www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan Informasi dalam artikel ini hanya boleh digunakan hanya untuk penjelasan ilmiah bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis Perhatian Informasi dalam artikel ini bukanlah resep atau nasihat medis Wikipedia tidak memberikan konsultasi medis Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional Andrologi dari bahasa Yunani ἀnhr aner genitif ἀndros andros yang berari laki laki dan logia logia adalah spesialisasi medis yang berhubungan dengan kesehatan pria secara khusus kepada masalah masalah yang berhubungan dengan sistem reproduksi dan sistem urin pria Andrologi merupakan lawan dari ginekologi yang menangani masalah kesehatan wanita Andrologi dipelajari sejak akhir 1960 an Jurnal yang membahas andrologi pertama kali adalah jurnal berbahasa Jerman Andrologie sekarang Andrologia yang dipublikasikan sejak 1969 1 AndrologisPekerjaanNamaDoktor Spesialis MedisJenis pekerjaanSpesialisSektor kegiatanKedokteranPenggambaranKualifikasi pendidikanDoktor MedisBidang pekerjaanRumah sakit KlinikAnatomi alat reproduksi priaAndrologi sebagai cabang ilmu dalam bidang Kedokteran belum banyak diketahui orang tentang apa saja yang termasuk dalam keilmuan ini baik bagi kalangan sejawat dokter apalagi bagi kalangan awam Andrologi dikenal sebagai ilmu yang menangani permasalahan pria karena berasal dari kata Andro salah satu hormon penting bagi pria Daftar isi 1 Pandangan umum 2 Sejarah Andrologi di Indonesia 3 Ruang Lingkup 4 Referensi 5 Bacaan lebih lanjut 6 Lihat pula 7 Pranala luarPandangan umum SuntingSeperti halnya pada bidang ilmu Kebidanan dan Kandungan yang khusus menangani permasalahan pada wanita spesialisasi kedokteran yang menangani hal tersebut adalah Dokter spesialis Kebidanan dan Kandungan demikian juga dengan permasalahan pria yang ditangani oleh Dokter spesialis Andrologi Walaupun ilmu ini termasuk cabang dari ilmu kedokteran dan menangani masalah kesehatan akan tetapi ditunjang oleh bidang keilmuan biologi peternakan farmasi dan lain lain seperti bidang ilmu kedokteran lainnya Kasus kasus yang di tangani Andrologi WHO 1997 dibagi dalam 5 kelompok besar yaitu Infertilitas Pria Disfungsi Ereksi Hipogonadotropik Hipogonadism KB Pria dan Male Aging Pelayanan yang diberikan oleh Dokter spesialis Andrologi meliputi Klinis Laboratorium Andrologi Teknologi Reproduksi Berbantu TRB Dengan demikian Andrologi membutuhkan kemitraan dengan bidang bidang ilmu lain yang sudah lebih dahulu berkembang untuk hal tersebut walaupun tidak fokus dan spesifik antara lain Ilmu Kebidanan dan Kandungan Ilmu Kesehatan Anak Ilmu Bedah Urologi Ilmu Psikiatri Neorologi dll Dari 5 materi pokok yang disebutkan diatas dapat dikembangkan lagi pada masing masing materi seperti mikropenis hiper dan hipo gonadotrophin ejakulasi dini disfungsi ereksi hipoandrogen hipospermatogenesis imunologi sperma antibodi antisperma andropause dll Kesemuanya itu adalah permasalahan pada pria yang wadahnya ada pada Andrologi Perkembangan ilmu kedokteran termasuk sangat cepat dibandingkan dengan ilmu pengetahuan lainnya salah satu penyebabnya adalah tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan keilmuan itu sendiri terutama yang menyangkut fungsi fungsi dalam kehidupan dan hajat hidup orang banyak Demikian pula kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan di bidang Andrologi terutama untuk masalah infertilitas dan seksualitas Sejarah Andrologi di Indonesia Sunting1974 Prof Dr F X Arif Adimoelja pulang ke Indonesia setelah mengikuti pendidikan pasca sarjana di St Rafael Academic Hospital School of Medicine Catolic University Louvain di bawah bimbingan Prof Dr P Omer Steeno Dengan dukungan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Kepala Bagian Biomedik FK Unair dan Kepala Bagian Obgyn menyelenggarakan Simposium Nasional Spermatologi I di Surabaya pada tahun 1978 1978 Pada tanggal 19 21 Januari 1978 di Surabaya diselenggarakan Simposium Spermatologi I Pada kesempatan tersebut para peserta sepakat mengembangkan Andrologi di Indonesia dengan mendirikan perkumpulan seminat yang diberi nama Perkumpulan Andrologi Indonesia yang disingkat PANDI pada tanggal 20 Januari 1978 1979 Kongres I PANDI dilaksanakan bersama sama dengan Kongres Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia POGI di Yogyakarta yang dihadiri oleh pakar Andrologi dari luar negeri Prof Dr Carl Schirren The Father of the