www.wikidata.id-id.nina.az
Dinasti Xia Hanzi 夏 Pinyin Xia merupakan dinasti pertama yang tercatat dalam buku sejarah Tiongkok Catatan sejarah paling awal ditemukan dalam buku sejarah Shangshu yang mengatakan bahwa Dinasti Xia memiliki puluhan ribu negara upeti sehingga secara umum menganggap Dinasti Xia adalah sebuah negara yang terbentuk dari gabungan berbagai suku bangsa Xia夏 2070 SM 1600 SMLetak lokasi Dinasti Xia hijau Ibu kotaYangchengZhenxunBahasa yang umum digunakanChina TuaPemerintahanMonarkiRaja Sejarah Didirikan 2070 SM Penaklukan Xia oleh Shang 1600 SMDidahului oleh Digantikan olehTiga Penguasa dan Lima Kaisar Dinasti ShangSekarang bagian dari TiongkokMenurut catatan buku sejarah Dinasti Xia adalah negara yang didirikan oleh putra dari Yǔ yaitu Qǐ Yǔ mewariskan singgasana kepada anaknya Qǐ yang menganti cara terdahulu Chanrangzhidu 滻灞之都 mewariskan singgasana kepada orang bijaksana atau yang berkemampuan menjadi Shixizhi 十喜之 mewariskan singgasana dari ayah kepada anak atau kepada orang yang mempunyai hubungan darah atau keluarga dekat Dinasti Xia secara keseluruhan diwariskan sebanyak 13 generasi 16 raja atau 14 generasi 17 raja tergantung perbedaan pendapat tentang Yǔ dianggap sebagai raja Dinasti Xia atau pemimpin gabungan suku sekitar 400 tahun yang kemudian dimusnahkan oleh Dinasti Shang Daftar isi 1 Xia dalam Literatur 1 1 Gǔn 1 2 Yu 1 3 Qi 1 4 Taikang Kehilangan Kerajaan 1 5 Masa kejayaan Shǎokang 1 6 Pertengahan Periode 1 7 Akhir Periode 1 8 Jie 2 Keturunan 3 Wilayah kekuasaan 4 Daftar penguasa Dinasti XiaXia dalam Literatur SuntingMenurut cataran literatur kuno Tiongkok sebelum berdirinya Dinasti Xia sering terjadi perang untuk memperebutkan kekuasaan sebagai pemimpin dari gabungan suku antara suku Xia dengan suku suku di sekitarnya Suku Xia mulai berkembang sekitar zaman Kaisar Zhuanxu pada zaman legenda Tiongkok kuno Banyak catatan literatur Tiongkok kuno mencatat keberadaan suku Xia pada masa Kaisar Zhuanxu Di antaranya Shiji Xiabenji dan Dadailǐji Dixi mengatakan Yǔ adalah cucu dari Zhuanxu tetapi ada catatan literatur lain yang mengatakan Yǔ adalah cucu generasi ke 5 dari Zhuanxu Dari catatan catatan literatur tersebut menunjukkan bahwa suku Xia kemungkinan besar adalah salah satu dari keturunan Zhuanxu Gǔn Sunting Dalam catatan literatur Tiongkok kuno Gǔn adalah salah satu tokoh suku Xia yang paling awal terdapat catatannya Dalam Guoyǔ Zhōuyǔ diceritakan bahwa Gǔn sebagai pemimpin dari suku Xia dianugerahkan daerah Chong dan digelar sebagai Chongbo Gǔn Kemudian Yǔ menggantikan Gǔn sebagai Chongbo Yǔ Ini membuktikan bahwa suku Xia awalnya aktif di sekitar daerah Chong Pada waktu itu Huanghe Sungai Kuning meluap Untuk menghadapi banjir banyak suku membentuk gabungan suku untuk menghadapi banjir dan Gǔn dipilih oleh Siyue Empat Prefektur menjadi pemimpin dari pekerjaan mengendalikan banjir tersebut Gǔn mengendalikan banjir selama 9 tahun tetapi akhirnya dinyatakan gagal Penyebab dari kegagalan Gǔn kemungkinan besar karena dia kurang mampu mempersatukan orang dari berbagai suku Menurut catatan Shangshu Yaodiǎn pada mulanya Yao