www.wikidata.id-id.nina.az
GE Aerospace dulunya GE Aviation adalah sebuah anak perusahaan dari General Electric yang berkantor pusat di Evendale Ohio suatu daerah dipinggiran Cincinnati GE Aviation merupakan pemasok atas mesin pesawat di dunia dan menawarkan mesin untuk sebagian besar pesawat komersial GE Aviation merupakan bagian dari GE Technology Infrastructure perusahaan itu sendiri merupakan bagian utama dari konglomerat General Electric salah satu perusahaan terbesar di dunia Divisi ini dioperasikan dengan nama General Electric Aircraft Engines atau GEAE sampai September 2005 GE AerospaceSebelumnyaGE AviationJenisDivisionIndustriDirgantaraDidirikan1917 1 KantorpusatEvendale Ohio United States 2 TokohkunciDavid L Joyce President amp CEOProdukAircraft engines Avionics with Smiths PendapatanUS 13 2 billion 2006 3 Karyawan26 800 2007 3 37 800 with Smiths 3 IndukGeneral ElectricAnakusahaAviation Systems 4 Walter Engines 5 GE Honda 50 CFM International 50 Engine Alliance 50 Situs webgeaerospace comPesaing utama GE Aviation di pasar mesin pesawat adalah Rolls Royce dan Pratt amp Whitney Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Usaha Awal 1 2 Ekspansi ke Militer dan Sipil 1 3 Kemitraan 2 Mesin pesawat 2 1 Turbojet 2 2 Turbofan Light dan low bypass 2 3 Turbofan High bypass 2 4 Turboprop propfan 2 5 Turbosaft 2 6 Propulsi Kendaraan 2 7 Propulsi dirgantara dan kelautan 3 Lihat pula 4 Referensi 5 Bibliografi 6 ranala luarSejarah SuntingUsaha Awal Sunting General Electric telah memiliki sejarah panjang dalam produksi turbin uap tercatat mulai awal dekade 1900an Pada tahun 1903 GE mempekerjakan Sanford Alexander Moss yang pada saat itu sedang memulai pengembangan turbocharger Hal ini pun nantinya mengarah pada beberapa penerbangan bersejarah dalam 10 tahun kedepan Penggunaan turbocharger awalnya sangat terbatas namun setelah Perang Dunia II turbocharger pun menjadi peralatan wajib di semua pesawat militer Saat perusahaan lain berkonsentrasi membuat supercharger sederhana yang dikendalikan oleh mesin itu sendiri GE menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk mengembangkan supercharger yang dikendalikan oleh aliran udara dan tentu saja menghasilkan performa yang lebih baik Ini membuat GE menjadi mitra ideal dalam mengembangkan mesin jet termasuk saat mesin jet W 1 buatan Frank Whittle didemonstrasikan ke Hap Arnold pada tahun 1941 6 Di mana akhirnya lisensi produksi resmi dikeluarkan pada bulan September dan beberapa mesin jet W 1 yang telah ada dikirim ke pemerintah A S untuk dipelajari dan akhirnya dijual ke A S dengan nama I A GE dengan segera memproduksi versi terbaru dari I A dengan meluncurkan I 16 yang diproduksi secara terbatas mulai tahun 1942 serta I 40 yang diluncurkan pada tahun 1944 yang akhirnya dipilih menjadi mesin jet untuk P 80 Shooting Star pesawat tempur pertama Amerika Serikat Awalnya produksi mesin jet dilakukan di pabrik Syracuse New York turbin uap dan Lynn Massachusetts supercharger tetapi tidak lama semua produksi lebih difokuskan di pabrik Lynn dan pabrik Syracuse nantinya akan ditutup 7 Pada tanggal 31 Juli 1945 pabrik Lynn menjadi divisi Aircraft Gas Turbine GE juga tercatat telah berulang kali gagal mengirimkan mesin jet ke Angkatan Laut dan Udara A S sesuai jadwal Sehingga produksi mesin jet I 40 sekarang dikenal sebagai J33 diserahkan oleh GE ke Allison Engines pada tahun 1944 8 Ekspansi ke Militer dan Sipil Sunting nbsp Mesin jet J47Keterlambatan pengiriman ini mengarah ke debat internal mengenai masa depan GE di bisnis mesin pesawat Walaupun begitu insinyur di pabrik Lynn tetap melanjutkan pengembangan mesin baru TG 180 yang nantinya lebih dikenal dengan nama J35 Pada tahun 1946 GE kembali mengalokasikan dana untuk mengembangkan versi lebih besar dari TG 180 dengan nama TG 190 nantinya lebih dikenal dengan nama General Electric J47 yang banyak mendapat pesanan dari beberapa negara sehingga pabrik kedua resmi dibuka di dekat Cincinnati Tercatat lebih dari 30 000 unit J47 berhasil diproduksi hingga tahun 1956 Pada tahun 1957 J47 dikembangkan lebih lanjut oleh Patrick Clarke dan akhirnya menghasilkan J73 serta J79 J79 pun menjadi produk paling laris dan total 17 000 unit J79 berhasil diproduksi oleh GE di pabrik pabriknya di seluruh dunia GE dan Lockheed yang saat itu berhasil mengembangkan mesin jet J79 dan pesawat tempur F 104 Mach 2 pun menerima Collier Trophy tahun 1958 untuk pencapaian teknik luar biasa dalam dunia dirgantara Kesuksesan GE lainnya dalam memproduksi mesin jet antara lain T58 T64 J85 F404 Pada tahun 1964 mesin jet TF39 9 mengikuti lelang mesin untuk pesawat C 5 Galaxy melawan mesin lain buatan Curtiss Wright dan Pratt amp Whitney dan hasilnya TF39 dipilih sebagai pemenang