www.wikidata.id-id.nina.az
Batalyon Intai Amfibi atau disingkat YonTaifib adalah satuan elit dalam Korps Marinir yang memiliki spesialisasi dalam operasi Pengintaian Amfibi Amphibious reconnaissance dan Pengintaian Khussus Special reconnaissance di TNI Angkatan Darat Yontaifib setara dengan Kopassus Group 3 Sandi Yudha Dahulunya satuan ini dikenal dengan nama KIPAM Komando Intai Para Amfibi 1 Untuk menjadi anggota YonTaifib calon diseleksi dari prajurit marinir yang memenuhi persyaratan mental fisik kesehatan dan telah berdinas aktif minimal dua tahun Salah satu program latihan bagi siswa pendidikan intai amfibi adalah berenang dalam kondisi tangan dan kaki terikat sejauh 3 km Dari satuan ini kemudian direkrut lagi prajurit terbaik untuk masuk kedalam Detasemen Jala Mengkara pasukan elitnya TNI Angkatan Laut Batalyon Intai AmfibiBerkas Lambang Satuan Batalyon Intai Amfibi png Lambang Yontaifib MarinirDibentuk13 Maret 1961NegaraIndonesiaCabangTNI Angkatan LautTipe unitPasukan Khusus Korps MarinirPeranPengintaian Amfibi dan Pengintaian Khussus SR Bagian dariTiap Pasukan MarinirJulukanIAM Taifib IpamMotoMaya Netra YamadipatiMaskotPenyelam Tri MediaUlang tahun13 MaretSitus webwww marinir mil id Daftar isi 1 Sejarah 2 Tugas pokok 3 Semboyan 4 Ciri Prajurit 5 Sistem penerimaan prajurit 6 Pendidikan prajurit 7 Atribut 8 Baret prajurit 9 Seragam prajurit 10 Latihan prajurit 11 Berita yang terkait Intai Amfibi Marinir 12 Komandan 12 1 Danyon Taifib 1 Marinir Jakarta 12 2 Danyon Taifib 2 Marinir Surabaya 12 3 Danyon Taifib 3 Marinir Sorong 13 Sesepuh Intai Amfibi Marinir 14 Purnawirawan Intai Amfibi Marinir 15 Perwira Tinggi Intai Amfibi Marinir 16 Anggota Taifib yang masuk dalam berita 17 Lihat pula 18 ReferensiSejarah sunting nbsp Lambang Lama IntaifibSejak berdirinya KKO AL setiap penugasan dirasakan perlunya data data intelejen serta pasukan khusus yang terlatih dan mampu melaksanakan kegiatan khusus yang tidak dapat dikerjakan oleh satuan biasa dalam rangka keberhasilan tugas Menjawab kebutuhan tersebut pada tanggal 13 Maret 1961 2 berdasarkan Surat Keputusan SK Komandan KKO AL No 47 KP KKO 1961 tanggal 13 Maret 1961 tentang pembentukan KIPAM Pada tanggal 13 Maret 1961 KIPAM berdiri di bawah Yon Markas Posko Armatim I para perintis berdirinya KIPAM adalah Bapak Kresno Sumardi Bapak Untung Suratman Bapak Moelranto Wiryohuboyo dan Bapak Ali Abdullah Pada tanggal 25 Juli 1970 KIPAM berubah menjadi Yon lntai Para Amfibi Tanggal 17 November 1971 Yon lntai Para Amfibi berubah menjadi Satuan Intai Amfibi pada akhirnya berubah menjadi Batalyon lntai Amfibi atau disingkat Yon Taifib Mar di bawah Resimen Bantuan Tempur Korps Marinir Seiring dengan perkembangan Korps Marinir dengan peresmian Pasmar I SK Kasal No Skep 08 111 2001 tanggal 12 Maret 2001 tentang Yon Taifib Marinir tidak lagi di bawah Resimen Bantuan Tempur Korps Marinir Menbanpurmar akan tetapi langsung berada di bawah Pasmar Melihat lingkup penugasan serta kemampuannya akhirnya Taifib secara resmi disahkan menjadi Pasukan Khusus TNI AL Hal ini sesuai dengan SK Kasal No Skep 1857 XI 2003 tanggal 18 November 2003 tentang Pemberian Status Pasukan Khusus kepada Intai Amfibi Korps Marinir 3 Tugas pokok suntingYonTaifib mempunyai tugas pokok membina dan menyediakan kekuatan serta membina kemampuan unsur unsur amfibi maupun pengintaian darat serta tugas tugas operasi khusus