X Corp.

X Corp. (dengan gaya sebagai 𝕏) adalah perusahaan teknologi Amerika Serikat yang didirikan oleh tokoh bisnis Elon Musk pada tahun 2023 sebagai penerus Twitter, Inc.. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh X Holdings Corp., yang juga dimiliki oleh Musk. Perusahaan ini memiliki layanan jejaring sosial Twitter (saat ini berganti nama menjadi X) dan telah mengumumkan rencana untuk menggunakannya sebagai basis untuk penawaran lainnya.

X Corp.

Kantor Pusat di San Francisco, Januari 2023
Jenis	Anak Perusahaan
Industri	Teknologi Media sosial Internet
Pendahulu	Twitter, Inc.
Didirikan	9 Maret 2023; 6 bulan lalu (2023-03-09)
Pendiri	Elon Musk
Kantor pusat	San Francisco, California , A.S.
Wilayah operasi	Seluruh dunia
Tokoh kunci	Elon Musk (Ketua & CTO) Linda Yaccarino [en] (CEO)
Jasa	Twitter, saat ini berganti nama menjadi X
Pemilik	Elon Musk
Karyawan	ca. 1,500 (Agustus 2023)
Induk	X Holdings Corp.
Situs web	about.x.com

Sejarah

Konseptualisasi dan perencanaan (2022-2023)

Informasi lebih lanjut: Pengambilalihan Twitter oleh Elon Musk

Pada bulan April 2022, pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) mengungkapkan bahwa Musk telah membentuk tiga entitas perusahaan di Delaware, semuanya dengan nama X Holdings. Menurut pengajuan tersebut, salah satu entitas akan bergabung dengan Twitter, Inc., sementara entitas lainnya akan menjadi perusahaan induk dari perusahaan yang baru bergabung. Ketiga entitas tersebut kemudian akan membantu menanggung pinjaman sebesar US$13 miliar yang telah diberikan oleh berbagai bank besar untuk mengakuisisi Twitter. Nama "X" berasal dari X.com, sebuah bank online yang didirikan oleh Musk pada tahun 1999. Pada bulan Juni 2001, X.com berubah menjadi PayPal. Musk mempertimbangkan untuk membentuk perusahaan induk bernama "X" untuk Tesla, Inc. dan SpaceX pada bulan Agustus 2012. Pada bulan Juli 2017, Musk mengakuisisi kembali domain X.com dari PayPal. Musk menegaskan kembali dukungannya untuk nama "X" pada Desember 2020, merespons seorang pengguna Twitter yang memperbarui seruan agar Musk membentuk perusahaan induk baru dengan nama tersebut, meskipun ia menepis gagasan untuk mengakuisisi bisnisnya kepada Chris Anderson.

Konsep untuk X dimantapkan pada bulan Oktober 2022, ketika Musk mencuit bahwa mengakuisisi Twitter adalah "sebuah akselerator untuk menciptakan X, aplikasi segalanya". Menurut Musk, Twitter akan mempercepat pembuatan X selama "3 hingga 5 tahun". Musk menyatakan ketertarikannya untuk membuat aplikasi yang mirip dengan WeChat—sebuah aplikasi pesan instan, media sosial, dan pembayaran seluler asal Tiongkok—dalam sebuah podcast pada Mei 2022. Pada bulan Juni, Musk mengatakan kepada karyawan Twitter bahwa Twitter adalah "alun-alun kota digital" yang harus mencakup semuanya, seperti WeChat. Dalam konferensi Morgan Stanley pada bulan Maret 2023, Musk sekali lagi memuji X sebagai "lembaga keuangan terbesar di dunia". Pada tanggal 27 Oktober 2022, Musk mengakuisisi Twitter senilai US$44 miliar, dan sekaligus menjadi CEO-nya.

Formasi (2023-sekarang)

Pada bulan Maret 2023, Musk mendaftarkan X Holdings Corp. dan X Corp. di Nevada. Pada hari yang sama, Musk mendaftarkan perusahaan kecerdasan buatan (AI) X.AI. Di bulan yang sama, Musk mengajukan permohonan untuk menggabungkan X Holdings I dengan X Holdings Corp. dan Twitter, Inc. dengan X Corp. Dalam pengajuan tersebut, Musk mengungkapkan bahwa X Holdings Corp. memiliki modal sebesar US$2 juta; X Holdings Corp. sekaligus akan menjadi perusahaan induk untuk X Corp. Dalam sebuah email yang dikirim ke seluruh perusahaan pada bulan itu, Musk mengumumkan bahwa karyawan Twitter akan menerima saham di X Corp.

