www.wikidata.id-id.nina.az
Indomobil Group IDX IMAS adalah salah satu perusahaan otomotif terbesar dan terkemuka di Indonesia dengan fokus usaha di bidang ritel layanan purna jual dan pembiayaan kendaraan bermotor Indomobil dan anak anak perusahaannya merupakan agen tunggal pemegang merek ATPM dan atau distributor dari duabelas merek kendaraan yang terkenal yaitu Audi Citroen Hino Kia Jaguar Land Rover Mercedes Benz Nissan Renault Trucks Suzuki Volkswagen dan Volvo dengan ragam produk yang mencakup kendaraan roda empat dan dua ATV mesin motor tempel kendaraan niaga kendaraan serbaguna truk bis alat berat dan kendaraan angkutan umum Indomobil juga memiliki investasi di beberapa perusahaan jasa keuangan teknologi informasi jasa pengelolaan gedung manufaktur perdagangan penyewaan kendaraan bermotor dan sektor usaha lainnya yang merupakan jaringan distribusi suku cadang dan layanan purna jual yang luas dan terintegrasi PT Indomobil Sukses Internasional TbkNama dagangIndomobil GroupJenisPublikKode emitenIDX IMASIndustriOtomotifDidirikan197620 Maret 1987 Indomobil Sukses Internasional PendiriAtang LatiefSoebronto LarasSudono SalimKantorpusatJakarta IndonesiaTokohkunciJusak Kertowidjojo Presiden Direktur ProdukMobil amp sepeda motorIndukGallant Venture Ltd Salim Group Situs webwww indomobil com Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Kelahiran Indomobil Group 1 2 Masuknya Salim Group ke industri otomotif 1 2 1 Akuisisi Indomobil 1 3 Indomobil Sukses Internasional Tbk 1 3 1 Indosepamas Anggun 1 3 2 Indomulti Inti Industri 1 3 3 Indomobil Sukses Internasional 1 4 Indomobil dan krisis 1998 1 4 1 Perubahan kepemilikan 1 5 Kembalinya Indomobil ke Grup Salim 2 Operasional 2 1 Kepemilikan 2 2 Manajemen 2 3 Anak perusahaan 3 Rujukan 4 Pranala luarSejarah suntingKelahiran Indomobil Group sunting Meskipun saat ini Indomobil identik dengan Salim Grup akan tetapi sebenarnya Indomobil bukanlah lahir dari grup ini Indomobil dirintis oleh Soebronto Laras dan Atang Latief pada tahun 1970 an Cerita bermula ketika pada tahun 1971 didirikan PT Indohero Steel amp Engineering Company Indohero diresmikan pabriknya pada 24 Juli 1971 di Jakarta 1 dan saat itu dimiliki oleh Ngudi Gunawan dan Lisa Gunawan saudara dari Muhammad Saleh Kurnia pemilik Hero Supermarket 2 Pabrik tersebut sebenarnya sudah beroperasi sejak April 1971 memproduksi sepeda motor Suzuki dengan awalnya memiliki kapasitas 60 unit hari 3 Pada tahun 1974 Indohero dan Suzuki sempat berencana untuk memperluas usaha Suzuki di Indonesia dengan membangun pabrik produsen komponen motor 4 Akan tetapi dalam waktu beberapa tahun kemudian Indohero sudah terjerat hutang miliaran rupiah ke Bank Bumi Daya dan bahkan terancam ditinggalkan oleh Suzuki 5 Dalam perkembangannya Ngudi dan Lisa lalu menjual perusahaan tersebut ke Atang Latief pada 1976 Meskipun Indohero saat itu sedang sekarat Latief berpikir bahwa Indohero bisa dikembangkan nantinya Latief kemudian mempergunakan Soebronto Laras untuk membantunya mengembangkan usaha itu 6 7 Soebronto kemudian berhasil bernegosiasi dengan Osamu Suzuki pimpinan Suzuki di Jepang saat itu untuk memberikan lisensi produksi