www.wikidata.id-id.nina.az
Angkatan Bersenjata Pembebasan Nasional Timor Leste atau yang memiliki nama resmi yaitu Forcas Armadas da Libertacao Nacional de Timor Leste Falintil awalnya adalah sayap militer dari partai politik FRETILIN dari Timor Timur Didirikan pada tanggal 20 Agustus 1975 untuk menanggapi konflik politik FRETILIN dengan Uni Demokratik Timor UDT 1 Angkatan Bersenjata Pembebasan Nasional Timor LesteBendera FalintilAktif20 Agustus 1975 1 Februari 2001NegaraTimor LesteAliansiNasional separatisPeranGerilyaMarkasPegunungan dan hutan di Timor TimurPertempuranPendudukan Indonesia di Timor TimurTokohKomandan saat iniRogerio Lobato 1975 Nicolau dos Reis Lobato 1976 1978 Xanana Gusmao 1981 1992 Ma huno Bulerek Karathayano 1992 1993 Nino Konis Santana 1993 1998 Taur Matan Ruak 1998 2001 Daftar isi 1 Invasi Indonesia 2 Perjuangan Perlawanan 3 Menuju kemerdekaan 4 Pasukan Pertahanan Timor Leste 5 Makna 6 Catatan 7 ReferensiInvasi Indonesia SuntingLihat pula Pendudukan Indonesia di Timor Timur FALINTIL memperoleh sebagian unit militer awal ketika sebagian mantan pasukan garnisun Portugis di wilayah itu beralih kesetiaan kepada FALINTIL pada bulan Agustus 1975 setelah penarikan Portugis 2 Pada saat pendudukan Indonesia di Timor Timur pada tahun 1975 FALINTIL terdiri dari 2 500 tentara reguler 7000 yang memiliki beberapa militer Portugis pelatihan dan 10 000 yang telah mengikuti kursus instruksi militer singkat dengan total 20 000 3 Komandan pertama FALINTIL adalah Nicolau dos Reis Lobato Lobato tewas dalam pertempuran dengan pasukan bersenjata Indonesia pada tahun 1978 4 dan Xanana Gusmao terpilih sebagai penggantinya selama konferensi nasional rahasia di Lacluta Viqueque pada tahun 1981 1 Pertemuan ini juga melihat pembentukan Dewan Revolusioner Perlawanan Nasional dalam bahasa Portugis Conselho Revolucinario de Resistencia Nacional atau CNNR yang merupakan langkah pertama dalam menyatukan berbagai gerakan perlawanan faksi di bawah satu organisasi payung Perjuangan Perlawanan Sunting nbsp Para Veteran FALINTIL di Timor Leste 2005Sepanjang tahun 1980 an Gusmao terkemuka baik FALINTIL dan gerakan perlawanan unifikasi CNNR mulai menjauhkan diri dari partai FRETILIN dan mulai upaya untuk membuat FALINTIL non partisan dan untuk membuatnya sayap perlawanan bersenjata dari gerakan perlawanan terpadu Pada 12 Mei 1983 Gusmao menyatakan konvergensi dari semua nasionalis dalam perjuangan mereka melawan pendudukan Indonesia dan oleh April 1984 Gusmao telah memproklamasikan kemerdekaan ideologis FRETILIN dari gerakan perlawanan secara keseluruhan dan mulai kembali struktur perlawanan bersenjata gerakan Pada minggu pertama Juni 1986 pejuang FALINTIL menyerang unit rekayasa Angkatan Darat Indonesia menewaskan 16 orang tentara TNI 5 Pada tanggal 31 Agustus 1983 Angkatan Darat Indonesia mulai beroperasi militer di seluruh Viqueqe sekitar 100 mil dari Dili Seorang juru bicara Kedutaan Besar Indonesia di Canberra mengatakan sekitar 3 200 tentara di empat batalyon termasuk pasukan khusus dikerahkan dengan tank dan transportasi pasukan lintas udara 6 Pada 5 Mei 1985 Gusmao mengirim Komite Sentral FRETILIN yang beroperasi di pengasingan pesan menginformasikan mereka tentang struktur CNNR dan dengan asumsi judul Panglima FALINTIL Kemajuan yang signifikan dalam penyatuan gerakan perlawanan terjadi pada bulan Maret 1986 ketika FRETILIN dan UDT setuju untuk penciptaan konvergensi nasionalis Sementara itu pasukan gerilya FALINTIL terus menyerang pasukan Indonesia Diplomat di Jakarta kemudian mengakui kehilangan antara 20 dan 35 tentara Indonesia tewas dalam penyergapan FALINTIL pada bulan Juni 1986 7 Pada tanggal 20 Juni 1988 Resistencia Nacional dos Estudantes de Timor Leste RENETIL Perlawanan Mahasiswa Nasional Timor Timur diciptakan di Indonesia melaporkan langsung ke FALINTIL dan Komandan di Kepala Xanana Gusmao Pada 31 