www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini perlu dikembangkan dari artikel terkait di Wikipedia bahasa Inggris September 2023 klik tampil untuk melihat petunjuk sebelum menerjemahkan Lihat versi terjemahan mesin dari artikel bahasa Inggris Terjemahan mesin Google adalah titik awal yang berguna untuk terjemahan tapi penerjemah harus merevisi kesalahan yang diperlukan dan meyakinkan bahwa hasil terjemahan tersebut akurat bukan hanya salin tempel teks hasil terjemahan mesin ke dalam Wikipedia bahasa Indonesia Jangan menerjemahkan teks yang berkualitas rendah atau tidak dapat diandalkan Jika memungkinkan pastikan kebenaran teks dengan referensi yang diberikan dalam artikel bahasa asing Setelah menerjemahkan Translated en Akhenaten harus ditambahkan di halaman pembicaraan untuk memastikan kesesuaian hak cipta Untuk panduan lebih lanjut lihat Wikipedia Terjemahan Akhenaten diucapkan sebagai ˌ ae k e ˈ n ɑː t en 8 juga dieja sebagai Akhenaton 3 9 10 atau Echnaton 11 bahasa Mesir ꜣḫ n jtn ʾuḫe ne yatey diucapkan ˈʔuːxeʔ ne ˈjaːtej 12 13 artinya Yang bermanfaat bagi Aten adalah seorang firaun Mesir kuno yang memerintah ca 1353 1336 3 atau 1351 1334 SM 4 penguasa kesepuluh dari Dinasti kedelapan belas Sebelum tahun kelima pemerintahannya ia dikenal sebagai Amenhotep IV bahasa Mesir jmn ḥtp artinya Kepuasan Sang Amun dihellenisasi sebagai Amenophis IV Akhenaten Amenhotep IVAmenophis IV Naphurureya Ikhnaton 1 2 Patung Akhenaten di Museum MesirFiraunMasa pemerintahan1353 1336 SM 3 1351 1334 SM 4 Dinasti ke 18 Mesir PendahuluAmenhotep IIIPenggantiSmenkhkareGelar kerajaanPasanganNefertiti Kiya Seorang saudara perempuan istri tidak diketahui identitasnya Tadukhipa Anak perempuan tak dikenal dari Satiya dan Burna Buriash IIAnakSmenkhkare Meritaten Meketaten Ankhesenamun Neferneferuaten Tasherit Neferneferure Setepenre Tutankhamun most likely Ankhesenpaaten Tasherit Meritaten Tasherit AyahAmenhotep IIIIbuTiyeMeninggal1336 atau 1334 SMMakamMakam Kerajaan Akhenaten Amarna makam asli KV55 diperdebatkan 6 7 MonumenAkhetaten GempaatenAgamaAgama Mesir kuno AtenismeSebagai seorang firaun Akhenaten terkenal karena meninggalkan tradisional Mesir politeisme dan memperkenalkan Atenisme atau ibadah yang berpusat pada Aten Pandangan para Egiptologis berbeda mengenai apakah kebijakan keagamaan itu benar benar monoteistik atau apakah itu monolatristik sinkretistik atau henoteistik 14 15 Pergeseran budaya dari agama tradisional ini terbalik setelah kematiannya Monumen Akhenaten dibongkar dan disembunyikan patung patungnya dihancurkan dan namanya tidak termasuk dari daftar penguasa yang disusun oleh para firaun kemudian 16 Praktik keagamaan tradisional secara bertahap dipulihkan terutama di bawah penerus dekatnya Tutankhamun yang mengubah namanya dari Tutankhaten pada awal masa pemerintahannya 17 Ketika belasan tahun kemudian para penguasa tanpa hak suksesi yang jelas dari Dinasti Kedelapan Belas mendirikan dinasti baru mereka mendiskreditkan Akhenaten dan penerus langsungnya dan menyebut Akhenaten sebagai musuh atau penjahat dalam catatan arsip 18 19 Akhenaten hampir hilang dari sejarah hingga ditemukannya Amarna pada akhir abad ke 19 atau Akhetaten ibu kota baru yang ia bangun untuk memuja Aten 20 Selanjutnya pada tahun 1907 mumi yang mungkin milik Akhenaten digali dari makam KV55 di Lembah Para Raja oleh Edward R Ayrton Pengujian genetik telah menentukan bahwa pria yang dimakamkan di KV55 adalah ayah Tutankhamun 21 tetapi identifikasinya sebagai Akhenaten telah dipertanyakan 6 7 22 23 24 Penemuan kembali Akhenaten dan penggalian awal Flinders Petrie di Amarna memicu minat publik yang besar terhadap kehidupan pribadi Alhenaten dan ratunya Nefertiti Ia digambarkan sebagai sosok yang enigmatis misterius revolusioner idealis terhebat di dunia dan individu pertama dalam sejarah namun juga sebagai sesat fanatik dan gila 14 25 26 27 28 Ketertarikan publik dan ilmiah terhadap Akhenaten berasal dari hubungannya dengan Tutankhamun gaya unik dan kualitas tinggi dari gambar seni yang ia dukung dan agama yang ia coba dirikan yang menandakan monoteisme Daftar isi 1 Keluarga 2 Masa muda 3 Memerintah 3 1 Koregensi dengan Amenhotep III 3 2 Memerintah sebagai Amenhotep lV 3 3 Perubahan nama 3 4 Pendirian Amarna 3 5 Hubungan Internasional 3 6 Tahun tahun setelahnya 3 7 Koregensi dengan Smenkhkare atau Nefertiti 3 8 Kematian dan pemakaman 3 9 Warisan 4 Atenisme 4 1 Implementasi dan pengembangan 4 2 Atenisme dan dewa lainnya 4 3 Setelah Akhenaten 5 Lihat pula 6 Referensi 6 1 Bibliografi 7 Pranala luarKeluarga SuntingLihat pula Pohon keluarga Dinasti kedelapan belas Mesir nbsp Akhenaten Nefertiti dan anak anak merekaAyah Akhenaten adalah Amenhotep putra bungsu firaun Amenhotep III dan istri utama Tiye Akhenaten memiliki kakak laki laki putra mahkota Thutmose yang diakui sebagai pewaris Amenhotep III Akhenaten juga memiliki empat atau lima saudara perempuan Sitamun Henuttaneb Iset Nebetah dan mungkin Beketaten 29 Kematian awal Thutmose mungkin sekitar tahun ketiga puluh pemerintahan Amenhotep III berarti Akhenaten adalah pewaris takhta Mesir berikutnya 30 Akhenaten menikah dengan Nefertiti Istri Kerajaan Agungnya Tanggal pasti pernikahan mereka tidak diketahui namun prasasti dari proyek bangunan firaun menunjukkan bahwa mereka menikah tidak lama sebelum atau setelah Akhenaten naik takhta 10 Misalnya ahli Mesit Dimitri Laboury berpendapat bahwa pernikahan tersebut dilangsungkan pada tahun keempat pemerintahan Akhenaten 31 Istri kedua Akhenaten bernama Kiya juga diketahui dari prasasti Beberapa ahli Mesir berteori bahwa dia menjadi penting sebagai ibu dari Tutankhamun 32 William Murnane menyatakan bahwa Kiya adalah nama sehari hari dari putri Mitanni Tadukhipa putri raja Mitanni Tushratta yang menikah dengan Amenhotep III sebelum menjadi istri Akhenaten 33 34 Selir Akhenaten yang lainnya adalah putri penguasa Enisasi Satiya dan putri raja Babilonia Burna Buriash II 35 nbsp Relief batu kapur pasangan kerajaan bergaya Amarna ini banyak dikaitkan dengan Akhenaten dengan Nefertiti Smenkhkare dan Meritaten atau Tutankhamun dan Ankhesenamun Akhenaten bisa saja mempunyai tujuh atau delapan orang anak berdasarkan prasasti Ahli Mesir Kuno cukup yakin dengan keenam putrinya yang telah dibuktikan dengan baik dalam penggambaran kontemporer 36 Di antara enam putrinya Meritaten lahir pada tahun pemerintahan satu atau lima Meketaten pada tahun keempat atau keenam Ankhesenpaaten yang kemudian menjadi ratu Tutankhamun sebelum tahun lima atau delapan Neferneferuaten Tasherit di tahun kedelapan atau sembilan Neferneferure di tahun sembilan atau sepuluh dan Setepenre di tahun sepuluh atau sebelas 37 38 39 40 Tutankhamun lahir Tutankhaten kemungkinan besar adalah putra Akhenaten dengan Nefertiti atau istri lain 41 42 Kurangnya kepastian seputar hubungan Akhenaten dengan Smenkhkare wakil atau penerus Akhenaten 43 dan suami dari putrinya Meritaten dia bisa saja adalah putra sulung Akhenaten dengan istri yang tidak diketahui atau adik laki laki Akhenaten 44 45 Beberapa sejarawan seperti Edward Wente dan James Allen telah menyatakan bahwa Akhenaten mengambil beberapa putrinya sebagai istri atau pendamping seksual untuk menjadi ayah dari ahli waris laki laki 46 47 Meskipun hal ini masih diperdebatkan ada beberapa kesamaan sejarah Ayah Akhenaten Amenhotep III menikahi putrinya Sitamun sementara Ramses II menikahi dua atau lebih putrinya meskipun pernikahan mereka mungkin hanya bersifat seremonial 48 49 Dalam kasus Akhenaten putri tertuanya Meritaten tercatat sebagai Istri Kerajaan Agung Smenkhkare tetapi juga terdaftar di kotak makam Tutankhamun bersama firaun Akhenaten dan Neferneferuaten sebagai Istri Kerajaan Agung Selain itu surat yang ditulis untuk Akhenaten dari penguasa asing menyebut Meritaten sebagai nyonya rumah Ahli Mesir Kuno pada awal abad ke 20 juga percaya bahwa Akhenaten bisa saja menjadi ayah dari seorang anak dari putri tertua keduanya Meketaten Kematian Meketaten mungkin pada usia sepuluh hingga dua belas tahun dicatat di makam kerajaan di Akhetaten dari sekitar tahun pemerintahan tiga belas atau empat belas tahun Ahli Mesir Kuno menghubungkan kematiannya dengan persalinan karena penggambaran bayi di makamnya Karena Meketaten tidak dikenal sebagai suami maka ada anggapan bahwa Akhenaten adalah ayahnya Aidan Dodson meyakini hal ini tidak mungkin terjadi karena tidak ditemukan satupun makam Mesir yang menyebutkan atau menyinggung penyebab kematian pemilik makam tersebut Lebih lanjut Jacobus van Dijk mengusulkan bahwa anak adalah gambaran dari jiwa 50 Akhirnya berbagai monumen awalnya untuk Kiya ditulis ulang untuk putri Akhenaten Meritaten dan Ankhesenpaaten Prasasti yang direvisi mencantumkan Meritaten tasherit yang paling muda dan Ankhesenpaaten tasherit Menurut beberapa orang hal ini menunjukkan bahwa Akhenaten adalah ayah dari cucunya sendiri Yang lain berpendapat bahwa karena cucu cucu ini tidak disebutkan di tempat lain mereka adalah fiksi yang diciptakan untuk mengisi ruang yang awalnya menggambarkan anak Kiya 46 51 Masa muda Sunting nbsp Kakak laki laki Akhenaten Thutmose ditunjukkan dalam perannya sebagai Imam Besar Ptah Akhenaten menjadi pewaris takhta setelah Thutmose meninggal pada masa pemerintahan ayahnya Ahli Mesir Kuno hanya tahu sedikit tentang kehidupan Akhenaten sebagai pangeran Amenhotep Donald B Redford mencatat bahwa tanggal lahirnya adalah sebelum tahun ke 25 pemerintahan ayahnya Amenhotep III ca 1363 1361 SM berdasarkan kelahiran putri pertama Akhenaten yang kemungkinan besar lahir pada awal masa pemerintahannya 4 52 Satu satunya penyebutan namanya sebagai Putra Raja Amenhotep ditemukan pada map anggur di istana Amenhotep III di Malkata tempat beberapa sejarawan memperkirakan Akhenaten dilahirkan Yang lain berpendapat bahwa ia dilahirkan di Memphis di mana ia tumbuh dewasa dipengaruhi oleh pemujaan dewa matahari Ra yang dilakukan di dekat Heliopolis 53 Redford dan James K Hoffmeier menyatakan bagaimanapun bahwa pemujaan Ra begitu luas dan mapan di seluruh Mesir sehingga Akhenaten bisa saja terpengaruh oleh pemujaan matahari bahkan jika ia tidak tumbuh besar di sekitar Heliopolis 54 55 Beberapa sejarawan telah mencoba untuk menentukan siapa guru Akhenaten semasa mudanya dan telah mengusulkan juru tulis Heqareshu atau Meryre II guru kerajaan Amenemop atau wazir Aperel 56 Satu satunya orang yang kita tahu pasti melayani sang pangeran adalah Parennefer yang mana fakta ini telah tertulis di makamnya 57 Ahli Mesir kuno Cyril Aldred berpendapat bahwa pangeran Amenhotep mungkin adalah Imam Besar Ptah di Memphis meskipun tidak ada bukti yang mendukung hal ini ditemukan 58 Diketahui bahwa saudara laki laki Amenhotep putra mahkota Thutmose menjabat dalam peran ini sebelum dia meninggal Jika Amenhotep mewarisi semua peran saudaranya dalam persiapan naik takhta ia mungkin akan menjadi imam besar menggantikan Thutmose Aldred mengusulkan bahwa kecenderungan artistik Akhenaten yang tidak biasa mungkin terbentuk selama ia mengabdi pada Ptah dewa pelindung para pengrajin yang imam besarnya kadang kadang disebut sebagai