mobil untuk melengkapi pabrik motor yang sudah ada setelah bisnis sepeda motor Indohero mulai sehat kembali Maka pada tahun itulah didirikan PT Indomobil Utama sebagai pabrikan mobil Suzuki pertama di Indonesia dengan modal US 6 5 juta Mobil yang diproduksi pertama adalah Suzuki Carry ST 20 yang sukses dipasarkan oleh Soebronto dengan mencari ceruk pasar di daerah daerah seperti petani cengkeh di Sulawesi Utara 7 8 Masuknya Salim Group ke industri otomotif sunting Sudono Salim Liem Sioe Liong memasuki bisnis otomotif pada tahun 1971 dengan memperoleh hak Agen Tunggal Pemegang Merek ATPM dari Volvo Ia mendirikan PT Central Sole Agency untuk menjadi ATPM mobil keluaran Swedia tersebut setelah mengambil alih hak pengelolaannya dari NV Benua 9 Setahun kemudian Liem mendirikan PT Salim Djaja Motor Company dikelola oleh anak Liem Albert Halim dan kemudian bersama PT Pembangunan Jaya serta Volvo mendirikan PT Ismac Indonesian Swedish Manufacturing Company untuk menjadi perakit mobil Volvo di Indonesia PT Ismac mulai beroperasi pada Oktober 1975 dengan kapasitas produksi 3 000 sedan dan 500 truk yang akan ditingkatkan menjadi 12 000 sedan dan 3 000 truk diresmikan oleh Presiden Soeharto Pabrik tersebut berada di Ancol Jakarta Utara berluaskan 93 100 meter persegi dengan investasi mencapai US 9 miliar 10 11 12 Meskipun demikian dalam perkembangannya bisnis Volvo ini tidak terlalu bagus karena mobil Volvo merupakan mobil mewah saat itu sehingga sulit diterima publik Belum lagi yang membeli kebanyakan adalah pejabat dan birokrat sipil militer yang seringkali terlambat atau tidak membayar Volvo mereka Sebenarnya tidak hanya Volvo kemudian Liem juga memegang keagenan BMW yang terlalu kecil sehingga pada akhir 1970 an dijual ke Astra International Pada awal tahun 1980 an Liem kemudian mulai memperluas bisnis otomotif miliknya dengan mengambilalih PT National Motors yang mengelola agen Hino Motors Mazda dan Land Rover dari Hasjim Ning dan Bachtiar Lubis 13 yang saat itu sedang mengalami kesulitan 14 Hasilnya cukup bagus bahkan diharapkan Ning bisa lebih berkembang lagi ke depan 15 Akuisisi Indomobil sunting Pada tahun 1982 pemerintah melarang bisnis kasino di Indonesia dan Latief yang awalnya mengelola sejumlah usaha tersebut pun merugi Butuh uang dan tidak merasa mampu lagi membiayai pabriknya Latief akhirnya memilih menjual bisnis pabrikan Suzuki motor dan mobil miliknya yang padahal saat itu sedang sukses Mulai 1981 Liem menyuntikkan dana ke PT Indohero dan setahun kemudian mengakuisisi kepemilikan aset pabrikan otomotif milik Latief Meskipun demikian Liem tetap mempertahankan Soebroto dalam mengelola bisnis barunya itu 7 8 12 14 Menurut Soebronto Salim Grup dapat membeli Indomobil dan Indohero karena kedekatan dirinya dengan anak Liem Anthony Salim dimana keduanya dahulu pernah bersekolah bersama di Inggris Tidak lama kemudian Liem mengakuisisi hak ATPM merek lain seperti Datsun dan Nissan pada 1986 16 Bisnis perusahaan perusahaan otomotif milik Liem 14 buah pada 1987 12 yang kemudian seluruhnya diberi nama Indomobil Group tersebut berkembang dengan pesat dengan pabrikannya meluas dari 6 hektar menjadi ratusan