www.wikidata.id-id.nina.az
Ada usul agar Caci Melo digabungkan ke artikel ini Diskusikan Caci atau tari Caci atau adalah tari perang sekaligus permainan rakyat antara sepasang penari laki laki yang bertarung dengan cambuk dan perisai di Flores Nusa Tenggara Timur Indonesia Penari yang bersenjatakan cambuk pecut bertindak sebagai penyerang dan seorang lainnya bertahan dengan menggunakan perisai tameng Tari ini dimainkan saat syukuran musim panen hang woja 1 dan ritual tahun baru penti upacara pembukaan lahan atau upacara adat besar lainnya serta dipentaskan untuk menyambut tamu penting Pertunjukan Caci di FloresSeorang laki laki yang berperan sebagai pemukul disebut paki berusaha memecut lawan dengan pecut yang dibuat dari kulit kerbau sapi yang dikeringkan Pegangan pecut juga dibuat dari lilitan kulit kerbau Di ujung pecut dipasang kulit kerbau tipis dan sudah kering dan keras yang disebut lempa atau lidi enau yang masih hijau disebut pori Laki laki yang berperan sebagai penangkis disebut ta ang menangkis lecutan pecut lawan dengan perisai yang disebut nggiling dan busur dari bambu berjalin rotan yang disebut agang atau tereng Perisai berbentuk bundar berlapis kulit kerbau yang sudah dikeringkan Perisai dipegang dengan sebelah tangan sementara sebelah tangan lainnya memegang busur penangkis Daftar isi 1 Peraturan 2 Kostum dan simbolisme 3 Galeri 4 Referensi 5 Pranala luarPeraturan Sunting nbsp Ksatria Caci memegang perisai nggiling dan penangkis koret nbsp Gendang sebagai musik pengiringCaci dimainkan dua orang laki laki satu lawan satu tetapi memukul dilakukan secara bergantian Para pemain dibagi menjadi dua kelompok yang secara bergantian bertukar posisi sebagai kelompok penyerang dan kelompok bertahan Caci selalu dimainkan oleh kelompok tuan rumah ata one dan kelompok pendatang dari desa lain ata pe ang atau disebut meka landang yang berarti tamu penantang 1 Tarian Danding atau tandak Manggarai ditarikan sebagai pembuka pertunjukan caci Penari caci tidak hanya menari namun juga melecutkan cambuk ke lawan sembari berpantun dan bernyanyi Lokasi pertandingan caci biasanya di halaman rumah adat 1 Bila pukulan lawan dapat ditangkis maka pecutan tidak akan mengenai badan Kalau pecutan tidak dapat ditangkis pemain akan menderita luka Jika mata terkena cambukan maka pemain itu langsung dinyatakan kalah beke dan kedua pemain segera diganti 1 Pertarungan berlangsung dengan diiringi bunyi pukulan gendang dan gong serta nyanyian nenggo atau dere para pendukung 1 Ketika wakil kelompok bertanding anggota kelompok lainnya memberi dukungan sambil menari nari Tempurung kelapa dipakai sebagai tempat minum tuak yang dipercaya dapat menggandakan kekuatan para pemain dan penonton Seperti layaknya pertandingan bela diri sebagian penonton ada mendukung penyerang sementara sebagian lagi mendukung pemain bertahan Anggota kelompok atau penonton bersorak sorak memberi dukungan agar cambuk dilecutkan lebih kuat lagi Kostum dan simbolisme SuntingCaci berasal dari kata ca dan ci Ca berarti satu dan ci berarti uji Jadi caci bermakna ujian satu lawan satu untuk membuktikan siapa yang benar dan salah 2 Pemain dilengkapi dengan pecut larik perisai nggiling penangkis koret dan panggal penutup kepala Pemain bertelanjang dada tetapi mengenakan pakaian perang pelindung paha dan betis berupa celana panjang warna putih dan sarung songke songket khas Manggarai Kain songket berwarna hitam dililitkan di pinggang hingga selutut untuk menutupi sebagian dari celana panjang Di pinggang belakang dipasang untaian giring giring yang berbunyi mengikuti gerakan pemain Topeng atau hiasan kepala panggal dibuat dari kulit kerbau yang keras berlapis kain berwarna warni 2 Hiasan kepala yang berbentuk seperti tanduk kerbau ini dipakai untuk melindungi wajah dari pecutan Wajah ditutupi kain destar sehingga mata masih bisa melihat arah gerakan dan pukulan lawan 2 Bagian kepala dan wajah pemain hampir seluruhnya tertutup hiasan kepala dan kain sarung kain destar yang dililit ketat di sekeliling wajah dengan maksud melindungi wajah dan mata dari cambukan Seluruh kulit tubuh pemain adalah sah sebagai sasaran cambukan kecuali bagian tubuh dari pinggang ke bawah yang ditandai sehelai kain yang menjuntai dari sabuk pinggang 3 Kulit bagian dada punggung dan lengan yang terbuka adalah sasaran cambuk Caci juga sekaligus merupakan medium pembuktian kekuatan seorang laki laki Manggarai Luka luka akibat cambukan dikagumi sebagai lambang maskulinitas 3 Caci penuh dengan simbolisme terhadap kerbau yang dipercaya sebagai hewan terkuat dan terganas di daerah Manggarai 3 Pecut melambangkan kekuatan ayah kejantanan pria penis dan langit 3 Perisai melambangkan ibu kewanitaan rahim serta dunia Ketika cambuk dilecutkan dan mengenai perisai maka terjadi persatuan antara cambuk dan perisai 3 Bagi orang Kabupaten Manggarai caci merupakan pesta besar Desa penyelenggara memotong beberapa ekor kerbau untuk makanan para peserta dan penonton 4 Galeri Sunting nbsp Pertarungan Caci di Ruteng nbsp Peserta tarian Caci nbsp Dua pria saling menyerangReferensi Sunting a b c d e Ikamarsta Pentaskan Tarian Perang Caci Manggarai di Jogja Kompasiana 2011 10 16 Diakses tanggal 2011 12 03 pranala nonaktif permanen a b c Caci Budaya Manggarai Yang Belum Hilang Nida Fs Kompasiana Diakses tanggal 2011 12 03 pranala nonaktif permanen a b c d e Muller Kal 1997 East of Bali from Lombok to Timor Tuttle Publishing hlm 128 129 Tarian Caci Khas NTT Media Indonesia Media Indonesia Diakses tanggal 2011 12 03 Pranala luar Sunting nbsp Media terkait Caci di Wikimedia Commons Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Caci amp oldid 24003174