Direktur Pengerjaan Terhebat 59 Memerintah SuntingKoregensi dengan Amenhotep III Sunting Ada banyak kontroversi seputar apakah Amenhotep IV naik takhta Mesir setelah kematian ayahnya Amenhotep III atau apakah ada koregensi yang mungkin berlangsung selama 12 tahun Eric Cline Nicholas Reeves Peter Dorman dan sejarawan lainnya sangat menentang pembentukan pemerintahan bersama yang panjang antara kedua penguasa dan mendukung tidak adanya pemerintahan bersama atau tidak adanya pemerintahan bersama satu yang bertahan paling lama dua tahun 60 Donald B Redford William J Murnane Alan Gardiner dan Lawrence Berman menentang pandangan adanya hubungan baik apa pun antara Akhenaten dan ayahnya 61 62 Pada tahun 2014 para arkeolog menemukan kedua nama firaun tersebut tertulis di dinding makam Luxor wazir Amenhotep Huy Kementerian Negara Urusan Kepurbakalaan Mesir menyebut ini sebagai bukti konklusif bahwa Akhenaten berbagi kekuasaan dengan ayahnya setidaknya selama delapan tahun berdasarkan tanggal makam tersebut 63 Namun kesimpulan ini kemudian dipertanyakan oleh ahli Mesir Kuno lainnya yang berpendapat bahwa prasasti tersebut hanya berarti bahwa pembangunan makam Amenhotep Huy dimulai pada masa pemerintahan Amenhotep III dan berakhir pada masa pemerintahan Akhenaten dan Amenhotep Huy hanya ingin memberikan penghormatan kepada kedua penguasa tersebut 64 Memerintah sebagai Amenhotep lV Sunting nbsp Patung Akhenaten yang terbuat dari kayu Saat ini di Museum Mesir BerlinAkhenaten naik takhta Mesir sebagai Amenhotep IV kemungkinan besar pada tahun 1353 65 atau 1351 SM 4 Tidak diketahui berapa umur pasti Amenhotep IV saat naik takhta namun beberapa sejarawan memperkirakan bahwa umurnya berkisar antara 10 hingga 23 tahun 66 Kemungkinan besar ia dinobatkan di Thebes Namun terdapat kemungkinan bahwa ia dinobatkan sebagai firaun di Memphis atau Armant 66 Awal pemerintahan Amenhotep IV mengikuti tradisi firaun sebelumnya yang sudah mapan Dia tidak segera mengarahkan pemujaan kepada Aten dan menjauhkan diri dari dewa dewa lain Ahli Mesir Kuno Donald B Redford percaya bahwa hal ini menyiratkan bahwa kebijakan keagamaan Amenhotep IV tidak dipikirkan sebelum masa pemerintahannya dan ia tidak mengikuti rencana atau program yang telah ditetapkan sebelumnya Redford menunjukkan tiga bukti yang mendukung hal ini Pertama prasasti yang masih ada menunjukkan Amenhotep IV menyembah beberapa dewa yang berbeda termasuk Atum Osiris Anubis Nekhbet Hathor 67 dan Eye of Ra dan teks teks dari era ini merujuk pada para dewa dan setiap dewa dan setiap dewi Imam Besar Amun juga masih aktif pada tahun keempat pemerintahan Amenhotep IV 68 Kedua meskipun ia kemudian memindahkan ibu kotanya dari Thebes ke Akhetaten gelar kerajaan miliknya menghormati Thebes nomen miliknya adalah Amenhotep dewa penguasa Thebes dan menyadari pentingnya kota itu dia menyebut kota itu Heliopolis Selatan pusat besar pertama Cakram Sang Re Ketiga Amenhotep IV belum menghancurkan kuil dewa lain dan dia bahkan melanjutkan proyek pembangunan Kawasan Amun Re yang dimulai oleh ayahnya di Karnak 69 Dia menghiasi dinding Third Pylon Third Pylon dengan gambar dirinya sedang memuja Ra Horakhty yang digambarkan dalam wujud dewa tradisional berupa pria berkepala elang 70 Penggambaran artistik terus tidak berubah pada awal pemerintahan Amenhotep IV Makam yang dibangun atau diselesaikan dalam beberapa tahun pertama setelah ia naik takhta seperti makam Kheruef Ramose dan Parennefer memperlihatkan para firaun dalam gaya seni tradisional 71 Di makam Ramose Amenhotep IV muncul di dinding barat duduk di singgasana dengan Ramose muncul di hadapannya Di sisi lain pintu Amenhotep IV dan Nefertiti ditampilkan di jendela dengan Aten yang digambarkan sebagai piringan matahari Di makam Parennefer Amenhotep IV dan Nefertiti duduk di singgasana dengan piringan matahari tergambar di atas firaun dan ratunya 71 Sambil melanjutkan pemujaan terhadap dewa dewa lain program awal pembangunan Amenhotep IV berupaya membangun tempat ibadah baru di Aten Ia memerintahkan pembangunan candi atau tempat pemujaan terhadap Aten di beberapa kota di tanah air seperti Bubastis Tell el Borg Heliopolis Memphis Nekhen Kawa dan Kerma 72 Ia juga memerintahkan pembangunan kompleks candi besar yang didedikasikan untuk Aten di Karnak di Thebes timur laut bagian kompleks Karnak yang didedikasikan untuk Amun Kompleks Candi Aten yang secara kolektif dikenal sebagai Per Aten Rumah Aten terdiri dari beberapa candi yang namanya masih bertahan Gempaaten Sang Aten telah ditemukan di perkebunan Aten Hwt Benben Rumah Sang Benben Rud Menu Monumen abadi untuk Sang Aten Teni Menu Ditinggikanlah monumen Sang Aten yang abadi dan Sekhen Aten stan Sang Aten 73 Sekitar tahun kedua atau ketiga pemerintahan Amenhotep IV menyelenggarakan festival Sed Festival Sed adalah ritual peremajaan firaun yang sudah tua yang biasanya diadakan untuk pertama kalinya sekitar tahun ketiga puluh masa pemerintahan firaun dan setiap tiga tahun atau lebih setelahnya Ahli Mesir Kuno hanya berspekulasi bahwa Amenhotep IV menyelenggarakan festival Sed ketika ia kemungkinan masih berusia dua puluhan Beberapa sejarawan melihatnya sebagai bukti pemerintahan bersama Amenhotep III dan Amenhotep IV dan percaya bahwa festival Sed Amenhotep IV bertepatan dengan salah satu perayaan ayahnya Yang lain berspekulasi bahwa Amenhotep IV memilih untuk mengadakan festivalnya tiga tahun setelah kematian ayahnya dengan tujuan untuk menyatakan pemerintahannya sebagai kelanjutan dari pemerintahan ayahnya Namun yang lain percaya bahwa festival ini diadakan untuk menghormati Aten atas nama firaun yang memerintah Mesir atau karena Amenhotep III dianggap telah menjadi satu dengan Aten setelah kematiannya festival Sed menghormati firaun dan dewa pada waktu yang sama Mungkin juga tujuan diselenggarakannya festival tersebut adalah untuk secara kiasan mengisi Amenhotep IV dengan kekuatan sebelum ia mulai mengenalkan kultus Aten dan mendirikan ibu kota baru Akhetaten Terlepas dari tujuan perayaan tersebut para ahli Mesir Kuno percaya bahwa selama perayaan tersebut Amenhotep IV hanya memberikan persembahan kepada Aten bukan kepada banyak dewa dan dewi seperti yang biasa dilakukan 59 74 75 Perubahan nama Sunting Di antara dokumen terakhir yang menyebut Akhenaten sebagai Amenhotep IV adalah dua salinan surat kepada firaun dari Ipy pengurus tinggi dari Memphis Surat surat ini ditemukan di Gurob dan memberi tahu firaun bahwa tanah kerajaan di Memphis dalam keadaan baik dan kuil Ptah dalam keadaan yang makmur dan berkembang Surat surat ini tertanggal tahun pemerintahan lima hari kesembilan belas dari musim tanam bulan ketiga Sekitar sebulan kemudian pada hari ketigabelas bulan keempat musim tanam salah satu stel batas di Akhetaten sudah terukir nama Akhenaten di atasnya Hal ini menyiratkan bahwa Amenhotep IV telah mengubah namanya pada saat itu 76 77 78 79 Amenhotep IV mengubah gelar kerajaan untuk menunjukkan pengabdiannya kepada Aten Dia tidak lagi dikenal sebagai Amenhotep IV dan dikaitkan dengan dewa Amun melainkan dia akan sepenuhnya mengalihkan pengabdiannya kepada Aten Ahli Mesir Kuno memperdebatkan arti sebenarnya dari Akhenaten nama pribadi barunya Kata akh bahasa Mesir ꜣḫ bisa mempunyai terjemahan yang berbeda seperti kepuasan bermanfaat untuk atau dapat melayani Dengan demikian nama Akhenaten dapat diterjemahkan menjadi Kepuasan Sang Aten Bermanfaat bagi Sang Aten atau Melayani Sang Aten 80 Gertie Englund dan Florence Friedman menganalisis teks dan prasasti kontemporer untuk mencoba menerjemahkan kata Bermanfaat untuk Aten di mana Akhenaten sering menggambarkan dirinya sebagai Yang bermanfaat untuk cakram matahari Englund dan Friedman menyimpulkan bahwa seringnya Akhenaten menggunakan istilah ini kemungkinan besar berarti bahwa nama Akhenaten memiliki arti Yang Bermanfaat bagi Aten 80 Beberapa sejarawan seperti William F Albright Edel Elmar dan Gerhard Fecht berpendapat bahwa nama Akhenaten salah eja dan salah pengucapan Beberapa sejarawan percaya bahwa Aten seharusnya diucapkan sebagai Jati sehingga terdapat kemungkinan bahwa nama baru Amenhotep IV adalah Akhenjati atau Aḫanjati pengucapan ˌ ae k e ˈ n j ɑː t ɪ seperti yang biasa diucapkan dalam tradisi Mesir Kuno 81 82 83 Amenhotep IV AkhenatenHorus Kanakht qai Shuti Banteng yang kuat dari Bulu Ganda Meryaten Kekasih Aten Nebty Wer nesut em Ipet swt Kerajaan Agung di Karnak Wer nesut em Akhetaten Kerajaan Agung di Akhet Aten Golden Horus Wetjes khau em Iunu Shemay Dimahkotai di Heliopolis Selatan Thebes Wetjes ren en Aten Yang Mengagungkan Nama Aten Prenomen Neferkheperure waenre Keindahan Bentuk Re yang unik dari Sang Re Nomen Amenhotep Netjer Heqa Waset Kepuasan Sang Amun Penguasa Ilahi Thebes Akhenaten Yang bermanfaat bagi Aten Pendirian Amarna Sunting Artikel utama Amarna nbsp Salah satu prasasti yang menandai batas ibu kota baru AkhetatenSekitar waktu yang sama ia mengubah gelar kerajaannya pada hari ketiga belas dari bulan keempat Musim Kemunculan Akhenaten menetapkan bahwa ibu kota baru akan dibangun Akhetaten bahasa Mesir ꜣḫt jtn yang berarti Cakrawala Aten lebih dikenal sekarang sebagai Amarna Peristiwa peristiwa yang paling diketahui para ahli Mesir Kuno selama masa hidup Akhenaten berkaitan dengan pendirian Akhetaten karena beberapa yang disebut stel batas ditemukan di sekitar kota untuk menandai perbatasannya 84 Akhenaten memilih lokasi sekitar pertengahan antara Thebes ibu kota pada saat itu dan Memphis di tepi timur Nil di mana wadi dan kemiringan alami di tebing sekitarnya membentuk siluet yang mirip dengan hieroglif cakrawala Selain itu situs tersebut sebelumnya tidak berpenghuni Menurut prasasti pada salah satu prasasti batas situs tersebut cocok untuk kota Aten karena bukan milik dewa bukan milik dewi bukan milik penguasa atau milik penguasa perempuan juga tidak menjadi milik siapa pun yang ingin mengklaimnya 85 Para sejarawan belum mengetahui secara pasti alasan Akhenaten mendirikan ibu kota baru dan meninggalkan Thebes ibu kota lama Stela batas yang merinci pendirian Akhetaten rusak dan kemungkinan besar menjelaskan motif firaun atas pemindahan ibu kota tersebut Pihak yang masih hidup menyatakan bahwa apa yang terjadi pada Akhenaten lebih buruk daripada apa yang saya dengar sebelumnya pada masa pemerintahannya dan lebih buruk daripada apa yang didengar oleh raja mana pun yang mengambil alih Mahkota Putih dan menyinggung pidato ofensif Aten Ahli Mesir Kuno percaya bahwa pemindahan ibu kota ini mungkin mengacu pada konflik antara Akhenaten dengan para pendeta dan pengikut Amun dewa pelindung Thebes Kuil kuil besar Amun seperti Karnak semuanya terletak di Thebes dan para pendeta di sana mencapai kekuasaan yang signifikan pada awal Dinasti Kedelapan Belas khususnya di bawah Hatshepsut dan Thutmose III yang menyetorkan sejumlah besar kekayaan Mesir untuk ritual pemujaan Amun Oleh karena itu sejarawan seperti Donald B Redford berpendapat bahwa dengan pindah ke ibu kota baru Akhenaten mungkin mencoba memutuskan hubungan dengan para pendeta Amun dan dewa 86 87 88 nbsp Talatat blok dari kuil Aten Akhenaten