Antroposofi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menerangkan pengetahuan tentang manusia. Namun hal ini juga berkitan dengan aspek pengetahuan yang ingin menjelaskan tentang Tuhan atau yang disebut teosofi. Istilah Antroposofi sendiri berasal dari bahasa Yunani, anthropos dan sophia, yaitu manusia dan pengetahuan.
Gagasan ini merupakan sistem filsafat-religius yang dikemukakan oleh Rudolf Steiner (1861—1925). Teori ini sangat dipengaruhi oleh teologi agama Hindu. Sekilas mengenai Steiner, bahwa dia adalah ahli dalam bidang spiritualitas, hidup di India untuk melakukan penelitiannya, dan selalu tertarik dengan hidup yang sarat misteri; ia mendalami yoga, karma, Buddhisme dan filsafat Timur di India. Waktu kemunculannya adalah menjelang Perang Dunia I, dan diperkirakan masih hidup di Republik Federal Jerman, Inggris dan juga Amerika Serikat.
Pemikiran Anthrophosophy disebut juga sebagai teori mistis, percampuran religius filosofis yang dipinjam dari pemikiran neoplatonisme dan Pitagorian, mistisisme, Kabala dan filsafat alam Jerman. Teorinya berciri pendewaan terhadap kodrat manusia yang memiliki karsa atau kehendak. Bagi teori ini, kodrat yang ada pada manusia hanya bisa disingkap oleh manusia yang memiliki karsa tadi.
referensi sunting
- ^ (Indonesia)Lorens bagus, Kamus Filsafat, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1996
- ^ (Indonesia)Henk ten Napel., Kamus teologi Inggris-Indonesia, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006
- Yogeshwranand Saraswati (Swami)., The science of divinity: or, Brahma vigyana, Yog Niketan Trust, 1973