hektar dan dari 300 karyawan menjadi ribuan orang 14 17 Penguasaan Salim pada Indomobil sejak 1989 telah meningkat dari awalnya 50 50 bersama Latief kemudian menjadi 100 18 Pada tahun tersebut juga tercatat Indomobil menguasai 26 pangsa pasar otomotif dengan Astra di peringkat pertama dan menghasilkan 174 845 kendaraan tahun 19 Beberapa tahun kemudian tepatnya pada 1996 Indomobil memiliki keuntungan Rp 115 miliar menjual 66 553 mobil dan 300 246 sepeda motor dengan pasar 21 20 Namun perlu diketahui juga bahwa perusahaan Indomobil yang asli PT Indomobil Utama kemudian dimerger dengan sejumlah perusahaan ke dalam PT Indomobil Suzuki Internasional pada tahun 1990 21 Indomobil Sukses Internasional Tbk sunting Indosepamas Anggun sunting Perlu diperhatikan bahwa perusahaan yang saat ini bernama PT Indomobil Sukses Internasional Tbk bukanlah Indomobil yang asli Perusahaan ini awalnya didirikan pada 20 Maret 1987 dengan nama PT Cindramata Karya Persada Tidak lama kemudian pada 13 November 1987 namanya diubah menjadi PT Indosepamas Anggun dikenal juga dengan nama Indoshoes 22 23 Indosepamas merupakan perusahaan Grup Salim yang bergerak di bidang produksi sepatu olahraga sejak tahun 1990 24 terutama untuk brand internasional dan ekspor terutama ke Amerika Serikat dan Eropa bermerek Adidas Nike Puma Reebok Spalding dan lainnya 25 Pabrik Indosepamas berada di kompleks Indocement perusahaan semen milik Salim Grup berukuran 5 hektar dan mempunyai kapasitas produksi 2 7 juta pasang sepatu olahraga tahun dengan 6 lini perakitan 26 27 berteknologi cold cementing 28 Dalam perkembangannya Indosepamas berkembang menjadi salah satu pabrikan sepatu terbesar di Indonesia 29 Indosepamas kemudian menawarkan sahamnya ke publik di Bursa Efek Jakarta melepas 6 juta sahamnya 30 dengan harga penawaran Rp 3 800 lembar yang dilakukan pada 15 November 1993 23 Indosepamas kemudian mendapat kode emiten IMAS yang masih dipertahankan saat ini Pada awal 1994 diperkirakan pendapatannya mencapai Rp 4 8 miliar dan asetnya Rp 61 2 miliar 31 Tidak lama kemudian PT Indosepamas kemudian mengakuisisi 100 saham PT Primashoes Ciptakreasi yang memiliki pabrik sepatu baru 32 Bisnis sepatu Salim Grup ini hanya bertahan hingga 1998 akibat diterjang krisis dan saat ini tidak beroperasi lagi 33 Indomulti Inti Industri sunting Pada November 1994 awal 1995 Grup Salim merestrukturisasi usahanya dengan menjadikan Indosepamas sebagai perusahaan induk dari sejumlah industri ukuran menengah dan kecil miliknya Indosepamas lalu mengakuisisi sejumlah perusahaan senilai Rp 155 miliar 34 35 100 saham PT Kerismas Witikco Makmur pabrik baja memiliki tiga anak usaha yaitu PT Semarang Makmur PT Poli Contindo Nusa dan PT Indogalva Makmur 100 saham PT Adilanggeng Kencanatex pabrik pemintalan benang 100 saham PT Prospect Indospirit Footwear pabrik sepatu yang berbasis di Tangerang berkapasitas 3 24 juta pasang tahun 36 37 51 saham PT Sinar Plataco pabrik obat nyamuk bakar Baygon memiliki tiga anak usaha yaitu PT Waletkencana Perkasa PT Obor Jaya Abadi dan PT Perkasa Mostindo Utama 38 dan 65 saham PT Indographica Ekakarsa percetakan dan produsen kardus 37 39 40 Pasca