www.wikidata.id-id.nina.az
Prof Dr Ida Bagus Mantra 8 Mei 1928 10 Juli 1995 adalah Gubernur Bali periode 1978 1988 Ida Bagus Mantra digantikan Ida Bagus Oka sebagai gubernur Bali Ia kemudian menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk India Ia juga pernah menjabat sebagai anggota DPR pada tahun 1968 Prof Dr Ida Bagus MantraGubernur Bali ke 5Masa jabatan 1978 1988PendahuluSoekarmenPenggantiIda Bagus OkaRektor Universitas Udayana ke 2Masa jabatan 1964 1968PendahuluR M Ng PoerbatjarakaPenggantiI Goesti Ngoerah Gde NgoerahInformasi pribadiLahir 1928 05 08 8 Mei 1928Badung Bali Hindia BelandaMeninggal10 Juli 1995 1995 07 10 umur 67 IndonesiaSuami istriI Gusti Ayu BadriAnakIda Bagus Putra Diksotama Mantra Ida Bagus Oka Udayana Ida Bagus Gede Wira Wibawa Mantra Ida Bagus Rai Dharmawijaya MantraAlma materUniversitas Visva BharatiIa meninggal dunia pada 10 Juli 1995 karena sakit ginjal Daftar isi 1 Kehidupan awal dan pendidikan 2 Pekerjaan dan karier 3 Kematian 4 Pengalaman Organisasi Kerja 5 Pranala luarKehidupan awal dan pendidikan SuntingIda Bagus Mantra lahir pada tanggal 8 Mei 1928 Ayahnya Ida Bagus Rai adalah seorang pedanda pemuka agama Hindu di Gria Kedaton Suasana spiritual di dalam Gria tersebut membentuk identitas dan jati diri Ida Bagus Mantra sebagai pribadi santun dan religius Dalam perjalanan hidupnya Ida Bagus Mantra mendalami sastra Timur di AMS Algemene Middelbare School Makasar 1947 1949 kemudian melanjutkan studinya di Universitas Visva Bharati Shantiniketan Benggala Barat India perguruan tinggi yang didirikan oleh Rabindranath Tagore Gelar masternya diraih tahun 1954 sedangkan gelar doktor ia sandang pada tahun 1957 dengan disertasi yang berjudul Hindu Literature and Religion in Indonesia Pekerjaan dan karier SuntingIda Bagus Mantra adalah tokoh di balik berdirinya Fakultas Sastra Udayana cabang dari Universitas Airlangga Surabaya yang diresmikan tanggal 29 September 1958 Fakultas Sastra Udayana tersebut diharapkan menjadi sumber inspirasi dan motivasi di dalam menggali dan mempertahankan kebudayaan Bali Pada tahun 1962 1964 Prof Dr Ida Bagus Mantra diangkat sebagai Dekan Fakultas Sastra di samping ikut serta secara aktif membidani Universitas Udayana Denpasar Karena itu ia kemudian dipercaya menjabat sebagai Rektor Universitas Udayana yang pertama 1964 1968 di mana Kebudayaan dijadikan ciri utama Pola Ilmiah Pokok pada Universitas Udayana Denpasar Selanjutnya Ida Bagus Mantra juga menggagas terbentuknya Maha Widya Bhawana Institut Hindu Dharma IHD pada tanggal 3 Oktober 1963 yang sekarang menjadi Universitas Hindu Indonesia Denpasar Di samping itu Ida Bagus Mantra juga tercatat sebagai salah seorang pendiri Parisada Hindu Dharma Bali pada tanggal 23 Februari 1959 dalam pertemuan di Fakultas Sastra Udayana yang merupakan cikal bakal dari Parisada Hindu Dharma Indonesia sebagai lembaga majelis tertinggi umat Hindu di Indonesia Ida Bagus Mantra kemudian dipercaya oleh pemerintah menjabat sebagai Direktur Jendral Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam kurun waktu sepuluh tahun 1968 1978 Selama satu dasawarsa kepemimpinannya sebagai Direktur Jendral Kebudayaan Ida Bagus Mantra menunjukkan kiprah nyatanya bagi Bali dalam banyak hal seperti pembangunan renovasi pura antara lain Pura Besakih Pura Pulaki dan lainnya dan kemudian membangun pusat pusat aktivitas budaya seperti pembangunan Taman Budaya Denpasar Art Center Denpasar pembangunan sasana budaya dibeberapa kabupaten seperti Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Gianyar juga menggali mengayakan seni budaya yang hampir punah maupun yang masih berkembang dalam masyarakat berikut menggiatkan pembangunan dan rehabilitasi museum dan kepurbakalaan Prof Dr Ida Bagus Mantra menduduki jabatan Gubernur