Desember 1988 Gusmao resmi mengumumkan bahwa FALINTIL sekarang non partisan sayap perlawanan bersenjata dari gerakan perlawanan terpadu yang sekarang dikenal sebagai Conselho Nacional da Resistencia Maubere CNRM yang Dewan Nasional Perlawanan Maubere Antara 23 dan tanggal 28 Mei 1990 CNRM mengadakan pertemuan luar biasa untuk tujuan restrukturisasi gerakan perlawanan seluruh Itu selama konferensi ini yang Gusmao resmi mengundurkan diri dari partai FRETILIN sementara Komandan in Chief dari FALINTIL dan presiden CNRM tersisa Pertemuan ini juga melihat pembentukan Front Klandestin yang muncul dari pengakuan bahwa FALINTIL perlawanan bersenjata telah secara signifikan dilemahkan oleh bertahun tahun gerilya aktivitas melawan militer Indonesia Pembentukan Front Klandestin adalah strategi untuk mengatur populasi melawan pasukan pendudukan Indonesia Peristiwa ini melihat meningkatnya aktivitas melawan gerakan perlawanan terpadu oleh menempati pasukan yang melihat banyak pemimpin perlawanan melarikan diri ke pegunungan atau di luar negeri dan menyebabkan penangkapan Gusmao pada tanggal 20 November 1992 Ma Huno anggota dari komite pengarah FRETILIN menjadi pemimpin perlawanan hanya untuk ditangkap dirinya pada 5 April 1993 Nino Konis Santana menggantikan ditangkap Ma Huno sebagai pemimpin pada 25 April 1993 dan pada bulan September semua faksi perlawanan diterima Santana sebagai pemimpin gerakan keseluruhan Taur Matan Ruak diangkat menjadi komandan FALINTIL Di bawah kepemimpinan Santana restrukturisasi dimulai oleh Gusmao lebih diperkuat di bawah payung CNRM dengan Santana sebagai pemimpin Dewan Eksekutif Perjuangan Ruak bertanggung jawab atas FALINTIL dan seorang pria bernama Sabalae mengambil alih Front Klandestin Sepanjang tahun 1990 an pasukan pendudukan Indonesia meningkatkan tindakan mereka terhadap perlawanan dan faksi masalah antara FRETILIN dan organisasi perlawanan lainnya melanda CNRM dengan anggota FRETILIN menandatangani dokumen terhadap kepemimpinan Santana Sabalae pemimpin Front Klandestin menghilang pada bulan Juni 1995 Gusmao tetap pemimpin tertinggi CNRM dan Panglima FALINTIL meskipun dipenjara di sebuah penjara Indonesia Pada tanggal 31 Mei 1997 gerilyawan Timor Timur menewaskan 16 polisi dan tentara 1 dalam penyergapan di dekat Abafala Village 8 Pada tahun 1998 Santana meninggal karena kecelakaan dan komandan FALINTIL Ruak terpilih sebagai pemimpin Perjuangan sementara juga yang tersisa komandan operasional FALINTIL Pada bulan April 1998 selama Konvensi Nasional Timor Timur Hidup di Luar Negeri yang diadakan di Portugal yang Conselho Nacional da Resistencia Timorense CNRT Dewan Nasional Perlawanan Timor dibentuk menggantikan CNRM dan memperkuat usaha usaha sebelumnya untuk menyatukan semua faksi perjuangan perlawanan terhadap Indonesia Menuju kemerdekaan Sunting nbsp Mantan pejuang perlawanan dan mantan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao pada tahun 2006 dengan Condoleezza Rice Perubahan pemerintah Indonesia bersama sama dengan tekanan internasional yang meningkat melihat Presiden Indonesia BJ Habibie mengumumkan referendum bagi rakyat Timor Timur untuk memilih pada otonomi Orang Indonesia juga mengumumkan bahwa jika otonomi ditolak yang akan membuka pintu untuk kemerdekaan Militer Indonesia menyediakan senjata untuk milisi pro Indonesia untuk mendorong penduduk untuk memilih mendukung otonomi Pada 10 Agustus 1999 Gusmao memerintahkan FALINTIL untuk tetap berada di penampungan dan menolak semua provokasi militer Indonesia dan milisi bersenjata dan tidak terlibat dalam kerusuhan sipil yang diatur oleh militer Indonesia Perintah ini umumnya dipenuhi oleh FALINTIL dengan para pejuang mereka yang tersisa di kamp kamp rahasia mereka selama proses referendum Pada tanggal 30 Agustus voting dalam referendum berlangsung dengan 98 dari pemilih terdaftar mematikan Dengan 4 September PBB