www.wikidata.id-id.nina.az
Krabuku 1 Rentang fosil 45 0 jtyl PreYe Ye O S D C P T J K Pg NEosen akhir sampai Sekarang Klasifikasi ilmiah Kerajaan Animalia Filum Chordata Kelas Mammalia Ordo Primata Subordo Haplorrhini Infraordo TarsiiformesGregory 1915 Famili TarsiidaeGray 1825 Genus Tarsius Storr 1780 Cephalopachus Swainson 1835 Spesies tipe Tarsius SelayarErxleben 1777 Seekor Tarsius tangkasi di taman satwa mini Naemundung Tandurusa Bitung Sulawesi Utara Tarsius atau Krabuku adalah primata dari genus Tarsius dan Cephalopachus suatu genus monotipe dari famili Tarsiidae satu satunya famili yang bertahan dari ordo Tarsiiformes Meskipun grup ini dahulu kala memiliki penyebaran yang luas akan tetapi semua spesies yang hidup sekarang jumlahnya terbatas dan ditemukan di pulau pulau di Asia Tenggara Daftar isi 1 Catatan fosil 2 Klasifikasi 3 Anatomi dan fisiologi 4 Penglihatan 5 Tingkah laku 6 Pelestarian 7 Referensi 8 Pranala luarCatatan fosil suntingFosil wallacea dan primata robert Tarsiiformes lain ditemukan di limbah pembuangan Asia Eropa dan Amerika Utara dan ada fosil yang diragukan yang berasal dari Afrika tetapi Tarsius Darwin yang bertahan hingga sekarang jumlahnya terbatas di beberapa kepulauan di Asia Tenggara termasuk Filipina Sulawesi Kalimantan dan Sumatra Catatan fosilnya juga yang terpanjang kesinambungannya dibanding genus primata manapun 2 dan catatan fosil itu menandakan bahwa susunan gigi mereka tidak banyak berubah kecuali ukurannya dalam 45 juta tahun terakhir Klasifikasi sunting nbsp Mawumag Carlito syrichta memanjat pohon Posisi filogenetik krabuku yang hidup sekarang banyak diperdebatkan pada abad yang lalu dan tarsius diklasifikasikan secara bergantian pada Strepsirrhini pada subordo prosimia atau sebagai grup saudara dari simia Anthropoidea dalam infraordo Haplorrhini Diindikasikan bahwa krabuku yang awalnya dimasukkan pada genus Tarsius sebenarnya harus diklasifikasikan pada dua grup Sulawesi dan Filipina Barat atau tiga generasi yang berbeda grup Sulawesi Filipina dan Barat 1 3 Taksonomi di tingkat spesies ini cukup rumit dengan morfologi sering kali digunakan secara terbatas dibandingkan vokalisasi nbsp Distribusi Tarsius di Pulau Sulawesi Beberapa variasi vokalisasi kawin yang disebut panggilan duet mungkin mewakili taksa yang belum dideskripsikan yang secara taksonomis terpisah dari Tarsius tarsier seperti krabuku dari Minahasa Tangkasi T spectrumgurskyae Gorontalo Mimito T supriatnai dan kepulauan Togean Bunsing T niemetzi dan banyak tarsius lain dari Sulawesi dan pulau pulau di sekitarnya hingga 16 spesies yang berbeda Shekelle amp Leksono 2004 Hal ini mungkin juga merupakan penyebab kasus sejumlah populasi tarsius Filipina yang terisolasi dan kurang diketahui keberadaannya seperti populasi Basilan Leyte dan Dinagat dari grup T syrichta Kerancuan lebih lanjut muncul pada validitas nama nama tertentu Di antaranya T dianae yang sering dipakai telah ditunjukkan sebagai sinonim junior dari T dentatus sama halnya dengan itu T spectrum sekarang dianggap sinonim junior dari T tarsier 1 Terlebih lagi T tarsier yang diperdebatkan sebagai sinonim senior dari T spectrum yang dipakai secara luas Pada tahun 2010 Colin Groves dan Myron Shekelle mengajukan genus Tarsius dibagi menjadi tiga genius dan akhirnya diterima Tarsius di Filipina dalam genus Carlito Tarsius Barat dalam genus Cephalopachus dan Tarsius di Sulawesi dalam genus Tarsius