di KarnakAkhetaten adalah kota terencana dengan Kuil Aten Besar Kuil Aten Kecil kediaman kerajaan kantor catatan dan gedung pemerintahan di pusat kota Beberapa bangunan tersebut seperti kuil Aten diperintahkan untuk dibangun oleh Akhenaten pada prasasti batas yang menetapkan pendirian kota tersebut 87 89 90 Kota ini dibangun dengan cepat berkat metode konstruksi baru yang menggunakan blok bangunan yang jauh lebih kecil dibandingkan pada masa firaun sebelumnya Balok balok ini disebut talatats diukur kali kali 1 hasta Mesir kuno ca 27 kali 27 kali 54 cm dan karena bobotnya yang lebih kecil dan ukuran standar penggunaannya selama konstruksi lebih efisien dibandingkan menggunakan balok penyusun berat dengan berbagai ukuran 91 92 Pada tahun kedelapan pemerintahannya Akhetaten mencapai keadaan yang dapat ditempati oleh keluarga kerajaan Hanya rakyatnya yang paling setia yang mengikuti Akhenaten dan keluarganya yang pindah ke ibu kota baru Sementara kota terus dibangun pada tahun lima hingga delapan pekerjaan konstruksi di Thebes mulai terhenti Kuil Theban Aten yang telah dimulai ditinggalkan dan desa tempat para pekerja makam Lembah Para Raja dipindahkan ke desa pekerja di Akhetaten Namun pekerjaan konstruksi terus berlanjut di negara lain karena pusat pemujaan yang lebih besar seperti Heliopolis dan Memphis juga mempunyai kuil yang dibangun untuk Aten 93 94 Hubungan Internasional Sunting Informasi lebih lanjut Surat Amarna nbsp Surat Amarna EA 362 berjudul Seorang Komisaris Dibunuh Dalam surat ini Rib Hadda dari Byblos memberi tahu firaun tentang kematian Pawura seorang komisaris Mesir nbsp Prasasti miniatur batu kapur yang dicat Ini menunjukkan Akhenaten berdiri di depan 2 tempat dupa piringan Aten di atasnya Dari Amarna Mesir Dinasti ke 18 The Petrie Museum of Egyptian Archaeology London nbsp Patung kepala AkhenatenSurat Amarna telah memberikan bukti penting tentang pemerintahan Akhenaten dan kebijakan luar negerinya Surat surat tersebut merupakan simpanan dari 382 teks diplomatik serta materi sastra dan pendidikan yang ditemukan antara tahun 1887 dan 1979 95 dan dinamai menurut Amarna nama modern untuk ibu kota Akhenaten Akhetaten Korespondensi diplomatik terdiri dari pesan lempengan tanah liat antara Amenhotep III Akhenaten Tutankhamun serta berbagai subjek melalui pos pos militer Mesir termasuk penguasa negara bawahan dan penguasa negeri asing Babilonia Asyur Suriah Kanaan Alashiya Arzawa Mitanni dan Het 96 Surat surat Amarna menggambarkan situasi internasional di Mediterania Timur yang diwarisi Akhenaten dari para pendahulunya Dalam 200 tahun sebelum pemerintahan Akhenaten setelah pengusiran Hyksos dari Mesir Hilir pada akhir Periode Menengah Kedua pengaruh dan kekuatan militer kerajaan meningkat pesat Kekuatan Mesir mencapai puncak baru di bawah Thutmose III yang memerintah sekitar 100 tahun sebelum Akhenaten dan memimpin beberapa kampanye militer yang sukses ke Nubia dan Suriah Ekspansi Mesir menyebabkan konfrontasi dengan Mitanni namun persaingan ini berakhir dengan kedua negara menjadi sekutu Namun secara perlahan kekuatan Mesir mulai melemah Amenhotep III bertujuan untuk menjaga keseimbangan kekuasaan melalui pernikahan seperti pernikahannya dengan Tadukhipa putri raja Mitanni Tushratta dan negara bawahan Di bawah pemerintahan Amenhotep III dan Akhenaten Mesir tidak mampu atau tidak mau menentang kebangkitan bangsa Het di sekitar Suriah Para firaun tampaknya menghindari konfrontasi militer pada saat keseimbangan kekuatan antara tetangga dan saingan Mesir sedang bergeser dan bangsa Het yang merupakan negara konfrontatif mengambil alih pengaruh Mitanni 97 98 99 100 Pada awal masa pemerintahannya Akhenaten jelas jelas prihatin dengan meluasnya kekuasaan Kekaisaran Het di bawah Suppiluliuma I Serangan Het terhadap Mitanni akan mengganggu seluruh keseimbangan kekuatan internasional di Timur Tengah Kuno pada saat Mesir telah berdamai dengan Mitanni Hal ini akan menyebabkan beberapa pengikut Mesir mengalihkan kesetiaan mereka kepada bangsa Het seiring berjalannya waktu Sekelompok sekutu Mesir yang berusaha memberontak melawan orang Het ditangkap dan menulis surat memohon pasukan kepada Akhenaten tetapi dia tidak menanggapi sebagian besar permohonan mereka Bukti menunjukkan bahwa masalah di perbatasan utara menyebabkan kesulitan di Kanaan khususnya dalam perebutan kekuasaan antara Labaya dari Sikhem dan Abdi Heba dari Yerusalem yang mengharuskan firaun untuk campur tangan di daerah tersebut dengan mengirimkan pasukan Medjay ke utara Akhenaten dengan tegas menolak untuk menyelamatkan pengikut Rib Hadda dari Byblos yang kerajaannya sedang dikepung oleh perluasan negara bagian Amurru di bawah Abdi Ashirta dan kemudian Aziru putra Abdi Ashirta meskipun Rib Hadda banyak meminta bantuan dari firaun Rib Hadda menulis total 60 surat kepada Akhenaten memohon bantuan dari firaun Akhenaten bosan dengan Rib Hadda yang terus menerus memohon koresprodensi dan pernah berkata kepada Rib Hadda Anda adalah orang yang menulis kepada saya lebih banyak dari semua walikota lainnya atau pengikut Mesir di EA 124 101 Rib Hadda tidak memahami bahwa raja Mesir tidak akan mengatur dan mengirimkan seluruh pasukan ke utara hanya untuk mempertahankan status quo politik beberapa negara kota kecil di pinggiran Kekaisaran Asia Mesir 102 Rib Hadda akan membayar harga tertinggi pengasingannya dari Byblos akibat kudeta yang dipimpin oleh saudaranya Ilirabih disebutkan dalam satu surat Ketika Rib Hadda memohon bantuan dengan sia sia dari Akhenaten dan kemudian berpaling ke Aziru musuh bebuyutannya untuk menempatkannya kembali di atas takhta kotanya Aziru segera mengirimnya kepada raja Sidon di mana Rib Hadda hampir dieksekusi 103 Dalam pandangan yang diabaikan pada abad ke 21 104 beberapa ahli Mesir Kuno di akhir abad ke 19 dan ke 20 menafsirkan surat surat Amarna dengan arti bahwa Akhenaten adalah seorang pasifis yang mengabaikan kebijakan luar negeri dan wilayah luar negeri Mesir demi mendukung reformasi internalnya Misalnya Henry Hall percaya bahwa Akhenaten berhasil karena doktrinnya yang keras kepala kecintaannya pada perdamaian menyebabkan jauh lebih banyak kesengsaraan di dunianya daripada yang bisa dilakukan oleh setengah lusin orang militer lanjut usia 105 sementara James Henry Breasted mengatakan Akhenaten tidak mampu menghadapi situasi yang menuntut keberadaan orang yang agresif dan pemimpin militer yang terampil 106 Ahli Mesir kuno lain mencatat bahwa surat surat Amarna bertentangan dengan pandangan konvensional bahwa Akhenaten mengabaikan wilayah asing Mesir demi kepentingan reformasi internalnya Misalnya Norman de Garis Davies memuji penekanan Akhenaten pada diplomasi dibandingkan perang sementara James Baikie mengatakan bahwa fakta bahwa tidak ada bukti pemberontakan di dalam perbatasan Mesir sendiri selama sudah ada bukti yang cukup jelas bahwa tidak ada pengabaian tugas kerajaan di pihak Akhenaten seperti yang diasumsikan 107 108 Memang benar beberapa surat dari pengikut Mesir memberitahu firaun bahwa mereka telah mengikuti instruksinya menyiratkan bahwa firaun mengirimkan instruksi tersebut 109 Surat surat Amarna juga menunjukkan bahwa negara negara bawahan telah diberitahu berulang kali untuk mengantisipasi kedatangan militer Mesir di tanah mereka dan memberikan bukti bahwa pasukan tersebut telah dikirim dan tiba di tujuan mereka Lusinan surat merinci bahwa Akhenaten dan Amenhotep III mengirimkan pasukan tentara pemanah kereta kuda serta kapal Mesir dan Nubia 110 Hanya satu kampanye militer yang diketahui secara pasti di bawah pemerintahan Akhenaten Pada tahun kedua atau kedua belas 111 Akhenaten memerintahkan Raja Muda Kush Tuthmose untuk memimpin ekspedisi militer untuk menumpas pemberontakan dan penggerebekan pemukiman di Sungai Nil oleh suku nomaden Nubia Kemenangan tersebut diperingati pada dua stela salah satunya ditemukan di Amada dan yang lain ditemukan di Buhen Para ahli Mesir berbeda pendapat dalam hal skala kampanye Wolfgang Helck menganggapnya sebagai operasi polisi skala kecil sementara Alan Schulman menganggapnya sebagai perang dalam skala besar 112 113 114 Ahli Mesir Kuno lainnya berpendapat bahwa Akhenaten mungkin mengobarkan perang di Suriah atau Levant untuk melawan bangsa Het Cyril Aldred berdasarkan surat Amarna yang menggambarkan pergerakan pasukan Mesir menyatakan bahwa Akhenaten melancarkan perang yang gagal di sekitar kota Gezer sementara Marc Gabolde mencatat bahwa terdapat kampanye yang gagal di sekitar Kadesh Salah satu dari kampanye ini bisa jadi adalah kampanye yang dirujuk pada Prasasti Restorasi Tutankhamun pasukan dikirim ke Djahy Kanaan selatan dan Suriah untuk memperluas perbatasan Mesir namun perjuangan mereka tidak berhasil 115 116 117 John Coleman Darnell dan Colleen Manassa juga berpendapat bahwa Akhenaten berperang dengan orang Het untuk menguasai Kadesh tetapi tidak berhasil kota ini baru direbut kembali 60 70 tahun kemudian di bawah Seti I 118 Secara keseluruhan bukti arkeologis menunjukkan bahwa Akhenaten menaruh perhatian besar pada urusan para pengikut Mesir di Kanaan dan Suriah meskipun tidak melalui surat seperti yang ditemukan di Amarna tetapi melalui laporan dari pejabat dan agen pemerintah Akhenaten berhasil mempertahankan kendali Mesir atas inti Kekaisaran Timur Dekatnya yang terdiri dari Israel serta pesisir Fenisia sambil menghindari konflik dengan Kekaisaran Het Suppiluliuma I yang semakin kuat dan agresif karena telah mengambil alih kekuasaan Mitanni sebagai kekuatan dominan di bagian utara wilayah tersebut Hanya provinsi perbatasan Mesir Amurru di Suriah di sekitar Sungai Orontes yang hilang ke tangan orang Het ketika penguasa Amurru Aziru membelot ke orang Het Aziru diperintahkan oleh Akhenaten untuk didatangkan ke Mesir Setelahnya Aziru dibebaskan dengan syarat bahwa ia harus berjanji untuk tetap setia kepada firaun namun Aziru kemudian membelot ke bangsa Het segera setelah dia dibebaskan 119 Tahun tahun setelahnya Sunting nbsp Pada tahun pemerintahannya yang kedua belas Akhenaten menerima upeti dan persembahan dari negara negara sekutu dan negara bawahan di Akhetaten seperti yang digambarkan di makam Meryra II Ahli Mesir Kuno hanya mengetahui sedikit tentang lima tahun terakhir pemerintahan Akhenaten yaitu sekitar ca 1341 3 atau 1339 SM 4 Tahun tahun ini tidak banyak dibahas dan hanya sedikit bukti kontemporer yang bertahan Kurangnya kejelasan dan bukti arkeologis membuat rekonstruksi bagian akhir pemerintahan firaun menjadi tugas yang berat dan menjadi topik diskusi yang kontroversial dan diperdebatkan di kalangan ahli Mesir Kuno 120 Di antara bukti terbaru adalah sebuah prasasti yang ditemukan pada tahun 2012 di sebuah tambang batu kapur di Deir el Bersha tepat di utara Akhetaten dari tahun keenam belas pemerintahan firaun Teks tersebut mengacu pada proyek pembangunan di Amarna dan menetapkan bahwa Akhenaten dan Nefertiti masih menjadi pasangan kerajaan setahun sebelum kematian Akhenaten 121 122 123 Prasasti tersebut bertanggal Tahun 16 bulan ke 3 Akhet hari ke 15 masa pemerintahan Akhenaten 121 Sebelum penemuan prasasti Deir el Bersha