Dalam pengajuan pengadilan pada bulan April 2023 untuk gugatan yang sedang berlangsung yang diajukan oleh aktivis politik sayap kanan Laura Loomer terhadap Twitter dan mantan CEO-nya, Jack Dorsey, Twitter, Inc. memberi tahu pengadilan bahwa Twitter telah dikonsolidasikan ke dalam X Corp, sebuah perusahaan Nevada yang berbasis di Kota Carson. Pengajuan serupa juga dilakukan di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan Florida [en].

Linda Yaccarino pada tahun 2014

Pada tanggal 11 Mei 2023, Musk men-tweet bahwa ia telah menemukan penggantinya sebagai CEO Twitter dan X Corp. Keesokan harinya, pada tanggal 12 Mei, ia menunjuk Linda Yaccarino sebagai CEO yang baru, dan menambahkan bahwa Linda "akan berfokus pada operasi bisnis, sementara saya fokus pada desain produk dan teknologi baru". Musk mengatakan bahwa ia akan mengalihkan perannya menjadi ketua eksekutif dan chief technology officer. Yaccarino menggantikan jabatan Musk pada tanggal 5 Juni 2023.

Pada akhir Mei 2023, Fidelity Investments memperkirakan nilai perusahaan ini mencapai $15 miliar, yang kemudian meningkat menjadi $27 miliar pada bulan Juli, dan hingga sekitar $28,5 miliar pada akhir Agustus.

Perusahaan ini menempatkan lampu "X" raksasa bercahaya di atap kantor pusatnya di San Francisco pada bulan Juli 2023 tanpa memperoleh izin pihak setempat. Ada 24 keluhan yang diajukan oleh para penduduk sekitar yang khawatir dengan cahaya yang berkedip-kedip terang dan integritas strukturnya. Para pemeriksa (inspektur) dua kali ditolak masuk ke atap, dan pemerintah kota menuduh perusahaan tersebut melakukan pelanggaran peraturan pembangunan. X mencopot papan nama tersebut setelah beberapa hari.

Pada bulan Agustus 2023, CEO Linda Yaccarino menyatakan bahwa ia memiliki "otonomi operasional" di bawah pemiliknya, Elon Musk, untuk menjalankan bisnis, dan ia terlibat dalam segala hal yang terjadi dalam menjalankan perusahaan. Yaccarino juga mengungkapkan alasan "kontroversial" di balik perubahan nama Twitter menjadi X. Ia mengatakan bahwa perubahan nama tersebut pada dasarnya adalah "pembebasan" dari Twitter.

Kontroversi

Penghapusan fitur "Blokir"

Pada tanggal 19 Agustus 2023, Elon Musk mengunggah cuitan Twitter yang menyatakan bahwa fitur "Blokir" (block) akan dihapus di platform, dengan pengecualian untuk pesan langsung (DM). Musk menyarankan "bentuk bisukan yang lebih kuat" dapat menggantikan fungsi "Blokir". Menanggapi reaksi keras dari para aktivis anti-perundungan terkait penghapusan fitur tersebut, kepala eksekutif Linda Yaccarino juga menyatakan bahwa bentuk baru dari "Blokir" dan "Bisukan" saat ini sedang dikembangkan oleh X Corp. Kontributor utama Twitter, terkait penghapusan blokir, mengatakan bahwa jika fitur tersebut dihapus, maka Twitter akan melanggar kebijakan App Store dan Google Play Store. Hal ini berpotensi menyebabkan penghapusan Twitter dari platform-platform tersebut.

X dan Pusat Penanggulangan Kebencian Digital

Pada tanggal 1 Juni 2023, Pusat Penanggulangan Kebencian Digital [en] (CCDH) melaporkan bahwa X, yang sebelumnya bernama Twitter, telah "gagal bertindak" terhadap 99% unggahan yang bernada kebencian yang diposting oleh para subscriber Twitter Blue. CCDH kemudian menjelaskan beberapa tweet yang berisi pesan kebencian yang diduga mengandung "konten rasis, homofobia, neo-Nazi, antisemit, atau konspirasi."

Sebagai tanggapan, X Corp. menyebutkan bahwa platform tersebut mendorong keberagaman dan kebebasan berbicara, dengan menyatakan bahwa "lebih dari 99,99% tayangan postingan adalah sehat" dalam sebuah postingan blog. Postingan tersebut lebih lanjut menyebutkan bahwa CCDH menyebarkan "klaim yang salah dan menyesatkan", yang akan menyebabkan kerugian finansial karena mendorong pengiklan untuk menghentikan investasi di X. Blog tersebut juga lebih lanjut menggambarkan CCDH sebagai "kampanye menakut-nakuti" yang bekerja terus menerus untuk mencegah "dialog publik", dengan menuduh bahwa penelitian CCDH menggunakan metrik yang sengaja ditempatkan "di luar konteks untuk membuat pernyataan yang tidak berdasar tentang X." X kemudian mengajukan tuntutan hukum terhadap CCDH dan European Climate Foundation, yang dituduhkan memberikan informasi yang digunakan dalam penelitian CCDH, dan bahwa X membantah semua klaim yang dinyatakan oleh CCDH.