Ini berdasarkan perbedaan gigi besar mata pajang lengan tangan dan kaki bentuk ekor jumlah kelenjar susu jumlah kromosom sosioekologis vocalisasi dan pesebaran Populasi T tarsier dibatasi hanya mencakup populasi di Kepulauan Selayar sehingga taksononomi T fuscus dipakai kembali 4 Infraordo Tarsiiformes 1 Famili Tarsiidae Tarsius 5 Genus Carlito Filipina Krabuku Filipina Carlito syrichta C s syrichta untuk digabungkan dengan C s fraterculus C s fraterculus untuk digabungkan dengan C s syrichta C s karbonarius Genus Cephalopachus Barat Krabuku Ingkat Cephalopachus bancanus C b bancanus C b natunensis C b boreanus C b garamator Genus Tarsius Sulawesi Tarsius Selayar Tarsius tarsier Krabuku Makassar Tarsius fuscus Krabuku Diana Tarsius dentatus Krabuku Gorontalo Tarsius supriatnai Tarsius Lariang Tarsius lariang Krabuku Peleng Tarsius pelengensis Krabuku Sangihe Tarsius sangirensis Tarsius Siau Tarsius tumpara 6 Krabuku Kerdil Tarsius pumilus Tarsius Spectral Gursky Tarsius spectrumgurskyae Tarsius Wallace Tarsius wallacei Krabuku Bunsing Tarsius niemitziAnatomi dan fisiologi suntingKrabuku bertubuh kecil dengan mata yang sangat besar tiap bola matanya berdiameter sekitar 16 mm dan keseluruhan berukuran sebesar otaknya 7 Kaki belakangnya juga sangat panjang Tulang tarsus di kakinya sangat panjang dan dari tulang tarsus inilah nama tarsius berasal Panjang kepala dan tubuhnya 10 sampai 15 cm tetapi kaki belakangnya hampir dua kali panjang ini mereka juga punya ekor yang ramping sepanjang 20 hingga 25 cm Jari jari mereka juga memanjang dengan jari ketiga kira kira sama panjang dengan lengan atas Di ujung jarinya ada kuku namun pada jari kedua dan ketiga dari kaki belakang berupa cakar yang mereka pakai untuk merawat tubuh Bulu krabuku sangat lembut dan mirip beludru yang bisanya berwarna cokelat abu abu cokelat muda atau kuning jingga muda 8 Tidak seperti prosimia lain krabuku tidak mempunyai sisir gigi dan susunan gigi mereka juga unik 2 1 3 3 1 1 3 3Penglihatan suntingSemua jenis krabuku bersifat nokturnal tetapi seperti organisme nokturnal lain beberapa individu mungkin lebih banyak atau sedikit beraktivitas selama siang hari Tidak seperti kebanyakan binatang nokturnal lain tarsius tidak memiliki daerah pemantul cahaya tapetum lucidum di matanya Mereka juga memiliki fovea suatu hal yang tidak biasa pada binatang nokturnal Otak krabuku berbeda dari primata lain dalam hal koneksi kedua mata dan lateral geniculate nucleus yang merupakan daerah utama di talamus yang menerima informasi visual Rangkaian lapisan seluler yang menerima informasi dari bagian mata ipsilateral sisi kepala yang sama and contralateral sisi kepala yang berbeda di lateral geniculate nucleus membedakan tarsius dari lemur kukang dan monyet yang semuanya sama dalam hal ini 9 Tingkah laku suntingKrabuku merupakan satwa insektivora dan menangkap serangga dengan melompat pada serangga itu Mereka juga diketahui memangsa vertebrata kecil seperti burung ular kadal dan kelelawar 8 Saat melompat dari satu pohon ke pohon lain krabuku bahkan dapat menangkap burung yang sedang bergerak butuh rujukan Kehamilan berlangsung enam bulan kemudian krabuku melahirkan seekor anak Krabuku muda lahir berbulu dan dengan mata terbuka serta mampu memanjat dalam waktu sehari setelah kelahiran Mereka mencapai masa dewasa setelah satu tahun Krabuku dewasa hidup berpasangan dengan jangkauan tempat tinggal sekitar