www.wikidata.id-id.nina.az
Bondan Kajawan atau Dyah Lembu Peteng adalah putra Brawijaya Batara Wijaya raja Kerajaan Majapahit terakhir dengan Wandan Kuning seorang dayang yang biasa melayani permaisuri raja yaitu Putri Campa Bondan Kajawan Ki Ageng Tarub II Dyah Lembu Peteng ꦢ ꦊꦩ ꦧ ꦥ ꦠ Nama asalBondan KajawanLahirDyah Lembu PetengTempat tinggalTarubNama lainKi Ageng Tarub IISuami istriDyah NawangsihAnakKi Ageng WanasabaKi Getas PandawaNyai Ageng NgerangOrang tuaBrawijaya Batara Wijaya bapak Wandan Kuning Wandan Sari ibu Daftar isi 1 Awal kehidupan 1 1 Asal usul 1 2 Kelahiran 2 Silsilah 3 Rujukan 3 1 Daftar pustakaAwal kehidupan suntingBondan Kajawan lahir dengan nama Dyah Lembu Peteng ia merupakan putra Brawijaya dengan seorang dayang putri Campa Menurut Babad Tanah Jawi Dyah Lembu Peteng adalah putra Brawijaya raja terakhir Majapahit dengan seorang selir Sedangkan menurut Purwaka Caruban Nagari Brawijaya bergelar sebagai Bhre Kertabhumi atau dalam catatan kronik Tiongkok dari kuil Sam Po Kong disebut Kung ta bu mi Asal usul sunting nbsp Makam Putri Campa di Trowulan foto diambil sekitar tahun 1870 1900 Menurut catatan Tome Pires dalam Suma Oriental pada tahun 1513 di Jawa ada seorang raja bernama Batara Vigiaya Ibu kota negaranya terletak di Dayo Pemerintahannya hanya bersifat simbolik karena yang berkuasa penuh atas kerajaan adalah Pate Udara 1 Tokoh Batara Vigiaya ini identik dengan Brawijaya yang merupakan akronim dari Batara Wijaya Dapat diperkirakan bahwa tokoh Batara Wijaya inilah yang namanya tercatat dalam ingatan masyarakat Jawa sebagai raja terakhir Majapahit Tome Pires kala itu mencatat bahwa raja bernama Batara Vigiaya merupakan cucu Batara Sinagara Menurut keterangan yang diperoleh Tome Pires konon Batara Sinagara menderita sakit jiwa Disebutkan bahwa Batara Sinagara adalah anak dari Batara Matara 1 Bhre Kertabhumi alias Batara Wijaya memiliki seorang selir yang dikenal sebagai Putri Cina yang kemudian melahirkan Raden Patah Menurut Babad Tanah Jawi selir Tiongkok ini adalah putri Kyai Batong 2 Karena Dwarawati sang permaisuri yang berasal dari Campa merasa cemburu Brawijaya terpaksa memberikan selir Tiongkok kepada adipatinya di Palembang yaitu Arya Damar kemudian menurunkan Raden Kusen 2 Menurut kronik Tiongkok dari kuil Sam Po Kong nama asli selir Tiongkok tersebut adalah Siu Ban Ci atau Tan Eng Kian biasa disebut Putri Kian atau yang lebih dikenal sebagai Putri Cina yang melahirkan putra bernama Jin Bun 3 Siu Ban Ci adalah seorang putri Tan Go Wat dan Siu Te Yo dari Gresik Tan Go Wat merupakan seorang saudagar dan juga ulama bergelar Bah Tong Istri Kung ta bu mi merasa cemburu terhadap Putri Cina dan terpaksa memberikan Putri Cina kepada Swan Liong putra Yang wi si sa dan kemudian menurunkan Kin San 3 Dalam Babad Demak disebutkan salah satu permaisuri Brawijaya yang bernama Dyah Dwarawati atau Dyah Amarawati adalah seorang Putri Campa yang beragama Islam Putri Campa adalah adik dari Dyah Candrawulan ibunda Sunan Ampel Jadi Sunan Ampel adalah keponakan dari Putri Campa 4 Babad Tanah Jawi juga menyebutkan Brawijaya dengan Putri Campa menurunkan seorang putri bernama Ratna Pambayun Ratna Pambayun kemudian menikah dengan Andayaningrat seorang adipati Pengging yang kemudian menurunkan Kebo Kanigara dan Kebo Kananga 2 4 Kelahiran sunting Dalam