| Chaca | |
|---|---|
| Chaca chaca | |
| Klasifikasi ilmiah | |
| Domain: | |
| Kerajaan: | |
| Filum: | |
| Kelas: | |
| Ordo: | |
| Subordo: | Siluroidei |
| Superfamili: | Siluroidea |
| Famili: | Chacidae Bleeker, 1858 |
| Genus: | Chaca J. E. Gray, 1831 |
| Spesies tipe | |
| Platystacus chaca Hamilton, 1822 | |
| Spesies | |
|
Chaca merupakan satu-satunya genus ikan berkumis dalam keluarga Chacidae. Ikan ini umumnya dikenal dengan nama "ikan berkumis kepala kotak", "ikan berkumis mulut katak", atau "ikan berkumis pemancing". Ikan yang tidak biasa ini memiliki gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan menghabiskan sebagian besar waktunya tanpa bergerak.
Dinamakan Chaca karena ketika dikeluarkan dari air mereka akan dengan cepat mengulang bunyi "chaca", meski hanya spesies C. chaca saja yang mengeluarkan suara-suara ini.
Distribusi & Habitat sunting
Spesiesnya ditemukan di perairan tawar dari India bagian timur hingga Pulau Kalimantan. C. chaca ditemukan di sungai, kanal, dan kolam di padang rumput, semak belukar, hutan gugur, dan habitat hutan hujan. Sedangkan C. bankanensis hanya ditemukan di hutan hujan yang menghuni lahan gambut.
Tampilan & Anatomi sunting
Ikan ini memiliki kepala yang memanjang, lebar, dan pipih. Mulutnya terminal dan sangat lebar. Ditemukan tiga atau empat pasang sungut, meskipun jika ada sungut hidung ukurannya kecil. Ikan ini tumbuh dengan panjang sekitar 20 cm. Sirip punggungnya pendek dan memiliki duri sirip yang kuat dan bergerigi, yang cukup kuat untuk menimbulkan luka.
Ekologi sunting
Ikan ini hidup di substrat lunak tempat mereka mengubur diri sebagai kamuflase, baik untuk perlindungan maupun untuk mencari makan. Ikan ini adalah predator penyergap. Mereka memakan mangsa seperti ikan kecil termasuk cyprinidae dan Cyprinodontidae. Mereka menunggu, berkamuflase dengan baik, dan bersiap menyambut mangsa yang lewat. Terkadang mereka menggunakan sungut rahang atas yang menempel pada rahang atas untuk memikat ikan mangsa lebih dekat ke mulutnya, mirip dengan cacing yang menyentak di dalam air, meskipun perilaku ini ditentang oleh beberapa akuaris yang tidak mengamati perilaku ini. Saat ikan ini siap menyerang ia akan membuka mulutnya yang besar dengan cepat dan membuat ruang hampa yang menarik air dan mangsanya, yang panjangnya bisa mencapai setengah panjang ikan ini. Ikan ini juga mampu menggunakan mulut besarnya sebagai alat penggerak. Ketika ketakutan, mereka akan meneguk air dalam jumlah besar dan mengeluarkannya melalui insangnya.
Dalam Akuarium sunting
Spesiesnya terkadang tersedia sebagai ikan akuarium. Mereka aktif di malam hari dan biasanya tidak aktif. Fenomena aneh terlihat pada spesies Chaca yang tampaknya menurunkan PH air, sehingga pemeliharaan kimia air diperlukan. Ikan ini dibiakkan di penangkaran.
Referensi sunting
- ^ Ng, H.H. & Kottelat, M. (2012): Chaca serica, a new species of frogmouth catfish (Teleostei: Siluriformes) from southern Borneo. Zootaxa, 3258: 37–45.
- ^ Froese, Rainer and Pauly, Daniel, eds. (2011). Species of Chaca di FishBase. Versi December 2011.
- "Chacidae". Integrated Taxonomic Information System. Diakses tanggal May 8, 2007.
- ^ Roberts, Tyson R. (1982). "A Revision of the South and Southeast Asian Angler-Catfishes (Chacidae)". Copeia. American Society of Ichthyologists and Herpetologists. 1982 (4): 895–901. doi:10.2307/1444100. JSTOR 1444100.
- ^ "Catfish of the Month::March 2001". 2006-10-03. Diakses tanggal 2007-05-08.
- ^ Froese, Rainer and Pauly, Daniel, eds. (2007). "Chaca chaca" di situs FishBase. Versi May 2007.
- Froese, Rainer and Pauly, Daniel, eds. (2007). "Chaca bankanensis" di situs FishBase. Versi May 2007.
- Nelson, Joseph S. (2006). Fishes of the World. John Wiley & Sons, Inc. ISBN 0-471-25031-7.
- Axelrod, Herbert R. (1996). Exotic Tropical Fishes. T.F.H. Publications. ISBN 0-87666-543-1.