www.wikidata.id-id.nina.az
Bungoro Makassar ᨅ ᨂ ᨑ translit Bungoroʼ har bungur adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kepulauan Pangkajene Sulawesi Selatan Indonesia Luasnya mencapai 90 12 km2 atau 8 10 dari luas wilayah Kabupaten Pangkep secara keseluruhan Untuk mencapai kecamatan ini dapat ditempuh 2 km dari ibu kota kabupaten Pangkajene BungoroKecamatanNegara IndonesiaProvinsiSulawesi SelatanKabupatenPangkajene dan KepulauanPemerintahan Camat Populasi Total jiwaKode Kemendagri73 10 06Kode BPS7309060Luas km Desa kelurahan Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Sejarah awal 1 2 Sejarah Bungoro 1 2 1 Sejarah Kekaraengan Bungoro 2 Lihat pula 3 Catatan kaki 4 Rujukan yang disebut dalam artikel 5 Pranala luarSejarah suntingSejarah awal sunting Pada masa pemerintahan kekaraengan Bungoro merupakan salah satu wilayah adatgemeenschap di Pangkep selain Pangkajene Balocci Labakkang Ma rang Segeri dan Mandalle Pada mulanya Bungoro dinamai Kalumpang yang didirikan oleh seorang anak tunggal dari Karaeng Barasa Pangkajene di Kalumpang Menurut A Baso Tantu Kalumpang adalah nama pohon tanaman keras yang dijadikan nama untuk daerah Bungoro sekarang yang tidak disetujui oleh bate anak Karaeng Gowa yang diutus oleh Gowa untuk memerintah di daerah ini Karena itu Kalumpang diganti namanya menjadi Bungoro yang juga nama lain dari pohon tersebut Makkulau 2008 Bungoro dalam bahasa Makassar sendiri bermakna Bungur sejenis tumbuhan perdu 1 Versi lain dari Asal Muasal nama Bungoro yang penulis dapatkan adalah cerita tentang kedatangan Belanda untuk pertama kali di daerah Bungoro sekarang kemudian sambil menunjuk ke bawah menanyakan nama daerah baru yang didatanginya tersebut Penduduk yang berpenutur Bahasa Bugis malahan menganggap bahwa yang ditanyakan itu adalah sebuah sumur yang berada tidak jauh dari tempat berdiri dan menunjuk sang Belanda itu Jadi penduduk itu menjawabnya Bungung ro Bugis sumur itu Oleh Belanda dianggaplah nama daerah itu Bungonro yang kemudian mendapatkan penyempurnaan pengucapan menjadi Bungoro Sejarah Bungoro sunting Sejarah Kekaraengan Bungoro sunting Pada masa pemerintahan kekaraengan Distrik Bungoro dikepalai oleh seorang Karaeng dan didampingi oleh 18 kepala kampung seorang diantaranya bergelar Loho seorang bergelar Jennang tujuh orang bergelar Lo mo dan delapan orang yang bergelar Matowa Ornamentnya arajangnya terdiri dari selembar bendera yang dinamai Cinde yang kemunculannya dianggap dari langit lalu turun ke sebuah bukit yang bernama Cinde Pusaka kekaraengan Bungoro lainnya adalah sebilah sonri kelewang dan tombak yang dinamai Masolo Makkulau 2008 Sebagaimana halnya dengan Barasa Pangkajene dalam permulaan Abad XVII Bungoro jatuh ke dalam kekuasaan Kerajaan Gowa Dalam tahun 1667 Bungoro bebas dari kekuasaan Gowa dan dimasukkan oleh Belanda ke dalam apa yang dikatakan Noorderprovincien Dalam tahun 1824 semasa pemerintahan La Palowong Daeng Pasampo di Bungoro sebahagian dari kekaraengan ini ditempatkan di bawah pemerintahan Daeng Sidjalling saudara dari La Palowong Daeng Pasampo Bahagian yang dikuasai dan diperintah oleh Daeng Sidjalling itu dinamai Tala ju atau Bungoro Riwawo yang terdiri dari Kampung Salebbo tempat kedudukan dari Karaeng Barue Lampangang Campagayya dan Landea Makkulau 2008 Sewaktu regent Karaeng Bungoro yang bernama La Mallantingang Daeng Pabeta dalam tahun 1668 berhenti dari jabatannya anaknya yang bernama La Pabbicara Daeng Manimbangi masih kecil Oleh karenanya Kepala Regent Labakkang yang bernama La Mannaggongang Daeng Pasawi ditunjuk oleh Pemerintah Hindia Belanda selaku pejabat regent Bungoro untuk sementara waktu Makkulau 2008 Dalam Tahun 1893 La Pabbicara Daeng Manimbangi tersebut diangkat menjadi Kepala Regent Bungoro Dalam tahun 1906 kepala regent ini diasingkan ke Padang Sumatera Barat oleh Belanda karena dianggap berbahaya bagi keamanan dan ketenteraman di Sulawesi Selatan berdasarkan Surat Penetapan Pemerintah Hindia Belanda tanggal 16 Februari 1906 No 26 Olehnya itu menurut Surat Penetapan Pemerintah Hindia Belanda tertanggal 30 Juni 1906 No 34 Stbl No 309 Keregent nan Bungoro dihapuskan dan digabungkan pada Keregentnan Pangkajene Makkulau 2008 Dalam Tahun 1918 Bungoro dikembalikan menjadi Kekaraengan tersendiri menurut Surat Penetapan Gubernur Celebes dan daerah daerah takluknya tertanggal 1 Mei 1918 No 86 XIX sambil menunggu pengesahan dari Pemerintah Pusat Hindia Belanda Pada masa itu yang menjadi Karaeng Bungoro adalah La Tambi kemudian dia digantikan oleh La DolohaE Daeng Palallo Selanjutnya La Dolohae Dg Palallo digantikan oleh Andi Mustari yang juga merupakan Camat pertama di Bungoro Makkulau 2008 Lihat pula suntingAsal Muasal Nama Pangkajene Balocci Labakkang Ma rang Segeri Mandalle Sejarah Kekaraengan di PangkepCatatan kaki sunting Cense A A 1979 Makassaars Nederlands Woordenboek Leiden Gravenhage hlm 148 ISBN 9024723205 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Rujukan yang disebut dalam artikel suntingMakkulau M Farid W 2007 Sejarah dan Kebudayaan Pangkep Pangkep Pemkab Pangkep Makkulau M Farid W 2008 Sejarah Kekaraengan di Pangkep Makassar Pustaka Refleksi Pranala luar suntingKampoeng Pangkep http pangkep ning com profiles blogs asal muasal nama bungoro pranala nonaktif permanen Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bungoro Pangkajene dan Kepulauan amp oldid 25095827