www.wikidata.id-id.nina.az
Hak untuk hidup adalah suatu prinsip moral yang didasarkan pada keyakinan bahwa seorang manusia memiliki hak untuk hidup dan terutama tidak seharusnya dibunuh oleh manusia lainnya Konsep mengenai hak untuk hidup timbul dalam pembahasan tentang isu isu hukuman mati perang aborsi eutanasia pembunuhan yang dapat dibenarkan dan meluas hingga sarana perawatan kesehatan publik Dalam sejarah umat manusia dikatakan bahwa belum ada suatu penerimaan umum mengenai konsep hak untuk hidup sebagai bawaan setiap individu Evolusi hak asasi manusia sebagai suatu konsep berlangsung perlahan dalam sejumlah bidang melalui berbagai cara Hak untuk hidup tidak terkecuali dalam tren tersebut dan utamanya sepanjang milenium terakhir telah dihasilkan banyak kumpulan dokumen legal skala nasional maupun internasional contohnya Magna Carta dan Deklarasi PBB tentang Hak Hak Asasi Manusia yang mengodifikasikan paradigma umum ini ke dalam prinsip prinsip yang dibahasakan secara khusus Daftar isi 1 Pernyataan yuridis 2 Hukuman mati 3 Eutanasia 4 Aborsi 5 Etika dan hak untuk hidup 6 Lihat pula 7 Referensi 8 Pranala luarPernyataan yuridis SuntingPada tahun 1444 Statuta Poljica menyatakan bahwa hak untuk hidup adalah mutlak ada selamanya sejak awal 1 Pada tahun 1776 Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat menyatakan bahwa semua manusia diciptakan setara bahwasanya mereka dianugerahkan oleh Pencipta mereka dengan Hak Hak khusus yang tidak dapat dicabut yang di antaranya adalah Kehidupan Kebebasan dan pencarian Kebahagiaan Pada tahun 1948 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang diadopsi oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa menyatakan demikian dalam artikel tiga Setiap orang memiliki hak untuk hidup kebebasan dan keamanan sebagai pribadi Pada tahun 1950 Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia diadopsi oleh Majelis Eropa menyatakan hak asasi manusia yang dilindungi untuk hidup dalam Artikel 2 Terdapat pengecualian pengecualian dalam hal eksekusi eksekusi menurut hukum dan pertahanan diri penangkapan tersangka yang melarikan diri serta pengendalian kerusuhan dan pemberontakan Sejak saat itu Protokol 6 dalam Konvensi tersebut menyerukan negara negara untuk melarang hukuman mati kecuali pada saat perang atau keadaan darurat nasional dan saat ini berlaku di semua negara anggota Majelis Eropa Protokol 13 mengatur tentang penghapusan sepenuhnya hukuman mati dan telah diterapkan di sebagian besar negara anggota Majelis tersebut Pada tahun 1966 Perjanjian Internasional tentang Hak Sipil dan Politik diadopsi oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa Setiap manusia memiliki hak inheren untuk hidup Hak ini harus dilindungi oleh hukum Tidak seorangpun dapat dengan sewenang wenang dirampas kehidupannya Perjanjian Internasional tentang Hak Sipil dan Politik Artikel 6 1Pada tahun 1982 Piagam Hak dan Kebebasan Bangsa Kanada menyatakan bahwa Setiap orang memiliki hak untuk hidup kebebasan dan keamanan pribadinya serta hak untuk tidak dirampas darinya kecuali berkaitan dengan prinsip prinsip keadilan fundamental Piagam Hak dan Kebebasan Bangsa Kanada Bagian 7Pada tahun 1989 Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa mengadopsi Konvensi tentang Hak Anak CRC Undang Undang Dasar Republik Federal Jerman memegang prinsip martabat manusia yang tertinggi bahkan di atas hak untuk hidup Gereja Katolik mengeluarkan Piagam Hak Keluarga 2 yang di dalamnya dinyatakan bahwa hak untuk hidup terimplikasikan secara langsung oleh martabat manusia Artikel 21 dalam Konstitusi India 1950 menjamin hak untuk hidup bagi semua orang di dalam wilayah India dan menyatakan Tidak seorang pun dapat dirampas haknya untuk hidup dan kebebasan pribadinya kecuali