Catatan

1. Dalam pengajuan pengadilan tanggal 4 April 2023, Twitter, Inc. mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut sudah tidak ada lagi dan dikonsolidasikan ke dalam X Corp. Perusahaan ini didirikan berdasarkan hukum perusahaan Nevada [en] pada tanggal 9 Maret 2023.

Referensi

Kutipan

1. Smith, Connor (11 April 2023). "Twitter Inc. 'No Longer Exists.' Why Elon Musk Chose Nevada For X Holdings". Barron's. Diakses tanggal 11 April 2023. 
2. "Twitter-turned-X CEO Linda Yaccarino focuses on winning back big brands on Elon Musk's platform". Associated Press. 10 Agustus 2023. 
3. Brown, Ryan (13 April 2023). "Twitter partners with eToro to let users trade stocks, crypto as Musk pushes app into finance". CNBC. Diakses tanggal 13 April 2023. 
4. Capoot, Ashley (29 Juli 2023). "X logo officially replaces Twitter's famous bird on mobile app, building headquarters". CNBC (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 Agustus 2023. 
5. Pahwa, Nitish; Joseph Stern, Mark (10 April 2023). "Twitter Isn't a Company Anymore". Slate. Diakses tanggal 11 April 2023. 
6. Vance 2017, hlm. 77-78.
7. "Musk says may form holding company for Tesla, SpaceX". Reuters. 31 Agustus 2012. Diakses tanggal 22 April 2023. 
8. Huang, Echo (11 Juli 2017). "Elon Musk bought a web domain worth millions with "sentimental value" to him". Quartz. Diakses tanggal 22 April 2023. 
9. O'Kane, Sean (21 April 2022). "Musk Forms 'X Holdings' After Hints at a Parent Company for Tesla, SpaceX". Bloomberg News. Diakses tanggal 11 April 2023. 
10. Huang, Kalley (6 Oktober 2022). . The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 April 2023. Diakses tanggal 8 Mei 2023.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
11. Isaac, Mike (16 Juni 2022). . The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Januari 2023. Diakses tanggal 8 Mei 2023.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
12. Saul, Derek (7 Maret 2023). . Forbes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 April 2023. Diakses tanggal 8 Mei 2023.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
13. Conger, Kate; Hirsch, Lauren (27 Oktober 2022). . The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Oktober 2022. Diakses tanggal 5 Mei 2023.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
14. Peters, Jay; Roth, Emma (14 April 2023). "Elon Musk founds new AI company called X.AI". The Verge. Diakses tanggal 14 April 2023. 
15. Feeley, Jef (11 April 2023). "Twitter becomes X Corporation as Musk advances 'everything app' hopes". The Irish Times. Diakses tanggal 23 April 2023. 
16. Conger, Kate; Mac, Ryan (26 Maret 2023). "Elon Musk Values Twitter at $20 Billion". The New York Times. Diakses tanggal 23 April 2023.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
17. Gaus, Annie (11 April 2023). "Twitter Is Now Called X Corp and 'No Longer Exists'". The San Francisco Standard. Diakses tanggal 23 April 2023. 
18. Roth, Emma (12 Mei 2023). "Twitter's new CEO is Linda Yaccarino, a longtime ad exec for NBCU". The Verge. Diakses tanggal 14 Mei 2023. 
19. Spangler, Todd (12 Mei 2023). "Elon Musk Confirms Linda Yaccarino as Twitter's New CEO, Focused on Business Operations". Variety. Diakses tanggal 9 Juni 2023. 
20. Frier, Sarah (5 Juni 2023). "Twitter's New CEO Linda Yaccarino Has First Day in the Role". Bloomberg News. Diakses tanggal 9 Juni 2023. 
21. Ryan Mac; Tiffany Hsu (5 Juni 2023). "Twitter's U.S. Ad Sales Plunge 59% as Woes Continue". The New York TImes. 
22. Katje, Chris (1 Agustus 2023). "Fidelity Increases Valuation On X After Twitter Name Change: Here's How Much The Social Media Platform Is Worth". Benzinga. Diakses tanggal 1 September 2023. 
23. Primack, Dan (31 Juli 2023). "Fidelity marks up its Twitter/X shares for second straight month". Axios. Diakses tanggal 1 September 2023. 