transaksi itu tuntas pada 25 Juni 1995 nama perusahaan menjadi PT Indomulti Inti Industri Tbk 23 mengingat usahanya yang terdiri dari aneka jenis usaha 41 Tidak lama setelah itu ekspansi kembali dilakukan dengan pada 1996 mendirikan PT Indo Hanshin International sebuah perusahaan patungan yang dimilikinya 40 dengan PT Great River International yang bergerak dalam ritel dan distribusi sepatu olahraga 39 42 Kinerja Indomulti cukup baik dengan produksi sepatu mencapai 9 2 juta pasang tahun obat nyamuk sebesar 600 juta kotak tahun dan lembaran seng sebesar 93 000 ton tahun 37 Indomobil Sukses Internasional sunting Hanya dua tahun setelah akuisisi pada bulan Oktober 1997 43 Grup Salim kembali mengumumkan rencananya untuk menjadikan PT Indomulti sebagai alat untuk backdoor listing Indomobil Group Alasannya adalah selama ini kinerja Indomulti dinilai tidak terlalu baik sehingga dengan akuisisi dapat memberikan keuntungan kepada pemegang saham 44 Dengan Grup Indomobil yang merupakan salah satu pemain besar dalam industri otomotif nasional maka bisa meningkatkan kinerja perusahaan Selain itu restrukturisasi ini juga membuat Indomobil memiliki induk usaha yang jelas selama ini hanya nama saja tanpa induk sehingga citranya dikenal dengan lebih baik oleh publik 39 Upaya ini juga sejalan dengan keinginan Indomobil untuk masuk ke bursa saham demi memperoleh dana segar senilai Rp 500 miliar 45 Prosesnya dilakukan dalam beberapa tahap Pada tahap pertama Indomulti menjual seluruh anak usahanya selama ini PT Kerismas PT Indographica PT Primashoes PT Indo Hanshin PT Sinar PT Prospect dan PT Adilanggeng pada 7 Oktober 1997 kepada sejumlah perusahaan lain namun masih terafiliasi pada Grup Salim senilai Rp 63 miliar 20 40 46 Kedua Indomulti dimerger dengan salah satu perusahaan Indomobil yaitu PT Indomobil Investments International IIC 39 PT IIC didirikan pada 4 Oktober 1990 40 dengan usahanya bergerak dalam pabrikan sejumlah komponen otomotif seperti ban 47 dan permesinan dengan bekerjasama bersama sejumlah partner asing 48 Merger ini dilakukan kemudian pada 6 November 1997 dan saat yang bersamaan nama perusahaan diubah menjadi PT Indomobil Sukses Internasional Tbk 40 Dan terakhir kemudian pemegang saham PT IIC sebelumnya PT Tritunggal Intipermata masuk sebagai pemegang saham utama melalui peningkatan jumlah saham dengan PT Tritunggal memegang 74 25 PT Indomobil Investama pemegang saham Indomulti sebelum dimerger 15 65 sisanya pemegang saham lainnya dan publik 23 Maka selesailah proses tersebut dengan seluruh operasional dan aset Indomobil Group dialihkan ke PT Indomobil Sukses Internasional dan Indomobil telah menjadi perusahaan publik Indomobil dan krisis 1998 sunting Hanya dalam waktu singkat setelah merger Indomobil dan Grup Salim pun harus diterjang badai krisis moneter 1997 1998 Awalnya memiliki visi ambisius seperti menginvestasikan dana US 130 juta 17 sudah meraih agen tunggal Audi dan Ssangyong ingin membantu perakitan mobil Timor serta hendak merakit mobil mewah Porsche 911 di Indonesia 49 Indomobil pun harus merugi karena penjualannya menurun dari 386 691 ke 58 321 untuk mobil dan 1 8 juta ke 517 594 