lelang tersebut pada tahun 1965 Inipun mengarah pada pembuatan versi sipil dari TF39 yakni CF6 10 yang ditawarkan untuk pesawat Lockheed L 1011 dan McDonnell Douglas DC 10 Walaupun nantinya Lockheed mengganti mesinnya ke Rolls Royce RB211 DC 10 tetap menggunakan mesin CF6 Kesuksesan GE lainnya adalah saat GE dipilih untuk memasok mesin pesawat S 3 Viking dan Fairchild Republic A 10 Thunderbolt II dan akhirnya menghasilkan TF34 yang nantinya dikenal dengan nama CF34 yang sampai sekarang masih banyak digunakan oleh maskapai maskapai lokal di seluruh dunia 11 Pada awal dekade 1970an GE juga dipilih untuk mengembangkan mesin helikopter yang akhirnya menghasilkan T700 yang telah dikembangkan lebih jauh menjadi CT7 Kemitraan Sunting Pada tahun 1974 GE membuat perjanjian dengan Snecma untuk membentuk CFM International yang tujuannya memproduksi mesin pesawat berukuran sedang nantinya dikenal sebagai CFM56 Pabrik baru pun dibangun di 12 Evendale Ohio untuk memproduksi CFM56 ini Awalnya penjualan mesin ini sangat sulit hingga muncul wacana pembatalan produksi Tapi akhirnya pada bulan Maret 1979 beberapa maskapai mulai memesan mesin CFM56 ini untuk menggantikan mesin jet di pesawat Douglas DC 8 milik mereka 13 Hingga bulan Juli 2010 CFM International tercatat telah mengirimkan 21 000 unit mesin CFM56 dengan rata rata produksi sebanyak 1 250 per tahun 14 Kesuksesan CFM ini membuat GE membuat beberapa kemitraan lagi antara lain dengan Garrett AiResearch untuk membuat CFE CFE738 dengan Pratt amp Whitney untuk membuat Engine Alliance GP7000 dan juga dengan Honda untuk membentuk GE Honda Aero Engines Walaupun begitu GE juga tetap melanjutkan pengembangan mesin pesawat milik mereka sendiri dengan meluncurkan GE90 dan juga General Electric F110 Mesin pesawat SuntingTurbojet Sunting J31 I A dan I 16 1942 45 J33 I 40 nantinya diproduksi oleh Allison 1945 J35 nantinya diproduksi oleh Allison 1946 J47 1948 J79 CJ805 1955 J85 CJ610 1958 Turbofan Light dan low bypass Sunting CF700 General Electric F101 1970 General Electric TF34 CF34 1972 F404 1978 F110 1984 F118 1989 YF120 dibatalkan merupakan dasar untuk F136 1989 CFE738 bersama Honeywell F412 dibatalkan F414 1995 F136 dengan Rolls Royce HF120 dengan Honda 2003 Turbofan High bypass Sunting General Electric TF39 1968 General Electric CF6 1970 CFM56 F108 dengan Snecma 1982 GE90 1995 GP7200 dengan Pratt amp Whitney 2006 GEnx 2007 Turboprop propfan Sunting CT7 GE36 1980an T407 1980an T31 1940an Walter M601 sampai pada tahun 2008 Turbosaft Sunting T58 1953 T64 1964 T700 CT7 1978 General Electric GE38 2011 Propulsi Kendaraan Sunting LV100 dengan HoneywellPropulsi dirgantara dan kelautan Sunting LM500 Diturunkan dari GE TF34 LM1600 Diturunkan dari GE F404 LM2500 Diturunkan dari GE TF39 dan CF6 50 LM6000 Diturunkan dari GE CF6 80 LMS100 Diturunkan dari GE LM6000 dan Frame Gas TurbineLihat pula SuntingAlgaeLink University Development CenterReferensi Sunting GE Aviation History Diarsipkan 2013 10 04 di Wayback Machine GE Aviation website GE Aviation Facilities Diarsipkan 2011 10 19 di Wayback Machine GE Aviation website a b c GE To Acquire Smiths Aerospace Extending Aviation Offerings Plans JV with Smiths Group To Build Global Detection Business Diarsipkan 2012 05 17 di Wayback Machine GE Aviation official press release January 15 2007 GE Aviation Completes Acquisition of Smiths Aerospace Diarsipkan 2007 10 31 di Wayback Machine Smiths Aerospace press release May 4 2007 GE Takes On Jet Engine Rival Diarsipkan 2013 06 30 di Wayback Machine The Wall Street Journal July 3 2008 Leyes p 237 Leyes p 238 Allison Gas Turbine Division Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 03 04 Diakses tanggal 2015 09 13 The CF6 Engine Family Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 09 04 Diakses tanggal 2015 09 15 Neumann 2004 hlm 229 230 The CF34 Engine Family Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 08 24 Diakses tanggal 2015 09 15 Neumann 2004 hlm 234 The CFM Timeline Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 03 23 Diakses tanggal 2015 09 15 GEAviation com Press Release CFM Delivers 21 000th CFM56 Engine While Retaining Solid Delivery BacklogDiarsipkan 2016 03 09 di Wayback Machine released November 16 2010Bibliografi SuntingLeyes II Richard A 1999 10 The History of North American Small Gas Turbine Aircraft Engines Washington DC Smithsonian Institution hlm 725 ISBN 1 56347 332 1 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Neumann Gerhard 2004 Herman the German Just Lucky I Guess Bloomington IN USA Authorhouse ISBN 1 4184 7925 X ranala luar SuntingGE Aviation web site Diarsipkan 2021 05 04 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title GE Aerospace amp oldid 23908837