German Andrologist Prof Dr Emil and Anna Steinbergers USA Prof Dr R Schoysman Belgium Prof Dr Runne Eliasson Stockholm Representative WHO 1980 Bagian Biomedik FK Unair merintis pendidikan Andrologi dengan peserta dari Denpasar Manado Palembang dan Surabaya Semiloka Andrologi diselenggarakan di Jakarta dengan penyelenggara FKUI dan didukung oleh BKKBN dan WHO 1982 Kongres Nasional II PANDI dan Simposium International I diselenggarakan di Denpasar dengan dukungan BKKBN WHO Task Force For Male Fertility Regulation Prof Dr MRN Prasad Chairperson of the WHO Male Task Force Prof Dr CA Paulsen USA Prof Dr E Nieschlag Jerman dan DR Harjono Soejono BKKBN Pusat diadakan juga Post Graduate Course Andrology dengan penatar pakar dari luar negeri dibantu oleh WHO Sejak itu Kongres Nasional PANDI selalu disertai dengan pelaksanaan simposium international dan post graduate Andrologi dengan dukungan WHO dan BKKBN Pusat dukungan BKKBN ini khususnya datang karena komitmen dari DR Harjono Soejono sebagai Kepala BKKBN Pusat yang selalu hadir pada Kongres dan Pertemuan Ilmiah Tahunan PIT Dengan bertambahnya dokter anggota PANDI yang telah mendapat pendidikan Andrologi dirasakan perlu untuk pengakuan keahlian ini sebagai profesi klinik 1994 Mulai dari KONAS IV dan PIT VII gagasan tersebut bergulir dan pada KONAS VI PANDI 19 24 September 1994 di Manado diputuskan untuk memebentuk PEER Group dengan tugas menyusun kriteria persyaratan Dokter Spesialis Andrologi mendapatkan nama nama dokter yang bergabung dalam PANDI untuk dinyatakan sebagai Dokter Spesialis Andrologi memberikan sertifikat keahlian dan membentuk Perhimpunan Dokter Spesialis Andrologi Indonesia 1996 Surat Keputusan Nomor 09 PP PANDI IX 1996 tanggal 25 September 1996 tentang pembentukan dan susunan pengurus organisasi Perhimpunan Dokter Spesialis Andrologi Indonesia yang disingkat PERSANDI 2002 Setelah melalui perjalanan panjang dari MDSp IDI ke MKKI IDI dari CHS KDIK dan Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan Direktorat jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas RI maka pada tanggal 13 September 2002 terbitlah Surat Keputusan Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia MKKI Nomor 49 MKKI IX 2002 tentang Pengesahan Program Studi Dokter Spesialis Andrologi sebagai Program Pendidikan Dokter Spesialis I PPDS I 2006 Pengesahan Kolegium Andrologi Indonesia hasil kongres I PERSANDI 2005 oleh MKKI dengan Surat Keputusan Nomor 051 Skep MKKI III 2006 tanggal 9 Maret 2006 dan Pengesahan Spesialis Andrologi oleh MKKI tanggal 1 Maret 2006 menyempurnakan perjuangan panjang perkembangan Andrologi sebagai ilmu kedokteran yang baru Ruang Lingkup SuntingRuang lingkup andrologi mencakupi beberapa hal yakni Laki laki pada usia balita dan anak anak Perhatian orang tua terhadap anak laki laki pada awal masa perkembangan organ reproduksi sangat diperlukan Kepedulian orang tua terhadap gangguan perkembangan organ reproduksi dan seksual anaknya akan membantu dokter untuk mendiagnosis lebih dini setiap kelainan dan tentu akan memberikan terapi dan solusi lebih tepat pula sebelum fungsi fungsi organ tersebut diperlukan Masalah hipogonadisme saja atau disertai dengan masalah mikropenis merupakan kelainan yang dapat dipantau pada usia anak anak dan dapat mengantisipasi gangguan fungsi seksual dan reproduksi di kemudian hari Perhatian terhadap perkembangan gonad setiap anak laki laki apakah sudah turun sempurna pada waktu yang tepat dan apakah ukuran testis sesuai dengan umur memerlukan konsultasi pada Dokter spesialis Andrologi untuk mendianosis dan melakukan terapi Seyogianya setiap anak mulai dari balita sampai usia dewasa muda mendapatkan pelayanan dan kontrol secara rutin terhadap perkembangan gonad dan organ reproduksi oleh Dokter spesialis Andrologi Jumlah kelahiran anak laki laki dari kelahiran pertahun di Indonesia sangat tinggi dibandingkan dengan negara maju lain Setiap anak laki laki memerlukan pelayanan yang memadai terhadap perkembangan organ seks dan reproduksinya sedangkan jumlah Dokter spesialis Andrologii saat ini masih sangat terbatas Laki laki pada usia Remaja dan Dewasa muda Laki laki usia remaja atau setelah masuk usia pubertas merupakan usia anak yang mulai perhatian terhadap diri sendiri dan sering membandingkan apa yang ada pada dirinya dengan teman teman sebayanya alat kemaluannya rambut alat kemaluannya kumis jenggot bentuk tubuh dan jalannya apakah seperti pria