untuk motor pada 1997 1998 mengalami kerugian Rp 717 miliar pada 1998 serta harus merugi karena anjloknya mata uang asing sebesar Rp 1 triliun 17 50 Hal tersebut membuat Indomobil hampir kolaps Untuk membantu keuangannya Indomobil berusaha menjajaki berbagai calon investor baru entah dari partner nya selama ini dari Jepang atau Ford 50 Selain itu pada 1999 Grup Salim juga membeli obligasi konversi dari Indomobil sebanyak Rp 337 miliar untuk menutupi hutangnya 51 Tidak hanya itu juga Indomobil terpaksa menjual hak agen dan pabrik Suzuki kepada pemiliknya di Jepang yang walaupun merugikan karena Suzuki cukup mendominasi penjualan Indomobil namun harus dilakukan demi menyehatkan perusahaan 8 52 Perubahan kepemilikan sunting Namun yang paling menentukan adalah soal kepemilikan Indomobil itu sendiri Sebagai bagian dari pemberian BLBI ke Bank Central Asia bank milik Salim pada pertengahan 1998 Salim terpaksa menyerahkan Indomobil kepada BPPN Selama di BPPN sempat ada rumor bahwa Indomobil akan digabungkan dengan PT Texmaco Jaya yang juga merupakan pabrik otomotif namun terjerat hutang besar meskipun dibantah pihak Indomobil 53 Dalam perkembangannya pada tahun 2001 Menteri BUMN memerintahkan BPPN lewat perusahaan PT Holdiko Perkasa yang menampung aset Grup Salim untuk menjual kepemilikan 72 63 nya di Indomobil 54 BPPN lalu mengadakan tender untuk mencari pembeli saham tersebut sejak 20 November 2001 dengan pesertanya seperti PT Trimegah Securities PT Bhakti Asset Management PT Alpha Sekuritas Indonesia dan PT Multi Megah Internasional yang semuanya berjumlah 21 peserta Yang kemudian menjadi pemenangnya adalah PT Trimegah Securities pada 6 Desember 2001 dengan biaya Rp 452 miliar 55 Sayangnya penjualan tersebut justru kemudian menjadi kontroversi panas di mata publik Hal ini karena harga tersebut dirasa terlalu murah dibanding taksiran sebelumnya 56 Tidak hanya itu pemenang tender yaitu PT Trimegah tidak berpengalaman dalam perusahan otomotif sehingga ada yang menafsirkan Grup Salim ada di belakang Trimegah untuk merebut kembali asetnya 57 Kecurigaan itu misalnya muncul dari jangka waktu pembukaan tender dan penetapan pemenangnya yang hanya sebulan 58 Dari berbagai investigasi terkuak bahwa BPPN telah melakukan berbagai ketidakjujuran dalam penjualan itu seperti mengganti penasehat keuangan PricewaterhouseCoopers dengan Deloitte amp Touche FAS adanya taksiran keuangan yang tidak dilihat dari Rp 1 triliun menjadi Rp 625 miliar saja pada 100 saham Indomobil adanya upaya penjualan sebelumnya pada Juni 2001 yang ditutup tutupi posisi Trimegah yang di saat bersamaan sebagai pembeli juga menjadi penasihat BPPN dan adanya kerugian negara yang diperkirakan mencapai Rp 1 7 3 triliun rupiah 59 60 Dalam perkembangannya KPPU juga ikut menyelidiki proses tender tersebut Meskipun sempat digugat Trimegah 61 KPPU tetap mengeluarkan hasilnya pada 30 Mei 2002 62 menyebabkan sejumlah pihak dikenai sanksi atas tuduhan persekongkolan kerjasama antar berbagai pihak yang terlibat dalam tender Hukuman itu meliputi 63 64 PT Trimegah Securities denda Rp 10 5 miliar dan larangan transaksi bersama BPPN Pranata Hajadi dan Jimmy Masrin