Haejangguk (해장국) adalah jenis guk. Pada zaman dahulu, haejangguk dimakan untuk menyadarkan diri dari rasa mabuk akibat minum sul, sehingga dinamakan juga sulguk ("sup minuman keras"). Lama-kelamaan, haejangguk dikenal sebagai hidangan populer di malam hari. Haejangguk tertulis dalam buku masak Dinasti Joseon tahun 1600-an dengan nama seongjutang yang disantap guna menyadarkan orang dari mabuk. Walau berasal dari Joseon, resep aslinya tak diketahui.
Cara memasak berbeda-beda menurut daerah. Orang Seoul menambah doenjang, tulang sapi, kol cina, dan darah segar. Di Jeonju, haejangguk dimasak dengan kecambah dan kuah dari kaldu, telur, dan jeotgal. Berbeda dengan daerah lain yang direbus panas-panas, di Uljin, haejangguk ditambah cumi-cumi segar yang dipotong tipis-tipis seperti mie, dibumbui dan dimakan dengan kuah dingin dan batu es, sehingga jadilah haejangguk dingin.
Referensi sunting
- (Indonesia)Sogogi Haejangguk[pranala nonaktif permanen], kbs. Diakses pada 8 Juni 2010.
- ^ An Illustrated Guide to Korean Culture - 233 traditional key words. Seoul: Hakgojae Publishing Co. 2002. hlm. 26. ISBN 89-8546-98-1 Periksa nilai: length
|isbn=
(bantuan).