dalam rangka pelaksanaan operasi pendaratan amfibi operasi oleh satuan tugas TNI AL atau tugas tugas operasi lainnya Semboyan suntingMaya Netra Yamadipati berasal dari bahasa Sanskerta merupakan semboyan Batalyon Taifib Korps Marinir yang bermakna Mayanetra Tidak Kelihatan Yamadhipati Malaikat Pencabut NyawaMakna keseluruhan Prajurit Taifib selalu memiliki kemampuan bergerak dengan cepat rahasia dan mematikan dalam setiap pertempuran Ciri Prajurit suntingDidapatkan melalui seleksi yang ketat berasal dari prajurit Marinir pilihan yang mempunyai kemampuan fisik prima serta mempunyai tingkat psikologi standar Pasukan Khusus sesuai tuntutan Rasio pasukan Taifib selalu jauh lebih kecil dari pasukan biasa reguler karena dalam tugas tugas khusus dituntut kecepatan kerahasiaan yang tinggi keakuratan keuletan disiplin lapangan serta keberhasilan tugas Dididik dengan ketat dan keras melalui beberapa tahap dimana setiap tahapan yang dibuat untuk mengukur tingkat kesiapan siswa dan melanjutkan proses penggemblengan untuk menjadi calon prajurit Taifib Dilatih secara khusus mengikuti program yang ketat dengan tingkat risiko yang tinggi Hal tersebut tergambar dalam program berupa pembinaan yang keras pembinaan mental dengan tingkat stressing yang tinggi pembinaan berbagai keterampilan khusus yang dikondisikan seperti dalam tugas sebenarnya Latihan latihan tersebut meliputi kemampuan dalam aspek yang harus dilaksanakan yaitu di laut darat dan udara Mempunyai kemampuan melaksanakan tugas secara berdiri sendiri dari induk pasukan dalam artian mampu melaksanakan survival secara tim maupun perorangan mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya dan mampu mengatasi tekanan mental di daerah penugasan kemampuan infiltrasi dan eksfiltrasi ke atau dari daerah musuh melalui media antara lain free fall dengan sistem HALO dan HAHO STABO SPIE berenang menyelam serta salah satu kemampuan bawah air atau combat swimmer melalui peluncur torpedo kapal selam Sistem penerimaan prajurit suntingBerkas Taifib hqphotoop1 jpg w300h225 jpgPersonil YontaifibBerkas Ralasuntai Taifib jpgPatroli Intai TempurBerkas Markas Baru Yontaifib2 jpgKomandan Korps Marinir Mayjen TNI Mar Buyung Lalana menancapkan tunggul Batalyon saat peresmian markas Yontaifib 2 Marinir di Ksatrian Marinir Baroto Sardadi Marunda Jakarta UtaraBerkas Brevet Tri Media pngBrevet Tri Media Taifib Korps MarinirBerkas Prajurit Taifib jpgPersonil Yontaifib 1 MarinirPrajurit Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL diambil dari prajurit pilihan Korps Marinir melalui seleksi ketat dan keras 4 Sebab di tangan personel Taifib lah sebuah kesuksesan operasi Amfibi yang dilakoni Korps Baret Ungu dan seluruh elemen TNI dipertaruhkan Perekrutan Prajurit Taifib Seleksi Prajurit Taifib atas dasar suka rela dari prajurit Korps Marinir semua bagian tempur Infanteri Artileri Kavaleri Bantuan Tempur dan Pertahanan Pangkalan yang sudah mempunyai Basic Tempur yaitu Pendidikan Dasar Kemiliteran Pendidikan Keprajuritan Marinir Pendidikan Taktik Operasi Darat Pendidikan Komando Marinir Dikko Pendidikan Menembak Kualifikasi Pendidikan Operasi Amfibi termasuk Raid Amfibi Para Dasar Paradas Penyelaman dan Free Fall Seleksi Calon Siswa Taifib sangat ketat dan keras meliputi Seleksi Kesehatan dengan Stakes I Samapta Baik Berenang Push Up Sit Up Pull Up dalam waktu tertentu dan lulus tes Psikologi