www.wikidata.id-id.nina.az
Abu terbang bahasa Inggris fly ash merupakan sisa dari hasil pembakaran batu bara pada pembangkit listrik Abu terbang mempunyai titik lebur sekitar 1300 C dan mempunyai kerapatan massa densitas antara 2 0 2 5 g cm3 Abu terbang adalah salah satu residu yang dihasilkan dalam pembakaran dan terdiri dari partikel partikel halus Abu yang tidak naik disebut bottom ash Fotomikrograf dibuat dengan mikroskop pemindai elektron SEM serta detektor pencar belakang penampang partikel abu terbang pada perbesaran 750xFotomikrograf dibuat dengan mikroskop pemindai elektron SEM pada perbesaran 2000x Dalam dunia industri abu terbang biasanya mengacu pada abu yang dihasilkan selama pembakaran batu bara Abu terbang umumnya ditangkap oleh pengendap elektrostatik atau peralatan filtrasi partikel lain sebelum gas buang mencapai cerobong asap batu bara pembangkit listrik dan bersama sama dengan bottom ash dikeluarkan dari bagian bawah tungku dalam hal ini bersama sama dikenal sebagai abu batu bara Tergantung pada sumber dan tampilan batu bara yang dibakar komponen abu terbang bervariasi tetapi semua abu terbang termasuk sejumlah besar silikon dioksida SiO2 baik amorf dan kristal dan kalsium oksida CaO kedua bahan endemik yang di banyak terdapat dalam lapisan batuan batu bara Di masa lalu abu terbang pada umumnya dilepaskan ke atmosfer tetapi sekarang disyaratkan harus ditangkap sebelum dirilis Di Amerika Serikat abu terbang umumnya disimpan di pembangkit listrik batu bara atau ditempatkan di tempat pembuangan sampah Sekitar 43 didaur ulang sering digunakan untuk melengkapi semen dalam produksi beton Dalam beberapa kasus seperti pembakaran limbah padat untuk menciptakan listrik fasilitas resource recovery atau konversi limbah ke energi abu terbang dapat mengandung kontaminan dari bottom ash berkadar tinggi serta pencampuran abu terbang dan bottom ash bersama sama membawa tingkat proporsional kontaminan dalam jangkauan untuk memenuhi syarat sebagai limbah tidak berbahaya dalam keadaan tertentu sedangkan bila tidak dicampur abu terbang akan berada dalam jangkauan untuk memenuhi syarat sebagai limbah berbahaya Daftar isi 1 Komposisi kimia dan klasifikasi 1 1 Abu terbang tipe C 1 2 Abu terbang tipe F 2 Produksi 3 Aplikasi 4 Lihat pula 5 Referensi 6 Pranala luarKomposisi kimia dan klasifikasi suntingKomposisi kimia abu terbang batu bara Komponen Bituminus Subbituminus LignitSiO2 20 60 40 60 15 45Al2O3 5 35 20 30 20 25Fe2O3 10 40 4 10 4 15CaO 1 12 5 30 15 40LOI 0 15 0 3 0 5Abu terbang tidak memiliki kemampuan mengikat seperti halnya semen namun dengan kehadiran air dan ukurannya yang halus silika oksida SiO2 yang dikandung di dalam abu terbang akan bereaksi secara kimia dengan kalsium hidroksida yang terbentuk dari proses hidrasi semen dan menghasilkan zat yang memiliki kemampuan yang mengikat 1 nbsp Pembuatan semen dari campuran abu terbang dan Semen Portland Abu batu bara dapat digunakan pada beton sebagai material terpisah atau sebagai bahan dalam campuran semen dengan tujuan untuk memperbaiki sifat sifat beton Fungsi abu batu bara sebagai bahan aditif dalam beton bisa sebagai pengisi filler yang akan menambah internal kohesi dan mengurangi porositas daerah transisi yang merupakan daerah terkecil dalam beton sehingga beton menjadi lebih kuat Pada umur sampai dengan 