yang diambil adalah pohon yang memiliki DBH diatas 10 cm dengan menggunakan petak ukur permanen 22 Inventarisasi hutan nasional yang kedua NFI2 dilaksankaan pada bulan oktober tahun 2000 hingga akhir 2002 dan penyajian hasil informasi pada tahun 2004 Wilayah yang diinventarisasi terdiri dari wilayah jerman barat dan jerman timur yang dilaksanakan oleh pemerintah federal dan pemerintah negara bagian federal jerman Data dan informasi yang diambil berupa data dari NF1 dan ditambah oleh berbagai parameter lainnya seperti batas hutan pohon mati dengan DBH sebesar 50 cm hingga 60 cm tanaman semak dan tanaman bawah hutan dan perbandingan pohon sampel dengan pohon yang berada di hutan tanpa sampel Metode yang digunakan adalah metode kluster metode kluster digunakan untuk membedakan antara hutan yang homogen dan heterogen Terdapat 3 tiga tipe petak ukur yang digunakan yakni petak ukur persegi 4 km X 4 km untuk hutan homogen petak ukur persegi 2 83 km X 2 83 km dan petak ukur persegi 2 km X 2 km 23 Inventarisasi hutan nasional yang ketiga NFI3 dilaksankaan pada tahun 2011 hingga 2012 Pengambilan data menggunakan metode terrestis dengan petak ukur permanen Metode yang digunakan sama seperti NFI2 yakni metode kluster Data yang diambil juga sama dengan NFI2 Meskipun begitu kualitas data inventarisasi harus memenuhi syarat seperti mengontrol data yang masuk dan melakukan pengecekan hasil data lapangan dengan pangkalan data 24 Inventarisasi hutan nasional yang keempat NFI4 akan dilaksankaan pada tahun 2021 hingga 2022 dengan bantuan perencanaan inventarisasi dari Institut Thunen 25 Kanada sunting Inventarisasi hutan Kanada dilaksanakan dan dikolaborasi oleh tiga belas pemerintah federal provinsi dan wilayah dari seluruh Kanada dikarenakan Inventarisasi hutan kanada tidak memiliki undang undang yang mengaturnya Pada tahun 1981 sistem berbasis komputer inventarisasi hutan kanada yakni Canada s Forest Inventory CanFI dikembangkan untuk mengelola dan merangkum data dan informasi yang diperoleh dari berbagai lembaga dan mengonversi data terbaik yang tersedia dari inventarisasi provinsi federal dan wilayah ke dalam skema inventarisasi hutan nasional CanFI mengompilasi data dan informasi tersebut pada tahun 1981 1986 1991 dan 2001 Meskipun begitu kebutuhan inventarisasi hutan nasional diperlukan dikarenakan standar variasi yang bervariasi tidak dapat digunakan sebagai pembanding hutan sebelumnya dan selanjutnya serta minim informasi non kayu seperti tanaman bawah hutan Sehingga sejak tahun 2000 hingga 2006 dilakukan persiapan inventarisasi hutan nasional seperti pembuatan petak ukur permanen Pada tahun 2008 dilakukan inventarisasi hutan nasional pertama NFI1 dan pada tahun 2018 dilakukan inventarisasi hutan nasional kedua NFI2 26 27 Pengambilan data menggunakan penginderaan jauh dan terrestris Data yang diambil antara lain estimasi keanekaragaman spesies volume kayu dan data lain yang diinginkan hasil foto penginderaan jauh dan penentuan titik sampel dalam suatu populasi hutan Penentuan titik sampel menggunakan sistem komputer dan dilaksankaan diseluruh wilayah kanada Intensitas sampling yang digunakan adalah minimal 1 dari total luas wilayah kanada Sampel 1 tersebut disajikan dalam bentuk petak ukur berukuran 20 km X 20 km pada berbagai area wilayah Didalam petak ukur tersebut terdapat plot ukur berukuran 2 km X 2 km dengan ukuran dilapangan Penentuan plot ukur dilakukan di foto hasil penginderaan jauh dan ditafsirkan secara penuh sesuai dengan tutupan lahan dan atau atribut tegakan hutan lainnya 28 Referensi sunting Inventarisasi Hutan Ilmu Hutan dalam bahasa Inggris 2013 07 17 Diakses tanggal 2020 01 28 Pedoman Inventarisasi Hutan memperbarui landasan penting perencanaan www forclime org Diakses tanggal 2020 01 28 Simon 2007 hlm 1 6 Istilah Inventarisasi Hutan berasal dari bahasa Inggris lalu diambil ke bahasa Indonesia dari serapan bahasa Belanda Terdapat juga istilah lain dari Inventarisasi Hutan seperti Inventore Hutan Perisalahan dan atau Perisalahan Hutan Metode Okuler yang dimaksud adalah cara yang digunakan untuk menaksir volume tegakan pada umur tebang akhir daur yang disebut dengan suatu angka rapor untuk melukiskan