Pasukan Khusus standar TNI Calon Siswa Diktaifib maksimal berusia 26 tahun baik Perwira Bintara dan Tamtama TNI AL 4 Pendidikan prajurit sunting nbsp Monumen Mayanetra Yamadhipati Batalyon Intai Amfibi di Pantai LamponMetode pelatihan calon prajurit Taifib dibagi dalam beberapa tahap yang mencakup Medan Darat Laut Udara dan Bawah Air Dalam setiap tahap calon akan terseleksi secara alamiah karena materi yang dihadapkan semakin hari semakin berat dan menuntut para siswa benar benar menguasai ilmu yang diberikan pada tahap sebelumnya Pasalnya tahap tahap dalam pendidikan sebenarnya adalah satu rangkaian operasi yang benar benar dilakukan prajurit Intai Amfibi dalam melaksanakan tugas dalam pertempuran atau operasi lain nantinya Pendidikan Taifib dilaksanakan selama 10 bulan bertempat Base Camp di Pusdik Marinir kemudian dilanjutkan Puslatpur Marinir Karang Tekok Situbondo Di Jawa Timur Marinir tercatat mempuyai 8 Puslatpur Pusat Latihan Pertempuran di Grati Pasuruan Karang Tekok Situbondo Purboyo di Bantur Malang Asem Bagus Situbondo Banongan Situbondo Jampang Tengah Sukabumi Baluran Banyuwangi Selogiri Banyuwangi nbsp Pantai Trianggulasi di Taman Nasional Alas Purwo merupakan salah satu daerah latihan Batalyon Intai AmfibiMungkin semuanya juga dipakai untuk base camp oleh Marinir untuk melatih para calon prajurit Taifib ini Karena disesuaikan dengan materi pendidikan yang diajarkan Taifib juga mengikut sertakan pelatih dari setiap Batalyon Taifib Perwira Batalyon Taifib termasuk Komandan Batalyon dan Prajurit Senior Taifib untuk melatih para siswa Dik Brevet Taifibmar ini Atribut suntingPersonel Taifib berhak atas Brevet Intai Amfibi Brevet Komando Hutan dan Brevet Para Dasar tidak digunakan lagi Brevet Pandu Para Brevet Free Fall Mobile Udara Menembak Tepat Sniper yang baru jika naik kelas di kelas Senapan Pistol Brevet Selam Tempur Brevet Renang Selat dan Brevet lain yang berhak digunakan personel Taifib yang diperoleh dari paket Pendidikan Taifib Korps Marinir Baret prajurit suntingPemakaian Baret Prajurit Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL tetap berwana Ungu yang membedakan prajurit Marinir biasa dengan Taifib hanya di Baret Prajurit Intai Amfibi ada Brevet Tri Media di samping Pataka Korps Marinir Seragam prajurit suntingDulu saat masih bernama KKO AL Korps Komando Angkatan Laut setidaknya Taifib mempunyai 3 jenis PDL Pakaian Dinas Lapangan sbb PDL Khas KKO AL PDL Khas Marinir PDL Umum Malvinas TNI Latihan prajurit suntingMedan latihan tahap laut dengan materi drown profing renang dengan posisi tangan dan kaki terikat kemudian materi chast amp recovery loncar dan naik perahu karet 5 aspek laut meliputi selam kedalaman selam tempur infiltrasi bawah air demolisi bawah air sabotase bawah air selam SAR renang jarak sedang sampai dengan jarak jauh dan pengintaian hidrografi menggunakan daerah latihan pantai Pasir Putih pantai Gatel dan pantai Banongan adapun untuk materi menembus gelombang menggunakan daerah latihan pantai selatan yang tinggi gelombangnya mencapai rata rata sampai dengan sepuluh meter yaitu pantai Lampon pantai Rajeg Wesi dan sekitarnya Kemampuan berenang di laut dengan jarak jauh yang merupakan persyaratan siswa Taifib adalah menyeberangi teluk Poncomoyo sejauh 12 km 7 mil Disini para siswa Taifib dihadapkan pada kondisi laut yang mempunyai arus kuat dan gelombang yang tinggi serta jarak