oleh karena sifat Gǔn yang suka saling menyalahkan dan membeda bedakan suku tidak setuju mengangkat Gǔn sebagai pemimpin dari pekerjaan mengendalikan banjir Diduga bahwa pada waktu Gǔn menjabat sebagai pemimpin dari pekerjaan pengendalian banjir sudah banyak suku yang tidak puas dengannya Dalam Shangshu Hongfan dan Guoyǔ Lǔyǔ terdapat catatan tentang Gǔnzhanghongshuǐ yang menceritakan bahwa cara Gǔn mengendalikan banjir adalah dengan menggunakan tanah dan kayu untuk membendung air yang akhirnya gagal dan ini juga mungkin merupakan salah satu dari kegagalan Gǔn dalam mengendalikan banjir selama 9 tahun Pada akhirnya setelah Gǔn gagal dalam mengendalikan banjir dia dihukum mati di Yǔshan Gunung Yu Yu Sunting Yǔ adalah putra dari Gǔn Yǔ bukan hanya tidak menunjukkan rasa dendam malahan tetap menghormati Shun dan mendapatkan kepercayaan dari Shun Shun menyerahkan tugas mengendalikan banjir kepada Yǔ Yǔ memperbaiki cara ayahnya mengendalikan banjir secara besar mempersatukan orang dari berbagai suku sehingga akhirnya berhasil mengendalikan banjir Dalam catatan Shǐji Xiabenji tercatat waktu Yǔ mengendalikan banjir bekerja keras tiga kali melewati pintu rumahnya tetapi tidak pernah masuk dengan alasan reuni dengan keluarga akan menghabiskan banyak waktu dan pikiran dari tugasnya mengendalikan banjir Kegigihan dan ketekunannya dalam melaksanakan tugas mendapat penghargaan dari banyak kalangan dan ini mungkin juga merupakan salah satu faktor dari bersatu berbagai suku Oleh karena Yǔ berhasil mengendalikan banjir dan mengembangkan pertanian sehingga kekuatan suku Xia menjadi kuat menjadi pemimpin dari gabungan berbagai suku Kemudian Shun mengutus Yǔ untuk menyerang suku Sanmiao Yǔ mengusir suku Sanmiao kedaerah perairan Danjiang dan Hanshuǐ berhasil mengkokohkan kekuatan kerajaan Dalam Mozǐ Feigōng diceritakan bahwa setelah Yǔ berhasil menaklukkan suku Sanmiao suku Xia sudah menjadi suku yang sangat penting diperairan Huanghe pada waktu itu Shun mewariskan singgasana kepada Yǔ Yǔ pernah mengadakan pertemuan persekutuan antar suku di Tushan Gunung Du dan sekali lagi menyerang suku Sanmiao pada waktu itu suku di Zhōngyuan pusat daratan Tiongkok sering berperang dengan suku Sanmiao Dalam Zuǒzhuan walau mungkin terlalu dibesar besarkan dikatakan terdapat puluhan ribu negara upeti menghadiri pertemuan persekutuan di Tushan dengan demikian boleh diperkirakan betapa besarnya pengaruh suku Xia pada waktu itu Pada suatu pertemuan antar suku di Huiji pemimpin suku Fangfengshi waktu pertemuan datang terlambat dan dihukum mati oleh Yǔ Ini membuktikan bahwa suku Xia pada awal pengukuhan kekuasaannya telah muncul sifat monarki atas kekuasaan Menyusul dengan semakin kuatnya kekuasaan gabungan suku bangsa dengan suku Xia yang merupakan keturunan dari suku Huangdi sebagai inti kekuatan hubungan ekonomi berbagai daerah juga semakin kuat Dalam catatan sejarah kuno sering terdapat catatan tentang Yǔ menentukan pembayaran upeti sesuai dengan jarak negara negara upetinya ini juga membuktikan pengendalian ekonomi suku Xia terhadap suku suku lain disekitarnya Dalam catatan