berdasarkan prosedur yang ditetapkan oleh hukum Artikel 21 kendati dikemas dalam bahasa negatif memberikan setiap orang hak mendasar untuk hidup dan kebebasan pribadi yang telah menjadi suatu sumber tanpa batas bagi banyak hak hak lainnya 3 Hukuman mati SuntingInformasi lebih lanjut Hukuman mati Para penentang hukuman mati berpendapat bahwa hukuman mati merupakan suatu pelanggaran terhadap hak untuk hidup sementara para pendukungnya berpendapat bahwa hukuman mati bukan merupakan suatu pelanggaran terhadap hak untuk hidup karena mereka menganggap bahwa hak untuk hidup seharusnya diterapkan dengan penghormatan pada suatu rasa keadilan Mereka yang menentangnya meyakini bahwa hukuman mati merupakan pelanggaran terburuk hak asasi manusia karena hak untuk hidup adalah hak yang paling penting serta hukuman mati melanggarnya dengan tidak semestinya dan menimbulkan suatu siksaan psikologis pada terhukum Para aktivis hak asasi manusia menentang hukuman mati menyebutnya hukuman yang kejam tidak manusiawi dan merendahkan martabat sementara Amnesty International memandangnya sebagai penyangkalan mutlak dan tidak dapat diperbaiki lagi terhadap Hak Hak Asasi Manusia 4 Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa telah mengadopsi pada tahun 2007 2008 2010 2012 dan 2014 5 resolusi resolusi yang tidak mengikat yang menyerukan suatu moratorium global mengenai eksekusi eksekusi dengan maksud penghapusan sepenuhnya hukuman mati 6 Eutanasia SuntingArtikel utama Eutanasia Klaim seseorang yang mengambil keputusan untuk mengakhiri hidupnya sendiri melalui eutanasia sering disebut hak untuk memilih 7 sedangkan mereka yang menentang legalisasi eutanasia sering disebut sebagai right to lifers para pendukung penganut hak untuk terhukum seumur hidup 8 Aborsi SuntingLihat pula Perdebatan tentang aborsi Pro kehidupan dan Agama dan aborsi Pencatatan aborsi dalam buku panduan The Associated Press Stylebook and Briefing on Media Law 2000 menetapkan bahwa dalam publikasinya digunakan istilah anti aborsi bukan pro kehidupan dan hak aborsi bukan pro aborsi atau pro pilihan serta menyarankan untuk menghindari penggunaan kata aborsionis yang memiliki konotasi orang yang melakukan aborsi gelap dan lebih mendukung penggunaan istilah seperti dokter aborsi atau praktisi aborsi 9 Istilah hak untuk hidup digunakan dalam perdebatan tentang aborsi oleh mereka yang hendak menekan praktik aborsi 10 dan dalam konteks kehamilan istilah hak untuk hidup dikemukakan oleh Paus Pius XII dalam ensiklik kepausan tahun 1951 Setiap manusia bahkan anak di dalam kandungan memiliki hak untuk hidup secara langsung dari Allah dan bukan dari orang tuanya bukan dari otoritas manusia atau masyarakat mana pun Dengan demikian tidak ada orang tidak ada masyarakat tidak ada otoritas manusia tidak ada ilmu pengetahuan tidak ada indikasi mana pun entah itu secara medis eugenika sosial ekonomi ataupun moral yang dapat menawarkan atau memberikan suatu label yudisial yang sahih atas suatu pembuangan secara langsung satu kehidupan manusia yang tak bersalah Paus Pius XII Sambutan kepada Para Bidan mengenai Hakikat Profesi Mereka Ensiklik Kepausan 29 Oktober 1951 11 Pada tahun 1966 Konferensi Uskup Katolik Nasional NCCB meminta Pastor James T McHugh untuk mulai mengamati tren dalam reformasi aborsi di wilayah Amerika Serikat 12 Komite Nasional Hak untuk Hidup NRLC mendapat pendanaan pada tahun 1967 sebagai Liga Hak untuk Hidup demi koordinasi kampanye kampanye mereka di bawah naungan NCCB 13 14 Agar dapat menjadi suatu gerakan nonsektarian yang lebih berbasis luas para pemimpin kunci di Minnesota mengusulkan suatu model organisasi yang memisahkan NRLC dari pengawasan langsung NCCB Pada awal tahun 1973 Direktur NRLC Pastor James T McHugh dan asisten eksekutifnya