yang jauh dengan batas waktu yang ditentukan Berita yang terkait Intai Amfibi Marinir suntingMayor Jenderal Mar Purn Winanto lahir di Solo Jawa Tengah 6 Maret 1935 meninggal di Jakarta Pusat 2 September 2012 pada umur 77 tahun adalah Salah satu Perwira Tinggi Korps Marinir TNI AL yang berasal dari satuan khussus yaitu Intai Amfibi Korps Marinir peran penting yang pernah dilakukan dalam pengabdiannya sebagai prajurit Korps Marinir adalah menjadi Komandan Tim dalam memimpin pengangkatan jenazah para Pahlawan Revolusi dari sebuah sumur tua di kawasan Lubang Buaya Jakarta Timur yang dibunuh oleh kekejaman pemberontakan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia G30S PKI Winanto memimpin langsung pengangkatan para jenazah kekejaman G30S PKI pada sumur tua di kawasan Lubang Buaya Pondok Gede Jakarta Timur Ia yang ketika itu adalah seorang Perwira Kompi Intai Para Amfibi atau Kipam KKO kini Batalyon Intai Amfibi Korps Marinir berpangkat Kapten KKO bersama delapan anak buahnya dengan menggunakan peralatan selam berhasil masuk ke sumur tua untuk mengangkat para jenazah yang telah dalam kondisi membusuk antara lain jenazah Letjen TNI Ahmad Yani Mayjen TNI Siswondo Parman Mayjen TNI Soeprapto Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Harjono Brigjen TNI Sutojo Siswomihardjo Brigjen TNI Donald Isaac Pandjaitan dan Lettu Czi Pierre Tendean Sebenarnya jenazah sudah ditemukan sejak tanggal 3 Oktober 1965 atas bantuan Polisi Soekitman dan masyarakat sekitar Peleton I RPKAD yang dipimpin Letnan Sintong Panjaitan segera melakukan penggalian Tapi mereka tak mampu mengangkat jenazah karena bau yang menyengat Mayor Jenderal TNI Soeharto pun memerintahkan penggalian dihentikan pada malam hari Penggalian akan kembali dilanjutkan keesokan harinya Dalam buku Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando yang ditulis wartawan senior Hendro Subroto dilukiskan peristiwa seputar pengangkatan jenazah Kala itu Sintong berdiskusi dengan Kopral Anang anggota RPKAD yang dilatih oleh Komando Pasukan Katak TNI AL Kopral Anang mengatakan peralatan selam milik RPKAD ada di Cilacap Jawa Tengah hanya KKO yang punya peralatan selam di Jakarta 2 Singkat cerita KKO meminjamkan peralatan selam tersebut Tanggal 4 Oktober 47 tahun lalu Tim KKO dipimpin oleh Komandan KIPAM KKO AL Kapten KKO Winanto melakukan evakuasi jenazah Pahlawan Revolusi Satu persatu pasukan KKO turun ke dalam lubang yang sempit itu Pada pukul 12 05 WIB anggota RPKAD Kopral Anang turun lebih dulu ke Lubang Buaya Dia mengenakan masker dan tabung oksigen Anang mengikatkan tali pada salah satu jenazah Setelah ditarik yang pertama adalah jenazah Lettu Czi Pierre Tendean ajudan Jenderal TNI AH Nasution Pukul 12 15 WIB Serma KKO Suparimin turun dia memasang tali pada salah satu jenazah tetapi rupanya jenazah itu tertindih jenazah lain sehingga tak bisa ditarik Lalu giliran Praka KKO Subekti yang turun pukul 12 30 WIB Dua jenazah berhasil ditarik Mayjen S Parman dan Mayjen Soeprapto Pukul 12 55 WIB Kopral KKO Hartono memasang tali untuk mengangkat jenazah Mayjen MT Haryono dan Brigjen Sutoyo Pukul 13 30 Serma KKO Suparimin turun untuk kedua kalinya Dia berhasil mengangkat jenazah Letjen Ahmad Yani Dengan demikian sudah en am jenazah pahlawan revolusi yang ditemukan Sebagai langkah terakhir harus ada seorang lagi yang turun ke sumur untuk mengecek apakah sumur sudah