www.wikidata.id-id.nina.az
Ini adalah nama Tionghoa marganya adalah Xu Hanzi 许 Xu Xin Hanzi sederhana 许昕 Hanzi tradisional 許昕 Pinyin Xǔ Xin lahir 8 Januari 1990 adalah pemain tenis meja profesional Tiongkok yang berada di peringkat nomor 1 dunia untuk tunggal putra oleh Federasi Tenis Meja Internasional ITTF pada Maret 2020 Dia pertama kali mencapai peringkat satu dunia dalam kariernya tunggalnya pada Januari 2013 Xu XinXu Xin 2017 Personal informationKebangsaan TiongkokLahir8 Januari 1990 umur 34 1 Xuzhou Jiangsu ChinaGaya bermainleft handed penhold gripEquipment s Stiga Dynasty Carbon TG2 Skyline Blue FH black DHS NEO Hurricane 3 custom sponge BH red Peringkat tertinggi1 Desember 2019 2 Peringkat sekarang1 Maret 2020 KlubShanghai ZhongxingTinggi1 81 m 1 Berat75 kgRekam medali Olympic Games2020 Tokyo Team2016 Rio de Janeiro Team2020 Tokyo Mixed doublesWorld Championships2010 Moscow Team2011 Rotterdam Doubles2012 Dortmund Team2014 Tokyo Team2015 Suzhou Doubles2015 Suzhou Mixed doubles2016 Kuala Lumpur Team2017 Dusseldorf Doubles2018 Halmstad Team2019 Budapest Mixed doubles2009 Yokohama Doubles2013 Paris Singles2017 Dusseldorf SinglesWorld Cup2009 Linz Team2010 Dubai Team2011 Magdeburg Team2013 Guangzhou Team2013 Verviers Singles2015 Dubai Team2018 London Team2016 Saarbrucken SinglesITTF World Tour Grand Finals2012 Hangzhou Singles2013 Dubai Singles2009 Macau Singles2015 Lisbon Singles2016 Doha SinglesAsian Games2014 Incheon Singles2014 Incheon Team2010 Guangzhou Team2010 Guangzhou Mixed doubles2014 Incheon DoublesAsian Championships2009 Lucknow Doubles2009 Lucknow Team2011 Macau Doubles2015 Pattaya Singles2009 Lucknow Singles2009 Lucknow Mixed doublesDia telah memenangkan 17 gelar Tur Dunia Tunggal dan telah memenangkan Kejuaraan Dunia di ganda putra 3 kali ganda campuran 2 kali dan 5 kali dalam acara tim Selain itu Xu Xin bersama dengan Ma Long dan Zhang Jike memenangkan gelar tim putra di Olimpiade Musim Panas 2016 di Rio de Janeiro Daftar isi 1 Gaya bermain 2 Karier tenis meja 2 1 2013 2 2 2014 2 3 2016 2 4 2017 2 5 2018 2 6 2019 3 Kehidupan pribadi 4 Lihat juga 5 Referensi 6 Pranala luarGaya bermain sunting nbsp Xu Xin pada tahun 2012Xu Xin adalah atlet yang disponsori Stiga Dia menggunakan Stiga Dynasty Carbon sebagai betnya dengan DHS TG2 Skyline versi nasional untuk forehand dan DHS NEO Hurricane 3 spons khusus di punggungnya 37degree hardness Xu Xin adalah salah satu dari sedikit pemain pegangan penhold di Cina terutama di antara generasi muda yang sebagian besar adalah pemain shakehand Dia mengikuti jejak juara penhold lainnya seperti Wang Hao dan Ma Lin Dengan lengan dan rangkanya yang panjang ia dapat dengan lebih mudah mencapai bola yang terbentur lebar Lengan panjangnya memungkinkan putaran forehand yang anggun dan unik dengan lengannya yang hampir terentang sepenuhnya Dia juga telah mengadopsi pegangan tangan mundur penhold back RPB pengembangan baru baru ini untuk penholder Cina memungkinkan serangan dua sayap Dia masih menggunakan backhand penhold tradisional untuk melubangi dan mendorong bola dengan sisi forehand dari raketnya Baru baru ini Xu Xin lebih bersedia untuk melawan dengan RPB nya memungkinkannya untuk mempertahankan agresi pada poin di sisi backhand nya Kekuatan utama Xu Xin adalah variasi tembakannya dan putaran forehand yang berkobar sering melangkah sangat jauh ke sudut backhand nya untuk menggunakan forehand nya Dia mengatur tembakan ini dengan servisnya yang sangat cerdik dan menipu dan memiliki beberapa gerak