Michael Taylor mengusulkan suatu rencana berbeda memfasilitasi independensi NRLC dari Gereja Katolik nbsp Blastosis manusia berdiameter sekitar 0 1 0 2 mm dan terdiri dari 200 300 sel setelah pembelahan sel yang cepat Para pendukung gerakan antiaborsi berpendapat bahwa manusia prenatal sebelum terlahirkan sejak saat konsepsi pembuahan memiliki hak fundamental untuk hidup yang setara dengan yang dimiliki manusia setelah dilahirkan Meskipun para pendukung pro kehidupan mengakui bahwa kaum wanita memiliki hak kemandirian secara jasmaniah mereka menolak hak yang dituntut kaum wanita untuk melanggar hak prenatal untuk hidup yakni dengan membunuh embrio atau janin manusia Secara umum mereka yang mengidentifikasikan diri sebagai pendukung hak untuk hidup meyakini bahwa aborsi tidak dapat diterima secara moral Istilah hak untuk memilih merupakan suatu perangkat retoris yang digunakan dalam perdebatan tentang aborsi oleh para pendukung hak aborsi Banyak pendukung hak aborsi yang berpendapat bahwa manusia prenatal adalah bukan pribadi manusia dan tidak memiliki hak fundamental yang sama untuk hidup sebagaimana seorang manusia dewasa Pendukung hak aborsi lainnya berpendapat bahwa entah manusia prenatal memiliki atau tidak memiliki hak fundamental untuk hidup yang setara dengan manusia dewasa adalah hal yang tidak relevan karena hak wanita atas integritas tubuh dianggap mengesampingkan hak apa saja yang dimiliki janin Para pendukung hak untuk memilih mungkin berpegang pada salah satu atau kedua posisi tersebut Secara umum mereka yang menyebut diri sebagai pro pilihan merupakan para pendukung aborsi elektif secara legal Pada saat yang sama beberapa pendukung legalisasi aborsi beralasan bahwa mereka tidak tahu pasti pada tahap kehamilan yang mana kehidupan dimulai Senator Barrack Obama menggunakan pandangan ini pada waktu pemilu Amerika Serikat tahun 2008 15 Bagaimanapun sejumlah pakar biologi telah menyatakan bahwa karakter atau atribut kehidupan telah tampak pada tahap seluler 16 Para pendukung lainnya menyatakan bahwa mereka memiliki pandangan pribadi menentang aborsi tetapi tidak mau menempatkan keyakinan mereka ke dalam hukum Senator Joe Biden mengambil posisi ini dalam pemilu Amerika Serikat tahun 2008 17 Etika dan hak untuk hidup SuntingLihat pula Aspek filosofis dalam perdebatan tentang aborsi dan Infantisida Beberapa etikawan unitarian berpendapat bahwa hak untuk hidup sejauh itu ada tergantung pada kondisi kondisi selain afiliasi spesies manusia Filsuf ateis Peter Singer adalah seorang pendukung utama argumen tersebut Bagi Singer hak untuk hidup didasarkan pada kemampuan untuk merencanakan dan mengantisipasi masa depan seseorang Hal ini memperluas konsep tersebut hingga semua hewan non insani seperti kera namun karena manusia yang tidak terlahirkan bayi dan orang yang cacat parah tidak memiliki kemampuan itu ia menganggap bahwa aborsi infantisida pembunuhan bayi yang tidak menimbulkan rasa sakit dan eutanasia dapat dibenarkan meski tidak wajib dalam keadaan keadaan khusus tertentu misalnya pada kasus seorang bayi cacat yang hidupnya akan menderita atau jika orang tuanya tidak ingin membesarkannya dan tidak ada orang yang ingin mengadopsinya 18 Para bioetikawan yang terkait dengan komunitas Hak Disabilitas dan Studi Disabilitas berpendapat bahwa epistemologi Singer berdasar pada konsepsi konsepsi prasangka sosial dan diskriminasi mengenai disabilitas atau kecacatan 19 Lihat pula SuntingBaby K Biosentrisme etika Bioetika Budaya kehidupan Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara Etika konsisten kehidupan Feminisme pro kehidupan Gianna Beretta Molla Haleigh Poutre Hukum aborsi Keberadaan pribadi Kesakralan hidup Komite Nasional Hak untuk Hidup Kualitas hidup Penghormatan atas Kehidupan