literatur kuno juga sering diceritakan nafsu Yǔ atas kekuasaan pada usia tuanya Walaupun Yǔ ingin mempertahankan kekuasaan pemerintahan dalam suku Xia sendiri tetapi tetap harus mempertimbangkan tradisi Chanrang sehingga ia menerapkan suatu siasat yang efektif Yǔ pada mulanya mengangkat Gaotao dari suku Yǒuyǎnshi yang memiliki reputasi tinggi sebagai ahli warisnya guna menunjukkan penghargaan Yǔ terhadap tradisi Chanrang Tetapi Gaotao lebih tua dari Yǔ sehingga belum sempat mewarisi singgasana sudah meninggal Kemudian Yǔ memilih Yi dari suku Dōngyi yang tidak begitu berpengaruh menjadi ahli waris Pada waktu itu banyak suku yang tidak mendukung Yi dan malahan mendukung putra dari Yǔ Qǐ Yǔ berharap jika kelak Yi tidak mendapat dukungan dari masyarakat maka akan mewariskan singgasana kepada putranya Qǐ Qi Sunting Setelah Yǔ meninggal Yi sama sekali tidak mendapatkan kedudukannya malahan dengan dukungan masyarakat Qǐ mendapatkan kedudukan sebagai pemimpin tetapi menurut Zhushujinian Yi sebenarnya sempat naik takhta namun kemudian Qǐ membunuh Yi dan merebut kekuasaan Sehingga Yi memimpin pasukan gabungan dengan suku Dōngyi menyerang Qǐ Setelah melalui perang selama beberapa tahun akhirnya Yi dibunuh oleh Qǐ sehingga Qǐ berhasil naik takhta sebagai raja Dan ini oleh kebanyakkan sejarawan dianggap sebagai awal dari dinasti pertama di Tiongkok yang menerapkan cara Shixizhi Putra tertua merupakan ahli waris Kekan Dinasti Xia Kemudian juga terdapat banyak suku yang masih menganut cara Chanrang bawahan terkuat menjadi penerus kekuasaan tidak puas dengan kekuasaan Qǐ Pemimpin dari suku Yǒuhushi yang tinggal disekitar daerah sekarang Guanzhōng provinsi Shǎnxi memimpin pasukan gabungannya menyerang Qǐ dan di daerah Gan sekarang selatan dari Huxian provinsi Shaanxi melakukan pertempuran sengit Sebelum perang Qǐ menyebut kedudukan kekuasaannya sebagai Gōngxingtian melaksanakan mandat langit yang juga merupakan dasar dari terbentuknnya Tianzǐlun teori putra langit Qǐ memiliki dukungan dari masyarakat di Zhōngyuan dalam hal jumlah pasukan jauh lebih unggul sehingga akhirnya berhasil mengalahkan Yǒuhushi Kemenangan kedua dari Qǐ membuktikan bahwa prinsip dalam masyarakat di Zhōngyuan telah berubah dari tradisi Chanrangzhi menjadi Shixizhi Suku Xia pada mulanya bermarga Si tetapi mulai dari Qǐ diubah menjadi Xia sesuai dengan nama kerajaannya Dan pada waktu yang bersamaan Qǐ tidak lagi menggunakan Bo sebagai gelar kebesaran dan diganti menjadi Hou dengan gelar Xiahou Qǐ Selama masa pemerintahan Qǐ putranya Wǔguan sering melakukan pemberontakan Hanfeizǐ Shuōyi mengatakan Wǔguan adalah seorang yang Haiguoshangminbaifǎ merugikan negara menyakiti rakyat merusak hukum sehingga akhirnya dibunuh Selain kekacauan dalam suku Xia sendiri guna untuk memperkuat kekuasaan gabungan antar suku bangsa disekitarnya suku Xia juga sering melakukan peperangan dengan suku Dōngyi Taikang Kehilangan Kerajaan Sunting Setelah Qǐ meninggal putranya Taikang meneruskan singgasana Taikang hanya tahu hidup foya foya tidak mengurusi pemerintahan selama masa pemerintahannya kekuatan suku Xia menjadi