www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk metode dengan nama sama dalam bidang geofisika lihat Gravimetri geofisika Gravimetri dalam ilmu kimia merupakan salah satu metode kimia analitik untuk menentukan kuantitas suatu zat atau komponen yang telah diketahui dengan cara mengukur berat komponen dalam keadaan murni setelah melalui proses pemisahan Analisis gravimetri melibatkan proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu Metode gravimetri memakan waktu yang cukup lama adanya pengotor pada konstituen dapat diuji dan bila perlu faktor faktor koreksi dapat digunakan 1 Analisis GravimetriNeraca analitikKlasifikasiGravimetrikAnalatPadatanCairanAnalisa terkaitPengendapanTitrasi Analisis gravimetri atau analisis kuantitatif berdasarkan berat adalah suatu proses pengisolasian dan penimbangan suatu unsur atau senyawa tertentu dalam kondisi semurni mungkin Analisis gravimetri berkaitan dengan perubahan suatu unsur atau radikal yang akan ditentukan kandungannya menjadi senyawa murni yang stabil yang dapat diubah menjadi bentuk yang cocok untuk ditimbang 2 Gravimetri dapat digunakan dalam analisis kadar air Kadar air bahan bisa ditentukan dengan cara gravimetri evolusi langsung ataupun tidak langsung Bila yang diukur ialah fase padatan dan kemudian fase gas dihitung berdasarkan padatan tersebut maka disebut gravimetri evolusi tidak langsung Untuk penentuan kadar air suatu kristal dalam senyawa hidrat dapat dilakukan dengan memanaskan senyawa dimaksud pada suhu 110 130 C Berkurangnya berat sebelum pemanasan menjadi berat sesudah pemanasan merupakan berat air kristalnya 3 4 Daftar isi 1 Prosedur 1 1 Pengendapan 1 2 Elektrogravimetri 1 3 Termogravimetri 2 Contoh 2 1 Penentuan kandungan besi larutan garam Fe III 2 2 Penentuan sulfat 2 3 Penentuan nikel II 2 4 Metode gravimetri untuk pengukuran kadar air 3 Kelebihan 4 Kekurangan 5 ReferensiProsedur suntingPengendapan sunting Di sini ion atau molekul dibawa ke dalam bentuk endapan Senyawa yang diendapkan disaring Filtrasi dapat berlangsung di wadah saringan porselen atau wadah saringan kaca atau kertas saring di mana digunakan kertas saring bebas abu Sisa filter kemudian dicuci dan dikeringkan Jika Anda telah memfilter dengan kertas saring itu masih perlu di abu Dalam beberapa kasus bentuk presipitasi diubah menjadi bentuk penimbangan stoikiometrik dengan anil dalam tungku yang dirancang khusus tanur sehingga bahan dapat ditentukan secara kuantitatif Bentuk presipitasi dan penimbangan terkadang identik Hal ini terutama terjadi jika endapan memiliki stoikiometri yang jelas dan misalnya tidak ada perubahan jumlah air kristalisasi yang terikat ketika menentukan ion sulfat sebagai barium sulfat nikel dengan diasetildioksim atau kalium dengan natrium tetraphenylborate Contoh di mana bentuk presipitasi dan bentuk penimbangan tidak identik adalah penentuan besi sebagai besi III oksida yang tercantum di bawah ini Elektrogravimetri sunting Dalam elektrogravimetri zat yang dicari disimpan pada elektrode dan kemudian ditimbang Termogravimetri sunting Dalam metode analisis termogravimetri perubahan massa zat sebagai fungsi suhu diperiksa Contoh sederhana dari ini adalah metode gravimetri untuk menentukan kelembaban Contoh suntingPenentuan kandungan besi larutan garam Fe III sunting Air amonia ditambahkan ke larutan garam besi hidroksida yang diendapkan bentuk endapan disaring dan kemudian diubah