mengumumkan bahwa 78 5 telah menentang Otonomi karena itu mulai proses kemerdekaan Hari berikutnya 5 September Militer Indonesia dan milisi pro otonomi dalam menanggapi referendum memulai kampanye besar besaran penjarahan dan kekerasan terhadap rakyat Timor Timur Gusmao dan kepemimpinan CNRT menyatakan bahwa FALINTIL harus menahan diri untuk bergabung memerangi dan tetap berada di penampungan mereka Pada 20 September INTERFET yang tentara Australia yang dipimpin PBB kekuatan militer sanksi mendarat di Timor Timur untuk melawan kegiatan milisi bersenjata dan berusaha untuk memulihkan perdamaian Salah satu mandat INTERFET adalah untuk melucuti semua berbagai faksi di Timor Timur termasuk FALINTIL Di bawah nasihat dari sekarang baru ini merilis Xanana Gusmao INTERFET dan PBB diperbolehkan FALINTIL tetap bersenjata tetapi dalam penampungan mereka sampai perdamaian dipulihkan pada saat itu mereka akan menyerahkan senjata mereka Panglima terakhir di Kepala FALINTIL adalah Taur Matan Ruak Pasukan Pertahanan Timor Leste SuntingPada 1 Februari 2001 FALINTIL secara resmi dibubarkan hanya untuk segera dibangkitkan sebagai kekuatan bersenjata resmi dari Timor Timur yang baru merdeka dikenal sebagai FALINTIL Forca de Defesa de Timor Leste F FDTL dengan tugas di bawah konstitusi Timor Timur untuk menjamin kemandirian bangsa integritas teritorialnya dan kebebasan dan keamanan penduduk terhadap agresi yang tidak menghormati tatanan konstitusional 1 Taur Matan Ruak menjadi Komandan pertama F FDTL dan diasumsikan pangkat Brigadir Jenderal Veteran Falintil membuat porsi yang signifikan dari keanggotaan kelompok bersenjata politik kriminal yang beroperasi di Timor Timur seperti Sagrada Familia CPD RDTL dan Colimau 2000 9 Makna SuntingMengingat pentingnya FALINTIL dalam masyarakat Timor Leste FALINTIL adalah tokoh masyarakat penting di Timor Leste Mantan anggota FALINTIL sering menonjolkan posisi mereka dalam kehidupan politik Empat anggota FALINTIL Nicolau Lobato Xanana Gusmao Taur Matan Ruak dan Francisco Guterres telah menjadi Presiden Timor Leste Tiga mantan anggota FALINTIL Lobato Gusmao dan Taur memegang posisi Perdana Menteri Timor Leste dan enam lainnya Ernesto Fernandes Cornelio da Conceicao Gama Vidal de Jesus Francisco Guterres Faustino dos Santos dan Jose Agostinho Sequeira telah bertugas di Parlamento Nacional Tiga mantan anggota FALINTIL Rogerio Lobato Xanana Gusmao Jose Agostinho Sequeira dan Filomeno Paixao memegang posisi Menteri Pertahanan yang secara luas dianggap sebagai salah satu jabatan menteri yang paling kuat di negara tersebut dan petinggi sipil langsung dari Panglima Pemegang jabatan saat ini per Juni 2018 adalah mantan anggota FALINTIL Filomeno Paixao Catatan SuntingMuseum Perlawanan Timor Leste Resistencia Timorensia Arkivu ho MuzeuReferensi Sunting a b c http www laohamutuk org Bulletin 2005 Apr bulletinv6n1 html FALINTIL 2005 Transformation of FALINTIL into F FDTL The La o Hamutuk Bulletin 6 1 2 Ken Conboy Kopassus Pasukan Khusus dalam di Indonesia Equinox Publishing Jakarta Singapore 2003 p 209 210 INDONESIA INVADES HISTORY OF EAST TIMOR SOLIDAMOR 2005 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005 03 18 Diakses tanggal 2006 05 30 Fretilin FCCN Fundacao para sebuah Computacao Cientifica Nacional Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006 10 02 Diakses tanggal 2006 05 30 Indons disergap di sengit Timor bentrokan The Age Jul 1 1985 Indonesia menegaskan aturan militer di Timor The Age Sep 20 1983 Rekam Keesing tentang Dunia Events Keesing Worldwide 1986 Dunia SINGKAT INDONESIA Timor Timur Pemberontak Bunuh 17 di Ambush Los Angeles Times 1 Juni 1997 Lorraine C Salazar Southeast Urusan Asia 2007 hlm 372 ISBN 981 230 442 8 nbsp Artikel bertopik militer ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Angkatan Bersenjata Pembebasan Nasional Timor Timur amp oldid 22608924