7 hari perubahan fisik abu batu bara akan memberikan konstribusi terhadap perubahan kekuatan yang terjadi pada beton sedangkan pada umur 7 sampai dengan 28 hari penambahan kekuatan beton merupakan akibat dari kombinasi antara hidrasi semen dan reaksi pozzolan 2 Mineralogi abu terbang sangat beragam Fase utama yang dihadapi adalah fase kaca bersama sama dengan kuarsa mulit dan oksida besi hematit magnetit serta atau maghemit Fase lainnya sering diidentifikasi adalah kristobalit anhidrit kapur periklas kalsit silvit halit portlandite rutil serta anatase Mineral anortit gehlenit akermanit yang memiliki Ca serta berbagai silikat kalsium dan aluminat kalsium identik dengan yang ditemukan dalam semen Portland dapat diidentifikasi dalam abu terbang kaya Ca 3 Kandungan merkuri dapat mencapai 1 ppm 4 tetapi umumnya termasuk dalam kisaran 0 01 1 ppm untuk batu bara bituminus Perbandingan sifat kimia antara abu terbang dan semen Portland Komponen Abu terbang Semen PortlandSiO2 20 60 17 25CaO 1 12 60 65Al2O3 5 35 3 8Fe2O3 10 40 0 5 6MgO 0 5 0 5 4SO3 0 4 1 2Na2O K2O 0 7 0 5 1Konsentrasi unsur penjejak lainnya bervariasi serta sesuai dengan jenis batubara yang dibakar untuk membentuk ia Bahkan dalam kasus batubara bituminus dengan pengecualian dari boron jejak konsentrasi unsur umumnya sama dengan konsentrasi unsur jejak di tanah bebas polusi 5 Dua tipe abu terbang didefinisikan oleh ASTM C618 abu terbang tipe C dan abu terbang tipe F Perbedaan utama antara kelas kelas tersebut adalah jumlah kalsium silika alumina serta kandungan besi dalam abu Sifat sifat kimia dari abu terbang tersebut sangat dipengaruhi oleh kandungan kimia dari batu bara yang dibakar yaitu antrasit bituminus serta lignit 6 Abu terbang tipe C sunting Abu terbang tipe C merupakan abu terbang yang mengandung CaO di atas 10 yang dihasilkan dari pembakaran lignit atau sub bituminus batubara batubara muda Untuk abu terbang tipe C kadar total dari SiO2 Al2O3 Fe2O3 lebih besar dari 50 Kadar CaO mencapai 10 Dalam campuran beton jumlahan abu terbang yang digunakan sebanyak 15 35 dari berat silinder Abu terbang tipe F sunting Abu terbang tipe F merupakan abu terbang yang mengandung CaO lebih kecil dari 10 yang dihasilkan dari pembakaran antrasit atau bituminus batubara Abu terbang tipe F mempunyai kadar total dari SiO2 Al2O3 Fe2O3 kurang dari 70 Kadar CaO abu terbang tipe F kurang dari 5 Dalam campuran beton jumlahan abu terbang yang digunakan sebanyak 15 25 dari berat silinder Produksi sunting nbsp Abu terbangPada tahun 1989 total abu yang dihasilkan dari pembakaran batu bara di seluruh dunia mencapai 440 miliar ton Sekitar 75 persen adalah abu terbang Produsen utama adalah negara negara bekas Uni Soviet 99 miliar ton diikuti Tiongkok 55 miliar ton Amerika Serikat 53 miliar ton dan India 40 miliar ton 7 Tiongkok sendiri menghasilkan lebih dari 110 miliar ton abu pada tahun 2000 dengan total produksi abu dunia tahun 2000 mencapai angka 661 miliar ton Tingkat pemanfaatan abu terbang dalam produksi semen saat ini masih tergolong amat rendah Tiongkok memanfaatkan sekitar 15 persen India kurang dari lima persen untuk memanfaatkan abu terbang dalam pembuatan beton Produksi abu terbang dari pembangkit listrik di Indonesia ini terus meningkat Menurut laporan teknik PT PLN Persero tahun 1997 8 di Indonesia produksi limbah