Acanthus ilicifolius atau dikenal dengan nama Jeruju merupakan tumbuhan semak dari keluarga Acanthaceae. Tumbuhan ini asli dari Australia, Australasia, dan Asia Tenggara. Tumbuhan ini biasanya digunakan untuk mengobati asma dan rematik.
Jeruju | |
---|---|
Acanthus ilicifolius | |
Status konservasi | |
Risiko rendah | |
IUCN | 168780 |
Taksonomi | |
Divisi | Tracheophyta |
Subdivisi | Spermatophytes |
Klad | Angiospermae |
Klad | mesangiosperms |
Klad | eudicots |
Klad | core eudicots |
Klad | asterids |
Klad | lamiids |
Ordo | Lamiales |
Famili | Acanthaceae |
Genus | Acanthus |
Spesies | Acanthus ilicifolius Linnaeus, 1753 |
Tata nama | |
Sinonim takson |
Vahl var. xiamensis (R.T Zhang) C.Y.Wu & C.C Hu
|
Ciri-ciri sunting
Tanaman jeruju berbentuk semak setinggi 2 meter. Berakar tunggang, daun berwarna hijau tua, batang lunak, memiliki bunga ungu dan buah berbentuk lonjong dan memiliki beberapa biji kecil berwarna putih keabu-abuan di dalamnya.
Habitat sunting
Jeruju umumnya tumbuh liar didaerah pantai, tepi sungai, serta tempat lain yang tanahnya berlumpur dan berair payau.
Penyebaran sunting
Jeruju tersebar di Asia Tenggara, Indochina, Indonesia, Filipina dan Australia Utara. Jeruju sering dijumpai di hutan bakau.
Kegunaan sunting
Buah jeruju ditumbuk untuk mengatasi luka bakar, Daunnya dipakai untuk mengobati rematik, Perasan buah atau akar kadang-kadang digunakan untuk mengatasi gigitan ular atau terkena panah beracun. Biji jeruju konon bisa mengatasi serangan cacing dalam pencernaan. Tumbuhan ini juga bisa dipakai sebagai pakan ternak.