www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini bukan mengenai DTMB atau URL Digital Video Broadcasting disingkat DVB merupakan konsorsium dengan anggota lebih dari 270 yang terdiri dari stasiun televisi pabrikan operator telekomunikasi pengembang perangkat lunak badan penyiaran dari sekitar 35 negara yang berkomitmen untuk menyusun standar penyiaran televisi digital Kini standar penyiaran televisi digital DVB diadopsi oleh negara negara Eropa Inggris Jerman Italia Prancis Spanyol dan Swedia Tiongkok Singapura Taiwan dan Australia Daftar isi 1 Karakteristik 2 Penggunaan Teknologi DVB di Indonesia 2 1 Satelit 2 2 Terestrial 3 Pranala luarKarakteristik suntingPemrosesan Berkas SD Negara pengadopsi Inggris Jerman Italia Prancis Spanyol Swedia Tiongkok Singapura Taiwan dan Australia Kelebihan Satu pita broadband menungkinkan beberapa saluran 7 8 MHz Mudah untuk menerima sinyal meskipun dalam kondisi bergerak Kelemahan Sulit memperoleh high definition yang diakibatkan transmisi tinggi Resolusi 1024 x 576i Lain lain metode COFBM MPEG 2Penggunaan Teknologi DVB di Indonesia suntingSatelit sunting Stasiun televisi di Indonesia bersiaran dengan satelit menggunakan standar DVB Standar siaran digital satelit yang digunakan saat ini adalah DVB S2 Masyarakat yang memiliki antena parabola dapat menerima siaran digital satelit melalui Televisi atau Dekoder yang menggunakan standar teknologi DVB S2 DVB S dikembangkan tahun 1993 hingga 1997 sedangkan DVB S resmi dirilis untuk global mulai tahun 1995 DVB S merupakan standar DVB pertama pada satelit yang berfungsi menentukan struktur farming pengkodean saluran dan modulasi untuk layanan satelit frekuensi 11 12 GHz DVB S memakai standar siaran MPEG2 Peralihan teknologi siaran satelit analog ke digital di Indonesia bermula saat Indovision MNC Vision beralih sistem siaran satelit analog ke digital pada tahun 1997 Indovision menggunakan standar siaran digital satelit DVB S Peralihan siaran satelit analog ke digital untuk meningkatkan kualitas siaran yang membuat gambar dan suara yang jernih Selain Indovision beberapa stasiun televisi nasional yaitu TVRI Indosiar SCTV RCTI dan ANTV beralih dari siaran satelit analog ke digital pada akhir era 1990 an Teknologi siaran satelit analog mulai ditinggalkan secara perlahan lahan sampai akhirnya siaran analog satelit di Indonesia resmi ditinggalkan pada tahun 2005 Selama tahun 1997 sampai era 2010an Indonesia masih menggunakan standar DVB S Hingga akhirnya beberapa stasiun TV mulai beralih ke DVB S2 Teknologi DVB S2 tergolong lebih unggul dari DVB S yakni mendukung siaran HD dan mendukung kodek video HDTV dan H 264 Selain itu DVB S2 membawa peningkatan bandwidth pada transponder satelit Teknologi DVB S2 dikembangkan oleh Digital Video Broadcasting Project mulai tahun 2003 dan mendapat ratifikasi dari ETSI pada bulan Maret 2005 DVB S2 menggantikan standar siaran DVB S Peralihan teknologi DVB S ke DVB S2 dimulai ketika Kompas TV bersiaran satelit dengan format HD Kompas TV merupakan stasiun televisi pertama di Indonesia yang bersiaran HD Siaran Kompas TV berformat HD hanya bisa disaksikan untuk pengguna parabola yang menggunakan dekoder DVB S2 dan mendukung siaran HD Selain Kompas TV perusahaan Pay TV juga mulai mengadopsi DVB S2 Beberapa Pay TV yang menggunakan DVB S2 adalah Indovision Viva BiG TV Topas TV K Vision dan Transvision Perusahaan Pay TV menawarkan dekoder DVB S2 kepada pelanggan Pelanggan dapat mengetahui ciri ciri dekoder DVB S2 yaitu dekoder memiliki lubang HDMI yang digunakan untuk televisi LED yang mendukung kualitas siaran berdefinisi tinggi Teknologi DVB S mulai ditinggalkan konsumen Beberapa produsen elektronik berhenti memproduksi dekoder DVB S dan hanya memproduksi perangkat DVB S2 yang berakibat ketersediaan dekoder DVB S sangat sedikit di pasaran elektronik Selain itu sebagian stasiun televisi berhenti bersiaran menggunakan DVB S hal ini dibuktikan dengan stasiun televisi Indosiar dan SCTV menghentikan siaran satelit untuk pengguna dekoder MPEG2 mulai tanggal 15 Januari 2021 1 sedangkan ANTV dan TvOne