Babad Tanah Jawi juga disebutkan bahwa Brawijaya memiliki selir yang merupakan seorang dayang bernama Wandan Kuning ia bertugas melayani putri asal Campa yaitu Dyah Dwarawati Karena selir ini hanya seorang dayang maka beritanya tidak boleh diketahui istana Setelah Wandan Kuning mengandung Brawijaya menitipkannya kepada Ki Buyut Masahar 2 Brawijaya dengan Wandan Kuning melahirkan seorang putra bernama Dyah Lembu Peteng alias Bondan Kajawan Bondan Kajawan ketika masih kecil dititipkan dan berguru kepada seorang petani di desa Tarub Petani tersebut adalah Ki Ageng Tarub Menurut Babad Demak Ki Ageng Tarub mempunyai istri bernama Dyah Nawangwulan dan memiliki seorang putri bernama Dyah Nawangsih yang kemudian menikah dengan Dyah Lembu Peteng 4 Silsilah suntingDyah Lembu Peteng menikah dengan Dyah Nawangsih mereka mempunyai putra bernama Dyah Dukuh Ki Ageng Wanasaba Dyah Depok Ki Getas Pandawa dan seorang putri bernama Rara Kasihan Nyai Ageng Ngerang Silsilah lengkapnya adalah sebagai berikut Dyah Lembu Peteng atau Bondan Kajawan menikah dengan Dyah Nawangsih memiliki tiga orang putra putri Dyah Dukuh Ki Ageng Wanasaba Dyah Depok Ki Getas Pandawa Rara Kasihan Nyai Ageng NgerangKi Ageng Wanasaba berputra putri Ki Ageng Pandanaran Pangeran Made Pandan menikah dengan Nyai Ageng Pandanaran berputra putri Ki Ageng Pakringan menikah dengan Rara Janten berputri Nyai Ageng Laweh Nyai Manggar Ki Ageng Saba menikah dengan Nyai Ageng Saba berputra putri Ki Juru Martani Patih Mandaraka menikah dengan Ratu Mas Banten berputra Pangeran Mandura Pangeran Juru Kiting Pangeran Jagabaya Nyai Sabinah menikah dengan Ki Ageng PamanahanKi Getas Pandawa berputra putri Ki Ageng Sela Kyai Abdurrahman menikah dengan Nyai Bicak Nyai Ageng Sela berputra Nyai Ageng Lurung Tengah Nyai Ageng Saba Nyai Ageng Bangsri Nyai Ageng Jati Nyai Ageng Patanen Nyai Ageng Pakisdadu Ki Ageng Anis Ki Ageng Laweyan menikah dengan Nyai Ageng Laweyan berputra Ki Ageng Pamanahan menikah dengan Nyai SabinahNyai Ageng Ngerang berputra putri Rara Kinasih Nyai Bicak Nyai Ageng Sela menikah dengan Ki Ageng Sela Ki Ageng Ngerang II berputra Ki Ageng Ngerang III menikah dengan Dyah Ayu Panengah berputra Ki Ageng PanjawiRujukan sunting a b Pires Tome 2014 Pratama Aditya Perkasa Adrian Pramesti Anggita ed Suma Oriental Perjalanan Dari Laut Merah ke Cina amp Buku Francisco Rodrigues Yogyakarta Ombak ISBN 978 602 258 246 5 a b c d Olthof W L 2017 Floberita Aning A Yogaswara ed Babad Tanah Jawi Mulai Dari Nabi Adam Sampai Tahun 1647 Diterjemahkan oleh Soemarsono H R edisi ke 5 Yogyakarta Narasi ISBN 9789791680479 a b Muljana Slamet 2005 Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa dan Timbulnya Negara negara Islam di Nusantara Yogyakarta LKiS Yogyakarta ISBN 9798451163 a b c Purwadi 2005 Babad Demak Sejarah Perkembangan Islam di Tanah Jawa Demak Tunas Harapan ISBN 9792612041 Daftar pustaka sunting Babad Tanah Jawi Mulai dari Nabi Adam Sampai Tahun 1647 terj 2007 Yogyakarta Narasi Moedjianto 1987 Konsep Kekuasaan Jawa Penerapannya oleh Raja raja Mataram Yogyakarta Kanisius H J de Graaf dan T H Pigeaud 2001 Kerajaan Islam Pertama di Jawa Terj Jakarta Pustaka Utama Grafiti Purwadi 2007 Sejarah Raja Raja Jawa Yogyakarta Media Ilmu Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bondan Kajawan amp oldid 22501414