www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini sudah memiliki daftar referensi bacaan terkait atau pranala luar tetapi sumbernya belum jelas karena belum menyertakan kutipan pada kalimat Mohon tingkatkan kualitas artikel ini dengan memasukkan rujukan yang lebih mendetail bila perlu Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Artikel atau halaman tentang atau mungkin bertopik biografi tokoh muslim ini membutuhkan lebih banyak rujukan kutipan sitasi atau catatan kaki Gunakan templatnya atau alat untuk pemastian Anda dapat berkontribusi dalam WBI memperbaiki artikel ini dengan menambahkannya dari sumber yang tepercaya dalam WBI ada 296 halaman sejenis ini Silakan menghapus templat pemeliharaan ini setelahnya Untuk keterangan lebih lanjut klik tampilkan di bagian kanan Artikel ini adalah bagian dari ProyekWiki Biografi Lihat pula Kategori Semua artikel biografi tokoh muslim dan Kategori Templat kutipan Gunakan Wikipedia Templat Referensi dengan bantuan Peralatan sitasi untuk kerapian dan kemudahan dalam pengembangan atau perbaikan dari bagian bibliografi referensi kutipan catatan kaki catatan akhir rujukan ataupun yang disebut dengan daftar pustaka pada artikel ini Informasi lebih lanjut Wikipedia Sumber tepercaya Wikipedia Kutip sumber tulisan Wikipedia Pemastian Wikipedia Bukan riset asli Wikipedia Biografi tokoh yang masih hidup dan Wikipedia Sudut pandang netralSri Sultan Hamengkubuwana VII bahasa Jawa Sri Sultan Hamengkubuwana VII 4 Februari 1839 30 Desember 1921 adalah raja Kesultanan Yogyakarta yang memerintah pada tahun 1877 1921 Dia juga dikenal dengan sebutan Sinuwun Behi dan Sultan Ngabehi Sultan Sugih Hamengkubuwana VIIꦲꦩ ꦏ ꦨ ꦮꦤ ꧗ Sri Sultan Hamengkubuwana VIISri Sultan Hamengkubuwana VIISultan Yogyakarta ke 7Bertakhta13 Agustus 1877 30 Januari 1921Penobatan13 Agustus 1877PendahuluSultan Hamengkubuwana VIPenerusSultan Hamengkubuwana VIIIInformasi pribadiKelahiranGusti Raden Mas Murtejo4 Februari 1839 Senin Legi 20 Dulkaidah Je 1766 Kraton YogyakartaKematian30 Desember 1931 1931 12 30 umur 92 Pesanggrahan Ambarukmo YogyakartaPemakamanAstana Saptorenggo Imogiri YogyakartaWangsaMataramNama lengkapNgarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengkubuwana Senapati ing Ngalaga Abdurrahman Sayyidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Pitu ing Ngayogyakarta HadiningratAyahSultan Hamengkubuwana VIIbuGusti Kanjeng Ratu Sultan Permaisuri kedua 1 PermaisuriGusti Kanjeng Ratu Kencana Gusti Kanjeng Ratu Wandhan Gusti Kanjeng Ratu Hemas Gusti Kanjeng Ratu Kencana IIAgamaIslam Daftar isi 1 Riwayat pemerintahan 2 Silsilah 3 Galeri 4 Pranala luar 5 KepustakaanRiwayat pemerintahan SuntingNama aslinya adalah Gusti Raden Mas Murtejo putra tertua Sultan Sri Sultan Hamengkubuwana VI yang lahir pada tanggal 4 Februari 1839 Dia naik tahta menggantikan ayahnya pada tanggal 13 Agustus 1877 Pada masa pemerintahan Hamengku Buwono VII banyak didirikan pabrik gula di Yogyakarta yang seluruhnya berjumlah 17 buah Setiap pendirian pabrik memberikan peluang kepadanya untuk menerima dana sebesar F200 000 00 Hal ini membuat Sultan sangat kaya sehingga sering memperoleh julukan Sultan Sugih 1 Masa pemerintahannya juga merupakan masa transisi menuju modernisasi di Yogyakarta Banyak sekolah modern didirikan Ia bahkan mengirim putra putranya belajar hingga ke negeri Belanda Pada tanggal 29 Januari 1921 Hamengkubuwono VII yang saat itu berusia 81 tahun memutuskan untuk turun takhta dan mengangkat putra mahkotanya yang keempat Gusti Raden Mas Sujadi bergelar Gusti Pangeran Harya Purbaya sebagai penggantinya Konon peristiwa ini masih dipertanyakan keabsahannya karena putera mahkota yang pertama Gusti Raden Mas Akhaddiyat bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamengkunegara I yang seharusnya menggantikan ayahnya tiba tiba meninggal dunia dan sampai saat ini belum jelas penyebab kematiannya Penggantinya Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamengkunegara II kemudian bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Juminah kakek dari seniman Indonesia Bagong Kussudiardja diberhentikan karena alasan kesehatan Putra mahkota yang ketiga Gusti Raden Mas Putro bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamengkunegara III meninggal dunia tanggal 21 Februari 1913 akibat sakit keras setelah kembali dari Kulon Progo Dugaan yang muncul ialah adanya keterlibatan pihak Belanda yang tidak setuju dengan putera mahkota pengganti Hamengkubuwono VII yang terkenal selalu menentang aturan aturan yang dibuat pemerintah Batavia Biasanya dalam pergantian takhta raja kepada putera mahkota ialah menunggu sampai sang raja yang berkuasa meninggal dunia Namun kali ini berbeda karena pengangkatan Hamengkubuwono VIII dilakukan pada saat Hamengkubuwono VII masih hidup Ada cerita bahwa sang ayah diasingkan oleh putera mahkota yang keempat ke Pesanggrahan Ngambarrukmo di luar keraton Yogyakarta Hamengkubuwono VII dengan besar hati mengikuti kemauan sang anak yang di dalam istilah Jawa disebut mikul dhuwur mendhem jero yang secara politis telah menguasai kondisi di dalam pemerintahan kerajaan Setelah turun takhta Hamengkubuwono VII pernah mengatakan Tidak pernah ada raja yang meninggal di keraton setelah saya yang artinya masih dipertanyakan Sampai saat ini ada dua raja setelah Hamengkubuwono VII yang meninggal di luar keraton yaitu Hamengkubuwono VIII meninggal dunia setelah menjemput putra mahkota Gusti Raden Mas Dorojatun dari Batavia dan Hamengkubuwono IX meninggal dunia di Amerika Serikat Bagi masyarakat Jawa adalah suatu kebanggaan jika seseorang meninggal di rumahnya sendiri Hamengkubuwono VII meninggal di Pesanggrahan Ngambarrukmo pada tanggal 30 Desember 1931 dan dimakamkan di Pemakaman Imogiri Versi lain mengatakan bahwa Hamengkubuwono VII meminta pensiun kepada Belanda untuk madeg pandita menjadi pertapa di Pesanggrahan Ngambarrukmo Silsilah SuntingAnak tertua dari Sultan Hamengkubuwana VI dan istri pertamanya Kanjeng Ratu Sepuh Gusti Kanjeng Ratu Sultan Gusti Kanjeng Ratu Hageng dan diangkat anak oleh Gusti Kanjeng Ratu Kencana Memiliki delapan belas istri Bendara Raden Ayu Sukina Bendara Raden Ayu Mangkubumi b 1836 putri termuda Hamengkubuwana V dengan istri keduanya Bendara Raden Ayu Dewaningsih Gusti Kanjeng Ratu Hemas putri dari Kanjeng Raden Tumengung Jayadipura atau dari Pangeran Suryadiningrat Gusti Kanjeng Ratu Kencana kemudian diasingkan lalu bergelar Gusti Kanjeng Ratu Wandhan putri dari Raden Ali Basa Abdu l Mustafa Senthot Prawiradirja Gusti Kanjeng Ratu Kencana II Bendara Raden Ayu Ratna Sri Wulan putri dari Bendara Pangeran Harya Hadinegara Bendara Raden Ayu Ratnaningsih Bendara Raden Ayu Ratnaningdia Bendara Raden Ayu Ratna Adi Bendara Raden Ayu Ratnasangdia Bendara Raden Ayu Ratnajiwata Bendara Raden Ayu Puryaningdia Bendara Raden Ayu Devaratna Bensara Raden Ayu Puspitaningdiya Bendara Raden Ayu Srengkara Adinindia Bendara Raden Ayu Rukmidiningdia Bendara Raden Ayu Ratna Adiningrum Bendara Raden Ayu Ratna Puspita Bendara Raden Ayu Tejaningrum Bendara Raden Ayu Ratna Mandaya putri dari Patih Dhanuraja VI Memiliki 31 putra Memiliki 38 putriGaleri Sunting nbsp Sri Sultan Hamengkubuwana VII Kassian Cephas 1885 Koleksi KITLV nbsp Ratu Angger saudara perempuan Sultan Hamengkubuwana VII berpakaian kerajaan sekitar tahun 1885 nbsp Ratoe Madoeretna putri Sultan Hamengkubuwono VIIPranala luar Sunting a b Biografi singkat HB VII Diarsipkan 2020 08 07 di Wayback Machine kratonjogja id 2019 Diakses tanggal 18 07 2019 Inggris HB VII Genealogy Diarsipkan 2008 06 16 di Wayback Machine Kepustakaan SuntingM C Ricklefs 1991 Sejarah Indonesia Modern terj Yogyakarta Gadjah Mada University Press Purwadi 2007 Sejarah Raja Raja Jawa Yogyakarta Media IlmuGelar kebangsawananDidahului oleh Hamengkubuwono VI Raja Kesultanan Yogyakarta1877 1921 Diteruskan oleh Hamengkubuwono VIII Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Hamengkubuwana VII amp oldid 24011885