menghentikan siaran satelit untuk pengguna dekoder MPEG2 mulai tahun 2023 Meskipun hanya sebagian kecil stasiun televisi yang berhenti bersiaran MPEG2 saat ini mayoritas stasiun televisi masih menyiarkan satelit MPEG2 yang terdiri dari stasiun televisi nasional dan lokal Namun tidak menutup kemungkinan stasiun televisi berhenti bersiaran MPEG2 kedepannya Teknologi DVB S dan DVB S2 bisa juga dipakai untuk siaran radio Beberapa stasiun radio menyiarkan siaran radio melalui satelit seperti yang dilakukan oleh RRI dan stasiun radio swasta Siaran radio bisa dinikmati menggunakam dekoder satelit dengan mengubah mode siaran TV ke mode siaran radio Terestrial sunting Indonesia mulai mengadopsi siaran digital terestrial mulai tahun 2004 Saat itu Departemen Komunikasi dan Informatika Depkominfo membentuk lembaga migrasi televisi digital yang bernama TIMNAS MIGRASI singkatan dari Tim Nasional Migrasi Televisi dan Radio Analog ke Digital Lembaga tersebut memiliki anggota lembaga yaitu RRI TVRI BPT Kadin YLKI ATVSI dan PRSSI Selain itu terdapar anggota dari pihak pakar dan akademisi Mereka telah berdiskusi dan melakukan kajian dan analisis terkait implementasi televisi digital di Indonesia 2 Dalam hasil kajian tersebut mereka membahas mengenai ujicoba siaran digital pertama di Indonesia Kemudian siaran digital pertama kali dilaksanakan pada April hingga Juni 2006 di Provinsi DKI Jakarta Pihak yang menyiarkan siaran ujicoba ini adalah PT Supersave Elektronik Perusahaan tersebut menguji coba bersiaran digital dengan menggunakan kanal 27 UHF yang memakai sistem DTMB sedangkan kanal 34 UHF memakai sistem DVB T Kanal siaran digital 27 UHF bentrok dengan kanal analog stasiun televisi SpaceToon 3 Saat melakukan ujicoba siaran digital memakai 2 kanal yang sistemnya berbeda hasilnya DVB T dianggap lebih cocok digunakan Standar DVB T diimplementasikan di Indonesia 4 Selain dari Timnas Migrasi pengkajian potensi siaran televisi digital merupakan dorongan dari beberapa lembaga internasional Pada tahun 2006 International Telecommunication Union ITU menargetkan bahwa siaran analog dihentikan di seluruh dunia paling lambat tahun 2015 Selain itu wilayah Asia Tenggara ASEAN harus menghentikan siaran analog paling lambat tahun 2020 5 Selain dari International Telecommunication Union pemerintah juga memiliki Peraturan Pemerintahan PP turunan Undang Undang No 32 2002 PP No 11 2005 dan PP No 50 2005 juga sesungguhnya mengakomodasi konsep siaran digital meskipun tidak diatur secara rinci 6 Setelah itu RCTI dan TVRI melakukan ujicoba siaran digital DVB T di DKI Jakarta menggunakan kanal 34 UHF pada Juli Oktober 2006 Kemudian TVRI melakukan ujicoba siaran digital lagi menggunakan kanal 27 UHF pada tahun 2007 Namun saat TVRI melakukan ujicoba siaran digital pada tanggal 29 Maret 2007 Dinas Perhubungan DKI Jakarta menghentikan siaran digital TVRI Penghentian ujicoba siaran digital karena menganggu siaran analog SpaceToon Juru bicara Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi Ditjen Postel Gatot S Dewa Broto sangat menyesalkan tindakan Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan pemblokiran fasilitas pemancar transmisi siaran digital Dinas Komunikasi dan Informatika Depkominfo mengklaim sudah mengantongi izin spektrum frekuensi radio siaran digital Izin spektrum frekuensi radio berlaku selama 1 tahun dari 21 September 2006 sampai 20 September 2007 7 Masih di tahun yang sama ujicoba siaran digital dilakukan oleh beberapa lembaga penyiaran 8 selain itu Departemen Komunikasi dan Informatika menerapkan standar siaran digital terestrial Indonesia adalah DVB T Tahun 2008 Departemen Komunikasi dan Informatika mengeluarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Permenkominfo No 27 2008 yang membuka peluang bagi ujicoba awal siaran televisi digital 9 Pada tanggal 13 Agustus 2008 TVRI melakukan soft launching siaran televisi digital di ruangan auditorium TVRI Peluncuran ini disambut baik oleh wakil presiden Indonesia Jusuf Kalla TVRI sebagai pelaksana peluncuran televisi digital bekerjasama dengan Telkom Indonesia BPPT