Bali pada tahun 1978 Pada tahun pertama perioda jabatannya Ida Bagus Mantra menggulirkan kebijakaan menetapkan Kebudayaan Bali yang dijiwai oleh nilai nilai Hindu ditetapkan sebagai modal dasar pembangunan daerah Bali Kemudian mencanangkan program Pesta Kesenian Bali PKB yang diselenggarakan sebulan penuh setiap tahunnya dengan acara pesta kolosal seni budaya Bali dan pameran hasil karya seniman termasuk hasil industri kerajinan rakyat yang terus menjadi sebuah tradisi tahunan di Bali sampai saat ini Sebagai Gubernur Bali Ida Bagus Mantra secara nyata nyata mengejawantahkan falsafah kearifan lokal Tri Hita Karana dalam pembangunan di Bali Implementasi dari filsafat itu tampak terwujud dalam pembangunan kantor atau gedung gedung di Bali yang ditata dengan konsep dan bentuk bernuansa arsitektur Bali dan juga memberlakukan ketetapan pembangunan gedung gedung kantor hotel dan lainnya tidak boleh melebihi ketinggian pohon kelapa Adapun hal hal yang menyangkut kebijakannya sebagai gubernur lainnya adalah tentang pengembangan pariwisata yang berwawasan budaya Bali lomba desa adat dan lomba subak se Bali dan menempatkan desa adat pakraman sebagai lembaga tradisional yang bernuansa spiritual dan budaya sebagai lembaga yang sentral dan strategis di dalam mengonsepsikan dan mengaktifkan Tri Hita Karana dalam kehidupan sehari hari masyarakat Bali Kebijaksanaan tersebut diwujudkan dalam bentuk Peraturan Daerah Perda Nomor 06 Tahun 1986 tentang Kedudukan Fungsi dan Peranan Desa Adat yang keberadaannya memiliki landasan yuridis Di samping itu ia juga mengeluarkan kebijaksanaan berupa Perda yang menggarisbawahi eksistensi LPD di Bali dengan menyebut LPD sebagai suatu Badan Usaha Simpan Pinjam yang dimiliki oleh desa adat yang berfungsi dan bertujuan utama untuk mendorong pembangunan ekonomi masyarakat desa melalui tabungan yang terarah serta penyaluran modal yang efektif Yang berarti Perda tersebut menyatakan bahwa desa adat ditetapkan sebagai pemilik dan sekaligus sebagai pengelola LPD LPD mempunyai peran sebagai lembaga yang berperan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pembangunan ekonomi kerakyatan di samping LPD sebagai sumber pendapatan asli desa adat karena di dalam perda tersebut ditetapkan 20 dari keuntungan yang diperoleh LPD diperuntukkan bagi peningkatan keberdayaan desa adat Setelah purna tugas sebagai Gubernur Bali Prof Dr Ida Bagus Mantra diberi kepercayaan untuk memangku jabatan sebagai Duta Besar Luar Biasa di India untuk masa bakti tiga tahun 1989 1992 Setelah masa bakti sebagai duta besar berakhir dan masa purnabakti sebagai guru besar sejarah kebudayaan di Fakultas Sastra Universitas Udayana Denpasar pada tahun 1993 Ida Bagus Mantra diberi kepercayaan sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung pada tahun 1993 Kematian SuntingPada 10 Juli 1995 Ida Bagus Mantra menutup usia Pengalaman Organisasi Kerja SuntingPendiri Parisada Hindu Dharma Bali sekarang PHDI 23 Februari 1959 Dekan Fakultas Sastra Universitas Udayana 1962 1964 Penggagas Maha Widya Bhawana Institut Hindu Dharma 3 Oktober 1963 yang sekarang menjadi Universitas Hindu Indonesia Denpasar Rektor Universitas Udayana yang pertama 1964 1968 Direktur Jendral Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia 1968 1978 Gubernur Bali ke 6 1978 1988 Duta Besar Indonesia untuk India 1989 1992 Anggota Dewan Pertimbangan Agung 1993 1995 Pranala luar SuntingProfil Diarsipkan 2010 03 17 di Wayback Machine Berita pranala nonaktif permanen Jabatan politikDidahului oleh Soekarmen Gubernur Bali1978 1988 Diteruskan oleh Ida Bagus OkaDidahului oleh R Tamtomo Duta Besar Indonesia untuk India1989 1992 Diteruskan oleh Adolf Sahala Rajagukguk Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Ida Bagus Mantra amp oldid 24081053