lemah sehingga suku Taihao dan Shǎohao dari Dōngyi mengambil kesempatan menyerang ke barat Pemimpin suku Dōngyi merupakan seorang jagoan memanah yang bernama Yi Dalam catatan Lǚshichunqiu Wugōng menganggap bahwa busur panah adalah diciptakan oleh Yi Yi memimpin pasukan Dōngyi pindah kedaerah milik Yǒuxiashi Qiongshi sekarang selatan Luoyang provinsi Henan dan melakukan perkawinan dengan orang setempat menjalin hubungan yang baik dan membentuk suku Yǒuqiongshi Yi dengan dukungan dari rakyat Xia berhasil mendapatkan kekuasaan atas pemerintahan Dinasti Xia Sedangkan Taikang melarikan diri kebawah naungan Zhenxunshi Yi setelah mendapat kekuasaan tidak mengangkat diri sendiri sebagai raja tetapi mengangkat adik dari Taikang Zhongkang sebagai raja Tetapi sebenarnya seluruh kekuasaan dan keputusan berada ditangan Yi Hal ini menimbulkan rasa tidak puas dari banyak suku lainnya Diantaranya Yǒuheshi dan Yǒuxishi yang bertanggung jawab atas astronomi secara terang terangan menentang Yi dengan alasan merusak tata astronomi dan sia sia pada jabatannya mengerahkan pasukan menyerang mereka dan mendapatkan kemenangan Setelah Zhongkang meninggal anaknya Xiang mengantikannya Tidak lama kemudian Xiang lari kebawah naungan Zhenxunshi dan Zhenguanshi yang mendukung Dinasti Xia Akhirnya Yi menjadi penguasa tunggal Dinasti Xia Tetapi setelah mendapat kekuasaan Yi sama seperti dengan Taikang tidak lagi mengurusi urusan negara setiap hari pergi berburu Ia memecat menteri menteri setia seperti Wǔluo Bokun Longyǔ dan malahan memakai Hanzhuo yang diusir dari suku Bomingshi Hanzhuo mengumpulkan komplotannya sehingga kekuasaannya semakin besar Sampai suatu hari ia mengambil kesempatan waktu Yi pergi berburu membunuh Yi dan seluruh keluarganya Setelah merampas kekuasaan dari Yi Hanzhuo menganugerahkan daerah Ge kepada putranya Yi dan menganugerahkan daerah Liao kepada putranya yang lain Jiao Jiao memimpin pasukannya memusnahkan Zhenxunshi dan Zhenguanshi yang mendukung Dinasti Xia membunuh Xiang yang bersembunyi di Zhenxun Istri Xiang Min pada waktu itu telah hamil dari lubang tembok ia berhasil melarikan diri dari serangan Jiao dan bersembunyi di rumah ibunya di suku Yǒurengshi dan tidak lama kemudian melahirkan Shǎokang Taikang Zhongkang dan Shǎokang sama bernama Kang agar tidak membingungkan mulai ditambahkan tanda generasi yaitu nama tengah di depan namanya Masa kejayaan Shǎokang Sunting Shǎokang setelah dewasa bekerja sebagai pengurus peternakan suku Yǒurengshi akibatnya ketahuan oleh Jiao tempat keberadaannya Jiao mengutus orang ke suku Yǒurengshi untuk membunuhnya Shǎokang terpaksa lari dan bersembunyi di suku Yǒuyushi keturunan dari Shun Pemimpin dari Yǒuyushi pada waktu itu tidak ada anak laki laki hanya ada dua anak perempuan sehingga sangat sayang kepada Shǎokang Ia menghadiahkan daerah Lunyi kepada Shǎokang sehingga Shǎokang dapat memakai Lunyi sebagai markasnya membentuk pasukannya sendiri Ia mulai mengumpulkan sisa sisa pasukan Dinasti Xia dan membagikan tugas masing masing Ia menempatkan mata mata di pasukan Jiao untuk persiapan merebut kembali kekuasaan Dinasti