pada tahun 2012 acara terakhir yang diketahui dengan tanggal tetap pada masa pemerintahan Akhenaten adalah resepsi kerajaan pada tahun kedua belas pemerintahan di mana firaun dan keluarga kerajaan menerima upeti dan persembahan dari negara negara sekutu dan negara negara bawahan di Akhetaten Prasasti tersebut menunjukkan bahwa terdapat upeti dari Nubia Tanah Punt Suriah Kerajaan Hattusa pulau pulau di Laut Mediterania dan Libya Ahli Mesir Kuno seperti Aidan Dodson menganggap perayaan tahun dua belas ini sebagai puncak pemerintahan Akhenaten 124 Berkat relief di makam punggawa Meryre II para sejarawan mengetahui bahwa keluarga kerajaan Akhenaten Nefertiti dan keenam putri mereka hadir di resepsi kerajaan secara lengkap 124 Namun para sejarawan tidak yakin tentang alasan diselenggarakannya perayaan tersebut Perayaan tersebut mungkin diselenggarakan untuk merayakan pernikahan calon firaun Ay dengan Tey perayaan dua belas tahun Akhenaten bertakhta pemanggilan raja Aziru dari Amurru ke Mesir kemenangan militer di Sumur di Levant kampanye militer yang sukses di Nubia 125 kenaikan takhta Nefertiti sebagai wakil raja atau selesainya ibu kota baru Akhetaten 126 Setelah tahun kedua belas Donald B Redford dan ahli Mesir Kuno lainnya mengusulkan bahwa Mesir dilanda epidemi kemungkinan besar adalah wabah 127 Bukti kontemporer menunjukkan bahwa wabah melanda Timur Tengah sekitar waktu ini 128 dan para duta besar serta delegasi yang datang ke resepsi Akhenaten pada tahun kedua belas mungkin telah membawa penyakit itu ke Mesir 129 Alternatifnya surat surat dari Hattians mungkin menunjukkan bahwa epidemi ini berasal dari Mesir dan dibawa ke seluruh Timur Tengah oleh tawanan perang Mesir 130 Terlepas dari asal usulnya epidemi ini mungkin menyebabkan beberapa kematian di keluarga kerajaan yang terjadi dalam lima tahun terakhir pemerintahan Akhenaten termasuk putri putrinya Meketaten Neferneferure dan Setepenre 131 132 Koregensi dengan Smenkhkare atau Nefertiti Sunting Akhenaten bisa saja memerintah bersama Smenkhkare dan Nefertiti selama beberapa tahun sebelum kematiannya 133 134 Berdasarkan penggambaran dan artefak dari makam Meryre II dan Tutankhamun Smenkhkare bisa saja menjadi wakil raja Akhenaten pada tahun pemerintahan tiga belas atau empat belas tahun namun meninggal satu atau dua tahun kemudian Nefertiti mungkin baru mengambil peran sebagai wakil raja setelah tahun keenam belas ketika sebuah prasasti masih menyebut dia sebagai Istri Kerajaan Agung Akhenaten Meskipun hubungan keluarga Nefertiti dengan Akhenaten diketahui apakah Akhenaten dan Smenkhkare memiliki hubungan darah masih belum jelas Smenkhkare bisa jadi adalah putra atau saudara laki laki Akhenaten sebagai putra Amenhotep III dengan Tiye atau Sitamun 135 Namun bukti arkeologis memperjelas bahwa Smenkhkare menikah dengan Meritaten putri sulung Akhenaten 136 Coregency Stela yang ditemukan di sebuah makam di Akhetaten menunjukkan ratu Nefertiti sebagai wakil raja Akhenaten Namun hal ini tidak pasti karena stela tersebut diukir ulang untuk menunjukkan nama Ankhesenpaaten dan Neferneferuaten 137 Ahli Mesir kuno Aidan Dodson menyatakan bahwa Smenkhkare dan Neferiti menjadi rekan Akhenaten untuk memastikan kelanjutan kekuasaan keluarga Amarna ketika Mesir dihadapkan pada epidemi Dodson juga menulis bahwa keduanya dipilih untuk memerintah sebagai wakil Tutankhaten jika Akhenaten meninggal dan Tutankhaten naik takhta di usia muda atau memerintah menggantikan Tutankhaten jika pangeran juga meninggal dalam epidemi tersebut 43 Kematian dan pemakaman Sunting Informasi lebih lanjut Suksesi Amarna dan KV55 nbsp sarkofagus Akhenaten disusun kembali dari potongan potongan yang ditemukan di makam aslinya di Amarna sekarang di Museum Mesir Kairo nbsp Peti mati kerajaan yang dinodai ditemukan di Makam KV55Akhenaten meninggal setelah tujuh belas tahun memerintah dan awalnya dimakamkan di makam di Royal Wadi di sebelah timur Akhetaten Perintah untuk membangun makam dan menguburkan firaun di sana diperingati di salah satu stela batas yang menggambarkan perbatasan ibu kota Biarlah dibuatkan sebuah makam untukku di gunung sebelah timur Akhetaten Biarlah penguburanku dilakukan di dalamnya dalam jutaan tahun Yobel yang ditetapkan oleh Aten ayahku untukku 138 Pada tahun tahun setelah penguburan sarkofagus Akhenaten dihancurkan dan ditinggalkan di pekuburan Akhetaten direkonstruksi pada abad ke 20 dan berada di Museum Mesir di Kairo pada tahun 2019 139 Meskipun telah meninggalkan sarkofagusnya mumi Akhenaten dipindahkan dari makam kerajaan setelah Tutankhamun meninggalkan Akhetaten dan kembali ke Thebes Kemungkinan besar dipindahkan ke makam KV55 di Lembah Para Raja dekat Thebes 140 141 Makam ini kemudian dinodai kemungkinan besar pada masa Periode Ramesside 142 143 Smenkhkare juga kemungkinan menikmati pemerintahan independen singkat setelah Akhenaten namun kemungkinan ini juga masih belum jelas 144 Jika Smenkhkare hidup lebih lama dari Akhenaten dan menjadi firaun tunggal kemungkinan besar ia memerintah Mesir kurang dari satu tahun tahun Penerus berikutnya adalah Nefertiti 145 atau Meritaten 146 memerintah sebagai Neferneferuaten memerintah di Mesir selama sekitar dua tahun 147 Nefertiti atau Meritaten mungkin digantikan oleh Tutankhaten dengan negara yang dikelola oleh wazir dan calon firaun Ay 148 nbsp Tampilan profil tengkorak diduga Akhenaten ditemukan dari KV55Sedangkan Akhenaten bersama Smenkhkare kemungkinan besar dimakamkan kembali di makam KV55 149 Identifikasi mumi yang ditemukan di makam itu sebagai Akhenaten masih menjadi kontroversi hingga saat ini Mumi tersebut telah berulang kali diperiksa sejak ditemukan pada tahun 1907 Baru baru ini Egyptologist Zahi Hawass memimpin tim peneliti untuk memeriksa mumi tersebut menggunakan metode medis dan analisis DNA dan hasilnya dipublikasikan pada tahun 2010 Saat merilis hasil tes mereka tim Hawass mengidentifikasi mumi tersebut sebagai ayah Tutankhamun dan kemungkinan besar Akhenaten 150 Namun validitas penelitian tersebut kini dipertanyakan 6 7 151 152 153 Misalnya pembahasan hasil penelitian tidak membahas bahwa ayah Tutankhamun dan saudara kandung ayahnya memiliki beberapa penanda genetik yang sama jika ayah Tutankhamun adalah Akhenaten hasil DNA dapat menunjukkan bahwa mumi tersebut adalah saudara laki laki Akhenaten kemungkinan Smenkhkare 153 154 Warisan Sunting Dengan kematian Akhenaten aliran sesat Aten yang ia dirikan tidak lagi disukai dan secara bertahap mulai ditinggalkan Tutankhaten mengubah namanya menjadi Tutankhamun pada Tahun ke 2 masa pemerintahannya ca 1332 BC dan meninggalkan kota Akhetaten 155 Penerus mereka kemudian berusaha menghapus Akhenaten dan keluarganya dari catatan sejarah Pada masa pemerintahan Horemheb firaun terakhir dari Dinasti Kedelapan Belas dan firaun pertama setelah Akhenaten yang tidak memiliki hubungan keluarga Akhenaten orang Mesir mulai menghancurkan kuil kuil Aten dan menggunakan kembali blok bangunan tersebut dalam proyek konstruksi kuil kuil baru untuk dewa Amun yang baru dipulihkan Penerus Horemheb melanjutkan upaya ini Seti I memulihkan monumen Amun dan nama dewa tersebut diukir kembali pada prasasti yang telah dihapus oleh Akhenaten Seti I juga memerintahkan agar Akhenaten Smenkhkare Neferneferuaten Tutankhamun dan Ay dikeluarkan dari daftar resmi firaun agar tampak bahwa Amenhotep III segera digantikan oleh Horemheb Di bawah Ramessides yang menggantikan Seti I Akhetaten secara bertahap dihancurkan dan bahan bangunan digunakan kembali di seluruh negeri seperti dalam konstruksi di Hermopolis Sikap negatif terhadap Akhenaten tergambar misalnya pada prasasti di makam juru tulis Mose atau Mes di mana pemerintahan Akhenaten disebut sebagai masa memusuhi Akhet Aten 156 157 158 Beberapa ahli Mesir Kuno seperti Jacobus van Dijk dan Jan Assmann percaya bahwa pemerintahan Akhenaten dan periode Amarna memulai penurunan bertahap dalam kekuasaan pemerintah Mesir dan kedudukan firaun dalam masyarakat dan kehidupan beragama Mesir 159 160 Reformasi agama yang dilakukan Akhenaten menumbangkan hubungan yang dimiliki orang Mesir pada umumnya dengan para dewa dan firaun mereka serta peran yang dimainkan firaun dalam hubungan antara manusia dan para dewa Sebelum periode Amarna firaun adalah wakil para dewa di Bumi putra dewa Ra dan inkarnasi hidup dewa Horus dan memelihara tatanan ilahi melalui ritual dan persembahan dan dengan menopang kuil para dewa 161 Selain itu meskipun firaun mengawasi semua aktivitas keagamaan orang Mesir dapat mengakses dewa dewa mereka melalui hari libur festival dan prosesi keagamaan Hal ini menyebabkan hubungan yang tampaknya erat antara manusia dan para dewa terutama dewa pelindung di kota masing masing 162 Namun Akhenaten melarang penyembahan dewa selain Aten termasuk melalui festival Dia juga menyatakan dirinya sebagai satu satunya yang bisa memuja Aten dan mengharuskan semua pengabdian keagamaan yang sebelumnya ditunjukkan kepada para dewa diarahkan kepada dirinya sendiri Setelah periode Amarna pada masa Kesembilan Belas dan Dinasti Kedua Puluh ca 270 years setelah kematian Akhenaten hubungan antara masyarakat firaun dan para dewa tidak hanya kembali ke praktik dan kepercayaan pra Amarna Pemujaan terhadap semua dewa kembali terjadi namun hubungan antara para dewa dan penyembahnya menjadi lebih langsung dan pribadi 163 menghindari firaun Daripada bertindak melalui firaun masyarakat Mesir mulai percaya bahwa para dewa campur tangan langsung dalam kehidupan mereka melindungi orang orang saleh dan menghukum para penjahat 164 Para dewa menggantikan firaun sebagai wakil mereka di Bumi Dewa Amun sekali lagi menjadi raja di antara semua dewa 165 Menurut van Dijk raja bukan lagi dewa namun dewa sendiri telah menjadi raja Begitu Amun diakui sebagai raja sejati kekuasaan politik para penguasa duniawi dapat direduksi seminimal mungkin 166 Akibatnya pengaruh dan kekuasaan imamat Amun terus berkembang hingga Dinasti Kedua Puluh Satu ca 1077 SM pada saat itu Imam Besar Amun secara efektif menjadi penguasa atas sebagian wilayah Mesir 160 167 168 Reformasi yang dilakukan Akhenaten juga mempunyai dampak jangka panjang terhadap bahasa Mesir Kuno dan mempercepat penyebaran bahasa lisan Mesir Akhir dalam tulisan dan pidato resmi Bahasa Mesir lisan dan tulisan berbeda sejak awal sejarah Mesir dan tetap berbeda seiring berjalannya waktu 169 Namun selama periode Amarna teks dan prasasti kerajaan dan keagamaan termasuk stela batas di Akhetaten atau Surat Amarna mulai secara teratur memasukkan lebih banyak unsur linguistik bahasa daerah seperti bentuk artikel pasti atau bentuk possesif baru Meskipun keduanya terus berbeda perubahan perubahan ini membawa bahasa lisan dan tulisan menjadi lebih dekat satu sama lain secara lebih sistematis dibandingkan pada masa pemerintahan firaun sebelumnya di Kerajaan Baru Meskipun para penerus Akhenaten berusaha menghapus perubahan agama seni dan bahkan linguistiknya dari sejarah unsur unsur linguistik baru tersebut tetap menjadi bagian yang lebih umum dari teks teks resmi setelah tahun tahun Amarna dimulai pada Dinasti Kesembilan