kaki terbaik di tenis meja Dia juga semacam penghibur kerumunan sering muncul dengan tembakan liar dan kadang kadang tidak tepat Dia telah dijuluki sebagai show man dalam beberapa tahun terakhir Ini mungkin karena sifat main mainnya dan kepercayaan dirinya dalam bermain Dia mengakui bahwa dia berharap untuk mencoba menjadi lebih efisien dan efektif dengan pemilihan bidikannya saat dia menjadi dewasa dan membawa lebih banyak tanggung jawab Baru baru ini Xu Xin disebut XUperman mengacu pada banyak momen seperti manusia super nya Nama nama ini telah dipopulerkan secara luas oleh penggunaan Adam Bobrow seorang komentator ITTF Karier tenis meja sunting2013 sunting Pada Januari 2013 ia mencapai tempat No 1 di Peringkat Dunia berkat poin yang diperoleh dengan memenangkan Grand Final Final Tur Dunia ITTF pada Desember 2012 2014 sunting Pada Januari 2014 Xu Xin mempertahankan gelarnya dengan mengalahkan Ma Long peringkat 1 dunia dalam pertandingan final Grand Final Tur Dunia ITTF 2013 yang diadakan di Dubai 2016 sunting Pada tahun 2016 Xu Xin mengalahkan peringkat 1 dunia dan Juara Dunia saat ini Ma Long 4 2 dalam pertandingan semifinal Jepang Terbuka 2016 tetapi kemudian dikalahkan oleh peringkat No 2 dunia Fan Zhendong di final Satu minggu kemudian setelah Jepang Terbuka Xu Xin memenangkan gelar Korea Terbuka ketiganya setelah mengalahkan Ma Long lagi 4 3 di final 3 4 Namun ia dianggap tidak cukup baik untuk masuk ke kejuaraan tunggal pada Olimpiade Musim Panas 2016 2017 sunting Pada akhir 2017 ia memiliki Jerman Terbuka yang mengecewakan di mana di ganda Xu dan rekannya Fan Zhendong tersingkir di Babak 16 dan kalah di Perempat Final untuk Lee Sang su 4 0 dalam acara tunggal Di Swedia Terbuka ia memenangkan pertandingan ganda dengan Fan Zhendong sebelum mengalahkan Fan nomor 2 dunia 4 1 satu jam kemudian dalam pertandingan Putra Tunggal Pada Grand Final Final Tur Dunia ITTF 2017 Xu Xin diunggulkan di peringkat 5 dan kalah dari unggulan ketiga Fan Zhendong di perempat final 2018 sunting Xu Xin memulai tahun 2018 dengan berpartisipasi dengan rekan setimnya Ma Long Fan Zhendong Lin Gaoyuan dan Yu Ziyang di Piala Dunia Tim 2018 ITTF mengalahkan Jepang di final Selama turnamen Xu hanya turun satu set Xu Xin memasuki salah satu dari enam acara platinum dari tur Qatar Open mencari gelar keempat yang belum pernah terjadi sebelumnya Dia hampir menderita kekalahan ketika Zhou Yu menang 4 3 tetapi dia dikalahkan oleh Fan Zhendong di semi final 4 1 Hari berikutnya Xu Xin bersama Fan Zhendong mengalahkan Jun Mizutani dan Yuya Oshima untuk mengklaim gelar ganda putra Satu minggu kemudian di Jerman Terbuka Xu diunggulkan di urutan ketiga tetapi kalah dari unggulan kelima Ma Long di final Xu Xin bermitra dengan Ma Long untuk mengklaim gelar ganda keduanya tahun ini mengalahkan Lee Sang su dan Jeong Young sik di final Bulan berikutnya Xu Xin adalah bagian dari tim pemenang Tiongkok di Kejuaraan Tenis Meja Tim Dunia 2018 dalam penampilannya yang kesepuluh di Kejuaraan Dunia Xu mendapatkan poin terakhir untuk tim China selama final mengalahkan Patrick Franziska 3 1 untuk Cina untuk mengklaim gelar dengan kemenangan 3 0 atas Jerman Di China Open Xu Xin mencari gelar Tur Dunia pertamanya tahun ini Namun ambisinya dihentikan di negara asalnya oleh Lim Jong hoon di Babak 32 Pada acara platinum World Tour berikutnya Korea Open Xu Xin diunggulkan di urutan ketiga tetapi kalah di Babak 16 dari Jang Woo jin Mencari untuk menebus dirinya sendiri Xu Xin mengklaim gelar di