Xia Pada saat itu bekas menteri Dinasti Xia Mǐ yang bersembunyi di suku Yǒugeshi setelah mendengar kabar bahwa Shǎokang ingin merebut kembali kekuasaan Dinasti Xia memimpin sisa pasukan suku Zhenguanshi dan Zhenxunshi bergabung dengan Shǎokang dan mengalahkan pengkhianat Hanzhuo lalu mengangkat Shǎokang sebagai raja Dinasti Xia Shǎokang juga berhasil memusnahkan Jiao putra Hanzhuo di daerah Guo dan mengutus putranya Zhu memusnahkan Yi kakak Jiao di daerah Ge sehingga suku Yǒuqiongshi dari kaum Dōngyi yang menguasai Zhōngyuan sebanyak 3 generasi dan ratusan tahun akhirnya musnah Shǎokang berhasil merebut kembali kekuasaan Dinasti Xia yang dalam sejarah disebut sebagai Shǎokangzhōngxing masa kejayaan Shǎokang Dari Taikang kehilangan kekuasaan sampai Shǎokangzhōngxing menunjukkan keberhasilan suku Huaxia menaklukkan suku suku disekitar Zhōngyuan terutama suku Dōngyi Pertengahan Periode Sunting Putra Shǎokang Zhu mengantikan kedudukan raja Ia mengerti ketidak puasan suku Yi di timur terhadap Dinasti Xia untuk memperkokoh kekuasaan di timur ia memindahkan ibu kota dari Yuan sekarang Jǐyuan provinsi Henan ke Lǎoqiu sekarang utara dari Kaifengxian provinsi Henan Ia berkonsentrasi mengembangkan peralatan perang dan perlengkapan prajurit Ia juga mengutus orang untuk menyerang suku Yi di daerah pesisir pantai timur sekarang bagian barat provinsi Shandōng bagian timur provinsi Anhui dan sekitar provinsi Jiangsu Pada waktu itu ia juga mendapatkan barang keramat Jiǔweihu serigala sembilan ekor Jepang Bijuu Wilayah Dinasti Xia juga pada masa pemerintahan Zhu meluas sampai kedaerah pesisir Dōnghǎi sekarang Huanghǎi Selama masa pemerintahan Zhu boleh dikatakan merupakan masa paling makmur dan maju dari Dinasti Xia Orang Xia juga sangat menghargai dan menghormati Zhu Menurut catatan Guoyǔ Lǔyǔ menganggap Zhu secara keseluruhan mewarisi karier dari Yǔ Pada masa pemerintahan putra dari Zhu Huai suku Dōngyi dan suku Huaxia hidup dalam damai Sembilan suku Yi Jiǔyi Quǎnyi Yuyi Fangyi Huangyi Baiyi Chiyi Xuanyi Fengyi dan Yangyi yang tinggal di daerah perairan Huaihe Sungai Huai dan Sishuǐ sering datang menyembah dan menyerahkan upeti Setelah Huai meninggal digantikan oleh putranya Mang Setelah Mang meninggal digantikan oleh putranya Xie Selama periode ini hubungan antara suku Dōngyi dan suku Huaxia terus berkembang Pada masa pemerintahan Xie suku Dōngyi pada umumnya sudah membaur dengan suku Huaxia maka ia mengalihkan perhatiannya ke barat Dan pada waktu itu ia mulai melakukan anugerah tempat dan gelar kepada negara negara upeti Dan ini merupakan permulaan dari Zhuhouzhi sistem feodal Tiongkok beberapa abad kemudian Setelah Xie meninggal putranya Bujiang mengantikan Bujiang sempat beberapa kali memimpin pasukannya menyerang Jiǔyuan di barat Akhir Periode Sunting Setelah Bujiang meninggal adiknya Jiōng mengantikannya Setelah Jiōng meninggal putranya Jin mengantikannya Jin naik takhta tidak lama meninggal karena sakit kemenakannya putra dari Bujiang Kǒngjiǎ yang naik takhta Ia mengubah tradisi Dinasti Xia yang sembahyang terhadap leluhur mulai menitik beratkan sembahyang