www.wikidata.id-id.nina.az
Bioinsektisida adalah bahan bahan alami yang bersifat racun serta dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tingkah laku perkembangbiakan kesehatan memengaruhi hormon penghambat makan membuat mandul sebagai pemikat penolak dan aktivitas lainnya yang dapat memengaruhi organisme pengganggu tanaman 1 Penggunaan bahan bahan yang berasal dari tumbuhan dapat digunakan sebagai salah satu alternatif penggunaan insektisida sintetik yang sering disebut pestisida nabati atau bioinsektisida Alternatif ini dianggap perlu karena kandungan residu insektisida sintetik yang dianggap dapat berakibat fatal bukan hanya terhadap kesehatan tetapi juga merugikan perdagangan karena ditolaknya produk pertanian yang diekspor 2 Tumbuhan yang dikenal terlebih dahulu berfungsi sebagai bioinsektisida dan telah diproduksi secara komersial diberbagai negara adalah Chrysanthemum cenerariaefolium piretrin Nicotiana tabacum nikotin dan Derris spp rotenon 3 Struktur Nikotin Nicotiana tabacum yang merupakan salah satu Bioinsektisida dan telah diproduksi secara komersial di beberapa negara Potensi Bioinsektisida suntingBioinsektisida dapat dijadikan sebagai solusi pemecahan masalah penggunaan insektisida sintetik 4 Hal ini dikarenakan aplikasi bioinsektisida pada umumnya tidak menimbulkan residu sehingga aman bagi kesehatan manusia 4 Selain itu konsumen dalam negeri maupun luar negeri banyak yang mensyaratkan bahwa produk yang mereka beli harus bebas dari pengaruh insektisida sintetik 4 Peningkatan permintaan terhadap bahan organik ini tidak ditentukan oleh pendapatan konsumen melainkan kesadaran akan pentingnya komoditas organik Hal inilah yang menjadi keunggulan bioinsektisida 4 Bahan tanaman yang dapat digunakan sebagai bioinsektisida sunting Beberapa bahan tanaman yang digunakan sebagai sumber bioinsektisida adalah daun mimba Azadirachta indica daun paitan Tithonia diversifolia daun sirih Piper betle Linn akar philodendron Philodendron martianum akar philodendron jari Philodendron bipinnatifidum akar monstera Monstera deliciosa dan akar tuba Derris elliptica yang mengandung metabolit sekunder pada bagian akar Anton Muhibuddin dkk 2009 Getah Pepaya juga dapat menjadi salah satu bahan bioinsektisida 5 Pada umumnya tumbuhan menghasilkan senyawa primer dan sekunder melalui lima jalur biosintesis yaitu metabolisme gula lintasan asetat malonat lintasan asetat mevalonat lintasan sikimat dan metabolisme asam amino 6 Senyawa primer dan sekunder ini pada tumbuhan dalam bentuk yang berbeda beda 6 Getah merupakan salah satu senyawa primer yang dihasilkan tumbuhan yang berupa suatu materi hasil fotosintesis dan keluar pada saat tanaman mengalami luka 7 Getah biasanya berupa cairan kental berwarna putih susu dan lengket dengan berat jenis 1 038 g cm3 kadar air 82 02 dan kandungan aktivitas proteolitiknya 307 8 MCU 7 Pada umumnya seluruh bagian tanaman pepaya mengandung getah namun bagian yang paling banyak mengandung getah adalah pada bagian buahnya 5 Menurut Anton Muhibuddin 2009 secara sederhana cara pembuatan bio insektisida dari bahan bahan di atas adalah pertama akar philodendron monstera dan tuba serta daun sirih mimba pepaya dan paitan ditimbang sebanyak 40 g dicuci bersih dan selanjutnya dibilas dengan alkohol 70 selama 3 menit Selanjutnya akar ataupun daun dipotong sektar 0 5 cm dan direndam dalam 200 ml aquades yang diletakkan dalam botol yang tertutup rapat Rendaman akar atau daun ini disimpan selama 24 jam pada suhu kamar dengan tujuan mengeluarkan senyawa kimia dari organ tanaman Setelah 24 jam larutan disaring menggunakan kertas saring dan ditempatkan pada botol plastik steril Pemanasan adalah salah satu cara ekstraksi yang juga dilakukan Proses awal sebelum pemanasan bahan tanaman sama dengan cara mendapatkan ekstrak tanaman melalui proses perendaman Aquades yang ditambahkan sebanyak 250 ml Penambahan jumlah aquades bertujuan mengantisipasi penguapan air Pemanasan tanaman dilakukan di atas kompor selama 10 menit dimulai setelah campuran mendidih Selanjutnya larutan disaring menggunakan kertas saring dan ditempatkan pada botol plastik steril Referensi sunting Inggris Agrios 1998 Plant Pathologi Hlmn 262 ISBN 0 12 044565 4 New York Academic Press Kardinan 2002 Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasi Halmn 6 7 ISBN 979 3357 29 0 Jakarta Penebar Swadaya Prijono D 1999 Prospek dan strategi pemanfaatan insektisida alami dalam PHT Di dalam Nugroho BW Dadang dan Prijono D editor Bahan Pelatihan Pengembangan dan Pemanfaatan Insektisida alami Bogor 9 13 Agustus 1999 Bogor pusat Kajian PHT IPB Halaman 1 7 a b c d Hamijaya MZ dan Asikin A 2005 Teknologi Indiggenous dalam mengendalikan hama padi di Kalimantan Selatan Dalam Simposium Nasional Ketahanan dan Keamanan Pangan pada Era Otonomi dan Globalisasi Bogor 22 November 2005 a b Kalie MB 1996 Bertanam Pepaya Hlmn 92 93 ISBN 979 489 389 7 Jakarta Penebar Swadaya a b Inggris Moore TC 1989 Biochemistry and Physiology of Plant Hormones Edisi 2 New York Springer Verlag a b Sabari SD Broto W Mulyani T Yuni S Pratikno S 2001 Perbaikan teknologi penyadapan dan pengawetan getah pepaya segar untuk produksi papain Jurnal Hortikultura 11 3 196 206 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bioinsektisida amp oldid 22759086