Belas 170 171 172 Akhenaten juga diakui sebagai Nabi dalam keyakinan Druze 173 174 Atenisme SuntingInformasi lebih lanjut Atenisme dan Aten nbsp Fragmen relief yang menunjukkan kepala kerajaan mungkin Akhenaten dan cartouches Aten awal Aten memperluas Ankh tanda kehidupan ke sosok itu Pemerintahan Akhenaten Dari Amarna Mesir The Petrie Museum of Egyptian Archaeology London nbsp Firaun Akhenaten tengah dan keluarganya menyembah Aten dengan ciri khas sinar terlihat memancar dari piringan matahari Gambaran seperti ini dilarang dalam tradisi firaun setelahnya Masyarakat Mesir menyembah dewa matahari dengan beberapa nama dan pemujaan terhadap matahari semakin populer bahkan sebelum Akhenaten terutama pada masa Dinasti Kedelapan Belas dan pemerintahan Amenhotep III ayah Akhenaten 175 Selama Kerajaan Baru firaun mulai diasosiasikan dengan piringan matahari misalnya salah satu prasasti menyebut firaun Hatshepsut sebagai perempuan Re yang bersinar seperti Cakram sementara Amenhotep III digambarkan sebagai dia yang muncul di setiap negeri asing Nebmare piringan yang mempesona 176 Selama Dinasti Kedelapan Belas sebuah himne keagamaan untuk matahari juga muncul dan menjadi populer di kalangan orang Mesir 177 Namun para ahli Mesir mempertanyakan apakah ada hubungan sebab akibat antara pemujaan terhadap piringan matahari sebelum Akhenaten dan kebijakan agama Akhenaten 177 Implementasi dan pengembangan Sunting Penerapan Atenisme dapat ditelusuri melalui perubahan bertahap dalam Ikonografi Aten dan ahli Mesir kuno Donald B Redford membagi perkembangannya menjadi tiga tahap awal menengah dan akhir dalam studinya Akhenaten dan Atenisme Tahap paling awal dikaitkan dengan semakin banyaknya penggambaran piringan matahari meskipun piringan tersebut masih terlihat bertumpu pada kepala dewa matahari berkepala elang Ra Horakhty sebagaimana dewa tersebut secara tradisional digambarkan 178 Tuhan itu hanya unik tetapi tidak eksklusif 179 Tahap peralihan ditandai dengan ketinggian Aten di atas dewa dewa lain dan munculnya cartouche di sekitar namanya yang tertulis cartouches secara tradisional menunjukkan bahwa teks yang terlampir adalah nama kerajaan Tahap terakhir menampilkan Aten sebagai piringan matahari dengan sinar matahari seperti lengan panjang yang berakhir di tangan manusia dan pengenalan julukan baru untuk dewa Cakram hidup besar yang ada di tahun Yobel penguasa langit dan bumi 180 Pada tahun tahun awal pemerintahannya Amenhotep IV tinggal di Thebes ibu kota lama dan mengizinkan pemujaan terhadap dewa dewa tradisional Mesir terus berlanjut Namun beberapa tanda sudah menunjukkan semakin pentingnya Aten Misalnya prasasti di Thebes makam Parennefer dari pemerintahan awal Amenhotep IV menyatakan bahwa seseorang mengukur pembayaran kepada setiap dewa lainnya dengan ukuran tingkat tetapi untuk Aten pembayaran tersebut diukur sedemikian rupa sehingga meluap menunjukkan sikap yang lebih baik terhadap pemujaan Aten dibandingkan dewa dewa lainnya 179 Selain itu di dekat Kuil Karnak pusat pemujaan besar Amun Ra Amenhotep IV mendirikan beberapa bangunan besar termasuk kuil di Aten Kuil Aten yang baru tidak memiliki atap dan oleh karena itu dewa disembah di bawah sinar matahari di bawah langit terbuka bukan di lingkungan kuil yang gelap seperti yang biasa dilakukan sebelumnya 181 182 Bangunan Thebes kemudian dibongkar oleh penerusnya dan digunakan sebagai pengisi konstruksi baru di Kuil Karnak ketika kemudian dibongkar oleh para arkeolog sekitar 36 000 blok berhias dari bangunan asli Aten di sini terungkap yang melestarikan banyak elemen dari adegan relief dan prasasti asli 183 Salah satu titik balik terpenting pada awal pemerintahan Amenhotep IV adalah pidato yang disampaikan firaun pada awal tahun kedua pemerintahannya Salinan pidato tersebut masih ada di salah satu tiang di Kompleks Kuil Karnak dekat Thebes Amenhotep IV mengatakan kepada seluruh anggota istana kerajaan pemuka agama dan masyarakat bahwa para dewa tidak efektif dan telah menghentikan pergerakan mereka dan kuil kuil mereka telah runtuh Firaun membandingkan hal ini dengan satu satunya dewa yang tersisa cakram matahari Aten yang terus bergerak dan ada selamanya Beberapa ahli Mesir Kuno seperti Donald B Redford membandingkan pidato ini dengan proklamasi atau manifesto yang menggambarkan dan menjelaskan reformasi agama firaun di kemudian hari yang berpusat di sekitar Aten 184 185 186 Dalam sambutannya Akhenaten mengatakan Kuil para dewa runtuh tubuh mereka tidak tahan Sejak zaman nenek moyang orang bijaklah yang mengetahui hal hal ini Lihatlah aku raja berbicara agar aku dapat memberitahumu mengenai penampakan para dewa Aku mengetahui kuil kuil mereka dan aku berpengalaman dalam tulisan tulisan khususnya inventarisasi tubuh purba mereka Aku telah menyaksikan mereka para dewa berhenti menampakkan diri satu demi satu Semuanya telah berhenti kecuali dewa yang melahirkan dirinya sendiri Dan tidak ada seorang pun yang mengetahui misteri bagaimana dia melaksanakan tugasnya Dewa ini pergi ke mana pun dia mau dan tidak ada orang lain yang mengetahui kepergiannya Aku mendekatinya dan mengamati hal hal yang telah ia ciptakan Betapa mulianya mereka 187 nbsp Akhenaten digambarkan sebagai sphinx di Amarna Pada Tahun Kelima masa pemerintahannya Amenhotep IV mengambil langkah tegas untuk menetapkan Aten sebagai satu satunya dewa Mesir Firaun membubarkan imamat semua dewa lainnya dan mengalihkan pendapatan dari aliran sesat lainnya ini untuk mendukung Aten Untuk menekankan kesetiaan penuhnya kepada Aten firaun secara resmi mengubah namanya dari Amenhotep IV menjadi Akhenaten bahasa Mesir ꜣḫ n jtn yang memiliki arti Yang Bermanfaat bagi sang Aten 183 Sementara itu Aten sendiri menjadi raja Para seniman Mesir kuno mulai menggambarkannya dengan hiasan firaun menempatkan namanya di cartouches jarang tapi bukan kejadian unik karena nama Ra Horakhty dan Amun Ra juga ditemukan terlampir di cartouches dan mengenakan uraeus simbol kerajaan 188 Aten mungkin juga menjadi subjek festival Sed kerajaan Akhenaten pada awal pemerintahan firaun 189 Dengan Aten menjadi satu satunya dewa Akhenaten mulai menyatakan dirinya sebagai satu satunya perantara antara Aten dan rakyatnya dan menjadi subjek pemujaan dan perhatian pribadi mereka 190 sebuah fitur yang tidak pernah terdengar dalam sejarah Mesir dengan Dinasti Kelima firaun seperti Nyuserre Ini memproklamirkan diri sebagai satu satunya perantara antara manusia dan para dewa Osiris dan Ra 191 nbsp Fragmen batu kapur bertulis yang menunjukkan cartouches Aten awal Ra Horakhty yang Hidup Pemerintahan Akhenaten Dari Amarna Mesir The Petrie Museum of Egyptian Archaeology London nbsp Fragmen stela menunjukkan bagian dari 3 cartouche akhir Aten Ada bentuk peralihan yang langka dari nama Tuhan Masa pemerintahan Akhenaten Dari Amarna Mesir The Petrie Museum of Egyptian Archaeology LondonPada Tahun Kesembilan pemerintahannya Akhenaten menyatakan bahwa Aten bukan hanya dewa tertinggi namun satu satunya dewa yang dapat disembah Ia memerintahkan perusakan kuil kuil Amun di seluruh Mesir dan dalam sejumlah kasus prasasti dewa jamak juga dihapus 192 193 Hal ini menekankan perubahan yang didorong oleh rezim baru termasuk larangan penggambaran para dewa dengan pengecualian pada piringan matahari yang bersinar di mana sinar tersebut tampak mewakili semangat tak terlihat dari Aten yang pada saat itu adalah rupa yang dianggap bukan sekadar dewa matahari melainkan dewa universal Semua kehidupan di Bumi bergantung pada Aten dan sinar matahari tampak 194 195 Representasi Aten selalu disertai dengan semacam catatan kaki hieroglif yang menyatakan bahwa representasi matahari sebagai pencipta yang mencakup segalanya harus dipahami sebagai berikut representasi dari sesuatu yang pada dasarnya sebagai sesuatu yang melampaui ciptaan tidak bisa sepenuhnya atau cukup terwakili oleh salah satu bagian dari ciptaan itu 196 Nama Aten juga ditulis secara berbeda mulai dari Kelas Delapan atau hingga Kelas Empat Belas menurut beberapa sejarawan 197 Nama Hidup Re Horakhty yang bergembira di cakrawala atas nama Shu Re yang ada di Aten diubah menjadi Re Yang Hidup penguasa cakrawala yang bergembira atas nama Re sang ayah yang telah kembali sebagai Aten menghilangkan hubungan Aten dengan Re Horakhty dan Shu dua dewa matahari lainnya 198 Aten kemudian menjadi penggabungan yang menggabungkan atribut dan kepercayaan seputar Re Horakhty dewa matahari universal dan Shu dewa langit dan manifestasi sinar matahari 199 nbsp Fragmen patung batu kapur yang mengandung silika Ada cartouches Aten akhir di bahu kanan yang tersampir Masa pemerintahan Akhenaten Dari Amarna Mesir The Petrie Museum of Egyptian Archaeology LondonKeyakinan Atenis Akhenaten paling baik disaring dalam Nyanyian Agung untuk Aten 200 Himne tersebut ditemukan di makam Ay salah satu penerus Akhenaten meskipun para ahli Mesir percaya bahwa himne tersebut mungkin diciptakan oleh Akhenaten sendiri 201 202 Himne ini merayakan matahari dan siang hari serta menceritakan bahaya yang terjadi saat matahari terbenam Ini menceritakan tentang Aten sebagai satu satunya dewa dan pencipta semua kehidupan yang menciptakan kembali kehidupan setiap hari saat matahari terbit dan yang menjadi sandaran segala sesuatu di Bumi termasuk alam semesta kehidupan manusia dan bahkan perdagangan serta ekonomi 203 Dalam salah satu bagian himne tersebut menyatakan Ya Tuhan Yang Maha Esa yang tidak ada seorang pun selain Dia Engkau menjadikan bumi sesuai keinginanmu hanya Engkau sendiri 204 Himne tersebut juga menyatakan bahwa Akhenaten adalah satu satunya perantara antara dewa dan orang Mesir dan satu satunya yang dapat memahami Aten Kamu ada di hatiku dan tidak ada seorang pun yang mengenalmu kecuali putramu 205 Atenisme dan dewa lainnya Sunting Beberapa perdebatan terfokus pada sejauh mana Akhenaten memaksakan reformasi agama pada rakyatnya 206 Tentu saja seiring berjalannya waktu dia merevisi nama Aten dan bahasa agama lainnya untuk semakin mengecualikan referensi ke dewa dewa lain pada titik tertentu ia juga memulai penghapusan besar besaran nama dewa tradisional terutama nama Amun 207 Beberapa anggota istananya mengubah nama mereka untuk menyingkirkan mereka dari perlindungan dewa dewa lain dan menempatkan mereka di bawah nama Aten atau Ra yang disamakan Akhenaten dengan Aten Namun bahkan di Amarna sendiri beberapa anggota istana tetap menyimpan nama nama seperti Ahmose anak dewa bulan pemilik makam 3 dan bengkel pematung tempat Patung Nefertiti yang terkenal dan karya potret kerajaan lainnya yang dikaitkan dengan seorang seniman bernama Thutmose anak Thoth Sejumlah besar jimat faience di Amarna juga menunjukkan bahwa jimat dewa rumah tangga dan kelahiran Bes dan Taweret mata Horus dan jimat dewa tradisional lainnya dipakai secara terbuka oleh warganya Memang benar simpanan perhiasan kerajaan yang ditemukan terkubur di dekat makam kerajaan Amarna sekarang di Museum Nasional Skotlandia termasuk cincin jari yang mengacu pada Mut istri Amun Bukti tersebut menunjukkan bahwa meskipun Akhenaten mengalihkan pendanaan dari kuil kuil tradisional