didenda Rp 10 5 miliar PT Cipta Sarana Duta Perkasa didenda Rp 5 miliar ditambah ganti rugi Rp 228 miliar dan larangan transaksi bersama BPPN PT Holdiko Perkasa didenda Rp 5 miliar PT Deloitte amp Touche FAS didenda Rp 10 miliar dan larangan transaksi bersama BPPN PT Alpha Sekuritas Indonesia didenda Rp 1 5 miliar Sempat ada yang menyatakan tender tersebut dapat dibatalkan 65 namun kemudian tidak dilakukan karena uang pembayaran Trimegah sudah masuk dalam kas negara 14 Sayangnya tidak lama kemudian putusan KPPU dibatalkan oleh PTUN dan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan kemudian di MA pada 2 Januari 2003 14 66 Kembalinya Indomobil ke Grup Salim sunting Trimegah tidak lama memegang kekuasaan atas Indomobil Sahamnya kemudian dijual ke partner Trimegah saat tender PT Cipta Sarana Duta Perkasa 55 yang dimiliki oleh Pranata Hajadi dan Jimmy Masrin pemilik PT Lautan Luas Tbk 14 67 Salim sebenarnya masih memiliki kepemilikan Indomobil sebanyak 18 05 lewat PT Tritunggal namun bukan pengendali karena PT Cipta memiliki jumlah yang lebih banyak 68 Namun kemudian posisi PT Cipta menurun menjadi 52 69 dan pada 2 Mei 2013 lengan bisnis Salim di Singapura Gallant Venture Ltd membeli saham milik PT Cipta tersebut seharga Rp 7 8 triliun 70 Salim pun mendapatkan kembali Indomobil yang sudah lebih sehat terdiversifikasi bisnisnya dan menguntungkan 14 Sempat meningkat menjadi 71 kini kepemilikan Salim lewat Gallant adalah sebesar 49 ditambah lewat PT Tritunggal Intipermata sebanyak 18 17 71 72 Operasional suntingKepemilikan sunting Gallant Venture Ltd 49 49 PT Sejahtera Raya Perkasa 20 24 PT Tritunggal Intipermata 18 17 Publik 12 10 73 Manajemen sunting Presiden Komisaris Pranata Hajadi Komisaris Eugene Cho Park Komisaris Independen Hanadi Raharja Komisaris Independen Mohammad Jusuf Hamka Komisaris Tan Lian Soei Direktur Utama Jusak Kertowidjojo Direktur Direktur Keuangan Santiago Soriano Navarro Direktur Josef Utaimin Direktur Alex Sutisna Direktur Evensius Go 74 Anak perusahaan sunting PT Suzuki Indomobil Motor PT Nissan Motor Indonesia PT Garuda Mataram Motor Volkswagen amp Audi PT Kreta Indo Artha PT JLM Auto Indonesia PT Mercedes Benz Distribution Indonesia 70 Inchcape Motors Private Limited 30 Indomobil PT Hino Motors Manufacturing Indonesia PT Indotruck Utama PT Indo Traktor Utama PT Indomobil National Distributor Indomobil Finance Shinhan Indo Finance PT Indomobil Edukasi Utama PT Indomobil Prima Energi PT Vantec Indomobil Logistics PT Kyokuto Manufaktur PT Furukawa Battery PT Wahana Inti SelarasRujukan sunting Berita industri Informasi Volume 13 Masalah 151 154 Kotapraja Volume 1 2 Summary of World Broadcasts The Far East Weekly supplement Bagian 3 Kapital Volume 3 Masalah 9 16 Warta ekonomi mingguan berita ekonomi amp bisnis Volume 6 Masalah 1 8 a b c Raja Otomotif RI Kisah Indomobil Jatuh ke Tangan Om Liem a b c Suzuki Mimpi yang Terputus Kisah sukses Liem Sioe Liong Indonesia A Survey of U S Business Opportunities Volume 57 Informasi Masalah 215 220 a b c Ensiklopedi ekonomi bisnis amp manajemen P Z Konglomerasi negara dan modal dalam industri otomotif Indonesia 1950 1985 a b c d e