www.wikidata.id-id.nina.az
Pinguicula yang umumnya dikenal sebagai butterwort adalah genus tanaman karnivora yang menggunakan cairan lengket untuk memikat menjebak dan mencerna serangga untuk menambah nutrisi yang kurang Dari sekitar 80 spesies yang saat ini dikenal 13 spesies adalah asli Eropa 9 spesies adalah asli Amerika Utara dan sisanya adalah asli Asia utara PinguiculaPinguiculaPinguicula moranensisTumbuhanJenis buahkapsulTaksonomiDivisiTracheophytaSubdivisiSpermatophytesKladAngiospermaeKladmesangiospermsKladeudicotsKladcore eudicotsKladasteridsKladlamiidsOrdoLamialesFamiliLentibulariaceaeGenusPinguiculaLinnaeus 1753Tipe taksonomiPinguicula vulgarisDistribusilbs Daftar isi 1 Etimologi 2 Karakteristik 2 1 Habitat 2 2 Akar 2 3 Daun dan karnivora 3 Spesies 3 1 Subgenus Pinguicula 3 1 1 Seksi Crassifolia 3 1 2 Seksi Homophyllum 3 1 3 Seksi Longitubus 3 1 4 Seksi Nana 3 1 5 Seksi Orcheosanthus 3 1 6 Seksi Orchidioides 3 1 7 Seksi Pinguicula 4 ReferensiEtimologi suntingNama Pinguicula berasal dari istilah yang diciptakan oleh Conrad Gesner dalam karyanya pada tahun 1561 yang berjudul Horti Germaniae commented on the glistening leaves propter pinguia et tenera folia bahasa Latin pinguis gemuk Nama umum butterwort mencerminkan karakteristik ini Karakteristik suntingMayoritas Pinguicula adalah tanaman tahunan Satu satunya yang diketahui adalah P sharpii P takakii P crenatiloba dan P pumila Semua spesies membentuk struktur mawar tanpa batang Habitat sunting nbsp Roset musim dingin Pinguicula cyclosecta bukan fase karnivora nbsp Roset musim panas Pinguicula cyclosecta fase karnivora Butterwort dapat dibagi secara kasar menjadi dua kelompok utama berdasarkan iklim tempat mereka tumbuh Masing masing kelompok dibagi lagi berdasarkan karakteristik morfologis Meskipun kelompok kelompok ini tidak didukung oleh studi genetik 1 pengelompokan ini tetap relevan untuk keperluan hortikultura Butterwort tropis dapat membentuk struktur mawar musim dingin yang agak padat yang terdiri dari daun berdaging atau mempertahankan daun karnivoranya sepanjang tahun 2 Mereka biasanya terletak di daerah di mana air berjumlah tidak terlalu banyak karena kondisi tanah yang terlalu lembab dapat menyebabkan busuk Mereka ditemukan didaerah di mana nutrisi seperti nitrogen jarang ditemukan atau tidak tersedia karena kondisi tanah yang asam Spesies sedang sering membentuk tunas ketat disebut hibernacula terdiri dari daun seperti sisik selama periode dormansi musim dingin Selama periode ini akar kecuali P alpina dan daun karnivora layu 3 Banyak siklus butterwort yang memiliki daun karnivora dan non karnivora seiring perubahan musim sehingga kedua kelompok ini dapat dibagi lebih lanjut sesuai dengan kemampuan mereka untuk menghasilkan daun yang berbeda selama musim tanam Jika pertumbuhan di musim panas berbeda ukuran atau bentuknya dengan di awal musim semi untuk spesies beriklim sedang atau pada musim dingin spesies tropis maka tanaman dianggap heterofil Sedangkan pertumbuhan yang seragam mengidentifikasi spesies yang homofil Ini adalah hasil dari pengelompokan butterwort Butterwort tropis spesies yang tidak mengalami dormansi musim dingin tetapi terus mekar dan membentuk mawar secara bergantian sesuai musim Spesies tropis heterofil spesies yang berganti ganti antara roset daun karnivora selama musim hangat dan roset daun berdaging non karnivora selama musim dingin Contohnya adalah P moranensis P gypsicola dan P laxifolia Spesies tropis homofil spesies ini menghasilkan mawar daun karnivora dengan ukuran yang hampir seragam sepanjang tahun seperti P gigantea Butterwort iklim sedang tanaman ini merupakan tanaman asli zona iklim dengan musim dingin Mereka menghasilkan tunas istirahat musim dingin hibernaculum Spesies sedang heterofil spesies yang dimana roset vegetatif dan generatif berbeda dalam bentuk dan atau ukuran seperti yang terlihat pada P lutea dan P lusitanica Spesies sedang homofil roset vegetatif dan generatif tampak identik seperti yang ditunjukkan oleh P alpina P grandiflora dan P vulgaris Akar sunting Sistem perakaran Pinguicula relatif tidak berkembang Akar yang berbentuk putih tipis berfungsi sebagai jangkar bagi tanaman dan untuk menyerap kelembaban Pada spesies sedang akar ini layu kecuali pada P alpina ketika hibernaculum terbentuk Pada beberapa spesies epifit seperti P lignicola akarnya membentuk sangkar penahan Daun dan karnivora sunting nbsp Seekor lalat terjebak di atas daun butterwort Kelenjar lengket terlihatBilah daun butterwort halus dan kaku Biasanya berwarna hijau terang atau merah muda tergantung pada spesiesnya Daunnya berukuran antara 2 sampai 30 cm 1 12 inci Bentuk daun tergantung pada spesies tetapi biasanya kasar berhamburan atau