kebijakannya cukup toleran hingga terjadilah sebuah peristiwa tertentu yang kira kira terjadi menjelang akhir masa pemerintahannya 208 Penemuan arkeologi di Akhetaten menunjukkan bahwa banyak penduduk biasa di kota ini memilih untuk menghilangkan semua gambaran dewa Amun bahkan pada barang barang pribadi kecil yang mereka miliki seperti scarab peringatan atau pot rias Hal ini mungkin terjadi karena mereka takut dituduh telah memiliki rasa simpati terhadap para pemuja Amun Penggambaran untuk Amenhotep III ayah Akhenaten sebagian terhapus karena namanya mengandung bentuk tradisional Amun Nebmaatre Amunhotep 209 Setelah Akhenaten Sunting Setelah kematian Akhenaten Mesir perlahan lahan kembali ke agama tradisional yang menganut sistem politeisme hal ini mungkin disebabkan karena kedekatan Aten dengan Akhenaten 210 Atenisme kemungkinan besar tetap dominan selama masa pemerintahan penerus langsung Akhenaten Smenkhkare dan Neferneferuaten serta pada awal masa pemerintahan Tutankhaten 211 Selama beberapa tahun para pemuja Aten dan pemuja Amun tetap hidup berdampingan dengan damai 212 213 Namun seiring berjalannya waktu penerus Akhenaten dimulai dengan Tutankhaten mengambil langkah untuk menjauhkan diri dari Atenisme Tutankhaten dan istrinya Ankhesenpaaten menghapus Aten dari nama mereka dan mengubahnya menjadi Tutankhamun dan Ankhesenamun Amun kemudian dipulihkan sebagai dewa tertinggi Tutankhamun membangun kembali kuil para dewa lainnya seperti yang dicatat pada Prasasti Restorasinya Dia mengatur ulang tanah ini memulihkan adat istiadatnya seperti pada zaman Re Dia memperbarui rumah para dewa dan membentuk semua gambar mereka Dia mendirikan kuil mereka dan membuat patung mereka Ketika dia mencari kawasan para dewa yang merupakan reruntuhan di negeri ini dia membangunnya kembali seperti semula sejak zaman purba pertama 214 Selain itu proyek pembangunan Tutankhamun di Thebes dan Karnak menggunakan talatat dari bangunan Akhenaten yang menyiratkan bahwa Tutankhamun mungkin sudah mulai menghancurkan kuil yang didedikasikan untuk Aten Kuil Aten terus dirobohkan di bawah pemerintahan Ay dan Horemheb penerus Tutankhamun dan firaun terakhir Dinasti Kedelapan Belas Horemheb mungkin juga memerintahkan pembongkaran Akhetaten ibu kota Akhenaten 215 Lebih jauh menggarisbawahi putusnya pemujaan Aten Horemheb mengaku telah dipilih untuk memerintah oleh dewa Horus Akhirnya Seti I firaun kedua dari Dinasti Kesembilan Belas memerintahkan agar nama Amun dikembalikan pada prasasti yang telah dihapus atau diganti oleh Aten 216 Lihat pula SuntingSurat Amarna Kronologi Baru Rohl Referensi Sunting Cohen amp Westbrook 2002 hlm 6 Rogers 1912 hlm 252 a b c d Britannica com 2012 a b c d e von Beckerath 1997 hlm 190 a b c d e f g h i j k l m n o p q r Leprohon 2013 hlm 104 105 a b c Strouhal 2010 hlm 97 112 a b c Duhig 2010 hlm 114 Dictionary com 2008 Kitchen 2003 hlm 486 a b Tyldesley 2005 Montserrat 2003 hlm 105 111 Loprieno Antonio 1995 Ancient Egyptian A Linguistic Introduction Cambridge Cambridge University Press Loprieno Antonio 2001 From Ancient Egyptian to Coptic in Haspelmath Martin et al eds Language Typology and Language Universals a b Ridley 2019 hlm 13 15 Hart 2000 hlm 44 Manniche 2010 hlm ix Zaki 2008 hlm 19 Gardiner 1905 hlm 11 Trigger et al 2001 hlm 186 187 Hornung 1992 hlm 43 44 Hawass et al 2010 Marchant 2011 hlm 404 06 Lorenzen amp Willerslev 2010 Bickerstaffe 2010 Spence 2011 Sooke 2014 Hessler 2017 Silverman Wegner amp Wegner 2006 hlm 185 188 Ridley 2019 hlm 37 39 Dodson 2018 hlm 6 Laboury 2010 hlm 62 224 Ridley 2019 hlm 220 Tyldesley 2006 hlm 124 Murnane 1995 hlm 9 90 93 210 211 Grajetzki 2005 Dodson 2012 hlm 1 Ridley 2019 hlm 78 Laboury 2010 hlm 314 322 Dodson 2009 hlm 41 42 University College London 2001 Ridley 2019 hlm 262 Dodson 2018 hlm 174 175 a b Dodson 2018 hlm 38 39 Dodson 2009 hlm 84 87 Ridley 2019 hlm 263 265 a b Harris amp Wente 1980 hlm 137 140 Allen 2009 hlm 15 18 Ridley 2019 hlm 257 Robins 1993 hlm 21 27 Dodson 2018 hlm 19 21 Dodson amp Hilton 2004 hlm 154 Redford 2013 hlm 13 Ridley 2019 hlm 40 41 Redford 1984 hlm 57 58 Hoffmeier 2015 hlm 65 Laboury 2010 hlm 81 Murnane 1995 hlm 78 Hoffmeier 2015 hlm 64 a b Aldred 1991 hlm 259 Reeves 2019 hlm 77 Berman 2004 hlm 23 Kitchen 2000 hlm 44 Martin Valentin amp Bedman 2014 Brand 2020 hlm 63 64 Ridley 2019 hlm 45 a b Ridley 2019 hlm 46 Ridley 2019 hlm 48 Aldred 1991 hlm 259 268 Redford 2013 hlm 13 14 Dodson 2014 hlm 156 160 a b Nims 1973 hlm 186 187 Redford 2013 hlm 19 Hoffmeier 2015 hlm 98 101 105 106 Desroches Noblecourt 1963 hlm 144 145 Gohary 1992 hlm 29 39 167 169 Murnane 1995 hlm 50 51 Ridley 2019 hlm 83 85 Hoffmeier 2015 hlm 166 Murnane amp Van Siclen III 2011 hlm 150 a b Ridley 2019 hlm 85 87 Fecht 1960 hlm 89 Hornung 2001 hlm 50 Elmar 1948 Ridley 2019 hlm 85 Dodson 2014 hlm 180 185 Dodson 2014 hlm 186 188 a b Ridley 2019 hlm 85 90 Redford 2013 hlm 9 10 24 26 Aldred 1991 hlm 269 270 Breasted 2001 hlm 390 400 Arnold 2003 hlm 238 Shaw 2003 hlm 274 Aldred 1991 hlm 269 273 Shaw 2003 hlm 293 297 Moran 1992 hlm xiii xv Moran 1992 hlm xvi Aldred 1991 chpt 11 Moran 1992 hlm 87 89 Drioton amp Vandier 1952 hlm 411 414 Ridley 2019 hlm 297 314 Moran 1992 hlm 203 Ross 1999 hlm 30 35 Bryce 1998 hlm 186 Cohen amp Westbrook 2002 hlm 102 248 Hall 1921 hlm 42 43 Breasted 1909 hlm 355 Davies 1903 1908 part II p 42 Baikie 1926 hlm 269 Moran 1992 hlm 368 369 Ridley 2019 hlm 316 317 Murnane 1995 hlm 55 56 Darnell amp Manassa 2007 hlm 118 119 Ridley 2019 hlm 323 324 Schulman 1982 Murnane 1995 hlm 99 Aldred 1968 hlm 241 Gabolde 1998 hlm 195 205 Darnell amp Manassa 2007 hlm 172 178 Ridley 2019 hlm 235 236 244 247 Ridley 2019 hlm 346 a b Van der Perre 2012 hlm 195 197 Van der Perre 2014 hlm 67 108 Ridley 2019 hlm 346 364 a b Dodson 2009 hlm 39 41 Darnell amp Manassa 2007 hlm 127 Ridley 2019 hlm 141 Redford 1984 hlm 185 192 Braverman Redford amp Mackowiak 2009 hlm 557 Dodson 2009 hlm 49 Laroche 1971 hlm 378 Gabolde 2011 Ridley 2019 hlm 354 376 Dodson 2014 hlm 144 Tyldesley 1998 hlm 160 175 Ridley 2019 hlm 337 345 Ridley 2019 hlm 252 Allen 1988 hlm 117 126 Kemp 2015 hlm 11 Ridley 2019 hlm 365 371 Dodson 2014 hlm 244 Aldred 1968 hlm 140 162 Ridley 2019 hlm 411 412 Dodson 2009 hlm 144 145 Allen 2009 hlm 1 4 Ridley 2019 hlm 251 Tyldesley 2006 hlm 136 137 Hornung Krauss amp Warburton 2006 hlm 207 493 Ridley 2019 Dodson 2018 hlm 75 76 Hawass et al 2010 hlm 644 Marchant 2011 hlm 404 406 Dodson 2018 hlm 16 17 a b Ridley 2019 hlm 409 411 Dodson 2018 hlm 17 41 Dodson 2014 hlm 245 249 Hoffmeier 2015 hlm 241 243 Ridley 2019 hlm 415 Mark 2014 van Dijk 2003 hlm 303 a b Assmann 2005 hlm 44 Wilkinson 2003 hlm 55 Reeves 2019 hlm 139 181 Breasted 1972 hlm 344 370 Ockinga 2001 hlm 44 46 Wilkinson 2003 hlm 94 van Dijk 2003 hlm 307 van Dijk 2003 hlm 303 307 Kitchen 1986 hlm 531 Baines 2007 hlm 156 Goldwasser 1992 hlm 448 450 Gardiner 2015 O Connor amp Silverman 1995 hlm 77 79 Druze druze de Diakses tanggal 2022 01 18 Dana L P ed 2010 Entrepreneurship and Religion Edward Elgar Pub ISBN 978 1 84980 632 9 OCLC 741355693 Hornung 2001 hlm 19 Sethe 1906 1909 hlm 19 332 1569 a b Redford 2013 hlm 11 Hornung 2001 hlm 33 35 a b Hornung 2001 hlm 48 Redford 1976 hlm 53 56 Hornung 2001 hlm 72 73 Ridley 2019 hlm 43 a b David 1998 hlm 125 Aldred 1991 hlm 261 262 Hoffmeier 2015 hlm 160 161 Redford 2013 hlm 14 Perry 2019 03 59 Hornung 2001 hlm 34 36 54 Hornung 2001 hlm 39 42 54 Hornung 2001 hlm 55 57 Barta amp Dulikova 2015 hlm 41 43 Ridley 2019 hlm 188 Hart 2000 hlm 42 46 Hornung 2001 hlm 55 84 Najovits 2004 hlm 125 Ridley 2019 hlm 211 213 Ridley 2019 hlm 28 173 174 Dodson 2009 hlm 38 Najovits 2004 hlm 123 124 Najovits 2004 hlm 128 Hornung 2001 hlm 52 Ridley 2019 hlm 129 133 Ridley 2019 hlm 128 Najovits 2004 hlm 131 Ridley 2019 hlm 128 129 Hornung 1992 hlm 47 Allen 2005 hlm 217 221 Ridley 2019 hlm 187 194 Reeves 2019 hlm 154 155 Hornung 2001 hlm 56 Dodson 2018 hlm 47 50 Redford 1984 hlm 207 Silverman Wegner amp Wegner 2006 hlm 165 166 Hoffmeier 2015 hlm 197 239 242 van Dijk 2003 hlm 284 Hoffmeier 2015 hlm 239 242 Bibliografi Sunting Akhenaten Dictionary com Diarsipkan dari versi asli tanggal October 14 2008 Diakses tanggal October 2 2008 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Dorman Peter F Akhenaton King of Egypt Britannica com Diakses tanggal August 25 2012 Albright William F 1973 From the Patriarchs to Moses II Moses out of Egypt The Biblical Archaeologist 36 2 48 76 doi 10 2307 3211050 JSTOR 3211050 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Aldred Cyril 1968 Akhenaten Pharaoh of Egypt A New Study New Aspects of Antiquity dalam bahasa Inggris edisi ke 1st London Thames and Hudson ISBN 978 0500390047 Aldred Cyril 1985 1980 Egyptian art in the Days of the Pharaohs 3100 32 BC World of Art London New York Thames amp Hudson ISBN 0 500 20180 3 LCCN 84 51309 Aldred Cyril 1991 1988 Akhenaten King of Egypt London Thames and Hudson ISBN 0500276218 Allen James Peter 1988 Two Altered Inscriptions of the Late Amarna Period Journal of the American Research Center in Egypt dalam bahasa Inggris San Antonio Texas American Research Center in Egypt 25 117 126 doi 10 2307 40000874 nbsp ISSN 0065 9991 JSTOR 40000874 nbsp Allen James P 2005 Akhenaton Dalam Jones L Encyclopedia of Religion Macmillan Reference Allen James Peter 2009 The Amarna Succession Dalam Brand Peter Cooper Louise Causing His Name to Live Studies in Egyptian Epigraphy and History in Memory of William J Murnane PDF Culture and History of the Ancient Near East 37 Leiden E J Brill Academic Publishers hlm 9 20 doi 10 1163 ej 9789004176447 i 240 9 ISBN 978 90 47 42988 3 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal May 21 2020 Diakses tanggal May 21 2020 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Alter Robert 2018 Couey J Blake James Elaine T ed Biblical Poetry and the Art of Close Reading dalam bahasa Inggris Cambridge University Press ISBN 978 1 107 15620 3 Amenhotep IV Akhenaten Marvel 2021 Diakses tanggal April 4 2021 Arnold Dieter 2003 1994 Strudwick Nigel Strudwick Helen ed The Encyclopaedia of Ancient Egyptian Architecture edisi ke English language London I B Tauris ISBN 1 86064 465 1 Arnold Dorothea 1996 The Royal Women of Amarna Images of Beauty from Ancient Egypt Exhibition catalogue New York The Metropolitan Museum of Art ISBN 0 87099 816 1 Assmann Jan 1997 Moses the Egyptian The Memory of Egypt in Western Monotheism Cambridge Massachusetts Harvard University Press ISBN 0 674 58739 1 Assmann Jan 2005 Axial Breakthroughs and Semantic Relocations in Ancient Egypt and Israel PDF Dalam Giesen Bernhard Suber Daniel Religion And Politics Cultural Perspectives Conference publication International Studies in Religion and Society 3 Leiden Boston Brill Academic Publishers hlm 39 53 ISBN 978 90 04 14463 7 Diakses tanggal June 21 2020 Assmann Jan 2020 The Invention of Religion Faith and Covenant in the Book of Exodus Princeton University Press ISBN 978 0 691 20319 5 Baines John Robert 2007 Visual and Written Culture in Ancient Egypt Oxford New York Oxford University Press ISBN 978 0 19 815250 7 OCLC 