f g Liem Sioe Liong s Salim Group Liem Sioe Liong dari Futching ke mancanegara The Economic Development of Southeast Asia Volume 3 a b c JP Soebronto born for automotive industry Kisah sukses para manajer profil 4 top eksekutif Indonesia Indonesia Development News Volume 13 a b JP Indomobil now public firm by backdoor listing Warta ekonomi mingguan berita ekonomi amp bisnis Volume 2 Masalah 27 39 Indonesia News Service Masalah 403 479 a b c d PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL Tbk Sejarah dan Profil Singkat IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk Jakarta also hit by shares fever PENDAHULUAN Analisis strategi pasar produk sepatu olah raga pada pt indosepamas aggun Emiten pasar modal Indonesia ABSTRACT Indonesia Development News Quarterly Volume 16 Masalah 1 JP Shoe producer shows profit Warta ekonomi mingguan berita ekonomi amp bisnis Volume 5 Masalah 13 18 21 Tahun Ex Para Pekerja Berkumpul Financial Fragility and Instability in Indonesia Warta ekonomi mingguan berita ekonomi amp bisnis Volume 7 Masalah 51 Dunia EKUIN dan PERBANKAN Volume 1 Masalah 1 2 a b c pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham Warta ekonomi mingguan berita ekonomi amp bisnis Volume 7 Masalah 1 6 a b c d Indonesian Capital Market Directory a b c d ASPEK HUKUM MERGER Pasar modal Indonesia retrospeksi lima tahun swastanisasi BEJ Eksekutif Masalah 205 207 Warta ekonomi mingguan berita ekonomi amp bisnis Volume 10 Masalah 28 36 Dunia EKUIN dan PERBANKAN Volume 10 Masalah 21 22 Indonesia Business Weekly Volume 3 Masalah 12 28 The Rhythm of Strategy A Corporate Biography of the Salim Group of Indonesia Indonesia News amp Views Volume 7 Eksekutif Masalah 199 204 JP Indomobil to build Porsche 911 a b THE INDOMOBIL GROUP DEPENDENT ON INTERVENTION OF FUNDS FROM OUTSIDE JP Salim Group to take over debts of Indomobil Globe Asia Volume 1 Masalah 2 5 Mimpi Mobil Nasional Timor BPPN the end a b Konsorsium Trimegah kuasai Indomobil pranala nonaktif permanen BPPN Tak Keberatan Penjualan Saham Indomobil Diaudit Ombudsman BPPN Mengusulkan Auditor Independen Kasus Indomobil Bank BCA Sejarah Bank Besar yang Terus Diperebutkan Pemilik Modal Jual Indomobil Cara Menjarah ala BPPN Terungkap Ketidakjujuran BPPN dkk Soal Penjualan Indomobil Gugatan Trimegah Dinilai Salah Alamat Perusahaan saling mematikan amp bersekongkol bagaimana cara memenangkan KPPU Denda Trimegah Rp 10 5 Miliar Tender Penjualan Saham PT Indomobil Sukses International KPPU Mungkin Batalkan Tender Indomobil Kasus Indomobil Jadi Batu Sandungan untuk KPPU Pekan Depan Pembeli Saham Indomobil Diperiksa Aset Salim Masih Ada di Perusahaan yang Sempat Disita Porsi 2 pemegang saham Indomobil menyusut Grup Salim Kembali Kendalikan Indomobil LapTahunan Indomobil 2020 Gallant Venture Kurangi Saham Indomobil PT INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL TBK IMAS Board of CommissionersPranala luar sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Indomobil Situs web resmi Indomobil nbsp Artikel bertopik korporasi atau perusahaan Indonesia ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Indomobil Group amp oldid 24627852