linear 4 nbsp Vector graphic of the trapping and digestive features of a Pinguicula leafSeperti semua anggota keluarga Lentibulariaceae butterwort adalah karnivora 5 Tindakan mekanistik yang digunakan tanaman ini untuk memikat dan menangkap mangsa adalah melalui zat lengket atau zat perekat yang dihasilkan oleh lendir yang dipisahkan oleh kelenjar yang terletak di permukaan daun Untuk menangkap dan mencerna serangga daun butterwort menggunakan dua kelenjar khusus yang tersebar di permukaan daun biasanya hanya di permukaan atas kecuali P gigantea dan P longifolia ssp Longifolia Salah satunya disebut kelenjar peduncular dan terdiri dari beberapa sel sekretori di atas sel tangkai tunggal Sel sel ini menghasilkan sekresi mucilaginous yang membentuk tetesan terlihat di permukaan daun Penampilan basah ini mungkin membantu memikat mangsa untuk mencari air fenomena serupa juga terlihat di sundew Tetesan mengeluarkan sejumlah enzim pencernaan dan berfungsi terutama untuk menjebak serangga Pada saat berkontak dengan serangga kelenjar peduncular melepaskan lendir tambahan dari sel reservoir khusus yang terletak di pangkal tangkainya 3 Serangga akan mulai berjuang melepaskan diri memicu lebih banyak cairan yang keluar dan membungkus serangga tersebut dengan lendir Beberapa spesies dapat sedikit membengkokkan tepi daunnya dengan thigmotropism membuat kelenjar tambahan bersentuhan dengan serangga yang terperangkap Jenis kedua kelenjar yang ditemukan pada daun butterwort adalah kelenjar sesil yang terletak rata di permukaan daun Setelah mangsa terperangkap oleh kelenjar peduncular dan pencernaan dimulai aliran awal nitrogen memicu pelepasan enzim oleh kelenjar sessile Enzim ini meliputi amilase esterase fosfatase protease dan ribonuklease Enzim ini berfungsi untuk memecah komponen yang dapat dicerna dari tubuh serangga Cairan ini kemudian diserap kembali ke permukaan daun melalui lubang kutikula hanya menyisakan exoskeleton kitin dari serangga yang lebih besar di permukaan daun nbsp Bunga dari P vulgarisButterwort biasanya hanya mampu menjebak serangga kecil dan serangga yang memiliki permukaan sayap besar Mereka juga dapat mencerna serbuk sari yang mendarat di permukaan daun mereka Sistem sekretori hanya dapat berfungsi sekali saja sehingga area tertentu pada permukaan daun hanya dapat digunakan untuk mencerna serangga satu kali 3 Spesies suntingInformasi lebih lanjut Daftar spesies Pinguicula Subgenus Pinguicula sunting Seksi Crassifolia sunting nbsp Pinguicula esseriana Pinguicula ehlersiae Pinguicula esseriana Pinguicula debbertiana Pinguicula jaumavensisSeksi Homophyllum sunting Pinguicula greenwoodii Pinguicula jackii Pinguicula lippoldii Pinguicula toldensisSeksi Longitubus sunting Pinguicula calderoniae Pinguicula crassifolia Pinguicula hemiepiphytica Pinguicula laueana Pinguicula utricularioidesSeksi Nana sunting Pinguicula villosa nbsp Pinguicula moranensis Seksi Orcheosanthus sunting Pinguicula colimensis Pinguicula cyclosecta Pinguicula elizabethiae Pinguicula gypsicola Pinguicula macrophylla Pinguicula mesophytica Pinguicula moctezumae Pinguicula moranensis Pinguicula oblongiloba Pinguicula orchidioides sinonim P stolonifera Pinguicula zecheriSeksi Orchidioides sunting Pinguicula laxifoliaSeksi Pinguicula sunting Pinguicula balcanica Pinguicula balcanica var tenuilaciniata Pinguicula corsica Pinguicula grandiflora Pinguicula grandiflora subsp rosea Pinguicula leptoceras Pinguicula longifolia Pinguicula longifolia subsp causensis Pinguicula longifolia subsp dertosensis Pinguicula longifolia subsp reichenbachiana Pinguicula macroceras Pinguicula macroceras var macroceras Pinguicula macroceras subsp nortensis Pinguicula mundi Pinguicula nevadensis Pinguicula poldinii Pinguicula vallisneriifolia Pinguicula vulgarisReferensi sunting Cieslak T Polepalli J S White A Muller K Borsch T Barthlott W Steiger J Marchant A Legendre L 2005 10 01 Phylogenetic analysis of Pinguicula Lentibulariaceae chloroplast DNA sequences and morphology support several geographically distinct radiations American Journal of Botany 92 10 1723 1736 doi 10 3732 ajb 92 10 1723 ISSN 0002 9122 Encyclopedia JAMA 279 17 1409 1998 05 06 doi 10 1001 jama 279 17 1409 jbk0506 6 1 ISSN 0098 7484 a b c Legendre Laurent 2000 01 The genusPinguiculaL Lentibulariaceae an overview Acta Botanica Gallica 147 1 77 95 doi 10 1080 12538078 2000 10515837 ISSN 1253 8078 Periksa nilai tanggal di date bantuan StackPath www gardeningknowhow com Diakses tanggal 2020 05 31 Access Electronic Resources PDF www library yorku ca doi 10 1007 bf00329762 pdf Diakses tanggal 2020 05 31 nbsp Artikel bertopik botani ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pinguicula amp oldid 19128071