804615763 Baikie James 1926 The Amarna Age dalam bahasa Inggris London A and C Black Baptista Fernando G Santamarina Oscar Conant Eve April 20 2017 The Age of Akhenaten National Geographic Diarsipkan dari versi asli tanggal November 19 2018 Diakses tanggal June 11 2020 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Barta Miroslav Dulikova Veronika 2015 Divine and Terrestrial The Rhetoric of Power in Ancient Egypt The Case of Nyuserra Dalam Coppens Filip Janak Jiri Vymazalova Hana Royal versus Divine Authority Acquisition Legitimization and Renewal of Power 7th Symposium on Egyptian Royal Ideology Prague June 26 28 2013 Conference publication Konigtum Staat und Gesellschaft fruher Hochkulturen 4 4 Wiesbaden Harrassowitz Verlag hlm 31 47 ISBN 978 3 447 10427 2 OCLC 940935344 von Beckerath Jurgen 1997 Chronologie des Pharaonischen Agypten Die Zeitbestimmung der agyptischen Geschichte von der Vorzeit bis 332 v Chr Munchner Agyptologische Studien dalam bahasa Jerman 46 Mainz Philipp von Zabern ISBN 3805323107 Berman Lawrence 2004 1998 Overview of Amenhotep III and His Reign Dalam O Connor David B Cline Eric H Amenhotep III Perspectives on His Reign Ann Arbor The University of Michigan Press ISBN 0 472 08833 5 Bickerstaffe Dylan 2010 The King Is Dead How Long Lived the King Kmt Weaverville North Carolina Kmt Communications 21 2 ISSN 1053 0827 Brand Peter J 2020 The Historical Record Dalam Davies Vanessa Laboury Dimitri The Oxford Handbook of Egyptian Epigraphy and Palaeography Oxford Handbooks Oxford New York Oxford University Press ISBN 978 0190604653 Braverman Irwin M Mackowiak Philip A June 23 2010 King Tutankhamun s Family and Demise nbsp Letters Journal of the American Medical Association Chicago Illinois American Medical Association 303 24 2471 2475 doi 10 1001 jama 2010 821 ISSN 1538 3598 PMID 20571008 Diakses tanggal May 24 2020 Braverman Irwin M Redford Donald B Mackowiak Philip A April 21 2009 Akhenaten and the Strange Physiques of Egypt s 18th Dynasty Annals of Internal Medicine American College of Physicians 150 8 556 560 doi 10 7326 0003 4819 150 8 200904210 00010 ISSN 1539 3704 OCLC 43032966 PMID 19380856 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Breasted James Henry ed 2001 1906 Ancient Records of Egypt 2 edisi ke Paperback Urbana Chicago University of Illinois Press ISBN 0 252 06974 9 Breasted James Henry 1909 A History Of Egypt From the Earliest Times to the Persian Conquest edisi ke 2nd New York Charles Scribner s Sons OCLC 848576611 Breasted James Henry 1972 Development of religion and thought in ancient Egypt Philadelphia Pennsylvania University of Pennsylvania Press ISBN 978 0 8122 1045 3 Brown William P 2014 The Oxford Handbook of the Psalms dalam bahasa Inggris Oxford University Press ISBN 978 0 19 979050 0 Bryce Trevor Robert 1998 The Kingdom of the Hittites edisi ke First Oxford New York Clarendon Press Oxford University Press ISBN 0198140959 LCCN 97014411 Burridge A September 1995 Did Akhenaten Suffer From Marfan s Syndrome Akhenaten Temple Project Newsletter 3 Chaney Edward 2006a Freudian Egypt The London Magazine London Burhan Al Chalabi 2016 April May 62 69 ISSN 0024 6085 Chaney Edward 2006b Egypt in England and America The Cultural Memorials of Religion Royalty and Revolution Dalam Ascari Maurizio Corrado Adriana Sites of Exchange European Crossroads and Faultlines Internationale Forschungen Zur Allgemeinen Und Vergleichenden Literaturwissenschaft 103 Amsterdam Rodopi hlm 39 69 ISBN 978 9042020153 Clayton Peter 2006 Chronicle of the Pharaohs Thames and Hudson Cohen Raymond Westbrook Raymond ed 2002 2000 Amarna Diplomacy The Beginnings of International Relations edisi ke Paperback Baltimore London The Johns Hopkins University Press ISBN 0 8018 7103 4 Darnell John Coleman Manassa Colleen 2007 Tutankhamun s Armies Battle and Conquest during Ancient Egypt s Late 18th Dynasty Hoboken New Jersey John Wiley amp Sons Inc ISBN 978 0 471 74358 3 OCLC 70265584 David Rosalie 1998 Handbook to Life in Ancient Egypt Facts on File Inc Davidson Justin November 11 2019 Gleaming and Self Aware Philip Glass s Akhnaten Is Borne to the Met Vulture Vox Media Diarsipkan dari versi asli tanggal October 21 2020 Diakses tanggal April 4 2021 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Davies Norman de Garis 1903 1908 The Rock Tombs of El Amarna Memoir Archaeological Survey of Egypt 13 14 London Egypt Exploration Fund OCLC 11263615 Day John 2013 Psalm 104 and Akhenaten s Hymn to the Sun Dalam Gillingham Susan Jewish and Christian Approaches to the Psalms Conflict and Convergence Oxford University Press hlm 211 228 ISBN 978 0 19 969954 4 Day John 2014 From Creation to Babel Studies in Genesis 1 11 dalam bahasa Inggris Bloomsbury Publishing ISBN 978 0 567 37030 3 Desroches Noblecourt Christiane 1963 Tutankhamen Life and Death of a Pharaoh Illustrated by F L Kenett edisi ke 1st New York New York Graphic Society ISBN 978 0821201510 van Dijk Jacobus 2003 2000 The Amarna Period and the Later New Kingdom c 1352 1069 BC PDF Dalam Shaw Ian The Oxford History of Ancient Egypt edisi ke New Oxford New York Oxford University Press hlm 265 307 ISBN 978 0 19 280458 7 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal June 19 2018 Diakses tanggal June 21 2020 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Dodson Aidan 2012 Akhenaten Amenhotep IV Dalam Bagnall Roger S Brodersen Kai Champion Craige B Erskine Andrew Huebner Sabine R The Encyclopedia of Ancient History 1 Malden Massachusetts Blackwell Publishing Ltd ISBN 978 1405179355 OCLC 230191195 Dodson Aidan 2014 Amarna Sunrise Egypt from the Golden Age to Age of Heresy edisi ke 1st Cairo New York The American University in Cairo Press ISBN 978 9774166334 Dodson Aidan 2009 Amarna Sunset Nefertiti Tutankhamun Ay Horemheb and the Egyptian Counter Reformation edisi ke 1st Cairo New York The American University in Cairo Press ISBN 978 977 416 304 3 Dodson Aidan 2018 2009 Amarna Sunset Nefertiti Tutankhamun Ay Horemheb and the Egyptian Counter Reformation edisi ke Revised Cairo New York The American University in Cairo Press ISBN 978 977 416 859 8 OCLC 1004248105 Dodson Aidan Hilton Dyan 2004 The Complete Royal Families of Ancient Egypt Thames amp Hudson Drioton Etienne Vandier Jacques 1952 1938 L Egypte Les Peuples de l Orient Mediterraneen dalam bahasa Prancis II edisi ke 3rd Paris Presses Universitaires de France Duhig Corinne 2010 The remains of Pharaoh Akhenaten are not yet identified Comments on Biological age of the skeletonised mummy from Tomb KV55 at Thebes Egypt by Eugen Strouhal Anthropologie dalam bahasa Inggris Moravian Museum 48 2 113 115 JSTOR 26292899 nbsp It is essential that whether the KV55 skeleton is that of Smenkhkare or some previously unknown prince the assumption that the KV55 bones are those of Akhenaten be rejected before it becomes received wisdom Elmar Edel 1948 Neue Keilschriftliche Umschreibungen Agyptischer Namen aus den Boǧazkoytexten Journal of Near Eastern Studies dalam bahasa Jerman The University of Chicago Press 7 1 11 24 doi 10 1086 370848 ISSN 0022 2968 JSTOR 542570 nbsp Fecht Gerhard 1960 Amarna Probleme 1 2 Zeitschrift fur Agyptische Sprache und Altertumskunde dalam bahasa Jerman De Gruyter 85 83 118 doi 10 1524 zaes 1960 85 1 99 ISSN 0044 216X Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Freud Sigmund 1939 Moses and Monotheism New York A A Knopf OCLC 624780 Gabolde Marc 1998 D Akhenaton a Toutankhamon Collection de l Institut d Archeologie et d Histoire de l Antiquite dalam bahasa Prancis 3 Lyon Universite Lumiere Lyon 2 ISBN 978 2911971020 ISSN 1275 269X Gabolde Marc February 17 2011 The End of the Amarna Period BBC co uk BBC Diakses tanggal June 12 2020 Gardiner Alan H 1905 The Inscriptions of Mes A Contribution to the Study of Egyptian Judicial Procedure Untersuchungen zur Geschichte und Altertumskunde Agyptens IV Book 3 J C Hinrichs publishers Diakses tanggal July 24 2020 Gardiner Shayna 2015 Taking Possession of the Constant Rate Hypothesis Variation and Change in Ancient Egyptian Possessive Constructions University of Pennsylvania Working Papers in Linguistics 21 2 69 78 Gohary Jocelyn Olive 1992 Akhenaten s Sed festival at Karnak Studies in Egyptology dalam bahasa Inggris edisi ke 1st London New York Kegan Paul International ISBN 978 0710303806 ISSN 1754 601X OCLC 22309806 Goldwasser Orly 1992 Literary Late Egyptian as a Polysystem Poetics Today Duke University Press 13 3 447 462 doi 10 2307 1772871 ISSN 0333 5372 JSTOR 1772871 Grajetzki Wolfram 2005 Ancient Egyptian Queens A Hieroglyphic Dictionary London Golden House Publications ISBN 978 0 9547218 9 3 OCLC 61189103 Hall Henry 1921 Egypt and the External World in the Time of Akhenaten The Journal of Egyptian Archaeology 7 1 39 53 doi 10 1177 030751332100700105 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Harris James E Wente Edward F ed 1980 An X ray Atlas of the Royal Mummies edisi ke 1st Chicago University of Chicago Press ISBN 978 0226317458 Hart George 2000 1986 A Dictionary of Egyptian Gods and Goddesses London New York Routledge ISBN 0415059097 Hawass Zahi September 2010 King Tut s Family Secrets National Geographic dalam bahasa Inggris Photographs by Kenneth Garrett Washington D C National Geographic Society Diarsipkan dari versi asli tanggal May 9 2020 Diakses tanggal May 13 2020 Hawass Zahi Gad Yehia Z Somaia Ismail Khairat Rabab Fathalla Dina Hasan Naglaa Ahmed Amal Elleithy Hisham Ball Markus Gaballah Fawzi Wasef Sally Fateen Mohamed Amer Hany Gostner Paul Selim Ashraf Zink Albert Pusch Carsten M February 17 2010 Ancestry and Pathology in King Tutankhamun s Family nbsp Journal of the American Medical Association Chicago Illinois American Medical Association 303 7 638 647 doi 10 1001 jama 2010 121 nbsp ISSN 1538 3598 PMID 20159872 Diakses tanggal May 24 2020 Hessler Peter 2017 Meet King Tut s Father Egypt s First Revolutionary National Geographic National Geographic Society Diakses tanggal May 10 2020 Hoffmeier James K 2005 Ancient Israel in Sinai The Evidence for the Authenticity of the Wilderness Tradition dalam bahasa Inggris Oxford University Press USA ISBN 978 0 19 515546 4 Hoffmeier James Karl 2015 Akhenaten and the Origins of Monotheism edisi ke 1st Oxford New York Oxford University Press ISBN 978 0199792085 Hornung Erik 1992 The Rediscovery of Akhenaten and His Place in Religion Journal of the American Research Center in Egypt San Antonio Texas American Research Center in Egypt 29 43 49 doi 10 2307 40000483 ISSN 0065 9991 JSTOR 40000483 nbsp Hornung Erik 2001 1995 Akhenaten and the Religion of Light Diterjemahkan oleh Lorton David Ithaca New York London Cornell University Press ISBN 978 0 8014 8725 5 OCLC 48417401 Hornung Erik Krauss Rolf Warburton David ed 2006 Ancient Egyptian Chronology Handbook of Oriental Studies 83 Brill ISBN 978 90 04 11385 5 Hotton Emily November 3 2018 Game Review Assassin s Creed The Curse of the Pharaohs Nile Scribe Diakses tanggal April 4 2021 Kemp Barry John 2015 The Amarna Royal Tombs at Amarna PDF Akhetaten Sun Vol 21 no 2 Denver Colorado Amarna