www.wikidata.id-id.nina.az
Handung Kussudyarsana 22 Desember 1933 18 Maret 1991 adalah seorang wartawan sastrawan dan seniman Indonesia Handung atau lebih populer disebut Pak Ndung lebih dikenal di masyarakat Yogya sebagai pakar kesenian ketoprak Sejak tahun 1971 ia mengelola Grup Ketoprak Sapta Mandala yang merupakan salah satu kegiatan kesenian yang dibina Kodam VII Diponegoro Handung KussudyarsanaLahir 1933 12 22 22 Desember 1933Yogyakarta Hindia BelandaMeninggal18 Maret 1991 1991 03 18 umur 57 Yogyakarta IndonesiaPekerjaanWartawanSenimanSastrawanAnakBambang Sutrisno Heru Heru Kesawa Murti Heru Handono Wari Heru Pradopo Murti Nila PrabaningrumOrang tuaRB Tjondro SentonoHandung telah menghasilkan ratusan karya yang meliputi tidak kurang dari 161 naskah sandiwara dan ketoprak 35 diantaranya naskah panjang dan 40 naskah ringkas yang diterbitkan sebagai buku seperti Perintah Diponegoro Nyi Ageng Serang Setyawati Obong Putri Arum Dalu Penguasa Sejati Joko Suruh dan sebagainya Beberapa naskah ketoprak tulisannya digunakan sebagai bahan pelajaran telaah seni tradisional di Universitas Leiden Belanda Handung juga telah menghasilkan 70 cerpen berbahasa Jawa yang dimuat diberbagai majalah seperti Penyebar Semangat Jayabaya Kekasih Cendrawasih dan Mekarsari Selain itu ia juga menulis 3 novel yakni Merah Delima Anggraini dan Timbalan Suci Panggilan Suci Dari sekian banyak karya karyanya salah satu pernah difilmkan dengan judul asli Den Ayu Mantri di bawah arahan sutradawa Azwar AN Handung berkarier di dunia jurnalistik sebagai wartawan pada Badan Penerbit Kedaulatan Rakyat Yogyakarta hingga menjadi Pemimpin Redaksi Mekarsari sampai pensiun tahun 1989 Setelah pensiun Handung masih bekerja di grup media yang sama dengan menjadi Pemimpin Redaksi Tabloid Anak anak Gatotkaca Ia juga aktif di Pusat Latihan Tari Bagong Kusudiardjo sebagai pimpinan produksi Yayasan Kebudayaan Tegalrejo dan Yayasan Budaya Nusantara Orangtua Handung RB Tjondro Sentono menikah dengan Siti Aminah Dari hasil perkawinan mereka lahirlah Kus Sumarbirah Bagong Kussudiardja Handung Kussudyarsana dan Lilut Kussudyarto Kakeknya Gusti Djuminah konon adalah putra mahkota Sultan Hamengkubuwono VII yang karena membelot terpaksa harus menjalani hukuman kurantil pengasingan Handung meninggal dunia pada 18 Maret 1991 ia dimakamkan di Taman Makam Seniman dan Budayawan Giri Sapto Bantul Yogyakarta 1 Referensi sunting Dahlan Muhidin M 2009 Gelaran Almanak Seni Rupa Jogja 1999 2009 Yogyakarta Gelaran Budaya hlm 849 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 08 14 Diakses tanggal 2023 07 15 Pranala luar sunting Indonesia Handung Kussudyarsana tasteof jogja com Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Handung Kussudyarsana amp oldid 24012958