benar benar kosong Tapi semua penyelam KKO dan RPKAD sudah tak ada lagi yang mampu masuk lagi Mereka semua kelelahan Bahkan ada yang keracunan bau busuk hingga terus muntah muntah Maka Kapten KKO Winanto sebagai komandan terpanggil melakukan pekerjaan terakhir itu Dia turun dengan membawa alat penerangan Ternyata benar di dalam sumur masih ada satu jenazah lagi Jenazah Brigjen DI Pandjaitan Dengan demikian lengkaplah sudah jenazah enam jenderal dan satu perwira pertama TNI AD yang hilang diculik G30S PKI 3 Suud Rusli mantan anggota Marinir yang kabur dari sel Lantamal II Jakarta merupakan salah seorang penyandang brevet Trimedia Taifib Suud Rusli melarikan diri dan kemudian tertangkap pada tanggal 31 Mei 2005 di Malang Pelarian Suud ini untuk kedua kalinya setelah sebelumnya dia ditangkap dan berhasil meloloskan diri dari Tahanan Polisi Militer POM Pangkalan Utama TNI AL Lamtamal II Gunung Sahari Saat ditangkap di Malang dia sempat dihadiahi tembakan oleh petugas yang memburunya karena berusaha meloloskan diri Pemburu menembak Suud Dua peluru bersarang di kaki sebelah kanan dan satu peluru lainnya di kaki kiri Polisi Militer TNI AL tidak ingin Suud kecolongan lagi Dalam posisi kaki terluka terkena tembakan tangan dan kakinya diborgol dan dijebloskan ke Rumah Tahanan Militer Cimanggis Namun lagil lagi Suud berhasil melarikan diri Suud berhasil melepaskan ikatan rantai kedua kakinya lantas menggergaji jeruji besi di kamar tahanannya Selanjutnya melompat pagar rumah tahanan tersebut untuk melarikan diri Karena itu untuk meringkus pembunuh bos PT Asaba tersebut jajaran pimpinan TNI Angkatan Laut mengerahkan hampir satu peleton tim gabungan MDH 1 Diarsipkan 2013 08 02 di Wayback Machine Komandan suntingDanyon Taifib 1 Marinir Jakarta sunting Komandan KIPAM Letnan KKO Moelranto 1961 1965 Letnan KKO Winanto 1965 Mayor KKO Soeparno 1965 Mayor KKO Arthur Solang 1977 1982 Mayor KKO Gafur Chalik 1982 1983 Mayor KKO Djoko Pramono 1983 Letkol Mar IGP Sukardja 1990 Letkol Mar Chaidier Patonnory 1994 1998 Letkol Mar Buyung Lalana 1998 1999 Likuidasi Satuan Menjadi 2 Batalyon dan bernama Yontaifib 2 Letkol Mar Widodo 2008 Letkol Mar Nur Alamsyah M Tr Han 2008 2008 Letkol Mar Supriyono 2010 2011 Letkol Mar Edy Cahyanto 2011 2011 Letkol Mar Ferdy Erwin Takaendengan 2011 2012 Letkol Mar Nanang Saefulloh S E 2012 2012 Letkol Mar Ena Sulaksana 2012 2013 Letkol Mar Samson Sitohang S Ip 2013 2015 Letkol Mar Carles Arianto Lumban Gaol 2015 2016 Letkol Mar Rino Rianto M Tr Hanla 2016 2017 Letkol Mar Mahfud Dwi Hafinanto S H M Tr Hanla 2017 2018 Likuidasi Nama Satuan Menjadi Yontaifib 1 Letkol Mar Tantahara Nosarios S A P M Tr Opsla 2018 2020 Letkol Mar Mohammad Abdilah M Tr Opsla 2020 2022 Letkol Mar Jan Risa Romy Ulahayanan M Tr Opsla 2022 2023 Letkol Mar Laili Nugroho M Tr Opsla 2023 Sekarang Danyon Taifib 2 Marinir Surabaya sunting Komandan KIPAM Letnan KKO Moelranto 1961 1965 Letnan KKO Winanto 1965 Mayor KKO Soeparno 1965 Mayor KKO Arthur Solang 1977 1982 Mayor KKO Gafur Chalik 1982 1983 Mayor KKO Djoko Pramono 1983 Letkol Mar IGP Sukardja 1990 Letkol Mar Chaidier Patonnory 1994 1998 Letkol Mar Buyung Lalana 1998 1999 Likuidasi Satuan Menjadi 2 Batalyon dan bernama Yontaifib 1 Letkol Mar Kasirun Situmorang S H 2000 2001 Letkol Mar Budi Purnama S Ip M Agr 2006 2007 Letkol Mar Widodo 2007 2008 6 Letkol Mar Nur Alamsyah M Tr Han 2008 Letkol