Research Foundation hlm 2 13 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal June 8 2020 Diakses tanggal June 20 2020 Kitchen Kenneth Anderson 2003 On the Reliability of the Old Testament Grand Rapids Michigan William B Eerdmans Publishing ISBN 978 0 8028 0396 2 Kitchen Kenneth Anderson 2000 Regnal and Genealogical Data of Ancient Egypt Absolute Chronology I The Historical Chronology of Ancient Egypt A Current Assessment Dalam Bietak Manfred The Synchronisation of Civlisations in the Eastern Mediterranean in the Second Millennium B C Proceedings of an international symposium at Schloss Haindorf 15th 17th of November 1996 and at the Austrian Academy Vienna 11th 12th of May 1998 Conference proceedings Contributions to the Chronology of the Eastern Mediterranean 4 Vienna Austria Austrian Academy of Sciences Press ISBN 978 3 7001 2936 3 Kitchen Kenneth Anderson 1986 1972 The Third Intermediate Period in Egypt 1100 650 BC edisi ke 2nd Warminster England Aris amp Phillips ISBN 978 0 85668 298 8 Laboury Dimitri 2010 Akhenaton Les grands pharaons dalam bahasa Prancis Paris Pygmalion Flammarion ISBN 978 2756400433 Landes Richard 2011 Heaven on Earth The Varieties of the Millennial Experience dalam bahasa Inggris Oxford University Press ISBN 978 0 19 983181 4 Laroche Emmanuel 1971 Catalogue des Textes Hittites dalam bahasa Prancis Paris Klincksieck OCLC 607304 Leprohon Ronald J 2013 The Great Name Ancient Egyptian Royal Titulary SBL Press ISBN 978 1 58983 736 2 Levenson Jon Douglas 1994 Creation and the persistence of evil Princeton University Press ISBN 0 691 02950 4 Lorenz Megaera Lorenz Maegara The Mystery of Akhenaton Genetics or Aesthetics Heptune com Diarsipkan dari versi asli tanggal February 8 2010 Diakses tanggal March 21 2010 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Lorenzen Eline D Willerslev E 2010 King Tutankhamun s Family and Demise JAMA 303 24 2471 author reply 2473 475 doi 10 1001 jama 2010 818 PMID 20571007 Manniche Lise 2010 Akhenaten Colossi of Karnak Cairo American University in Cairo Press OCLC 938908123 Marchant Jo 2011 Ancient DNA Curse of the Pharaoh s DNA Nature 472 7344 404 406 Bibcode 2011Natur 472 404M doi 10 1038 472404a nbsp PMID 21525906 Marfan syndrome Gaithersburg Maryland National Center for Advancing Translational Sciences January 26 2017 Diarsipkan dari versi asli tanggal November 5 2018 Diakses tanggal May 21 2020 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Mark Joshua J April 22 2014 Horemheb World History Encyclopedia Diakses tanggal June 10 2020 Martin Valentin Francesco J Bedman Teresa 2014 Proof of a Long Coregency between Amenhotep III amp Amenhotep IV Found in the Chapel of Vizier Amenhotep Huy Asasif Tomb 28 West Luxor Kmt Weaverville North Carolina Kmt Communications 25 2 17 27 ISSN 1053 0827 Montserrat Dominic 2003 2000 Akhenaten History Fantasy and Ancient Egypt edisi ke 1st paperback London New York Routledge ISBN 0415301866 Moran William Lambert ed 1992 1987 The Amarna Letters edisi ke English language Baltimore London The Johns Hopkins University Press ISBN 0 8018 4251 4 LCCN 91020570 Murnane William J 1995 Texts from the Amarna Period in Egypt Society of Biblical Literature Writings from the Ancient World 5 Atlanta Society of Biblical Literature ISBN 978 1555409661 Murnane William J Van Siclen III Charles C 2011 1993 The Boundary Stelae Of Akhentaten London New York Routledge ISBN 978 0710304643 Najovits Simson 2004 Egypt the Trunk of the Tree A Modern Survey of and Ancient Land Vol II New York Algora Publishing ISBN 978 0875862569 Nims Charles F 1973 The Transition from the Traditional to the New Style of Wall Relief under Amenhotep IV Journal of Near Eastern Studies Chicago Illinois University of Chicago Press 32 1 2 181 187 doi 10 1086 372234 ISSN 0022 2968 JSTOR 543483 nbsp Van der Perre Athena 2012 Nofretetes vorerst letzte dokumentierte Erwahnung Dalam Kampp Seyfried Friederike Im Licht von Amarna 100 Jahre Fund der Nofretete Exhibition catalogue dalam bahasa Jerman Petersberg Hesse Imhof Verlag ISBN 978 3865688422 Van der Perre Athena 2014 The Year 16 graffito of Akhenaten in Dayr Abu Ḥinnis A Contribution to the Study of the Later Years of Nefertiti Journal of Egyptian History Brill 7 1 67 108 doi 10 1163 18741665 12340014 ISSN 1874 1657 Perry Dominic May 15 2019 The Aten Appears Episode 110 The History of Egypt Podcast Podcast Terjadi pada 03 59 https egyptianhistorypodcast com 2019 05 15 the aten appears episode 110 Diakses pada May 23 2020 O Connor David Silverman David P ed 1995 Ancient Egyptian Kingship Probleme der Agyptologie 9 Leiden New York Koln Brill ISBN 90 04 10041 5 Ockinga Boyo 2001 Piety Dalam Redford Donald The Oxford Encyclopedia of Ancient Egypt 3 Oxford University Press hlm 44 47 ISBN 0 19 510234 7 Redford Donald B 1976 The Sun disc in Akhenaten s Program Its Worship and Antecedents I Journal of the American Research Center in Egypt San Antonio Texas American Research Center in Egypt 13 53 56 doi 10 2307 40001118 ISSN 0065 9991 JSTOR 40001118 nbsp Redford Donald B 1984 Akhenaten The Heretic King Princeton New Jersey Princeton University Press ISBN 978 0691035673 OCLC 10099207 Redford Donald B 1987 The Monotheism of the Heretic Pharaoh Precursor of Mosaic monotheism or Egyptian anomaly Biblical Archaeology Review 13 3 53 56 Redford Donald B Shanks Hershel Meinhardt Jack 1997 Aspects of Monotheism How God is One Conference paper and proceedings Washington D C Biblical Archaeology Society ISBN 978 1880317198 OCLC 37608180 Redford Donald B May 2013 Akhenaten New Theories and Old Facts Bulletin of the American Schools of Oriental Research American Schools of Oriental Research 369 369 9 34 doi 10 5615 bullamerschoorie 369 0009 ISSN 0003 097X JSTOR 10 5615 bullamerschoorie 369 000 nbsp OCLC 05748058 Reeves Nicholas 2019 2001 Akhenaten Egypt s False Prophet edisi ke Electronic London New York Thames amp Hudson ISBN 978 0 500 29469 7 LCCN 00108868 Rogers Robert William ed 1912 Cuneiform Parallels to the Old Testament London Toronto Melbourne and Bombay Oxford University Press The royal family at Amarna University College London 2001 Diakses tanggal June 10 2020 Ridley Ronald Thomas 2019 Akhenaten A Historian s View The AUC History of Ancient Egypt Cairo New York The American University in Cairo Press ISBN 978 9774167935 Robins G 1993 Women in Ancient Egypt Harvard University Press Ross Barbara November December 1999 Akhenaten and Rib Hadda from Byblos Saudi Aramco World 50 6 30 35 Diarsipkan dari versi asli tanggal January 13 2010 Diakses tanggal August 8 2013 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Schemm Paul February 16 2010 A Frail King Tut Died From Malaria Broken Leg USA Today Associated Press Schulman Alan R 1982 The Nubian War of Akhenaten L Egyptologie en 1979 Axes prioritaires de recherches Colloques internationaux du Centre national de la recherche scientifique 2 Paris Editions du Centre national de la recherche scientifique hlm 299 316 ISBN 978 2222029298 Sethe Kurt ed 1906 1909 Urkunden der 18 Dynastie Documents of the 18th Dynasty PDF Urkunden des Agyptischen Altertums dalam bahasa Jerman 4 Leipzig Germany J C Hinrichs sche Buchhandlung Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal June 6 2020 Diakses tanggal June 12 2020 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Shaw Ian ed 2003 2000 The Oxford History of Ancient Egypt edisi ke New Oxford New York Oxford University Press ISBN 978 0 19 280458 7 Shaw Ian 2004 Ancient Egypt A Very Short Introduction dalam bahasa Inggris Oxford University Press ISBN 978 0 19 157840 3 Shupak Nili 1995 The Monotheism of Moses and the Monotheism of Akhenaten The Bible as a Meeting Point of Cultures through the Ages Sevivoth hlm 18 27 Silverman David P Wegner Josef W Wegner Jennifer Houser 2006 Akhenaten and Tutankhamun Revolution and Restoration dalam bahasa Inggris edisi ke 1st Philadelphia Pennsylvania University of Pennsylvania Museum of Archeology and Anthropology ISBN 978 1931707909 Smith Elliot ed 1923 Tutankhamen and the discovery of his tomb by the late Earl of Canarvon and Mr Howard Carter London Routledge Sooke Alastair January 9 2014 Akhenaten mad bad or brilliant The Daily Telegraph Diarsipkan dari versi asli nbsp tanggal January 11 2022 Diakses tanggal May 10 2020 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sooke Alastair February 4 2016 How ancient Egypt shaped our idea of beauty Culture British Broadcasting Corporation Diakses tanggal May 25 2020 Spence Kate February 17 2011 Akhenaten and the Amarna Period BBC co uk BBC Diakses tanggal May 10 2020 Stent Gunther Siegmund 2002 Paradoxes of Free Will Transactions of the American Philosophical Society 92 Philadelphia Pennsylvania American Philosophical Society ISBN 0 87169 926 5 OCLC 50773277 Strachey James 1939 Preliminary Notes Upon the Problem of Akhenaten nbsp International Journal of Psycho Analysis 20 33 42 ISSN 0020 7578 Diakses tanggal June 12 2020 Strouhal Eugen 2010 Biological age of skeletonized mummy from Tomb KV 55 at Thebes Anthropologie Brno Czech Republic Moravian Museum 48 2 97 112 JSTOR 26292898 nbsp Takacs Sarolta Anna Cline Eric H ed 2015 2007 Akhenaten also Akhenaton r ca 1353 1335 B C E The Ancient World 1 5 London New York Routledge ISBN 978 0 7656 8082 2 LCCN 2006101384 Trigger Bruce Graham Kemp Barry O Connor David Bourke Lloyd Alan Brian 2001 1983 Ancient Egypt A Social History Cambridge New York Cambridge University Press ISBN 0521284279 LCCN 82 22196 Tyldesley Joyce Ann 1998 Nefertiti Egypt s Sun Queen London Viking ISBN 978 0670869985 OCLC 1153684328 Tyldesley Joyce A 2005 Egypt How a Lost Civilisation was Rediscovered Berkeley California University of California Press ISBN 978 0520250208 Tyldesley Joyce A 2006 Chronicle of the Queens of Egypt From Early Dynastic Times to the Death of Cleopatra New York Thames amp Hudson ISBN 0 500 05145 3 OCLC 61189103 Wilkinson Richard H 2003 The Complete Gods and Goddesses of Ancient Egypt London Thames amp Hudson ISBN 0 500 05120 8 Zaki Mey 2008 The Legacy of Tutankhamun Art and History Photographs by Farid Atiya Giza Egypt Farid Atiya Press ISBN 978 977 17 4930 1 Pranala luar SuntingCari tahu mengenai Akhenaten pada proyek proyek Wikimedia lainnya nbsp Definisi dan terjemahan dari Wiktionary nbsp Gambar dan media dari Commons nbsp Kutipan dari Wikiquote nbsp Teks sumber dari Wikisource nbsp Entri basisdata Q81794 di Wikidata Finally a site on Akhenaten forum and information Diarsipkan 2019 04 02 di Wayback Machine Akhenaten and the Hymn to the Aten Diarsipkan 2004 06 11 di Wayback Machine The City of Akhetaten A more detailed profile of Akhenaten A profile discussing his familial relations The Great Hymn to the Aten A Re examination of the Long Coregency from the Tomb of Kheruef by Peter Dorman Diarsipkan 2007 01 25 di Wayback Machine The Bible Book of the Pharaohs Diarsipkan 2007 01 27 di Wayback Machine Moses and Akhenaten The Secret History of Egypt at the Time of the Exodus Diarsipkan 2007 02 18 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Akhenaten amp oldid 24533610