LEN Industri Polytron INTI dan RRI Pada tanggal 20 Mei 2009 televisi digital resmi diluncurkan oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono di studio SCTV senayan 10 11 Pada tanggal 26 Juni 2009 Departemen Komunikasi dan Informatika melakukan sosialisasi siaran televisi digital salah satunya langkah tersebut yaitu membagikan perangkat dekoder set top box DVB T ke masyarakat di kantor Depkominfo 12 Pada saat peluncuran uji coba penyiaran digital di Jabodetabek Saat peluncuran televisi digital telah usai ujicoba siaran televisi digital direncanakan akan dipegang oleh dua konsorsium kedua konsorsium yaitu konsorsium kerjasama TVRI Telkom Indonesia dan Konsorsium Televisi Digital Indonesia KTDI Tiap konsorsium melakukan ujicoba siaran digital menggunakan satu kanal multipleksing selama 12 jam sehari Multipleks Pertama menggunakan kanal 44 UHF yang berisi channel TVRI Nasional TVRI DKI Jakarta Ten Sport Telkomvision RCTI TPI dan Global TV 13 14 15 16 Multipleks kedua menggunakan kanal 46 UHF yang berisi anggota KTDI yakni Trans7 Trans TV TvOne SCTV Metro TV dan antv 17 13 Saat itu pemerintah menargetkan bahwa tahun 2009 adalah akhir izin siaran televisi analog dan awal pemberian izin siaran televisi digital baru Tidak hanya itu pemerintah berencana akan meminjam dana dari pemerintah spanyol sebesar EUR 17 6 juta untuk mendukung siaran digital di daerah perbatasan 18 19 Untuk mempersiapkan proses transisi ke siaran televisi digital pemerintah sudah membuat rancangan sosialisasi situs website dan waktu transisi dalam roadmap Peta Jalan Infrastruktur TV digital dan ajang pameran teknologi baru Selain itu pemerintah membagikan bantuan Set Top Box DVB T lebih dari 300 unit dari Depkominfo KTDI dan Konsorsium TVRI Telkom 20 21 Ada juga landasan hukum yang diterbitkan bagi siaran digital terestrial saat itu yaitu Permenkominfo No 39 2009 yang bisa dikatakan menjadi acuan bagi aturan televisi digital selanjutnya 22 Meskipun pembagian Set Top Box belum matang siaran digital sangat disambut antusias dari beberapa brand elektronik yaitu Akari LG dan Polytron Ketiga brand mengeluarkan produk Set Top Box DVB T 23 Pranala luar sunting Inggris Digital Video Broadcasting Project pranala nonaktif permanen nbsp Artikel bertopik teknologi ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs SCTV Indosiar dan O Channel Lakukan Perubahan Saluran Siaran Via Satelit artikel dari situs fimela com 12 Januari 2021 Sistem TV Digital dan Prospeknya di Indonesia Siaran SpaceToon akan ditimpa Fachruddin Andi 2019 01 01 Journalism Today Kencana ISBN 978 602 422 919 1 Andarningtyas Natisha 2020 10 06 Pasaribu Alviansyah ed UU Cipta Kerja dorong migrasi siaran televisi analog ke digital ANTARA News Diakses tanggal 2023 11 25 Salinan Arsip PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 13 November 2012 Diakses tanggal 25 November 2023 Siaran Televisi Digital Diblokir Sepihak Sistem TV Digital dan Prospeknya di Indonesia M Si Ed Dr Farid Hamid M Si Heri Budianto S Sos 2016 01 01 Ilmu Komunikasi Sekarang dan Tantangan Masa Depan Prenada Media ISBN 978 602 8730 67 9 SBY resmikan penyiaran tv digital 20 MEI 2009 brs Roadmap TV Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Diakses tanggal 2021 03 14 Siaran Berbayar Bebas Terapkan Teknologi TV Digital detikcom Diakses tanggal 2022 04 30 a b Re Siaran Analog amp Digital Terrestrial Television DVB T Siaran Analog amp Digital Terrestrial Television DVB T Siaran Analog amp Digital Terrestrial Television DVB T Gambar 15 Terlihat 12 kanal televisi Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama kediri Indonesia Pinjam Rp 250 Miliar untuk TV Digital artikel dari detik com Lisensi TV Analog Dihentikan Bertahap artikel dari detik com Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama jurnalisme Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama cnn Sejarah pertelevisian di Indonesia dari analog hingga digital Siaran TV Digital Belum Jelas Produsen Sudah Ngebut Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Digital Video Broadcasting amp oldid 25340043