menjadi besi III oksida dengan anil berat konstan Massa oksida ditentukan dengan menimbang neraca analitik 5 N H 3 H 2 O O H N H 4 displaystyle mathrm NH 3 H 2 O rightleftharpoons OH NH 4 nbsp reaksi dasar amonia F e 3 3 O H x H 2 O F e O H 3 x H 2 O displaystyle mathrm Fe 3 3 OH x H 2 O longrightarrow Fe OH 3 cdot x H 2 O downarrow nbsp bentuk presipitasi 2 F e O H 3 x H 2 O 800 o C D F e 2 O 3 x 3 H 2 O displaystyle mathrm 2Fe OH 3 cdot x H 2 O xrightarrow 800 o C Delta Fe 2 O 3 x 3 H 2 O uparrow nbsp bentuk penimbangan Massa yang dicari dari elemen yang akan ditentukan dalam contoh besi kami sebanding dengan massa seimbang A dari bentuk penimbangan di sini F e 2 O 3 displaystyle rm Fe 2 O 3 nbsp Faktor proporsionalitas l a m b d a displaystyle lambda nbsp faktor gravimetri menunjukkan proporsi di mana massa a terkandung dalam massa seimbang A Dari massa seimbang F e 2 O 3 displaystyle rm Fe 2 O 3 nbsp hasil dari perkalian dengan faktor l displaystyle lambda nbsp massa a dari elemen yang akan ditentukan l a A displaystyle lambda a over A nbsp bzw A l a displaystyle A cdot lambda a nbsp dd l displaystyle lambda nbsp berisi rasio massa molar elemen yang akan ditentukan M s displaystyle M s nbsp dengan massa molar panci penimbang M w displaystyle M w nbsp Selain itu l displaystyle lambda nbsp juga harus memperhitungkan seberapa sering satuan rumus zat yang dicari pada akhirnya ditemukan dalam bentuk penimbangan per satuan rumus Dalam contoh ini ada 2 atom besi per unit formula dari produk penimbangan Ini diungkapkan oleh koefisien stoikiometrik k di sini k 2 l k M s M w displaystyle lambda k cdot M s over M w nbsp dd di mana k adalah koefisien stoikiometrik M s displaystyle M s nbsp berat molekul zat yang Anda cari M w displaystyle M w nbsp berat molekul wajan Dalam contoh kami kami menganggap bahwa kami memiliki berat 1 25 g Fe2O3 Berapa banyak zat besi yang awalnya mengandung larutan garam Fe III kami Penyisipan A m F e 2 O 3 displaystyle rm Fe 2 O 3 nbsp 1 25 g k 2 M s displaystyle M s nbsp M Fe 55 845 g mol M w displaystyle M w nbsp M F e 2 O 3 displaystyle rm Fe 2 O 3 nbsp 159 69 g mol menghasilkan a m Fe 0 874 g Ini berarti bahwa larutan garam Fe III mengandung 874 mg zat besi Penentuan sulfat sunting Larutan sampel yang mengandung sulfat diasamkan dengan asam klorida Larutan barium klorida 0 1 M ditambahkan dengan pengadukan menetes sampai tidak ada lagi bentuk curah hujan di titik jatuh Curah hujan dianil untuk pematangan Ostwald di bak pasir semalam Dengan mengorbankan kristalit kecil terbentuk kristal yang lebih besar yang lebih mudah disaring Endapan disaring dicuci dengan air dan etanol dan dikeringkan Endapan kemudian dikalsinasi menjadi berat konstan pada 600 C Biasanya ini tidak memakan waktu lebih dari 2 3 jam S O 4 2 B a 2 B a S O 4 displaystyle mathrm SO 4 2 Ba 2 longrightarrow BaSO 4 downarrow nbsp bentuk stabil dan penimbangan Penentuan nikel II sunting nbsp Endapan nikel II dengan DMGLarutan alkohol dimetilglioksim ditambahkan tetes demi tetes ke dalam larutan sampel berair yang mengandung nikel II sampai tidak terbentuk endapan kemerahan lebih lanjut Kemudian etanol direbus 6 Kemudian disaring melalui frit kaca Setelah mencuci endapan keringkan dalam lemari pengering hingga massa konstan Persamaan gas reaksi di mana dimethylglyoxime disingkat menjadi H DMG 7 N i 2 2 H D M G N i D M G 2 2 H displaystyle mathrm Ni 2 2 H DMG