satu hektar Pelestarian sunting nbsp Tangkasi Tarsius spectrumgurskyae di Cagar Alam Gunung Tangkoko Batuangus Satu jenis krabuku krabuku Dian T dentatus terdaftar sebagai sinonim juniornya T dianae oleh IUCN terdaftar di IUCN Red List berstatus Bergantung Konservasi Dua spesies subspesies lain Krabuku ingkat T bancanus dan subspesies nominasinya T bancanus bancanus terdaftar dengan status Risiko Rendah Krabuku ulawesi T tarsier terdaftar sebagai sinonim juniornya T spectrum dikategorikan sebagai Hampir Terancam Jenis tarsius lain terdaftar oleh IUCN sebagai Data Kurang Adapun di Indonesia Krabuku tidak pernah sukses membentuk koloni pembiakan dalam kurungan dan bila dikurung krabuku diketahui melukai dan bahkan membunuh dirinya karena stres 10 Satu situs mendapat keberhasilan mengembalikan populasi krabuku di pulau Filipina Bohol Philippine Tarsier Foundation Diarsipkan 2010 11 20 di Wayback Machine telah mengembangkan kandang besar semi liar yang memakai cahaya untuk menarik serangga nokturnal yang menjadi makanan krabuku 11 Pada tahun 2008 dideskripsikan tarsius Siau yang dianggap bestatus kritis dan terdaftar dalam 25 primata paling terancam oleh Conservation International dan IUCN SCC Primate Specialist Group tahun 2008 12 Referensi sunting a b c d Groves C P 2005 Wilson D E Reeder D M ed Mammal Species of the World A Taxonomic and Geographic Reference edisi ke 3 Baltimore Johns Hopkins University Press hlm 127 128 ISBN 0 801 88221 4 OCLC 62265494 The Philippine Tarsier Brandon Jones D Eudey A A Geissmann T Groves C P Melnick D J Morales J C Shekelle M and Stewart C B 2004 Asian primate classification International Journal of Primatology 25 1 97 164 Groves C Shekelle M 2010 The Genera and Species of Tarsiidae International Journal of Primatology 31 6 1071 1082 doi 10 1007 s10764 010 9443 1 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Daftar Satwa Mamalia Dilindungi Indonesia Permen 20 2018 Menteri LHK bbksdasulsel 2024 01 25 Diakses tanggal 2024 03 31 Tarsius tumpara A New Tarsier Species from Siau Island North Sulawesi PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2011 07 24 Diakses tanggal 2009 04 08 Shumaker Robert W 2003 Primates in Question Smithsonian Books ISBN 1 58834 151 8 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan a b Niemitz Carsten 1984 Macdonald D ed The Encyclopedia of Mammals New York Facts on File hlm 338 339 ISBN 0 87196 871 1 Rosa MG Pettigrew JD Cooper HM 1996 Unusual pattern of retinogeniculate projections in the controversial primate Tarsius Brain Behav Evol 48 3 121 129 Untitled Document Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004 10 15 Diakses tanggal 2004 10 15 Zoo Biology 24 101 109 2005 Siau Island Tarsier Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 09 06 Diakses tanggal 2009 04 08 Pranala luar sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Tarsius nbsp Wikispecies mempunyai informasi mengenai Tarsiiformes nbsp Wikispecies mempunyai informasi mengenai Tarsiidae nbsp Wikispecies mempunyai informasi mengenai Tarsius Primate Info Net Tarsius Factsheet Video seekor Tarsius A Synopsis of the Mammalian Fauna of the Philippine Islands Diarsipkan 2006 08 12 di Wayback Machine Tarsier behaviour index to species Descriptive Article of the Philippine Tarsier Video Born To Be Wild Tarsier 05 08 2008 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Krabuku amp oldid 25689356