Pro kehidupanReferensi Sunting Marusic Juraj 1992 Sumpetarski kartular i poljicka seljacka republika dalam bahasa bahasa Kroasia edisi ke 1st Split Croatia Knjizevni Krug Split hlm 129 ISBN 86 7397 076 8 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Inggris Pontifical Council for the Family The Family and Human Rights Diarsipkan 2023 04 24 di Wayback Machine Vatican website Retrieved 2011 07 09 Inggris Maneka Gandhi v Union of India AIR 1978 SC 597 Inggris Abolish the death penalty Amnesty International Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 02 18 Diakses tanggal 23 August 2010 Inggris 117 countries vote for a global moratorium on executions World Coalition Against the Death Penalty Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 04 02 Diakses tanggal 2016 11 28 Inggris moratorium on the death penalty United Nations 15 November 2007 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 10 09 Diakses tanggal 23 August 2010 Inggris 1999 Jennifer M Scherer Rita James Simon Euthanasia and the Right to Die A Comparative View Page 27 Inggris 1998 Roswitha Fischer Lexical Change in Present day English page 126 Inggris Abortion The Associated Press Stylebook and Briefing on Media Law Norm Goldstein editor Perseus Publishing 2000 ISBN 0 7382 0308 4 Inggris Solomon Martha The Rhetoric of Right to Life Beyond the Court s Decision Diarsipkan 2009 07 24 di Wayback Machine Paper presented at the Southern Speech Communication Association Atlanta Georgia April 4 7 1978 Inggris Address to Midwives on the Nature of Their Profession 29 October 1951 Pope Pius XII Inggris The national right to life committee its founding its history and the emergence of the pro life movement prior to Roe v Wade Diarsipkan 2021 03 07 di Wayback Machine Robert N Karrer The Catholic Historical Review 97 3 July 2011 p527 From General OneFile Inggris K M Cassidy Right to Life Diarsipkan 2021 03 15 di Wayback Machine In Dictionary of Christianity in America Coordinating Editor Daniel G Reid Downers Grove Illinois InterVarsity Press 1990 pp 1017 1018 Inggris God s Own Party The Making of the Religious Right pp 113 116 ISBN 978 0 19 534084 6 Daniel K Williams Oxford University Press 2010 Inggris Dinan Stephen August 17 2008 Obama McCain air moral ethical views The Washington Times Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 08 27 Diakses tanggal January 7 2010 Barack Obama Saturday said that defining when life begins is above my pay grade Inggris Solomon Eldra P Berg Linda R Martin Diana W 2002 Biology 6th ed Brooks Cole ISBN 0 534 39175 3 LCCN 2001095366 Inggris Phillips Kate September 7 2008 As a Matter of Faith Biden Says Life Begins at Conception The New York Times Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 05 19 Diakses tanggal January 7 2010 Senator Joseph R Biden Jr the Democratic nominee for vice president departed Sunday from party doctrine on abortion rights declaring that as a Catholic he believes life begins at conception But the Delaware senator added that he would not impose his personal views on others and had indeed voted against curtailing abortion rights and against criminalizing abortion Inggris Singer Peter Practical ethics Cambridge University Press 1993 2nd revised ed ISBN 0 521 43971 X Inggris Singer Peter 2001 An Interview Writings on an Ethical Life hlm 319 329 ISBN 1841155500 Pranala luar Sunting Inggris Right to Life Diarsipkan 2011 05 15 di Wayback Machine on the Children s Rights Portal Diarsipkan 2011 05 15 di Wayback Machine Inggris Address to Midwives on the Nature of Their Profession Pius XII October 29 1951 Diarsipkan 2023 06 29 di Wayback Machine Templat Artikel tentang Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Hak untuk hidup amp oldid 24008970