Mar Nur Aziz E E M M 2008 2009 Letkol Mar Feryanto Pardamean Marpaung 2009 2010 Letkol Mar Kresno Pratowo 2010 2012 Letkol Mar Bambang Wahyuono 2012 2012 Letkol Mar Edi Cahyanto 2012 2013 Letkol Mar Freddy Ardianzah 2013 2015 Letkol Mar Rivelson Saragih 2015 2016 Letkol Mar Alim Firdaus S H M Tr Hanla 2016 2017 Likuidasi Nama Satuan Menjadi Yontaifib 2 Letkol Mar Joko Fitrianto 2017 2018 Letkol Mar Sri Utomo M Si 2018 2020 Letkol Mar Supriyono 2020 2022 Letkol Mar Suherman M Tr Opsla 2022 2023 Letkol Mar Sandi Varikta S E M Tr Opsla 2023 Sekarang Danyon Taifib 3 Marinir Sorong sunting Komandan Yontaifib 3 Letkol Mar Achmad Yulianto M Tr Opsla 2019 2021 Letkol Mar Bejo Santoso S E M Tr Opsla 2021 2022 Letkol Mar Imam Safi i S E M Tr Opsla 2022 Sekarang Sesepuh Intai Amfibi Marinir suntingMayjen KKO Winanto Peltu KKO Leendert Enas Pelda KKO E J Ven Kandou Pelda KKO Soegimin Pelda KKO Djoni Liem Serma KKO Samuri Serda KKO Usman Janatin Kopda KKO Harun Thohir Brigjen TNI Mar IGP SukardjaPurnawirawan Intai Amfibi Marinir suntingLetjen TNI Mar Nono Sampono Letjen TNI Mar M Alfan Baharudin Letjen TNI Mar R M Trusono Mayjen TNI Mar Chaidier Patonnory Mayjen TNI Mar Buyung Lalana Mayjen TNI Mar Guntur Irianto Cipto Lelono Mayjen TNI Mar Budi Purnama S Ip M Agr Mayjen TNI Mar Lukman Hasyim S T M Si Han Mayjen TNI Mar Kasirun Situmorang S H Mayjen TNI Mar I Made Wahyu Santoso Brigjen TNI Mar Suprayogi Brigjen TNI Mar Purwanto Djoko Prasetyo Deputi Bidang Informasi Hukum dan Kerjasama Bakamla Alm Brigjen TNI Mar Imam Sopingi M M Kabinda Maluku Utara pada Deputi Bidang Intelijen dalam Negeri BIN Perwira Tinggi Intai Amfibi Marinir suntingLetjen TNI Mar Suhartono Irjen TNI Letjen TNI Mar Nur Alamsyah M Tr Han Komandan Kodiklatal Brigjen TNI Mar Widodo Dirlat Kodiklatal Brigjen TNI Mar Feryanto Pardamean Marpaung Kadiswatpersal Brigjen TNI Mar Supriyono S E M M Wadan Koopssus Brigjen TNI Mar Samson Sitohang Komandan Kodikmar Anggota Taifib yang masuk dalam berita suntingPelda KKO Purn Soegimin 7 Pelda KKO Purn Evert Julius Ven Kandouw 8 Serma KKO Purn Djoni Liem Kopda Mar Suud Rusli 9 Letda Mar Syam Ahmad Sanusi 10 Lihat pula suntingKorps Marinir Detasemen Jala MengkaraReferensi sunting Batalyon Intai Para Amfibi website catatantakesi blogspot com Yontaifib Marinir Pasukan Elit Marinir TNI AL HobbyMiliter com HobbyMiliter com 2016 12 16 Diakses tanggal 2017 04 28 PERINGATI ULANG TAHUN BATALYON INTAI AMFIBI 1 MARINIR LAKSANAKANAPEL KHUSUS pranala nonaktif permanen a b Sulit Nya Meraih Brevet Intai Amfibi website bpn16 wordpress com KOMANDAN KOBANGDIKAL TINJAU LATIHAN SISWA KODIKOPSLA DAN KODIKMAR pranala nonaktif permanen Sertijab Dan Yon Ipam I Marinir Berlangsung Sederhana pranala nonaktif permanen https sosok grid id read 411868682 kesaksian personel kko al pengangkat jenazah korban g30spki di lubang buaya bau busuk mayat sampai buat tak bisa makan 2 hari page all https nasional sindonews com read 115694 14 marinir bawa pengangkat jenazah jenderal tni korban g30spki ke rs al huda 1595916452 https nasional okezone com read 2020 07 19 337 2248841 suud rusli eks prajurit elite terpidana mati yang dua kali kabur dari penjara militer https m detik com news berita d 818535 syam marinir cerdas yang pernah sekolah ke korea pranala nonaktif permanen Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Batalyon Intai Amfibi amp oldid 24767747