abu terbang dan abu dasar dari PLTU diperkirakan akan mencapai 2 juta ton pada tahun 2006 dan meningkat menjadi hampir 3 3 juta ton pada tahun 2009 Khusus untuk PLTU Suralaya sejak tahun 2000 hingga 2006 diperkirakan ada akumulasi jumlah abu sebanyak 219 000 ton per tahun 9 Aplikasi sunting nbsp Batu bata dari abu terbang Berbagai penelitian mengenai pemanfaatan abu terbang batubara sedang dilakukan untuk meningkatkan nilai ekonomisnya serta mengurangi dampak buruknya terhadap lingkungan Saat ini umumnya abu terbang batubara digunakan dalam pabrik semen sebagai salah satu bahan campuran pembuat beton 10 Selain itu abu terbang batu bara memiliki berbagai kegunaan yang amat beragam diantaranya penyusun beton untuk jalan dan bendungan penimbun lahan bekas pertambangan recovery magnetik cenosphere dan karbon bahan baku keramik gelas batu bata dan refraktori bahan penggosok polisher pengisi aspal plastik dan kertas pengganti dan bahan baku semen aditif dalam pengolahan limbah waste stabilization konversi menjadi zeolit dan adsorbenLihat pula suntingSemen Beton Pirolisis Gasifikasi Batu bara FraksionasiReferensi sunting Oscar et al 2009 Sustainability in the Construction Industry A Review of Recent Developments Basen on LCA Construction and Building Materials 23 Mulyono T 2004 Teknologi Beton Andi Yogyakarta Snellings R Mertens G Elsen J 2012 Supplementary cementitious materials Reviews in Mineralogy and Geochemistry 74 211 278 doi 10 2138 rmg 2012 74 6 Fly Ash in Concrete PDF perkinswill com 2011 11 17 Diakses tanggal 2013 11 19 Fly ash contains approximately one part per million of mercury EPRI Project Manager K Ladwig 2010 Comparison of coal combustion products to other common materials Chemical Characteristics Electric Power Research Institute Palo Alto CA ASTM C618 08 Standard Specification for Coal Fly Ash and Raw or Calcined Natural Pozzolan for Use in Concrete ASTM International Diakses tanggal 2008 09 18 Yamamoto 2006 Fly Ash As A Cemen Mixture CREPE Public Communications Group Tokyo Jepang PT PLN Persero dan PT Kema Teknologi Indonesia 1997 Pengelolaan Abu Terbang dan Abu Dasar Pembangkit Listrik Dengan Bahan Bakar Batu bara di Indonesia Laporan Teknik Aziz Muchtar Ardha Ngurah Tahli Lili Januari 2006 Karakterisasi Abu Terbang PLTU Suralaya dan Evaluasinya untuk Refraktori Cor Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara 36 14 1 8 ISSN 0854 7890 Hwang J Y 1991 Beneficial Use of Fly Ash Technical Report Michigan Technological UniversityPranala luar sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Fly ash Evaluation of Dust Exposures at Lehigh Portland Cement Company Union Bridge MD a NIOSH Report HETA 2000 0309 2857 Determination of Airborne Crystalline Silica Treatise by NIOSH Coal Ash 130 Million Tons of Waste 60 Minutes 4 Oktober 2009 American Coal Ash Association United States Geological Survey Radioactive Elements in Coal and Fly Ash Diarsipkan 2006 12 09 di Wayback Machine dokumen Public Employees for Environmental Responsibility Coal Combustion Waste Diarsipkan 2010 09 16 di Wayback Machine UK Quality Ash Association A site promoting the many uses of fly ash in the UK Coal Ash Is More Radioactive than Nuclear Waste Scientific American 13 Desember 2007 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Abu terbang amp oldid 22541797