rightarrow Ni DMG 2 downarrow 2 H nbsp Metode gravimetri untuk pengukuran kadar air sunting Metode yang paling umum digunakan untuk mengukur kadar air sampel material adalah metode gravimetri Kadar air dari sampel bahan ditentukan oleh penurunan berat badan selama pengeringan Sampel bahan dikemas kedap udara setelah ditimbang dan ditimbang Sampel kemudian dikeringkan dalam oven pengeringan sekitar 105 C sampai berat konstan tercapai selama penimbangan berturut turut Waktu dan suhu pengeringan tergantung pada bahan dan ditentukan dalam standar yang relevan Tidak ada air yang terikat secara kimia mungkin dilepaskan selama pengeringan Oleh karena itu suhu pengeringan gipsum hanya 40 C Setelah kering sampel material ditimbang lagi Kadar air dari sampel bahan dapat ditentukan dari perbedaan dalam penimbangan Kadar air gravimetrik W g displaystyle W g nbsp hasil dari massa sampel basah m f displaystyle m f nbsp dan massa sampel kering m t displaystyle m t nbsp W g m f m t m t displaystyle W g frac m f m t m t nbsp Kelebihan suntingProsedur untuk mengambil sampel dan prosedur pengeringan diakui sebagai metode referensi Banyak metode lain dibandingkan dengan metode ini atau metode tidak langsung dikalibrasi Kelebihan dari metode ini adalah penanganan yang relatif sederhana dan akurasi yang umumnya baikKekurangan suntingKerugian dari proses gravimetri adalah bahwa transformasi kimia akibat proses oksidasi dapat terjadi ketika mengeringkan bahan organik Karena penghilangan oksigen ini dapat mempengaruhi penimbangan selanjutnya ke nilai yang lebih tinggi Dengan cara yang sama bisa juga terjadi dekomposisi termal dengan penurunan berat badan yang dihasilkan Jadi dalam tanah koloid seperti tanah liat atau tanah liat pemindahan total air yang tersimpan hanya mungkin dilakukan dengan menghancurkan struktur koloid Metode gravimetri tidak direkomendasikan untuk pengukuran lapangan jangka panjang Namun ini ditetapkan sebagai metode referensi untuk pengukuran laboratorium Waktu pengeringan yang panjang dapat dicapai dengan pengeringan cepat Pemanas inframerah Kompor listrik Pembakar gas atau Oven microwave Metode pengukuran langsung lainnya untuk menentukan kadar air dalam tanah belum ditetapkan Ini sebagian disebabkan oleh penanganan yang rumit upaya yang diperlukan atau akurasi yang rendah Referensi sunting Khopkar S M 1990 Konsep Dasar Kimia Analitik Jakarta Universitas Indonesia Press Vogel A I 1989 Vogel s Textbook of Quantitative Chemical Analysis 5th Ed Longman Group Harlow Darusman L K 2001 Diktat Kimia Analitik 1 jilid 1 Bogor Departemen Kimia FMIPA IPB Skoog Douglas West Douglas M Holler F James 1996 5 Gravimetric Analysis Fundamentals of Analytical Chemistry edisi ke 7th Fort Worth Saunders College Publishing Harcourt Brace hlm 71 96 LCCN 95 067683 Holler F James Skoog Douglas A West Donald M 1996 Fundamentals of analytical chemistry Philadelphia Saunders College Pub ISBN 978 0 03 005938 4 Girolami G S Rauchfuss T B Angelici R J 1999 Synthesis and Technique in Inorganic Chemistry A Laboratory Manual edisi ke 3rd hlm 213 215 Lev Tschugaeff 1905 Uber ein neues empfindliches Reagens auf Nickel Berichte der Deutschen Chemischen Gesellschaft 38 3 2520 2522 doi 10 1002 cber 19050380317 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 07 26 Diakses tanggal 2020 04 01 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Gravimetri kimia amp oldid 23980648