umumnya dan cukup untuk dikatakan jantan Hal hal seperti ini akan menjadi pemikiran terus dan keraguan bagi si anak terhadap fungsinya sebagai laki laki di kemudian hari Keadaan ini akan menjadi lebih mudah apabila remaja tersebut lebih terbuka dan terus terang mengemukakan kekhawatirannya tersebut kepada orang tuanya sehingga orang tua akan cepat mencari solusi kepada Dokter spesialis Andrologi Setelah usia dewasa muda anak laki laki mulai mencari jalan untuk mengetahui apakah alat kejantannya termasuk katagori normal atau tidak Apabila ada hal yang kurang pada dirinya dan tidak sama dibandingkan temannya dari tanda tanda dan sifat sifat kejantannya ilmu pengetahuan kedokteran harus dapat menjelaskan dan memberi solusi yang tepat Sangat banyak pria remaja dan dewasa muda yang membutuhkan penjelasan yang tepat tentang kekhawatiran akan dirinya dimasa depan Dalam hal ini peran Dokter spesialis Andrologi sangat dibutuhkan Laki laki pada masa Perkawinan dan ReproduksiPasangan suami istri yang baru menikah tentu mengharapkan pernikahannya dapat dijalankan dengan penuh kebahagiaan dan menghasilkan keturunan sesuai dengan salah satu tujuan pernikahan itu sendiri Salah satu fungsi utama dan penting dalam pernikahan adalah kemampuan melakukan hubungan seksual secara benar dan menyenangkan Hal ini merupakan kebutuhan setiap pasangan suami istri dalam menjalani masa pernikahannya Gangguan pada hubungan seksual disebut disfungsi seksual yang dapat dibagi menjadi penurunan libido ejakulasi dini gangguan ereksi tidak ejakulasi frekuensi melakukan hubungan seksual sangat jarang dan lain lain adalah masalah yang harus dicari solusinya melalui konsultasi dan pengobatan oleh Dokter spesialis Andrologi Selama masa pernikahan salah satu harapan pasangan adalah mendapatkan keturunan Diketahui bahwa 15 dari pasangan suami istri mempunyai kesulitan untuk mendapatkan keturunan Sebagai penyebab dari pasangan infertilitas tersebut adalah 35 dari pihak pria 40 dari pihak wanita dan 25 termasuk dalam unexplained Infertility Dalam hal ini suatu tuntutan terhadap Dokter spesialis Andrologi untuk menjawab masalah tersebut terutama masalah pada pria dan yang termasuk unexplained infertility Secara umum dapat dikatakan bahwa pasangan suami istri akan memerlukan keahlian Dokter spesialis Andrologi di dalam hidupnya baik dalam masa berproduksi maupun di luar masa berproduksi karena berada diruang lingkup Andrologi Laki laki pada Usia TuaSetelah masa bereproduksi kehidupan dan aktivitas sebagai suami istri harus dipertahankan sebagaimana mestinya hubungan seksual harus bisa dinikmati oleh pasangan fisik harus dapat dijaga dan dirawat supaya tetap sehat dan segar penampilan harus tetap berwibawa makanan harus dijaga proses menjadi tua diperlambat kontrol kesehatan secara rutin waktu untuk keluarga harus lebih banyak aktivitas seksual tak boleh berhenti selama salah satu pasangan masih menginginkannya Kesemuanya itu memerlukan Dokter spesialis Andrologi sebagai solusi dari permasalahan masing masing pasangan Keluarga Berencana PriaSelama ini pengaturan kehamilan umumnya melalui pihak wanita istri Dengan tingginya kesadaran akan pentingnya Keluarga Berencana bagi keluarga di Indonesia pihak pria suami perlu berpartisipasi dalam masalah ini Sekarang ini sedang dikembangkan KB hormonal dengan target adalah pihak pria suami dengan demikian KB dalam keluarga bisa dilakukan secara bergantian antara suami dan istri Setiap pasangan yang menjadi aseptor KB selama ini tentu ingin mendapatkan keterangan dan penjelasan yang memadai mengenai KB pria Disini peran Dokter spesialis Andrologi harus bisa sebagai solusi bagi masyarakat Referensi Sunting Social Studies of Science 1990 20 p 32Bacaan lebih lanjut SuntingArsyad KM 2006 10 Tahun PERSANDI Indonesian Andrologist Association Pengurus PP Persandi Mansur Indra 2009 Andrologi Kebutuhan amp solusi Dalam website http andrologi indonesia pandi org page detail news amp id 21 pranala nonaktif permanen diakses tanggal 1 Juni 2011 jam 15 15 Wongso Anton Darsono 2008 Andrologi Dalam website http klinikandrologi com diakses tanggal 1 Juni 2011 jam 16 18 Wongso Anton Darsono 2008 Mikropenis Dalam website http andrologist blogspot com diakses tanggal 1 Juni 2011 jam 16 38Lihat pula SuntingSistem reproduksiPranala luar Sunting Inggris International Society of Andrology Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Andrologi amp oldid 24144143