kepada langit Dalam Shǐji Xiabenji dikatakan Kǒngjiǎ adalah seorang yang Haofangguǐshen suka meniru dewa dan hantu Shiyinluan urusan negara menjadi kacau Banyak suku dan negara upeti mulai tidak puas dengan pemerintahan Dinasti Xia tetapi hubungan antara suku Dōngyi dan suku Huaxia masih baik Ini mungkin karena pembauran antara suku Dōngyi dan suku Huaxia udah sangat tinggi Setelah Kǒngjiǎ meninggal digantikan oleh putranya Gao Setelah Gao meninggal digantikan oleh putranya Fa Pada periode ini hubungan antara Dinasti Xia dengan suku dan negara upetinya memburuk keributan dalam istana kerajaan juga semakin parah Mulai dari masa pemerintahan Kǒngjiǎ sampai Lǚgǔi Xia Jie gejolak dalam kerajaan sendiri tidak pernah berhenti Jie Sunting Setelah Fa meninggal putranya Jie mengantikannya Selama masa pemerintahan Jie hubungan antara suku dan negara upeti dengan Dinasti Xia sudah retak Suku dan negara yang membayar upeti kepada Dinasti Xia semakin berkurang sehingga Jie sering menyerang suku dan negara upeti yang tidak taat kepada Dinasti Xia Dalam catatan literatur kuno dikatakan bahwa Jie sangat hidung belang setiap kali setelah mengalahkan suatu suku pasti memilih perempuan dari suku tersebut yang ia sukai kemudian dibawa pulang ke istana untuk dijadikan selir Guoyǔ Jinyǔ mencatatkan suku Yǒushishi Zhushujinian mencatatkan suku Minshanshi dan Moxǐshi semua pernah mengalami nasib yang sama Di antaranya selir dari Moxǐshi terlebih dahulu sudah terikat perkawinan dengan Yiyǐn tetapi dirampas oleh Jie di Luo sehingga Yiyǐn dalam amarahnya pergi bergabung dengan Shang Tang Serangan serangan yang dilakukan oleh Jie juga membuat marah beberapa suku yang cukup kuat dan berpengaruh Suku Yǒuminshi keturunan Shun oleh karena tidak menuruti kemauan Jie sehingga dimusnahkan Suku Shang bermarga Zǐ yang aktif di daerah barat daya provinsi Shandōng pada waktu Dinasti Xia yang sedang mengalami kekacauan mulai berkembang dan maju Jie juga dengan alasan suku Shang tidak patuh menyerang dan mengalahkan pemimpin suku Shang yang bernama Tang Tang dipenjarakan di Xiatai ada yang mengatakan Diaotai kemudian dilepas Selain hubungan luar Dinasti Xia yang semakin memburuk dalam catatan literatur juga diceritakan Jie salah memakai orang dalam pemerintahannya Jie hanya tahu berfoya foya untuk diri sendiri tidak memedulikan penderitaan rakyat Sekitar akhir abad ke 17 SM pemimpin dari suku Shang Tang memimpin pasukan gabungan dari berbagai suku dan negara upeti menyerang Jie dan memusnahkan suku suku yang membela Dinasti Xia Wei Gu Kun Wu dan terakhir di Canghuang berperang dengan Jie Kekuatan Tang sangat besar Jie tidak sanggup bertahan sambil melarikan diri dan berperang Akhirnya ia akalah di daerah suku Yǒusōngshi Jie lari ke Mingtiao sekarang pertengahan provinsi Henan versi lain mengatakan sekarang merupakan Anyi provinsi Shanxi dan dikejar oleh Tang Perang besar besaran terjadi di Mingtiao Sekali lagi Jie mengalami kekalahan dan diasingkan oleh Tang ke Lishan Gunung Li ada yang mengatakan Geshan Gunung Ke tinggal bersama Moxǐshi Akhirnya Jie melarikan diri ke Nanchao sekarang