kualitas tegakan tersebut Arti kata inventarisasi Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI Online kbbi kemdikbud go id Diakses tanggal 2020 01 28 Malamassan 2009 hlm 2 Istilah lain yang sama pengertiannya dengan Inventarisasi Hutan antara lain adalah Timber Cruising Cruising Timber Estimation Forest Survey Sands 2013 hlm 27 Population and wealth increase in the 12th 13th and the first half of 14th centuries This was also an active period of deforestation for farmland in France Germany and for wood products in England Asrat dan Yemiru 2013 hlm 4 The first inventories were carried out in Europe in the 14th and 15th centuries rise of forest inventory was due to intensive mining activities which in the vicinity of the mines depleted the forest resources severely Simon 2007 hlm 5 Ilmu kehutanan mulai muncul dan berkembang di Eropa Tengah seperti Perancis Swiss Austria dan Jerman Who is Dietrich Brandis eNotes dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 03 22 Asrat dan Yemiru 2013 hlm 5 The first large area inventories took place in Sweden around 1840 on provincial level and the first large area forest inventory in the tropics was carried out in Burma around 1860 by Dietrich Brandis Beginning in the 1910s national forest inventories were carried out in the Nordic countries Norway Sweden and Finland Simon 2007 hlm 6 Beberapa faktor yang berpengaruh kuat terhadap bentuk atau sistem inventore hutan adalah perimbangan supply demand kayu kemajuan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi LFI Ziele www lfi ch Diakses tanggal 2020 03 15 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 PDF Peraturan Pemerintah No 44 Tahun 2004 Durbani amp hlm 1 Menyajikan data potensi produksi hutan meliputi luasan volume kayu standing stock growing stock dan struktur tegakan yang ada didalamnya Kemendikbud 2013 hlm 8 Kegiatan inventarisasi hutan berhasil bila sumber daya manusia memiliki kemampuan dalam menilai potensi hutan produksi dalam kubikasi volume kayu Kementrian Kehutanan 2010 hlm 1 Untuk mengetahui dan memperoleh data dan informasi mengenai potensi karakteristik kondisi sosial ekonomi serta informasi lainnya pada suatu wilayah hutan Asrat dan Yemiru 2013 hlm 7 A good forest inventory must Should be conform to the objectives Should provide adequate precision Methodologically sound amp follow statistical sampling criteria Have comprehensive amp transparent reporting amp documentation and Overall credibility a b c BRIEF ON NATIONAL FOREST INVENTORY PDF FOREST INVENTORY IN MALAYSIA PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2020 03 24 Thunen Institut National Forest Inventory www thuenen de Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 03 24 Diakses tanggal 2020 03 15 Polley 2010 hlm 223 In 1878 the first forest survey was conducted covering the entire German Empire as a combination of official statistics On 7 July 1892 the Federal Council of the German Empire resolved to conduct a forest survey every 10 years Polley 2010 hlm 226 To account for ecological and forestry developments and to meet the increased need for information NFI2 covers new parameters that had not been taken into account in NFI1 like example Forest edges Deadwood The shrub layer and the ground vegetation allow conclusions about the silvicultural and The comparison of the present composition of tree species at the sample plot with the composition of tree species of the natural forest community provides information on the naturalness of the tree species composition hydrological and wildlife biological situation of a forest BMEL Bundeswaldinventur BMEL Federal Forest Inventory Surveying the forest www bundeswaldinventur de Diakses tanggal 2020 03 15 German National Forest Inventory Upcoming methodological or technological issues amp innovations PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2020 03 24 NFI nfi nfis org Diakses tanggal 2020 03 15 NFI nfi nfis org Diakses tanggal 2020 03 15 Canada s national forest inventory monitoring the sustainability of Canada s forests www fao org Diakses tanggal 2020 03 15 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Inventarisasi hutan amp oldid 24430574