www.wikidata.id-id.nina.az
Anjungan Provinsi Jambi adalah salah satu Anjungan Daerah di Taman Mini Indonesia Indah Anjungan ini menyajikan rumah adat Melayu rumah betiang atau Rumah Panggung Kajang Lako yang mulai dibangun April 1974 dan diresmikan setahun kemudian Pada tahun 1979 dibangun sebuah panggung berbentuk perahu angsa perahu tradisional daerah Jambi dinamakan kajang lako Anjungan Jambi di Taman Mini Indonesia IndahDi belakang rumah betiang terdapat bangunan berupa lumbung blubur yakni tempat penyimpanan hasil pertanian beserta peralatannya sedangkan di sampingnya berdiri bangunan balai digunakan untuk kantor pengelola anjungan dan ruang pameran berbagai jenis hasil alam industri serta kerajinan kayu dari 10 kabupaten kota Rumah betiang terbuat dari kayu besi bulian sesuai dengan daerah asalnya Tangga masuk terletak di bagian depan belakang atau samping Sesudah anak tangga paling atas terdapat bagian yang diperlebar disebut jogan tempat meletakkan sepatu atau sandal Rumah ini memiliki tiga ruangan utama yakni serambi terbuka pelancaan serambi dalam serambi gedang dan ruang induk Masing masing ruangan memiliki fungsi mulai dari tempat kegiatan kaum laki laki tempat tidur keluarga sampai pada ruang musyawarah pemuka adat tuo tuo tengganai Hiasan rumah berupa ukiran motif flora seperti dedaunan bebungaan dan sulur suluran dengan pola antara lain tampuk bunga manggis kembang cengkih bunga matahari kuncup teratai relung kangkung dan bunga jeruk purut Selain untuk memperindah secara umum ukiran melambangkan kesuburan kedamaian dan kehidupan Pola ukiran lain misalnya kayu arorebah belang mato ayam gelang sempuru dan gelang kepalo naga sering kali juga digunakan Rumah betiang di Anjungan Jambi digunakan untuk memeragakan berbagai aspek budaya adat istiadat dan seni tradisi seperti pakaian adat tari sekapur sirih dan tari rangguk Ruangan induk dipergunakan sebagai ruang pamer pakaian adat para pemuka adat dari setiap kabupaten pelaminan bangsawan putri ratno aslinya tujuh tingkat tetapi yang terdapat di anjungan hanya tiga tingkat dan pelaminan masyarakat biasa amben melintang Salah satu keistimewaan amben melintang yang terdapat di anjungan adalah warna aslinya tidak memudar meski usianya telah mencapai lebih dari 100 tahun Di sudut ruangan lain diperagakan juga benda kerajinan dan peralatan tradisional serta boneka yang menggambarkan orang sedang menenun Kolong rumah digunakan untuk latihan sanggar tari Selaras Pinang Masak dan resepsi untuk umum Untuk menggambarkan lingkungan alam daerah Jambi di sekitaran halaman anjungan diletakkan patung patung satwa liar seperti gajah harimau dan beruang lengkap dengan kolam sungai yang menggambarkan Sungai Batanghari Panggung pertunjukan berbentuk perahu angsa digunakan untuk pergelaran berbagai kesenian tradisional seperti tari rangguk tari selampit tari kelik elang dan tari nelayan terutama pada hari Minggu dan hari libur Adat istiadat yang masih hidup di dalam masyarakat Jambi seperti upacara adat daur hidup manusia sering kali dipentaskan melalui kegiatan Paket Acara Khusus Biasanya kegiatan itu menampilkan juga peragaan busana lagu daerah dan pameran makanan tradisional khas daerah Jambi Anjungan ini pernah menerima kunjungan Perdana Menteri Srilanka Premadhasa dan nyonya pada tanggal 5 Mei 1981 yang dalam kunjungan ini disertai dengan penanaman pohon beringin di halaman anjungan Referensi SuntingAnjunganJambi di situs resmi Taman Mini Indonesia Indah Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Anjungan Jambi amp oldid 23327224