kualifikasi Australia Terbuka mengalahkan Liu Dingshuo di final gelar Tur Dunia pertama Xu Xin tahun ini Tepat setelah itu Xu Xin mengklaim gelar lain di Bulgaria Terbuka mengalahkan Kenta Matsudaira Jepang di final Xu Xin merebut gelar ganda putra ketiganya bersama Ma Long di Bulgarian Teebuka gelar keduanya sebagai pasangan pada 2018 Karena kurangnya keikutsertaannya di Piala Tenis Meja Asia awal tahun itu Xu Xin tidak berpartisipasi dalam Piala Dunia Pria 2018 ITTF Di Swedia Terbuka Xu Xin ingin mempertahankan gelarnya tetapi kalah dari unggulan teratas Fan Zhendong di final Dua hari kemudian di Austria Terbuka Xu Xin kalah di final kualifikasi Liang Jingkun 4 3 setelah Liang Jingkun mengalahkan Fan Zhendong 4 2 di semifinal Xu juga mengklaim gelar ganda campuran pertamanya di Austria Terbuka menang bersama Liu Shiwen atas Cheng I Ching dan Chen Chien an di final Karena penampilan Xu di lima final dan mengklaim dua gelar Xu Xin diunggulkan pertama di Grand Final Final Tur Dunia ITTF 2018 diikuti oleh Fan Zhendong Ma Long dan Liang Jingkun Xu Xin kalah dari rekan senegaranya Lin Gaoyuan di perempat final 4 2 2019 sunting Xu Xin mengawali tahun di Hungaria Terbuka 2019 di mana ia mencapai semi final Xu Xin kalah dari juara akhirnya Lin Gaoyuan Di Qatar Open Xu Xin berhadapan dengan saingan lamanya Ma Long di babak semifinal Ma Long baru saja kembali dari cedera dan membuat penampilan pertamanya di Tur Dunia ITTF sejak berbulan bulan sebelumnya Dalam pertandingan yang sangat dinanti nanti Xu Xin akhirnya kalah dari juara akhirnya Ma Long di mana ia mengalahkan Lin Gaoyuan di final Menuju sebagai unggulan kedua di Kejuaraan Tenis Meja Dunia ITTF 2019 Xu Xin ingin membuktikan dirinya selama kompetisi ini Dia berpartisipasi dalam tunggal putra dan ganda campuran dengan Liu Shiwen Setelah undian dibuat Xu Xin adalah satu satunya pemain Tiongkok di bagian bawah undian Karena penyemaian 1 Fan Zhendong 3 Lin Gaoyuan 9 Liang Jingkun dan 11 Ma Long semua ditarik di bagian atas undian Banyak tekanan diberikan pada Xu untuk membantu mencapai semua final Cina tetapi juga merupakan peluang besar bagi Xu Xin untuk tampil baik di Kejuaraan Dunia Xu Xin memenangkan putaran pertama 4 1 melawan Jan Zibrat dan putaran kedua 4 0 atas pemain Austria Stefan Fegerl Namun jalan Xu ke final dihentikan oleh pemain Prancis Simon Gauzy 4 2 Gauzy mengungguli Xu dan Gauzy bahkan dikatakan telah mengalahkan master putaran Kekalahan mengejutkan Xu berarti bahwa untuk pertama kalinya dalam lebih dari 15 tahun tidak akan ada final Cina Terakhir kali ini terjadi adalah di Kejuaraan Dunia 2003 di mana Werner Schlager Austria berhadapan melawan Joo Sae hyuk di final putra Dalam pertandingan ganda campuran Xu tidak goyah di mana Xu Xin dan Liu Shiwen mengklaim kemenangan 4 1 atas Kasumi Ishikawa dan Maharu Yoshimura Pada Japan Terbuka Xu Xin menjadi orang kedua dalam sejarah yang mencapai triple crown yang didambakan yang pertama adalah Jang Woojin di Korea Open 2018 Xu Xin mengklaim juara di tunggal ganda putra dan ganda campuran Di final tunggal putra Xu Xin mengalahkan Lin Yun ju pembunuh secara diam diam dalam final yang sangat dinanti Xu Xin mengklaim gelar ganda dengan Fan Zhendong dan Zhu Yuling Penampilan Xu Xin di Japan Open sudah cukup untuk menempatkannya lagi di nomor satu di dunia posisi yang terakhir dia pegang pada awal 2015 Dia menggantikan Fan Zhendong dari posisi itu yang sebelumnya memegang posisi itu selama lebih dari setahun Fan Zhendong turun ke 3 di peringkat