Chaoxian provinsi Anhui dan meninggal di sana Setelah Pertempuran Mingtiao Dinasti Xia digulingkan dan atas dukungan dari suku suku dan negara upeti di Hao menggelari diri sebagai Wang raja Dinasti pertama dalam sejarah Tiongkok dengan kekuasaan Shixizhi Dinasti Xia yang diwariskan sebanyak 13 generasi buku sejarah Shiben mencatat 12 generasi 16 raja selama 471 tahun menurut Zhushujinian pada akhir abad ke 17 SM awal abad ke 16 SM musnah Keturunan SuntingSetelah Dinasti Xia musnah sisa keturunannya masih bermukim di Zhōngyuan Ada dua kelompok masing masing pindah ke selatan dan utara Jie membawa banyak keturunan Dinasti Xia dari Lishan pindah ke Nanchao di selatan ini adalah kelompok selatan Kelompok utara masuk ke dataran Mongol dan berbaur dengan masyarakat setempat dan inilah yang kemudian dikenal dengan sebutan suku Xiōngnu Dalam Shǐji Xiōngnuliezhuan tercatat Xiōngnu leluhurnya adalah keturunan dari raja Xia yaitu Yǒuxiashi Kuodipǔ secara lebih jelas menyatakan Putranya yang dimaksud putra dari Jie Xunzhōu atau Xunyu mengawini selir dari Jie pindah ke padang luar di utara hidup beternak dan berpindah pindah yang dimaksud adalah kaum suku pengembala di padang rumput utara yang oleh orang Tiongkok disebut sebagai Xiōngnu Wilayah kekuasaan SuntingWilayah kekuasaan Dinasti Xia dari barat mulai dari barat provinsi Henan dan selatan provinsi Shanxi timur sampai perbatasan tiga provinsi Henan Shandong dan Hebei selatan mulai dari provinsi Hubei utara sampai provinsi Hebei Pada waktu itu kekuasaan Dinasti Xia merambah sampai bagian selatan dan utara Huanghe Sungai Huang sampai perairan Changjiang Sungai Jang Ibu kota Dinasti Xia antara lain Yangcheng sekarang timur dari Dengfeng provinsi Henan Zhuoxin sekarang barat laut Dengfeng provinsi Henan Anyi sekarang barat laut Xiaxian provinsi Shanxi Struktur negara Dinasti Xia adalah berasal dari gabungan suku dengan ciri ciri seperti Wilayah yang diperintah langsung oleh negara adalah wilayah dalam suku sendiri Di luar wilayah suku Xia sendiri pemimpin dari suku lain diatas wilayah sendiri memiliki kekuasaan pemerintahan yang mandiri terhadap raja Dinasti Xia mereka hanya bernaung di bawah kerajaan dan membayar upeti sebagai tanda saling menghormati Dalam struktur kekuasaan dan pemerintahan ada dua cara yaitu monarki dan demokrasi dimana struktur pemerintahan negara mengutamakan demokrasi suku daripada monarki raja Daftar penguasa Dinasti Xia SuntingNama anumerta Shi Hao 諡號 Urutan Lama memerintah Tionghoa Hanyu Pinyin Catatan0145 tahun禹 Yǔjuga dipanggil 大禹 da yǔ 0210 tahun啟 Qǐ 0329 tahun太康 Tai Kang 0413 tahun仲康 Zhong Kang 0528 tahun相Xiang 0621 tahun少康Shǎo Kang 0717 tahun杼 Zhu 0826 tahun槐Huai 0918 tahun芒Mang 1016 tahun泄Xie 1159 tahun不降Bu Jiang 1221 tahun扃Jiōng 1321 tahun廑JinGuoyu jin putonghua jǐn1431 tahun孔甲Kǒng Jiǎ 1511 tahun皋Gao 1611 tahun發Fa 1752 tahun桀Jiejuga Lu Gui 履癸 lǚ guǐ 1 Sebutan pemerintahan kadang kadang didahului dengan nama dinasti Xia 夏 sebagai contoh Xia Yu 夏禹 2 Perkiraan panjangnya pemerintahan dalam tahun Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Dinasti Xia amp oldid 24047225