24. Alvarez, Simon (23 Agustus 2023). "Elon Musk shares optimistic outlook for X: $1T market cap "not out of the question"". Teslarati. Diakses tanggal 1 September 2023. 
25. Primack, Dan (30 Agustus 2023). "Elon Musk's X is gaining value, Fidelity says". Axios. Diakses tanggal 1 September 2023. 
26. Lynch, Jamiel (31 Juli 2023). "A flashing 'X' was installed atop the San Francisco headquarters following Twitter's rebrand. A city complaint says the sign went up without a permit". CNN. Diakses tanggal 27 Agustus 2023. 
27. "Brightly flashing 'X' sign removed from the San Francisco building that was Twitter's headquarters". The Associated Press. ABC News. 31 Juli 2023. Diakses tanggal 27 Agustus 2023. 
28. Goswami, Rohan (10 Agustus 2023). "X CEO Linda Yaccarino explains reason for getting rid of Twitter name". CNBC. Diakses tanggal 27 Agustus 2023. 
29. Wile, Rob (10 Agustus 2023). "Linda Yaccarino, CEO of X, says she has autonomy from Elon Musk to run the business". NBC News. Diakses tanggal August 11, 2023. 
30. Conger, Kate (3 Agustus 2023). "So What Do We Call Twitter Now Anyway?". The New York Times. Diakses tanggal 27 Agustus 2023. 
31. Barr, Kyle (11 Agustus 2023). "Twitter's CEO Makes New Excuses for Musk's Dumb 'X' Rebranding". Gizmodo. Diakses tanggal 27 Agustus 2023. 
32. Robinson, Adi (18 Agustus 2023). "Elon Musk says (yet again) that X will stop letting you block users" [Elon Musk mengatakan (sekali lagi) bahwa X akan berhenti mengizinkan Anda memblokir pengguna]. The Verge. Diakses tanggal 1 September 2023. 
33. Mark, Julian (18 Agustus 2023). "Elon Musk to limit 'block' function on his social media platform" [Elon Musk akan membatasi fungsi 'blokir' di platform media sosialnya]. The Washington Post. Diakses tanggal 1 September 2023. 
34. Thompson, Jay Daniel (22 Agustus 2023). "Beginning of the end: how Elon Musk's removal of the block function on X could trigger its hellish demise" [Awal dari akhir: bagaimana penghapusan fungsi blokir oleh Elon Musk pada X dapat memicu kehancurannya]. The Conversation (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 1 September 2023. 
35. "Blocking feature to be removed from former Twitter platform X, says Musk" [Fitur pemblokiran akan dihapus dari platform Twitter X, kata Musk]. The Guardian (dalam bahasa Inggris). Reuters. 19 Agustus 2023. ISSN 0029-7712. Diakses tanggal 1 September 2023. 
36. Spangler, Todd (19 Agustus 2023). "Will Musk's Removing X/Twitter User-Blocking Feature Get It Kicked Off Apple and Google App Stores?" [Akankah Fitur Pemblokiran Pengguna X/Twitter yang Dihapus Musk Membuatnya Ditendang dari Apple dan Google App Store?]. Variety. Diakses tanggal 1 September 2023. 
37. Milmo, Dan (31 Juli 2023). "Anti-hate speech group accuses Elon Musk's X Corp of intimidation over legal threat" [Kelompok anti ujaran kebencian menuduh X Corp milik Elon Musk melakukan intimidasi atas ancaman hukum]. The Guardian. Diakses tanggal 1 September 2023. 
38. Kan, Michael (19 Juli 2023). "Twitter Claims 99% of Its Content Is Healthy, Internet Rolls Eyes". PCMag. Diakses tanggal 1 September 2023. 
39. Sheera Frenkel, Ryan Mac (31 Juli 2023). "Twitter Sues Nonprofit That Tracks Hate Speech". The New York Times. Diakses tanggal 1 September 2023. 
40. Shah, Simmone (4 Agustus 2023). "Elon Musk's X Corp Is Suing an Anti-Hate-Speech Group. Here's What They Have to Say". Time. Diakses tanggal 1 September 2023. 
41. Elliot, Vittoria (15 Agustus 2023). "How X Is Suing Its Way Out of Accountability". Wired. Diakses tanggal 1 September 2023. 
42. Field, Hayden (1 Agustus 2023). "Twitter, now called X, sues researchers who showed rise in hate speech on platform after Musk takeover". CNBC. Diakses tanggal 1 September 2023. 

Daftar Pustaka

• Vance, Ashlee (2017) [2015]. Elon Musk: Tesla, SpaceX, and the Quest for a Fantastic Future (edisi ke-2nd). New York: Ecco Press. ISBN 978-0-06-230125-3. OCLC 1050341708. 

Pranala luar

Media terkait X Corp. di Wikimedia Commons