dunia Minggu berikutnya di Korea Open Xu Xin sekali lagi mengklaim gelar tunggal di final mengalahkan teman baiknya Ma Long di final Menjelang final Xu Xin telah kehilangan enam pertemuan sebelumnya melawan Ma Long di panggung internasional dan Ma dianggap sebagai favorit untuk menang Setelah pertandingan yang luar biasa Xu Xin mengatakan bahwa Memenangkan gelar bukan alasan saya merasa sangat bahagia Itu karena saya mengalahkan Ma Long memberi penghormatan kepada dominasi Ma Long selama beberapa tahun terakhir Xu Xin kembali memenangkan gelar ganda putra dengan Fan Zhendong tetapi dalam ganda campuran Xu Xin dan Liu Shiwen dikalahkan oleh Wong Chun Ting dan Doo Hoi Kem pada tahap akhir Ini menandai kekalahan pertama untuk pasangan Xu Xin dan Liu Shiwen juara dunia ganda campuran baru baru ini di Kejuaraan Tenis Meja Dunia ITTF 2019 Minggu berikutnya di Australia Terbuka Xu Xin mengklaim tiga kejuaraan tunggal putra secara berturut turut di Tur Dunia ITTF dan menjadi orang pertama yang berhasil mempertahankan gelar tunggal putra di Australia Terbuka Xu Xin mengalahkan rekannya Wang Chuqin di final 4 0 Wang Chuqin mengalahkan Ma Long di babak semifinal Setelah Australia Terbuka Pertandingan T2 yang pertama dimainkan di Malaysia Dalam turnamen ini Xu Xin menunjukkan tanda tanda kelambatan dan keletihan diusulkan karena banyaknya minggu bermain di tur dunia Xu Xin berhasil mencapai semifinal di mana ia kalah dari Fan Zhendong 4 0 dalam pertandingan ulang pertandingan semifinal mereka di Jepang Terbuka awal tahun ini di mana Xu menang 4 3 Banyak pemain Cina telah menyuarakan ketidaksukaan mereka terhadap banyak acara ITTF yang dimainkan satu demi satu tanpa ada jeda yang nyata di antaranya Setelah final di Australia Xu Xin menjawab terlalu lelah Ma Long dan para pemain Cina lainnya juga mengatakan hal yang sama tetapi dikatakan bahwa kompetisi harus dimainkan untuk mempertahankan peringkat dunia yang lebih tinggi bagi para pemain Tiongkok semuanya dalam persiapan untuk Tokyo 2020 Pada Kejuaraan Nasional Tiongkok 2019 Xu Xin dan empat rekan sejawatnya yang lain Ma Long Fan Zhendong Liu Shiwen dan Ding Ning semuanya mundur dari kompetisi Alasan mereka adalah agar mereka beristirahat setelah baru saja memainkan beberapa acara secara berturut turut di Tur Dunia ITTF Xu Xin mengakhiri tahun sebagai Dunia No 1 Karena penampilannya yang luar biasa dan kualitas seperti pemain sandiwara Xu Xin mendapat julukan XUperman memegang teguh permainan supernya Julukan ini adalah salah satu dari banyak Xu Xin yang lainnya adalah Showman dan Cloudwalker semuanya deskriptif gaya permainannya Kehidupan pribadi suntingXu Xin menikah dengan pemain tenis meja Yao Yan pada 2016 5 Lihat juga suntingDaftar peraih medali Kejuaraan Dunia Tenis MejaReferensi sunting a b ITTF players profiles International Table Tennis Federation Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 02 26 Diakses tanggal 25 February 2015 Player profile Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 06 30 Diakses tanggal 2020 03 28 Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 06 22 Diakses tanggal 2020 03 28 Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 07 01 Diakses tanggal 2020 03 28 Qin Dongying 30 November 2016 许昕姚彦上海领证暂无当爸爸的打算 她对我好 这就够了 Shanghai Observer dalam bahasa Tionghoa Pranala luar sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Xu Xin Xu Xin di Sports Reference Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Xu Xin pemain tenis meja amp oldid 23597855